Category: Liputan6.com Regional

  • Detik-Detik Petani Dililit Ular Piton hingga Tewas di Luwu Timur

    Detik-Detik Petani Dililit Ular Piton hingga Tewas di Luwu Timur

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang petani bernama Nurdin (57) di Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan, ditemukan meninggal dunia usai diserang ular piton saat pulang dari kebun.

    Peristiwa tragis itu terjadi di Desa Buangin, Kecamatan Towuti, Sabtu (29/11/2025) sekitar pukul 13.00 WITA.

    Kapolres Luwu Timur, AKBP Ario Putranto, menjelaskan korban saat itu berboncengan dengan istrinya menggunakan sepeda motor sepulang dari kebun merica milik mereka. Di tengah perjalanan, korban melintasi jalan yang rimbun dan dipenuhi semak belukar.

    “Korban bersama istrinya pulang dari kebun merica. Saat melintas di jalan yang cukup rimbun, korban diduga tidak menyadari adanya ular piton di sekitar lokasi,” kata Ario Putranto kepada wartawan, Minggu (30/11/2025).

    Ia menuturkan, ular tersebut tiba-tiba menyerang dengan menggigit kaki korban hingga membuat korban dan istrinya terjatuh dari sepeda motor. Setelah itu, ular piton tersebut langsung melilit tubuh korban.

    “Ular menggigit kaki korban sehingga korban terjatuh bersama istrinya. Korban sempat tertindih sepeda motornya, lalu ular piton tersebut melilit bagian perut korban,” jelasnya.

     

  • 3 Satpam RSUD Abdul Moeloek Nekat Curi Kamera demi Uang Rokok, Rugikan Rumah Sakit Rp 39 Juta

    3 Satpam RSUD Abdul Moeloek Nekat Curi Kamera demi Uang Rokok, Rugikan Rumah Sakit Rp 39 Juta

    Liputan6.com, Jakarta – Aksi tak terpuji dilakukan tiga anggota satuan pengamanan (satpam) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek Bandar Lampung. Mereka ditangkap polisi setelah nekat mencuri kamera dan telepon genggam inventaris rumah sakit hanya demi mendapatkan uang untuk membeli rokok.

    Ketiganya yakni Wawan Kurnia Jaya (29), Faried Ampasya (47), dan Danu Ragil Setiawan (22). Para pelaku diamankan Unit Jatanras Satreskrim Polresta Bandar Lampung saat masih bertugas menjaga keamanan fasilitas kesehatan tersebut pada Kamis (27/11).

    Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Faria Arista mengatakan pencurian itu terjadi di ruang Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS), pada Jumat sore, 22 November 2025 sekitar pukul 17.15 WIB.

    “Mereka memanfaatkan kondisi ruangan yang tidak terkunci. Dua pelaku utama masuk dan mengambil kamera serta handphone inventaris rumah sakit,” ujar Faria, Minggu (30/11).

    Barang hasil curian itu langsung dijual keesokan harinya. Handphone dilepas murah kepada seseorang yang tidak mereka kenal di wilayah Pesawaran seharga Rp 600 ribu.

    Sementara kamera Sony digadaikan kepada rekan mereka sendiri, yakni Danu yang bertindak sebagai penadah, dengan harga Rp 1 juta.

    “Ketiganya adalah satpam aktif RSUD Abdul Moeloek sehingga leluasa keluar masuk ruangan. Mereka membagi dua uang hasil penjualan barang curian tersebut hanya untuk membeli rokok,” tegas Faria.

     

  • Salsa Korban Banjir di Batu Busuk Padang Pasrah Memandangi Bekas Teras Rumahnya: Hanyut Semua…

    Salsa Korban Banjir di Batu Busuk Padang Pasrah Memandangi Bekas Teras Rumahnya: Hanyut Semua…

    Jumlah korban bencana banjir bandang dan longsor di Sumatera Barat terus bertambah hingga Minggu (30/11/2025). Data BPBD Sumbar mencatat, 129 orang meninggal dunia, 86 orang masih hilang, serta sebanyak 110.616 jiwa atau 19.360 KK harus mengungsi.

    Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Arry Yuswandi, mengatakan bahwa bencana ini merupakan salah satu kejadian terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

    “Jumlah korban dan pengungsi terus bertambah seiring laporan masuk dari kabupaten dan kota,” ujarnya, Minggu (30/11/2025).

    Dari 129 korban meninggal, Kabupaten Agam menjadi daerah paling terdampak dengan 87 orang meninggal dunia dan 76 lainnya masih hilang akibat banjir bandang dan longsor.

    Di Kota Padang, lebih dari 18 ribu warga terpaksa mengungsi, dengan 10 korban meninggal tercatat. Padang Panjang pun tak luput dari bencana, menelan 21 korban jiwa akibat derasnya arus banjir bandang.

    Sementara di Padang Pariaman, 7 warga dilaporkan meninggal, lebih dari 12 ribu jiwa terdampak, dan ribuan rumah terendam air.

    Dampak bencana di Sumatera Barat kian memprihatinkan. Di Pasaman Barat, tercatat 14.808 KK atau 57.948 jiwa terdampak, dengan kerusakan rumah, sawah, hingga ribuan hektare kolam dan tambak.

    Di Pesisir Selatan, 16.831 rumah terendam, sektor perikanan dan pertanian rusak berat, termasuk lebih dari 10.460 hektare kolam/tambak ikan.

    Bencana serupa juga melanda Tanah Datar, Solok, Solok Selatan, Pasaman, Kepulauan Mentawai, Pariaman, Limapuluh Kota, Payakumbuh, Bukittinggi.

    BPBD mencatat total kerugian sementara mencapai hampir Rp950 miliar. Angka tersebut diperkirakan masih dapat bertambah seiring pembaruan data lapangan.

  • Gunung Ile Werung di NTT Naik Status ke Level Waspada

    Gunung Ile Werung di NTT Naik Status ke Level Waspada

    Meski peningkatan terjadi pada sisi kegempaan, aktivitas visual seperti hembusan asap kawah maupun bualan bawah laut di sekitar Gunung Hobal dan Gunung Wetitar, masih belum teramati secara signifikan sepanjang November 2025. Namun, Badan Geologi menegaskan potensi ancaman tetap harus diwaspadai.

    “Potensi bahaya letusan Gunung Ile Werung berupa letusan eksplosif dengan ancaman awan panas, lontaran batu pijar, gas beracun, hingga aliran lava. Kawasan bawah laut sekitar Gunung Hobal dan Gunung Wetitar juga perlu diwaspadai karena berpotensi mengalami lontaran material bawah laut dan peningkatan muka air laut,” tambah Lana.

    Selain itu, aktivitas tektonik regional yang cukup tinggi pada akhir November juga dapat memberi pengaruh terhadap dinamika vulkanik gunung.

    Rekomendasi: Radius 2 Km Harus Steril

    PVMBG menetapkan zona bahaya yang harus dikosongkan oleh masyarakat maupun pendaki.

    “Masyarakat dan pengunjung direkomendasikan untuk tidak mendekati area kawah dalam radius 2 kilometer serta mewaspadai area lokasi bualan di sekitar gunung,” kata Lana.

    Evaluasi terhadap aktivitas gunung akan dilakukan secara berkala dan status Waspada akan tetap berlaku hingga ada pembaruan resmi dari Badan Geologi.

  • Akhir Cerita Staf yang Rampok BLT Rp 600 Juta dan Bacok Kepala Kantor Pos Takalar

    Akhir Cerita Staf yang Rampok BLT Rp 600 Juta dan Bacok Kepala Kantor Pos Takalar

    Sebelumnya, Kepala Kantor Pos Cabang Takalar, Sulawesi Selatan, Suwanto Tahir, mengalami luka parah setelah menjadi korban penganiayaan berat yang diduga dilakukan oleh pegawainya sendiri. Peristiwa ini terjadi pada Jumat malam, sekitar pukul 19.30 Wita, di Kantor Pos Cabang Takalar, saat aktivitas pelayanan pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) baru saja selesai dan kantor bersiap ditutup.

    Saat kejadian, korban tengah mengamankan uang BLT senilai ratusan juta rupiah ke dalam brankas kantor. Namun secara tiba-tiba, korban diserang dari belakang oleh Suprianto Gassing, yang diketahui merupakan staf Kantor Pos Cabang Takalar.

    Pelaku memukul kepala dan tubuh korban menggunakan tabung alat pemadam api ringan (APAR), lalu membacok korban dengan senjata tajam jenis badik hingga korban terjatuh bersimbah darah. Pelaku juga merampas telepon genggam milik korban sebelum melarikan diri.

    Meski dalam kondisi luka serius, korban masih sempat dipapah keluar oleh warga sekitar dan segera dilarikan ke RSUD Padjonga Dg Ngalle Takalar untuk mendapatkan perawatan intensif.

    “Saya dipukul dari belakang, lalu dibacok. Dia mau ambil uang BLT itu. Pelakunya Suprianto, staf kami sendiri,” ujar Suwanto Tahir.

    Kesaksian tersebut turut dibenarkan oleh salah satu pegawai kantor pos, Daeng Senga, yang melihat langsung kondisi lokasi kejadian usai insiden berdarah itu.

    “Betul, yang menikam itu teman sekantor. Waktu saya lihat, lantai kantor sudah penuh darah,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Kantor Pos Indonesia Wilayah Makassar, Adi, yang mendatangi lokasi, menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tersebut. Ia pun enggan berspekulasi ihwal dugaan perampokan itu, ia mengaku menyerahkan seluruhnya kepada pihak kepolisian.

    “Kami sangat prihatin. Korban dan pelaku sama-sama merupakan karyawan kami. Saat ini kami menunggu hasil penyelidikan dari Polres Takalar,” ujarnya.

    Mendapat laporan dari warga, tim Satreskrim bersama Inafis Polres Takalar langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Dari lokasi, polisi mengamankan sejumlah barang bukti dan memastikan uang BLT ratusan juta rupiah masih tersimpan aman di dalam brankas.

    Hingga dini hari, Kantor Pos Cabang Takalar masih dijaga ketat aparat kepolisian untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Di sisi lain, tim Resmob Polres Takalar terus melakukan pencarian terhadap pelaku yang melarikan diri usai melakukan penganiayaan.

     

  • Respons Menhut Raja Juli soal Tagar SaveTessoNilo yang Viral

    Respons Menhut Raja Juli soal Tagar SaveTessoNilo yang Viral

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengapresiasi warganet perihal tagar gerakan #SaveTessoNilo yang menjadi viral. Menurut dia, tagar itu menjasi gelombang solidaritas ini disebut menjadi energi penting dalam upaya memperbaiki dan memulihkan habitat Taman Nasional Tesso Nilo salah satu benteng terakhir gajah Sumatra.

    “Dukungan masyarakat di berbagai platform digital telah memperkuat komitmen pemerintah dalam mempercepat proses rehabilitasi kawasan tersebut,” kata Raja melalui siaran pers diterima, Minggu (30/11/2025).

    Ia menegaskan, perlindungan Tesso Nilo bukan hanya tugas pemerintah, tetapi agenda penyelamatan bersama yang menghubungkan kepedulian warga, masyarakat lokal, dan berbagai pemangku kepentingan.

    “5-6 bulan terakhir kami telah bekerja keras mengambil alih Tesso Nilo untuk diperbaiki habitatnya. Alhamdulillah dengan kejadian terakhir (penghancuran posko pengamanan), dukungan dan simpati publik terutama di medsos, #SaveTessoNilo membuat kami tambah yakin dan tambah semangat mengamankan habitat Gajah Domang dan saudara-saudaranya,” yakin Raja.

     

  • Bencana Banjir Sumatera, Pemerintah Diminta Tetapkan Status Darurat Bencana Nasional

    Bencana Banjir Sumatera, Pemerintah Diminta Tetapkan Status Darurat Bencana Nasional

    Liputan6.com, Jakarta – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menyatakan keprihatinan mendalam atas bencana banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).

    Berdasarkan data terkini dari BNPB, jumlah korban meninggal akibat bencana ini telah mencapai 303 jiwa, korban hilang dilaporkan sebanyak 279 orang, ratusan orang terluka hingga puluhan ribu orang mengungsi dan terancam kehilangan rumah. Hal ini menunjukkan betapa genting dan belum tuntasnya proses evakuasi dan pencarian.

    “PB HMI menyampaikan seruan tegas bahwa prioritas utama harus ditempatkan pada keselamatan dan kesehatan korban,” kata Ketua Bidang Kesehatan Masyarakat PB HMI, Nur Hariyani melalui siaran pers diterima, Minggu (30/11/2025).

    Nur menyatakan, saat ini Indonesia menghadapi situasi darurat sebab setiap nyawa berharga dan pemerintah tidak boleh lengah. Karenanya, PB HMI menyerukan untuk menetapkan status Bencana Nasional, agar semua sumber daya dan bantuan dapat digerakkan secara cepat dan maksimal.

    “PB HMI menilai skala kerusakan yang masif, kerusakan infrastruktur hingga akses jalan putus, meluasnya wilayah terdampak dan wilayah terisolir serta korban yang terus bertambah menjadi indikator yang cukup untuk menilai bahwa status Bencana Nasional harus segera ditetapkan,” tutur Nur.

    Nur berharap, situasi genting yang sedang dihadapi oleh ketiga provinsi ini bisa segera mendapatkan bantuan maksimal. Sebab saat ini korban sangat membutuhkan Kebutuhan Darurat Kesehatan, Logistik, dan Evakuasi.

    “Korban membutuhkan air bersih, makanan, layanan medis, tempat evakuasi, dan keselamatan dasar tanpa mobilisasi besar-besaran, banyak nyawa dalam risiko,” tegas Nur.

     

  • PSI Riau Bantu Korban Banjir Sumbar, Kirim Satu Truk Sembako

    PSI Riau Bantu Korban Banjir Sumbar, Kirim Satu Truk Sembako

    Liputan6.com, Jakarta – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Riau menggelar aksi kemanusiaan untuk membantu korban banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat. Aksi pengiriman bantuan ini dilakukan bertepatan dengan momen Car Free Day (CFD) di Kota Pekanbaru, Minggu (30/11/2025).

    Ketua DPW PSI Riau, Kelmi Amri, bersama Sekretaris Juandy Hutauruk memimpin langsung pelepasan bantuan berupa satu truk berisi sembako.

    Seluruh bantuan tersebut merupakan donasi dari para kader dan masyarakat, dan akan disalurkan ke lokasi banjir bandang yang paling dekat dengan wilayah Riau.

    “Kami siap memfasilitasi masyarakat yang ingin berdonasi. Bantuan yang masuk akan kami antarkan langsung ke lokasi musibah,” ujar Kelmi Amri.

    Kelmi Amri menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Pekanbaru atas antusiasme dan dukungan terhadap kegiatan kemanusiaan tersebut.

     

  • TNI Bantah Isu Serangan Drone Bomber di Yahukimo Papua yang Sebabkan 1 Warga Tewas

    TNI Bantah Isu Serangan Drone Bomber di Yahukimo Papua yang Sebabkan 1 Warga Tewas

     

    Liputan6.com, Yahukimo – Belakangan ramai diberitakan penggunaan drone bomber di Kabupaten Yahukimo Papua, yang menyebabkan sejumlah warga terluka. Kapendam XVII Cendrawasih Letkol Inf Tri Purwanto mengatakan pihaknya masih menyelidiki informasi tersebut.

    Sebelumnya ramai di media sosial dua warga menjadi korban akibat ledakan drone bomber, namun pihak TNI-Polri mengklaim di tanggal 25 November lalu, tidak ada aktivitas pergerakan drone dari aparat.

    “Informasi di media sosial mengungkapkan insiden itu terjadi Selasa malam (25/11/2025), sekitar pukul 22.00 WIT ,” kata Kapendam XVII Cendrawasih Letkol Inf Tri Purwanto di Jayapura, Minggu (30/11/2025).

    Tri mengatakan, Kodam XVII Cendrawasih sendiri membantah terkait informasi di media sosial tentang dugaan penggunaan drone bomber oleh aparat TNI-Polri, yang disebut menjadi penyebab tewasnya seorang warga dan melukai satu orang lainnya di Kabupaten Yahukimo.

    Informasi tersebut tidak benar dan berpotensi memicu kesalahpahaman di tengah masyarakat, karena dari laporan sementara terungkap ledakan yang menimbulkan korban jiwa dan luka tersebut kemungkinan berasal dari bahan peledak rakitan atau molotov yang gagal dibuat saat dirakit.

    Untuk memastikan dugaan tersebut, saat ini kasusnya masih dalam proses pendalaman di lapangan.

    “Kami masih menunggu hasil investigasi resmi agar tidak menimbulkan keresahan maupun provokasi dan mengimbau masyarakat tidak mudah terprovokasi dari informasi yang belum terbukti kebenarannya, karena sedang berupaya mengungkap fakta sebenarnya,” ungkap Tri.

  • Menhut Dorong Restorasi Tesso Nilo Dipercepat, Fokus Pulihkan Habitat Gajah Sumatera

    Menhut Dorong Restorasi Tesso Nilo Dipercepat, Fokus Pulihkan Habitat Gajah Sumatera

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni memastikan, pihaknya terus melakukan penanaman kembali sebagai upaya dari proses restorasi Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Menurut dia, restorasi ini dilakukan juga bertujuan agar habitat Gajah Sumatera tidak diganggu. 

    “Proses restorasi Taman Nasional Tesso Nilo terus dilakukan. Kita terus bekerja untuk memastikan domang dan kawan-kawan rumahnya tidak diganggu dan mereka bisa hidup di alam bebas,” ujar Raja di Taman Nasional Tesso Nilo, seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (30/11/2025). 

    Raja mengatakan, berdasarkan laporan Wamenhut Rohmat Marzuki, restorasi akan fokus dilakukan dengan luasan 31 ribu hektare, yang nantinya akan berkembang menjadi 80 ribu hektar di Taman Nasional Tesso Nilo. 

    “Insya Allah sesegera mungkin sudah dimulai, Pak Wamen kemarin sudah 3 minggu yang lalu sudah memulai proses restorasi kawasan Tesso Nilo, rencananya 511 hektar, kemarin saya juga insyallah sudah ada komitmen 7 ribuan lagi yang akan ditanam. Insya Allah di 31 ribu ini dulu nih yang kita restorasi jadi fokus utama, nanti pelan-pelan bisa ke 80 ribuan Taman Nasional seperti yang ada di SK terakhir,” tegas Raja. 

    Raja menyatakan, Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) untuk mengembalikan Tesso Nilo sebagai habitat Gajah Sumatera. Raja menyebut dirinya mengetahui adanya resistensi dari masyakat, namun persoalan yang terjadi di Tesso Nilo sendiri disebut bukan merupakan persoalan yang baru saja muncul.

    “Kita tahu bahwa problem yang terjadi di Tesso Nilo ini bukan kejadian, bukan problem, yang muncul satu atau dua tahun belakangan ini sudah terjadi puluhan tahun. Karena itu dari sekitar 5 bulan lalu Pak Presiden Prabowo Subianto memerintahkan kepada Satgas PKH untuk mengembalikan Tesso Nilo ini menjadi Taman Nasional yang menjadi habitat Gajah Sumatera,” tutur dia.