Category: Liputan6.com Regional

  • 10 Rekomendasi Tempat Liburan Populer di Sumatra Utara

    10 Rekomendasi Tempat Liburan Populer di Sumatra Utara

    6. Masjid Raya Al-Mashun

    Masjid Raya Medan atau Masjid Raya Al Mashun dibangun pada 1906 hingga 1909. Pada awal pendiriannya, masjid ini menyatu dengan kompleks istana.

    Bangunan masjid ini kental dengan nuansa gaya arsitektur khas Timur Tengah, India, dan Spanyol. Menariknya lagi, masjid ini berbentuk segi delapan dengan sayap di bagian selatan, timur, utara, dan barat.

    Masjid Raya Medan merupakan saksi sejarah kehebatan suku Melayu, sang pemilik Kesultanan Deli (Kota Medan). Hingga kini, masjid ini masih menjadi destinasi wisata religi sekaligus sejarah yang tak pernah sepi pengunjung.

    7. Museum Rahmat International Wildlife Museum & Gallery

    Museum Rahmat International Wildlife Museum & Gallery berlokasi di Jalan S. Parman No.309, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara. Museum ini merupakan satu-satunya galeri bertaraf internasional di Asia.

    Museum ini memiliki sekitar 2.000 koleksi spesies binatang liar yang telah diawetkan. Koleksi tersebut berasal dari perburuan legal dengan konservasi dan pemanfaatan yang telah dilakukan oleh hampir seluruh negara. Selain itu, koleksi juga berasal dari binatang-binatang yang mati di taman-taman, pemberian dari berbagai negara, serta hasil pembelian secara legal.

    8. Museum Rumah Tjong A Fie

    Selanjutnya ada Museum Rumah Tjong A Fie atau Museum Tjong A Fie Mansion yang berlokasi di Jalan Jend. Ahmad Yani No.105, Kesawan, Medan, Sumatera Utara. Rumah dua lantai ini dibangun oleh Tjong A Fie, seorang pedagang Hakka yang memiliki banyak tanah perkebunan di Medan.

    Pembangunan museum ini dimulai pada 1895. Museum Rumah Tjong A Fie memiliki gaya arsitektur yang dipengaruhi oleh gaya arsitektur China, Melayu, dan art deco. Saat ini, bangunan tersebut telah diakui sebagai bangunan warisan budaya sekaligus museum.

     

  • Simak, Prakiraan Cuaca Hari Ini 3 Mei 2025 di Kota Batam

    Simak, Prakiraan Cuaca Hari Ini 3 Mei 2025 di Kota Batam

    Liputan6.com, Bandung – Kota Batam merupakan salah satu kota di Indonesia yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau. Posisinya yang strategis di jalur pelayaran internasional dan dekat dengan Singapura membuat Kota Batam berkembang pesat sebagai pusat industri, perdagangan, serta kawasan manufaktur.

    Aktivitas ekonomi di kota ini sangat padat baik dari segi pergerakan barang, aktivitas pelabuhan, maupun kegiatan pabrik yang melibatkan ribuan tenaga kerja setiap harinya. Karena itu, kondisi cuaca menjadi faktor penting yang tak bisa diabaikan.

    Cuaca di Batam bisa berubah dengan cepat terutama karena letaknya yang dikelilingi laut dan memiliki iklim tropis. Angin kencang, hujan lebat, bahkan kabut asap dari wilayah sekitar bisa terjadi sewaktu-waktu.

    Selain itu, bagi masyarakat Batam termasuk para pekerja industri dan pelaku logistik mengetahui prakiraan cuaca membantu dalam merencanakan kegiatan harian terutama aktivitas yang melibatkan transportasi laut atau pekerjaan di luar ruangan.

    Prakiraan cuaca juga sangat krusial bagi sektor transportasi hingga pelabuhan di Batam. Mengingat kota ini menjadi penghubung antar pulau dan negara maka kondisi cuaca akan berdampak langsung pada kelancaran kapal feri, pengiriman logistik, serta operasional bandara.

    Mengutip dari situs resmi BMKG pada hari ini, Sabtu, 3 Mei 2025 kota Batam diprediksi mengalami hujan ringan. Contohnya saja di Batam Kota diprediksi hujan ringan dengan intensitas suhu 25 hingga 29 derajat celcius.

  • Prakiraan Cuaca di Provinsi Bali Hari Ini 3 Mei 2025

    Prakiraan Cuaca di Provinsi Bali Hari Ini 3 Mei 2025

    Liputan6.com, Bandung – Mengetahui prakiraan cuaca sebelum bepergian terutama ke wilayah wisata seperti Bali sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan aktivitas. Selain itu, Bali dikenal sebagai destinasi populer memiliki banyak kegiatan luar ruangan.

    Adapun kegiatan tersebut sangat bergantung pada kondisi cuaca seperti berjemur di pantai, berselancar, atau menjelajah alam. Oleh karena itu, informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dapat membantu wisatawan mengatur waktu.

    Sementara itu, cuaca di Bali cukup beragam terutama memasuki masa transisi antara musim hujan dan musim kemarau. Pada bulan-bulan tertentu, khususnya di bulan Mei hujan bisa turun secara tiba-tiba sehingga mempengaruhi rencana wisata.

    Namun, masyarakat bisa terbantu dengan memperhatikan prakiraan cuaca yang biasanya dibagikan oleh BMKG. Sebagai informasi, masyarakat dan wisatawan bisa mengecek kondisi cuaca Bali melalui aplikasi cuaca, situs web BMKG, atau media sosial resmi instansi pemerintah.

    Melansir dari situs resmi BMKG, pada hari ini, Sabtu 3 Mei 2025 cuaca di Provinsi Bali cukup tidak menentu karena sebagian wilayah diprediksi hujan ringan hingga cerah. Misalnya saja di Kota Denpasar diprediksi cerah.

    Intensitas suhunya juga sekitar 24 hingga 32 derajat celcius sedangkan kelembabannya 67 hingga 89 persen. Sedangkan di wilayah lain seperti Buleleng diprediksi hujan ringan dengan suhu 24 hingga 31 derajat celcius dan kelembaban 76 hingga 93 persen.

  • Keberangkatan Perdana Jemaah Haji asal Garut, Satu Hari Lebih Awal Dari Jadwal, Ada Apa ?

    Keberangkatan Perdana Jemaah Haji asal Garut, Satu Hari Lebih Awal Dari Jadwal, Ada Apa ?

    Liputan6.com, Garut – Jadwal keberangkatan jemaah haji kloter perdana asal Garut, Jawa Barat, lebih cepat satu hari dari rencana semua yang telah diterima seluruh jemaah haji. Bersyukur perubahan mendadak ini, diterima dengan lapang para jemaah.

    “Untuk kloter lima yang menjadi kelompok perdana keberangkatan jemaah haji asal Garut dipercepat satu hari dari jadwal semula (3/5/2025), karena ada perubahan jadwal penerbangan,” ujar Kepala Kemenag Garut Saepulloh, saat pelepasan di Pendopo Garut, Jumat (2/5/2025) petang.

    Menurutnya, perubahan jadwal keberangkatan rombongan pertama asal Garut cukup membuat jemaah panik, namun dengan kesigapan seluruh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kemenag Garut, kekhawatiran itu sirna.

    “Alhamdulillah seluruh jemaah bisa diberangkatkan dengan lancar semuanya hari ini, tanpa ada satu pun yang tertinggal,” kata dia.

    Total jemaah haji asal Garut yang diberangkatkan perdana mencapai 442 jemaah, terdiri dari 435 jemaah yang berasal dari tiga Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), serta tujuh orang petugas haji yang akan menyertai mereka selama prosesi musim haji 1446H/2025 berlangsung.  

    “Semuanya dalam keadaan sehat, semoga mereka bisa melakukan semua tahapan ibadah haji dengan lancar mulai rukun, sunah haji, hingga bisa kembali lagi ke tanah air dengan selamat,” ujar dia.

    Sementara itu, untuk total jemaah haji asal Garut pada musim haji 1446H/2025 mencapai 2.100 orang yang terbagi dalam lima kloter. Selain kloter 5 yang sudah berangkat, kemudian kloter 22, 40,51 dan kloter 60 yang akan berangkat pada 30 Mei mendatang.

    Untuk keberangkatan dan pemulangan jemaah haji, Pemerintah Daerah (Pemda) Garut mengalokasi anggaran Rp 900 juta pada musim haji 1446H/2025.

    “Semoga yang ditinggalkan jangan terlalu sedih, karena mereka telah menjadi tamu Alloh, jadi Alloh lah akan menjaga, mari kita semua mendoakan,” ujar Bupati Garut Abdusy Syakur Amin, di sela-sela pelepasan.

    Menurutnya, seluruh tahapan persiapan keberangkatan jemaah haji asal Garut yang dilakukan Pemda dan Kemenang Garut berlangsung lancar, hingga jadwal keberangkatan rombongan telah disiapkan dengan baik.

    “Kami juga mohon doanya kepada seluruh jemaah haji, mohon doakan Garut, tolong jaga sikap semua, saling jaga, terima kasih kepada pak Kemenag, pak Kapolres yang sudah menyiapkan pengawalannya dengan baik,” papar dia.

    Sementara itu, Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, menyatakan pentingnya menjaga keamanan dan kelancaran pemberangkatan seluruh jemaah haji, termasuk memastikan setiap tahapan berjalan sesuai prosedur demi kenyamanan dan keselamatan mereka.

    “Semoga seluruh jemaah haji Kabupaten Garut kembali ke tanah air dengan selamat,” papar dia.

    Hadir dalam pelepasan perdana kloter asal Garut yakni Ketua MUI Kabupaten Garut, KH. Sirojul Munir, Ketua DPRD Kabupaten Garut Aris Munandar, Ketua Baznas Kabupaten Garut Abdulah Efendi, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.

    Untuk setiap keberangkatan para tamu Alloh asal Garut, diberangkatkan menggunakan 12 unit bus menuju embarkasi haji di Bekasi.

     

    Heboh Pasutri Berangkat Haji Naik Sepeda Ontel di Purwokerto

  • Intip, Daya Tarik Wisata Paralayang Kota Batu untuk Pencinta Olahraga Ekstrem

    Intip, Daya Tarik Wisata Paralayang Kota Batu untuk Pencinta Olahraga Ekstrem

    Liputan6.com, Bandung – Aktivitas paralayang merupakan salah satu olahraga ekstrem yang mampu memberikan sensasi luar biasa bagi para pencintanya. Kegiatan ini memanfaatkan kekuatan angin dan ketinggian sehingga memungkinkan seseorang terbang bebas di udara.

    Selain itu, olahraga ini memadukan keberanian, teknik, dan keindahan alam menjadikannya pengalaman yang tak terlupakan. Meski tergolong ekstrem, paralayang telah dilengkapi dengan standar keselamatan yang memadai.

    Aktivitasnya bahkan bisa dilakukan oleh pemula dengan bimbingan dari instruktur profesional. Di Indonesia, paralayang tidak hanya dikenal sebagai olahraga tetapi juga telah menjadi daya tarik wisata yang cukup populer.

    Saat ini banyak destinasi wisata alam di Tanah Air yang menawarkan fasilitas paralayang sebagai wisata petualangan. Tempat-tempat seperti Puncak Bogor, Gunung Banyak di Bat, dan Matantimali di Sulawesi Tengah dikenal sebagai lokasi favorit untuk paralayang.

    Kemudian daya tarik utama dari wisata paralayang adalah panorama indah yang bisa dinikmati dari ketinggian. Adapun bagi masyarakat Kota Batu atau wisatawan yang tengah mengunjungi kota ini terdapat spot menikmati paralayang yang cukup populer.

    Tempat tersebut adalah Wisata Paralayang Kota Batu yang berlokasi di kawasan Gunung Banyak. Para pengunjung yang pencinta adrenalin bisa menikmati pemandangan hingga paralayang dari ketinggian sekitar 1.300 mdpl.

    Bagi para pemula juga bisa menikmati aktivitasnya dengan didampingi oleh instruktur profesional.

  • Filosofi Terubuk dalam Sayur Besan

    Filosofi Terubuk dalam Sayur Besan

    Liputan6.com, Jakarta – Sayur besan adalah hidangan khas Betawi berisi terubuk, ebi, kentang, sohun, hingga petai. Dari ragam isian tersebut, kehadiran terubuk memiliki makna dan filosofi tersendiri.

    Terubuk merupakan telur atau bunga tebu. Tumbuh sebagai tanaman musiman, terubuk menjadi isian yang cukup istimewa dalam sayur besan.

    Dalam semangkuk sayur besan berisi terubuk, ebi, kentang, sohun, dan dilengkapi petai. Sayur ini memiliki kuah santan yang gurih.

    Sekilas, sayur besan tampak mirip dengan sajian khas Betawi lainnya. Namun, kehadiran terubuk menjadi sorotan yang paling menonjol dalam hidangan ini.

    Mengutip dari Seni & Budaya Betawi, terubuk menggambarkan persatuan orang-orang yang berkumpul rukun karena ikatan pernikahan. Hal itu dilihat dari tampilan terubuk yang tampak seperti kumpulan ikan saat dibuka.

    Atas dasar inilah, sayur besan kerap hadir dalam acara pernikahan atau pertemuan besan, termasuk saat lamaran maupun akad nikah. Sayur besan hadir sebagai lambang penggabungan dua keluarga yang bersatu dalam ikatan pernikahan.

     

  • Beji Antaboga, Oasis Sunyi di Lereng Gunung Raung yang Menyatukan Enam Agama

    Beji Antaboga, Oasis Sunyi di Lereng Gunung Raung yang Menyatukan Enam Agama

    Liputan6.com, Banyuwangi – Di tengah hutan pinus lereng Gunung Raung, Banyuwangi, terdapat Beji Antaboga merupakan sebuah kawasan seluas 3 hektare yang menjadi simbol harmoni enam agama. Dengan 29 mata air alami dan nuansa spiritual yang kental, destinasi ini menawarkan ketenangan jauh dari keramaian.

    Mengutip dari berbagai sumber, Beji Antaboga terletak di Dusun Selorejo, Desa Kaligondo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Kawasan ini dikelilingi hutan pinus Perhutani KPH Banyuwangi Barat dengan udara sejuk dan pemandangan gumuk batu alami.

    Tempat ini awalnya dikenal sebagai situs Hindu, tetapi berkembang menjadi area peribadatan enam agama resmi Indonesia; Hindu, Buddha, Konghucu, Islam, Katolik, dan Kristen. Beji Antaboga memiliki 15 mata air yang disebut pancur sewu (seribu pancuran), dengan tujuh di antaranya terkonsentrasi di sisi barat.

    Salah satu yang terkenal adalah tirta mumbul, mata air yang meluap dan dianggap suci untuk ritual. Airnya mengalir jernih sepanjang tahun, bahkan di musim kemarau.

    Selain itu, terdapat gumuk bedawang nala, formasi batu alami berbentuk kura-kura raksasa. Batu ini dipercaya sebagai tempat semedi Resi Markandeya.

    Di sekitarnya, tiga aliran mata air bertemu di campuhan tiga. Hal ini menciptakan spot yang sering digunakan untuk meditasi .

     

  • Gedung London Sumatera, Gedung Bertingkat dengan Lift Pertama di Medan

    Gedung London Sumatera, Gedung Bertingkat dengan Lift Pertama di Medan

    Liputan6.com, Medan – Gedung London Sumatera berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kesawan, Medan, Sumatera Utara. Bangunan cagar budaya ini menjadi gedung bertingkat pertama di Medan yang memiliki lift.

    Mengutip dari berbagai sumber, Gedung London Sumatera merupakan bangunan peninggalan zaman kolonial Belanda. Bangunannya dibangun dengan konsep gaya Eropa dengan tampilan ala gaya rumah di London pada abad ke-18 dan 19.

    Gedung London Sumatera yang berwarna serba putih ini memiliki lima lantai. Mulai dibangun pada 1909, gedung ini awalnya digunakan sebagai perkantoran perusahaan perkebunan kelapa sawit dan karet Harrisons & Crosfield.

    Perusahaan tersebut memiliki produk utama berupa minyak sawit mentah dan karet. Selain itu, ada juga produk berupa kakao, teh, dan biji-bijian.

    Gedung London Sumatera menjadi gedung bertingkat pertama yang memiliki lift di Kota Medan. Pembuatan lift pada gedung ini dilakukan pada 1910.

    Meski sudah lebih dari 100 tahun, lift di gedung ini masih berfungsi dengan baik. Perawatannya pun dilakukan secara rutin dengan mendatangkan teknisi khusus dari Inggris.

    Lift pada gedung ini juga cukup unik. Sesuai dengan gaya bangunannya yang kental dengan gaya Eropa, lift-nya pun juga memiliki ciri khas gaya Eropa. Bentuknya mirip seperti sangkar besi bermotif bunga dengan dekorasi art deco.

     

  • Akhir Pelarian Raja Curanmor yang Beraksi Hingga 100 Kali di Palembang

    Akhir Pelarian Raja Curanmor yang Beraksi Hingga 100 Kali di Palembang

    Liputan6.com, Palembang – Rendi Saputra (31) pantas mendapatkan julukan sebagai raja pencurian sepeda bermotor (curanmor) di Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel).

    Selama beraksi di Palembang, ada sekitar 100 kali dia mencuri sepeda motor para korbannya di berbagai daerah di Ibu Kota Sumsel tersebut. Tak hanya sendiri, Rendi juga dibantu oleh dua orang lainnya untuk mempermulus aksi kriminalnya.

    Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono berkata, aksi curanmor hingga 100 kali tersebut terungkap setelah timnya melakukan pengembangan dan pengakuan pelaku.

    “Aksinya sudah dilakukan sejak 2023 lalu bersama tiga orang temannya yang masih buronan, yang sesuai dengan 23 laporan korban ke SPKT Polrestabes Palembang,” katanya, Rabu (30/4/2025).

    Sebelum tertangkap, Rendi bersama ketiga rekannya berhasil mencuri sepeda motor yang terparkir di Agam Pisan Kafe di Kecamatan Ilir Timur II Palembang, Kamis (25/4/2025) siang. Korban bernama Siti Nurhasanah, langsung melaporkan kehilangan motornya ke SPKT Polrestabes Palembang.

    Korban memarkirkan kendaraannya yakni Honda BeAT di tempat kejadian perkara (TKP) dan saat pulang sore harinya, motornya sudah raib entah ke mana. Ketika melihat rekaman CCTV didapatkan bahwa motornya dibawa kabur para pelaku.

    “Dari laporan itulah anggota kita berhasil menangkap pelaku yang berada di daerah Mariana, Kabupaten Banyuasin Sabtu, 26 April 2025 lalu,”ucapnya.

    Sedangkan ketiga rekan raja curanmor tersebut, lanjut Kapolrestabes Palembang, masih terus diburu dengan identitas masing-masing pelaku yang sudah dikantongi. Dia juga mengimbau kepada ketiga buronan tersebut, agar bisa menyerahkan diri dan tidak melakukan perlawanan.

    Selain aksi curanmor, ada juga laporan terkait aksi penjambretan yang masuk ke SPKT Polrestabes Palembang dalam seminggu terakhir.

    Hairul (45), warga Jakabaring Palembang melaporkan penjambretan yang dilakukan dua orang tak dikenal yang menggunakan sepeda motor, saat dirinya berada di Kecamatan Kertapati Palembang, pada Senin (28/4/2025) malam.

     

  • Pasola, Ritual Perang Kayu di Tanah Sumba

    Pasola, Ritual Perang Kayu di Tanah Sumba

    Pasola digelar di padang luas dengan ratusan peserta dari dua kelompok berbeda. Mereka menggunakan lembing kayu beringin yang ujungnya diruncingkan namun tetap tumpul untuk mengurangi risiko fatal.

    Meski begitu, cedera serius kerap terjadi. Para peserta menunggang kuda dengan lincah sambil melempar lembing ke arah lawan.

    Keahlian menghindar dan ketangkasan berkuda menjadi kunci utama. Suara derap kuda, teriakan penunggang, dan sorak penonton memenuhi udara saat pasola berlangsung.

    Para perempuan bersorak memberi semangat, sementara penonton lokal maupun wisatawan menyaksikan. Darah yang menetes dianggap sebagai bagian dari ritual, bukan sekadar luka biasa.

    Pasola digelar setahun sekali antara Februari hingga Maret, bergilir di beberapa kecamatan di Sumba Barat. Tradisi ini menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara yang ingin menyaksikan langsung kekayaan budaya Sumba.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun