Category: Liputan6.com Regional

  • Mengulik Reaksi Partai Golkar usai Prabowo Pidato Bela Buruh

    Mengulik Reaksi Partai Golkar usai Prabowo Pidato Bela Buruh

    Selain itu presiden juga menyinggung soal korupsi. Presiden menyebut bahwa korupsi adalah musuh bersama dan ia akan mendorong Undang-Undang Perampasan Aset Koruptor.

    Henry menyebut pidato Presiden Prabowo adalah panggilan moral sebagai anak bangsa yang mencintai seluruh tumpah darah Indonesia. 

    “Seperti kata filsuf dunia, Plato bahwa keadilan dalam kehidupan dan perilaku negara hanya mungkin terjadi jika terdapat keadilan dalam jiwa para pemimpinnya. Nah, Golkar akan memastikan keadilan ini terwujud, baik untuk buruh maupun dalam pemberantasan korupsi,” katanya.

    Wakil Ketua Dewan Penasehat DPP AMPI ini kemudian menyebut tahapan konkret Golkar untuk mengawal janji-janji tersebut. 

    Pihaknya berupaya mendorong Golkar untuk membentuk tim khusus untuk berkoordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan. 

    “Kami di Balitbang Partai Golkar juga mendorong Fraksi Golkar di DPR juga dapat mengawal regulasi dan anggaran agar hak buruh. Termasuk buruh migran dan buruh laut harus ikut terjamin. Maka tak menjadi persoalan kemudian dalam perjalanannya Golkar memetakan kebutuhan spesifik, dari nelayan hingga petani,” katanya.

    Untuk isu pemberantasan korupsi, kata dia, Golkar berkomitmen mendorong pengesahan UU Perampasan Aset. 

    Hal itu bisa diawali dengan memastikan integritas di internal dengan seleksi kader yang bersih dan berintegritas.

    “Partai Golkar ingin menunjukkan bahwa keadilan, sebagaimana diimpikan Plato, bukan sekadar wacana, melainkan tindakan nyata,” tegas Waketum DPP Bapera ini. 

    Menurutnya, Presiden telah menunjukkan arah kompas yang tepat untuk mensejahterakan buruh, petani, dan nelayan. Golkar akan memastikan jalan yang diperjuangkan ini mulus hingga manfaatnya dirasakan rakyat.

  • Kini Disdik Sumut Ganti Istilah Zonasi dengan Domisili Penerimaan Murid Baru SMA/SMK 2025, Apa Bedanya?

    Kini Disdik Sumut Ganti Istilah Zonasi dengan Domisili Penerimaan Murid Baru SMA/SMK 2025, Apa Bedanya?

    Untuk jenjang SMA, seleksi jalur afirmasi (ekonomi tidak mampu dan disabilitas) sebesar 30%. Jalur mutasi 5 persen, jalur domisili 30 persen, dan jalur prestasi 35 persen.

    Sementara untuk SMK, seleksi jalur afirmasi 15 persen, jalur prestasi 10 persen, jalur domisili 10 persen, dan jalur prestasi nilai rapor 65 persen.

    Pendaftaran dilakukan, katanya, dilakukan secara online. Pendaftaran bisa diakses di spmbsumutberkah.disdik.sumutprov.go.id dan apispmb.disdik.sumutprov.go.id.

  • Viral, Camat di Bandar Lampung Larang Wartawan dan Selebgram Rekam Jalan Rusak

    Viral, Camat di Bandar Lampung Larang Wartawan dan Selebgram Rekam Jalan Rusak

    Roy Triyono, wartawan televisi nasional yang merekam video tersebut, menjelaskan kronologi kejadian. Dia mengaku awalnya sedang melakukan peliputan lanjutan terkait viralnya larangan terhadap selebgram yang membuat konten jalan rusak di wilayah tersebut.

    “Saya datang ke Jalan Pangeran Tirtayasa untuk mengecek langsung kondisi jalan yang disebut-sebut rusak parah. Saat tengah merekam, sebuah mobil berhenti mendekat,” ujar Roy saat dikonfirmasi Liputan6.com, Senin (5/5/2025).

    Roy mengira yang mendekatinya adalah warga yang hendak memberi dukungan terhadap peliputan. Namun, ternyata yang turun dari mobil adalah pria berseragam Aparatur Sipil Negara (ASN), yang belakangan diketahui adalah Camat Sukabumi, Syahrial.

    “Beliau langsung tanya kenapa saya moto-moto jalan. Saya jawab saya wartawan. Saat itu juga saya konfirmasi soal isu pelarangan terhadap selebgram,” jelas dia.

    Saat dikonfrontasi di lokasi, menurut Roy, Camat Syahrial sempat membantah bahwa dirinya melarang selebgram membuat konten soal jalan rusak. Namun, Syahrial tetap meminta Roy menghentikan perekaman.

    “Bukan saya yang melarang itu, kenapa harus divideokan saya?” kata Syahrial dalam pernyataannya kepada Roy sebelum meninggalkan lokasi.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Camat  terkait peristiwa tersebut.

  • Polisi Tembak Mati Residivis Pencuri Mobil Pikap di Pasuruan, Sempat Lempar Bahan Peledak saat Hendak Ditangkap

    Polisi Tembak Mati Residivis Pencuri Mobil Pikap di Pasuruan, Sempat Lempar Bahan Peledak saat Hendak Ditangkap

    Liputan6.com, Pasuruan – Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur mengungkapkan, pihaknya melakukan tindakan tegas dan terukur (tembak mati) residivis pelaku pencurian mobil pikap dan motor di Purwosari, Pasuruan.

    “Pelaku berinisial A, umur 30 tahun, warga Sapulante, Pasrepan, Pasuruan, Jawa Timur,” ujar AKBP Jumhur di kepada jurnalis di RS Bhayangkara Surabaya, Senin (5/5/2025).

    AKBP Jumhur mengatakan, pihaknya awalnya mendapat informasi dari masyarakat terkait pelaku pencurian mobil pikap yang hendak beraksi di Purwosari, Pasuruan, pada dini hari tadi.

    Sesampainya di lokasi, lanjut AKBP Jumhur, pihaknya menjumpai pelaku sudah masuk ke rumah dengan sasaran dua mobil.

    Pihaknya lalu melakukan pengejaran dan menangkap satu pelaku. “Kemudian satu orang pelaku melempar bondet ke anggota,” ucap AKBP Jumhur.

    Saat itu pelaku yang melempar bondet terpaksa diberikan tindakan tegas dan terukur dengan ditembak mati di area persawahan sekitar lokasi. 

    “Dua berhasil melarikan diri. Tadi malam kita berturut-turut melakukan penangkapan pelaku roda dua dan roda empat,” ujar AKBP Jumhur.

    AKBP Jumhur menyebut, pelaku A merupakan residivis kasus curanmor di Mojokerto, Sidoarjo, Probolinggo dan Pasuruan.

    Selain menembak mati dan menangkap pelaku curanmor, polisi menyita barang bukti bondet, sajam, tas, helm dan motor.

  • 29 Siswa Nakal dari Purwakarta Dikirim ke Barak Militer

    29 Siswa Nakal dari Purwakarta Dikirim ke Barak Militer

     

    Liputan6.com, Purwakarta – Tangis haru mengiringi pelepasan 29 siswa SMA dan SMK bermasalah dari Purwakarta. Mereka diberangkatkan ke Rindam III Siliwangi di Bandung dari Markas Kodim 0619 Purwakarta, pada Senin pagi (5/5/2025). Program tersebut merupakan bentuk pendidikan karakter siswa bermasalah besutan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. 

    Pelepasan para siswa tersebut dihadiri langsung Bupati Purwakarta Saepul Bahri dan para orangtua siswa. Saepul Bahri mengatakan, para siswa yang dikirim merupakan mereka yang mengalami berbagai permasalahan, mulai dari suka begadang, bolos sekolah, merokok dan miras, sampai ke pergaulan bebas.

    “Yang dibawa ke sini itu memang sudah tidak bisa ditangani oleh orang tua dan sekolahnya. Rata-rata mereka suka begadang, pagi susah bangun, bolos sekolah, nongkrong, bahkan ada yang mabuk. Orang tuanya pun sudah kewalahan,” ujar Saepul.

     

    Para siswa yang diberangkatkan, katanya, merupakan hasil seleksi dari banyaknya permintaan orangtua yang menginginkan anaknya dibina karena terus menerus berulah. Siswa yang dikirim juga telah lulus dari pemeriksaan kesehatan.

    “Mereka (anak-anak bermasalah) berasal dari latar belakang berbeda dan perlu pendampingan untuk membentuk karakter yang lebih baik,” katanya. 

    Saepul Bahri sebelumnya juga mengatakan, Pemkab Purwakarta sudah siap untuk melaksanakan kebijakan pendidikan semi militer untuk para pelajar. 

    Pendidikan semi militer untuk para pelajar itu diterapkan paling cepat selama enam bulan dan paling lama selama satu tahun.

    “Semoga dengan pendidikan militer ini, para siswa bisa merubah kebiasaan buruk menjadi berperilaku baik. Dan menghormati orang tuanya, tidak melawan dan tidak nakal lagi,” katanya.

    Dalam pelaksanaannya, masing-masing pelajar dibawa ke markas TNI dengan ditemani orang tuanya.

    Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta, Purwanto, mengatakan, pada tahap awal program pembinaan atau pendidikan semi militer ini diikuti sekitar 30-40 pelajar.

    “Mereka dibina langsung oleh anggota TNI dari Resimen Armed,” katanya.

    Disebutkan, kegiatan itu terlaksana atas kesepakatan antara Dinas Pendidikan Purwakarta, Kantor Cabang Dinas Wilayah IV Disdik Jawa Barat, Kementerian Agama, hingga Dewan Pendidikan.

    Menurut dia, semua pihak sepakat dan sepaham kalau pendekatan militer diperlukan, untuk menanamkan kembali nilai-nilai disiplin di kalangan pelajar. Termasuk menanamkan rasa tanggung jawab dan nasionalisme yang dinilai mulai luntur di kalangan generasi muda.

  • Kisah Sedih Rizky, Haji dalam Usia Muda untuk Gantikan Ibunda yang Telah Tiada

    Kisah Sedih Rizky, Haji dalam Usia Muda untuk Gantikan Ibunda yang Telah Tiada

    Kepergian Rizky bukan hanya tentang menggantikan peran sang ibu, tapi juga menjadi simbol dari keteguhan hati dan pengabdian anak kepada orang tua. Meski masih muda, Rizky menyadari betul arti dari perjalanan suci ini.

    Dengan langkah pasti dan doa dalam hati, Rizky Ramadan siap menjalani ibadah haji pertamanya. Di antara jutaan jemaah yang berangkat tahun ini, namanya mungkin tidak menonjol. Namun kisahnya, tentang cinta kepada ibu dan pengabdian sebagai anak, pasti akan meninggalkan kesan yang dalam.

    “InsyaAllah saya akan menjalankan ibadah ini dengan sepenuh hati. Saya ingin mendoakan ibu di setiap langkah saya di sana,” ucapnya.

    Sementara itu, Pemerintah Kota Bandar Lampung turut memberikan perhatian kepada seluruh jemaah haji yang akan berangkat. Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menyerahkan tali asih berupa uang tunai sebesar Rp750 ribu dan perlengkapan haji untuk para calon jemaah.

    “Kami berharap para jemaah bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar dan pulang sebagai haji yang mabrur,” ucap Eva Dwiana.

    Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bandar Lampung, Makmur, menyampaikan bahwa persiapan keberangkatan jemaah telah rampung 99 persen. Pelunasan biaya telah selesai, dan perlengkapan seperti koper akan segera didistribusikan.

    “Kloter pertama akan berangkat pada 4 Mei dengan jumlah 393 orang. Kloter selanjutnya akan diberangkatkan pada tanggal 12, 14, dan 18 Mei,” ujar Makmur.

     

  • Kapan Gaji 13 PNS 2025, Berikut Jadwalnya

    Kapan Gaji 13 PNS 2025, Berikut Jadwalnya

    Liputan6.com, Bandung – Kabar terkait gaji ke-13 Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi salah satu informasi yang dinantikan. Adapun pemerintah berencana kembali menyalurkan gaji ke-13 tersebut pada PNS di tahun ini.

    Sebagai informasi, Gaji ke-13 PNS merupakan gaji yang diberikan sebagai bentuk penghargaan atas kinerja dan pengabdian pegawai selama satu tahun. Komponen dalam gajinya meliputi gaji pokok pensiun, tunjangan keluarga, tunjangan pangan, hingga tambahan penghasilan lainnya.

    Kemudian pemberiannya diberikan oleh pemerintah kepada aparatur negara, pensiunan, penerima pensiun, hingga penerima tunjangan. Tujuan dari gaji tersebut untuk membantu pegawai dalam memenuhi kebutuhan terutama pendidikan anak menjelang tahun ajaran baru.

    Mengutip dari situs resmi Menpan pada tahun ini, pemberian gaji ke-13 rencananya dilakukan pada bulan Juni bertepatan dengan awal tahun ajaran baru. Namun, terkait tanggalnya belum ada informasi resmi yang ditambahkan oleh pemerintah.

    “Gaji ke-13 akan dibayar pada awal tahun ajaran baru sekolah yaitu pada bulan Juni tahun 2025,” ucap Presiden Prabowo Subianto.

    Adapun kebijakan jadwal pencairan tersebut dilakukan mengikuti pola tahunan yang dilakukan pemerintah yaitu menyalurkan gaji ke-13 menjelang kebutuhan biaya pendidikan yang meningkat.

    Pemberian besaran gaji ke-13 juga bervariasi tergantung pada tingkatan para pegawai negeri. Selain itu, terdapat ketentuan hingga peraturan terkait gaji ke-13 yang mempengaruhi keputusan pemberian gaji tersebut.

  • Bumbu Simpel Gantala Jarang, Masakan Daging Kuda Khas Jeneponto Sulsel

    Bumbu Simpel Gantala Jarang, Masakan Daging Kuda Khas Jeneponto Sulsel

    Liputan6.com, Jeneponto – Di tengah keindahan alam Sulawesi Selatan, terdapat sebuah kabupaten yang kaya akan tradisi kuliner unik, yakni Jeneponto. Salah satu masakan tradisional yang sangat dikenal di daerah ini adalah Gantala Jarang, hidangan yang menggunakan daging kuda sebagai bahan utama.

    Bagi masyarakat Jeneponto, Gantala Jarang bukan hanya sekadar makanan; ia adalah simbol kebersamaan, kehormatan, dan bagian dari identitas budaya yang terus dilestarikan.

    Hidangan Gantala Jarang memiliki sejarah yang panjang di Jeneponto, yang bisa dibilang telah ada sejak zaman nenek moyang. Nama Gantala Jarang sendiri berasal dari bahasa setempat, di mana “gantala” berarti kuah dan “jarang” berarti kuda. Dengan demikian, Gantala Jarang secara harfiah berarti “kuah kuda”.

    Daging kuda digunakan karena dianggap lebih tahan lama dan memiliki rasa yang lebih kuat dibandingkan daging sapi atau kambing. Di Jeneponto, daging kuda juga dianggap memiliki nilai sosial yang lebih tinggi dalam banyak tradisi adat.

    Bagi masyarakat Jeneponto, menyantap Gantala Jarang adalah lebih dari sekadar makan. Hidangan ini sering disajikan dalam perayaan besar, seperti pernikahan, khitanan, atau pesta adat lainnya. Daging kuda yang dimasak dalam kuah gurih ini menjadi lambang kehormatan bagi tuan rumah, yang mengundang tamu untuk berbagi kebahagiaan. Proses memasaknya pun khas—daging kuda dimasak dengan waktu yang lama, biasanya dengan api kayu bakar, untuk menghasilkan tekstur yang empuk dan kuah yang kaya rasa.

    Banyak orang di luar Sulawesi Selatan mungkin terkejut mendengar bahwa masyarakat Jeneponto lebih sering mengonsumsi daging kuda ketimbang daging sapi. Hal ini tidak hanya soal kebiasaan, tetapi juga sebuah tradisi yang telah ada sejak lama. Daging kuda, bagi mereka, bukan hanya sekadar makanan, tetapi simbol kekuatan dan ketahanan, dua sifat yang sangat dihargai dalam kehidupan masyarakat Jeneponto.

    Daging kuda di Jeneponto memang memiliki keunggulan tersendiri. Ia lebih kenyal dan rasanya lebih kaya, serta dianggap lebih sehat karena lebih rendah lemak dibandingkan daging sapi. Selain itu, kuda lebih mudah didapatkan di daerah ini, di mana peternakan kuda lebih berkembang dibandingkan sapi. Oleh karena itu, daging kuda menjadi pilihan utama dalam banyak hidangan khas Jeneponto, dengan Gantala Jarang menjadi salah satu yang paling populer.

    Bagi masyarakat Jeneponto, Gantala Jarang tidak hanya dinikmati dalam perayaan besar. Hidangan ini juga menjadi sajian yang dapat dinikmati di rumah sehari-hari, terutama pada hari-hari tertentu atau saat keluarga besar berkumpul. Meski demikian, karena proses memasaknya yang membutuhkan waktu, Gantala Jarang seringkali dianggap sebagai hidangan spesial yang melibatkan seluruh anggota keluarga dalam penyajiannya.

    Namun yang lebih menarik, Gantala Jarang juga menjadi simbol keberlanjutan dan kearifan lokal masyarakat Jeneponto. Dalam setiap sendok kuah yang disajikan, terkandung cerita panjang tentang perjuangan dan tradisi yang telah dilestarikan oleh generasi demi generasi. Makan kuda di Jeneponto bukan sekadar kebiasaan makan daging, tetapi juga bentuk penghargaan terhadap alam dan hasil bumi setempat yang telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

    Gantala Jarang bukan hanya sebuah hidangan, tetapi sebuah tradisi kuliner yang menyatu dengan kehidupan sosial dan budaya masyarakat Jeneponto. Dengan menggunakan daging kuda yang kaya akan cita rasa, hidangan ini menjadi simbol kebersamaan, kehormatan, dan keberlanjutan tradisi. Jika Anda berkesempatan untuk mengunjungi Jeneponto, jangan lewatkan untuk mencicipi hidangan ini—dan rasakan sendiri bagaimana Gantala Jarang menggambarkan keunikan dan kekayaan budaya daerah ini.

     

  • Keukeuh Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer, Dedi Mulyadi: Orangtua Udah Kewalahan Hadapi Anak

    Keukeuh Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer, Dedi Mulyadi: Orangtua Udah Kewalahan Hadapi Anak

    Liputan6.com, Bandung – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengeklaim banyak orangtua yang menitipkan anak-anak mereka untuk ikut program pendidikan karakter ala militer yang digagasnya.

    Menurut Dedi, hal itu merupakan respons positif. Sebab, dia menilai banyak orangtua yang kini sudah kewalahan dalam menghadapi anak-anaknya yang ‘sulit diatur’.

    “Itu tandanya kegiatan ini mendapatkan respons positif. Artinya bahwa hari ini orangtua udah kewalahan menghadapi anak,” kata Dedi, dikutip Senin (5/5/2025).

    Diketahui, program pendidikan karakter itu telah dimulai pada 2 Mei 2025 di Kabupaten Purwakarta, di mana 39 siswa telah mengikuti pendidikan karakter di Barak Resimen 1 Sthira Yudha.

    Dedi menjelaskan, pendidikan karakter ini diperuntukan untuk anak-anak berperilaku nakal dan orangtuanya tak lagi sanggup untuk mendidik. Adapun untuk anak yang melakukan aksi kriminal, Dedi mengatakan bahwa anak terkait akan dibina melalui peradilan anak.

    “Kan memang teorinya begini, anak yang mengalami kenakalan kalau itu kriminal maka lewat peradilan anak, kemudian nanti lewat pembinaan, misalnya lembaga tempat penitipan anak untuk dilakukan pembinaan, itu kan yang berproses kriminal berdasarkan peradilan,” ucapnya.

    Sementara program pendidikan karakter, klaim Dedi, bertujuan untuk membantu orangtua yang tak lagi sanggup dalam mendidik anaknya.

    “Tetapi kan banyak yang tidak berproses kriminal, tapi nakalnya gak pernah berhenti. Akhirnya mereka harus balik ke orangtuanya, pertanyaannya adalah ketika orangtuanya sudah tidak punya kesanggupan, gak sanggup menghadapi anaknya bolos terus, gak sanggup anaknya main game terus, motor-motoran terus, minum ciu. Kan kayak minum ciu, eksimer gak bisa dipidana,” katanya.

    Oleh karena itu, Dedi bersama para kepala daerah di Jawa Barat dan bekerja sama dengan TNI bermaksud untuk turun tangan dalam mendidik anak-anak tersebut.

    “Ini kan harus ada orang yang menangani, saya termasuk dan pak bupati Purwakarta, dan bupati dan wali kota lainnya seluruh Jawa Barat sanggup menangani dengan bekerja sama dengan TNI,” tandasnya.

  • Aksi Tipu-Tipu Pasutri di Bandar Lampung, dari Laporan Fiktif ke Jeruji Besi

    Aksi Tipu-Tipu Pasutri di Bandar Lampung, dari Laporan Fiktif ke Jeruji Besi

    Polisi yang menerima laporan sempat melakukan interogasi mendalam dan mendapati kejanggalan sejak awal. Keterangan pasutri tersebut tidak sinkron dan terkesan dibuat-buat. Petugas Reskrim Polsek Kedaton kemudian turun tangan menyelidiki dan memeriksa lokasi kejadian.

    “Hasil penyelidikan menunjukkan tidak ada bukti tindak pidana seperti yang dilaporkan. Motor yang katanya dibegal ternyata disimpan ke teman mereka,” terangnya.

    Fakta itu makin kuat setelah Wika Martha mengakui motif di balik skenario pembegalan palsu. Dia nekat membuat laporan fiktif karena tak mampu lagi membayar cicilan motor.

    “Ide itu muncul dari saya sendiri. Saya panik karena tak sanggup bayar cicilan. Suami saya tahu dan mendukung,” kata Wika dalam pengakuannya. 

    Kini, sepeda motor Honda Beat hitam yang mereka sebut “dirampas” telah diamankan sebagai barang bukti. Akibat aksinya, Wika Martha dijerat Pasal 220 KUHP tentang laporan palsu, dengan ancaman hukuman penjara hingga 1 tahun 4 bulan. Polisi masih memburu sang suami yang turut terlibat namun melarikan diri.