Category: Liputan6.com Regional

  • Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Kabupaten Jayapura Papua

    Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Kabupaten Jayapura Papua

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Kabupaten Jayapura Papua, Kamis pagi (29/5/2025), pukul 06.36.27 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Kabupaten Jayapura ini berada pada koordinat 1.87 LS,140.09 BT, dengan episenter gempa berada di laut 86 km barat laut Kabupaten  Jayapura.

    “Kedalaman gempa 10 km,” tulis BMKG. 

    BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami. 

    Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Gunung Gamalama, Mahkota Alam Ternate nan Menjulang dalam Lintasan Sejarah

    Gunung Gamalama, Mahkota Alam Ternate nan Menjulang dalam Lintasan Sejarah

    VOC Belanda yang kemudian menggantikan dominasi Portugis juga mencatat letusan-letusan Gamalama dalam arsip mereka, karena setiap letusan memiliki dampak langsung terhadap kehidupan penduduk, jalur perdagangan, dan kondisi sosial-politik di pulau tersebut.

    Letusan terbesar tercatat terjadi pada tahun 1775 dan beberapa kali di abad ke-20 dan 21, menyebabkan kerusakan dan korban jiwa, namun juga membentuk hubungan unik antara manusia Ternate dengan gunung yang mereka anggap sebagai entitas hidup dan sakral.

    Dalam budaya lokal, Gunung Gamalama dipandang sebagai makhluk agung yang harus dihormati, dijaga, dan dimintai izin dalam setiap aktivitas besar yang melibatkan alam. Lebih dari sekadar fenomena alam, Gunung Gamalama adalah simbol keagungan, daya cipta, dan sekaligus daya rusak yang ditakuti namun dicintai oleh masyarakat Ternate.

    Gunung ini menjadi bagian dari narasi sejarah yang lebih besar: dari zaman kejayaan Kesultanan Ternate yang menguasai jalur perdagangan cengkeh di Asia Tenggara, hingga masa kolonial ketika Portugis dan Belanda membangun benteng-benteng di sekeliling kaki gunung untuk mengamankan kepentingan ekonomi dan militer mereka.

    Letusan Gamalama yang tercatat secara rutin selama masa kolonial bahkan menjadi semacam penanda waktu dalam kronik sejarah Maluku. Hari ini, Gamalama masih tetap aktif, dan aktivitasnya dipantau ketat oleh Badan Vulkanologi Indonesia.

    Namun bagi masyarakat setempat, gunung ini bukanlah ancaman semata, melainkan penjaga pulau dan lambang kekuatan leluhur. Upacara adat pun terkadang dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada roh Gamalama, untuk meminta perlindungan dan keberkahan dari alam yang mereka yakini sebagai bagian dari kehidupan spiritual sehari-hari.

    Di tengah arus pariwisata yang mulai berkembang di Maluku Utara, Gunung Gamalama menjadi magnet utama bagi wisatawan yang mencari pengalaman alam dan sejarah yang autentik.

    Keindahan lerengnya yang hijau, kekayaan sejarah di sekitarnya, serta cerita-cerita mistis yang masih hidup dalam memori kolektif masyarakat Ternate menjadikan gunung ini sebagai destinasi yang tak hanya menawarkan panorama, tetapi juga pelajaran hidup.

    Setiap langkah di kaki Gamalama adalah perjalanan menyusuri jejak masa lalu, dari benteng-benteng tua peninggalan kolonial, pemukiman adat, hingga kebun cengkeh yang mewangi sepanjang jalan. Gunung ini mengajarkan bahwa keindahan tidak selalu hadir dalam bentuk yang jinak, melainkan sering kali menyatu dengan kekuatan dahsyat yang justru membentuk kehidupan.

    Maka dari itu, Gunung Gamalama bukan hanya puncak tertinggi di Ternate, tetapi juga puncak dari seluruh cerita tentang kekayaan alam, spiritualitas, dan sejarah panjang yang membentuk identitas Maluku hingga hari ini.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

     

  • Simak, Prakiraan Cuaca BMKG di Provinsi Bali Hari Ini

    Simak, Prakiraan Cuaca BMKG di Provinsi Bali Hari Ini

    Liputan6.com, Bandung – Memasuki masa long weekend pada 29 Mei 2025 banyak masyarakat mulai merencanakan banyak aktivitas berlibur. Adapun Bali diperkirakan akan mengalami peningkatan jumlah wisatawan.

    Pada periode libur panjang ini menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh banyak orang untuk berlibur terutama ke destinasi populer seperti Bali. Namun, penting bagi para wisatawan untuk memperhatikan prakiraan cuaca terkini.

    Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, pada Kamis, 29 Mei 2025, sebagian besar wilayah Bali diprediksi akan mengalami cuaca cerah hingga berawan dengan suhu udara berkisar antara 24–32°C dan kelembapan udara antara 70–95%.

    Meskipun demikian, terdapat potensi hujan ringan di beberapa daerah oleh karena itu wisatawan disarankan untuk selalu memantau informasi cuaca terkini sebelum melakukan aktivitas di luar ruangan.

    Destinasi wisata alam terbuka seperti pantai, sawah terasering, dan pegunungan menjadi pilihan favorit bagi para wisatawan yang berkunjung ke Bali. Namun, perubahan cuaca yang tidak terduga dapat mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan selama beraktivitas.

    Perubahan cuaca yang drastis juga dapat mempengaruhi kondisi fisik terutama bagi mereka yang tidak terbiasa dengan iklim tropis. Masyarakat dianjurkan untuk tetap menjaga daya tahan tubuh dengan makanan bergizi, cukup istirahat, dan menjaga kebersihan diri.

    Adapun berikut ini rincian lengkap prakiraan cuaca BMKG di Provinsi Bali yang bisa diperhatikan masyarakat.

  • Cantiknya Panorama Wisata Mandeh Sumbar, Keindahan Alam bak di Raja Ampat Papua

    Cantiknya Panorama Wisata Mandeh Sumbar, Keindahan Alam bak di Raja Ampat Papua

    Liputan6.com, Padang – Destinasi wisata alam yang asri membentang di seluruh daerah di Indonesia, yang dikelola baik oleh pemerintah maupun warga sekitar menjadi daya tarik daerah masing-masing.

    Salah satu destinasi wisata yang bikin pengunjung takjub adalah Pulau Mandeh, di Kecamatan Koto IX Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan yang berbatasan dengan Kota Padang Sumatera Barat (Sumbar).

    Jika traveling ke Raja Ampat Papua terlalu jauh dan biayanya mahal, Wisata Mandeh menjadi solusinya. Baik dari keanekaragaman hayati di bawah laut hingga pantai pasirnya yang bersih, kawasan wisata ini sering disebut Raja Ampat ala Sumbar.

    Wisata Mandeh berada sekitar 56 kilometer dari Kota Padang Sumbar. Jika ingin plesiran ke Wisata Mandeh menggunakan sepeda motor, hanya memakan waktu sekitar 1 jam hingga 1,5 jam, sedangkan mengendarai mobil bisa menempuh perjalanan hingga 2 jam lebih.

    Saat awak Liputan6.com ke Wisata Mandeh, hujan deras mengiringi sepanjang perjalanan dengan menggunakan sepeda motor. Untuk mencegah kehujanan di jalan, ada baiknya menyediakan jas hujan yang lengkap, serta pastikan kendaraan dalam kondisi prima. Karena harus melintasi jalanan berliku, menikuk dan tanjakan yang cukup terjal dan licin saat hujan.

    Ada banyak spot berwisata air di Wisata Mandeh yang dikelola oleh warga sekitar, salah satunya Manjuto Beach Home Stay. Lokasi ini sangat cocok jadi tempat liburan keluarga atau bersama kerabat.

    Ada jembatan jalan setapak berbahan kayu yang dibangun di atas lautan, membentuk huruf Y, dengan pondokan di tiap titik jalan. Para pengunjung bisa duduk santai di tepian kayu sembari menikmati sunrise di pagi hari, atau sekedar merenung sembari mengagumi panorama alam yang begitu indah. 

    Para pengunjung dari usia anak-anak hingga orang dewasa bisa bermain di tepian pantai hingga basah-basahan, dengan arus ombak yang tidak begitu tinggi. Anak-anak juga dimanjakan dengan ayunan yang tersedia di tepi pantai. Tak sedikit para pengunjung yang berenang hingga ke tengah lautan, melihat ikan-ikan berwarna-warni yang berenang ke sana ke mari.

    Pengelola juga menyediakan jasa snorkeling, untuk pengunjung yang membutuhkan alat snorkeling. Bahkan pengunjung bisa menyeberang ke berbagai pulau di sekitar Wisata Mandeh, dengan ongkos speedboat sekitar Rp50.000 per orang pulang pergi.

    Di Manjuto Beach Home Stay Sumbar, para pengunjung bisa menyewa penginapan dengan harga Rp800.000 – Rp1 juta per malamnya. Untuk harga yang lebih terjangkau, pengunjung bisa menyewa pondokan seharga Rp35.000 per malam, yang bisa dihuni oleh beberapa orang.

     

    Akhirnya!! Siswa Berpretasi Ini Bisa Kuliah usai UIN Gus Dur Turunkan UKT

  • Keluarga Korban Ungkap Luka Mendalam di Balik Kasus Suami Bunuh Istri di Bandar Lampung

    Keluarga Korban Ungkap Luka Mendalam di Balik Kasus Suami Bunuh Istri di Bandar Lampung

    Kecurigaan keluarga terhadap kematian NI muncul sejak pertama kali melihat kondisi tubuh korban dan kendaraan yang ditemukan di lokasi. Menurut Umi, motor korban tidak mengalami kerusakan berarti, dan korban sebelumnya dalam kondisi sehat.

    “Dari awal kami nggak percaya dia meninggal karena kecelakaan atau sakit. Malam itu dia masih sehat, dan motor pun nggak rusak,” jelas Umi.

    Keluarga juga merasakan hal janggal karena sejak malam sebelum kejadian, korban tidak merespons pesan atau panggilan telepon. Padahal, WhatsApp-nya masih aktif.

    “WA aktif, tapi nggak pernah dijawab. Padahal biasanya dia cepat bales,” tambah Umi.

    Kini, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada pihak berwajib, sembari berharap keadilan ditegakkan untuk NI.

  • Fakta Unik Jaje, Jajanan Tradisional Bali Wajib Dicoba

    Fakta Unik Jaje, Jajanan Tradisional Bali Wajib Dicoba

    Liputan6.com, Jakarta – Menyusuri kekayaan kuliner Nusantara memang tak pernah habis menghadirkan kejutan, apalagi jika berbicara tentang warisan cita rasa yang diturunkan dari generasi ke generasi. Di antara gemerlapnya pariwisata dan budaya yang memesona, Bali bukan hanya dikenal sebagai pulau dewata dengan panorama alam yang memikat, tetapi juga sebagai penjaga tradisi kuliner yang khas dan sarat makna.

    Salah satu warisan tersebut adalah jaje Bali, sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut aneka kue tradisional Bali yang tidak hanya menggoda dari segi penampilan, tetapi juga menyimpan filosofi mendalam dan rasa autentik yang menggugah lidah.

    Cicipi keunikan rasa jaje Bali, maka seolah-olah Anda sedang menelusuri lorong waktu yang menghubungkan masa lalu, kini, dan masa depan melalui sepotong kue. Dalam setiap sajian jaje Bali, terselip kehangatan tradisi, keharmonisan alam, dan kecintaan masyarakat Bali terhadap budaya mereka.

    Tak berlebihan jika dikatakan bahwa jaje Bali bukan sekadar kudapan manis, melainkan wujud kecil dari jiwa Bali itu sendiri. Di antara sekian banyak jenis jaje Bali, ada beberapa nama yang paling sering mencuri perhatian dan menciptakan kesan tak terlupakan bagi siapa pun yang mencicipinya, seperti jaje laklak, jaje klepon, dan jaje dadar gulung.

    Jaje laklak, misalnya, merupakan kue berbentuk bulat pipih yang terbuat dari adonan tepung beras dicampur santan dan sedikit air daun pandan untuk memberikan aroma yang khas. Kue ini dimasak di atas cetakan tanah liat yang menyerupai wajan kecil, menghasilkan tekstur lembut dan bagian pinggir yang renyah.

    Biasanya, laklak disajikan dengan parutan kelapa muda dan siraman gula merah cair yang legit. Satu gigitan jaje laklak akan mempertemukan tekstur yang kontras namun harmonis, rasa manis yang lembut, dan sensasi smoky dari proses pembakarannya.

    Rasanya tidak hanya mengenyangkan perut, tetapi juga memuaskan jiwa seperti pelukan hangat dari masa kecil yang penuh kenangan. Laklak adalah simbol keseimbangan antara kesederhanaan dan kenikmatan, serta menjadi bagian penting dalam berbagai upacara adat sebagai persembahan kepada para dewa maupun leluhur.

    Sementara itu, jaje klepon, yang mungkin terdengar tidak asing bagi sebagian masyarakat luar Bali karena kemiripannya dengan klepon dari daerah lain, memiliki ciri khas tersendiri dalam cita rasa dan cara penyajiannya.

     

    Personel Gabungan Blusukan ke Kawasan Banjir Rob di Pemalang, Patroli sembari Bagi Sembako

  • Merayakan Indonesia: Budaya dan Kopi Nusantara Dipamerkan di World Expo 2025 Osaka

    Merayakan Indonesia: Budaya dan Kopi Nusantara Dipamerkan di World Expo 2025 Osaka

    Liputan6.com, Jakarta – Indonesia menampilkan gelaran National Day di World Expo 2025 Osaka pada Selasa (27/5/2025), dengan pertunjukan budaya, kuliner khas Nusantara, serta diplomasi kopi yang menyatukan warisan, rasa dan masa depan. Acara ini dibuka dengan parade budaya dari Grand Ring di Yumeshima, menuju National Day Hall, dengan menampilkan Ondel-Ondel Betawi, Reog Ponorogo dan tarian daerah dari berbagai penjuru Indonesia.

    Parade National Day Indonesia dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, didampingi oleh Ketua Umum Dekranas Selvi Gibran Rakabuming dan Wakil Menteri Bappenas Febrian A. Ruddyard.

    Acara ini dihadiri Ketua Komisi IV DPR Republik Indonesia, Titiek Soeharto dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur, Emil Dardak. Dalam pidatonya, Pratikno menyampaikan bahwa World Expo menjadi panggung penting untuk membangun persepsi dunia tentang Indonesia masa kini. 

    “Sebagai negara kepulauan, Indonesia dan Jepang memiliki sejarah panjang sebagai mitra di bidang pembangunan, pemulihan dan ketangguhan. Mulai dari perdagangan, infrastruktur, pendidikan, teknologi hingga lingkungan, kolaborasi kita telah teruji oleh waktu. Kini, saatnya kita menjawab tantangan masa depan melalui inovasi berkelanjutan,” ujar Pratikno.

    Harmoni suara dan gerak Panggung utama National Day Indonesia, menghadirkan penampilan terbaik dari talenta Indonesia yang dipandu oleh Tantowi Yahya, seniman, komunikator dan mantan Duta Besar RI untuk Selandia Baru.Rangkaian pertunjukan dimulai dengan Cecep Arif Rahman dan Padepokan Kasundan yang menampilkan seni pencak silat dalam format pertunjukan teatrikal.

    Dilanjutkan oleh Endah Laras yang membawakan lagu ikonik “Bengawan Solo” dalam dua bahasa yakni Indonesia dan Jepang sebagai bentuk penghormatan terhadap hubungan budaya Indonesia-Jepang.Suasana kemudian berubah menjadi lebih modern melalui penampilan Tulus yang membawakan tiga lagu, termasuk “Tujuh Belas” yang dikolaborasikan dengan Papermoon Puppet Theatre.

    Teater boneka asal Yogyakarta ini dikenal secara global melalui karya-karya kontemporer tanpa dialog yang menyentuh dan penuh makna sosial. Sebagai penutup, Putri Ariani, penyanyi muda penyandang disabilitas yang dikenal dunia melalui bakat dan semangatnya, membawakan “Indonesia Pusaka” dengan penuh penghayatan, menutup perayaan dengan semangat kebangsaan yang menggugah.

    Dalam jamuan makan malam resmi, para tamu undangan menikmati nasi nusantara, hidangan khas yang menyatukan nasi daun jeruk, ayam bakar, telur balado, mie goreng Jawa, kerupuk, lalapan segar, dan sambal bajak yang merupakan representasi keragaman rasa dan budaya Indonesia. Melengkapi suguhan khas nusantara, Yayasan Pendidikan Pengembangan Perkopian Indonesia (Kappi) menyajikan suguhan kopi Mandheling kepada para undangan.

    “Kami optimistis partisipasi KAPPI dapat membantu mempromosikan Indonesia kepada masyarakat global, khususnya para pengunjung World Expo Osaka 2025, melalui suguhan secangkir kopi sebagai bagian dari budaya Indonesia. Kopi unggulan Indonesia seperti kopi Mandheling, Toraja dan Bali Kintamani, telah kami perkenalkan sejak awal expo ini dibuka, ” ujar Roby Wibisono, selaku perwakilan Kappi.

    Di Temanggung, Jawa Tengah, selain terkenal dengan tembakau dan kopi, ternyata juga menyimpan keindahan alam di kaki Gunung Sindoro, bernama Taman Wisata Alam Posong. Selain terkenal dengan udaranya yang dingin, Taman Wisata Alam Posong juga terkenal…

  • Sempat Tertahan Moratorium, Wacana Provinsi Cirebon Kembali Muncul

    Sempat Tertahan Moratorium, Wacana Provinsi Cirebon Kembali Muncul

    Namun, kata dia, sejauh ini P3C masih terus melakukan koordinasi, baik dengan Komisi II maupun dengan Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri. Ia mengatakan, P3C juga akan mulai menjalin komunikasi dengan pemerintah baru di wilayah Cirebon Raya.

    “Banyak sekali gedung-gedung yang kemudian tidak terpakai kan bisa untuk sementara bisa jadi fasilitas, kaya gedung negara krucuk, ada gedung wanita terus korpri,” ujarnya.

    Ia mengatakan, pada perjalanannya, rencana pembentukan provinsi Cirebon Raya ini cukup panjang. Namun, kata dia, pada prosesnya beberapa daerah sudah mengeluarkan rekomendasi yang menyatakan siap bergabung dan menyatu dalam provinsi baru Cirebon Raya.

    Ia menyebutkan, P3C sudah mengantongi SK rekomendasi wali kota dan bupati di Kuningan, Majalengka, Indramayu dan Cirebon sendiri. Jazuli mengatakan, rekomendasi tersebut menjadi salah satu syarat berdasarkan UU nomor 23 tahun 2014.

    “Kalau Kabupaten Kuningan legislatifnya sudah tinggal Bupati nya. Undang-undang 23 tahun 2014 itu syarat nya dan rekomendasi yang kami dapat itu dari DPRD Kota Kabupaten se Cirebon Raya. Kami juga pengajuan ke Komisi II DPR RI hingga Mendagri hanya terbentur moratorium dan anggaran jadi tidak diproses. Sekarang kami akan daftar lagi ke Kemendagri,” ujar Jazuli.

    P3C meyakni hingga saat ini rekomendasi dan SK yang didapat sebagai syarat pembentukan provinsi baru tidak berubah. Ia mengklaim, hingga saat ini SK mengenai provinsi Cirebon Raya masih berlaku.

    Ia mengatakan, keinginan membentuk Provinsi Cirebon diharapkan bisa mandiri dan sejahtera. Selain itu, memudahkan pelayanan hingga aktivitas yang lebih terjangkau khususnya warga Ciayumajakuning.

    “Apalagi Jawa Barat itu terlalu luas, kita tidak anti pemerintahan segala macam, artinya justru ikhtiar kita ingin Cirebon menjadi provinsi adalah untuk bisa mempercepat aksesbilitas dan layanan terhadap masyarakat,” ujarnya.

    Sementara itu, ia menyebutkan daerah yang masuk provinsi Cirebon hingga saat ini sudah memiliki jumlah penduduk hampir 7 juta jiwa berdasarkan data BPS tahun 2023.

    “Kita bicara hulu ke hilir ada laut, pegunungan, kita juga memiliki kekayaan itu. Terus kemudian kebudayaan yang sangat luhur di Cirebon masih lestari begitu juga kebudayaan yang modern semua warisan budaya di Cirebon Raya masih terjaga,” ujarnya.

  • Jadwal Puasa Zulhijah 2025, Niat dan Keutamaannya

    Jadwal Puasa Zulhijah 2025, Niat dan Keutamaannya

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Indonesia menetapkan bahwa 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada hari Rabu, 28 Mei 2025. Dengan penetapan tersebut, umat Islam di Indonesia dapat melaksanakan puasa sunnah Dzulhijjah mulai dari tanggal 28 Mei 2025 hingga 5 Juni 2025.

    Rinciannya:

    Puasa Zulhijah: Rabu, 28 Mei – Selasa, 3 Juni 2025 (1–7 Dzulhijjah)

    Puasa Tarwiyah: Rabu, 4 Juni 2025 (8 Dzulhijjah)

    Puasa Arafah: Kamis, 5 Juni 2025 (9 Dzulhijjah)

    Sementara Hari Raya Idul Adha 1446 H jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 (10 Dzulhijjah).

    Keutamaan Puasa Dzulhijjah

    Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan mulia dalam kalender Hijriyah. Di dalamnya terdapat sepuluh hari pertama yang sangat istimewa di sisi Allah SWT.

    Keutamaan hari-hari ini begitu besar, hingga Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak amal saleh, termasuk berpuasa, di dalamnya.

    Dari semua hari dalam sepuluh hari pertama Dzulhijjah, hari kesembilan atau hari Arafah memiliki keutamaan yang sangat luar biasa. Rasulullah SAW bersabda:

    “Puasa hari Arafah, aku berharap kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya.” (HR. Muslim)

    Puasa Arafah adalah ibadah sunah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji. Pahala puasa ini begitu besar, yaitu pengampunan dosa dua tahun sekaligus.

     

  • Legenda Urban: Asal-usul Teror Mister Gepeng, Populer Sejak Era 90-an

    Legenda Urban: Asal-usul Teror Mister Gepeng, Populer Sejak Era 90-an

    Liputan6.com, Bandung – Kisah-kisah mistis hingga urban legend di Indonesia diketahui banyak dan tersebar luas di masyarakat. Adapun salah satu cerita yang sangat populer di era 1990-an adalah kisah tentang Mister Gepeng.

    Sosok mister gepeng digambarkan sebagai makhluk menyeramkan yang disebut-sebut sebagai hantu korban kecelakaan lift atau tertabrak kendaraan hingga tubuhnya gepeng atau rata.

    Kisah teror mister gepeng bahkan begitu melekat di benak anak-anak dan remaja kala itu terutama karena penyebarannya yang masif lewat cerita dari mulut ke mulut dan majalah-majalah horor.

    Cerita Mister Gepeng sendiri berkembang dalam berbagai versi tergantung daerah dan sumber yang menceritakannya. Ada yang mengatakan Mister Gepeng adalah arwah penasaran seorang pria kaya yang tewas tertimpa lift di apartemen mewah.

    Sementara itu, versi lain menyebutkan ia korban kecelakaan di jalan raya yang membuat wujudnya gepeng. Namun, di antara generasi 90-an ada satu cerita yang paling populer menyebut bahwa Mister Gepeng bisa dipanggil lewat telepon umum dengan ritual tertentu.

    Fenomena Mister Gepeng tidak hanya hadir sebagai kisah seram semata tetapi juga menjadi bagian dari budaya pop Indonesia di masa itu. Banyak anak-anak sekolah yang percaya dan bahkan mencoba memanggil sosok ini.

    Tidak sedikit sekolah yang melarang siswa membicarakan Mister Gepeng karena dianggap membuat takut murid-murid lain dan menimbulkan gangguan belajar. Walau kisah ini tidak pernah terbukti kebenarannya secara faktual pengaruh cerita Mister Gepeng begitu besar.

    Sampai sekarang, Terror Mister Gepeng masih dibicarakan dalam forum nostalgia anak 90-an. Di media sosial, banyak akun yang membahas kembali kisah ini sebagai bagian dari kenangan masa kecil yang menyeramkan namun menghibur.