Category: Liputan6.com Regional

  • Legenda Urban Kolor Ijo, Momok Era 2000-an yang Mengincar Perempuan

    Legenda Urban Kolor Ijo, Momok Era 2000-an yang Mengincar Perempuan

    Ketakutan masyarakat dengan sosok Kolor Ijo pun tersebar hingga menjadi isu nasional. Sekejap, Kolor Ijo menjadi perbincangan di berbagai daerah di Indonesia.

    Saking populernya, sebuah tayangan berjudul Kolor Ijo sempat ditayangkan di televisi swasta selama beberapa sesi. Satu sesinya memuat sekitar 20 episode.

    Hingga 2005, isu Kolor Ijo masih menjadi ketakutan di tengah masyarakat. Warga pun memperketat keamanan dengan siskamling dan membentengi rumah mereka dengan bambu kuning serta daun kelor.

    Konon, dua tanaman tersebut dapat menangkal roh jahat, termasuk Kolor Ijo. Bambu kuning dan daun kelor dipasang di kusen-kusen rumah.

    Seiring berjalannya waktu, kasus yang diduga melibatkan Kolor Ijo memudar. Perlahan, isu terkait sosok ini pun menghilang dan kini telah menjadi legenda urban yang sempat menggemparkan di Indonesia.

    Penulis: Resla

  • Dadung Awuk, Teater Rakyat Yogyakarta yang Lahir dari Kesenian Srandul

    Dadung Awuk, Teater Rakyat Yogyakarta yang Lahir dari Kesenian Srandul

    Pertunjukan kemudian berjalan dengan menampilkan beberapa penari yang keluar-masuk panggung bergantian dengan menari. Gerakan tarian mereka sederhana tetapi mencuri perhatian publik.

    Kostum yang dikenakan pun sederhana. Jika pementasannya menghadirkan tokoh-tokoh dari kalangan kerajaan, maka kostum yang dikenakan pun menggambarkan tokoh-tokoh kerajaan, seperti raja, pangeran, putri, panglima, dan prajurit. Namun, kostum ini tidak memiliki pakem, misalnya tokoh raja cukup memakai irah-irahan dan pakaian yang bisa menggambarkan seorang raja.

    Teater rakyat dadung awuk lahir sebagai media hiburan untuk masyarakat. Kesenian ini juga memiliki fungsi lain sebagai media perekat nilai-nilai sosial dalam masyarakat, sistem kontrol sosial, sekaligus media penerangan yang efektif bagi masyarakat.

    Penulis: Resla

  • Ritual dan Makna Spiritual Tiwul dalam Budaya Jawa

    Ritual dan Makna Spiritual Tiwul dalam Budaya Jawa

    Liputan6.com, Yogyakarta – Tiwul, olahan singkong kukus yang menjadi makanan pokok masyarakat Jawa di masa lalu adalah makanan pengganti nasi. Dalam tradisi Jawa, makanan sederhana ini memegang peran sebagai bagian dari sajen dan syukuran.

    Mengutip dari berbagai sumber, tiwul terbuat dari gaplek (singkong kering) yang ditumbuk halus hingga menjadi tepung kasar. Makanan ini dikenal sebagai pengganti beras saat paceklik atau krisis pangan, terutama di daerah Gunung Kidul, Wonogiri, dan Pacitan.

    Proses pembuatannya sederhana, dengan tepung gaplek dikukus dengan sedikit air hingga matang. Meski kini beras telah menjadi makanan pokok utama, tiwul tetap bertahan sebagai warisan kuliner yang dihidangkan dalam acara-acara tertentu.

    Makanan tradisional ini sering dijadikan bagian dari sajen dalam berbagai ritual seperti selamatan, syukuran, atau upacara pertanian. Masyarakat Jawa meyakini bahwa tiwul melambangkan ketulusan dan kepasrahan kepada alam, sehingga kehadirannya dalam upacara merti desa menjadi wujud terima kasih kepada Tuhan atas hasil bumi yang diperoleh.

    Dalam ritual wiwitan yang dilakukan sebelum panen padi, tiwul dihidangkan sebagai pengingat agar manusia senantiasa bersyukur dalam segala kondisi. Tradisi penyajian tiwul juga masih bertahan dalam acara kenduri, terutama di daerah pedesaan.

    Kini, tiwul telah bertransformasi menjadi jajanan pasar yang digemari berbagai kalangan, berkat kreativitas dalam pengolahannya. Salah satu varian yang populer adalah tiwul gula kelapa.

    Tiwul ini dicampur dengan gula merah dan parutan kelapa yang memberikan cita rasa manis dan gurih yang khas. Ada pula tiwul goreng, yang diolah dengan tambahan tepung kemudian digoreng hingga renyah, menciptakan tekstur baru yang lebih modern.

     

  • Prakiraan Cuaca Kota Batam Hari Ini, 30 Mei 2025

    Prakiraan Cuaca Kota Batam Hari Ini, 30 Mei 2025

    Liputan6.com, Bandung – Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kota Batam pada Jumat, 30 Mei 2025, diprediksi akan mengalami hujan ringan di sejumlah wilayahnya

    Kemudian suhu udara diperkirakan berkisar antara 25 hingga 32 derajat Celcius dengan kelembapan udara mencapai 68–93% . Kondisi ini menunjukkan bahwa cuaca di Batam cenderung tidak menentu sehingga prakiraan cuaca bisa jadi tidak 100 persen benar.

    Adapun dalam menghadapi cuaca tersebut masyarakat perlu mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi perubahan cuaca tersebut karena dapat mempengaruhi kesehatan dan aktivitas sehari-hari.

    Selain itu, perubahan suhu dan kelembapan yang drastis dapat menyebabkan tubuh rentan terhadap penyakit seperti flu, batuk, dan demam. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuh dan mempersiapkan diri menghadapi kondisi cuaca.

    Salah satu langkah penting adalah menjaga pola makan yang sehat dan bergizi dengan konsumsi makanan yang kaya akan vitamin, terutama vitamin C dan D, serta mineral seperti zinc dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh

    Mengonsumsi air putih yang cukup setiap hari juga sangat penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi terutama saat cuaca panas dan lembap. Menjaga kebersihan diri juga merupakan langkah penting dalam menghadapi cuaca yang tidak menentu.

    Melansir dari situs resmi BMKG, berikut ini bisa diperhatikan prakiraan cuaca terkini di Kota Batam pada Jumat, 30 Mei 2025.

  • Gempa Darat M4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Beberapa Daerah Rasakan Getaran

    Gempa Darat M4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Beberapa Daerah Rasakan Getaran

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 4,2 menggetarkan wilayah Kabupaten Bandung, Jumat (30/5/2025), pukjul 04.12.25 WIB. Hasil analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKg) menyebutkan, lokasi gempa Kabupaten Bandung ini berada pada koordinat 7.38 LS, 107.18 BT, dengan pusat gempa berada di darat 55 km barat daya Kabupaten Bandung. 

    “Kedalaman gempa 10 km,” tulis BMKG.

    BMKG juga menyebutkan, gempa dirasakan di beberapa daerah menurut skala (MMI), antara lain di II-III Cianjur, II-III Kecamatan Pagelaran, II-III Kecamatan Pasir Kuda.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Gempa Bumi M4,8 Guncang Jayapura Papua, Begini Analisa Badan Geologi

    Gempa Bumi M4,8 Guncang Jayapura Papua, Begini Analisa Badan Geologi

    Wafid menegaskan perlu peningkatakan upaya pengurangan risiko bencana, melalui upaya mitigasi struktural dan non struktural di wilayah setempat.

    Gempa bumi ini terekam pula oleh dua stasiun geologi luar negeri yakni Amerika Serikat dan Jerman. Menurut informasi dari The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat, pusat gempa berada pada koordinat 1.876°LS dan 139.990°BT dengan magnitudo M4.9 pada kedalaman 11.9 km.

    Sedangkan, dari data GeoForschungsZentrum (GFZ) Jerman, menunjukkan bahwa pusat gempa berada pada koordinat 139.82°BT dan 2.02°LS magnitudo M5.0 pada kedalaman 10 km.

    Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi terletak di laut, 83 km Barat Laut Kabupaten Jayapura, Papua.

    Gempa bumi terletak pada koordinat 1.97°LS dan 139.96°BT, dengan magnitudo M4.8 dan kedalaman 14 km.

    Penjelasan BMKG

    Dilansir kanal Regional, Liputan6, gempa magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Kabupaten Jayapura Papua, Kamis pagi (29/5/2025), pukul 06.36.27 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa Kabupaten Jayapura ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,8.

    Episenter gempa terletak pada koordinat 1,97° LS ; 139,36° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 83 Km arah Barat Laut Kabupaten Jayapura, Papua pada kedalaman 14 km.

    Direktur Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas penyesaran bawah laut.

    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip),” katanya.

    Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa Kabupaten Jayapura ini menimbulkan guncangan di daerah Bonggo Timur, Sarmi dengan skala intensitas III – IV MMI, daerah Demta, Jayapura dengan skala intensitas III MMI, dan daerah Yokari, Jayapura dengan skala intensitas III MMI.

    “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami,” katanya.

     

  • Seorang Ibu di Bandung Jadi Korban Kekerasan Rentenir Gara-Gara Utang Rp2 Juta

    Seorang Ibu di Bandung Jadi Korban Kekerasan Rentenir Gara-Gara Utang Rp2 Juta

    Liputan6.com, Bandung – Seorang ibu berinisial S, warga Kota Bandung, mengaku mendapat kekerasan saat ditagih utang si lintah darat alias rentenir. Kejadian ini menjadi perhatian publik, wakil wali kota pun dikabarkan akan pasang badan. 

    Ibu S merupakan Jalan AH Nasution Gg. Sukatma Kelurahan Cipadung Wetan, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung. Ia mengaku memiliki utang kepada rentenir senilai Rp2 juta. Ia mengaku kerap mendapat intimidasi saat penagih utang datang ke rumah.

    Meski sudah mencicil sebanyak dua kali, renternir diduga tetap menagih secara kasar dan intimidatif, diduga sempat melakukan tindak kekerasan fisik yakni mencekik korban.

    “Melapor kepada saya, katanya habis dicekik oleh renternir. Saya langsung datang ke sini karena sebagai pemimpin, kita harus hadir untuk melindungi warga,” kata Wakil Wali Kota Bandung Erwin, Kamis (29/5/2025).

    Berdasarkan informasi yang didapat Pemkot Bandung, praktik rentenir di wilayah tersebut cukup marak. Erwin meminta agar RW, lurah, dan camat mendampingi korban untuk melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.

    “Ini bukan sekadar urusan utang. Ini tentang perlindungan warga dan keadilan. Saya minta kasus ini ditindaklanjuti, dan kita harus putus rantai praktik rentenir yang merugikan masyarakat kecil,” katanya.

    Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Satgas Anti-Rentenir untuk memastikan penanganan kasus serupa di wilayah lain. Jajaran aparatur wilayah dari lurah, RW, hingga camat untuk aktif mendata dan menindaklanjuti kasus-kasus serupa di wilayah masing-masing. 

    “Saya minta setiap laporan warga direspons cepat. Kalau ada yang diintimidasi, laporkan. Jangan ada warga yang dibiarkan menderita karena praktik rentenir ilegal,” tegasnya.

     

  • Prakiraan Cuaca BMKG Provinsi Bali Hari Ini Jumat 30 Mei 2025

    Prakiraan Cuaca BMKG Provinsi Bali Hari Ini Jumat 30 Mei 2025

    Liputan6.com, Bandung – Prakiraan cuaca dari BMKG di Provinsi Bali pada Jumat, 30 Mei 2025 diprediksi mengalami kondisi cuaca yang bervariasi di setiap wilayahnya. Beberapa daerah diperkirakan akan cerah berawan sementara wilayah lainnya berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang.

    Perbedaan ini disebabkan oleh faktor geografis dan topografi Bali yang beragam sehingga mempengaruhi pola cuaca lokal di masing-masing daerah. Di wilayah Denpasar, cuaca diperkirakan cerah berawan dengan suhu udara berkisar antara 25–32°C.

    Kemudian Kota Denpasar diprediksi memiliki kelembapan udara mencapai 80-96 persen. Kabupaten Badung juga diprediksi mengalami kondisi serupa dengan suhu udara 24–31°C dan kelembapan 77–99%.

    Sementara itu, Kabupaten Bangli dan Karangasem diperkirakan mengalami hujan ringan dengan suhu udara antara 20–27°C dan kelembapan mencapai 98%. Kondisi ini menunjukkan adanya perbedaan di beberapa wilayah.

    Oleh karena itu, masyarakat dan wisatawan diharapkan tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Perbedaan kondisi cuaca ini penting untuk diperhatikan terutama bagi wisatawan yang merencanakan aktivitas di luar ruangan.

    Selain itu, memantau informasi cuaca terkini dari sumber resmi seperti BMKG dapat membantu dalam merencanakan aktivitas dengan lebih baik. Adapun berikut ini rincian prakiraan cuaca terkini di sejumlah wilayah Provinsi Bali.

  • Pesona Teluk Asmara, Destinasi Wisata Alam Cantik di Malang

    Pesona Teluk Asmara, Destinasi Wisata Alam Cantik di Malang

    Liputan6.com, Bandung – Kota Malang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata yang populer di Jawa Timur. Pasalnya kota ini tidak hanya memiliki udara yang sejuk tetapi juga pemandangan pegunungan yang menawan.

    Kemudian, salah satu daya tarik utama yang mulai banyak dilirik adalah keindahan deretan pantai indah di wilayah selatan Malang yang masih tergolong alami dan belum banyak dikunjungi wisatawan.

    Pantai-pantai di Malang Selatan seperti Pantai Ngliyep, Pantai Kondang Merak, Pantai Batu Bengkung, hingga Pantai Tiga Warna memiliki keindahan alam yang luar biasa. Tempat-tempat ini cocok untuk bersantai dan menikmati suasana yang tenang.

    Keasrian pantai-pantai di Malang tidak hanya menarik wisatawan pencinta alam tapi juga para fotografer, pejalan kaki, dan penikmat kegiatan outdoor seperti snorkeling, camping, dan trekking.

    Misalnya, di Pantai Tiga Warna, pengunjung bisa melihat gradasi air laut yang unik sekaligus ikut serta dalam kegiatan konservasi terumbu karang yang dikelola secara lokal. Hal ini menjadikan wisata pantai di Malang tidak hanya menghibur tetapi juga edukatif.

    Meski masih belum seterkenal pantai di Bali atau Lombok, pantai-pantai di Malang justru menawarkan pengalaman berbeda bagi wisatawan yang ingin menjelajah wisata alam secara lebih eksklusif karena masih belum banyak dikunjungi wisatawan.

    Adapun salah satu destinasi pantai yang populer dan menarik untuk dijelajahi adalah Pantai Teluk Asmara.

  • Gunung Dukono Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter

    Gunung Dukono Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gunung Dukono di Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali erupsi pada Jumat pagi (30/5/2025), pukul 06.10 WIT. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Dukono teramati mencapai 1.500 meter di atas puncak, atau sekitar 2.587 meter di atas permukaan laut.

    Kolom abu erupsi Gunung Dukono teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.

    Petugas Pos Pantau Gunung Dukono Bambang Sugiono mengimbau, masyarakat dan wisawatan yang berada di sekitar Gunung Dukono dilarang beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 km.

    “Selalu sediakan masker atau penutup hidung dan mulut,” katanya.

    Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap, maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.

    Sepanjang 2025, Gunung Dukono tercatat sudah meletus sebanyak 214 kali. Hingga hari ini, Jumat, 30 Mei 2025, pukul 05.51 WIB, Gunung Dukono masih berstatus Level II (Waspada).