Category: Liputan6.com Regional

  • Polisi Periksa Ketua Kopontren Al Azhariyah Terkait Longsor Area Tambang Gunung Kuda Cirebon

    Polisi Periksa Ketua Kopontren Al Azhariyah Terkait Longsor Area Tambang Gunung Kuda Cirebon

    Liputan6.com, Bandung – Kabid Humas Polda Jawa Barat (Jabar), Kombes Hendra Rochmawan, mengatakan, polisi telah memanggil dan memeriksa 6 orang terkait kejadian longsor di lokasi tambang galian C di Gunung Kuda Cirebon pada Jumat, 30 Mei 2025. 

    Saksi yang telah dipanggil di antaranya adalah Abdul Karim selaku Ketua Kopontren Al Azhariyah. Diketahui, peristiwa longsor di galian C Gunung Kuda Cirebon itu telah menewaskan 14 orang.

    Berdasarkan keterangan polisi, penambangan itu dilakukan oleh Kepontren Al Azhariyah Cirebon dengan izin operasional penambangan PT. Al Azhariyah, IUP OP nomor SK: 540/64/29.107/DPMPTSP/2020, berlaku hingga 5 November 2025 dan mencakup area seluas 9,16 Ha.

    “Selain itu, Ade Rahman selaku KTT Kepontren Al Azhariyah, Ali Hayatullah selaku ceker lokasi galian, Kadi Ahdiyat selaku ceker lokasi galian, Arnadi selaku sopir dump truk, dan Sutarjo selaku penerima atau pembeli matrial Gunung Kuda,” dikutip dari siaran pers terbit Sabtu, 31 Mei 2025.

    Pemeriksaan saksi-saksi, sambung Hendra, bertujuan mengungkap penyebab longsor dan kemungkinan adanya kelalaian atau pelanggaran hukum

    “Dalam upaya penyelidikan, polisi telah memanggil dan memeriksa enam saksi untuk dimintai keterangan dalam peristiwa ini,“ katanya. “Penyelidikan masih terus berlanjut”.

    Sementara itu, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jabar berhasil mengidentifikasi seluruh korban berdasarkan tanda medis, properti, dan sidik jari.

    Proses identifikasi melibatkan lima fase: scene/TKP, post mortem, ante mortem information retrieval, reconciliation, dan debriefing.

    Jenazah para korban telah diserahkan kepada keluarga setelah proses pemulasaraan yang dilakukan di RSUD Arjawinangun Cirebon. Korban luka-luka telah diperbolehkan pulang dan menjalani perawatan jalan.

    “Jenazah yang sudah teridentifikasi akan diserahkan kepada keluarga. Lalu, korban luka-luka saat ini sudah keluar dari RS Sumber Hurip dan puskesmas Dukupuntang kemudian menjalani rawat jalan,” kata Kabid Humas Polda Jabar.

  • Tim SAR Kembali Temukan Satu Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon

    Tim SAR Kembali Temukan Satu Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon

    Liputan6.com, Cirebon Tim SAR kembali menemukan 1 korban longsor gunung kuda Cirebon di hari ke 3. Korban yang diketahui atas nama Nalo Sanjaya warga Kelurahan Kedondong Kidul Kecamatan Dukuhpuntang Kabupaten Cirebon tersebut ditemukan pada pukul 10.41 Wib.

    Dandim 0620 Kabupaten Cirebon Letkol Inf Mukhammad Yusron mengatakan, dari penemuan tersebut, jumlah korban meninggal akibat longsor gunung kuda Cirebon bertambah satu orang. Semula sebanyak 17 orang bertambah menjadi 18 orang.

    Sementara itu, jumlah korban yang masih tertimbun longsoran Gunung Kuda berkurang dari semula 8 orang menjadi 7 orang berdasarkan laporan yang diterima dari warga. Tim SAR terus fokus mencari korban yang tertimbun longsoran di lokasi tambang batu alam Cirebon.

    Yusron mengatakan, ada dua titik fokus pencarian yang dilakukan Tim SAR dan gabungan di kawasan tambang batu alam Cirebon. Pencarian terutama di wilayah tambang yang sering dikeruk hingga mengalami longsor.

    “Untuk titik sektor A dan B, tim inspektur pertambangan sebelumnya mensurvey sebelum pencarian dan melakukan assesment kelayakan pencarian jenazah sebelum melakukan pencarian,” ujarnya, Minggu (1/6/2025).

    Sementara itu, kata dia, salah satu yang memiliki peran dalam upaya pencarian adalah tim anjing pelacak. Sebelum melakukan pencarian, kata dia, tim anjing pelacak K9 diterjunkan ke lokasi titik longsor yang diduga menjadi tempat korban tertimbun.

    Pada prosesnya, kata dia, tim pencari juga kerap mencium bau aroma mayat dengan lokasi tak jauh dari reruntuhan terutama titik ditemukannya jenazah yang tertimbun.

  • Mengenal Rukem, Primadona Buah-buahan di Kalangan Anak-Anak Betawi Era 90-an

    Mengenal Rukem, Primadona Buah-buahan di Kalangan Anak-Anak Betawi Era 90-an

    Liputan6.com, Jakarta – Keragaman tumbuhan, termasuk buah-buahan, telah menjadi identitas yang begitu melekat dengan kehidupan masyarakat Betawi hingga kini. Salah satu buah yang menjadi primadona di kalangan anak-anak Betawi tempo dulu adalah rukem.

    Mengutip dari laman Seni & Budaya Betawi, ragam tumbuhan di wilayah Betawi kerap dimanfaatkan sebagai bahan olahan makanan hingga obat-obatan. Khusus untuk buah-buahan, hampir seluruh lapisan masyarakat Betawi menyukainya.

    Begitu pula dengan rukem yang sempat menjadi primadona bagi anak generasi 90-an di Betawi. Bahkan, dahulu setiap rumah orang Betawi memiliki pohon buah ini di pekarangan belakang rumah, sawah, hingga jalan-jalan menuju ke sekolah.

    Rukem dikenal sebagai indian prune. Bentuknya mirip seperti buah buni, yang juga merupakan salah satu buah yang dulu banyak ditemukan di pekarangan rumah orang Betawi.

    Buah ini berbentuk bulat gepeng, mengarah ke bulat telur. Warnanya beragam, mulai dari hijau muda menjadi merah jambu atau hijau lembayung berangsur menjadi merah tua.

    Daging buahnya berwarna putih dan banyak mengandung air. Rasa airnya cenderung asam dan jika dimakan langsung akan terasa sepat.

    Biasanya, orang-orang akan memijat buah rukem hingga terasa lunak terlebih dahulu sebelum memakannya untuk mengurangi rasa sepat tersebut. Buah ini cocok dijadikan asinan, rujak, atau selai. 

    Rukem memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, seperti untuk pencernaan, membantu menurunkan berat badan, hingga mengatasi sariawan. Rukem mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin C, serta serat yang baik untuk tubuh.

     

  • Masih Ada Diskriminasi, Wagub Jabar Tegaskan Perlakuan Terhadap Atlet Disabilitas Harus Setara

    Masih Ada Diskriminasi, Wagub Jabar Tegaskan Perlakuan Terhadap Atlet Disabilitas Harus Setara

    Sementara itu Sekjen NPC Indonesia, Ukun Rukaendi, mengucapkan terima kasih kepada Dito dan jajaranya yang sudah senantiasa mendukung NPC Indonesia.

    “Dengan tanda tangan perjanjian kerja sama ini otomatis kita sudah difasilitasi untuk pelatnas menjelang Asean Paragames 2025 Thailand, Asian Games dan Paralimpiade 2028 Los Angeles nanti,” ujar Ukun.

    Sebelumnya, Indonesia resmi terpilih sebagai tuan rumah World Abilitysport Games 2025. Ini adalah multievent olahraga untuk atlet dengan disabilitas fisik.

    Penetapan ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara National Paralympic Committee (NPC) Indonesia dengan World Abilitysport yang dilakukan di Paris, Perancis, Jumat, 30 Agustus 2024.

    Penandatanganan nota kesepahaman disaksikan langsung oleh Dito Ariotedjo bersama Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Surono.

    Dito juga menyampaikan rasa syukurnya karena Indonesia dapat dipercaya menjadi tuan rumah untuk kejuaraan bergengsi di dunia.

    “Saya sebagai Menpora bersyukur Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah salah satu kejuaraan paling bergengsi ini. Semoga persiapanya lancar dan terlaksana dengan baik,” ujar Dito.

    Sementara itu, Presiden World Abilitysport, Rudi van den Abbeele, mengatakan alasan memilih Indonesia sebagai tuan rumah edisi 2025.

    Indonesia dipandang sebagai negara yang menunjukkan kemajuan pesat dalam event olahraga disabilitas.

    “Indonesia merupakan pendatang baru di dunia Paralympic, namun kemajuan Indonesia begitu pesat dalam gerakan Paralympic. Kami sangat yakin untuk memberikan kepercayaan terhadap Indonesia sebagai penyelenggara World Abilitysport Games 2025,” kata Rudi van den Abbeele dalam keterangan yang sama.

    World Abilitysport Games

    World Abilitysport Games sebelumnya dikenal sebagai IWAS World Games yang awalnya hanya ditujukan untuk atlet pengguna kursi roda dan amputasi.

    Thailand merupakan negara tuan rumah edisi 2023 sekaligus menjadi momen perubahan nama dari IWAS World Games menjadi World Abilitysport Games.

    Indonesia sebagai negara yang berkali-kali sukses menggelar multievent olahraga disabilitas kemudian mengajukan diri sebagai tuan rumah World Abilitysprot Games 2025.

    MoU antara NPC Indonesia dan World Abilitysport dilakukan setelah perwakilan dari organisasi yang bermarkas di Inggris itu mengecek 14 venue olahraga dan satu wisma atlet di DKI Jakarta pada Juli 2024.

  • Makassar Half Marathon 2025, Event Wisata Olahraga yang Pacu Ekonomi Daerah

    Makassar Half Marathon 2025, Event Wisata Olahraga yang Pacu Ekonomi Daerah

     

    Appi juga menyampaikan rasa syukurnya atas dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh Makassar Half Marathon. Ia menilai event ini tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga menggerakkan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.

    “Ada beberapa brand lokal yang ikut tumbuh. Harapan saya, tahun depan bisa lebih maksimal lagi dalam meningkatkan perputaran ekonomi,” katanya.

    Salah satu dampak nyata, menurut Appi, terlihat dari tingginya okupansi hotel di Makassar serta meningkatnya kunjungan ke tempat makan dan pusat oleh-oleh.

    “Hotel penuh, tempat makan ramai, tempat belanja oleh-oleh juga dipadati,” sebutnya.

    Pemerintah Kota, lanjut Appi, juga akan melakukan pembenahan pada spot-spot wisata dan kuliner. Ia berharap peserta MHM tidak hanya datang untuk berlari, tetapi juga menikmati potensi wisata Kota Makassar.

    “Ke depan, kita ingin pelari datang bukan hanya untuk event, tapi juga untuk berwisata,” ujarnya.

    Appi memperkirakan perputaran uang selama Makassar Half Marathon 2025 mencapai lebih dari Rp30 miliar, dengan asumsi 10.000 peserta menghabiskan rata-rata Rp3 juta selama berada di Makassar.

    “Kalau 10 ribu peserta dan masing-masing menghabiskan Rp3 juta, ya bisa dihitung sendiri dampaknya,” pungkasnya.

     

    Boston Marathon, lomba lari maraton tertua di dunia, baru saja usai diselenggarakan di Amerika Serikat. Ajang yang menjadi mimpi bagi banyak pelari di dunia ini diikuti pula oleh pelari-pelari Indonesia yang meraih prestasi maraton prestisius yakni m…

  • Jelang Iduladha 2025, Dinas Pertanian Sisir Lapak Hewan Kurban di Banyuwangi

    Jelang Iduladha 2025, Dinas Pertanian Sisir Lapak Hewan Kurban di Banyuwangi

    Liputan6.com, Banyuwangi – Menjelang Hari Raya Iduladha 2025, Dinas Pertanian (Dispertan) Banyuwangi terus menggencarkan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di sejumlah lapak pedagang musiman di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Rabu (28/5/2025). Plt Kepala Dinas Pertanian Banyuwangi Ilham Juanda mengatakan, pemeriksaan dilakukan serentak di seluruh kecamatan. “Hari ini juga kita lakukan serempak juga se-Kabupaten Banyuwangi. Termasuk yang kita lakukan pemeriksaan di pedagang musiman yang berada di sekitar Kecamatan Kota dan Kecamatan Giri,” kata Ilham, Rabu (28/5/2025).

    Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dispertan Banyuwangi, drh Nanang Sugiharto menambahkan bahwa pemeriksaan yang dilakukan merupakan pemeriksaan antemortem, yaitu pengecekan kondisi hewan sebelum dipotong. Hal ini dilakukan untuk memastikan hewan dalam keadaan sehat. “Artinya ternak yang dijual oleh pedagang sudah diperiksa kesehatannya, sesuai syariat Islam juga. Biar masyarakat merasa aman dan nyaman ketika membeli,” jelas Nanang.

    Nanang menyebut, saat pemeriksaan di salah satu lapak milik M. Naseh di Jalan Kepiting, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi, petugas menemukan 70 ekor kambing dan 20 ekor domba dalam kondisi sehat, tanpa gejala penyakit menular. Dispertan juga menyarankan seluruh pedagang untuk menjaga kebersihan kandang dengan penyemprotan disinfektan. Tujuannya agar tidak menimbulkan bau yang mengganggu warga.

    “Kita sarankan juga biar tidak mengganggu lingkungan disemprot pakai antibiotik, pakai desinfektan. Kita berikan desinfektannya. Karena hari ini masih ada penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ya, biar tidak menular ke ternak,” tambah Nanang.

    Dia juga memastikan bahwa ketersediaan stok hewan kurban di Banyuwangi dalam kondisi aman. Untuk sapi, tercatat surplus sekitar 1.200 ekor. Sementara untuk domba, terdapat kelebihan antara 2.000 hingga 5.000 ekor, berdasarkan kebutuhan kurban pada tahun sebelumnya

  • Selamat Datang! Unej Sambut 4.138 Mahasiswa Baru Jalur SNBT 2025

    Selamat Datang! Unej Sambut 4.138 Mahasiswa Baru Jalur SNBT 2025

    Liputan6.com, Jember – Universitas Jember (Unej) menerima 4.138 mahasiswa baru angkatan tahun 2025 dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Jumlah mahasiswa baru sebanyak 4.138 orang tersebut menempatkan Unej di posisi ke-13, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) penerima mahasiswa baru terbanyak melalui jalur SNBT 2025.

    Menurut Rektor Unej Iwan Taruna, siswa yang lolos di jalur SNBT 2025 adalah mahasiswa baru pilihan, mengingat dari data yang ada di tahun ini ada 860.976 peserta, namun yang diterima hanya 253.421 orang saja. Jika diambil persentasenya, maka hanya 29,43 persen saja yang diterima di PTN. Oleh karena itu Rektor Unej berpesan agar para mahasiswa baru yang sudah diterima, memanfaatkan dengan baik kesempatan emas ini dengan melaksanakan registrasi ulang dan nantinya melaksanakan kuliah dengan baik.

    “Tahun ini ada 32.696 siswa dari seluruh Indonesia yang berminat dan memilih Unej sebagai pilihan kuliahnya, sementara yang diterima hanya 4.138 orang saja,” ungkap Iwan, Rabu (28/5/2025).

    Ditemui secara terpisah, Wakil Rektor I bidang Akademik Unej Salmin menambahkan informasi terkait program studi di Unej yang banyak jadi pilihan siswa di jalur SNBT 2025. Secara umum pilihan program studi di kelompok Saintek masih berkutat di rumpun kesehatan. Di posisi pertama masih dipegang Program Studi Pendidikan Dokter dengan 1.706 peminat, disusul Program Studi Pendidikan Dokter Gigi dengan 1.506 peminat serta Program Studi Farmasi yang diminati oleh 1.327 siswa.

    “Sementara di kelompok Soshum pun komposisinya juga belum banyak berubah. Program Studi Ilmu Hukum punya peminat paling banyak dengan 1.036 peminat. Kemudian disusul Program Studi Manajemen dengan 964 peminat dan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dengan 769 peminat,” jelas  Slamin.

    Selain menjadi salah satu PTN dengan jumlah mahasiswa baru jalur SNBT terbanyak, Unej juga menjadi PTN dengan jumlah mahasiswa baru calon penerima fasilitas pembiayaan Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) terbanyak. Jumlahnya ada 1.554 orang, yang menempatkan Unej di posisi ke 14 dari seluruh PTN di Indonesia.

    “Tentu saja semua mahasiswa baru dengan status calon penerima KIP-K akan menjalani serangkaian verifikasi untuk menentukan layak tidaknya menerima fasilitas KIP-K. Termasuk menyesuaikan dengan ketersediaan kuota KIP-K yang disiapkan pemerintah,” imbuh Prof. Slamin. 

    Selanjutnya mahasiswa baru Unej tahun 2025 dari jalur SNBT diwajibkan melaksanakan registrasi ulang secara online dengan cara mengakses tautan di bagian pengumuman di laman unej.ac.id. Rangkaian registrasi ulang dimulai dengan verifikasi Uang Kuliah Tunggal (UKT) dari 2 Juni hingga 11 Juni 2025. Dilanjutkan dengan pembayaran UKT pada 12 Juni hingga 20 Juni 2025. Registrasi ulang akan berakhir dengan tahapan penetapan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) pada 16 Juni hingga 23 Juni 2025.

  • Polisi Selidiki Longsor Gunung Kuda Cirebon, Adakah Unsur Kelalaian?

    Polisi Selidiki Longsor Gunung Kuda Cirebon, Adakah Unsur Kelalaian?

    Sementara, Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, mengatakan, Pemerintah Provinsi Jabar menyerahkan sepenuhnya aspek pidana kejadian di Gunung Kuda kepada Polda Jabar. 

    “Biarkan Polda yang mendalami pidananya, selain dilanggarnya standarisasi K3, juga misalnya aspek pencemaran, kemudian kan ini yayasan kopontren, benarkah yayasan kopontren ini bener-bener digunakan untuk kepentingan pondok pesantren atau tidak, atau hanya menggunakan baju kopontren saja? Biarkan itu penyidik yang melakukan pendalaman atas itu,” katanya.

    Saat ini, katanya, pihaknya akan fokus membantu tim Basarnas melakukan pencarian korban tertimbun. Di samping itu, upaya lain yang diaku akan dilakukan yakni menanggung bantuan sosial terhadap keluarga korban, mendorong penertiban izin pertambangan hingga pemulihan kawasan galian.

    “Pertama, tugas saya hari ini adalah bersama-sama tim Basarnas untuk melakukan pencarian korban sehingga bisa ditemukan lagi. Kedua, memberikan tanggungan terhadap keluarga yang ditinggalkan dari sisi aspek sosialnya. Ketiga, mendorong agar perizinannya tidak dibuka lagi, dan itu sudah dilakukan. Keempat, melakukan recovery lingkungan termasuk mencari pidana lingkungannya apabila terlanggar,” katanya.

  • Pesona Pantai Watu Ulo, Wisata Alam Cantik di Jember

    Pesona Pantai Watu Ulo, Wisata Alam Cantik di Jember

    Liputan6.com, Jakarta – Jember adalah sebuah kabupaten di Jawa Timur yang dikenal luas sebagai salah satu penghasil tembakau berkualitas tinggi di Indonesia. Tembakau dari Jember telah lama diekspor ke berbagai negara dan menjadi komoditas unggulan daerah ini.

    Namun, selain dikenal sebagai kota tembakau Jember juga menyimpan wisata alam yang menakjubkan dan patut untuk dijelajahi terutama keindahan pantainya yang memukau. Letak geografis Jember menjadikannya memiliki banyak pantai dengan pemandangan yang eksotis.

    Salah satu pantai yang paling terkenal adalah Pantai Papuma yang menawarkan pemandangan batu karang besar yang unik dan pasir putih yang bersih menjadikannya destinasi favorit wisatawan lokal maupun mancanegara.

    Keindahan matahari terbit di Pantai Papuma juga menjadi daya tarik utama yang tidak boleh dilewatkan. Selain Papuma, ada juga Pantai Watu Ulo yang tidak kalah menarik untuk dijelajahi.

    Pantai ini memiliki legenda tersendiri di balik namanya yang berarti “batu ular” dalam bahasa Jawa. Julukan tersebut diberikan karena formasi batu memanjang menyerupai ular menjadi ciri khas yang membuat pantai ini unik.

    Di dekatnya juga terdapat Teluk Love yang jika dilihat dari atas akan membentuk pola menyerupai hati. Tempat ini kerap dijadikan lokasi berfoto yang romantis oleh para pengunjung.

    Adapun melalui artikel ini akan membahas lebih dalam daya tarik dari Pantai Watu Ulo yang populer dikunjungi pencinta alam.

  • Kenaikan Harga Hewan Kurban di Gunungkidul: Sapi Limosin Dibanderol Rp 90 Juta, Kambing Mulai Rp 4 Juta

    Kenaikan Harga Hewan Kurban di Gunungkidul: Sapi Limosin Dibanderol Rp 90 Juta, Kambing Mulai Rp 4 Juta

    Liputan6.com, Gunungkidul – Jelang perayaan Iduladha 2025, harga hewan kurban di Kabupaten Gunungkidul mengalami kenaikan signifikan. Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yunianto, menyebutkan harga sapi kurban di wilayahnya bervariasi, mulai dari Rp 40 juta per ekor, bahkan ada yang mencapai Rp 90 juta untuk jenis sapi Limosin.

    “Harga hewan kurban memang bervariasi tergantung kualitas, jenis, dan berat hewan. Untuk sapi, di Gunungkidul ada yang dijual mulai dari Rp 40 juta per ekor. Sementara untuk sapi Limosin yang bobotnya besar dan kualitasnya premium, harganya bisa mencapai Rp 90 juta,” jelas Kelik saat ditemui di kantornya.

    Tidak hanya sapi, harga kambing kurban di Gunungkidul juga mengalami kenaikan. Jika tahun lalu rata-rata berada di kisaran Rp3 juta per ekor, kini harga kambing mencapai Rp4 juta hingga Rp5 juta per ekor.

    Sementara itu, di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) secara umum, harga hewan kurban juga mengalami kenaikan yang masih tergolong wajar. Berdasarkan data yang dihimpun, kenaikan harga hewan kurban di DIY berkisar antara Rp1 juta hingga Rp3 juta.

    Kelik memastikan ketersediaan hewan kurban di Gunungkidul mencukupi. Dengan stok yang memadai, pengawasan ketat, dan kesehatan hewan yang terjamin, masyarakat diharapkan dapat menjalankan ibadah kurban dengan tenang dan sesuai syariat Islam.

    “Kami rutin melakukan pemantauan kesehatan dan vaksinasi hewan. Semua hewan kurban yang akan disalurkan juga wajib memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH),” tegasnya.

    Untuk mencegah penyebaran penyakit hewan, pengawasan diperketat di wilayah perbatasan. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY meningkatkan pengawasan di tujuh pos lalu lintas hewan kurban, yang tersebar di perbatasan Gunungkidul, Sleman, dan Kulon Progo.

    “Ini (pengawasan) rutin dilakukan setiap tahun,” ujar Kepala Bidang Peternakan DPKP DIY, Erna Rusmiyati, belum lama ini.

    Berdasarkan catatan DPKP DIY Pada tahun 2025 ini, DIY diperkirakan memiliki 81.135 ekor hewan kurban, yang terdiri dari 30.969 ekor sapi, 38 ekor kerbau, 28.768 ekor kambing, dan 21.360 ekor domba. Kebutuhan hewan kurban di DIY pada 2024 lalu mencapai 78.876 ekor, sehingga ketersediaan hewan kurban cukup mencukupi.

    Sebagai perbandingan, Pada triwulan I 2024, populasi sapi siap potong di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tercatat sebanyak 294.839 ekor, sedangkan populasi kambing siap potong mencapai 455.889 ekor. Data ini menunjukkan bahwa DIY memiliki stok hewan kurban yang mencukupi, termasuk sapi dan kambing.

    Lebih lanjut, Kelik menambahkan bahwa harga di pasaran bisa berbeda dengan harga hewan kurban yang disalurkan melalui lembaga atau pemerintah. Pastikan hewan yang dipilih sehat, tidak cacat, dan tidak kurus. Jangan hanya tergiur harga murah, tapi perhatikan juga kelayakan hewan kurban.

     “Ada banyak faktor yang mempengaruhi harga, seperti biaya pemeliharaan, pakan, hingga permintaan pasar. Jadi, harga bisa berbeda-beda,” pungkasnya.

     

    Heboh Pasutri Berangkat Haji Naik Sepeda Ontel di Purwokerto