Category: Liputan6.com Regional

  • Kalender Jawa Hari Ini, Berikut Wetonnya

    Kalender Jawa Hari Ini, Berikut Wetonnya

    Liputan6.com, Bandung – Kalender Jawa merupakan sistem penanggalan tradisional yang hingga kini masih digunakan oleh sebagian masyarakat Indonesia terutama di wilayah Jawa. Kalender Jawa tetap eksis hingga kini karena masih menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat.

    Terutama bagi mereka yang masih kental akan adat dan budaya untuk menentukan waktu yang dianggap baik atau sakral. Salah satu elemen khas dari kalender ini adalah weton yaitu perpaduan antara hari dalam sistem kalender Masehi dan pasaran Jawa.

    Pada hari ini, Sabtu, 7 Juni 2025 menurut penanggalan Jawa bertepatan dengan tanggal 11 Besar tahun 1958. Kemudian hari ini juga termasuk dalam weton Sabtu Kliwon yang merupakan kombinasi hari Sabtu dan pasaran Kliwon.

    Sebagai informasi, banyak masyarakat masih menjadikan informasi weton ini sebagai dasar pertimbangan dalam mengambil keputusan penting. Terutama untuk memilih tanggal dalam menggelar acara tertentu seperti pernikahan, pembukaan bisnis, dan lain-lain.

    Adapun weton digunakan tidak hanya untuk menentukan hari baik tetapi juga mencerminkan karakter seseorang, menentukan kecocokan jodoh, hingga waktu yang tepat untuk memulai usaha.

    Warisan budaya ini menjadi bukti betapa pentingnya nilai tradisional dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Kepercayaan dan penghormatan terhadap perhitungan waktu ala nenek moyang ini menjadi bukti bahwa kearifan lokal masih hidup berdampingan.

  • Banyuwangi Batasi Kantong Plastik, UMKM Kerajinan Bambu Kembali Bergairah

    Banyuwangi Batasi Kantong Plastik, UMKM Kerajinan Bambu Kembali Bergairah

    Liputan6.com, Banyuwangi – Kebijakan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani membatasi penggunaan kantong plastik sekali pakai berdampak positif terhadap UMKM kerajinan bambu. Seperti di sentra kerajinan bambu Lingkungan Papring, Desa/Kecamatan Kalipuro kini bergairah kembali. 

    “Harus diakui kebijakan pembatasan kantong plastik dari Bupati Ipuk, membuat produk kerajian bambu di kampung kami bergairah kembali. Permintaan produk kerajinan bambu untuk menggantikan kantong plastik meningkat,” kata perajin Lingkungan Papring, Widie Nurmahmudy, Rabu (4/6/2025).

    Salah satu kerajinan yang kini kian diminati adalah wadah dari anyaman bambu alias besek. Menjelang Iduladha, besek kian diminati masyarakat untuk menggantikan kantong plastik sebagai wadah daging kurban. “Sebulan menjelang Iduladha seperti saat ini, permintaan banyak. Warga bisa membuat antara 5 ribu hingga 7 ribu besek dalam sebulan,” lanjut dia.

    Permintaan yang tinggi membuat harga besek juga turut terpengaruh. Dulu harga besek seragam meski ukuran yang dibuat berbeda-beda. Kini, beda ukuran, beda pula harganya. “Kisaran harganya sekitar Rp 2.500 hingga Rp 3.000 per biji,” lanjut dia.

    Mairoh, salah satu perajin besek lainya, menyatakan bahwa tingginya permintaan pasar selama sebulan terakhir. Ia bisa menyelesaikan pembuatan puluhan biji besek dalam sehari. Dia bersyukur, tingginya permintaan besek membuat ekonominya terbantu. Harga yang lebih tinggi untuk besek-besek ukuran besar membuat keuntungannya bertambah. “Sehari bisa 30 sampai 50 besek, dan itu sudah ada yang ngambil. Jadi tidak bingung menjualnya,” kata Mairoh.

    Lingkungan Papring memang terkenal merupakan sentra kerajinan bambu di Banyuwangi. Nama Papring sendiri merupakan akronim dari “panggonane pring” atau tempatnya pohon bambu. Pada tahun 1960-an hingga 1990-an, mayoritas warga setempat bekerja sebagai perajin bambu.

  • Berhasil Lulus S1 Tercepat dari UGM, Ini Rahasia Yunita

    Berhasil Lulus S1 Tercepat dari UGM, Ini Rahasia Yunita

    Liputan6.com, Yogyakarta – Yunita Nur Aziza, Wisudawan Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem angkatan 2021, Fakultas Teknologi Pertanian UGM berhasil lulus dalam waktu 3 tahun 2 bulan 6 hari karena terbiasa menyusun rencana studi. Sementara rerata masa studi 1.291 lulusan program sarjana periode ini adalah 4 tahun.

    Gadis kelahiran Yogyakarta mengatakan keberhasilannya menyelesaikan studi sarjana dalam waktu lebih cepat tidak terlepas dari perencanaan matang yang telah ia susun sejak semester tiga. “Sejak semester tiga saya sudah susun perencanaan agar bisa lulus kuliah lebih cepat,” ungkap anak bungsu dari tiga bersaudara ini, Selasa 3 Juni 2025.

    Dalam menyusun rencana studi ini Yunita melakukan banyak hal mulai dari diskusi dengan dosen pembimbing akademi. Hal ini dilakukannya agar rancangan rencana studi dapat tersusun secara terstruktur. “Mulai dari pengambilan mata kuliah hingga penjadwalan ujian akhir dan sidang skripsi, saya selalu berkonsultasi,” ujarnya.

    Yunita menyatakan bahwa dia tidak hanya fokus di akademik, namun juga aktif mengikuti Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) juga menjadi salah satu faktor pendukung. Di prodi Teknik Pertanian dan Biosistem, MBKM dapat menggantikan mata kuliah pilihan, sehingga mempercepat penyelesaian studi. “Saya punya target-target khusus dan selalu membuat jadwal harian agar bisa tetap fokus dan konsisten,” terangnya.

    Tidak hanya lulus dengan waktu lebih cepat, Yunita juga berhasil lulus dengan predikat cumlaude dengan IPK 3,62. Menurutnya, prestasi akademik ini bisa tercapai berkat konsistensi, manajemen waktu, dan komitmen terhadap tujuan bisa mengantarkannya pada hasil yang maksimal. “Jangan pernah menyerah. Harus selalu optimis. Mulai rencanakan perjalanan kuliah sedini mungkin,” pesannya

    Capaian Yunita ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainya bahwa latar belakang pendidikan orang tua bukanlah batasan. Dengan tekad untuk membanggakan orang tuanya, ia membuktikan bahwa kerja keras dan niat kuat dapat mengubah masa depan dengan menyusun rencana studi yang benar.

  • Simak, Prakiraan Cuaca BMKG Kota Batam Hari Ini Berpotensi Hujan

    Simak, Prakiraan Cuaca BMKG Kota Batam Hari Ini Berpotensi Hujan

    Liputan6.com, Bandung – Kota Batam dikenal sebagai salah satu pusat industri dan pelabuhan utama di Indonesia sehingga sangat bergantung pada informasi cuaca yang akurat untuk mendukung berbagai aktivitas masyarakat dan sektor industri.

    Adapun pada Sabtu, 7 Juni 2025 berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa sebagian besar wilayah di Batam akan mengalami hujan ringan.

    Kondisi ini diperkirakan terjadi di beberapa kecamatan seperti Batu Ampar, Sekupang, dan Nongsa dengan suhu diprediksi berkisar antara 27–30°C dan kelembapan udara mencapai 70–92%.

    Sementara itu, hujan ringan yang terjadi dapat mempengaruhi berbagai aktivitas mulai dari operasional pelabuhan, transportasi, hingga kegiatan industri. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat dan pelaku usaha untuk terus memantau prakiraan cuaca terkini.

    Selain itu, masyarakat diharapkan untuk selalu siap dengan perlengkapan seperti payung atau jas hujan saat beraktivitas di luar ruangan. Langkah-langkah preventif ini dapat membantu meminimalisir dampak negatif dari cuaca yang kurang bersahabat.

    Kemudian bagi sektor industri dan logistik perencanaan yang matang dan fleksibel menjadi sangat penting dalam menghadapi kondisi cuaca yang berubah-ubah.

  • Prakiraan Cuaca Bali Hari Ini, 7 Juni 2025

    Prakiraan Cuaca Bali Hari Ini, 7 Juni 2025

    Liputan6.com, Bandung – Informasi prakiraan cuaca memiliki peran penting bagi masyarakat Bali, termasuk wisatawan yang tengah berlibur. Pasalnya dengan cuaca yang dapat berubah sewaktu-waktu mengetahui kondisi cuaca terkini membantu dalam menjalani aktivitas harian.

    Terutama bagi wisatawan yang melakukan aktivitas berlibur di wisata alam terbuka seperti di Bali. Melansir dari situs resmi BMKG, pada Sabtu, 7 Juni 2025 sebagian besar wilayah diprediksi mengalami kondisi cerah hingga hujan ringan.

    Berdasarkan data tersebut wilayah seperti Jembrana hingga Tabana diprediksi cerah dengan intensitas suhu 22 hingga 29 derajat Celsius. Sementara itu, wilayah Badung, Bangli, hingga Denpasar diprediksi turun hujan ringan.

    Oleh karena itu, masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan perubahan cuaca yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Kemudian bagi wisatawan yang merencanakan aktivitas di luar ruangan disarankan untuk mempersiapkan diri.

    Mulai dari membawa perlengkapan yang sesuai seperti payung atau jas hujan ringan. Meskipun cuaca cerah berawan memberikan kenyamanan perubahan mendadak dapat terjadi terutama di daerah tropis seperti Bali.

    Pelaku usaha pariwisata, termasuk pengelola hotel, penyedia transportasi, dan pemandu wisata juga diharapkan untuk memantau informasi cuaca dari sumber resmi seperti situs atau media sosial BMKG.

  • Daya Tarik Rustic Market Explore The Museum, Destinasi Wisata Menarik di Bogor

    Daya Tarik Rustic Market Explore The Museum, Destinasi Wisata Menarik di Bogor

    Liputan6.com, Bandung – Menikmati suasana alam ala Eropa tidak harus pergi jauh-jauh karena di Indonesia tepatnya di Bogor terdapat sebuah tempat wisata yang menyajikan nuansa khas Eropa yang tak kalah indah yaitu Rustic Market Explore The Museum.

    Tempat ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan karena menyuguhkan pemandangan asri, arsitektur khas pedesaan Eropa, serta suasana yang sejuk khas dataran tinggi Bogor.

    Rustic Market Explore The Museum berlokasi di kawasan Bogor, Jawa Barat. Tempat ini merupakan bagian dari kompleks The Museum yang juga menawarkan pengalaman edukatif dan rekreasi dalam satu kawasan.

    Namun yang paling memikat adalah area Rustic Marketnya yang dipenuhi bangunan bergaya rustic perpaduan gaya vintage dan pedesaan Eropa yang hangat dan Instagramable. Selain menawarkan keindahan visual, Rustic Market juga dilengkapi dengan berbagai tenant.

    Mulai dari tenant makanan dan minuman yang menggugah selera untuk menikmati kopi hangat, croissant, atau sajian makanan western dengan latar belakang pemandangan pegunungan.

    Kombinasi antara kuliner dan suasana yang menenangkan membuat tempat ini cocok untuk healing atau sekadar menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman. Tempat ini juga ramah untuk anak-anak.

    Pasalnya, terdapat area museum dan taman edukasi yang menjadikan tempat ini tidak hanya estetik tetapi juga memberikan nilai tambah dari sisi edukasi dan pengalaman ketika berkunjung.

  • Sendang Beji Logantung, Mata Air Keramat di Gunungkidul

    Sendang Beji Logantung, Mata Air Keramat di Gunungkidul

    Liputan6.com, Yogyakarta – Sendang Beji Logantung terletak di Dusun Logantung, Desa Sumberejo, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul. Mata air ini tidak hanya berfungsi sebagai sumber air, tetapi juga memiliki nilai spiritual yang tinggi dalam kepercayaan masyarakat setempat.

    Airnya dianggap keramat dan dipercaya memiliki khasiat penyembuhan. Kesakralan sendang ini dijaga melalui ritual tahunan bernama sadranan, yang menurut legenda setempat harus dilaksanakan agar terhindar dari bencana. Mengutip dari berbagai sumber, keberadaan Sendang Beji Logantung dikaitkan dengan tokoh spiritual bernama Kyai Panjang Mas. Konon, seorang warga pernah bermimpi didatangi sosok bertubuh tinggi besar berpakaian hitam.

    Sosok tersebut memberikan peringatan bahwa kawasan itu akan berubah menjadi lautan apabila sumber mata air tidak ditutup menggunakan kepala kerbau dan ijuk batang aren. Peringatan itu juga menyebutkan pentingnya pelaksanaan ritual sedekah bumi secara tahunan.

    Masyarakat setempat kemudian meyakini mimpi tersebut sebagai pesan leluhur dan memutuskan untuk melaksanakan Sadranan sebagai wujud penghormatan. Sadranan dilaksanakan setiap bulan Ruwah dalam kalender Jawa, tepatnya pada Rabu Pahing.

    Prosesi ritual dimulai dengan penyiapan sajen berupa tumpeng, nasi gurih, ingkung (ayam utuh), kembang telon, dan hasil bumi. Sajen tersebut diarak dari rumah kepala dusun menuju sendang, diiringi kesenian tradisional seperti jaranan, reog, dan hadrah.

     

  • Legenda Urban: Nini Pelet Penunggu Gunung Ciremai

    Legenda Urban: Nini Pelet Penunggu Gunung Ciremai

    Liputan6.com, Cirebon – Gunung Ciremai di Jawa Barat secara administratif berada di tiga wilayah, yakni Kabupaten Cirebon, Kuningan, dan Majalengka. Dikenal dengan keindahannya, gunung ini ternyata juga menyimpan mitos dan legenda mistis Nini Pelet.

    Gunung Ciremai sebenarnya menyimpan banyak cerita mistis yang beredar di masyarakat, mulai dari Nyi Linggi, suara gamelan, Tanjakan Bapa Tere, hingga legenda Nini Pelet yang dikaitkan dengan perebutan Kitab Mantra Asmara dengan Ki Buyut Mangun Tapa.

    Salah satu legenda urban populer di Gunung Ciremai adalah Nini Pelet. Kisah legenda ini telah menjadi cerita tutur masyarakat sekitar gunung yang diwariskan secara turun temurun.

    Menurut cerita legenda masyarakat setempat, Gunung Ciremai merupakan singgasana kerajaan Nini Pelet, khususnya di Gua Walet. Ia dikenal sebagai sosok sakti, khususnya di bidang percintaan.

    Konon, Nini Pelet adalah orang yang merebut Kitab Mantra Asmara ciptaan Ki Buyut Mangun Tapa. Kitab tersebut berisi beberapa ajian tentang percintaan, salah satunya jaran goyang.

    Ilmu jaran goyang dipercaya sangat ampuh untuk mengikat hati lawan jenis. Hingga kini, ilmu tersebut masih dipelajari oleh banyak orang.

     

  • Misteri Kematian Otto Iskandar Dinata, Pahlawan Nasional yang Dimakamkan Tanpa Jasad

    Misteri Kematian Otto Iskandar Dinata, Pahlawan Nasional yang Dimakamkan Tanpa Jasad

    Liputan6.com, Yogyakarta – Otto Iskandar Dinata, pahlawan nasional asal Bandung yang wajahnya tertera pada uang pecahan Rp20.000, meninggal secara tragis pada Desember 1945. Jenazahnya tidak pernah ditemukan, dan kasus pembunuhannya hingga saat ini masih menjadi misteri.

    Satu-satunya petunjuk berasal dari pengakuan pelaku yang menyatakan telah membunuhnya di Pantai Mauk, Banten. Keluarga kemudian melakukan pemakaman dengan menggunakan pasir dan air laut dari lokasi tersebut sebagai pengganti jasad.

    Mengutip dari berbagai sumber, Otto Iskandar Dinata lahir di Bojongsoang, Bandung, pada 31 Maret 1897. Ia aktif dalam pergerakan kemerdekaan melalui berbagai organisasi, termasuk Budi Utomo dan Paguyuban Pasundan.

    Pada masa pendudukan Jepang, ia menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Ia turut berperan dalam mengusulkan Soekarno dan Mohammad Hatta sebagai presiden dan wakil presiden pertama Indonesia.

    Setelah proklamasi kemerdekaan, Otto diangkat sebagai Menteri Negara dalam kabinet pertama Republik Indonesia. Salah satu tugas utamanya adalah mempersiapkan pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang menjadi cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Akan tetapi, kebijakannya menimbulkan kontroversi di kalangan laskar-laskar rakyat, termasuk Laskar Hitam, yang menentang penyatuan mantan tentara PETA dan KNIL. Pada Oktober 1945, Otto diculik oleh sekelompok orang yang diduga merupakan anggota Laskar Hitam.

    Ia kemudian dibawa ke Pantai Mauk, Tangerang, dan dieksekusi pada 20 Desember 1945. Berdasarkan kesaksian, kepalanya dipenggal dan jasadnya dibuang ke laut.

    Tidak terdapat upaya penyelamatan dari pemerintah meskipun Otto menjabat sebagai seorang menteri. Pada tahun 1959, seorang mantan polisi bernama Mujitaba menjalani persidangan dan dihukum 15 tahun penjara atas pembunuhan Otto.

     

  • Asal-Usul Teror Mistis Sundel Bolong, Sosok Arwah Penasaran Mengerikan

    Asal-Usul Teror Mistis Sundel Bolong, Sosok Arwah Penasaran Mengerikan

    Sundel bolong merupakan salah satu sosok hantu perempuan yang paling dikenal dalam mitologi Indonesia khususnya di wilayah Jawa. Nama “sundel bolong” berasal dari bahasa Jawa di mana “sundel” berarti wanita jalang atau pelacur dan “bolong” berarti berlubang.

    Hantu ini digambarkan sebagai wanita cantik berambut panjang dengan gaun putih panjang namun memiliki lubang besar di punggungnya. Asal-usul sundel bolong bervariasi, namun umumnya dikaitkan dengan kisah tragis seorang wanita yang meninggal.

    Wanita tersebut diceritakan meninggal ketika melahirkan atau setelah mengalami kekerasan seksual dan kemudian arwahnya gentayangan sebagai bentuk dendam kepada pelaku atau penyesalan.

    Dalam beberapa versi, sundel bolong adalah roh penasaran dari wanita yang diperkosa dan melahirkan anaknya di dalam kubur. Lubang di punggungnya diyakini sebagai akibat dari proses melahirkan yang tidak wajar tersebut.

    Sundel bolong juga dikisahkan suka mencuri bayi-bayi yang baru saja dilahirkan sebagai bentuk pencarian terhadap anaknya yang hilang atau sebagai pelampiasan dendamnya. Teror mistis sundel bolong sering dikaitkan dengan kemunculannya di tempat-tempat sepi.

    Melalui beberapa sumber cerita, sundel bolong juga dikisahkan meminta bantuan orang yang lewat untuk menutupi lubang di punggungnya dan jika permintaannya tidak dipenuhi ia akan mengganggu atau mengutuk orang tersebut.

    Namun, tidak jarang keberadaan legenda sundel bolong mencerminkan bagaimana masyarakat Indonesia memaknai dan merespons isu-isu sosial seperti kekerasan terhadap perempuan dan stigma terhadap wanita yang dianggap menyimpang dari norma.

    Melalui kisah mistis ini, terdapat pesan moral dan peringatan terhadap perilaku yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai masyarakat. Kemudian mengajarkan tentang konsekuensi dari tindakan manusia.