Category: Liputan6.com Regional

  • Berkah Iduladha: Hangatnya Gulai Kurban Bunda Aisah-BMH untuk Santri Depok

    Berkah Iduladha: Hangatnya Gulai Kurban Bunda Aisah-BMH untuk Santri Depok

    Liputan6.com, Depok – Semangat Iduladha di Pesantren Hidayatullah Depok pada hari Tasyrik pertama, Sabtu (7/6/2025), begitu terasa istimewa dan penuh berkah. Kehadiran Bunda Aisah, Pengawas Vanilla Hijab, membawa kehangatan tersendiri dalam program “Dapur Bahagia Qurban” yang diinisiasi oleh Laznas BMH.

    Program ini bukan sekadar ajang berbagi daging kurban, namun juga merajut kebersamaan dan menginspirasi kebaikan. Aisah tak hanya hadir sebagai saksi. Ia memilih untuk langsung turun tangan, berbaur dengan tim dapur pesantren untuk mengolah daging kurban menjadi hidangan yang istimewa. 

    Dengan cekatan, Aisah menyiapkan gulai kambing lezat dari daging kurban pilihan, yang nantinya akan disantap bersama oleh para santri dan warga sekitar pondok saat makan siang. “Lewat kegiatan ini, saya ingin berbagi rasa dan pengalaman, serta menunjukkan langsung bagaimana mengolah daging kurban jadi masakan yang lezat dan bergizi untuk anak-anak santri,” ujar Aisah dengan senyum hangat.

    Momen ini menjadi bukti nyata bahwa berbagi kebaikan tidak hanya soal materi, tetapi juga melibatkan hati dan upaya tulus. Kebersamaan semakin lengkap dengan kehadiran jajaran Direksi Laznas BMH, Supendi dan Zainal, yang turut menyapa para santri, menunjukkan dukungan penuh, dan mempererat tali silaturahmi di momen Iduladha yang penuh berkah ini.

    Program “Dapur Bahagia Qurban” adalah lebih dari sekadar program. Ia adalah wujud nyata semangat berbagi, menghadirkan keberkahan melalui sajian hangat yang diracik penuh cinta, langsung dari dapur pesantren. “Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak lagi tangan-tangan baik untuk terus menebarkan kebaikan dan kebahagiaan, khususnya di momen Iduladha yang mulia ini,” ungkap Supendi.

    Pada Hari Raya Idul Adha 1440 H terdapat cara baru pembagian daging kurban.

  • Masuki Pancaroba, Jawa Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan dalam Sepekan ke Depan

    Masuki Pancaroba, Jawa Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan dalam Sepekan ke Depan

    Adapun potensi hujan sedang hingga lebat atau sangat lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada skala lokal dan durasi singkat terdapat di sebagian wilayah berikut:

    Kamis, 5 Juni 2025: Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut.

    Jumat, 6 Juni 2025: Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Garut.

    Sabtu, 7 Juni 2025: Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Purwakarta.

    Minggu, 8 Juni 2025: Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran.

    Senin, 9 Juni 2025: Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Majalengka.

    Selasa, 10 Juni 2025: Nihil

    Rabu, 11 Juni 2025: Nihil

    BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologis akibat dampak cuaca ekstrem seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal.

    “Serta angin kencang yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya,” imbuh Rossian.

     

    Penulis: Arby Salim

  • BMKG Prediksi Ada Pergeseran Waktu Awal Musim Kemarau, Bagaimana dengan Jawa Barat?

    BMKG Prediksi Ada Pergeseran Waktu Awal Musim Kemarau, Bagaimana dengan Jawa Barat?

    Sebelumnya, BMKG menyebut sebagian wilayah Jawa Barat saat ini telah memasuki masa peralihan musim kemarau.

    “Hal ini ditandai dengan berkurangnya tutupan awan konvektif signifikan dan penurunan intensitas maupun durasi hujan secara bertahap,” kata Kepala Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu.

    Adapun dinamika cuaca skala regional, anomali suhu permukaan air laut (SST) di perairan Jawa Barat masih cukup hangat.

    Menurut Teguh, masih ada kontribusi terhadap pertumbuhan awan awan hujan pada skala lokal, kelembapan udara di wilayah Jawa Barat pada lapisan 850- 700 mb lembap berkisar antara 55-92 persen.

    “Berdasarkan prediksi kondisi global, regional, dan probabilistik model diprakirakan pada umumnya cuaca di wilayah Jawa Barat cerah berawan hingga berawan berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diantara siang, sore dan malam hari,” tutur dia.

    Sementara streamline atau pola angin menunjukkan mulai berkurangnya dominasi angin baratan (Monsun Asia), dan mulai masuk angin timuran (Monsun Australia).

    Berdasarkan prakiraan dinamika atmosfer dari BMKG, berikut prakiraan awal musim kemarau di Jawa Barat pada 2025:

    Dasarian I – II April 2025: Sebagian Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu.

    Dasarian II -III Mei 2025: Sebagian Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Bandung, Sumedang, Indramayu, Majalengka, Cirebon, dan Kuningan.

    Dasarian I – III Juni 2025: Sebagian besar wilayah Jawa Barat.

    Dasarian I Juli 2025: Sebagian wilayah Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran.

     

    Penulis: Arby Salim

     

     

  • Sentosa Tampil Berbeda, Gaungkan Karya Berbahasa Daerah

    Sentosa Tampil Berbeda, Gaungkan Karya Berbahasa Daerah

    Liputan6.com, Jakarta – Sentosa menghadirkan gebrakan baru dalam perjalanan musik mereka dengan merilis single berbahasa Jawa pertama berjudul “Ningendi Utekmu”. Lagu ini merupakan karya orisinal dari Muhammad Ikhsan, gitaris sekaligus leader band, yang kembali menunjukkan kemampuannya dalam menulis lagu dengan pendekatan emosional yang kuat dan autentik.

    Peluncuran “Ningendi Utekmu” menjadi momen penting bagi Sentosa Band. Bukan hanya karena penggunaan bahasa Jawa yang untuk pertama kalinya mereka angkat dalam karya, tapi juga karena keberanian mereka mengeksplorasi warna dan rasa baru dalam bermusik.

    Kisah yang Dekat dengan Banyak Orang

    “Ningendi Utekmu” bukan sekadar lagu galau. Lagu ini menceritakan pengalaman emosional yang sangat akrab bagi banyak orang: tentang mencintai dengan tulus, namun justru disia-siakan. Tentang seseorang yang pernah menunggu, pernah berharap, hingga akhirnya sadar bahwa kebahagiaan tidak selalu harus bersama orang yang dulu diperjuangkan.

    Seiring berjalannya waktu, luka pun perlahan sembuh. Ketika senyum mulai kembali, hadir seseorang dari masa lalu bukan untuk meminta maaf, tapi dengan penyesalan karena baru menyadari siapa yang benar-benar mencintainya dulu.

    Namun semuanya sudah berbeda.

    Kini, pertanyaannya bukan lagi:“Kenapa kamu pergi? ”melainkan:“Ningendi utekmu?”

    Lebih dari Sekadar Lagu Patah Hati

    Lagu ini adalah selebrasi untuk semua yang pernah ditinggalkan, namun berhasil bangkit dan tumbuh menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri. Ini adalah lagu tentang patah hati yang bermartabat tentang luka yang berubah menjadi kekuatan.

    Dengan lirik yang lugas namun menyentuh, dan aransemen musik yang kuat, “Ningendi Utekmu” menjadi representasi nyata dari wajah baru Sentosa Band yang lebih dewasa, berani, dan jujur dalam berkarya.

    Formasi Lengkap Sentosa Band:

    Alvi Wiyandi (Vokalis) @al_wiyandi

    Muhammad Ikhsan (Gitaris & Penulis lagu) @ikhsan_sentosaband

    Fajar Purnama (Bassis) @fajar_sentosaband

    Novian Dwi Cahyo (Drummer) @ian_sentosaband

    Lagu “Ningendi Utekmu” kini telah tersedia di berbagai platform digital, dan video klipnya bisa dinikmati melalui kanal resmi mereka.

    Sentosa Band di Media Sosial:

    Instagram Band: @sentosa_band

    YouTube: SENTOSA_BAND

    TikTok: @sentosaband_official

  • Satgas Terima 500 Aduan Warga Terjerat Rentenir di Kota Bandung

    Satgas Terima 500 Aduan Warga Terjerat Rentenir di Kota Bandung

    Sebelumnya, seorang ibu berinisial S, warga Kota Bandung, mengaku mendapat kekerasan saat ditagih utang si lintah darat alias rentenir. Kejadian ini menjadi perhatian publik, wakil wali kota pun dikabarkan akan pasang badan. 

    Ibu S merupakan Jalan AH Nasution Gg. Sukatma Kelurahan Cipadung Wetan, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung. Ia mengaku memiliki utang kepada rentenir senilai Rp2 juta. Ia mengaku kerap mendapat intimidasi saat penagih utang datang ke rumah. 

    Meski sudah mencicil sebanyak dua kali, renternir diduga tetap menagih secara kasar dan intimidatif, diduga sempat melakukan tindak kekerasan fisik yakni mencekik korban.

    “Melapor kepada saya, katanya habis dicekik oleh renternir. Saya langsung datang ke sini karena sebagai pemimpin, kita harus hadir untuk melindungi warga,” kata Wakil Wali Kota Bandung Erwin, Kamis (29/5/2025).

    Berdasarkan informasi yang didapat Pemkot Bandung, praktik rentenir di wilayah tersebut cukup marak. Erwin meminta agar RW, lurah, dan camat mendampingi korban untuk melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.

    “Ini bukan sekadar urusan utang. Ini tentang perlindungan warga dan keadilan. Saya minta kasus ini ditindaklanjuti, dan kita harus putus rantai praktik rentenir yang merugikan masyarakat kecil,” katanya.

    Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Satgas Anti-Rentenir untuk memastikan penanganan kasus serupa di wilayah lain. Jajaran aparatur wilayah dari lurah, RW, hingga camat untuk aktif mendata dan menindaklanjuti kasus-kasus serupa di wilayah masing-masing. 

    “Saya minta setiap laporan warga direspons cepat. Kalau ada yang diintimidasi, laporkan. Jangan ada warga yang dibiarkan menderita karena praktik rentenir ilegal,” tegasnya.

    Diketahui, Erwin sempat menghubungi terduga rentenir yang melakukan kekerasan tersebut, dia mengelak telah melakukan intimidasi. 

    “Saya minta besok pelaku datang bertemu saya langsung. Kita selesaikan masalah ini secara jelas. Kalau benar ada kekerasan, kita proses hukum,” ujar Erwin.

    Erwin berjanji akan membantu melunasi utang korban sebagai bentuk kepedulian sekaligus langkah darurat agar tidak ada lagi kekerasan yang terjadi. 

    “Utang itu utang, tapi kekerasan tidak bisa dibenarkan. Kalau ada unsur pidana, kita proses hukum. Saya akan bantu Ibu Sinta melunasi utangnya, tapi kita juga harus pastikan tidak ada praktik rentenir yang meresahkan seperti ini lagi di Kota Bandung,” tegasnya.

  • Mengenal Rumah Makan Kebun Pondok Punokawan, Destinasi Kuliner Wajib Dicoba di Binjai

    Mengenal Rumah Makan Kebun Pondok Punokawan, Destinasi Kuliner Wajib Dicoba di Binjai

    Rumah Makan Kebun Pondok Punokawan menawarkan daya tarik utama pengalaman bersantap yang nyaman dengan konsep kebun yang hijau dan sejuk dikelilingi oleh pohon yang asri.

    Selain itu, fasilitasnya mencakup area makan indoor dan pondok-pondok lesehan serta mushola yang nyaman untuk beribadah. Menu yang disajikan di Pondok Punokawan sangat beragam mengusung masakan khas Jawa dan Nusantara.

    Beberapa hidangan andalannya meliputi ayam ras cabai hijau, pecel khas Madiun, Cumi goreng tepung, Capcay, dan banyak hidangan lainnya. Rumah makan ini juga menyediakan menu ayam ras, ayam kampung, bebek, ikan, bakso, sop, mie, dan lain-lain yang menggugah selera.

    Kemudian tersedia juga bakso Mataram dan berbagai jus segar yang menjadi favorit pengunjung. Melansir dari ulasan Google, tempat ini meraih rating 4,3 dari total 2.365 pengguna.

  • Wagub Jabar Sebut Pesawat N219 Berguna untuk Penanggulangan Bencana

    Wagub Jabar Sebut Pesawat N219 Berguna untuk Penanggulangan Bencana

    Dilansir laman PTDI, N219 Nurtanio memiliki penampilan khas pesawat Short Take-Off and Landing (STOL). Konfigurasi sayap tinggi (high-wing) tidak hanya memberikan stabilitas aerodinamis pada kecepatan rendah, tetapi juga menjaga mesin turboprop Pratt & Whitney Canada PT6A-42 dan baling-baling terkena serpihan batu saat beroperasi di landasan darurat.

    Sekilas, desain N219 mirip dengan Cessna SkyCourier. Keduanya dikembangkan dalam waktu yang hampir bersamaan. Seperti halnya Cessna SkyCourier, N219 dirancang dengan fixed tricycle landing gear (roda pendarat tetap) yang kokoh.

    Tujuan penggunaan roda pendarat seperti ini untuk menyederhanakan sistem, menekan biaya perawatan, dan meningkatkan durabillitas pesawat di lapangan.

    Salah satu keunggulan utama N219 adalah desain kabin dan pintunya, yang memberikan fleksibilitas tinggi. Pintu kabin yang fleksibel dan pintu kargo yang lebar memudahkan konfigurasi ulang dari angkutan penumpang menjadi angkutan kargo atau bahkan evakuasi medis.

    Memasuki ruang kokpit, N219 menampilkan teknologi modern yang setara dengan pesawat sekelasnya di dunia.

    Pesawat ini dilengkapi dengan sistem avionik full glass cockpit Garmin G1000 NXi. Cessna SkyCourier juga menggunakan avionik buatan Garmin ini.

    Layar digital besar yang terpasang di dashboard pesawat untuk melengkapi sistem avionik G1000 NXi dapat menyajikan seluruh informasi penting mulai dari data penerbangan, navigasi, hingga status mesin secara jernih dan intuitif.

    Kehadiran Garmin G1000 NXi secara signifikan juga mengurangi beban kerja pilot dan meningkatkan kesadaran situasional.

    Kokpit N219 juga dilengkapi dengan sistem autopilot dan Terrain Awareness and Warning System (TAWS), yang sangat krusial untuk meningkatkan keselamatan penerbangan saat bermanuver di wilayah pegunungan atau perbukitan. Teknologi ini memungkinkan N219 untuk dioperasikan dengan aman bahkan oleh satu orang pilot.

    Di pasar pesawat terbang, N219 Nurtanio bersaing langsung dengan pesawat utilitas legendaris seperti De Havilland Canada DHC-6 Twin Otter, LET L-410 Turbolet, dan Cessna SkyCourier.

    Dibandingkan ketiga pesaingnya itu, N219 menawarkan sejumlah keunggulan. Meskipun SkyCourier unggul dalam kecepatan, N219 memiliki kelebihan dalam kemampuan STOL.

    Dibandingkan Twin Otter yang merupakan desain era 1960-an, N219 menawarkan teknologi avionik yang lebih modern dan kabin yang lebih lapang, serta harga per unit dan biaya operasional yang diklaim lebih kompetitif.

    Sayangnya hingga kini, tak satu pun N219 diproduksi dan beroperasi komersial, baik di dalam negeri apalagi di luar negeri, seperti halnya Cessna SkyCourier atau Twin Otter itu, sehingga segala klaim keunggulannya belum dapat dibuktikan langsung di lapangan.

     

  • Waspadai Semut Masuk Telinga, Begini Cara Aman Mengatasinya

    Waspadai Semut Masuk Telinga, Begini Cara Aman Mengatasinya

    Berikut ini adalah beberapa cara mengeluarkan semut dari telinga yang bisa kita coba :

    1. Tetap tenang

    Saat telinga kemasukan serangga, hal pertama yang penting dilakukan adalah tetap tenang. Panik tidak akan membuat serangga keluar dari telinga, tetapi justru membuat setiap langkah penanganan menjadi sulit dilakukan.

    Tanamkan dalam pikiran bahwa serangga yang masuk ke telinga umumnya bisa dikeluarkan secara mandiri di rumah dan tidak membahayakan.

    2. Miringkan kepala

    Cara mengeluarkan semut dari telinga yang satu ini tergolong mudah dilakukan. Kita hanya perlu memiringkan kepala dengan posisi telinga yang kemasukan semut menghadap ke bawah. Setelah itu, goyangkan daun telinga dengan lembut. Selain mudah dilakukan, cara ini juga dapat mengeluarkan semut dari telinga dengan cepat.

    3. Tarik daun telinga kemudian gelengkan kepala

    Cara lain untuk mengatasi telinga kemasukan semut adalah dengan menarik daun telinga ke arah belakang kepala secara perlahan kemudian kepala digelengkan. Gerakan ini dapat membuat saluran telinga terbuka lebih lebar sehingga memudahkan semut merangkak ke luar telinga.

    4. Teteskan minyak zaitun

    Meneteskan minyak zaitun juga bisa menjadi salah satu cara mengeluarkan semut dari telinga. Anda perlu menghangatkan sekitar 1 sendok makan minyak zaitun kemudian meneteskannya sedikit ke pergelangan tangan untuk menguji suhunya.

    Jika suhu minyak zaitun sudah terasa hangat (tidak panas), masukkan beberapa tetes minyak zaitun ke telinga yang kemasukan semut. Lalu, baringkan tubuh selama beberapa menit dengan posisi telinga yang ditetesi minyak menghadap ke atas. Setelah itu, miringkan kepala ke arah berlawanan agar semut keluar dari telinga.

    5. Teteskan baby oil

    Tujuan meneteskan baby oil ke liang telinga sebenarnya sama dengan meneteskan minyak zaitun, yaitu untuk membuat semut terapung agar lebih mudah keluar dari dalam telinga. 

    Untuk melakukan cara ini, teteskan sedikit baby oil ke bagian telinga yang bermasalah. Tunggu sekitar beberapa menit, kemudian posisikan telinga yang kemasukan semut agar menghadap ke bawah supaya serangga tersebut bisa keluar bersama dengan baby oil.

    6. Teteskan air hangat

    Cara mengeluarkan semut dari telinga ini bisa menjadi langkah terakhir bila berbagai cara di atas tidak membuahkan hasil. Caranya, tuangkan sedikit air hangat ke liang telinga yang kemasukan semut kemudian miringkan telinga tersebut agar posisinya menghadap ke bawah.

    Setelah itu, goyang-goyangkan telinga dengan lembut agar memudahkan semut keluar dari telinga. Jika tersedia alat semprot telinga, kita bisa menggunakan alat tersebut untuk mengeluarkan semut dan kotoran dari telinga.

    7. Periksa ke dokter

    Apabila usaha mengeluarkan serangga gagal dan rasa sakit semakin meningkat maka perlu minta tolong kepada dokter dipelayanan kesehatan khususnya dokter spesialis THT yang memiliki peralatan lengkap untuk membersihkan telinga.

     

    Referensi :

    Adriana Tjitria Widi Wardani. 2019. Perilaku Masyarakat terhadap Kebersihan Telinga di Desa Muktiharjo Lor, Genuk Semarang. Jurnal Pengabdian Masyarakat, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

    Sirfia Kaulani Bunga Alsa, dkk. 2024. Edukasi Telinga tentang Serumen Prop dan Cara Membersihkan Telinga di Poli RS Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung. Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Mahalayati Lampung.

    Yadav, R. & Yadav, D. K. 2022. Foreign Bodies in Ear : a Descriptive Study. Indian Journal of Otolaryngology and Head and Neck Surgery : Official Publication of the Association of Otolaryngologists of India. 74(Suppl 3).

    Dinces, E.A. 2023. MSD Manual Professional Version. How to Remove a Foreign Body From the External Ear.

     

  • Candi Mantup, Situs Cagar Budaya yang Ditemukan Warga

    Candi Mantup, Situs Cagar Budaya yang Ditemukan Warga

    Liputan6.com, Yogyakarta – Candi Mantup berlokasi di Dusun Mantup, Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Bangunan suci bagi umat Hindu ini telah menjadi struktur cagar budaya yang harus dilestarikan.

    Mengutip dari laman Balai Pelestarian Cagar Budaya DIY, Candi Mantup ditemukan pada Juli 1991. Saat itu, para penduduk sedang mengadakan kegiatan penurunan permukaan tanah sawah untuk memudahkan pengairan.

    Konon, situs ini pernah terkena lahar akibat aktivitas Gunung Merapi. Hal itu terlihat dari stratigrafi tanah di lingkungan Candi Mantup yang menunjukkan adanya lapisan vulkanik.

    Candi Mantup berada di kedalaman sekitar 1,4 meter dari permukaan tanah yang sekarang. Bangunan candi ini terdiri dari tiga struktur berukuran kecil yang berjajar dari utara ke selatan dengan arah hadap ke barat.

    Posisi candi pertama berada di sisi utara dengan ukuran 2,5 meter x 2,5 meter. Bangunan candi pertama ini terbuat dari bata.

    Sementara itu, candi kedua posisinya berada di tengah. Terbuat dari batu putih, candi ini diperkirakan berukuran 2,16 meter x 2,16 meter.

    Adapun candi ketiga berada di sisi selatan dengan ukuran 2,28 meter x 2,28 meter. Sama seperti candi kedua, candi ketiga juga terbuat dari batu putih.

     

  • Kalender Jawa Hari Ini, Berikut Wetonnya

    Kalender Jawa Hari Ini, Berikut Wetonnya

    Liputan6.com, Bandung – Kalender Jawa merupakan sistem penanggalan tradisional yang hingga kini masih digunakan oleh sebagian masyarakat Indonesia terutama di wilayah Jawa. Kalender Jawa tetap eksis hingga kini karena masih menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat.

    Terutama bagi mereka yang masih kental akan adat dan budaya untuk menentukan waktu yang dianggap baik atau sakral. Salah satu elemen khas dari kalender ini adalah weton yaitu perpaduan antara hari dalam sistem kalender Masehi dan pasaran Jawa.

    Pada hari ini, Sabtu, 7 Juni 2025 menurut penanggalan Jawa bertepatan dengan tanggal 11 Besar tahun 1958. Kemudian hari ini juga termasuk dalam weton Sabtu Kliwon yang merupakan kombinasi hari Sabtu dan pasaran Kliwon.

    Sebagai informasi, banyak masyarakat masih menjadikan informasi weton ini sebagai dasar pertimbangan dalam mengambil keputusan penting. Terutama untuk memilih tanggal dalam menggelar acara tertentu seperti pernikahan, pembukaan bisnis, dan lain-lain.

    Adapun weton digunakan tidak hanya untuk menentukan hari baik tetapi juga mencerminkan karakter seseorang, menentukan kecocokan jodoh, hingga waktu yang tepat untuk memulai usaha.

    Warisan budaya ini menjadi bukti betapa pentingnya nilai tradisional dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Kepercayaan dan penghormatan terhadap perhitungan waktu ala nenek moyang ini menjadi bukti bahwa kearifan lokal masih hidup berdampingan.