Category: Liputan6.com Regional

  • Simak, Prakiraan Cuaca Hari Ini di Kota Batam

    Simak, Prakiraan Cuaca Hari Ini di Kota Batam

    Liputan6.com, Bandung – Pada Senin, 9 Juni 2025 berdasarkan data prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa Kota Batam akan mengalami hujan ringan di beberapa wilayahnya.

    Prakiraan ini mencakup area seperti Batam Kota, Bengkong, Sagulung, dan Batu Aji dengan suhu udara berkisar antara 26 hingga 33 derajat Celcius dan kelembapan relatif tinggi mencapai 93 persen.

    Adapun kondisi cuaca ini memiliki dampak signifikan terhadap aktivitas harian masyarakat Batam yang banyak bergantung pada sektor industri, pelabuhan, dan pariwisata. Hujan ringan dapat mempengaruhi kelancaran transportasi baik darat maupun laut.

    Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk mempersiapkan diri dengan membawa perlengkapan seperti payung atau jas hujan saat beraktivitas di luar ruangan. Informasi cuaca juga penting untuk merencanakan operasional harian.

    Kondisi jalan yang licin dan potensi genangan air dapat mempengaruhi distribusi barang dan mobilitas kendaraan berat. Koordinasi yang baik antara pihak terkait sangat diperlukan untuk mengantisipasi dampak dari cuaca yang kurang bersahabat ini.

    Selain itu, wisatawan yang berada di Batam juga disarankan untuk menyesuaikan rencana perjalanan mereka. Pasalnya destinasi wisata alam mungkin kurang optimal untuk dikunjungi saat hujan.

    BMKG sendiri terus memberikan informasi terkini mengenai kondisi cuaca melalui berbagai platform resmi mereka. Masyarakat dapat mengakses situs web BMKG atau aplikasi mobile untuk mendapatkan update terbaru.

  • Prakiraan Cuaca BMKG di Provinsi Bali Hari Ini

    Prakiraan Cuaca BMKG di Provinsi Bali Hari Ini

    Liputan6.com, Bandung – Prakiraan cuaca di Provinsi Bali pada Senin, 9 Juni 2025 diperkirakan akan mengalami kondisi cuaca cerah hingga cerah berawan di sebagian besar wilayahnya. Menurut data dari BMKG beberapa daerah seperti Jembrana hingga Tabanan diprediksi cerah.

    Selain itu, suhu udara di Bali pada hari tersebut diperkirakan berkisar antara 20 hingga 34 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan relatif antara 70 hingga 95 persen. Kondisi cuaca yang mendukung ini memberikan peluang bagi masyarakat untuk menjalankan aktivitas.

    Sementara itu, bagi wisatawan cuaca cerah merupakan kesempatan emas untuk menjelajahi keindahan alam dan budaya Bali. Destinasi populer seperti Pantai Kuta, Ubud, dan Pura Besakih dapat dikunjungi tanpa kekhawatiran akan hujan.

    Namun, tetap disarankan untuk membawa perlengkapan seperti topi atau payung sebagai antisipasi terhadap perubahan cuaca yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat dan wisatawan untuk terus memantau informasi cuaca terkini.

    Melansir dari situs resmi BMKG, di wilayah Kota Denpasar misalnya diprediksi cerah dengan intensitas suhu 25 hingga 29 derajat celcius. Kemudian wilayah Badung diprediksi cerah berawan dengan intensitas suhu 23 hingga 29 derajat celcius.

    Adapun di daerah Klungkung diprediksi turun hujan ringan dengan intensitas suhu 26 hingga 29 derajat celcius. Sebagai informasi, berikut ini rincian prakiraan cuaca di BMKG pada hari ini, 9 Juni 2025.

  • Pesona Gili Ketapang, Destinasi Wisata Alam Indah di Probolinggo

    Pesona Gili Ketapang, Destinasi Wisata Alam Indah di Probolinggo

    Liputan6.com, Bandung – Kota Angin atau Probolinggo merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang menyimpan segudang pesona alam. Letaknya yang berada di pesisir utara Pulau Jawa menjadikan Probolinggo memiliki garis pantai yang luas dan potensi wisata bahari yang menarik.

    Kota ini tidak hanya dikenal karena anginnya yang khas tetapi juga karena keindahan alamnya yang begitu memukau menjadikannya destinasi favorit bagi wisatawan yang mencari ketenangan sekaligus petualangan.

    Salah satu daya tarik utama dari Probolinggo adalah kawasan pantainya seperti misalnya Pantai Bentar yang populer menjadi pilihan banyak keluarga untuk menikmati suasana laut yang tenang.

    Kemudian tidak hanya pantai, Probolinggo juga memiliki ekowisata bahari seperti Pulau Gili Ketapang yang terletak tak jauh dari pusat kota. Pulau kecil ini bisa dicapai dengan perahu motor dan terkenal akan kejernihan air laut serta keindahan terumbu karangnya.

    Aktivitas snorkeling di Gili Ketapang menjadi favorit para pelancong karena menawarkan pengalaman bawah laut yang menakjubkan tanpa harus pergi jauh dari kota. Selain pesona lautnya, Probolinggo juga merupakan pintu masuk menuju kawasan wisata Gunung Bromo.

    Meski Bromo lebih dikenal sebagai wisata pegunungan kawasan ini tetap menjadi bagian dari daya tarik alam Probolinggo karena aksesnya yang mudah dari kota. Kemudian dengan semua keunggulan tersebut Probolinggo layak dijadikan destinasi liburan menarik.

  • Menjelajahi Situs Cagar Budaya di Museum Sejarah Purbakala Pleret

    Menjelajahi Situs Cagar Budaya di Museum Sejarah Purbakala Pleret

    Koleksi lain di Museum Sejarah Purbakala Pleret yang tak kalah menarik adalah berbagai situs cagar budaya yang tersebar di wilayah Pleret. Berbagai situs ini menjadi bukti kemegahan Kerajaan Mataram Islam di masa lalu, khususnya pada masa Sultan Agung dan Amangkurat I.

    Para pengunjung dapat mengunjungi situs yang tersebar di Museum Sejarah Purbakala Pleret dengan menaiki sepeda yang disediakan pihak pengelola museum. Selain itu, juga tersedia caping untuk melindungi diri dari terik sinar matahari.

    Adapun situs-situs yang dapat dijelajahi adalah Situs Cagar Budaya Kerta, Situs Cagar Budaya Kauman-Pleret, Situs Cagar Budaya Kedaton-Pleret, Situs Cagar Budaya Makam Ratu Malang-Pleret, dan masih banyak lagi. Untuk berkunjung ke Museum Sejarah Purbakala Pleret, pengunjung tidak dipungut biaya apapun.

    Penulis: Resla

  • Tradisi Malam Mangkat dalam Pernikahan Betawi

    Tradisi Malam Mangkat dalam Pernikahan Betawi

    Liputan6.com, Betawi – Dalam pernikahan adat Betawi, terdapat tradisi sakral bernama malam mangkat. Tradisi yang telah dilakukan secara turun temurun ini dilaksanakan sebelum hari pernikahan tiba.

    Dalam tradisi adat Betawi, prosesi pernikahan digelar dalam beberapa tahapan. Adapun tradisi malam mangkat merupakan prosesi pada tahap awal yang dilaksanakan oleh kedua calon pengantin.

    Mengutip dari laman Seni & Budaya Betawi, tradisi ini berupa khatam Al-Qur’an dan tradisi sekep khusus untuk calon mempelai perempuan. Dalam tradisi sekep, calon pengantin perempuan akan dibalut dengan kain, selimut, hingga kasur.

    Tujuan prosesi ini adalah agar tidak ada udara yang masuk, sehingga calon pengantin akan merasa gerah dan mengeluarkan keringat di tubuhnya. Tujuan lainnya adalah agar pengantin perempuan tetap harum selama prosesi pernikahan berlangsung.

    Selain dengan membalut tubuh calon pengantin, prosesi ini juga memanfaatkan ramuan dedaunan yang dicampur dengan air panas. Ramuan ini kemudian dimasukkan ke dalam kendi tanah liat.

    Tujuan lain tradisi malam mangkat adalah sebagai ajang silaturahmi bagi para keluarga yang hadir. Dalam tradisi ini, mereka akan membawa baskom berisi makanan, seperti beras, mi, telur, hingga sayur-sayuran. Bawaan ini nantinya akan diolah sebagai hidangan tambahan saat acara pernikahan berlangsung.

     

  • Jadwal SIM Keliling di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung 9-15 Juni 2025

    Jadwal SIM Keliling di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung 9-15 Juni 2025

    Liputan6.com, Bandung – Bagi masyarakat yang hendak memperpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM), dapat memanfaatkan layanan SIM Keliling. Layanan ini tersedia di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung pada pekan ini 9-15 Juni 2025.

    Sebagaimana diketahui, lokasi SIM Keliling berpindah-pindah setiap harinya. Maka dari itu, masyarakat dapat memilih titik pelayanan terdekat dengan domisili.

    Adapun SIM Keliling dapat dimanfaatkan untuk mengurus perpanjangan SIM A dan SIM C. Berikut jadwal SIM Keliling di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung pada pekan ini 9-15 Juni 2025:

    Kota Bandung

    Senin, 9 Juni 2025: Dago Plaza dan ITC Kebon Kelapa 

    Selasa, 10 Juni 2025: Indo Grosir dan McD Istana Plaza 

    Rabu, 11 Juni 2025: ITC Kebon Kelapa dan Ubertos 

    Kamis, 12 Juni 2025: The Kings Shopping Centre dan Pasar Modern Batununggal

    Jumat, 13 Juni 2025: Dago Plaza dan BPR KS 

    Sabtu, 14 Juni 2025: The Kings Shopping Centre dan Dago Plaza 

    Minggu, 15 Juni 2025: Tidak beroperasi

     

    Kabupaten Bandung

    Senin, 9 Juni 2025: Bank HIK Cileunyi (tentatif)

    Selasa, 10 Juni 2025: Honda Nambo Banjaran

    Rabu, 11 Juni 2025: Kantor Kecamatan Ciparay

    Kamis, 12 Juni 2025: Perempatan Jalan Baru Majalaya

    Jumat, 13 Juni 2025: Honda Nambo Banjaran

    Sabtu, 14 Juni 2025: Toserba Borma Katapang

    Minggu, 15 Juni 2025: Tidak beroperasi

    Pendaftaran dibuka mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB. Perlu diingat, jadwal dan lokasi SIM Keliling tersebut dapat berubah sewaktu-waktu.

    Selain itu, layanan SIM Keliling ini hanya melayani perpanjangan SIM A dan SIM C. Adapun biaya perpanjangan adalah Rp80.000 untuk SIM A dan Rp75.000 untuk SIM C.

     

    Penulis: Arby Salim

    Terekam CCTV, Aksi 3 Menit Pencuri Bawa Kabur Mobil Pikap di Bekasi

  • Asal Usul Teror Mistis Genderuwo, Sosok Besar Mengerikan Legenda Urban Indonesia

    Asal Usul Teror Mistis Genderuwo, Sosok Besar Mengerikan Legenda Urban Indonesia

    Liputan6.com, Bandung – Genderuwo merupakan salah satu makhluk mistis yang sangat dikenal dalam cerita urban legend di Indonesia. Sosok ini digambarkan sebagai makhluk berwujud besar, berbulu lebat, dan memiliki sorot mata tajam yang menakutkan.

    Penampilannya yang menyeramkan membuat genderuwo kerap dianggap sebagai mimpi buruk bagi siapa saja yang mengaku pernah melihatnya secara langsung. Kemudian dalam banyak kisah rakyat, genderuwo disebut tinggal di tempat-tempat sunyi dan angker.

    Contohnya di pohon tua, bangunan kosong, atau kawasan yang jarang dijamah manusia. Konon, makhluk ini sering menampakkan diri saat senja atau tengah malam dan kehadirannya diyakini dapat menyebabkan gangguan fisik maupun mental.

    Meski wujud dan kisahnya menakutkan, genderuwo tetap menjadi sosok mistis yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Banyak acara televisi, buku horor, bahkan film yang mengangkat cerita tentang makhluk ini.

    Dalam cerita tertentu, genderuwo juga digambarkan memiliki kemampuan supranatural seperti mengganggu rumah tangga orang, menyesatkan manusia di hutan, hingga menculik anak kecil.

    Namun ada pula yang percaya bahwa makhluk ini bisa jinak dan hanya akan mengganggu orang yang berniat buruk atau tidak menghormati keberadaannya. Hal ini membuat cerita tentang genderuwo semakin kompleks dan menarik untuk dikaji dari sudut pandang budaya.

    Sebagai makhluk gaib genderuwo juga kerap memiliki sifat usil dan menakutkan karena sering meneror manusia dengan menampakan dirinya secara tiba-tiba terutama dalam waktu malam hari.

  • VIDEO: Tarekat Syattariyah di Sumbar Rayakan Hari Raya Idul Adha pada 8 Juni 2025

    VIDEO: Tarekat Syattariyah di Sumbar Rayakan Hari Raya Idul Adha pada 8 Juni 2025

    Umat Muslim dari Jemaah Tarekat Syattariyah di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, melaksanakan Salat Idul Adha pada hari Minggu (8/6/2025). Pelaksanaan ini berlangsung dua hari lebih lambat dibandingkan dengan jadwal resmi yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

    Ringkasan

  • Menjelajahi Situs Cagar Budaya di Museum Sejarah Purbakala Pleret

    Melihat Pesona Matahari Terbenam di Candi Miri

    Liputan6.com, Yogyakarta – Candi Miri terletak di Dusun Nguwot, Desa Sambirejo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Candi berlatar belakang agama Hindu ini merupakan bangunan cagar budaya yang harus dilestarikan.

    Mengutip dari laman Badan Pelestarian Cagar Budaya Provinsi DIY, keberadaan candi ini sebenarnya sudah disebut dalam catatan Hoepermans dalam Hindoe-Oudheden pada 1864-1867. Selain itu, Candi Miri juga muncul dalam catatan Rapporten van Oudheidkundige Commisie (ROC) 1909 dan Rapporten van den Oudheidkundige Dienst in Nederlandsch-Indie (ROD) 1915.

    Pada 1989, Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala (SPSP) DIY melakukan ekskavasi Candi Miri. SPSP saat ini dikenal sebagai Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY.

    Dari kegiatan ekskavasi, SPSP menemukan petunjuk bahwa Candi Miri terdiri atas tiga halaman. Sayangnya, hingga kini belum terdapat bukti bangunan selain keberadaan candi utama yang sudah ada.

    Halaman utama candi adalah tempat candi saat ini berada. Terdapat candi induk berukuran sekitar 10 meter x 10 meter di sini.

    Candi tersebut memiliki pintu masuk yang terletak di sebelah barat. Selain itu, di Candi Miri juga ditemukan beberapa benda berupa antefik, umpak, doorpel, arca dewi, yoni, dan kemuncak.

     

  • Intip Daya Tarik Sego Tempong Mbok Wah, Kuliner Hits Wajib Dicoba di Banyuwangi

    Intip Daya Tarik Sego Tempong Mbok Wah, Kuliner Hits Wajib Dicoba di Banyuwangi

    Liputan6.com, Bandung – Kota Banyuwangi dikenal sebagai daerah dengan keindahan alam yang luar biasa mulai dari pantai, gunung, hingga taman nasional. Namun tak hanya kekayaan alamnya yang menarik Banyuwangi juga memiliki kekayaan kuliner yang patut dicicipi.

    Salah satu hidangan khas yang sangat terkenal dari daerah ini adalah hidangan sego tempong. Makanan tradisional ini telah menjadi favorit masyarakat lokal dan wisatawan karena cita rasanya yang unik dan pedas menggugah selera.

    Sego tempong secara harfiah berarti “nasi yang menampar” dalam bahasa Osing yang merupakan bahasa daerah setempat. Nama tersebut bukan tanpa alasan karena sambal yang disajikan bersama nasi ini memiliki rasa yang sangat pedas seolah-olah seperti tamparan.

    Hidangan ini biasanya terdiri dari nasi putih hangat, sayuran rebus seperti bayam dan kenikir, lauk pauk seperti ikan asin, tahu, tempe, dan kadang ayam goreng serta tentu saja sambal tempong yang menjadi kunci kelezatannya.

    Sambal tempong biasanya dibuat dari cabai rawit, tomat, bawang putih, dan terasi yang diulek kasar dan disajikan mentah atau setengah matang. Kombinasi rasa pedas, asin, dan segar dari sambal ini benar-benar membangkitkan selera makan.

    Selain kelezatan rasanya, sego tempong juga mencerminkan kearifan lokal masyarakat Banyuwangi yang menyukai makanan alami dan tidak rumit. Kemudian banyak warung atau rumah makan di Banyuwangi yang menjadikan sego tempong sebagai menu andalan mereka.