Category: Liputan6.com Regional

  • Tari Tide-Tide, Gerak Mistis tentang Kesuburan dan Kehidupan dalam Upacara Sakral

    Tari Tide-Tide, Gerak Mistis tentang Kesuburan dan Kehidupan dalam Upacara Sakral

    Salah satu daya tarik dari Tari Tide-Tide adalah keberadaannya yang sangat kontekstual, karena tidak bisa dipisahkan dari momen-momen penting dalam kehidupan masyarakat, terutama saat prosesi pernikahan berlangsung.

    Dalam tradisi pernikahan adat, Tari Tide-Tide menjadi pengantar doa agar pasangan pengantin mendapatkan keberkahan hidup, memiliki keturunan yang sehat, dan dijauhkan dari berbagai mara bahaya. Tarian ini biasanya dibawakan setelah sesi upacara adat atau sebelum jamuan makan dimulai, sebagai bentuk penyambutan dan pemberian restu kepada kedua mempelai.

    Bahkan di beberapa daerah, penampilan Tari Tide-Tide dipercaya mampu menetralisasi energi negatif yang mungkin terbawa oleh tamu dari luar kampung, menjadikan upacara pernikahan tidak hanya sebagai perayaan cinta dua insan, tetapi juga sebagai peristiwa spiritual yang mempertemukan berbagai kekuatan alam dalam harmoni.

    Ketika para penari mulai mengisi ruang dengan lenggak-lenggok mereka yang perlahan namun menghipnotis, seluruh tamu akan diam, menyaksikan dengan takzim karena mereka tahu bahwa di balik keindahan tarian tersebut sedang terjadi percakapan rahasia antara manusia dan kekuatan alam yang lebih besar.

    Dalam konteks yang lebih luas, Tari Tide-Tide juga menjadi simbol perlawanan terhadap pelupaan budaya dan penetrasi budaya luar yang semakin deras. Masyarakat adat menjadikan tari ini sebagai identitas mereka, sebagai pernyataan bahwa mereka masih ada, masih menjaga dan merawat nilai-nilai leluhur yang diwariskan dengan penuh cinta dan kehati-hatian.

    Bahkan, beberapa komunitas kini mulai memasukkan Tari Tide-Tide dalam festival budaya dan kegiatan pelestarian budaya daerah agar generasi muda tidak terputus dari akar tradisinya. Di sekolah-sekolah lokal, tarian ini mulai diajarkan sebagai bagian dari kurikulum muatan lokal, dengan harapan agar anak-anak sejak dini mengenal dan bangga terhadap kekayaan budaya sendiri.

    Meski ada kekhawatiran bahwa esensi mistik dan spiritual dari tarian ini bisa berkurang ketika dimodifikasi untuk panggung modern, namun para tetua adat tetap berupaya menjaga jiwa tarian agar tidak hilang dalam adaptasi tersebut.

    Hal ini menunjukkan bahwa Tari Tide-Tide bukan hanya sekadar bentuk tarian, melainkan sistem nilai dan cara pandang hidup yang kompleks tentang hubungan manusia dengan alam, leluhur, dan keberlangsungan kehidupan itu sendiri. Tari Tide-Tide dengan demikian adalah salah satu pusaka budaya yang menjadi jembatan antara masa lalu yang sakral dengan masa kini yang dinamis.

    Keindahan tarian ini tidak hanya terletak pada gerak dan musiknya, tetapi pada pesan mendalam yang dikandungnya, tentang kesuburan yang menjadi awal kehidupan, tentang kekuatan mistik yang melindungi dan membimbing, dan tentang bagaimana manusia semestinya hidup selaras dengan alam serta menghormati warisan leluhur.

    Dalam setiap putaran tubuh penari, dalam setiap ketukan alat musik tradisional, masyarakat tidak hanya menonton pertunjukan, tetapi menyaksikan upacara spiritual yang membungkus harapan-harapan mereka akan masa depan yang makmur dan harmonis.

    Maka selama Tari Tide-Tide masih ditarikan, selama langkah-langkah mistis itu masih menyentuh tanah leluhur, budaya dan identitas suatu bangsa akan tetap menyala dalam denyut kehidupan yang tak pernah padam.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

     

  • Fakta-Fakta Kasus Mutilasi di Padang Pariaman Sumbar, Motif Pelaku hingga Ada 2 Korban Lain

    Fakta-Fakta Kasus Mutilasi di Padang Pariaman Sumbar, Motif Pelaku hingga Ada 2 Korban Lain

    Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengatakan pelaku mengaku memotong tubuh korban menjadi 10 bagian sebelum membuangnya ke aliran Sungai Batang Anai.

    “Pengakuan pelaku, tubuh korban dipotong menjadi 10 bagian, lalu dibuang ke sungai. Saat ini baru empat potong yang berhasil ditemukan,” ujarnya, Kamis (19/6/2025).

    Pencarian potongan tubuh lainnya masih berlangsung dengan melibatkan tim kepolisian dan warga sekitar.

    3. Motif Pembunuhan Dipicu Utang Rp3,5 Juta

    Motif pelaku melakukan pembunuhan dan mutilasi terhadap korban diduga karena persoalan utang. Korban disebut berutang Rp3,5 juta kepada pelaku namun tidak kunjung mengembalikan uang tersebut.

    “Pelaku mengaku sakit hati karena korban tidak juga mengembalikan pinjaman. Keduanya diketahui berteman,” jelas AKBP Ahmad Faisol Amir. Namun hingga saat ini, kepolisian masih mendalami motif pelaku.

     

  • Gorontalo Ekspor 52 Ton Santan ke China Senilai Rp1,6 Miliar

    Gorontalo Ekspor 52 Ton Santan ke China Senilai Rp1,6 Miliar

    Liputan6.com, Gorontalo – Provinsi Gorontalo baru saja mengekspor 52 ton santan kelapa beku senilai Rp1,6 miliar ke China. Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail mengatakan, pelepasan ekspor santan kelapa beku merupakan langkah strategis dan simbol penting bagi ekonomi daerah.

    “Ini momen penting dan strategis. Pertama, karena komoditas yang diekspor merupakan hasil kerja keras petani kelapa lokal. Kedua, karena kita tidak perlu lagi mengirim produk ke Surabaya yang selama ini justru menghilangkan nama Gorontalo dari catatan ekspor. Sekarang, semua dilakukan dari sini, dan ini pencapaian besar,” ujar Gusnar, di Kantor PT Transcontinent Hub Gorontalo, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Kamis (19/6/2025). 

    Gusnar memberikan apresiasi kepada PT Transcontinent atas penyediaan fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB) yang memungkinkan proses ekspor, mulai dari administrasi, pelabelan hingga pengiriman diselesaikan di daerah sendiri.

    Hal ini menurutnya dapat memangkas biaya logistik dan mempercepat waktu pengiriman.

    “Ini bukan hanya soal ekspor, tapi soal bagaimana kita membuka peluang kerja baru, mendorong ekonomi rakyat, dan memperkuat daya saing komoditas lokal. Harapan saya, ke depan lebih banyak produk unggulan Gorontalo yang bisa tembus pasar global,” katanya, seperti dikutip dari Antara.

    Gorontalo memang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kelapa. Namun, selama ini produk turunannya belum tergarap secara maksimal. Ekspor santan kelapa ini diharapkan menjadi awal dari industrialisasi komoditas kelapa di Gorontalo.

    “Kita akan dorong pengembangan produk turunan lainnya seperti air kelapa, sabut, tepung kelapa, lidi hingga tempurung. Potensinya luar biasa,” ujar Gusnar Ismail.

  • Kertajati Dinilai Tak Efektif, Wali Kota Bandung Usulkan Bandara Husein Buka Penerbangan Komersial

    Kertajati Dinilai Tak Efektif, Wali Kota Bandung Usulkan Bandara Husein Buka Penerbangan Komersial

    Liputan6.com, Bandung – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengusulkan agar Bandara Husein Sastranegara kembali dibuka untuk penerbangan komersial.  

    Ia menilai kebijakan pemindahan penerbangan ke Bandara Kertajati, Majalengka, tidak efektif dan berdampak negatif terhadap sektor pariwisata serta perekonomian Kota Bandung.

    Menurut Farhan, masyarakat Jawa Barat selama ini dipaksa menggunakan Kertajati yang letaknya jauh dari pusat kegiatan ekonomi. Akibatnya, justru banyak warga memilih terbang melalui Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.

    “Jadi yang perlu dilakukan sekarang adalah buka segera Bandara Husein. Karena dengan segera membuka Husein, maka sektor pariwisata Kota Bandung akan bergerak,” kata Farhan dalam siaran pers di Bandung.

    Ia mengungkapkan, selama ini terbukti bahwa pasar penerbangan terbesar di Jawa Barat berada di Kota Bandung. Oleh karena itu, menutup bandara yang melayani kebutuhan warga Bandung dan sekitarnya dinilai sebagai keputusan yang tidak masuk akal.

    “Dengan ditutupnya Husein dan dipaksa semua orang pindah ke Kertajati untuk terbang, terbukti bahwa market terbesar untuk penerbangan itu ada di Kota Bandung. Jadi nggak masuk akal kalau bandara Kota Bandung itu ditutup,” tegasnya.

    Farhan juga menyoroti beban anggaran yang harus ditanggung Pemerintah Provinsi Jawa Barat akibat kerugian operasional Kertajati yang mencapai lebih dari Rp60 miliar setiap tahun. Bahkan, menurutnya, angka kerugian itu bisa lebih besar dari yang dilaporkan.

    “Saya dengar malah sebetulnya lebih dari Rp60 miliar setahun. Saya sangat menghargai Pak Gubernur yang sejak Februari kami diskusi intensif, ada upaya serius mengoptimalkan Kertajati. Tapi kelihatannya sekarang mulai kepepet,” ungkapnya.

    Kondisi ini, menurut Farhan, juga menimbulkan ketimpangan manfaat ekonomi antarwilayah. Karena banyak warga yang justru lebih memilih terbang dari Jakarta, maka pendapatan dari sektor penerbangan tidak dinikmati oleh Jawa Barat.

    “Akibatnya apa? Akibatnya sekarang orang-orang Bandung dan orang luar Bandung yang mau ke Bandung, terbangnya bukan di Bandung. Yang dapat untung siapa? Jakarta, bukan Jawa Barat. Halim di Jakarta Timur,” pungkasnya.

    Sejak dipindahkannya penerbangan komersial ke Bandara Kertajati pada 2023, Bandara Husein hanya melayani penerbangan militer dan beberapa penerbangan khusus. Sedangkan Kertajati terus menghadapi tantangan okupansi, aksesibilitas, dan operasional yang belum optimal.

  • Mahasiswi Ditemukan Tewas di Kamar Kos Bandar Lampung, Diduga Gara-Gara Aborsi

    Mahasiswi Ditemukan Tewas di Kamar Kos Bandar Lampung, Diduga Gara-Gara Aborsi

    Kombes Alfret menjelaskan bahwa korban sempat dibawa ke rumah sakit oleh teman-temannya. Namun nahas, sebelum mendapat perawatan nyawanya tidak tertolong dan korban dinyatakan meninggal dunia.

    “Teman-temannya membawa korban ke rumah sakit, tetapi karena kondisinya sudah lemas, korban dinyatakan meninggal dunia,” ungkap dia.

    Dugaan sementara, korban mengalami pendarahan hebat setelah menjalani aborsi secara ilegal di kamar kos. Hal itu diperkuat dari temuan bercak darah di bagian tubuh korban, terutama di area vital.

    “Informasinya korban mengalami pendarahan hebat dari bagian kemaluan. Tapi hal tersebut masih kami dalami dan menunggu hasil pemeriksaan medis,” terangnya.

    Hingga kini, proses autopsi masih dilakukan guna memastikan penyebab pasti kematian. Sementara itu, pihak kepolisian juga tengah menyelidiki apakah korban melakukan aborsi seorang diri atau ada pihak lain yang terlibat.

    “Pihak keluarga korban juga telah dihubungi untuk proses identifikasi dan pengambilan jenazah,” jelas dia.

  • Buka Perdana Usai Viral Nonhalal, Ayam Goreng Widuran Diserbu Pembeli

    Buka Perdana Usai Viral Nonhalal, Ayam Goreng Widuran Diserbu Pembeli

    Salah satu konsumen, Asrika, menyambut gembira dibukanya kembali Rumah Makan Ayam Goreng Widuran. Ia mengatakan sudah lama menantikan momen ini karena dirinya memang sudah menjadi pelanggan setianya sejak lama.

    “Ya langganan lumayan lama. Tadi kebetulan lewat sini kok buka terus berhenti dan beli ayam goreng Widuran karena memang terkenal sangat enak,” ucap Asrika saat ditemui di Rumah Makan Ayam Goreng Widuran Solo, Jumat (20/6/2025).

    Asrika menambahkan bahwa di hari perdana pembukaan kembali rumah makan itu usai tutup hampir sebulan, dirinya langsung membeli dua ekor ayam goreng nonhalal. Menurutnya, ayam goreng Widuran selalu menjadi pilihan utama untuk dikonsumsi bersama keluarga.

    “Ini beli untuk makan bersama keluarga. Sebelumnya itu beli ayam goreng Widuran itu kalau nggak untuk makan bersama ya untuk hantaran,” katanya menjelaskan.

    Seperti diketahui rumah makan yang menyajikan menu utama ayam goreng kremes itu telah berdiri sejak 1973 lalu. Tapi restoran itu terpaksa tutup sementara sejak disidak Wali Kota Solo, Respati Ardi pada Senin (26/5/2025) lalu. Sidak itu dilakukan setelah beredar kabar viral bahwa ayam goreng kremes itu mengandung bahan yang tidak halal. 

    Saat itu, karyawan rumah makan mengakui bahwa kremesan yang digunakan mengandung bahan nonhalal, sehingga wali kota memutuskan agar rumah makan menghentikan operasionalnya sementara waktu sambil menunggu hasil uji laboratorium.

  • Hasilkan Pupuk Cair, Teknologi Biodigester Bakal Olah Sampah Organik Pasar Gedebage Bandung

    Hasilkan Pupuk Cair, Teknologi Biodigester Bakal Olah Sampah Organik Pasar Gedebage Bandung

    Dilansir dari sumber enero.co.id, anaerobik digester atau biodigester adalah suatu teknologi yang memanfaatkan proses biologis dimana bahan organik oleh mikroorganisme anaerobik terurai dalam ketiadaan oksigen terlarut (kondisi anaerob). 

    Mikroorganisme anaerobik mencerna bahan masukan organik yang diubah melalui degradasi anaerobik menjadi bentuk yang lebih stabil, sementara gas campuran energi tinggi (biogas) yang terutama terdiri dari metan (CH4) dan karbondioksida (CO2), yang dihasilkan agar penguraian anaerobik terjadi maksimal, produk harus berada pada kondisi tertentu seperti tingkat suhu, kelembaban dan pH yang sesuai.

    Suhu yang cocok untuk proses ini adalah antara 35-37oCelcius dan 60-80o Celcius. Biogas dikumpulkan dan dimanfaatkan sebagai sumber energi, Hampir semua bahan organik dapat diproses dengan biodigester, termasuk kertas limbah dan kardus, rumput, sisa-sisa makanan, limbah industri, limbah dan kotoran hewan.

    Proses biologis yang terjadi pada digester anaerobik merupakan proses alami pembusukan dan peluruhan material organik, dimana bahan organik dipecah menjadi komponen sederhana dibawah kondisi anaerobik. Mikroorganisme anaerobik mencerna bahan organik  untuk menghasilkan metana dan karbon sebagai produk akhir yang ideal. Ada empat tahapan biologis dan kimia dalam anaerobik digester, yaitu:

    Yang pertama adalah reaksi kimia dari hidrolisis, dimana molekul-molekul organik kompleks yang dipecah menjadi gula sederhana, asam amino, dan asam lemak dengan penambahan gugus hidroksil.

    Tahap kedua adalah proses biologi sacidogenesis lebih lanjut dengan acidogens menjadi molekul sederhana, asam lemak volatil (VFAs) terjadi, memproduksi amonia, karbondioksida dan hydrogen sulfida sebagai produk sampingan.

    Tahap ketiga adalah proses biologi sacetogenesis dimana molekul sederhana dari acidogenesis lebih lanjut dicerna oleh acetogens untuk menghasilkan karbondioksida, hydrogen dan terutama asam asetat .

    Tahap keempat adalah proses biologis metanogenesis metana ,karbondioksida dan air yang diproduksi oleh metanogen.

    Sampah Sempat Menumpuk

    Sebelumnya, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, bersama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Gedebage, Kota Bandung, Senin, 28 April 2025. Di sana, ratusan ton sampah menggunduk diduga tak diangkut sejak Desember 2024 lalu.

    Diperkirakan, tumpukan sampah telah mencapai 600 ton atau secara luasan yakni 1.120 meter kubik. Pemerintah kota dan provinsi diaku bakal melakukan penegakan hukum melalui Polrestabes Bandung termasuk mengusut dugaan pungli. Pemerintah pun mengklaim bakal melakukan riset ulang manajemen sampah di Pasar Gedebage.

    Gundukan sampah di Pasar Gedebage sudah diangkut ke TPA Sarimukti. Direktur Utama Perumda Pasar Juara, Pradana Aditya Wicaksana menyampaikan, kondisi sampah diangkut selama dua hari, secara keseluruhan sampah diangkut hingga 165 ritase.

  • Bukan Jakarta, Bandung Jadi Kota Termacet di Indonesia, Begini Janji Dishub Jabar

    Bukan Jakarta, Bandung Jadi Kota Termacet di Indonesia, Begini Janji Dishub Jabar

    Liputan6.com, Bandung – Menurut laporan tahunan TomTom Traffic Index, Kota Bandung menyandang gelar sebagai kota termacet, tak hanya di Jawa Barat, melainkan se-Indonesia. Kemacetan di Kota Bandung disebabkan oleh meningkatnya jumlah kendaraan pribadi. Sementara di sisi lain, sistem transportasi umum dinilai kurang maksimal.

    Terkait itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat, Dhani Gumelar mengeklaim bahwa membludaknya jumlah penduduk di Kota Bandung menjadi salah satu faktor yang memicu kemacetan.

    “Karena memang Bandung kan didesain awalnya kan sebagai kota leisure ya, zaman Belanda itu, dengan kapasitas mungkin maksimal di 800.000, enggak sampai 1.000.000,” ucap Dhani di Bandung pada Kamis, 19 Juni 2025.

    Maka dari itu, Dhani menilai perkembangan Kota Bandung yang kini menjadi salah satu kota metropolitan perlu diimbangi pula dengan perkembangan infrastruktur.

    “Dengan perkembangan yang cukup masif menjadi satu kota metropolitan, otomatis infrastruktur juga tidak memadai,” ucap dia.

    Oleh karena itu, Dhani menyebut salah satu langkah konkret yang tengah dilakukan oleh pihaknya adalah mendorong perbaikan angkutan massal.

    “Untuk yang jarak jauh, kita akan memperbaiki layanan kereta api lokal ya, terutama yang dari luar Bandung Raya,” pungkasnya.

    Selain itu, Dishub Jawa Barat juga tengah mempersiapkan pengembangan sistem transportasi publik berbasis bus dan penataan ulang sistem angkot.

    “Perbaikan untuk jaraknya medium itu menggunakan bus, menambah layanan bus. Terus yang terakhir adalah perbaikan atau revitalisasi angkot. Nah ini yang sedang kita bahas ya,” tuturnya.

     

    Penulis: Arby Salim

  • Simak, Kalender Jawa dan Weton Hari Ini, Jumat 20 Juni 2025

    Simak, Kalender Jawa dan Weton Hari Ini, Jumat 20 Juni 2025

    Liputan6.com, Bandung – Penanggalan Jawa atau kalender Jawa merupakan salah satu sistem kalender tradisional yang masih bertahan hingga saat ini dan digunakan oleh sebagian masyarakat Indonesia khususnya di Pulau Jawa.

    Keberadaan kalender ini tetap lestari karena dianggap memiliki peranan penting dalam aktivitas budaya dan adat istiadat masyarakat. Khususnya bagi kelompok masyarakat yang masih memegang teguh tradisi.

    Selain itu, kalender Jawa sering dijadikan acuan dalam menentukan momen-momen yang dianggap sakral atau penuh makna. Salah satu ciri khasnya adalah sistem weton yaitu gabungan antara hari dalam kalender Masehi dengan pasaran dalam kalender Jawa.

    Pada hari ini, Jumat, 20 Juni 2025 dalam kalender Jawa tercatat sebagai tanggal 24 Besar 1958. Kemudian hari ini termasuk dalam weton Jumat Pon yang merupakan kombinasi antara hari Jumat dan pasaran Pon dalam hitungan Jawa.

    Sebagai informasi, weton masih banyak dijadikan rujukan oleh masyarakat sebagai pertimbangan dalam membuat keputusan penting. Misalnya untuk menentukan waktu pelaksanaan acara seperti pernikahan, pembukaan usaha baru, atau kegiatan adat lainnya.

    Bahkan weton tidak hanya digunakan untuk mencari hari baik tapi juga dipercaya dapat menggambarkan sifat seseorang, menentukan kecocokan pasangan hidup, hingga waktu terbaik untuk memulai langkah besar seperti usaha atau perjalanan.

    Sistem penanggalan ini menunjukkan bahwa tradisi dan nilai-nilai leluhur masih memiliki tempat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun ini menjadi simbol keberlanjutan budaya.

  • Pentingnya Menanamkan Kebiasaan Membaca Sejak Dini dari Rumah

    Pentingnya Menanamkan Kebiasaan Membaca Sejak Dini dari Rumah

    Liputan6.com, Samarinda – Pendidikan literasi idealnya dimulai dari rumah. Lingkungan keluarga merupakan tempat pertama di mana anak-anak mengenal bahasa, membaca, dan berpikir kritis. Rumah yang menyediakan buku, mendukung kegiatan membaca, dan memberi contoh positif akan membentuk kebiasaan literasi sejak dini.

    “Pondasi literasi dibentuk oleh orang tua,” ujar Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian pada sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca (PKM) yang diselenggarakan Perpustakaan Nasional di Samarinda, Kamis (19/6/2025).

    Mengapa literasi penting? Karena literasi adalah pondasi semua proses belajar, kemampuan literasi berbanding lurus dengan keterampilan berpikir kritis, dan literasi.

    “Tidak ada orang yang akan menjadi pemimpin kalau dia tidak suka membaca. karena pemimpin itu harus terus menginspirasi,” ungkap Pustakawan Utama Perpusnas M Syarif Bando.

    Di era banjir informasi ini, perpustakaan dituntut harus memiliki kiat jitu bagaimana literasi tetap mendapatkan perhatian meski di tengah modernitas. Ya, salah satu caranya dengan menyediakan akses bahan bacaan yang baik. Sebuah riset mandiri dilakukan pegiat literasi dari Kota Samarinda Novan Leany.

    Dalam risetnya, Leany mengatakan bahwa jumlah penggerak literasi di Indonesia sangat banyak sekali. Di Kalimantan Timur sendiri tercatat tidak kurang 380 pegiat literasi. Tinggal bagaimana memberikan praktik baik budaya membaca yang lewat penyediaan akses terhadap bahan bacaan.

    “Samarinda Book Party menjadi salah satu contoh baik mengajak masyarakat senang dengan aktivitas keliterasian tapi tetap gaul,” ucapnya.