Category: Liputan6.com Regional

  • Mitos Tradisi: Cowongan, Ritual Memanggil Hujan di Banyumas

    Mitos Tradisi: Cowongan, Ritual Memanggil Hujan di Banyumas

    Boneka ini diyakini memiliki kekuatan spiritual untuk membantu proses pemanggilan hujan. Proses ritual cowongan biasanya melibatkan seluruh masyarakat desa.

    Mereka berkumpul di tempat yang telah ditentukan, seringkali di dekat sumber air atau tempat-tempat yang dianggap keramat. Selama prosesi berlangsung, peserta ritual menjaga sikap dan perilaku sesuai aturan adat.

    Masyarakat percaya bahwa keseimbangan alam harus dijaga melalui hubungan harmonis antara manusia dengan Sang Pencipta dan alam semesta. Ritual ini merupakan penghormatan terhadap kekuatan alam yang lebih besar.

    Dalam perkembangannya, cowongan tidak hanya dilaksanakan sebagai ritual murni, tetapi juga sering ditampilkan sebagai pertunjukan budaya. Adaptasi ini dilakukan untuk memperkenalkan tradisi kepada generasi muda.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Banjir Bandang Terjang Dua Desa di Pohuwato: 2 Orang Tewas, Sapi-Sapi Bergelimpangan

    Banjir Bandang Terjang Dua Desa di Pohuwato: 2 Orang Tewas, Sapi-Sapi Bergelimpangan

    Dampak Banjir merusak akses jalan dan jembatan utama antardesa. Sebanyak 615 jiwa dari 158 kepala keluarga di Desa Tuweya dan 620 jiwa dari 197 kepala keluarga di Desa Bohusami dilaporkan terdampak. Tidak hanya itu, banyak hewan ternak warga hanyut dan mati akibat terjangan banjir.

    Pemerintah Kabupaten Pohuwato menyediakan pos pengungsian darurat di balai desa dan rumah-rumah warga yang tidak terdampak.

    Bantuan logistik berupa makanan siap saji, air bersih, selimut, serta perlengkapan bayi mulai disalurkan. Peringatan Cuaca dan Mitigasi Bencana

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Gorontalo mengingatkan potensi hujan lebat masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.

    “Kami imbau masyarakat tetap waspada. Kondisi cuaca ekstrem masih berpotensi menyebabkan banjir susulan,” kata Kepala BMKG Gorontalo.

    BPBD menilai lemahnya sistem peringatan dini dan buruknya tata kelola drainase menjadi faktor yang memperparah dampak banjir. Pemerintah daerah diminta segera mengevaluasi sistem mitigasi bencana dan memperkuat kesiapsiagaan menghadapi perubahan iklim.

    Banjir ini menjadi salah satu bencana alam terbesar yang menimpa Kabupaten Pohuwato dalam tiga tahun terakhir. Selain kerusakan fisik, bencana ini juga menimbulkan trauma bagi masyarakat, terutama anak-anak dan lansia yang kini tinggal di pengungsian.Penutup

    Hingga Sabtu malam, situasi di lokasi bencana berangsur kondusif. Pemerintah daerah terus memantau perkembangan cuaca dan memastikan distribusi bantuan berjalan lancar. Bencana ini menjadi pengingat pentingnya membangun ketangguhan daerah terhadap ancaman iklim ekstrem yang kian sering terjadi.

  • Malam Satu Suro dan Terbukanya Pintu Alam Gaib dalam Tradisi Jawa

    Malam Satu Suro dan Terbukanya Pintu Alam Gaib dalam Tradisi Jawa

    Selain itu, malam 1 Suro juga dianggap sebagai waktu yang tidak tepat untuk mengadakan hajatan, seperti pesta pernikahan, sunatan, atau acara besar lainnya. Dalam keyakinan Jawa, hajatan yang digelar di malam 1 Suro justru akan mengundang musibah, karena malam ini bukanlah waktu bersenang-senang, melainkan waktu bertafakur dan merendahkan diri.

    Banyak orang tua Jawa yang menolak mentah-mentah jika anaknya hendak menikah pada bulan Suro, apalagi di malam pertamanya. Mitos tentang pernikahan di bulan Suro akan berakhir duka begitu kuat dipegang sebagian masyarakat.

    Meskipun tak sedikit orang modern yang berani menentang mitos tersebut, tetapi kekuatan budaya dan warisan leluhur membuat banyak orang tetap memilih untuk menghormati kepercayaan ini. Ketakutan bukan satu-satunya alasan, tetapi lebih karena adanya keyakinan bahwa hidup akan selaras jika dijalani dengan memperhatikan tanda-tanda spiritual yang diwariskan secara turun-temurun.

    Dalam kerangka tersebut, malam 1 Suro juga dijadikan momentum untuk introspeksi diri. Kesakralan malam ini menjadikannya sebagai saat terbaik untuk merenungi perjalanan hidup, memohon ampun, dan memperbaiki niat serta tujuan hidup ke depan.

    Banyak orang yang berdoa lebih lama malam itu, membaca doa-doa khusus, hingga menyalakan dupa atau kemenyan sebagai simbol pembersihan jiwa dan lingkungan. Sebagian masyarakat juga meyakini bahwa doa dan niat baik yang dipanjatkan di malam ini akan lebih mudah dikabulkan karena keberadaannya yang begitu dekat dengan dimensi spiritual.

    Oleh karena itu, malam 1 Suro menjadi momen penguatan diri, bukan hanya melindungi dari gangguan gaib, tetapi juga sebagai jalan untuk memperdalam kesadaran spiritual.

    Salah satu ritual unik yang dikenal pada malam 1 Suro adalah tapa Bisu, yakni berjalan mengelilingi tempat tertentu, seperti Benteng Keraton Yogyakarta atau Surakarta, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun sepanjang perjalanan.

    Ritual ini menjadi simbol pengendalian diri yang tinggi, pelatihan spiritual untuk menahan hawa nafsu, dan bentuk penghormatan kepada leluhur serta kekuatan gaib yang dipercaya hadir di malam tersebut.

    Dalam diam yang panjang, peserta tapa bisu bukan sekadar berjalan, tetapi mereka mendengar dengan batin, menyerap energi malam, dan membuka ruang perenungan mendalam tanpa gangguan dari dunia luar. Mereka yang melakukan tapa bisu biasanya adalah orang-orang yang tengah mencari kekuatan batin, jawaban atas kebimbangan, atau pertolongan dalam menghadapi hidup yang berat.

    Ini adalah laku spiritual yang tidak sembarangan, karena diperlukan kesiapan mental dan kepercayaan yang kuat untuk melaksanakannya dengan penuh kesadaran. Malam 1 Suro dalam budaya Jawa bukanlah malam biasa.

    Ia adalah malam yang menjembatani antara alam nyata dan tak kasat mata, antara manusia dan leluhur, antara kesenangan dunia dan perenungan spiritual. Di tengah dunia yang semakin modern dan serba rasional, tradisi malam 1 Suro tetap hidup dan dijaga karena menyimpan makna yang sangat dalam tentang keseimbangan hidup, penghormatan kepada leluhur, dan keheningan sebagai jalan menuju pemahaman hakiki.

    Dalam diamnya malam itu, tersimpan kekuatan tradisi yang masih berdetak di hati masyarakat Jawa sebuah malam yang mengajarkan kita untuk berhenti sejenak, mendengar suara hati, dan menghormati yang tak terlihat.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

     

  • Viral Pedagang Roti di Pesawaran Diintimidasi saat Live TikTok, Pelakunya Ternyata..

    Viral Pedagang Roti di Pesawaran Diintimidasi saat Live TikTok, Pelakunya Ternyata..

    Dari hasil mediasi yang dilakukan kepolisian, diketahui bahwa pria berinisial IH (37), warga Desa Gedong Tataan, tengah menjalani pengobatan karena gangguan kejiwaan. Atas pertimbangan tersebut, korban Sandriya memilih menyelesaikan masalah secara kekeluargaan dan tidak melanjutkan ke proses hukum.

    “Sandriya telah memaafkan pelaku dan bersedia menghapus video tersebut dari akun TikTok-nya,” ujar Kasat Reskrim, Iptu Pande.

    Sementara itu, IH melalui keluarganya menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut dan berterima kasih kepada korban karena telah memberi ruang damai tanpa proses hukum.

    Kapolres Pesawaran AKBP Heri Sulistyo Nugroho menyatakan bahwa pihaknya akan tetap bersikap tegas terhadap segala bentuk tindakan yang meresahkan masyarakat.

    “Meski kasus ini selesai secara kekeluargaan, kami tetap berkomitmen menciptakan rasa aman bagi warga. Tidak ada ruang untuk tindakan premanisme di Pesawaran,” tegas kapolres.

     

     

  • Saudi Airlines Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu, 376 Jemaah Haji Asal Surabaya Dievakuasi

    Saudi Airlines Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu, 376 Jemaah Haji Asal Surabaya Dievakuasi

    Ini bukan pertama Saudi Airlines pengangkut Jemaah Haji mendarat darurat di Bandara Kualanamu. Sebelumnya Saudi Airlines membawa 442 Jemaah Haji Debarkasi Jakarta Kloter 12, Nomor Penerbangan SV5276 juga sempat mendarat darurat di Bandara Kualanamu akibat ancaman bom pada Selasa, 17 Juni 2025.

    Kemudian, Saudi Airlines yang sempat mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut, dari Jeddah tujuan Jakarta dinyatakan aman dari ancaman bom.

    Hal itu disampaikan Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto. Kapolda menyampaikan hal tersebut setelah dilakukan deteksi secara mendalam oleh petugas gabungan.

    Selanjutnya penumpang pesawat merupakan jemaah haji sekitar 442 dari Depok dan Bekasi, akan diberangkatkan ke Jakarta pada penerbangan Rabu, 18 Juni 2025 sekitar 08.00 WIB.

    “Setelah mendapat laporan adanya ancaman bom pesawat haji, kami bersama dengan Pangdam I BB dan Danlanud serta intansi terkait langsung melakukan SOP yang ada,” kata Kapolda didampingi Pangdam I BB Mayjen TNI Rio Firdianto, Danlanud Suwondo Kolonel Nav Benny Simanjuntak, Ka Otban Wilayah II Medan, Asri Santosa, saat memberikan keterangan pers di Bandara Kualanamu, Selasa, 17 Juni 2025.

    Diterangkannya, SOP pertama yang dilakukan adalah mengamankan para penumpang. Kemudian melakukan pengamanan pada pesawat.

    “Nah, hasil sementara dari kegiatan pengecekan Jibom Brimob Polda Sumut, Kodam I BB dan Phaskas AU, dinyatakan pesawat saat ini aman. Tim keamanan terus melakukan pendalaman,” terangnya.

    Disebutkan Kapolda, terkait latar belakang dan kronologis kejadian, pihaknya masih mendalami. Karena juga masih dalam pendalaman informasi dari Jakarta dan Jeddah.

  • Ada Pendaratan Darurat Saudi Airlines, Bagaimana Situasi di Bandara Kualanamu?

    Ada Pendaratan Darurat Saudi Airlines, Bagaimana Situasi di Bandara Kualanamu?

    Ini bukan pertama Saudi Airlines pengangkut Jemaah Haji mendarat darurat di Bandara Kualanamu. Sebelumnya Saudi Airlines membawa 442 Jemaah Haji Debarkasi Jakarta Kloter 12, Nomor Penerbangan SV5276 juga sempat mendarat darurat di Bandara Kualanamu akibat ancaman bom pada Selasa, 17 Juni 2025.

    Kemudian, Saudi Airlines yang sempat mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut, dari Jeddah tujuan Jakarta dinyatakan aman dari ancaman bom.

    Hal itu disampaikan Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto. Kapolda menyampaikan hal tersebut setelah dilakukan deteksi secara mendalam oleh petugas gabungan.

    Selanjutnya penumpang pesawat merupakan jemaah haji sekitar 442 dari Depok dan Bekasi, akan diberangkatkan ke Jakarta pada penerbangan Rabu, 18 Juni 2025 sekitar 08.00 WIB.

    “Setelah mendapat laporan adanya ancaman bom pesawat haji, kami bersama dengan Pangdam I BB dan Danlanud serta intansi terkait langsung melakukan SOP yang ada,” kata Kapolda didampingi Pangdam I BB Mayjen TNI Rio Firdianto, Danlanud Suwondo Kolonel Nav Benny Simanjuntak, Ka Otban Wilayah II Medan, Asri Santosa, saat memberikan keterangan pers di Bandara Kualanamu, Selasa, 17 Juni 2025.

    Diterangkannya, SOP pertama yang dilakukan adalah mengamankan para penumpang. Kemudian melakukan pengamanan pada pesawat.

    “Nah, hasil sementara dari kegiatan pengecekan Jibom Brimob Polda Sumut, Kodam I BB dan Phaskas AU, dinyatakan pesawat saat ini aman. Tim keamanan terus melakukan pendalaman,” terangnya.

    Disebutkan Kapolda, terkait latar belakang dan kronologis kejadian, pihaknya masih mendalami. Karena juga masih dalam pendalaman informasi dari Jakarta dan Jeddah.

  • Mitos Tradisi: Daun Dadap sebagai Pelindung dari Sambaran Petir di Cilacap

    Mitos Tradisi: Daun Dadap sebagai Pelindung dari Sambaran Petir di Cilacap

    Daun dadap menempati posisi khusus dalam sistem kepercayaan masyarakat Cilacap. Tanaman ini tidak hanya dipercaya mampu menangkal petir saat dibawa di atas kepala, tetapi juga sering digunakan sebagai komponen dalam berbagai ritual perlindungan lainnya.

    Keyakinan ini berakar pada anggapan bahwa daun dadap mengandung energi positif yang dapat menetralisir energi negatif, termasuk daya listrik yang dibawa petir. Dalam konteks yang lebih luas, daun dadap juga memainkan peran dalam berbagai ritual adat masyarakat Jawa.

    Tanaman dadap mudah dikenali dari ciri khasnya, yakni daun majemuk berwarna hijau terang dan bunga berwarna merah menyala. Dalam tradisi masyarakat, tanaman ini kerap dimanfaatkan sebagai salah satu komponen penting berbagai upacara adat.

    Daun dadap memegang peran penting dalam berbagai ritual adat masyarakat. Tanaman ini digunakan mulai dari upacara bersih desa, pemanggilan hujan, hingga pengobatan tradisional.

    Meskipun di era modern tradisi membawa daun dadap saat hujan semakin jarang ditemui, terutama di wilayah perkotaan, praktik ini masih dapat dijumpai di beberapa daerah pedesaan. Kelestarian tradisi ini merupakan ketahanan masyarakat Cilacap dalam menghadapi hujan disertai petir.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Tragedi Berdarah di Tambang Emas Ilegal Pohuwato

    Tragedi Berdarah di Tambang Emas Ilegal Pohuwato

    UT yang terbangun mencoba meraih sebilah parang di dekat kakinya. Namun L lebih cepat dan menembakkan senapan angin jenis PCP yang dibawanya. UT berhasil melarikan diri ke dalam hutan. Kekacauan pun pecah. Dua orang, AL dan MRT, menjadi korban pembacokan brutal.

    “AL mengalami luka parah di tangan kanan. MRT bahkan ditebas di bagian leher kanan hingga hampir tewas,” ujar Kapolres Busroni dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Pohuwato, Jumat, 20 Juni 2025,

    Menurut pengakuan RN, saat MRT terjatuh di depannya, ia langsung menebas leher MRT menggunakan parang. Setelah para penghuni kemp melarikan diri, tersisa RR, O, dan AL.

    AS sempat bertanya kepada RR apakah benar ada sembilan orang yang mencarinya. Mendapat jawaban “empat orang”, AS merobek terpal kemp menggunakan parang merah—yang kini menjadi barang bukti.

    Selanjutnya, AY bertanya, “Dibakar?” AS menjawab, “Bakar saja.” AY lantas menusuk galon berisi pertalite, menyiramnya ke kayu, dan membakar kemp menggunakan korek gas. Setelah api melahap kemp, kelompok itu kabur dari lokasi.

    Polisi menyita sejumlah barang bukti, yakni senapan angin jenis PCP, satu bilah parang, dan Pakaian yang dikenakan AY saat kejadian. Adapun ketiga tersangka dijerat Pasal 353 ayat (1), Pasal 351 ayat (1), dan Pasal 55 ayat (1) KUHP. Mereka telah ditahan sejak Kamis malam.

    Kapolres menambahkan bahwa lokasi kejadian berada di luar area pertambangan aktif, melainkan sebuah tempat istirahat sementara atau kemp singgah. Para penghuni kemp, menurut hasil pemeriksaan awal, hanya menumpang tidur.

    “Masih kami dalami asal-usul para penghuni kemp dan tujuan mereka berada di sana,” ujar Busroni.

  • Syekh Nurjati, Tokoh Kunci di Balik Berdirinya Cirebon

    Syekh Nurjati, Tokoh Kunci di Balik Berdirinya Cirebon

    Ia menjelaskan, Syekh Nurjati merekomendasikan Walangsungsang untuk babad alas kebon pesisir karena ada transformasi ibu kota. Semula di Pasambangan dekat dengan pelabuhan Muara Jati pindah ke Kebin Pesisir yang saat ini menjadi Lemahwungkuk.

    Transformasi tersebut, katanya, menandai peradaban dan era baru Cirebon. Singkat cerita, banyak warga yang semula berdiam diri di Pasambangan pindah ke Lemahwungkuk pada tahun 1445.

    “Para warga tersebut terdiri dari berbagai macam suku bangsa, etnis, warna kulit, budaya, agama dari Persia, China, Arab, India, Tumasik Singapura, Hujung Mendini Malaysia, Jawa, Sunda, Madura. Mereka berkumpul menjadi satu berasimilasi dan sepakati nama dukuh yang dibabad Walangsungsang menjadi Caruban artinya campuran. Sekarang menjadi Cirebon,” ujarnya.

    Merujuk pada peristiwa babad alas kebon pesisir, Farihin menerangkan fase tersebut menjadi patokan perhitungan tahun yang bisa dipakai untuk menetapkan hari jadi Cirebon.

     

  • Intip, Kalender Jawa dan Weton Hari Ini Sabtu 21 Juni 2025

    Intip, Kalender Jawa dan Weton Hari Ini Sabtu 21 Juni 2025

    Liputan6.com, Bandung – Kalender Jawa merupakan sistem penanggalan tradisional yang masih digunakan hingga saat ini khususnya oleh masyarakat Jawa. Keberadaan kalender Jawa tidak hanya menjadi simbol budaya leluhur tetapi juga masih memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari.

    Salah satu unsur utama dalam kalender Jawa adalah weton yaitu kombinasi antara hari dalam kalender Masehi dan lima pasaran Jawa seperti Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon. Weton digunakan oleh sebagian masyarakat biasanya untuk berbagai keperluan.

    Misalnya untuk menentukan hari baik, mencari kecocokan jodoh, hingga memahami sifat seseorang. Pada hari Sabtu, 21 Juni 2025 berdasarkan kalender Jawa bertepatan dengan weton Sabtu Wage.

    Weton ini merupakan gabungan dari hari Sabtu dan pasaran Wage dan kombinasi ini dipercaya memiliki pengaruh tertentu terhadap karakter atau nasib seseorang yang lahir pada hari tersebut.

    Oleh sebab itu, banyak orang tua yang masih menggunakan perhitungan weton saat menentukan tanggal kelahiran anak, hari pernikahan, atau saat membuka usaha baru. Weton Sabtu Wage diyakini memiliki karakter-karakter yang cukup menonjol.

    Melansir dari kalender Jawa, individu yang lahir pada weton ini cenderung memiliki sifat karismatik, pandai dalam berbicara, dan menyenangkan dalam pergaulan. Mereka seringkali disenangi oleh lingkungan karena kemampuannya dalam membawa suasana.

    Adapun lebih jelasnya lagi berikut kalender Jawa hari ini dan Wetonnya yang bisa diperhatikan.