Category: Liputan6.com Regional

  • Jejak Karier Herman Suryatman, Sekda Jabar yang Disindir Wagub karena Tak Hadiri Rapat Paripurna

    Jejak Karier Herman Suryatman, Sekda Jabar yang Disindir Wagub karena Tak Hadiri Rapat Paripurna

    Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan melontarkan sindiran kepada Sekda Jawa Barat, Herman Suryatman. Menurutnya, Herman jarang masuk kantor dan menghadiri rapat paripurna.

    Sindiran itu disampaikan Erwan saat menghadiri rapat paripurna DPRD Jawa Barat dengan agenda Pandangan Fraksi Terhadap Ranperda Pertanggungjawaban APBD Tahun 2024 pada Kamis, 19 Juni 2025.

    “Pelaksanaan APBD Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2024 yang akan menyampaikan saudara Sekda Jawa Barat karena saya dengan pak gubernur pada tahun 2024 belum menjabat, supaya lebih real,” ucap Erwan.

    Dalam kesempatan itu, Erwan lantas mempertanyakan di mana Herman selaku sekda. “Dan juga sakalian tanyakeun, kamana wae sekda (sekalian tanyakan, ke mana saja sekda) gitu,” kata dia.

    Menurut Erwan, dirinya jarang melihat Herman hadir dalam rapat paripurna. Tak hanya itu, dia menyebut Herman juga jarang berada di kantor.

    “Selama saya paripurna mewakili pak gubernur, belum pernah saudara sekda hadir, dan sekarang pun di kantor enggak pernah ada, coba tanyakan sama yang terhormat anggota DPRD ya, terima kasih,” katanya. 

     

    Penulis: Arby Salim

     

  • UMKM Binaan Peruri Raih Penghargaan, Bukti Pembinaan Serius dan Berdampak

    UMKM Binaan Peruri Raih Penghargaan, Bukti Pembinaan Serius dan Berdampak

    Liputan6.com, Jakarta – Komitmen kuat Peruri dalam mendampingi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) membuahkan hasil membanggakan. Dua UMKM binaan Peruri berhasil meraih penghargaan bergengsi dalam ajang UMKM BUMN Award 2025 yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Selasa (25/6/2025).

    Paduzzee, UMKM yang bergerak di bidang pengrajin tas, meraih penghargaan kategori Gold untuk sektor industri craft. Sementara itu, Sarkara Madu, UMKM produsen madu alami dan turunannya, meraih penghargaan kategori Silver di sektor food and beverages. Tak hanya UMKM binaannya yang bersinar, Peruri sendiri turut menerima penghargaan sebagai The Most Committed Pembina, menegaskan peran aktif dan konsisten perusahaan dalam membina dan mengakselerasi pertumbuhan UMKM. 

    Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Adi Sunardi selaku Head of Corporate Secretary Peruri, sedangkan dari pihak UMKM, Siera mewakili Paduzzee dan Vita Kusmawardhani mewakili Sarkara Madu.

    Penghargaan yang diraih UMKM binaan Peruri bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari proses panjang pembinaan yang dilakukan secara intensif dan berkelanjutan. Peruri menerapkan pendekatan pembinaan yang holistik, mulai dari pelatihan peningkatan kualitas produk, pendampingan legalitas usaha, literasi keuangan, hingga fasilitasi akses pasar digital dan pameran berskala internasional.

    Paduzzee, misalnya, mampu mengangkat nilai kain nusantara menjadi produk craft bernilai seni tinggi, berkat pelatihan product development dan branding yang difasilitasi Peruri. Produk-produk Paduzzee kini telah menembus pasar ritel dan ekshibisi bergengsi di berbagai kota.

    Sementara itu, Sarkara Madu didampingi secara intensif dalam aspek quality control, packaging, dan pemanfaatan teknologi digital untuk pemasaran. Hasilnya, produk mereka kini telah memiliki sertifikasi BPOM, desain kemasan yang kompetitif, dan kanal distribusi online yang terus berkembang, serta berhasil ekspor menembus pasar global.

    Pengakuan terhadap Peruri sebagai The Most Committed Pembina menegaskan keseriusan perusahaan dalam menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang tepat sasaran dan berdampak nyata. Peruri tidak sekadar memberikan bantuan, tetapi membangun fondasi kemandirian bagi para pelaku usaha.

    “Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperluas cakupan dan kualitas pembinaan. UMKM bukan hanya pilar ekonomi nasional, tetapi juga motor inovasi lokal yang harus terus ditumbuhkan,” ujar Adi Sunardi usai menerima penghargaan.

    Sebagai BUMN yang juga bergerak di bidang teknologi dan keamanan digital, Peruri menunjukkan bahwa transformasi tidak hanya berarti perubahan internal, tetapi juga melibatkan kontribusi sosial yang berkelanjutan. Pembinaan UMKM menjadi bagian dari strategi besar Peruri dalam mewujudkan inklusi ekonomi yang lebih merata.

    Dengan prestasi ini, Peruri berharap dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam mengembangkan UMKM lokal agar mampu naik kelas, berdaya saing tinggi, dan siap bersaing di pasar nasional maupun global.

  • Cerita Keluarga, Dijanjikan Kerja Jadi Penyanyi di Malaysia, Azwar Malah ‘Dijual’ ke Kamboja

    Cerita Keluarga, Dijanjikan Kerja Jadi Penyanyi di Malaysia, Azwar Malah ‘Dijual’ ke Kamboja

    Sementara itu, Ketua Komnas HAM Anis Hidayah, saat dihubungi tim Regional Liputan6.com, Kamis (26/6/2025) mengatakan, pihaknya menyampaikan duka cita atas meninggalnya Azwar, ketika sedang berjuang meminta pulang ke Indonesia, karena sebenarnya negara memiliki kewajiban untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi hak hidup, yang mana itu hak fundamental yang tidak bisa dikurangi dalam kondisi apapun yang dijamin di dalam konstitusi dan Undang-Undang HAM.

    “Komnas HAM mendorong agar pemenuhan hak-hak yang bersangkutan dilakukan oleh pemerintah, baik itu pemulangan jenazah, maupun mengidentifikasi mengapa yang bersangkutan meninggal,” katanya.

    Anis juga menegaskan, pihaknya mengajak semua pihak terutama pemeringtah untuk menyusun langkah-langkah konkret dalam menyelesaikan persoalan online scam, karena kasus ini sudah terjadi berulang kali, di mana banyak WNI menjadi korban TPPO.

    “Tak hanya menerima eksploitasi di tempat kerja, tapi juga banyak (WNI) yang tercatat kehilangan nyawa selama bekerja dalam kondisi yang tidak layak,” katanya.

    Padahal, kata Anis, konstitusi jelas-jelas setiap warga negara berhak atas pekerjaan yang layak bagi kemanusiaan. Jadi menurut Anis, sangat penting pemerintah mengambil langkah serius, apalagi di tingkat nasional sudah ada Satgas yang mengurus soal Tindak Pidana Perdagangan Orang yang dipimpin kepolisian RI. 

    “Saya kira pemerintah harus ambil langkah serius. Komnas HAM sendiri menaruh atensi yang serius terkait kasus online scam, di mana banyak sekali WNI yang jadi korban,” katanya.

    Terkait pemulangan jenazah Azwar yang terkendala biaya yang tinggi, Anis mengatakan, di dalam instrumen HAM konvensi internasional tentang perlindungan pekerja migran dan anggota keluarganya, yang sudah dirativikasi pemerintah, dan sudah menjadi legislasi nasional ke dalam UU no 6 tahun 2012, bahwa pekerja migran yang berdokumen maupun yang tidak berdokumen berhak atas perlindungan yang sertara dari negara. 

    “Artinya, ketika ada pekerja migran kita yang meninggal di luar negeri, apakah berdokumen atau tidak, dia punya hak yang sama dalam perlindungan, salah satu haknya adalah pemulangan jenazah. Jadi tidak ada pembedaan terkait hal itu terkait kewajiban negara. Harusnya itu yang menjadi rujukan dan pijakan bagi pemerintah dalam menangani kasus pekerja migran kita yang meninggal di luar negeri,” katanya.

  • Klarifikasi Sekda Jabar Usai Disindir Erwan Setiawan karena Tak Hadir di Rapat Paripurna

    Klarifikasi Sekda Jabar Usai Disindir Erwan Setiawan karena Tak Hadir di Rapat Paripurna

    Liputan6.com, Bandung – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman memberikan klarifikasi terkait dirinya yang absen dalam rapat paripurna DPRD Jawa Barat.

    Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan sempat menyinggung Herman selaku sekda yang tak hadir dalam rapat paripurna pada Kamis, 19 Juni 2025.

    Terkait itu, Herman mengaku tidak dapat menghadiri rapat lantaran mendapat tugas untuk mendampingi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi ke lokasi bencana pergeseran tanah di Kampung Cigintung, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.

    Dalam kunjungan itu, Herman mengatakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno juga turut hadir untuk meninjau langsung lokasi bencana.

    “Pak Menko masihan simpati, bantosan tur ngadorong akselerasi penanganan bencana utamina pascabencana nyaeta ka lokasi. Sateuacanan pak gubernur oge tos on the spot langsung ka lapangan kangge mempercepat evakuasi sareng memetakan rencana relokasi (Pak Menko memberikan simpati, bantuan untuk mendorong akselerasi penanganan bencana terutama pascabencana yakni ke lokasi. Sebelumnya, pak gubernur juga sudah on the spot langsung ke lapangan untuk mempercepat evakuasi dan memetakan rencana relokasi),” kata Herman dalam unggahan di media sosialnya, dikutip pada Sabtu 21 Juni 2025.

    Setelah mendampingi Menko PMK, Herman mengaku langsung melakukan konsolidasi bersama Sekda Kabupaten Purwakarta, BPBD Provinsi Jawa Barat, dan BPBD Kabupaten Purwakarta untuk merumuskan tindak lanjut relokasi.

    “Rencana tindak lanjut relokasi tur mastikeun dukungan logistik, layanan kesehatan, tur nu sanesna kangge para pengungsi (Rencana tindak lanjut relokasi untuk memastikan dukungan logistik, layanan kesehatan, dan lainnya untuk para pengungsi),” tandasnya.

    Maka dari itu, atas ketidakhadirannya dalam rapat paripurna, Herman mengucapkan permohonan maaf. 

    “Ku kituna simkuring ngadugikeun hapunten, tadi teu tiasa ngiring rapat paripurna DPRD margi waktosna bersamaan sareng kegiatan di Purwakarta (Dengan itu, saya mengucapkan permintaan maaf, tadi tidak bisa mengikuti rapat paripurna DPRD karena waktunya bersamaan dengan kegiatan di Purwakarta),” ucapnya.

    Adapun terkait kinerjanya, Herman meminta masyarakat untuk melihat sendiri bagaimana rekam jejaknya selama menjabat sebagai sekda di lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Barat.  

    “Simkuring totalitas kangge ngawangun Jawa Barat sakumaha tugas dan fungsi sekda, dibantos ku wargi-wargi ASN (Saya totalitas untuk membangun Jawa Barat sebagaimana tugas dan fungsi sekda, dibantu oleh para ASN),” pungkasnya.

     

    Simulasi Demo Rusuh usai Pilkada 2024 di Pemalang

  • Kisah Pilu Azwar, Cari Kerja di Negeri Orang Sampai Nyawa Melayang

    Kisah Pilu Azwar, Cari Kerja di Negeri Orang Sampai Nyawa Melayang

    Liputan6.com, Medan – Impian Azwar meraup cuan dari dunia hiburan di negeri orang berakhir petaka. Warga Kabupaten Asahan, Sumut, itu menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) hingga berujung kematian. Menurut informasi, awalnya Azwar dijanjikan bekerja sebagai singer di Malaysia atas tawaran seorang pria berinisial A di Medan.

    Bahkan dirinya dijanjikan mendapat gaji 800 dolar AS per bulan, atau sekitar Rp13 juta, dari profesi singer yang memang sudah lama dilakoninya itu. Namun dirinya malah dikirim ke Kamboja dan dipaksa bekerja di sebuah perusahaan scammer secara ilegal.

    Dipatok perusahaan dengan target tinggi dan selalu bekerja dalam tekanan, membuat Azwar tidak betah dan ingin pulang ke tanah air. Bahkan dirinya sempat dijual ke perusahaan lain karena selalu tak mencapai target kerja.

    Seorang keluarga korban, Rizal, kepada wartawan mengatakan, Azwar sempat jatuh sakit dan lagi-lagi tidak mencapai target perusahaan, sehingga dirinya kerap dipindah-pindahkan ke perusahaan lain.

    Rizal mengatakan, Azwar sempat menghubungi keluarga meminta bantuan keluarga untuk dipulangkan. Namun dirinya harus membayar Rp40 juta sebagai uang tebusan untuk bisa pulang.

    “Keluarga sempat mengirimkan Rp15 juta sebagai uang muka,” kata Rizal.

    Setelah uang dikirim, komunikasi dengan Azwar malah terputus. Dirinya tak ada kabar lagi, hingga menjelang Idul Adha, keluarga menerima kabar Azwar meninggal dunia melompat dari lantai tiga.

    “Katanya dia lompat dari lantai tiga, tapi kami tidak yakin. Kami bahkan belum melihat kondisi jenazahnya secara langsung,” kata Rizal.

    Rizal juga mengatakan, kabar meninggalnya Azwar juga sudah dilaporkan ke pihak Kedubes RI di Kamboja. Namun dengan alasan Rizal pekerja migran ilegal, maka proses pemulangan jenazahnya menjadi rumit. Rizal menyebut, pihak keluarga  butuh uang Rp160 juta untuk bisa memulangkan Azwar ke tanah air.

    “Kami sudah lapor, tapi katanya karena dia tidak berangkat lewat jalur resmi, jadi prosesnya rumit. Kalau mau pulangkan sendiri, biayanya sangat besar,” ujar Rizal.

    Pihak keluarga hanya bisa berharap, pemerintah bersedia turun tangan membantu pemulangan jenazah Azwar ke kampung halamannya di Asahan, Sumut. Mereka juga meminta agar pelaku penipuan yang memberangkatkan Azwar secara ilegal dihukum, agar tidak ada korban lagi di kemudian hari.

     

  • Kisah Haru Ibu Lahirkan Bayi Kembar Tiga di Sukabumi

    Kisah Haru Ibu Lahirkan Bayi Kembar Tiga di Sukabumi

    Wakil Direktur Medis RSU Hermina Sukabumi, Dr. Andreansyah Nugraha mengatakan, kelahiran bayi kembar 3 adalah peristiwa langka, dengan perkiraan hanya terjadi 1 banding 10.000 kehamilan. Risiko yang menyertainya tinggi, menuntut persiapan dan keahlian yang luar biasa dari tim medis. 

    “Bisa membantu proses persalinan triplet yang sukses dan selamat tentu menjadi kebanggaan bagi kami,” ujarnya.

    Pada 20 Mei 2025, pukul 14.37 WIB, di Rumah Sakit Umum Hermina Sukabumi, dr. Wulanthari, Sp.OG, dan dr. Rahayu, Sp.A, memimpin sebuah tim yang berpacu dengan waktu dan potensi komplikasi.

    Melalui operasi caesar bayi kembar 3 ini, Faiz, Fatih, dan Akih lahir berturut-turut dalam rentang waktu yang sangat singkat, hanya satu menit memisahkan masing-masing dari mereka. 

    Meskipun prematur pada usia kehamilan 35 minggu, ketiganya lahir dalam kondisi stabil. Ini adalah bukti nyata dari koordinasi, profesionalisme, dan persiapan matang tim medis RS Hermina Sukabumi dalam menghadapi kasus persalinan berisiko tinggi.

  • Tari Nyambai, Ajang Silahturahmi untuk Mencari Jodoh di Lampung

    Tari Nyambai, Ajang Silahturahmi untuk Mencari Jodoh di Lampung

    Liputan6.com, Lampung – Tari nyambai, salah satu kesenian tradisional Lampung, tidak hanya menjadi pertunjukan tetapi juga berfungsi sebagai media silaturahmi dan pencarian jodoh. Tarian yang berasal dari Kabupaten Pesisir Barat ini mempertahankan nilai-nilai budaya sekaligus menjadi sarana interaksi sosial bagi masyarakat setempat.

    Mengutip dari berbagai sumber, tari nyambai berkembang di kalangan masyarakat Lampung Pepadun, khususnya di Kecamatan Ngambur. Tarian ini awalnya dipentaskan dalam acara adat seperti pernikahan dan khitanan.

    Pertunjukan tari nyambai biasanya berlangsung sekitar 15-30 menit dengan jumlah penari bervariasi antara 6-12 orang. Pertunjukan diawali dengan iringan musik tradisional seperti gendang, gong, dan serunai.

    Penari perempuan mengenakan busana adat Lampung lengkap dengan siger dan tapis. Sementara penari laki-laki memakai pakaian adat dengan warna dominan putih.

    Menariknya, tari nyambai berperan sebagai sarana perkenalan bagi muda-mudi Lampung. Melalui gerakan-gerakan tertentu, penari dapat menyampaikan pesan nonverbal kepada lawan jenis.

    Kostum penari perempuan didominasi warna merah dan emas, dengan hiasan kepala siger yang menjadi ciri khas Lampung. Aksesoris seperti gelang kaki dan tangan menimbulkan bunyi gemerincing yang menyatu dengan alunan musik.

     

    Polantas Pemalang Blusukan ke Perkampungan, Distribusi Bersih

  • Kalender Jawa dan Weton Hari Ini, 26 Juni 2025

    Kalender Jawa dan Weton Hari Ini, 26 Juni 2025

    Liputan6.com, Bandung – Informasi terkait kalender Jawa hingga kini masih menjadi bagian penting dalam kehidupan sebagian masyarakat Indonesia. Meskipun zaman telah memasuki era digital dengan teknologi modern sistem penanggalan ini tetap digunakan.

    Kalender Jawa juga memuat perhitungan spiritual dan budaya seperti weton yang dipercaya memiliki makna mendalam. Pasalnya banyak orang tua, tokoh adat, bahkan pelaku usaha, masih mempertimbangkan kalender Jawa dalam pengambilan keputusan.

    Sebagai informasi, weton adalah kombinasi antara hari dalam kalender Masehi dan hari pasaran dalam sistem Jawa seperti Legi, Pahing, Pon, Wage, hingga Kliwon. Setiap kombinasi ini memiliki nilai neptu yang digunakan untuk menilai banyak hal.

    Termasuk di antaranya untuk menilai karakter seseorang, kecocokan jodoh, hingga hari baik untuk menggelar acara penting. Misalnya, seseorang yang lahir pada Jumat Kliwon diyakini memiliki karakter yang tenang namun penuh kharisma.

    Informasi semacam ini sangat dipercaya dan dijadikan panduan dalam kehidupan sehari-hari oleh sebagian masyarakat terutama yang masih menjunjung tinggi budaya leluhur. Fungsi kalender Jawa juga sangat terasa dalam tradisi dan upacara adat.

    Kemudian sering digunakan dalam menentukan hari baik untuk pernikahan, khitanan, pindah rumah, hingga memulai usaha. Tidak jarang masyarakat sering berkonsultasi dengan ahli perhitungan Jawa untuk hal-hal tersebut.

    Adapun melansir dari Kalender Jawa pada hari ini, Kamis, 26 Juni 2025 merupakan 1 Sura 1959 dengan weton Kamis Wage.

  • Jenazah Pendaki Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Diautopsi Hari Ini

    Jenazah Pendaki Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Diautopsi Hari Ini

    Dalam persoalan ini Faozal menyampaikan bahwa Pemprov NTB menanggung seluruh kebutuhan keluarga Juliana selama berada di NTB. Mulai fasilitas mobil ambulans hingga transportasi. Pemprov menilai ini sebagai wujud empati kepada korban.

    Insiden Juliana terjatuh di lereng Gunung Rinjani pada Sabtu (21/6/2025). Pencarian kemudian dilakukan hingga jenazah ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Selasa (24/6/2025) pada kedalaman 600 meter menuju Lost Know Position (LKP).

    Tim SAR gabungan di tengah kondisi cuaca kurang bersahabat, berhasil melakukan evakuasi terhadap jenazah Juliana meskipun tanpa bantuan helikopter.

    Dari pos Pelawangan, jenazah Juliana ditandu menuju Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) yang berada dekat pintu masuk jalur pendakian.

  • Bubur Ase, Sajian Bubur Dingin Khas Betawi

    Bubur Ase, Sajian Bubur Dingin Khas Betawi

    Liputan6.com, Jakarta – Jika biasanya bubur disantap selagi masih hangat, berbeda dengan bubur ase khas Betawi yang justru lebih lezat jika disajikan saat dingin. Kuliner yang satu ini masih menjadi salah satu idola kuliner bagi masyarakat setempat maupun wisatawan.

    Bubur ase menawarkan cita rasa manis, gurih, dan sedikit asam. Mengutip dari laman Seni & Budaya Betawi, masyarakat di sekitar Kebon Kacang, Tanah Abang dan Pasar Gandaria biasa menyebut bubur ase dengan nama bubur cerancam. Sementara itu, asal-mula bubur ase memiliki dua versi berbeda.

    Versi pertama mengatakan bahwa penamaan bubur ase bermula dari kondisi penyajian bubur ase yang dingin. Istilah asenberakar dari penyebutan AC yang berarti dingin.

    Tak hanya buburnya, tetapi lauk-lauk pendampingnya juga dingin. Namun, kuah ase yang akan dituangkan harus panas, sehingga bubur, lauk, dan kuahnya menjadi sedikit hangat saat tercampur.

    Sementara itu, versi kedua mengatakan bahwa istilah ase merujuk pada singkatan asinan semur. Hal tersebut berkaitan dengan cara penyajian dari kuliner ini.

    Bubur ase bukan sekadar kuliner khas Betawi, tetapi juga merupakan refleksikan akulturasi kebudayan yang ada di Betawi. Tak tanggung-tanggung, terdapat akulturasi tiga kebudayaan dalam semangkuk bubur ase, yaitu Tionghoa, Timur Tengah, dan Eropa. 

    Pengaruh Tionghoa terlihat dari penggunaan taoge, kecap, dan tahu. Sementara itu, pengaruh Eropa terekam dalam semur yang berasal dari bahasa Belanda, smoor, yang berarti masakan yang direbus dengan tomat dan bawang secara perlahan (stew). 

     

    Video Viral Daihatsu Sigra Dikejar dan Diamuk Warga Kebumen, Kenapa?