Category: Liputan6.com Regional

  • Kronologi Longboat Mahasiswa UGM Terbalik di Perairan Maluku, 2 Orang Tewas

    Kronologi Longboat Mahasiswa UGM Terbalik di Perairan Maluku, 2 Orang Tewas

    Liputan6.com, Maluku Kelapa SAR Ambon Muhamad Arafah menyebutkan, dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang tengah menjalankan kegiatan Kuliah Kerja Nyata KKN) dipastikan meninggal dunia menjadi korban kecelakaan laut di Perairan Ambon Maluku, Selasa (1/7/2025) kemarin.

    Kedua mahasiswa UGM tersebut atas nama Septian Eka Rahmadi dan Bagus Adi Prayogo.

    “Tim gabungan telah melaksanakan tugas operasi SAR dan evakuasi hingga jasad dua mahasiswa UGM, yakni Septian Eka Rahmadi dan Bagus Adi Prayogo, yang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Maluku mengalami kecelakaan laut dan meninggal diserahkan ke rumah sakit di Langgur,” kata Muhamad Arafah di Ambon, Rabu (2/7/2025), seperti dikutip dari Antara.

    Arafah juga menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut. Awalnya, Basarnas Ambon melalui Pos SAR Tual menerima laporan adanya kecelakaan laut pada 15.40 WIT.

    Laporan berasal dari Fauziadiah yang menyebutkan ada satu unit longboat berpenumpang tujuh orang terbalik di sekitar Perairan Pulau Wahr Maluku Tenggara sekitar pukul 14.07 WIT dan meminta bantuan SAR.

    Kemudian pada 16.00 WIT, Pos SAR Tual beserta unsur potensi SAR dikerahkan menggunakan Rigit Inflatable Boat menuju lokasi kejadian usai menerima laporan.

    Mereka pergi pukul 16.00 WIT pada koordinat 5°44’31.45″S – 132°40’8.34″E, jarak kurang lebih 22 Nautical Mile, dan Heading 209.10° arah Barat Daya dari Dermaga PSDKP Tual.

    Lalu pada pukul 17.30 WIT, Tim SAR Gabungan tiba di Desa Debut dan melakukan koordinasi dengan masyarakat setempat. Dari hasil koordinasi tersebut tim mendapatkan informasi bahwa jumlah penumpang yang awalnya dilaporkan tujuh orang diralat menjadi 12 orang dengan rincian 10 orang selamat, satu orang meninggal dunia dan satu lainnya masih dinyatakan hilang.

     

  • Kecelakaan Laut Kapal Mahasiswa KKN UGM di Perairan Ambon Maluku, 2 Orang Ditemukan Tewas

    Kecelakaan Laut Kapal Mahasiswa KKN UGM di Perairan Ambon Maluku, 2 Orang Ditemukan Tewas

     

     

    Liputan6.com, Maluku – Kecelakaan laut yang melibatkan satu unit longboat berpenumpang 12 orang mahasiswa KKN UGM terjadi di Perairan Pulau Wahr Maluku Tenggara, Selasa (1/7/2025), sekitar pukul 14.00 WIT. Pihak Basarnas Ambon yang menerima laporan pada pukul 15.40 WIT, langsung menuju lokasi untuk melakukan penyelamatan.

    Pos SAR Tual beserta unsur potensi SAR dikerahkan menggunakan Rigit Inflatable Boat menuju lokasi kejadian pukul 16.00 WIT pada koordinat 5°44’31.45″S – 132°40’8.34″E, jarak kurang lebih 22 Nautical Mile, dan Heading 209.10° arah Barat Daya dari Dermaga PSDKP Tual.

    Pukul 17.30 WIT, Tim SAR Gabungan tiba di Desa Debut dan melakukan koordinasi dengan masyarakat setempat. Dari hasil koordinasi tersebut tim mendapatkan informasi bahwa jumlah penumpang yang awalnya dilaporkan tujuh orang diralat menjadi 12 orang dengan rincian 10 orang selamat, satu orang meninggal dunia dan satu lainnya masih dinyatakan hilang.

    Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Ambon Maluku Muhamad Arafah, Rabu (2/7/2025) mengatakan, tim SAR gabungan bersama masyarakat setempat kemudian melakukan operasi pencarian terhadap satu orang korban lainnya di sekitar lokasi kejadian.

    “Pada pukul 23.00 WIT, satu orang korban lainnya berhasil ditemukan oleh unsur masyarakat dalam keadaan meninggal dunia, kemudian dievakuasi oleh Tim SAR gabungan menuju Rumah Sakit Karel Sadsuitubun guna penanganan lebih lanjut,” ucapnya.

    Arafah menjelaskan longboat tersebut bertolak dari Desa Debut menuju Pulau Wahr dan terbalik di Perairan Maluku. Sementara korban yang selamat adalah Daeren Sakti Hermanu, Muhammad Arva Sagraha, Ridwan Rahardian Wijaya, Afifudin Baliya Pratista Halimawan, Maikel Letsoin (28), Marvel Letsoin (26), Mikel Mipuka (27), Atin Letsoin (16), serta Penus Letsoin (27).

    Sedangkan dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menjadi korban meninggal dunia kecelakaan laut tersebut bernama Septian Eka Rahmadi dan Bagus Adi Prayogo. Kedua jasadnya sudah ditemukan dan telah diserahkan ke rumah sakit Langgur. 

    Arafah mengatakan, pemulangan jasad dua mahasiswa tersebut selanjutnya menjadi tanggung jawab pihak keluarga. 

  • Mengenal Toko Roti Go, Kuliner Legendaris di Purwokerto

    Mengenal Toko Roti Go, Kuliner Legendaris di Purwokerto

    Liputan6.com, Bandung – Purwokerto merupakan salah satu kota yang berada di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Kota ini dikenal sebagai “Kota Transit” karena menjadi jalur strategis bagi para masyarakat yang hendak menuju ke berbagai daerah di Jawa Tengah dan sekitarnya.

    Selain itu, Purwokerto tidak hanya terkenal karena posisinya yang strategis dan suasananya yang sejuk tetapi juga memiliki kekayaan kuliner yang sayang untuk dilewatkan. Berbagai sajian khas bisa ditemukan dengan mudah di kota ini.

    Terdapat kuliner mulai dari makanan berat hingga jajanan tradisional yang menggoda selera. Kemudian kuliner di Purwokerto memiliki cita rasa yang khas dengan harga yang ramah di kantong.

    Salah satu daya tarik kuliner yang cukup legendaris di Purwokerto adalah hidangan roti. Terdapat sejumlah toko roti tua yang sudah eksis sejak puluhan tahun lalu dan tetap bertahan di tengah gempuran makanan modern.

    Roti buatan lokal ini memiliki rasa autentik, tekstur yang lembut, serta aroma yang menggugah selera membuatnya menjadi camilan favorit lintas generasi. Beberapa toko roti lawas seperti Roti Go, Roti Sanitas, atau Roti Oud Holland dikenal luas oleh masyarakat.

    Adapun melalui artikel ini akan membahas salah satu tempat roti legendaris yang wajib dikunjungi di Purwokerto yaitu Toko Roti Go.

     

    Simulasi Demo Rusuh usai Pilkada 2024 di Pemalang

  • Trada Lawan, Karateka Papua Sabet Emas di Thailand

    Trada Lawan, Karateka Papua Sabet Emas di Thailand

    Liputan6.com, Jayapura – Karateka Papua, Librin Margareth Nenobesi membawa pulang medali emas pada Kejuaraan Internasional Thailand Open di CU Sport Compleks Thailand. Librin mempertandingkan kelas -66 kilogramg junior putri. Pada babak semifinal, Librin  berhasil menumbangkan karateka tuan rumah Thailand dengan skor 5-2. Sementara pada final, Librin menaklukan karateka asal Malaysia dengan skor 3-2. 

    Librin mengaku sempat tak percaya diri dan grogi sebelum pertandingan dimulai, apalagi dia sudah melihat lawannya yang lebih bagus dan hebat.

    “Sa (saya) tidak menduga bisa tampil prima di kejuaraan internasional ini,” kata Librin yang berasal dari Dojo Universitas Cenderawasih (Uncen) Karate Sport, Senin (30/5/2025).

    Lalu Librin menyemangati dirinya sendiri. Dia berusaha fokus pada setiap pertandingan yang dilalui dengan tenang dan mengikuti arahan pelatih.‎ ”Saat bertanding, perasaan sa membara. Tapi tetap tenang dalam menghadapi lawan,” katanya.

    Setelah melewati beberapa laga dalam kejuaraan itu, lambat laun kepercayaan dirinya terus meningkat. “Saya berhasil melewati beberapa tingkat sebelum final dan akhirnya berhasil berkat kekuatan Tuhan. Saya terharu, bangga kepada diri sendiri dan terus mengucap syukur dengan apa yang sudah Tuhan berikan,” katanya.

    Pelatih Kepala Dojo Uncen Karate Sport, Ester Mebri mengaku bangga dengan prestasi yang diraih Librin. “Kemenangan ini menjadi target untuk menambah pengalaman tanding bagi altlet karate di Papua,” jelasnya.

    Ester mengakui event kejuaraan di tanah Papua sangat minim, sehingga para atlet perlu didukung dalam kejuaraan di luar Papua, guna menambah pengalaman dan daya saing bagi para atlet.

    Sementara itu, Pengurus Dojo Uncen Karate Sport, Jorsul Sattuan mengapresiasi tim Renzo, orang tua dan sejumlah pihak yang telah mendukung karateka Papua berlaga di kejuaraan internasional. “Karateka Librin harus tetap berlatih dan mempersiapkan diri pada event yang akan datang,” jelasnya..

     

     

  • Topan Ginting Terjaring OTT, KPK Geledah Kantor Dinas PUPR Sumut di Medan

    Topan Ginting Terjaring OTT, KPK Geledah Kantor Dinas PUPR Sumut di Medan

    Dugaan praktik korupsi proyek pembangunan jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sumatera Utara (PUPR Sumut) semakin terang benderang.

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap Kepala Dinas PUPR Sumut, berinisial TOP, diduga kuat telah “main mata” dengan pihak swasta sejak awal survei lokasi proyek.

    Pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan KPK, Asep menjelaskan, dugaan kecurangan ini berawal pada 22 April 2025. Saat itu TOP bersama KIR, Direktur Utama PT DNG, serta RES, Kepala UPT Gunung Tua Dinas PUPR Sumut (merangkap PPK), dan staf UPT lainnya melakukan survei off-road di Desa Sipiongot.

    “Survei ini dilakukan untuk meninjau lokasi proyek pembangunan jalan. Seharusnya, pihak swasta yang diikutkan dalam survei, tidak hanya sendirian,” Asep menuturkan saat rilis di Gedung KPK, Sabtu, 28 Juni 2025.

    “Fakta bahwa saudara KIR, Direktur Utama PT DNG, sudah dibawa saudara TOP, Kepala Dinas PUPR Sumut, saat survei. Ini sudah mengindikasikan adanya perbuatan curang,” Asep melanjutkan.

    Lalu, TOP diduga memerintahkan RES untuk menunjuk KIR sebagai rekanan penyedia tanpa melalui mekanisme, dan ketentuan pengadaan barang dan jasa yang semestinya.

    “Hal ini mencolok pada proyek pembangunan jalan Hutaimbaru Sipiongot, dengan nilai sekitar Rp 157,8 miliar,” Asep menuturkan.

  • HUT 435 Medan, Momentum Merefleksikan Perjalanan Sejarah dan Komitmen Membangun Kota

    HUT 435 Medan, Momentum Merefleksikan Perjalanan Sejarah dan Komitmen Membangun Kota

    Liputan6.com, Medan – Kota Medan kini telah berusia 435 tahun. Hari Ulang Tahun (HUT) Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ini diperingati dengan pagelaran upacara di Lapangan Merdeka Medan, Selasa (1/7/2025).

    Upacara berlangsung lancar dan khidmat. Peringatan HUT Kota Medan dipimpin langsung Wali Kota Medan, Rico Waas. Upacara ditandai dengan prosesi pengibaran bendera merah putih, dihadiri Wakil Wali Kota Medan, Zakiyuddin Harahap, Ketua DPRD Kota Medan, Wong Cun Sen.

    Kemudian Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman, Ketua TP PKK Kota Medan, Airin Rico Waas, dan istri Wakil Wali Kota Medan, Martinijal Zakiyuddin Harahap.

    Sebagai Inspektur Upacara, Rico Waas dalam sambutannya mengatakan, ini adalah momentum bagi semua untuk merenung, merefleksikan perjalanan sejarah, dan menumbuhkan kembali komitmen membangun Kota Medan yang dicintai.

    “435 tahun yang lalu Medan lahir dari sebuah kawasan kecil di muara Sungai Deli. Kemudian tumbuh menjadi pusat perdagangan, persinggahan budaya, dan pintu gerbang strategis di Pulau Sumatera,” kata Rico Waas.

    Kota Medan menjadi rumah bagi beragam etnis, agama, dan budaya. Seperti etnis Melayu, Batak, Tionghoa, Minang, Jawa, Karo, India, dan masih banyak lagi etnis lainnya.

    “Kebinekaan ini bukan sekadar realitas, tapi jati diri kita. Medan adalah miniatur Indonesia dan, dari sinilah kekuatan kita bersumber,” ucapnya.

     

  • Melanggar Izin Tinggal, Pria Jerman 75 Tahun Dipulangkan Paksa dari Bali

    Melanggar Izin Tinggal, Pria Jerman 75 Tahun Dipulangkan Paksa dari Bali

    Liputan6.com, Singaraja Seorang pria lanjut usia berkebangsaan Jerman, berinisial HPB (75), dideportasi dari Bali karena melanggar aturan keimigrasian dengan overstay selama 72 hari. Selain itu, HPB juga dimasukkan ke dalam daftar penangkalan oleh Kantor Imigrasi Singaraja. 

    Kepala Kantor Imigrasi Singaraja, Hendra Setiawan, menjelaskan bahwa pendeportasian dilakukan pada Senin, 30 Juni 2025, melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai. “Pendeportasian dilakukan melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan penerbangan Thai Airways nomor penerbangan TG-440 (Denpasar – Bangkok) dengan tujuan akhir Munich, Jerman,” kata Hendra dalam keterangan yang diterima, Selasa (1/7/2025).

    Kasus ini terungkap berkat laporan masyarakat tentang keberadaan WNA yang diduga melanggar aturan di wilayah Singaraja. Unit Reaksi Cepat Imigrasi Singaraja segera bertindak dan memeriksa HPB. Hasilnya, izin tinggal kunjungan HPB yang berlaku sejak 5 Desember 2024 hingga 1 April 2025 tidak diperpanjang, sehingga ia tinggal secara ilegal hingga 12 Juni 2025.

    “Dari hasil pendalaman, diketahui bahwa HPB memasuki wilayah Indonesia pada tanggal 5 Desember 2024 dengan menggunakan izin tinggal kunjungan. Hingga izin tinggalnya berakhir pada 1 April 2025, tidak melakukan perpanjangan sebagaimana mestinya,” terang Hendra.

    Berdasarkan Pasal 78 ayat (3) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, HPB dikenakan tindakan administratif berupa deportasi dan penangkalan. Hendra menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan patroli rutin untuk memantau keberadaan WNA ilegal.

  • Sinau Pancasila, Program Andalan DPRD Yogyakarta yang Dikenalkan ke Banyak Daerah

    Sinau Pancasila, Program Andalan DPRD Yogyakarta yang Dikenalkan ke Banyak Daerah

    Liputan6.com, Yogyakarta – DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta terus mengenalkan dan menggelorakan program ‘Sinau Pancasila’ yang telah digagas sejak lima tahun terakhir saat kunjungan ke banyak daerah. Sinau Pancasila adalah implementasi Perda nomor 1 tahun 2022 tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.

    Digagas pertama kalinya pada 2020 lewat kunjungan ke museum Hadji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto, Surabaya. Program Sinau Pancasila terus digulirkan lewat berbagai kunjungan ke kota-kota yang memiliki simpul penting perjuangan Presiden Soekarno. 

    Tahun ini, gagasan Sinau Pancasila ditularkan ke Bali dengan mendalami berbagai fragmen yang tergambar dalam diorama monumen perjuangan ‘Bajra Sandhi’ lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar pada 23-25 Juni 2025. “Kunjungan kali ini merupakan lanjutan dari kunjungan sebelumnya ke Buleleng. Disana kita mendalami keterkaitan sejarah Bung Karno dari rumah ibu Ida Ayu Rai Srimben, ibunda Bung Karno dan melihat SD tempat mengajar Sukemi ayah Soekarno, ke istana Tampak Siring pada tahun lalu,” kata Ketua Komisi A DPRD Yogyakarta, Eko Suwanto, Jumat (27/6/2025).

    Sebagai inisiator, Eko menyebut Sinau Pancasila terus digelorakan untuk mendorong nilai-nilai diimplementasikan dalam kehidupan kebangsaan, yang dimulai dari belajar sejarah. Di internal Pemda DIY, program terus diperkuat dengan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila serta wawasan kebangsaan di kalangan aparatur sipil negara.

    Bagi Eko, program ini adalah upaya merefleksikan kembali nilai-nilai Pancasila. Khususnya di bulan Juli, bulan Bung Karno dengan mengajak masyarakat mengembangkan kesadaran untuk mempelajari Pancasila dimulai dari sejarah. Ia mengajak semua orang untuk belajar, sinau bareng, dan ngangsu kawruh (menimba ilmu) tentang Pancasila yang dulu menyatukan sebagai bangsa dan negara bernama Indonesia.

    “Kenapa tahun ini kita pilih Bali, karena provinsi ini adalah contoh tepat bagaimana seharusnya Pemda DIY mengambil kebijakan. Tak hanya menjaga sejarah untuk keberlangsungan masa depan bangsa, namun juga berhasil memberi makna kemerdekaan,” paparnya.

    Salah satunya adalah lahirnya regulasi pelarangan penggunaan plastik, menurutnya menjadi langkah penting untuk menyelamatkan kelestarian lingkungan demi masa depan anak bangsa.

    Wakil Ketua DPRD Yogyakarta Imam Taufik mengungkapkan, melalui Sinau Pancasila. Pihaknya ingin mengajak semua pihak untuk memahami bahwa sejarah dan kebudayaan merupakan satu hal yang menarik dan sangat menginspirasi. Terutama bagaimana perjuangan para pendahulu yang luar biasa dan telah menjadi spirit bagi warga Indonesia.

    “Ketika saya kira hal-hal yang kayak gini memang terus dilakukan dengan spektrum yang lebih luas ya. Mungkin kesempatan yang lain bisa ke tempat atau lokasi yang memang di situ memiliki nilai sejarah yang yang tinggi,” ucap Imam.

    Imam menegaskan, Pemda DIY harus lebih serius dalam mengelola situs-situs atau peninggalan sejarah perjuangan sehingga dapat semakin menarik masyarakat terutama dapat menginspirasi generasi muda, agar tidak kehilangan ruh perjuangan dalam meraih kemerdekaan Indonesia.

  • Ajak Warga Kritik Polri, Kapolda Lampung Sebut Itu Tanda Kepedulian

    Ajak Warga Kritik Polri, Kapolda Lampung Sebut Itu Tanda Kepedulian

    Liputan6.com, Lampung – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak ragu menyampaikan kritik dan masukan kepada institusi Polri. Menurut dia, kritik yang membangun adalah wujud kecintaan masyarakat terhadap kepolisian. “Teruslah berikan masukan-masukan, kritik yang membangun, terus awasi kami, karena kami yakin setiap masukan, setiap kritik yang diberikan oleh masyarakat, itu karena kecintaan kepada Polri,” kata Irjen Helmy, Selasa (1/7/2025).

    Helmy menilai, masyarakat memiliki peran strategis dalam mengawal setiap langkah dan kebijakan kepolisian. Dia menyatakan bahwa, kritik dari publik dapat menjadi cermin evaluasi dan mendorong peningkatan kualitas pelayanan Polri ke depannya. “Peran masyarakat sangat dibutuhkan. Kritik yang konstruktif akan menjadi bahan introspeksi yang sangat berharga,” terang dia.

    Helmy menilai, peringatan Hari Bhayangkara ke-79 menjadi momentum penting bagi Polri untuk terus berbenah. Dia menegaskan bahwa institusinya semakin terbuka terhadap segala bentuk kritik dan aspirasi dari masyarakat demi menciptakan keamanan dan ketertiban yang lebih baik. “Kritik itu menjadi cermin bagi kami, menjadi bahan untuk introspeksi agar kami bisa menjadi lebih baik dan memberikan yang terbaik kepada masyarakat,” tegas dia.

    Dia menambahkan, Polri berkomitmen untuk terus memperkuat kepercayaan publik dengan menjadikan masukan masyarakat sebagai bahan bakar perubahan, bukan sesuatu yang ditolak. “Kami berharap sinergi antara Polri dan masyarakat dapat terus ditingkatkan demi terciptanya situasi kamtibmas yang aman, kondusif, dan responsif terhadap kebutuhan warga,” tutup dia.

  • Tiga Malam Gelap Gulita, Warga Blambangan Umpu Keluhkan Pemadaman Listrik

    Tiga Malam Gelap Gulita, Warga Blambangan Umpu Keluhkan Pemadaman Listrik

    Ketika dikonfirmasi terkait keluhan tersebut, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Lampung, Darma Saputra menjelaskan bahwa gangguan listrik di wilayah Blambangan Umpu disebabkan oleh cuaca ekstrem yang memicu kerusakan pada jaringan listrik. “Pada 28 Juni 2025 sekitar pukul 18.21 hingga 23.37 WIB terjadi gangguan akibat pohon tumbang di Desa Karang Umpu,” ujar Darma, Senin (30/6/2025).

    Keesokan harinya, pada 29 Juni, pemadaman kembali terjadi sekitar pukul 21.24 hingga 23.09 WIB. Gangguan tersebut diduga akibat kabel jaringan listrik yang rusak karena terdampak pohon tumbang sehari sebelumnya. “Warga sempat melaporkan terdengarnya suara ledakan di sekitar lokasi kejadian. Setelah ditelusuri, petugas PLN menemukan kabel yang mengalami kerusakan. Sebagai upaya percepatan, petugas kami melakukan manuver pasokan ke jalur lain agar listrik dapat segera kembali menyala,” terang dia.

    PLN menyebut perbaikan kabel telah dilakukan pada Senin 30 Juni 2025, dan penormalan jaringan dimulai pada pukul 18.36 hingga 19.40 WIB. “Setelah perbaikan, jalur sudah kembali normal. Semoga tidak ada lagi cuaca ekstrem yang berdampak pada sistem kelistrikan,” kata Darma.

    Selain itu, dia mengimbau warga agar turut berperan aktif menjaga keselamatan jaringan listrik di lingkungan masing-masing. Masyarakat diimbau segera melaporkan potensi bahaya, seperti pohon yang mendekati jaringan listrik, melalui aplikasi PLN Mobile atau Call Center 123. “Demi keselamatan bersama, kami mengajak warga untuk mengizinkan petugas PLN memangkas pohon-pohon yang berpotensi mengganggu jaringan listrik,” ungkap dia.