Category: Liputan6.com Regional

  • Silat Beksi, Seni Bela Diri Tradisional Betawi Hasil Akulturasi Budaya Tionghoa

    Silat Beksi, Seni Bela Diri Tradisional Betawi Hasil Akulturasi Budaya Tionghoa

    Liputan6.com, Jakarta – Silat beksi merupakan jenis maen pukulan yang tumbuh dan berkembang di Betawi. Seni bela diri tradisional ini lahir dari akulturasi budaya Tionghoa dan Betawi.

    Mengutip dari laman Direktorat Jenderal Kebudayaan, seni bela diri ini dikembangkan oleh tiga pendekar beksi dan satu keturunan Tionghoa. Mereka adalah H Ghozali, H Hasbullah, H Nali, dan Lie Tjeng Hok.

    Nama jurus dalam silat beksi diberi nama bie sie yang berarti pertahanan empat penjuru. Oleh orang Betawi, nama bie sie diubah menjadi beksi karena lebih mudah dilafalkan.

    Nama beksi kemudian memiliki arti baru yang merupakan singkatan dari “berbaktilah engkau kepada sesama insan”. Makna ini dikenalkah oleh Hasbullah.

    Sejarah pembentukan aliran silat beksi berawal dari Lie Tjeng Hok yang tinggal di Kampung Dadap, Tangerang. Ia memiliki seorang pegawai bernama Ki Marhali yang tinggal di rumahnya.

    Sehari-hari, Ki Marhali kerap melihat tuannya berlatih kung fu. Ia pun mencoba gerakan-gerakan hasil pengamatannya tersebut.

    Lie Tjeng Hok melihat setiap gerakan Ki Marhali yang kemudian mendorongnya untuk mengajarkan ilmu beladiri kepada Marhali. Sekian lama berlatih, Ki Marhali pun dipandang sebagai seorang ahli bela diri.

    Kepiawaian Ki Marhali mendorong Ghozali dari Petukangan, Jakarta Selatan, untuk menjajal jurus tersebut. Ia yang mengakui kelebihan Marhali kemudian mengajak keponakannya, Hasbullah, untuk belajar ilmu bela diri baru.

     

    Lagu Sahur-sahur Kocak Remaja Bangunin Tetangga Komplek

  • Banyak Anggaran Dipakai Acara Seremonial, Dedi Mulyadi Bakal Panggil Wali Kota dan Bupati

    Banyak Anggaran Dipakai Acara Seremonial, Dedi Mulyadi Bakal Panggil Wali Kota dan Bupati

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) mengencangkan ikat pinggang melakukan efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jabar 2025. Sekda Provinsi Jabar, Herman Suryatman, menjelaskan efisiensi anggaran dilakukan berdasarkan kebutuhan objektif masyarakat dengan tetap memperhatikan skala prioritas.

    “Rencana efisiensi ini dirancang untuk memastikan optimalisasi anggaran tanpa mengurangi kualitas pelayanan dasar kepada masyarakat,” ujarnya di Bandung, Senin (27/1/2025).

    Menurutnya, rencana efisiensi akan bersumber dari berbagai pos pendanaan, termasuk belanja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti perjalanan dinas dan kebutuhan rutin lainnya, serta bantuan keuangan dan hibah kecuali yang bersifat mandatori (wajib) dan berkaitan langsung dengan pelayanan dasar masyarakat. “Hasil simulasi sementara menunjukkan potensi efisiensi yang dapat mencapai lebih dari Rp 2 triliun,” ungkap dia.

    Rencannya dana hasil efisiensi anggaran itu akan dialokasikan untuk sejumlah proyek strategis yang berdampak langsung pada masyarakat, seperti pembangunan jalan dan jembatan, penerangan jalan umum, elektrifikasi atau pemasangan jaringan listrik, serta pembangunan ruang kelas baru. “Keputusan final akan ditetapkan oleh gubernur dan dibahas bersama DPRD Provinsi Jawa Barat dalam pembahasan Perubahan APBD pemprov Jabar 2025,” tambahnya.

    Herman menegaskan prinsip dasar efisiensi adalah meningkatkan kualitas pelayanan dasar masyarakat. Hal itu, sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 22 Januari 2025. “Efisiensi ini tidak akan mereduksi pelayanan dasar, sebaliknya, kami memastikan pelayanan semakin optimal,” kata dia.

    Dalam Inpres tersebut, Presiden Prabowo menetapkan efisiensi belanja negara sebesar Rp 306 triliun, yang terdiri dari anggaran belanja kementerian sebesar Rp 256 triliun dan Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp 50,596 triliun. Presiden juga menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah, termasuk gubernur, bupati, dan wali kota, untuk menerapkan langkah-langkah efisiensi. Instruksi tersebut tertuang dalam Diktum Keempat.

    Pertama, membatasi belanja kegiatan seremonial, kajian, studi banding, pencetakan, publikasi, serta seminar atau focus group discussion. Kedua, mengurangi belanja perjalanan dinas sebesar 50 persen. Ketiga, membatasi belanja honorarium dengan mengacu pada Peraturan Presiden tentang Standar Harga Satuan Regional. Keempat, mengurangi belanja pendukung yang tidak memiliki output terukur. Kelima, memfokuskan alokasi anggaran pada target kinerja pelayanan publik. Keenam, lebih selektif dalam memberikan hibah langsung dalam bentuk uang, barang, atau jasa. Ketujuh, menyesuaikan belanja APBD 2025 yang bersumber dari TKD.

    Dengan upaya itu, Pemprov Jabar berkomitmen meningkatkan efisiensi anggaran tanpa mengorbankan pelayanan dasar masyarakat, sebagai wujud komitmen agar penggunaan anggaran efektif dan berdampak langsung bagi masyarakat Jawa Barat.

     

  • 19 Lokasi Sekolah Rakyat di Jatim Siap Beroperasi, Bakal Buka 14 Juli 2025

    19 Lokasi Sekolah Rakyat di Jatim Siap Beroperasi, Bakal Buka 14 Juli 2025

    Liputan6.com, Jombang – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menyatakan sudah ada 19 lokasi Sekolah Rakyat di Jatim yang sudah siap secara sarana, salah satunya berlokasi di Kabupaten Jombang.

    Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Sekolah Rakyat yang sudah siap secara sarana itu akan diluncurkan pada 14 Juli 2025.

    “Pada 14 Juli 2025 akan ada peluncuran nasional. Dari Jatim ada 19 lokasi yang siap salah satunya di Jombang,” katanya saat meninjau kegiatan renovasi bangunan untuk Sekolah Rakyat di Jombang, Jumat (27/6/2025).

    Khofifah menyebut di Sekolah Rakyat di Jombang, terdapat empat rombongan belajar yang terdiri dari rombongan belajar tingkat SMP dan dua rombongan belajar untuk tingkat SMA.

    Masing-masing rombongan belajar ada 25 siswa sehingga total terdapat 100 siswa, yakni 50 siswa untuk yang tingkat SMP dan 50 siswa untuk tingkat SMA.

    Dalam persiapan menghadapi aktivitas sekolah di tahun ajaran baru, Gubernur juga sudah koordinasi dengan dinas sosial yang menyatakan ada pertemuan antara calon siswa dan calon orangtua siswa. Dengan itu mereka bisa mengetahui mekanisme pembelajaran.

    “Saya tanya dinas sosial, seperti di tempat lain ada pertemuan calon siswa dan calon orangtua siswa untuk mengetahui mekanisme pembelajaran, karena semua berbasis ‘boarding school’,” kata dia.

    Pemerintah Kabupaten Jombang memanfaatkan Gedung SKB Mojoagung, Jombang, tepatnya di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, sebagai lokasi Sekolah Rakyat.

    Lahan yang disiapkan Pemkab Jombang seluas 5,2 hektare yang akan digunakan sebagai lokasi bangunan permanen.

    Sedangkan untuk bangunan baru akan dikerjakan sesuai dengan desain dari pemerintah pusat. Saat ini lokasi yang dipakai hanya sementara waktu sampai pembangunan gedung Sekolah Rakyat sudah selesai.

     

    Warganet Protes: Relief Jenderal Soedirman di Underpass Purwokerto Tak Mirip dan Tak Layak

  • Update Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali: 30 Orang Selamat, 4 Meninggal Dunia

    Update Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali: 30 Orang Selamat, 4 Meninggal Dunia

    Liputan6.com, Banyuwangi – Satu persatu korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali mulai ditemukan. Kabar terbaru hingga pukul 10.03 WIB, dari data di Posko Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, sebanyak 34 korban sudah ditemukan, yang terdiri dari 30 orang selamat dan 4 meninggal dunia.

     

    Keluarga, saudara dan kerabat penumpang dan kru KMP Tunu Pratama Jaya juga terus berdatangan ke Command Center atau Posko di Pelabuhan Penyeberangan ASDP Ketapang Banyuwangi.

    Hal itu, untuk memastikan dan melihat langsung data nama para korban penumpang dan kru kapal yang selamat dan meninggal dunia. 

    Salah satu Keluarga Korban, Teguh mengaku sangat terkejut ketika mendapatkan kabar kaka iparnya meninggal dunia dalam kecelakaan tenggelamnya KMP Tunu Pratama tersebut.

    “Kaka ipar saya ini baru saja kerja di kapal sebagai penjaga kantin. Dan ternyata kapal yang ditupanginya tenggelam,”ujar Teguh kamis (3/7/2025).

    Kata teguh, korban ditemukan di wilayah Banyubiru, Gilimanuk Bali. Dan jenazah masih dalam penanganan medis.

    “Kami masih menunggu jenazah kakak ipar saya. Katanya tadi ditemukan di Banyu Biru,”paparnya

  • Di Papua Barat Tim Peneliti UGM Menemukan Tujuh Spesies Baru Lobster Air Tawar

    Di Papua Barat Tim Peneliti UGM Menemukan Tujuh Spesies Baru Lobster Air Tawar

    Liputan6.com, Yogyakarta – Tim peneliti Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada berhasil mengidentifikasi tujuh spesies baru lobster air tawar genus Cherax dari wilayah Papua Barat. Penelitian yang dipublikasikan secara terbuka pada 6 Juni 2025 dalam artikel berjudul “Seven New Species of Crayfish of the Genus Cherax (Crustacea, Decapoda, Parastacidae) from Western New Guinea, Indonesia” yang diterbitkan di jurnal Quartil 2 (Q2) Arthropoda ini melibatkan kolaborasi antara UGM, peneliti independen dari Jerman, serta lembaga riset di Berlin.

    “Papua adalah hotspot keanekaragaman hayati yang masih menyimpan banyak misteri. Penemuan ini hanya sebagian kecil dari potensi luar biasa yang belum tereksplorasi,” ungkap Rury Eprilurahman, Dosen Fakultas Biologi UGM sekaligus penulis kedua dalam publikasi ini, Kamis 19 Juni 2025.

    Rury menyatakan penemuan ketujuh spesies itu, Cherax veritas, Cherax arguni, Cherax kaimana, Cherax nigli, Cherax bomberai, Cherax farhadii, dan Cherax doberai, di lokasi terpencil di Misool, Kaimana, Fakfak, dan Teluk Bintuni yang masih memiliki ekosistem air tawar yang relatif alami. Proses identifikasinya dilakukan secara integratif, menggabungkan pendekatan morfologi dan filogeni molekuler berbasis gen mitokondria 16S dan COI untuk memastikan hasil yang kuat secara ilmiah dan akurat dari sisi taksonomi.

    “Kami tidak hanya melihat bentuk tubuh dan warna, tetapi juga membandingkan DNA-nya untuk memastikan bahwa ini benar-benar spesies yang berbeda,” jelas Rury.

    Rury mengatakan lobster air tawar di Papua ini awalnya berasal dari perdagangan akuarium hias internasional dengan nama dagang seperti Cherax sp. “Red Cheek”, Cherax sp. “Amethyst”, dan Cherax sp. “Peacock” sebelum diidentifikasi secara ilmiah. Melihat fakta ini, pentingnya kerja sama antara peneliti dan penghobi hewan air dalam mengungkap keanekaragaman spesies dan bahkan beberapa kolektor lokal bahkan terlibat dalam pencarian spesimen di lapangan.

    “Komunitas pecinta lobster hias justru sering menjadi sumber awal informasi kami, yang kemudian kami tindak lanjuti dengan riset sistematis,” ujarnya.

    Hasil analisis DNA dan morfologi, ketujuh spesies tersebut tergolong dalam kelompok Cherax bagian utara (northern lineage), yang sebelumnya telah mencakup 28 spesies dan kini bertambah menjadi 35. Klasifikasi ini menurutnya penting, karena menunjukkan bahwa wilayah Papua Barat merupakan pusat evolusi bagi kelompok ini, berbeda dari spesies yang ada di Australia atau Papua Nugini dengan ciri khasnya, baik dari warna tubuh, bentuk capit (chelae), maupun struktur rostrumnya untuk membedakan spesies baru dari kerabat dekatnya.

    “Misalnya Cherax arguni memiliki tubuh dominan biru gelap dengan belang krem, serta capit dengan patch putih transparan yang khas,” kata Rury sambil menunjukkan foto spesimen.

    Hasil filogeni molekuler menunjukkan bahwa Cherax arguni merupakan kerabat dekat Cherax bomberai, dengan jarak genetik yang cukup signifikan untuk diklasifikasikan sebagai spesies tersendiri. Analisis ini dilakukan dengan metode Bayesian dan Maximum Likelihood menggunakan data DNA mitokondria.

    Penanda genetik ini menjadi landasan utama dalam menentukan batas antarspesies secara objektif. Temuan ini memperkuat pentingnya pendekatan genetik dalam taksonomi modern, terutama di wilayah tropis yang biodiversitasnya sangat tinggi.

    “Perbedaan pada sekuens DNA mitokondria bisa mencapai 11%, yang menunjukkan adanya isolasi evolusioner yang cukup lama,” ujar Rury.

    Penemuan ini sekaligus menunjukkan urgensi konservasi spesies lobster air tawar di Papua yang rentan terhadap eksploitasi dan degradasi habitat. Menurut Rury, banyak dari spesies ini hidup di sungai kecil dan anak-anak sungai yang belum banyak terpetakan secara ekologis.

    Beberapa di antaranya bahkan baru diketahui dari satu titik lokasi, membuatnya sangat rentan terhadap perubahan lingkungan sekecil apapun. Lokasi asal spesimen tidak sepenuhnya diungkap dalam publikasi demi menjaga kelestarian populasi alami. Ke depan, riset lanjutan dan pemetaan sebaran spesies akan sangat diperlukan untuk mendukung kebijakan konservasi yang berbasis data.

    “Kami harus menjaga keseimbangan antara eksplorasi ilmiah dan perlindungan habitat, apalagi banyak dari spesies ini hidup di wilayah yang mulai terjamah aktivitas manusia,” tambah Rury.

    Publikasi ini tidak hanya memperkaya pengetahuan ilmiah tentang keanekaragaman fauna Indonesia, tetapi juga mempertegas posisi UGM sebagai pusat unggulan riset hayati tropis. Terlibatnya Fakultas Biologi UGM dalam proyek lintas negara ini menunjukkan kapasitas akademik yang berdaya saing global. Dengan publikasi di jurnal bereputasi tinggi, UGM memperlihatkan komitmen terhadap riset yang berpihak pada pelestarian lingkungan dan penguatan basis data biodiversitas nasional.

     

    Modus Penipuan Bagi Untung Jual Beli HP, Pria Pemalang Ditangkap Polisi

  • Update Korban KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam: 20 Ditemukan Selamat, 2 Meninggal Dunia

    Update Korban KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam: 20 Ditemukan Selamat, 2 Meninggal Dunia

    Liputan6.com, Banyuwangi Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang memuat puluhan penumpang tenggelam pada Selasa malam (2/7/2025). Hingga Rabu pagi ini (3/7/2025), kabar terbaru menyebutkan, total sudah ada 22 orang korban kapal tenggelam ditemukan, dengan rincian 20 orang selamat dan dua orang meninggal dunia.

    “Semua korban berada di pelabuhan Gilimanuk Bali untuk dilakukan perawatan,” ungkap Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, Kamis (3/7/2025).

    Menurut Kapolresta, pada subuh tadi ditemukan empat orang yang terdiri dari tiga orang penumpang dan satu orang kru KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan di pantai Cekik Gilimanuk Bali Barat Jembrana, Bali.

    Satu orang kru itu adalah Sandi Wariawan salah seorang Kepala Kamar Mesin (KKM) KMP Tunu Pratama Jaya dan tiga orang penumpang itu yakni Manson, Saroji warga Blimbingsari dan Romi Alfa Hidayat warga Blimbingsari Banyuwangi.

    “Yang terbaru ada 18 orang yang ditemukan, 16 orang selamat dan dua orang meninggal dunia. Sampai jam 07.00 WIB total sudah 22 orang ditemukan, dan dua orang meninggal dunia,” jelas Kapolresta.

    Mengenai bagaimana perjuangan para korban selamat masih belum bisa dipastikan cerita detailnya, apakah mereka berenang atau naik kapal skoci, mengingat para korban masih berada di Gilimanuk Bali.

    Kami masih fokus melakukan penyelamatan jiwa para korban,” tandas Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra.

    Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Tanjung Wangi Capt. Purgana menambahkan, saat ini ada tambahan satu kapal yang turut melakukan upaya pencarian korban di Selat Bali.

    “Total ada sepuluh kapal yang beroperasi di Selat Bali untuk melakukan penyisiran dan pencarian,” pungkasnya

    Seperti diketahui, Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang beroperasi di pelabuhan penyeberangan Ketapang – Gilimanuk, dikabarkan Tenggelam di Selat Bali, Rabu malam 2 Juli 2025.

     KMP Tunu berangkat pada pukul 22.56 WIB dari pelabuhan penyeberangan Ketapang Banyuwangi menuju Gilimanuk Bali, dengan mengangkut 53 orang penumpang, 22 kendaraan

     

  • Libur Telah Tiba, ini Tempat Wisata Edukatif yang Seru di Sumbar

    Libur Telah Tiba, ini Tempat Wisata Edukatif yang Seru di Sumbar

    Kebun binatang ini menjadi salah satu ikon wisata edukatif di Sumbar. Anak-anak dapat mengenal berbagai satwa seperti harimau Sumatera, tapir, rusa, burung merak, hingga beruang madu.

    Tak hanya itu, kawasan ini juga mencakup Benteng Fort de Kock dan Museum Rumah Adat Baanjuang, tempat anak bisa belajar tentang arsitektur dan adat Minangkabau melalui koleksi pakaian, alat musik, hingga alat rumah tangga tradisional.

    Berada di Jalan Cindua Mato, Bukittinggi, tempat ini juga menawarkan panorama alam indah dan udara yang sejuk, cocok untuk liburan bersama keluarga.

    3. Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM)

    PDIKM adalah tempat yang pas untuk mengenalkan anak-anak pada sejarah dan budaya Minangkabau secara lebih mendalam. Museum ini menyimpan beragam artefak budaya seperti pakaian adat, senjata tradisional, perhiasan, hingga alat musik dan peralatan rumah tangga khas Minang.

    Lokasinya berada di Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, dan memiliki arsitektur Rumah Gadang yang indah, menambah pengalaman visual yang menarik bagi anak-anak.

     

  • Intip, Kalender Jawa Hari Ini dan Wetonnya

    Intip, Kalender Jawa Hari Ini dan Wetonnya

    Liputan6.com, Bandung – Pada hari ini, Kamis, 3 Juli 2025 dalam kalender Jawa bertepatan dengan tanggal 7 Suro 1959. Tanggal tersebut diketahui jatuh pada weton Kamis Legi yaitu perpaduan antara hari Kamis dalam kalender Masehi dan pasaran Legi dalam sistem penanggalan Jawa.

    Adapun weton Kamis Legi dikenal memiliki karakter khusus yang dipercaya turun-temurun oleh masyarakat Jawa yaitu pribadi yang karismatik, menyenangkan, serta pandai dalam berbicara.

    Karakter ini menjadikan mereka mudah diterima dalam pergaulan dan sering dijadikan tempat bertukar pikiran oleh orang di sekitarnya. Sebagai informasi, konsep weton sendiri merupakan bagian penting dari sistem penanggalan tradisional Jawa.

    Weton terdiri dari kombinasi lima pasaran yaitu Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon dengan tujuh hari dalam sepekan. Setiap kombinasi dipercaya memiliki makna tersendiri termasuk menggambarkan watak, kecocokan jodoh, dan nasib seseorang.

    Contohnya dalam weton Kamis Legi dipercaya membawa energi positif dan ketenangan membuat pemilik weton ini sering dianggap sebagai sosok pembawa kedamaian di lingkungan sosialnya.

    Selain itu, banyak masyarakat masih merasa bahwa perhitungan weton memberikan ketenangan batin terutama dalam menghadapi keputusan besar yang menyangkut kehidupan rumah tangga dan karier mereka.

    Tidak jarang orang yang masih mempercayai weton sering berkonsultasi dengan orang tua atau sesepuh menggunakan perhitungan weton. Hal ini menjadi bentuk penghormatan terhadap budaya dan leluhur.

  • Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Calang Aceh Jaya, Berikut Daerah yang Rasakan Getaran

    Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Calang Aceh Jaya, Berikut Daerah yang Rasakan Getaran

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudon 4,8 mengguncang wilayah Calang Aceh Jaya, Kamis (3/7/2025), pukul 07.43.47 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Calang Aceh Jaya ini berada pada koordinat 4.80 LU, 94.62 BT, dengan episenter gempa berada di laut 108 km barat laut Calang, Aceh Jaya.

    “Kedalaman gempa 7 km,” tulis BMKG.

    BMKG juga menyebutkan, getara gempa dirasakan (MMI), antara lain di II-III Aceh Jaya, II Banda Aceh, II Aceh Besar. 

    BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Liburan di Yogyakarta? Yuk, Mampir ke Pameran Buku!

    Liburan di Yogyakarta? Yuk, Mampir ke Pameran Buku!

    Liputan6.com, Bantul – Hingga dua pekan mendatang, pameran buku terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta, ‘Big Bad Wolf (BBW) Book 2025’ menyajikan sejuta buku baru untuk dikoleksi. Membidik keluarga muda, buku anak impor mendominasi pameran yang dibuka sejak 26 Juni sampai 7 Juli di Jogja Expo Center (JEC) Bantul.

    Yogyakarta menjadi kota kedua gelaran BBW 2025 bertema ‘Ubah Dunia, Satu Buku Setiap Waktu’, setelah Surabaya. Di tahun kesembilannya, BBW 2025 terus berupaya menumbuhkan kebiasaan membaca dan membangun generasi pembaca baru dengan membuat buku lebih terjangkau serta dapat diakses semua orang.

    “Menyambut gelaran BBW ke sepuluh tahun depan, kami ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda dan memberi makna. Kami bukan lagi sekedar menghadirkan pengalaman membaca buku fisik yang menyenangkan dan inspiratif,” kata Direktur BBW Indonesia, Marthius Wandi Budianto, Jumat (27/6/2025).

    Membidik keluarga muda, BBW 2025 sepenuhnya ingin menjadikan buku bukan hanya sumber pengetahuan, tapi juga jendela imajinasi dan empati. Menghadirkan sejuta buku baru didominasi buku anak-anak, BBW 2025 ingin memberi pengalaman membaca yang berbeda terutama kepada anak-anak.

    Wandi memaparkan, dengan perkembangan teknologi dalam 5-10 tahun belakang. Buku-buku yang interaktif dalam sajiannya banyak dicari keluarga muda sebagai bahan pendidikan literasi anaknya. “Sekarang buku pun berubah, sekarang banyak buku-buku yang dibuka halamannya gambarnya bisa pop up, ada buku yang dipencet bisa mengeluarkan suara, ada buku yang membantu sensorik motorik juga,” ujarnya.

    Kehadiran buku anak-anak impor masih menjadi pemantik pameran, karena banyak penerbit lokal yang menurut Wandi belum bisa menyajikan buku serupa. Wandi menegaskan mendekatkan buku kepada anak-anak adalah langkah awal membentuk generasi pembelajar. Pameran ini menjadi momentum penting bagi para orang tua dan pendidik menumbuhkan budaya membaca buku fisik.

    Pendiri BBW, Andrew Yap menyampaikan pameran buku terbesar ini kini telah mencapai lebih dari 50 kota di 17 negara.“Ini adalah bagian dari mimpi besar membuka akses literasi seluas dan terjangkau mungkin,” katanya.

    Baginya Yogyakarta selalu punya tempat istimewa, sebagai kota budaya dan pelajar. Yogyakarta menjadi tempat generasi muda melihat dunia dan mencari inspirasi melalui lembar demi lembar buku, yang menjadi misi kekuatan literasi global.