Category: Liputan6.com Regional

  • Kronologi Brankas Emas Milik Maradona Dirusak Maling

    Kronologi Brankas Emas Milik Maradona Dirusak Maling

    Liputan6.com, Jakarta – Brankas emas punya Thomas Maradona Arsianto, pemilik toko emas di Kabupaten Pati, Jawa Tengah dirusak maling. Kejadian itu berlangsung saa pelaku membobol toko korban yang berada di kompleks Pasar Ngablak, Kecamatan Cluwak, Rabu (3/12/2025).

    Maradona awalnya mengetahui Toko Emas Kelapa miliknya disatroni maling pada pukul 07.30 WIB.

    Saat hendak membuka pintu toko, dia melihat plafon ruko sudah jebol dan kondisi brankas penyimpanan uang dan perhiasan emas rusak. “Metode masuknya cukup rapi, namun tetap meninggalkan jejak penting yang kini kami analisis,” kata Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Pati Ipda Sismiyarto kepada wartawan, Kamis (4/12/2025).

    Korban melapor ke Polsek Cluwak. Personel Polri kemudian datang ke lokasi untuk penyelidikan.

    Menurut Sismiyarto, hasil penelusuran Inafis menunjukkan bahwa pelaku masuk melalui toko baju milik Lasono. Lokasinya berada tepat di samping toko emas.

    Selain itu, pelaku juga merusak gembok pintu toko, plafon dijebol dan pelaku masuk dengan cara memanjat rak baju. Pelaku gagal membobol brankas, tetapi membawa kabur timbangan emas serta uang koin Rp 100 ribu.

    Mski nilai relatif kecil, kejahatan pelaku tetap menjadi perhatian jajaran kepolisian karena membahayakan keamanan toko-toko di area pasar.

    “Kami pastikan penanganan kasus ini maksimal. Kolaborasi antara Pamapta, Polsek, Reskrim, dan Inafis menjadi kunci pengungkapan,” pungkasnya.

  • Gugat Imigrasi, Dua WN Amerika Menang di PTUN Mataram

    Gugat Imigrasi, Dua WN Amerika Menang di PTUN Mataram

    Liputan6.com, Jakarta – Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Mataram membatalkan surat deportasi dua warga negara Amerika Serikat, Jhon Edwin Burris dan Amanda Kay Harger. Keduanya sebelumnya menggugat Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram karena merasa diperlakukan tidak adil yang berujung deportasi dan pencekalan.

    Majelis hakim yang dipimpin Joko Agus Sugiarto, dengan anggota M. Adiguna Bimasakti dan Puan Adria Ikhsan, mengabulkan seluruh gugatan Jhon dan Amanda dan menyatakan surat keputusan deportasi tersebut batal serta wajib dicabut.

    “Menyatakan Batal Surat Kepala Kantor Imigrasi kelas 1 TPI Mataram tentang tindakan administratif keimigrasian Deportasi dari Wilayah Indonesia atas nama John Edwin Burris CS,” kata Joko Agus, beberapa waktu lalu.

    Kuasa hukum Jhon dan Amanda, Riki Riyadi, menyambut positif putusan itu. Ia menilai majelis hakim telah menilai bukti secara objektif dan profesional.

    Menurut Riki, tindakan Imigrasi terhadap kliennya dinilai semena-mena karena tidak didukung bukti pelanggaran keimigrasian. Ia menegaskan kedua kliennya datang ke Indonesia untuk berinvestasi dan telah memiliki izin tinggal yang sah.

    “Klien saya datang untuk berinvestasi. Surat izin tinggal yang dimiliki sudah ada. Tidak ada persoalan dengan izin tinggalnya,” ujar Riki, Rabu (3/12/2025).

    Riky mengatakan, awalnya pihak Imigrasi datang ke Hotel Areguling Beach Club di kawasan Kuta, Mandalika dan menahan paspor kliennya lantaran ada ulasan dari salah satu pengunjung yang mengucapkan terima kasih kepada kedua kliennya.

    “Ulasan tersebut dijadikan alasan oleh Imigrasi untuk menahan paspor dan menggap kedua kliennya telah melakukan tindak pidana administrasi. Ini konyol sekali,” kata Riky.

    Pada saat proses pembuktian, Imigrasi tidak menjalankan proses pemeriksaan yang detail. Tiba-tiba dilakukan proses pendeportasian terhadap kliennya. Padahal Kliennya adalah pemegang visa bisnis dan sedang melakukan prainvestasi.

    Yang mana, kata dia, syarat prainvestasi itu harus melalui perusahan. Dan mereka di sini sedang mengurus. Tetapi tiba tiba Imigrasi menangkap dan mendeportasi sekaligus mencekal kliennya.

    Karena itu, Riki kemudian membawanya ke jalur PTUN untuk melakukan pembuktian. Hasilnya PTUN mengabulkan gugatan WNA tersebut.

    “Bersyukur PTUN kabulkan gugatan kami dan membatalkan deportasi itu,” kata Riky Riyadi.

    Riki juga mengkritik proses pemeriksaan oleh Imigrasi yang dinilai tidak mendalam sebelum menjatuhkan tindakan administratif berupa deportasi.

    “Kalau memang ada pelanggaran dan terbukti, silakan diproses sesuai hukum, bukan diperlakukan sewenang-wenang,” imbuh Riky Riyadi.

    Sementara itu kepala kantor imugrasi Mataram Mirza mengatakan bahwa Imigrasi Mataram mengajukan banding terkait putusan PTUN tersebut.

    “Kami belum kalah. Kami masih berjuang (banding),” kata Mirza saat dihubungi wartawan.

  • Terdampak Banjir di Sumatera, PT KAI Percepat Perbaikan Jalur Kereta Api

    Terdampak Banjir di Sumatera, PT KAI Percepat Perbaikan Jalur Kereta Api

    Agus menyebut bantuan untuk masyarakat Kota Medan senilai Rp50 juta telah diserahkan pada Jumat (28/11) oleh Vice President KAI Divre I Sumut Sofan Hidayah, didampingi Plt Vice President CSR KAI Sulardi Wiyatman, kepada Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas dan Kepala BPBD Kota Medan di Posko BPBD Gedung Dharma Wanita.

    Paket bantuan yang diberikan mencakup makanan siap saji, beras, mie instan, air mineral, biskuit, selimut, sarung, obat-obatan, serta kebutuhan dasar lainnya.

    Sedangkan pada Sabtu 29 November 2025, bantuan senilai Rp50 juta kembali disalurkan untuk masyarakat Aceh melalui Tim KAI Sub Divre I.1 Aceh di Posko Bencana Kantor Divre I Sumatera Utara.

    “Bantuan yang terdiri dari kebutuhan pokok dan perlengkapan harian tersebut langsung didistribusikan ke wilayah terdampak segera setelah jalur akses ke Aceh dapat dilalui,” ungkap Agus.

    PT KAI juga menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatera Barat. Tahap pertama bantuan senilai Rp5 juta diberikan pada Kamis (27/11) berupa sembako, sarung, selimut, dan terpal.

    Kemudian pada Sabtu 29 November 2025, tahap kedua senilai Rp45 juta kembali disalurkan berupa sembako, selimut, terpal, air mineral, family kits, dan tikar.

    “Bantuan tersebut diserahkan oleh KAI Divre II Sumbar kepada BPBD Provinsi Sumatera Barat bersama anggota DPRD setempat,” sebut Agus.

    Agus menambahkan bahwa KAI saat ini tengah menyiapkan bantuan lanjutan untuk Sumatera Barat berupa pelayanan kesehatan gratis dan penyediaan kantong jenazah sesuai rekomendasi BPBD, yang dijadwalkan pada minggu pertama Desember 2025.

    Hal ini menjadi bagian dari tanggung jawab sosial KAI yang tidak berhenti pada tahap tanggap darurat.

    “Program CSR KAI selalu kami jalankan secara terukur, responsif, dan berkelanjutan. Kami memastikan setiap bantuan disalurkan berdasarkan koordinasi intensif dengan pemerintah daerah dan BPBD agar benar-benar tepat sasaran. Bagi KAI, bantuan kemanusiaan bukan hanya bentuk kepedulian, tetapi komitmen untuk hadir bagi masyarakat di saat mereka membutuhkan,” jelas Agus.

  • Dipicu Cuaca Ekstrem dan Sampah

    Dipicu Cuaca Ekstrem dan Sampah

    Liputan6.com, Sukabumi – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) pada Rabu 3 Desember 2025 mengakibatkan banjir limpasan yang merendam rumah warga dan fasilitas pendidikan, serta tanah longsor menutup sebagian akses jalan.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mengonfirmasi bahwa masalah drainase dan penyumbatan sampah turut memperparah kejadian. ​Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Sukabumi Yoseph Sabaruddin menjelaskan, kerentanan wilayah ini meningkat karena faktor non-alam.

    ​”Penyebab utama kejadian ini adalah cuaca ekstrem, yaitu hujan deras dan angin kencang. Namun, kami juga menemukan adanya penyumbatan sampah disertai saluran drainase yang tidak berfungsi dengan baik di beberapa lokasi, yang memperparah terjadinya banjir limpasan,” ujar Yoseph, melansir Antara, Kamis (4/12/2025).

    ​Menurut laporan dari Pusdalops-PB BPBD Kota Sukabumi, sedikitnya lima titik banjir limpasan terjadi di Kelurahan Cikondang Kecamatan Citamiang, Kelurahan Warudoyong Kecamatan Warudoyong, dan Kelurahan Limusnunggal Kecamatan Cibeureum.

    “Selain itu, satu titik longsor terjadi di Jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Limusnunggal, dan satu insiden atap rumah ambruk dilaporkan di Kelurahan Baros,” ucap Yoseph.

    Dampaknya, lanjut dia, ​satu unit rumah warga milik Sandi Andriansyah, dihuni 1 KK, 4 jiwa dilaporkan terendam. Kemudian, ​beberapa ruangan di PAUD dan MDTA Safinatul Falah tergenang.

     

    Fokus edisi (03/12) mengangkat beberapa topik pilihan di antaranya, Sepekan Banjir Rendam Ribuan Rumah, Nasib Pengungsi di Wilayah Terisolir, Antusias Warga Ikuti Nikah Massal Gratis.

  • Saya Ikhlas dengan Nyawa Saya

    Saya Ikhlas dengan Nyawa Saya

    Liputan6.com, Jakarta – Malam tak biasa di Adian Koting, Tapanuli Utara, pada Selasa (24/11/2025). Malam yang dipenuhi keikhlasan dan drama kemanusiaan. Ketika banjir bandang Sumatra merenggut nyawa orang tercinta.

    Di tengah kelelahan usai menempuh perjalanan panjang dari Medan, Sertu Rio Prasaja (42), anggota Kodim 0212/Tapsel, harus menghadapi cobaan terberat dalam hidupnya. Ketika orang tercinta direnggut hidupnya.

    Malam itu, Rio bersama istri serta putra bungsunya yang berusia 1,5 tahun, dan tiga saudaranya, mencari perlindungan. Karena jalan pulang menuju Sidempuan terputus total. Beruntung, pemilik warung di Adian Koting memberinya tempat berlindung.

    “Pemilik warung minta ya sudah istirahatlah di sini dulu,” kenang Rio saat berbincang dengan wartawan, Rabu (3/12/2025).

    Sekitar pukul 23.00 WIB, saat sebagian besar orang telah tertidur, teriakan minta tolong membangunkannya. Dia spontan keluar warung dan bergegas membantu. Berbekal lampu mobil sebagai penerangan untuk evakuasi awal. Beberapa saat kemudian, Rio kembali untuk berganti pakaian. Ternyata alam mulai mengirimkan sinyal bahaya yang mematikan.

    “Saya mendengar lima kali gemuruh, tapi tidak ada longsor saat dilihat keluar,” ujar Rio. 

    Firasat yang kuat membuatnya segera membangunkan semua orang di rumah itu. Gemuruh keenam datang tanpa kompromi. Rio, dengan sigap meraih putra bungsunya. Momen itu adalah pelukan terakhir ayah dan anak.

    “Saya pegang anak, terus gemuruh ke-6 langsung datang. Anak saya yang saya pegang tidak tahu terlempar ke mana. Saya juga terhempas, tahu-tahu sudah setinggi leherlah tanah menimbun saya,” kenangnya dengan suara lirih.

  • Gunung Merapi Masih Terus Erupsi, Waspada Potensi Bahaya Guguran Lava dan Awan Panas

    Gunung Merapi Masih Terus Erupsi, Waspada Potensi Bahaya Guguran Lava dan Awan Panas

    Menurut data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), berdasarkan hasil pemantauan sepanjang Rabu (3/12/2025), periode pukul 06.00-12.00 WIB, Gunung Merapi mengalami sebanyak 16 kali gempa Guguran dengan amplitudo 1-22 mm dan lama gempa 44.92-120.75 detik, kemudian 17 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 1-22 mm, S-P 0.2-0.5 detik dan lama gempa 8.74-43.91 detik.

    Petugas Pos Pantau Gunung Merapi Tri Mujiyanta dalam laporannya menyebutkan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

    “Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak,” katanya.

    Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

    Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

    “Waspada bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,” katanya.

    Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

  • Permukiman Warga Luluhlantak Digilas Banjir Lahar Hujan Gunung Lewotobi, Terdengar Gemuruh Besar

    Permukiman Warga Luluhlantak Digilas Banjir Lahar Hujan Gunung Lewotobi, Terdengar Gemuruh Besar

     

    Liputan6.com, Flores Timur – Banjir lahar hujan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, menerjang rumah warga di desa Dulipali, Kecamatan lle Bura, Rabu (3/12/2025).

    Material dan bebatuan besar menghantam rumah Anchis Witin, salah satu penyintas yang telah mengungsi bersama warga ke tempat aman.

    Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, karena rumah itu setahun terakhir ditinggal pemiliknya mengungsi ke hunian sementara.

    Tak hanya permukiman Desa Dulipali, banjir lahar hujan juga menerjang Desa Klatanlo dan memporak-porandakan rumah warga.

    Jalan Trans Flores Macet

    Banjir lahar hujan itu juga membuat material dan lumpur menutup jalur jalan Trans Flores tepatnya di Desa Dulipali dan Hokeng Jaya.

    “Selalu hati-hati. Di Dulipali ada banjir yang menyeret batu besar,” ujar Yohanes Bean, salah seorang penyintas yang melintasi jalur itu.

    Sejak pagi warga mendengar gemuruh besar dari arah gunung. Suara itu berasal dari tabrakan bebatuan saat terseret banjir hingga meluluhlantakan permukiman warga.

    “Gemuruhnya jelas sekali dari gunung,” ungkapnya.

  • Waspada Adanya Retakan Tanah, Wali Kota Bandung Minta Warga Segera Mengungsi

    Waspada Adanya Retakan Tanah, Wali Kota Bandung Minta Warga Segera Mengungsi

    Farhan menyatakan, bencana serupa dapat terjadi di sejumlah titik rawan lainnya yang tersebar di Bandung Utara dan Bandung Timur.

    Menurutnya, kawasan seperti Isola, Ledeng, Tamansari, Cipaganti, hingga Ciumbuleuit rentan longsor akibat kepadatan bangunan di lereng curam. Sedangkan kawasan Ujungberung, Cibiru, dan Mandalajati juga berpotensi terdampak longsoran besar dari kawasan hutan Gunung Manglayang.

    “Kita sedang menghadapi musim ekstrem. Semua warga di zona rawan harus waspada dan segera melapor jika melihat retakan tanah, pergeseran pondasi, atau tanda-tanda awal longsor,” kata Farhan.

    Pemerintah Kota Bandung kini mengintensifkan patroli kewilayahan serta pemetaan ulang titik berisiko, termasuk kemungkinan peninjauan ulang terhadap tata ruang di kawasan padat pemukiman lereng.

    “Terpenting saat ini adalah pencegahan. Lebih baik bertindak sebelum terjadi, daripada menyesal ketika bencana sudah terjadi,” ujar Farhan.

    Evakuasi dua rumah ini menjadi alarm penting bagi seluruh warga Bandung, khususnya yang tinggal di daerah ketinggian dan lereng.

    Pemerintah memastikan proses penanganan tidak berhenti pada pengungsian, namun akan dilanjutkan dengan asesmen teknis, stabilisasi kawasan, dan mitigasi jangka panjang.

    “Kami ingin memastikan warga merasa aman. Kita bergerak bersama, kita antisipasi bersama,” tukas Farhan.

    Waspada Ancaman DBD

    Selain bencana hidrometeorologi, Farhan juga mengingatkan ancaman demam berdarah dengue (DBD) yang biasanya meningkat pada awal tahun.

    “Kalau Anda merasakan demam selama 24 jam, walaupun sudah dikasih obat, turun sebentar naik lagi, segera bawa ke Puskesmas,” sebut Farhan.

    Farhan memastikan, pemeriksaan darah di Puskesmas gratis, apabila dinilai perlu oleh dokter.

    “Jika dokter mengatakan memang perlu dites, maka tes ini gratis,” kata Farhan.

    Dalam forum Siskamling, warga juga menanyakan persoalan sampah. Menurut Farhan, masalah di kawasan Pasir Kaliki bukan pada pemilahan, melainkan pengangkutan.

    “Pengangkutannya memang harus diatur lebih cepat karena rumahnya padat penduduk dan berada di jalan protokol yang tidak boleh dibiarkan lama-lama,” ujar Farhan.

    Sebagai bagian dari solusi jangka panjang, Pemkot Bandung akan menempatkan petugas khusus pemilah dan pengolah organik di setiap RW.

    “Ada petugas pemilah dan pengolah setiap hari khusus untuk sampah organik,” kata Farhan.

  • Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Bantul, Berpusat di Laut

    Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Bantul, Berpusat di Laut

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,1 mengguncang wilayah Bantul DIY, Rabu (3/12/2025), pukul 14.06.45 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Bantul ini berada pada koordinat 9.78LS, 109.64BT, dengan episenter gempa berada di laut 223 km barat daya Bantul.

    “Kedalaman gempa 10 km,” tulis BMKG.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Viral Polisi Diduga Curi iPhone di Toko Pakaian, Mengaku Khilaf karena Mirip HP-nya

    Viral Polisi Diduga Curi iPhone di Toko Pakaian, Mengaku Khilaf karena Mirip HP-nya

    Menurut Ali, Bripda AR mengakui kekeliruannya dan mengira iPhone tersebut adalah miliknya. Beberapa hari setelah peristiwa dugaan pencurian itu, Bripda AR menitipkan handphone tersebut kepada rekannya untuk dikembalikan kepada pemiliknya.

    “Ia mengakui keliru karena tidak langsung mengembalikan handphone tersebut dan memilih menitipkannya kepada salah satu personel Polres Bulukumba, karena saat itu ia tergesa-gesa harus berangkat ke Makassar untuk mengikuti apel malam di Polda Sulsel,” jelas Ali.

    Ali menambahkan, pihak kepolisian kemudian mempertemukan langsung Bripda AR dengan AW. Kedua belah pihak sepakat menyelesaikan permasalahan tersebut secara damai. AW pun telah mencabut laporan polisi terkait dugaan pencurian yang dialaminya.

    “Korban telah memahami penjelasan dari Bripda AR dan berharap persoalan yang sempat viral tersebut dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak. Dengan tercapainya kesepakatan damai, kasus ini dinyatakan selesai secara kekeluargaan,” pungkasnya.