Category: Liputan6.com Regional

  • Janji Pemkot Sediakan Arsip Hak Kekayaan Khusus Industri Gim di Kota Bandung  

    Janji Pemkot Sediakan Arsip Hak Kekayaan Khusus Industri Gim di Kota Bandung  

    Liputan6.com, Bandung – Pemerintah Kota Bandung mengklaim bakal turut turun tangan dalam pengembangan industri gim. Salah satu upaya itu adalah dengan menyediakan tempat arsip khusus untuk hak kekayaan intelektual atau intellectual property (IP) yang bisa diakses oleh pelaku industri kreatif secara resmi. 

    Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyatakan bahwa industri kreatif di Kota Bandung tengah berkembang menuju bentuk yang lebih terstruktur. 

    Menurut Farhan, langkah penting yang harus dilakukan pemerintah adalah menciptakan ekosistem yang memungkinkan insan kreatif mengembangkan potensinya dan masuk ke arus utama industri. Ia menyadari, industri kreatif memiliki spektrum yang luas dan membutuhkan dukungan dari hulu ke hilir.

    “Saya lagi berusaha mengembangkan bersama-sama dengan Dinas Arsip dan Perpustakaan sebagai tempat pengarsipan semua hak atas kekayaan intelektual. Jadi nanti kita akan buka pendaftaran, sok didaftarkan. Siapa pun yang nanti mengklaim bahwa saya punya IP, itu disimpannya di kearsipan Kota Bandung. Jadi resmi,” dikutip dari siaran pers di Bandung akhir pekan lalu (5/7/2025).

    Ia menambahkan, sistem pengarsipan ini tidak hanya sebagai bentuk dokumentasi, tapi juga sebagai pengakuan hukum yang kuat bagi pemilik karya atau inovasi.  

    “Iya betul. Ide-ide bagian ini kita koleksikan. Kalau ada yang klaim sepihak, kita bisa lihat dokumen resmi di kearsipan,” imbuhnya.

    Namun Farhan menekankan, pembangunan tidak boleh hanya mengejar digitalisasi atau kemasan futuristik semata, melainkan juga memperhatikan aspek dasar seperti infrastruktur dan lingkungan yang layak.

    Ia menyebutkan bahwa salah satu tantangan besar adalah permasalahan banjir di kawasan timur Bandung yang menjadi lokasi beberapa pusat industri kreatif baru. Selain pengelolaan lingkungan, Farhan juga menyoroti pentingnya aksesibilitas menuju kawasan industri kreatif. 

    “Selama ini, jalan ke sini biasanya teh macet. Harus dipermudah aksesnya. Walaupun tidak ada di anggaran kita, kita sedang menyiapkan skema pendanaan lewat Land Based Finance,” jelasnya.

    Skema Land Based Finance (LBF) memungkinkan pemerintah memanfaatkan aset tanah sebagai jaminan untuk mendanai infrastruktur, tanpa membebani APBD. 

    “Pendanaannya bukan dari pemerintah, tapi dari pihak swasta yang terlibat. Kita ciptakan ekosistem yang saling dukung,” jelas Farhan.

     

  • TNI Beri Pelayanan Kesehatan Gratis di Sela Panen Raya di Sumut

    TNI Beri Pelayanan Kesehatan Gratis di Sela Panen Raya di Sumut

    Liputan6.com, Jakarta – Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat saat kegiatan panen raya di Desa Sidoarjo Ramunia, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Pelayanan itu meliputi penyuluhan kesehatan gigi, pengobatan umum, dan pemeriksaan gigi.

    Menurutnya, kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian TNI dalam menjalin hubungan dengan masyarakat. Dengan pendekatan yang humanis, Agus Subiyanto menilai akan tercipta sinergitas yang kuat antara TNI dengan warga.

    “Sebagai komponen utama pertahanan negara, TNI berkomitmen untuk tidak hanya menjadi kekuatan militer, tetapi juga kekuatan sosial yang hadir di tengah masyarakat,”ungkap Agus Subiyanto, Kamis (10/7/2025).

    Ia juga menegaskan komitmennya untuk mendukung program pemerintah di bidang pangan dan pelayanan kesehatan. Dengan adanya pelayanan ini, TNI diharapkan dapat berperan aktif untuk meningkatkan kesehatan masyarakat setempat.

    Untuk memastikan pelayanan, Agus menyempatkan berinteraksi dengan para warga dan petugas medis yang bertugas. Momen ini dimanfaatkannya untuk mendengarkan aspirasi masyarakat terutama para petani.

    “Ini merupakan bukti kepedulian TNI, dalam memupuk kepedulian terhadap sesama dan mempererat hubungan TNI bersama masyarakat,”tambahnya.

    Sementara itu, Amat, salah warga setempat mengatakan, kehadiran layanan ini sangat bermanfaat baginya. Ia juga menyebut program ini dapat menjangkau masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan, terutama di pedesaan.

    “Semoga ke depannya kegiatan ini dapat terus dilanjutkan, karena memang sangat membantu sekali bagi masyarakat,” Amat menimpali.

  • Pacu Produktivitas, TNI Gelontorkan Bantuan Alat Pertanian di Sumut

    Pacu Produktivitas, TNI Gelontorkan Bantuan Alat Pertanian di Sumut

    Liputan6.com, Jakarta – Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyalurkan bantuan pertanian kepada 16 kelompok tani di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Bantuan tersebut dalam upaya mendukung program pemerintah menuju swasembada pangan.

    Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, menjelaskan, bantuan yang diberikan meliputi 6 unit traktor, 6 unit mesin perontok, 1.800 kg pupuk urea, 1.800 kg pupuk NPK dan 120 kg benih padi. Ia berharap. bantuan tersebut dapat meningkatkan produktivitas pertanian.

    “TNI hadir tidak hanya dalam bidang militer dan pertahanan negara, tapi juga sebagai penguatan sosial yang mampu hadir di tengah masyarakat untuk menyelesaikan masalah-masalah strategis bangsa,” ujar Agus Subiyanto, dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (12/7/2025).

    Agus Subiyanto membeberkan, jika jajarannya berhasil memanen pasi varietas Ciherang Hijau sekitar 500 ton. Hasil tersebut diperolehnya dari lahan seluas 80 hektar yang dikelola oleh Kodam 1 Bukit Barisan melalui kelompok tani binaanya.

    “Ke depan Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh dan mencoba mengembangkan varietas baru yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas hingga 9 sampai 10 ton perhektar,” ungkapnya.

    Panglima juga menjabarkan, upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani. Tak hanya itu, pihaknya berkomitmen membantu ketersediaan logistik guna kepentingan pertahanan negara dan ketahanan pangan nasional.

    Hal senada dikatakan Panglima Kodam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto. Ia menyampaikan kehadiran TNI di sektor pertanian diharapkan dapat membawa semangat baru bagi para petani untuk berinovasi dan meningkatkan produktivitas.

    Rio juga menjelaskan pihaknya telah mengelola lahan ketahanan pangan yang tersebar di Sumut, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau. Khusus di Sumut, terdapat 2.451 hektare lahan aktif yang dikelola, termasuk lahan bekas perkebunan yang telah dialihfungsikan menjadi lahan pertanian.

    “Lahan pertanian di Ramunia ini dikelola oleh Kelompok Tani Kartika bersama sekitar 120 petani lokal. Estimasi hasil panen hari ini mencapai 520 ton padi dan 780 ton palawija,” Rio, menimpali.

  • Bukti Kinerja PTPN I lewat Best Employee Engagement 2025

    Bukti Kinerja PTPN I lewat Best Employee Engagement 2025

    Liputan6.com, Jakarta – PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) mendapatkan penghargaan Indonesia Best Employee Engagement 2025 dengan predikat excellent pada event yang diselenggarakan oleh SWA Media Group bersama Business Digest yang berlangsung di Shangri-La Hotel, Jakarta.

    Event ini merupakan program penghargaan tahunan bertajuk Indonesia Brand Excellence in Customer Value 2025, Indonesia Orginal Brand (IOB) 2025 dan Indonesia Best Employee Engagement 2025. Ajang ini merupakan upaya untuk mendukung serta mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang mampu membangun merek kuat yang berakar pada kekuatan karyawan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya.

    Ajang penghargaan tahun ini banyak diikuti oleh BUMN dan Perusahaan Swasta berskala Global, seperti PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, PT Bank Syariah Indonesia Tbk, ANTAM Logam Mulia, PT HM Sampoerna Tbk, Indosat Ooredoo Hutchison, PT AXA Mandiri Financial Services, PT Prudential Life Assurance, PT Bank SMBC Indonesia Tbk, PT Bussan Auto Finance, TACO Group (PT. Tangkas Cipta Optimal), PT Acer Indonesia, PT Kirana Megatara Tbk, PT Elnusa Tbk, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia), PT Chubb Life Insurance Indonesia, TIKI, Prodia, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, PT Nutrifood Indonesia, PT Bank BCA Syariah, Garudafood Group dan PT Kosmetika Klinik Indonesia (MS Glow Aesthetic Clinic).

    Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PTPN I Teddy Yunirman Danas menjadi salah satu keynote speaker pada sesi konferensi bertema “Human-Powered Brands: From Employee Engagement to Strong Brand and Great Customer Value”. Teddy Yunirman Danas berbagi pengalaman bagaimana membangun perusahaan yang fokus pada sumber daya manusia (SDM) sebagai aset utama untuk menjalankan roda bisnisnya dan memaparkan historical brand produk hilir PTPN I, seperti Walini, Goalpara, Banaran, Rolas, dan Golden Jawa.

    Teddy Yunirman Danas menyatakan dalam menjalankan transformasi yang dilakukan perusahaan sejak awal 2024, SDM merupakan prioritas perusahaan. “Ketika dilakukan merger PTPN Group dari sembilan perusahaan dengan budaya yang berbeda, yang pertama dibenahi adalah SDM-nya, karena memiliki potensi yang besar bagi perusahaan,” katanya.

    Dia juga melihat bahwa SDM tidak hanya bisa membentuk identitas merek tetapi juga menghasilkan pertumbuhan baik secara finansial maupun reputasi. “Engagement dengan karyawan merupakan kekuatan bagi perusahaan untuk menciptakan budaya kerja yang positif, meningkatkan loyalitas serta mendorong pertumbuhan bisnis berkelanjutan,” tutur Teddy.

    Pembicara lain yang mengisi acara tersebut yaitu Kemal Effendi Gani, Group Chief Editor SWA dan Bunli, Head of Mattress Division PT Quantum Tosan Internasional juga membagikan pengalamannya tentang employee engagement dan fokus pelayanan pelanggan.

    Di tempat terpisah, Sekretaris Perusahan PTPN I – Aris Handoyo menyampaikan bahwa raihan PTPN I atas penghargaan ini merupakan bukti nyata manajemen PTPN I selalu mengedepankan keterlibatan karyawan dalam menjalankan proses bisnis, sehingga kebanggaan karyawaan semakin terpupuk yang berujung pada employee engagement.

    “Penghargaan yang kami peroleh ini, adalah wujud nyata komitmen PTPN I dalam menjalan program pengembangan SDM serta melibatkan Karyawan dalam menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi aksi korporasi yang dijalankan Perusahaan. Hal ini memupuk rasa bangga dan memiliki terhadap Perusahaan. Pada akhirnya akan menciptakan employee engagement,” tegas Aris.

  • Didukung Pemerintah Denmark, Ratusan Perempuan Banyuwangi Dapatkan Edukasi Manfaatkan Lahan Tak Produktif

    Didukung Pemerintah Denmark, Ratusan Perempuan Banyuwangi Dapatkan Edukasi Manfaatkan Lahan Tak Produktif

    Liputan6.com, Banyuwangi – Dalam upaya memperkuat ketahanan masyarakat desa terhadap dampak perubahan iklim, Wahid Foundation dengan dukungan Pemerintah Denmark menggelar aksi dan program edukatif pemanfaatan lahan tidak produktif. Menariknya, program ini menyasar sebanyak 300 perempuan Banyuwangi. 

    Peluncuran program yang bertajuk Penanaman Lahan Wanatani dan Peluncuran Eco Space Desa Damai Tangguh Perubahan Iklim ini dilakukan langsung oleh Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Timor Leste, Papua Nugini dan ASEAN, H.E. Sten Frimodt Nielsen di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi Selasa (8/7/2025).

    Peluncuran program tersebut ditandai dengan penanaman pohon di lahan bekas tambang pasir yang berada di Desa Bangsring seluas 3 hektar. Di area tersebut dilakukan penanaman 300 bibit pohon petai dan alpukat. Ini dilakukan sebagai bentuk nyata rehabilitasi ekologis sekaligus penguatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim. 

    Dubes Denmark H.E. Sten Frimodt Nielsen menyampaikan bahwa krisis iklim kini dirasakan di seluruh dunia dan membutuhkan respons yang menyeluruh dan inklusif. Ia memastikan bahwa semua upaya yang  dilakukan mencakup semua pihak, termasuk perempuan.

    “Krisis iklim telah memengaruhi kehidupan kita dari gagal panen, banjir, hingga kerusakan lingkungan. Kami percaya bahwa solusi berbasis kearifan lokal sangat penting untuk menjawab tantangan ini secara efektif,” ujarnya.

    Nielsen mengaku bangga bisa menjadi bagian dari program yang memanfaatkan kearifan lokal seperti di Banyuwangi ini. Di mana lahan-lahan tidak produktif diubah menjadi pertanian wanatani atau agroforestry yang terpadu yang ramah lingkungan.

    “Kami akan mengedukasi bagaimana lahan tidak produktif ini menjadi pertanian terpadu yang mendukung ketahanan pangan dan melibatkan perempuan dalam posisi yang strategis,” kata Nielsen.

    Managing Director Wahid Foundation, Siti Kholisoh menambahkan, program ini bagian dari Proyek WE CARE (Women Empowering Communities Against Rising Environmental Threats) yang digagas oleh Wahid Foundation. Program ini diikuti 300 perempuan Banyuwangi di tiga desa yakni Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Desa Grajagan Kecamatan Purworejo dan Desa Barurejo Kecamatan Siliragung.

  • Didukung Pemerintah Denmark, Ratusan Perempuan Banyuwangi Dapatkan Edukasi Manfaatkan Lahan Tak Produktif

    Didukung Pemerintah Denmark, Ratusan Perempuan Banyuwangi Dapatkan Edukasi Manfaatkan Lahan Tak Produktif

    Liputan6.com, Banyuwangi – Dalam upaya memperkuat ketahanan masyarakat desa terhadap dampak perubahan iklim, Wahid Foundation dengan dukungan Pemerintah Denmark menggelar aksi dan program edukatif pemanfaatan lahan tidak produktif. Menariknya, program ini menyasar sebanyak 300 perempuan Banyuwangi. 

    Peluncuran program yang bertajuk Penanaman Lahan Wanatani dan Peluncuran Eco Space Desa Damai Tangguh Perubahan Iklim ini dilakukan langsung oleh Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Timor Leste, Papua Nugini dan ASEAN, H.E. Sten Frimodt Nielsen di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi Selasa (8/7/2025).

    Peluncuran program tersebut ditandai dengan penanaman pohon di lahan bekas tambang pasir yang berada di Desa Bangsring seluas 3 hektar. Di area tersebut dilakukan penanaman 300 bibit pohon petai dan alpukat. Ini dilakukan sebagai bentuk nyata rehabilitasi ekologis sekaligus penguatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim. 

    Dubes Denmark H.E. Sten Frimodt Nielsen menyampaikan bahwa krisis iklim kini dirasakan di seluruh dunia dan membutuhkan respons yang menyeluruh dan inklusif. Ia memastikan bahwa semua upaya yang  dilakukan mencakup semua pihak, termasuk perempuan.

    “Krisis iklim telah memengaruhi kehidupan kita dari gagal panen, banjir, hingga kerusakan lingkungan. Kami percaya bahwa solusi berbasis kearifan lokal sangat penting untuk menjawab tantangan ini secara efektif,” ujarnya.

    Nielsen mengaku bangga bisa menjadi bagian dari program yang memanfaatkan kearifan lokal seperti di Banyuwangi ini. Di mana lahan-lahan tidak produktif diubah menjadi pertanian wanatani atau agroforestry yang terpadu yang ramah lingkungan.

    “Kami akan mengedukasi bagaimana lahan tidak produktif ini menjadi pertanian terpadu yang mendukung ketahanan pangan dan melibatkan perempuan dalam posisi yang strategis,” kata Nielsen.

    Managing Director Wahid Foundation, Siti Kholisoh menambahkan, program ini bagian dari Proyek WE CARE (Women Empowering Communities Against Rising Environmental Threats) yang digagas oleh Wahid Foundation. Program ini diikuti 300 perempuan Banyuwangi di tiga desa yakni Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Desa Grajagan Kecamatan Purworejo dan Desa Barurejo Kecamatan Siliragung.

  • Dihadiri Putri Indonesia 2025, Banyuwangi Ethno Carnival Digelar Akhir Pekan Ini

    Dihadiri Putri Indonesia 2025, Banyuwangi Ethno Carnival Digelar Akhir Pekan Ini

    Liputan6.com, Banyuwangi – Parade karnaval seni budaya kontemporer Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) kembali digelar akhir pekan ini, Sabtu (12/7/2025). Putri Indonesia 2025 yang berhasil meraih Miss Supranational Asia dan Oceansia 2025, Firsta Yufi Amarta Putri, akan hadir di event yang masuk Karisma Event Nasional (KEN) tersebut. Usai dinobatkan sebagai Putri Indonesia akhir Mei 2025, Firsta berlanjut ke jenjang internasional berhasil menyabet gelar Miss Supranational Asia dan Oceania 2025.

    Di tiap gelarannya BEC selalu ramai dikunjungi ribuan orang. Ratusan talent akan menyajikan busana yang menggambarkan tradisi budaya di Banyuwangi dalam sebuah rancangan kostum etnik modern. “Yang membedakan BEC dengan karnaval lainnya adalah BEC memiliki kekuatan untuk mengangkat tema yang berasal dari potensi Banyuwangi sendiri. Banyuwangi sangat kaya akan seni tradisi dan budaya, sehingga setiap tahun kami tak pernah kekurangan ide tema parade yang berakar dari tradisi masyarakat Banyuwangi,” kata Bupati Ipuk Fiestiandani, Rabu (9/7/2025).

    Tahun 2025 ini BEC mengangkat tema tradisi Ngelukat. Tema yang menggambarkan siklus hidup manusia. Mulai dari tradisi kehamilan, melahirkan, dewasa, hingga pernikahan. Busana-busana yang dibawakan oleh para peserta memvisualkan tradisi yang mengiringi fase dalam siklus itu. “Inilah BEC. Setiap peserta menarasikan tentang kearifan, tentang warisan, tentang kebanggaan akan akar budaya lokal. Bukan sekadar pertunjukan, BEC adalah panggung di mana Banyuwangi menegaskan dirinya sebagai pusat inovasi budaya di Indonesia,” kata Ipuk. 

    Selain parade karnaval, BEC juga diramaikan serangkain kegiatan, salah satunya Sekarkijang Creative Fest 2025 yang didukung oleh Bank Indonesia Perwakilan Jember, Kamis (10/7/2025) hingga Sabtu (13/7/2025).

    Selama empat hari, juga digelar berbagai pameran kreasi puluhan UMKM Banyuwangi di areal Taman Blambangan. Ratusan produk kreatif akan ditampilkan, mulai dari batik, kopi, kerajinan tangan, aksesoris, fashion, produk pertanian, aneka kerajinan kulit, dan banyak lainnya. Sekarkijang Creative Fest 2025 juga diisi berbagai agenda lainnya, seperti seminar nasional UMKM Go export, bazar kuliner, talk show penguatan UMKM, serta senam aerobic bersama.

  • Dihadiri Putri Indonesia 2025, Banyuwangi Ethno Carnival Digelar Akhir Pekan Ini

    Dihadiri Putri Indonesia 2025, Banyuwangi Ethno Carnival Digelar Akhir Pekan Ini

    Liputan6.com, Banyuwangi – Parade karnaval seni budaya kontemporer Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) kembali digelar akhir pekan ini, Sabtu (12/7/2025). Putri Indonesia 2025 yang berhasil meraih Miss Supranational Asia dan Oceansia 2025, Firsta Yufi Amarta Putri, akan hadir di event yang masuk Karisma Event Nasional (KEN) tersebut. Usai dinobatkan sebagai Putri Indonesia akhir Mei 2025, Firsta berlanjut ke jenjang internasional berhasil menyabet gelar Miss Supranational Asia dan Oceania 2025.

    Di tiap gelarannya BEC selalu ramai dikunjungi ribuan orang. Ratusan talent akan menyajikan busana yang menggambarkan tradisi budaya di Banyuwangi dalam sebuah rancangan kostum etnik modern. “Yang membedakan BEC dengan karnaval lainnya adalah BEC memiliki kekuatan untuk mengangkat tema yang berasal dari potensi Banyuwangi sendiri. Banyuwangi sangat kaya akan seni tradisi dan budaya, sehingga setiap tahun kami tak pernah kekurangan ide tema parade yang berakar dari tradisi masyarakat Banyuwangi,” kata Bupati Ipuk Fiestiandani, Rabu (9/7/2025).

    Tahun 2025 ini BEC mengangkat tema tradisi Ngelukat. Tema yang menggambarkan siklus hidup manusia. Mulai dari tradisi kehamilan, melahirkan, dewasa, hingga pernikahan. Busana-busana yang dibawakan oleh para peserta memvisualkan tradisi yang mengiringi fase dalam siklus itu. “Inilah BEC. Setiap peserta menarasikan tentang kearifan, tentang warisan, tentang kebanggaan akan akar budaya lokal. Bukan sekadar pertunjukan, BEC adalah panggung di mana Banyuwangi menegaskan dirinya sebagai pusat inovasi budaya di Indonesia,” kata Ipuk. 

    Selain parade karnaval, BEC juga diramaikan serangkain kegiatan, salah satunya Sekarkijang Creative Fest 2025 yang didukung oleh Bank Indonesia Perwakilan Jember, Kamis (10/7/2025) hingga Sabtu (13/7/2025).

    Selama empat hari, juga digelar berbagai pameran kreasi puluhan UMKM Banyuwangi di areal Taman Blambangan. Ratusan produk kreatif akan ditampilkan, mulai dari batik, kopi, kerajinan tangan, aksesoris, fashion, produk pertanian, aneka kerajinan kulit, dan banyak lainnya. Sekarkijang Creative Fest 2025 juga diisi berbagai agenda lainnya, seperti seminar nasional UMKM Go export, bazar kuliner, talk show penguatan UMKM, serta senam aerobic bersama.

  • Ubur-Ubur Biru Serbu Perairan Selatan Gunungkidul, Puluhan Wisatawan Tersengat

    Ubur-Ubur Biru Serbu Perairan Selatan Gunungkidul, Puluhan Wisatawan Tersengat

    Liputan6.com, Gunungkidul – Suasana libur sekolah yang semestinya menjadi momen rekreasi ceria di kawasan pesisir selatan Gunungkidul justru diwarnai kecemasan. Puluhan wisatawan dilaporkan mengalami sengatan ubur-ubur biru saat bermain air di sejumlah pantai, seperti Pantai Baron, Kukup, Drini, Krakal, dan Sepanjang.

    Serangan ubur-ubur ini tidak hanya menyebabkan luka ringan, tetapi beberapa korban bahkan harus mendapat penanganan medis intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saptosari. “Sejak awal pekan ini, kami mencatat ada puluhan wisatawan yang tersengat ubur-ubur biru. Korban terbanyak adalah anak-anak dan remaja yang sedang bermain air di tepian pantai,” ujar Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Korwil II Baron, Surisdiyanto, Kamis (11/7/2025).

    Menurut Surisdiyanto, ubur-ubur biru atau yang secara ilmiah dikenal sebagai Physalia physalis, memiliki racun yang cukup berbahaya bagi manusia. Hewan laut ini memang tampak indah dengan warna biru terang, namun di balik keindahannya tersembunyi ancaman serius. “Korban umumnya mengalami luka memerah di kulit, seperti melepuh, terasa panas, nyeri seperti terbakar, dan dalam beberapa kasus menimbulkan sesak napas atau pusing. Bahkan ada yang mengalami reaksi alergi parah sehingga harus segera dibawa ke rumah sakit,” jelasnya.

    Beberapa luka terlihat menyerupai bekas cambukan di kulit, terutama di bagian tangan, kaki, dan area tubuh yang paling sering terkena tentakel saat berenang atau bermain air. Rasa nyeri bisa berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari tergantung tingkat keparahan dan sensitivitas korban. “Racun pada tentakel ubur-ubur ini langsung menyerang sistem saraf lokal. Pada beberapa orang yang memiliki riwayat alergi atau daya tahan tubuh lemah, reaksi bisa lebih berat, seperti syok anafilaksis,” lanjutnya.

    Tim SAR dan petugas pantai yang berjaga sempat memberikan pertolongan pertama kepada para korban di lokasi, seperti dengan membilas luka menggunakan air laut, air cuka dan kompres panas. Namun beberapa korban tetap harus dilarikan ke RSUD Saptosari untuk mendapat perawatan medis lanjutan.“Kami bekerja sama dengan petugas medis di pantai dan puskesmas terdekat. Tapi yang luka cukup parah tetap kami rujuk ke rumah sakit,” kata Surisdiyanto.

    Kemunculan ubur-ubur biru di perairan selatan Jawa bukanlah hal baru. Setiap musim kemarau, terutama saat angin timur mulai bertiup kencang, koloni ubur-ubur ini kerap terbawa arus laut hingga ke pesisir. “Fenomena ini biasa terjadi saat angin timur membawa massa air dari Samudera Hindia ke pantai. Tapi karena bertepatan dengan masa liburan, jumlah korban jadi cukup tinggi,” ujar Surisdiyanto.

    Pihak Satlinmas Rescue bersama SAR dan relawan pantai terus meningkatkan pengawasan serta patroli di sepanjang garis pantai. Spanduk dan papan peringatan sudah dipasang di titik-titik rawan untuk mengingatkan pengunjung agar tidak bermain air terlalu jauh ke laut.

    Surisdiyanto mengimbau agar wisatawan selalu mematuhi arahan petugas pantai, tidak bermain air di area yang telah diperingatkan, dan segera melapor bila mengalami sengatan. “Kalau terkena, jangan panik. Bilas dengan air laut, jangan pakai air tawar karena bisa memperparah luka. Jangan digosok atau digaruk. Kalau nyerinya tak tertahan, sebaiknya segera ke pos SAR atau fasilitas kesehatan terdekat,” katanya.

  • Prakiraan Cuaca BMKG di Provinsi Bali Hari Ini Sabtu 12 Juli 2025

    Prakiraan Cuaca BMKG di Provinsi Bali Hari Ini Sabtu 12 Juli 2025

    Liputan6.com, Bandung – Prakiraan cuaca di Provinsi Bali pada hari ini, Sabtu, 12 Juli 2025 diprediksi mengalami kondisi yang bervariasi di sejumlah wilayahnya. Berdasarkan prakiraan dari BMKG, beberapa daerah akan mengalami cuaca cerah, berawan, hingga potensi turun hujan ringan.

    Contohnya di kota Denpasar diprediksi cerah berawan dengan intensitas suhu 23 hingga 31 derajat celcius. Sedangkan, di Jembrana dan Tabanan diprediksi turun hujan ringan dengan intensitas suhu 23 hingga 30 derajat celcius.

    Perbedaan kondisi ini tentu penting untuk diketahui oleh masyarakat lokal maupun wisatawan yang sedang berkunjung agar bisa menyesuaikan agenda aktivitas harian mereka yang sebagian besar dilakukan di luar ruangan.

    Oleh karena itu, informasi prakiraan cuaca sangat berperan dalam menentukan kenyamanan dan keamanan selama berwisata. Meskipun prakiraan cuaca tidak selalu akurat namun bisa menjadi pertimbangan dalam memilih destinasi maupun waktu kunjungan.

    Para pelaku wisata seperti pemandu perjalanan, pemilik akomodasi, dan penyedia transportasi juga bisa memanfaatkan informasi prakiraan cuaca ini untuk memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawannya.

    Mereka dapat menyesuaikan jadwal tur, memberikan saran kepada wisatawan, atau menyediakan perlengkapan cuaca tertentu. Dengan demikian, pengalaman wisata tetap menyenangkan meski cuaca berubah-ubah.

    Selain untuk kegiatan wisata, informasi cuaca juga penting bagi para petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil yang menggantungkan aktivitasnya pada kondisi alam.