Category: Liputan6.com Regional

  • Apa Dampak Positif dan Negatif Kemarau Basah bagi Petani? Ini Kata Pakar UGM

    Apa Dampak Positif dan Negatif Kemarau Basah bagi Petani? Ini Kata Pakar UGM

    Liputan6.com, Yogyakarta – Pakar dan profesional di bidang agrometeorologi, ilmu lingkungan, dan perubahan iklim dari FTP UGM Bayu Dwi Apri Nugroho mengatakan perlunya kewaspadaan dalam membaca fenomena kemarau basah. Kewaspadaan ini tidak hanya berkaitan mitigasi bencana hidrometeorologis seperti banjir dan longsor, tapi berkaitan dengan persoalan pangan.

    “Merujuk pada informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bahwa kemarau basah diprediksi akan terjadi selama 3 bulan kedepan, yaitu sampai Oktober 2024,” ujar Bayu beberapa waktu lalu.

    Menurutnya, dampak kemarau basah sendiri sudah sangat dirasakan petani yang mengalami gagal tanam, karena perhitungan petani yang meleset. Sebab, para petani menganggap di bulai Mei-Juni, yang notabene secara normal masuk musim kemarau, curah hujan sudah menurun dan petani bisa menanam, ternyata justru sebaliknya.

    Pada kemarau basah ini intensitas hujan meningkat dan menyebabkan banjir di lahan petani. Hal ini menyebabkan kegagalan saat tanam yang pada akhirnya petani tidak bisa melakukan penanaman atau pemanenan (puso).

    “Meski berdampak negatif, kemarau basah ini juga bisa berdampak secara positif untuk pertanian, yaitu peningkatan intensitas curah hujan ini akan menguntungkan untuk wilayah-wilayah yang kering dan tadah hujan, sehingga ini akan membuat ketersediaan air di wilayah-wilayah tersebut cukup dan petani di wilayah tersebut bisa melakukan aktifitas penanaman, seperti di wilayah Papua dan Indonesia bagian Timur lainnya,” terangnya.

    Apri mengatakan pentingnya pencegahan dan antisipasi terkait dengan kemarau basah ini dengan langkah strategis diantaranya menyangkut dibutuhkan prediksi cuaca masa depan secara nasional secara mendetail sampai pada level desa atau lahan, dan informasi ini tersampaikan kepada masyarakat, terutama terkait dengan anomali cuaca (La Niña). Melalui prediksi ini harapannya bisa membantu mengurangi kerugian dan biaya yang ditimbulkan oleh bencana hidrometeorologis sebagai dampak dari La Niña.

    “Prediksi awal terjadinya La Niña ini bermanfaat dalam membantu perencanaan dan pengelolaan berbagai sektor seperti sumber daya air, energi, transportasi, pertanian, kehutanan, perikanan serta menghindari atau mengurangi potensi kerugian yang lebih besar,” ungkapnya.

     

  • Mengenal Taman Rekreasi Sengkaling, Wisata Seru untuk Keluarga dan Teman di Malang

    Mengenal Taman Rekreasi Sengkaling, Wisata Seru untuk Keluarga dan Teman di Malang

    Liputan6.com, Bandung – Taman rekreasi merupakan salah satu destinasi wisata yang selalu diminati oleh berbagai kalangan baik anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Tempat ini menawarkan berbagai wahana hiburan dan aktivitas menyenangkan yang dapat dinikmati oleh pengunjungnya.

    Selain itu, wahana di taman rekreasi biasanya terdiri dari permainan air, taman bermain, hingga atraksi edukatif sehingga cocok untuk dikunjungi sebagai destinasi liburan bersama keluarga atau teman.

    Selain itu, taman rekreasi menjadi tempat ideal untuk mempererat hubungan dan menciptakan kenangan indah. Anak-anak bisa bebas bermain sambil belajar, sementara orang tua dapat bersantai menikmati suasana atau ikut serta dalam berbagai wahana.

    Tempat ini juga menjadi pilihan yang seru untuk dikunjungi bersama teman atau pasangan. Banyak taman rekreasi menyediakan wahana ekstrem atau kompetitif yang bisa dinikmati secara berkelompok.

    Kemudian tidak sedikit taman rekreasi mengusung tema unik mulai dari petualangan, alam, atau budaya tertentu yang memberikan sensasi berbeda dalam setiap kunjungannya. Adapun bagi masyarakat Malang terdapat taman rekreasi yang populer baru-baru ini.

    Tempat tersebut adalah Taman Rekreasi Sengkaling Umm yang menyediakan berbagai fasilitas dan wahana menarik. Pengunjung bisa bermain wahana air hingga outbound dengan konsep memecahkan teka-teki seru.

    Belakangan ini tempatnya jadi sorotan di media sosial karena terdapat wahana Zombiefort yang menawarkan outbound indoor untuk dimainkan secara tim lalu memecahkan teka-teki untuk mengalahkan zombie.

  • Wagub Jabar Minta MPLS Jadi Sarana Peningkatan Disiplin Siswa

    Wagub Jabar Minta MPLS Jadi Sarana Peningkatan Disiplin Siswa

    Dilansir kanal Regional, Liputan6, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat merilis panduan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026. Rencananya, MPLS digelar selama 5 hari, yakni mulai Senin, 14 Juli 2025 hingga Jumat, 18 Juli 2025.

    Berbeda dari tahun sebelumnya, MPLS pada tahun ini akan digelar dengan pendekatan tematif Pancawaluya. Tujuannya, untuk menekankan pembentukan karakter siswa yang cageur (sehat lahir batin), bageur (berbudi pekerti luhur), pinter (cerdas), bener (jujur), dan singer (kreatif dan peka).

    Dalam pelaksanaannya, kegiatan MPLS digelar di dalam kelas, luar kelas, serta aksi sosial dan ekologi. TNI-Polri, guru BK, OSIS/MPK, dan instansi eksternal juga dilibatkan untuk kegiatan interaktif.

    Selain itu, MPLS Pancawaluya melarang adanya tugas yang tidak masuk akal hingga atribut aneh atau tidak relevan seperti tas karung, papan nama rumit, dan lainnya. Tindakan kekerasan fisik maupun mental dan kegiatan tanpa pengawasan guru juga dilarang.

    Adapun kegiatan MPLS disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik sekolah. Selain itu, tidak ada pungutan biaya selama berlangsungnya kegiatan tersebut.

    Kelulusan MPLS pun ditentukan oleh partisipasi siswa dalam seluruh rangkaian kegiatan secara aktif, kontrak belajar yang dijalankan, serta perilaku yang mencerminkan karakter Pancawaluya.

    Sementara upacara pelantikan dilakukan secara resmi, kemudian diikuti dengan pembacaan Ikrar Pelajar Pancawaluya.

    “Waktunya memang hanya lima hari, tetapi jika efektif, akan membangkitkan semangat kebangsaan dan tekad siswa untuk menyongsong masa depan dengan karakter yang kuat,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman dalam keterangan tertulis.

    Seperti jam sekolah, kegiatan MPLS dimulai pukul 06.30 WIB untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB yang menjadi kewenangan provinsi.

    “Sebagaimana arahan Pak Gubernur, tahun ajaran baru akan dimulai pukul 06.30. Kami pastikan aturan ini dilaksanakan di tingkat provinsi, dan akan kami komunikasikan juga ke kabupaten/kota,” tutur Herman.

     

  • Rangkaian KA Argo Wilis Resmi Berhenti di Stasiun Ciamis

    Rangkaian KA Argo Wilis Resmi Berhenti di Stasiun Ciamis

    Sebelumnya, Kuswardojo menyebutkan usai masa liburan sekolah rampung pada 14 Juli 2025, PT KAI Daop 2 Bandung akan memberhentian KA Argo Wilis relasi Bandung – Surabaya Gubeng PP di Stasiun Ciamis mulai 15 Juli 2025.

    Kebijakan ini merupakan bentuk tindak lanjut atas permintaan Pemerintah Kabupaten Ciamis guna meningkatkan aksesibilitas transportasi dan mobilitas masyarakat untuk pengembangan di wilayah Priangan Timur, khususnya Kabupaten Ciamis.

    Kuswardojo menjelaskan bahwa KA Argo Wilis dikenal sebagai salah satu KA unggulan yang sering disebut dengan KA Raja Jalur Selatan. KA Argo Wilis dikenal memiliki waktu tempuh perjalanan yang lebih cepat dengan pelayanan prima.

    “Kami mengakomodir permintaan dari Pemkab Ciamis yang mengharapkan agar KA Argo Wilis sebagai KA unggulan dapat berhenti di Stasiun Ciamis untuk mendukung pengembangan wilayah Kabupaten Ciamis. Penambahan pemberhentian KA Argo Wilis di Stasiun Ciamis juga memberikan kemudahan bagi masyarakat Ciamis dan sekitarnya dalam melakukan perjalanan antarkota dengan aman, nyaman, dan tepat waktu,” jelas Kuswardojo.

    Pemberhentian KA Argo Wilis yang melayani rute Bandung–Surabaya Gubeng PP ini merupakan salah satu bentuk sinergi dan kolaborasi antara PT KAI Daop 2 Bandung dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis yang diharapkan dapat memberikan dampak positif.

    Hal ini juga sebagai komitmen KAI dalam mendukung pemerataan akses transportasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya di wilayah Priangan Timur.

    Kini, warga Ciamis dapat langsung naik KA tersebut untuk menuju kota-kota besar seperti Bandung, Yogyakarta, Madiun, hingga Surabaya tanpa harus ke stasiun besar di luar daerahnya.

    “Kami berharap Pemerintah Kabupaten Ciamis dapat bersama-sama untuk ikut menggaungkan layanan KA kelas unggulan ini sehingga dapat mendukung pertumbuhan layanan KA Argo Wilis di Stasiun Ciamis. Tentunya perhentian KA Argo Wilis ini juga akan kita evaluasi perkembangannya hingga akhir Tahun 2025 nanti,” ujar Kuswardojo.

    Sebelumnya di Stasiun Ciamis juga sudah terakomodir layanan transportasi kereta api jarak jauh kelas ekonomi dan eksekutif dengan tujuan ke Bandung, Jakarta, Yogyakarta, kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

    Dengan menambah berhentinya KA Argo Wilis ini, berarti semua KA Jarak Jauh reguler yang melewati stasiun Ciamis akan berhenti di Stasiun Ciamis.

    “KAI Daop 2 Bandung berharap dengan hadirnya KA Argo Wilis di Stasiun Ciamis, dapat membuka lebih banyak peluang dan alternatif transportasi bagi masyarakat Kabupaten Ciamis dan sekitarnya, untuk bertransportasi dengan aman dan nyaman. KAI senantiasa berkomitmen memberikan pelayanan terbaik, aman, dan nyaman kepada seluruh pelanggan,” sebut Kuswardojo.

     

  • Apa Itu Hantu Balum Bili, Sosok Mistis Penunggu Sungai Aceh

    Apa Itu Hantu Balum Bili, Sosok Mistis Penunggu Sungai Aceh

    Liputan6.com, Bandung – Kisah urban legend atau kisah mistis di Indonesia tidak pernah ada habisnya mengingat negara ini kaya akan budaya di setiap daerahnya. Adapun salah satu cerita yang populer di antara masyarakat adalah sosok Hantu Balum Bili.

    Melansir dari beberapa sumber, hantu Balum Bili merupakan sosok makhluk mistis yang dipercaya oleh sebagian masyarakat Aceh sebagai penunggu sungai, muara, dan perairan lainnya.

    Kemudian dalam kepercayaan lokal, Balum Bili bukan sekadar hantu biasa melainkan makhluk gaib yang memiliki kekuatan supranatural dan konon mampu untuk mencelakakan manusia.

    Sosok Balum Bili telah menjadi bagian dari cerita rakyat turun-temurun dan masih banyak dipercaya hingga kini terutama di wilayah pedalaman dan sekitar sungai besar. Penampakan Balum Bili dikisahkan sering kali menyerupai benda tak mencurigakan.

    Makhluk ini bisa menyerupai benda yang terapung di sungai seperti gulungan tikar merah atau potongan kayu hanyut di sungai. Namun, penampilan itu hanyalah tipuan karena dipercaya siapa pun yang mendekatinya bisa tiba-tiba tergulung dan ditarik ke dalam air.

    Sosok ini dikenal mampu menyeret korban ke dasar sungai dan bahkan membuat jasad korban ditemukan dalam keadaan tidak utuh seperti kehilangan mata atau organ tubuh lainnya.

    Masyarakat Aceh meyakini bahwa Balum Bili menghuni sungai-sungai tertentu seperti Krueng Arakundo atau Krueng Tingkeum. Sosok ini dianggap sebagai penjaga wilayah perairan dan kemunculannya kerap dikaitkan dengan peringatan terhadap kerusakan alam.

  • Pemkot Batam Gelontorkan Rp27 Miliar, Dana Kesehatan bagi Warga yang Tak Terdaftar di BPJS

    Pemkot Batam Gelontorkan Rp27 Miliar, Dana Kesehatan bagi Warga yang Tak Terdaftar di BPJS

    Didi memaparkan bahwa cakupan UHC di Batam sudah mencapai 98 persen, namun yang terdata sebagai peserta aktif baru 77 persen.

    “Jadi selisih 3 persen ini yang kita intervensi dengan anggaran daerah, sekitar 30 ribuan jiwa,” jelas Didi.

    Tak hanya BPJS, program UHC ini juga mengakomodasi pemegang asuransi swasta seperti Manulife dan Prudential, selama mereka bersedia dirawat di kelas tiga.

    Dengan kebijakan ini, Pemko Batam menegaskan komitmennya dalam menjamin akses kesehatan yang inklusif dan menyeluruh bagi seluruh warganya. Masyarakat cukup menunjukkan KTP Batam, dan layanan kesehatan pun terbuka lebar.

    Sementra itu dari BPJS kota Batam Kepala Bagian Mutu dan Pasilitas kesehatan Yusrianto mengungkapkan dengan adanya program dari pemerintah daerah (Pemko) mengenai Jaminan Kesehatan Daerah mendukung penuh.

    “Jadi kalau itu kami mendukung , menarik banget dan cukup bagus kaitan meningkatkan penjaminan kesehatan masyarakat di Batam.” Ucap Yusrianto usai mengikuti rapat di Gedung DPRD Batam.

    Bahkan menurutnya program ini sangat bagus untuk layanan kesehatan di daerah mendampingi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di bawah naungan Pemerintah pusat.

  • Kolintang, Warisan Harmonis dari Sulawesi Utara

    Kolintang, Warisan Harmonis dari Sulawesi Utara

    Namun kini, kolintang telah dirancang menyerupai susunan orkestra kecil yang terdiri dari berbagai jenis unit kolintang melodi, kolintang alto, kolintang tenor, kolintang cello, hingga kolintang bass.

    Setiap jenis memiliki fungsi berbeda dalam memainkan komposisi musik secara utuh dan harmonis. Tak hanya itu, penyetelan nada pada kolintang pun kini dilakukan dengan pendekatan ilmiah, menggunakan sistem nada diatonik maupun kromatik agar mampu mengiringi lagu-lagu modern tanpa kehilangan keasliannya.

    Inovasi ini menjadikan kolintang semakin fleksibel dalam menjangkau berbagai genre musik serta digemari oleh kalangan muda yang ingin mengenal budaya nenek moyangnya dengan sentuhan kekinian. Proses pelatihan kolintang pun telah merambah ke dunia pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, yang bertujuan untuk melestarikan eksistensinya di tengah arus globalisasi.

    Di sisi lain, kolintang juga menjadi alat perekat sosial dalam masyarakat Minahasa. Tidak sedikit komunitas dan sanggar seni yang secara aktif menggelar pelatihan dan pertunjukan kolintang, baik untuk anak-anak, remaja, maupun orang dewasa.

    Kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan bermusik, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan, disiplin, dan cinta terhadap warisan budaya lokal. Dalam berbagai festival budaya di Sulawesi Utara, kolintang selalu menjadi penampil utama yang dinanti-nantikan, menyajikan keindahan musikal yang menyentuh hati setiap pendengarnya.

    Bahkan dalam momen-momen penting kenegaraan, seperti Hari Kemerdekaan atau kunjungan pejabat tinggi negara, kolintang sering dijadikan sebagai alat musik pengiring lagu-lagu kebangsaan dengan aransemen yang unik dan menggugah semangat nasionalisme.

    Dengan demikian, kolintang bukan hanya warisan Minahasa, tetapi juga harta karun budaya bangsa Indonesia yang memiliki nilai artistik dan historis yang tinggi.

    Sebagai warisan budaya yang terus hidup dan berkembang, kolintang menjadi contoh nyata bagaimana sebuah alat musik tradisional dapat beradaptasi dengan zaman tanpa kehilangan jati dirinya. Ia menyimpan nilai filosofis tentang keseimbangan hidup, kerja sama, dan keteraturan.

    Setiap nada yang dihasilkan dari kayu-kayu sederhana itu adalah hasil dari perhitungan yang presisi dan keselarasan yang harmonis, mencerminkan cara hidup masyarakat Minahasa yang menjunjung tinggi nilai kekeluargaan dan gotong royong.

    Kolintang mengajarkan kita bahwa seni tidak hanya tentang bunyi yang indah, tetapi juga tentang pesan, makna, dan hubungan manusia dengan lingkungannya.

    Oleh karena itu, keberadaan kolintang harus terus dijaga, diperkenalkan, dan dikembangkan dari generasi ke generasi sebagai bukti bahwa musik tradisional Indonesia mampu berdiri sejajar dengan musik dunia. Di tengah hiruk-pikuk era digital, suara kolintang tetap bergema, mengingatkan kita bahwa akar budaya adalah fondasi utama dari kemajuan bangsa.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

     

  • Tragedi Bapak-Anak Meninggal di Dalam Sumur di Banyumas, Anak Jatuh Ayah Ikut Tewas saat Hendak Menolong

    Tragedi Bapak-Anak Meninggal di Dalam Sumur di Banyumas, Anak Jatuh Ayah Ikut Tewas saat Hendak Menolong

    Abdullah mengungkapkan, melihat anaknya yang jatuh ke dalam sumur, ayah korban berniat untuk menolong. Namun ayah korban ikut mengalami sesak napas saat masuk ke dalam sumur tersebut.

    “Keluarga melaporkan kepada Damkar Banyumas kemudian melaporkan kepada ke kantor SAR Cilacap melalui Unit Siaga SAR Banyumas,” jelasnya.

    Diketahui identitas survivor An M Rifki Saifudin (32th/Laki-Laki) dan M hafiz al aziz (3th/laki-laki/Anak M. Rifki) Alamat Desa Pejogol RT 01 RW 03 Kecamatan Cilongok Kab. Banyumas, Jawa Tengah.

    Dia menjelaskan, pada pukul 14:49 WIB survivor M Rifki berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia, dan survivor M Hafiz berhasil dievakuasi pada pukul 15:02 WIB juga dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya survivor dibawa ke rumah duka utk penanganan lebih lanjut

    “Dengan dievakuasinya kedua survivor maka secara resmi Operasi SAR dinyatakan ditutup dan seluruh unsur yang terlibat di kembalikan ke kesatuan masing-masing,” kata dia.

  • Badan Geologi Sebut Gempa Bumi Intraslab Terjadi di Barat Laut Jailolo Halmahera Selatan

    Badan Geologi Sebut Gempa Bumi Intraslab Terjadi di Barat Laut Jailolo Halmahera Selatan

    Saat Terjadi Gempa:

    •⁠ ⁠Ketika Anda merasakan gempa dan sedang berada dalam bangunan, lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan. Jika memungkinkan, lari ke luar gedung untuk mencari tempat berlindung yang lebih aman.

    •⁠ ⁠Jika berada di luar bangunan atau area terbuka, hindari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, dan pohon. Perhatikan juga tempat Anda berdiri, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

    •⁠ ⁠Jika gempa terjadi ketika Anda sedang mengendarai mobil, segera keluar, turun dan menjauh dari mobil. Hindari juga kendaraan Anda jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

    •⁠ ⁠Jika gempa terjadi ketika Anda berada di area pantai, jauhi pantai dan cari medan yang tinggi untuk menghindari bahaya tsunami.

    •⁠ ⁠Jika Anda tinggal di daerah pegunungan, apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

    Setelah Terjadi Gempa:

    •⁠ ⁠Jika gempa terjadi ketika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Tidak disarankan untuk keluar melalui tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau orang disekitar Anda.

    •⁠ ⁠Setelah terjadi gempa, segera periksa lingkungan sekitar Anda. Pastikan tidak terjadi kebakaran. Selain itu, disarankan juga untuk memeriksa aliran dan pipa air, untuk menghindari hal-hal yang membahayakan.

    •⁠ ⁠Hindari bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

    •⁠ ⁠Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, guna menghindari bahaya susulan.

    •⁠ ⁠Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio untuk mencari informasi apabila terjadi gempa susulan. Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak diketahui jelas sumbernya.

    •⁠ ⁠Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

    •⁠ ⁠Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

  • Telusuri Sumber Pencemaran Sungai Cilemahabang, DLH Jabar Sidak ke Dua lokasi Industri di Kabupaten Bekasi

    Telusuri Sumber Pencemaran Sungai Cilemahabang, DLH Jabar Sidak ke Dua lokasi Industri di Kabupaten Bekasi

    Liputan6.com, Bandung – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat (Jabar) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua lokasi industri di Kabupaten Bekasi pada akir pekan lalu (Sabtu, 12/7/2025) guna menyelidiki dugaan pencemaran ke Sungai Cilemahabang.

    Menurut Kepala DLH Jabar Ai Saadiah Dwidaningsih, langkah ini diambil untuk menelusuri langsung sumber pencemaran sungai yang sempat viral dan mendapat perhatian khusus dari Gubernur Dedi Mulyadi.

    “Ini dalam rangka pengawasan dan mengumpulkan sampel air di Waste Water Treatment Plant (WWTP) atau IPAL kedua kawasan industri. Nanti, insyaallah, akan diteliti di lab kita di Bandung. Hasilnya kemungkinan baru keluar lima hari lagi,” ujar Ai saat memimpin sidak tim Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) DLH Jabar.

    Ai mengatakan hasil penyelidikan sementara secara visual pengamatan awal di lapangan memang tampak parameter warna dari limbah di titik outfall berwarna lebih gelap dan berbuih, tetapi apakah melebihi baku mutu dan menimbulkan pencemaran, perlu dibuktikan dengan hasil pengujian di laboratorium.

    Ai menegaskan, bila terbukti melebihi ambang batas baku mutu, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 14 Tahun 2024, bisa dikenakan sanksi administratif berupa paksaan pemerintah dan denda, sanksi perdata, bahkan mungkin pidana jika sampai menimbulkan korban.

    “Tim kami melakukan pemeriksaan sederhana oleh Tim Patroli Sungai, yang kemudian ditindaklanjuti dengan pengawasan hari ini untuk memastikan langsung ke lapangan, terutama ke lokasi yang diindikasikan sebagai sumber pencemar,” kata Ai.

    Sebelumnya, menurut Ai, tim relawan di daerah sudah melakukan identifikasi awal untuk memetakan kemungkinan sumber pencemar.

    Di lokasi sidak tersebut terdapat beberapa kawasan industri yang melakukan pelayanan pengolahan air limbah dari industri tenant dengan jumlah 600-1000 lebih industri, mulai dari industri tekstil hingga logam.