Category: Liputan6.com Regional

  • Perbaikan Jalan Amblas di Cipageran Cimahi, Wali Kota Bilang Begini

    Perbaikan Jalan Amblas di Cipageran Cimahi, Wali Kota Bilang Begini

    Liputan6.com, Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi memulai perbaikan jalan amblas yang terjadi di kawasan Cipageran, Kota Cimahi, Jawa Barat. Untungnya, tidak ada korban jiwa saat peristiwa itu terjadi.

    “Korban jiwa enggak ada. Malah dilihat, ditonton, karena proses amblasnya kelihatan. Break-nya kelihatan,” kata Wali Kota Cimahi, Ngatiyana dalam keterangan tertulis pada Kamis, 17 Juli 2025.

    Setelah mendapat informasi tersebut, Ngatiyana mengaku langsung berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera menindaklanjutinya. 

    “Saya dapat berita kemarin kira-kira jam setengah sembilan malam. Jam sembilan, kita langsung sampaikan ke kepala dinas untuk segera ditindaklanjuti. Alhamdulillah, hari ini kita laksanakan perbaikan dan pembangunannya,” tandasnya.

    Menurut Ngatiyana, amblesnya jalan tersebut disebabkan oleh kondisi saluran air yang sudah tua dan mengalami penggerusan tanah dari waktu ke waktu.

    Meski sebelumnya sudah ada pembangunan saluran untuk mengurangi debit air dan mencegah banjir, tetapi usia saluran tetap menjadi faktor risiko. 

    “Ini mungkin sudah tua, ya. Sudah tua dan perlu perbaikan. Respons ini kita lakukan demi kelancaran semuanya,” pungkasnya.

    Ngatiyana menargetkan proses perbaikan tersebut akan rampung dalam waktu sebulan. “Insya Allah, pembangunan kita cepat, sebulan selesai,” ucap dia.

    Agar peristiwa serupa tidak terjadi, dia berencana akan melakukan langkah antisipasi pada sisi jalan yang bersebelahan dengan titik amblas saat ini.

    “Kalau memang yang di sebelah itu akan mungkin terjadi seperti itu, lebih bagus kita perbaiki sekalian. Supaya tidak terjadi lagi,” ujarnya.

    Penulis: Arby Salim

     

    Kecelakaan Maut Truk Rem Blong Tabrak Angkot Rombongan Guru, 11 Orang Meninggal

  • Wagub DIY Setuju Pembangunan Monumen Husein Sastranegara dan Ahli Teknik Pesawat

    Wagub DIY Setuju Pembangunan Monumen Husein Sastranegara dan Ahli Teknik Pesawat

    Liputan6.com, Yogyakarta – Menghormati dan mengenang para pahlawan nasional Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X bersama Direktur Administrasi (Dirmin) Akademi Angkatan Udara (AAU), Kolonel Adm Dody Sumardi berdiskusi dalam persiapan pembuatan monumen atau prasasti Husein Sastranegara. Pembangunan monumen tidak hanya untuk mengenang Husein Sastranegara namun juga untuk Rukidi, ahli teknik pesawat.

    Dody menjelaskan keduanya adalah pahlawan nasional dan salah satu perintis Angkatan Udara yang gugur dalam tugas di wilayah Gowongan, Kemantren Jetis, Yogyakarta. Dody menceritakan jika Husein Sastranegara gugur saat menerbangkan pesawat Cukiu dalam melaksanakan tugas negara.

    Dody mengatakan AAU berencana membangun prasasti atau monumen di sekitar lokasi jatuhnya pesawat. Hal untuk memberikan penghormatan atas jasa-jasanya di dalam dunia perintis TNI AU.

    “Kami dari AAU mewakili TNI Angkatan Udara menyampaikan kepada Sri Paduka bahwa kita memiliki pahlawan yang gugur di daerah Gowongan, yaitu Bapak Husein Sastranegara. Beliau gugur dalam perjuangan, dan kami ingin memberi penghargaan dengan membangun prasasti atau monumen untuk memperingati beliau,” ujar Dody saat bertemu dengan Wakil Gubernur Sri Paduka di Gedhong Pareanom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin 14 Juli 2025.

    Rencana pembangunan monumen atau prasasti ini mendapat respons positif dan dukungan penuh dari Wakil Gubernur DIY Sri Paduka. Sri Paduka mengatakan keberadaan prasasti atau monumen ini sangat penting sebagai pengingat sejarah perjuangan bangsa, khususnya dalam konteks berdirinya kekuatan udara nasional.

    “Kami mendukung penuh karena Pak Husein adalah salah satu tokoh menginspirasi dan salah satu founding father dalam Angkatan Udara. Serta, hal ini adalah bagian dari kenangan bangsa,” ungkap Sri Paduka.

    Opsir Udara I Husein Sastranegara gugur bersama ahli tehnik pesawat Sersan Mayor Udara Rukidi saat latihan dengan pesawat Cukiu yang jatuh di kampung Gowongan Lor, Yogyakarta pada 26 September 1946.

     

    Cerita Polisi Ternak 40 Ribu Ekor Ayam, Ingin Pensiun Bahagia

  • Polisi Panggil King Abdi Gara-Gara Konten Promosi Toko Alkohol di Malang

    Polisi Panggil King Abdi Gara-Gara Konten Promosi Toko Alkohol di Malang

    Sejumlah tokoh agama dan politisi DPRD Kota Malang ramai-ramai mengkritik Pemkot Malang yang dinilai tak tegas. Setelah dicek, toko itu tak punya izin usaha penjualan minuman beralkohol. Toko itu kini telah ditutup oleh pihak berwajib.

    DPRD Kota Malang juga mendorong agar Pemkot mengwcwk perizinan toko minuman beralkohol. Serta menertibkan dan merazia peredaran minuman keras di kota ini.

    “Belajar dari masalah ini, Pemkot harus lebih tegas menindak dan menertibkan toko miras,” kata Arif Wahyudi, anggota DPRD Kota Malang.

    Kepala Disnaker, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kota Malang, Arif Tri Sastyawan, mengatakan toko itu belum melampirkan dokumen Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR) yang kewenangannya ada di pemerintah pusat.

    “Kami juga belum mengeluarkan Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol untuk toko itu,” katanya. 

    Karena perizinan dari pemerintah pusat maupun pemerintah kota belum keluar, lanjut dia, toko itu tak boleh buka. Termasuk harus mendapat persetujuan dari tetangga kiri kanannya. Sebab penjualan minuman beralkohol masuk kategori tinggi. 

    “Kalau pun sudah punya izin, jangan sampai promosinya melanggar norma seperti kemarin,” ucapnya.

    Dia menambahkan, di Kota Malang sejauh ini ada sekitar 20 toko minuman beralkohol yang memenuhi seluruh perizinan. Hampir semuanya toko lama yang perizinanya sejak 2017 silam dan bahkan ada yang jauh sebelumnya.

  • LPSK Jemput Bola, Korban Terorisme Tak Boleh Tertinggal

    LPSK Jemput Bola, Korban Terorisme Tak Boleh Tertinggal

    Liputan6.com, Denpasar – Waktu terus berjalan, dan negara sudah membuka pintu selebar-lebarnya. Namun, hingga pertengahan 2025, masih banyak korban tindak pidana terorisme masa lalu yang belum mengajukan kompensasi. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengingatkan, jangan sampai kesempatan ini berlalu begitu saja.

    Komitmen pemerintah untuk memenuhi hak para korban diperkuat dengan diperpanjangnya batas waktu pengajuan kompensasi hingga 22 Juni 2028, menyusul putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 103/PUU-XXI/2023.

    “Pengajuan kompensasi bisa dilakukan secara langsung ke LPSK atau melalui kanal resmi kami,” tegas Ketua LPSK Achmadi saat Sosialisasi Penanganan Korban Terorisme Masa Lalu di Prime Plaza Hotel, Sanur, Denpasar, Kamis (17/7/2025).

    Ia mengungkapkan, hingga kini LPSK telah menyalurkan dana sebesar Rp 13 miliar kepada 785 korban. Namun masih banyak yang belum mengakses haknya karena belum teridentifikasi atau tidak mengetahui prosedurnya.

    Untuk mempercepat penjangkauan, LPSK menerapkan strategi jemput bola. Tim LPSK memverifikasi data korban dari BNPT, melakukan asesmen dampak, hingga menerbitkan keputusan pemberian kompensasi, bahkan menjangkau korban di luar negeri.

    Wakil Ketua LPSK, Susilaningtias, menegaskan bahwa lembaganya tidak ingin ada korban yang tertinggal, termasuk yang berada di negara seperti Jerman, Italia, Korea Selatan, dan Singapura. “Jika diperlukan, kami akan mendatangi langsung korban di luar negeri. LPSK membuka seluruh jalur komunikasi,” ujarnya.

    Langkah ini pun diapresiasi oleh DPR RI. Anggota Komisi III, Willy Aditya, menyebut kolaborasi antarlembaga sebagai bentuk keseriusan negara dalam menegakkan hak asasi manusia. Ia juga menyebut bahwa ini sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo dalam memberi keadilan bagi seluruh warga negara.

     

    Operasi Pemberantasan Premanisme

  • Dedi Mulyadi Siap Diperiksa Polisi terkait Tragedi di Pesta Rakyat Pernikahan Anaknya

    Dedi Mulyadi Siap Diperiksa Polisi terkait Tragedi di Pesta Rakyat Pernikahan Anaknya

    Sebelumnya, Dedi Mulyadi menyampaikan permohonan maaf dan duka yang mendalam atas terjadinya insiden tersebut. Dia berharap, pihak keluarga diberikan ketabahan.

    “Saya menyampaikan ucapan duka yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diterima iman Islam-nya, diampuni segala dosanya, dan ditempatkan di sisi Allah SWT. Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan,” ujarnya dalam unggahan di akun Instagram @dedimulyadi71 pada Jumat, 18 Juli 2025.

    Dedi pun mengaku siap memastikan keberlangsungan pendidikan dari anak-anak korban hingga perguruan tinggi.

    “Terhadap nasib dari keluarga yang ditinggalkan, baik itu suami, anak, maupun istri, saya bertanggung jawa terhadap kehidupan keluarganya, pendidikan anak-anaknya sampai perguruan tinggi,” ucap dia.

    Selain itu, Dedi juga memberikan uang duka sebesar Rp150 juta bagi keluarga korban. Menurut dia, santunan tersebut merupakan bentuk empati dari keluarganya.

    “Tanpa mengurangi rasa hormat, kami pun menyampaikan uang duka terhadap setiap keluarga masing-masing Rp150 juta rupiah. Hal ini sebagai bentuk empati dari kami, atas nama kedua mempelai. Untuk itu, mohon maaf yang sebesar-besarnya atas peristiwa tersebut,” tuturnya.

    Penulis: Arby Salim

  • Buntut Kasus Korupsi DLH, Pemkab Sukabumi Copot Sementara Kadis Lingkungan Hidup

    Buntut Kasus Korupsi DLH, Pemkab Sukabumi Copot Sementara Kadis Lingkungan Hidup

    Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi sendiri, melalui Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Pidsus), Agus Yuliana Indra Santoso, memastikan bahwa penetapan PO sebagai tersangka dilakukan secara hati-hati dan tidak tergesa-gesa. 

    PO ditetapkan sebagai tersangka karena kedudukannya sebagai pengguna anggaran, yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab dalam pengawasan penggunaan dana. 

    “Yang bersangkutan sebelumnya mengajukan surat keterangan sakit dari dokter, jadi kami ikuti prosedur. Setelah dipastikan kondisi kesehatannya baik oleh tim medis RSUD Sekarwangi, proses pemeriksaan dilanjutkan,” terang Agus di Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi, Senin (14)/7). 

    Kerugian negara dalam perkara korupsi ini ditaksir mencapai Rp800 juta hingga Rp900 juta. PO kini resmi ditahan di Lapas Kelas IIB Warungkiara dan dijerat dengan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun penjara.

    Ganjar Anugrah menambahkan bahwa BKPSDM akan mengikuti proses hukum yang berjalan. Apabila nantinya P dinyatakan tidak bersalah oleh putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, maka statusnya sebagai PNS akan dipulihkan. 

    Sebaliknya, jika dinyatakan bersalah, yang bersangkutan akan diberhentikan secara tidak hormat (PTDH).

    “Untuk saat ini, belum ada pengembangan lebih jauh terkait aliran dana ke pihak lain. Fokus kami masih pada peran Kepala Dinas,” tambah dia. 

     

     

  • DPRD Jabar Sebut Kebijakan Rombel 50 Siswa Ancam Sekolah Swasta

    DPRD Jabar Sebut Kebijakan Rombel 50 Siswa Ancam Sekolah Swasta

    Pemprov Jawa Barat menambah kuota siswa per rombongan belajar maksimal 50 siswa per kelas. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk menekan angka putus sekolah.

    “Pak Menteri memberikan ruang agar jumlah siswa per rombel bisa ditingkatkan dari 36 menjadi 50, khusus untuk mengakomodasi anak-anak miskin. Sekarang sedang kita hitung kapasitasnya,” ucap Sekda Herman Suryatman di Gedung Sate pada Rabu (18/7/2025).

    Di sisi lain, Herman mengklaim Pemprov Jawa Barat akan memastikan tidak ada anak dari keluarga miskin yang mengalami putus sekolah.

    “Pak Gubernur sudah audiensi langsung dengan Pak Menteri Pendidikan. Intinya, jangan sampai ada satu pun anak dari keluarga miskin yang tidak bisa melanjutkan sekolah,” tandasnya.

    Adapun untuk sekolah swasta, Herman menyebut pihaknya akan mengoptimalkan bantuan melalui program Bantuan Pendidikan Menengah Universal yang akan disalurkan secara langsung kepada siswa dari keluarga tidak mampu.

    “Kita ingin memastikan mereka tetap bisa sekolah, di negeri atau di swasta, negara tetap hadir,” pungkas Herman.

    Herman lantas menyoroti kasus siswa di Cirebon yang melakukan upaya percobaan bunuh diri lantaran tak mampu membeli perlengkapan sekolah.

    “Salah satu pemantik kan kasus di Cirebon, kita prihatin, bagaimana anak ingin membeli perlengkapan sekolah, ingin melanjutkan tapi satu dan lain hal orang tua terkendala, sampai seperti itu (percobaan bunuh diri). Itu tidak boleh terjadi (lagi),” tegas Herman.

     

    Penulis: Arby Salim

  • Pemkot Bandung Ingatkan Jam Malam Bagi Siswa Masih Berlaku

    Pemkot Bandung Ingatkan Jam Malam Bagi Siswa Masih Berlaku

    Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengaku tengah menyiapkan kebijakan jam malam bagi anak sekolah. Dia ingin anak-anak di Jawa Barat tak keluyuran pada malam saat hari sekolah.

    Dedi mengatakan, pelajar sepatutnya sudah diam di rumah maksimal jam 9 malam. Hal tersebut disampaikanya usai penutupan pendidikan berkarakter di Resimen Armed 1 Purwakarta, Minggu (18/5/2025), disiarkan ulang melalui saluran YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.

    “Ke depan itu nanti saya ingin membuat jam (malam), kemarin jam 8 tapi bisa aja jam 9, pelajar itu setelah jam 9 mereka tidak boleh keluyuran, harus ada di dalam rumah, ini kan penting,” katanya.

    Dedi mengatakan, agar efektif maka mesti diadakan patroli ketika kebijakan itu kelak diterapkan.

    Menurut Dedi, kenakalan anak atau remaja di Jawa Barat turut terjadi lantaran pembiaran orang dewasa.

    “Kalau malam Minggu gak masalah, namanya juga anak muda, ini kan penting. Nah ini perlu siaga, nanti patroli harus jalan. Ini semua terjadi karena pembiaran. Kita membiarkan secara lama,” jelasnya.

    Sebelumnya, Dedi Mulyadi juga sempat membicarakan rencana ini usai acara penandatanganan MoU peningkatan sinergi pengamanan wilayah untuk ketentraman dan ketertiban umum antara Pemprov Jabar, para kepala daerah se-Jabar, serta jajaran Polda Jabar dan Polda Metro Jaya, di Lapangan Tenis Bale Pakuan, Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Jumat 16 Mei 2025.

    Saat itu, Dedi Mulyadi menyebut, batas jam malam itu pukul 20.00. Adapun, aku Dedi, rencana ini disiapkan antara lain demi menjauhkan anak sekolah dari potensi bahaya di luar rumah.

     “Saya akan berlakukan kebijakan, misalnya anak sekolah tidak boleh nongkrong di luar rumah setelah pukul 20.00 pada hari belajar. Ini penting untuk menjauhkan mereka dari potensi bahaya di luar rumah,” ungkap dia di Bandung, Jumat 16 Mei 2025, dikutip dari keterangan tertulis.

     

  • Mengenal Ikan Bakar Basudara, Kuliner Hits di Jakarta Pusat

    Mengenal Ikan Bakar Basudara, Kuliner Hits di Jakarta Pusat

    Liputan6.com, Bandung – Jakarta dikenal sebagai kota metropolitan yang dipenuhi kesibukan dan aktivitas warganya. Namun, di tengah hiruk-pikuk kendaraan dan padatnya rutinitas harian kota ini ternyata juga menyimpan pesona lain yang tidak kalah menarik.

    Kota ini menawarkan destinasi kuliner yang beragam hingga menggugah selera tidak jauh dari pusat kota hingga pinggiran. Makanan yang ditawarkan juga beragam terutama kuliner lokal khas Nusantara.

    Salah satu kuliner yang cukup banyak dicari di Jakarta adalah sajian ikan bakar. Menu ini sangat populer terutama di kawasan seperti Muara Angke, Ancol, hingga kawasan pesisir lainnya.

    Kemudian daya tarik utama ikan bakar biasanya pada sajian ikan segar yang diolah dengan bumbu khas Nusantara menghasilkan aroma yang begitu menggoda. Tidak jarang ikan bakar disajikan dengan sambal terasi, sambal matah, atau sambal lainnya.

    Selain ikan bakar, Jakarta juga menawarkan berbagai kuliner lokal lainnya seperti soto Betawi, nasi uduk, kerak telor, dan ketoprak. Makanan-makanan ini bukan hanya enak tetapi juga menyimpan nilai sejarah dan budaya yang kental.

    Makanan-makanan ini menjadi surga bagi pecinta kuliner yang ingin mencicipi berbagai masakan lokal tanpa harus keluar kota. Suasana yang hidup dan pilihan menu yang beragam menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

    Adapun melalui artikel ini akan membahas salah satu destinasi kuliner hits di Jakarta Pusat cocok dikunjungi oleh pencinta ikan bakar yaitu Ikan Bakar Basudara.

  • Melihat Hangatnya Kebersamaan TNI dan Masyarakat saat Bersihkan Pasar di Baubau

    Melihat Hangatnya Kebersamaan TNI dan Masyarakat saat Bersihkan Pasar di Baubau

     

    Selain sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, kegiatan Karya Bakti ini juga merupakan bagian dari program nasional TNI AD dalam mendukung kebijakan pemerintah daerah terkait kebersihan dan kesehatan lingkungan. Kegiatan semacam ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, terutama di kawasan publik seperti pasar tradisional.

    Selama kegiatan berlangsung, suasana pasar tampak penuh keakraban. Para prajurit terlihat bercengkrama dengan para pedagang sambil menyapu dan mengangkat tumpukan sampah. Beberapa pedagang bahkan turun langsung membantu membersihkan lapak mereka, menunjukkan semangat gotong royong yang masih kuat terjaga.

    Sementara itu, WS Pasi Intel Yonif TP 823/Rw Letnan Dua Inf Galib Anwar yang turut serta dalam kegiatan ini juga menekankan pentingnya peran TNI sebagai bagian dari masyarakat.

    “Kegiatan seperti ini memperkuat nilai-nilai kebersamaan antara TNI dan rakyat. Kami tidak hanya menjaga kedaulatan negara, tapi juga siap hadir di tengah masyarakat dalam situasi apapun, termasuk urusan kebersihan dan lingkungan,” ujar Letda Galib.

    Dengan selesainya kegiatan sekitar tersebut, kondisi pasar menjadi jauh lebih bersih dan tertata. Warga berharap kegiatan seperti ini bisa rutin dilaksanakan agar menjadi contoh bagi generasi muda tentang pentingnya kepedulian sosial dan lingkungan.

    Kegiatan Karya Bakti ini tidak hanya membawa dampak fisik berupa lingkungan bersih, namun juga menghadirkan nilai sosial yang dalam—yakni bahwa kemanunggalan TNI dan rakyat bukan sekadar slogan, melainkan nyata dirasakan di lapangan.