Category: Liputan6.com Regional

  • Ahmad Dhani Dianugerahi Gelar Bangsawan Kanjeng Pangeran oleh Keraton Solo

    Ahmad Dhani Dianugerahi Gelar Bangsawan Kanjeng Pangeran oleh Keraton Solo

    Dhani juga menyoroti minimnya informasi komprehensif tentang Keraton Solo dalam pelajaran di sekolah. Ia menyebut bahwa generasi muda perlu mendapatkan wawasan utuh agar tidak melupakan warisan budaya bangsanya.

    “Intinya kita punya tugas untuk melestarikan budaya keraton khususnya Solo. Dan memberikan banyak, artinya pemahaman tentang sejarah Keraton Solo baik dari awal berdirinya hingga sekarang,” terang Ahmad Dhani.

    Menjadi bagian dari sejarah Mataram Islam menjadi kebanggaan tersendiri bagi Dhani. Ia secara terbuka mengaku sebagai penggemar sejarah Mataram dan memiliki koleksi lukisan raja-raja Mataram di rumah. 

    “Senenglah. Menjadi bagian dari Mataram Islam ya seneng banget. Terus terang saya penggemar sejarah Mataram Islam,” kata Ahmad Dhani yang juga  hapal sejumlah tokoh penting dari Ki Ageng Pemanahan sampai PB XIII.

    Lebih lanjut, Dhani menyampaikan bahwa dirinya akan ikut serta dalam agenda budaya Keraton Solo pada tahun mendatang. Ia berniat mengikuti kirab hingga ziarah ke Pantai Parangkusumo. “Kirab juga belum pernah, tahun depan insyaallah bisa,” ucapnya.

    Selain dengan Keraton Solo, Dhani mengungkapkan dirinya juga menjalin hubungan baik dengan Keraton Yogyakarta dan Pura Mangkunegaran. Namun, ia merasa lebih memiliki ikatan personal dengan Keraton Solo. Ketika ditanya soal kemungkinan membuat karya musik bertema keraton, ia menjawab dengan bijak. 

    “Ya sebenarnya lebih baiknya memikirkan bagaimana kelangsungan Keraton Solo itu sendiri,” katanya.

    KGPH Dipokusumo dari Keraton Solo menjelaskan bahwa pemberian gelar bangsawan dilakukan sebagai bentuk penghargaan atas usaha pelestarian budaya Jawa, khususnya melalui pernikahan Al Ghazali yang menggunakan adat keraton.

    “Karena beliau mendapatkan laporan Mas Ahmad Dhani ini baru saja mantu, mantu itu menggunakan tata cara adat keraton,” terangnya.

    Sebagai penutup rangkaian bulan Sura, Keraton Solo juga mengadakan pertunjukan wayang kulit yang dibuka untuk umum secara gratis.

    Namun, istri Ahmad Dhani, Mulan Jameela yang ikut menemani selama prosesi pemberian gelar bangsawan dari keraton  tidak turut mendapatkan gelar.

  • Sejumlah Siswa Sekolah Rakyat Solo Alami Kesurupan, Malam Minggu 26 Juli 2025

    Sejumlah Siswa Sekolah Rakyat Solo Alami Kesurupan, Malam Minggu 26 Juli 2025

    Liputan6.com, Solo – Sejumlah siswi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 17 Solo mengalami  kesurupan pada Sabtu malam (26/7/2025). Akibat kejadian tersebut para orang tua ramai-ramai mendatangi sekolah berasrama yang berlokasi di Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso, Jebres, Solo.

    Pantauan Liputan6.com, puluhan orang tua siswa tampak berdatangan ke komplek sekolah rakyat yang baru diresmikan pada Senin 14 Juli 2025 lalu.

    Mereka memarkir kendaraannya di depan pintu gerbang masuk Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso. Sebagain besar dari mereka mengaku bingung karena khawatir anaknya menjadi salah satu siswa yang mengalami kesurupan.

    Pihak pengelola SRMA 17 Solo mengizinkan para orang tua untuk masuk ke dalam komplek Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso untuk melihat dari dekat kondisi putra-putrinya.

    Para siswa yang mayoritras perempuan mengalami kesurupan dikumpulkan di masjid di dalam komplek tersebut. Sejumlah tokoh agama dan tenaga medis tampak ikut membantu insiden tersebut.

    Bahkan, Kepala Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso, Nova Dwiyanto Suli, Kelpala Sekolah SRMA 17 Solo, Septhina Shinta Sari hingga Plt Kepala Dinas Sosial Solo, Heri Mulyadi mendatangi sekolah tersebut untuk melihat dari dekat insiden sejumlah siswi yang mengalami kesurupan pada Sabtu malam. Tak hanya itu, mereka juga memberikan penjelasan kepada orang tua terkait peristiwa itu.

    “Di Sekolah Rakyat Menengat Atas 17 Kota Surakarta (Solo) memang ada anak-anak bapak ibu yang karena kelelahan, karena satu dan lain hal sehingga meluapkan ekspresinya,  meluapkan emosinya,” kata Nova di depan wali siswa yang mendatangi SRMA 17 Solo pada Sabtu malam (26/7/2025).

    “Dan ada beberapa siswa perempuan karena satu menangis, satu berteriak jadi ikut-ikutan, jadi tidak ada apa-apa, semua situasi sudah terkendali,” sambung dia. 

    Untuk mengatasi kejadian tersebut, lanjut dia, sejumlah pihak mulai dari OPD Pemerintah Kota Solo hingga Sekda Kota Sola juga hadir di lokasi untuk ikut membantu menenangkan para siswa yang mengalami kesurupan tersebut.

    Setelah dilakukan penanangan, para murid-murid yang mengalami kesurupan itu telah kembali ke asramanya masing-masing sekitar pukul 23.00 WIB.

    “Tadi dari Dinas Sosial Kota Surakarta, dari Babinsa, dari Bhabinkamtibmas yang ada di sini bersama-sama dengan kita, dari Satpol PP, bahkan dari Pak Sekda Kota Surakarta sendiri hadir di sini membantu dalam proses menenangkan anak-anak bapak ibu sekalian,” ucap Nova.

    “Saat ini sudah masuk ke asrama. Yang putra dan putri sudah persiapan untuk istirahat karena waktu ini sudah jam 12.00 WIB malam. Kiranya bapak ibu bisa istirahat di rumah,” harapnya.

    Perbarui informasi Anda bersama Fokus edisi (14/7) dengan pilihan topik-topik sebagai berikut, Mak-Mak Rebutan Bangku Sekolah, Suasana Haru Melepas Anak di Sekolah Rakyat, Festival Bunga Bandungan, Jalan Amblas Akibat Curah Hujan.

  • Saat Kangen Band Obati Kerinduan Penggemar, Pelaku UMKM Kebanjiran Pesanan

    Saat Kangen Band Obati Kerinduan Penggemar, Pelaku UMKM Kebanjiran Pesanan

    Produk yang ditampilkan beragam, mulai dari games edukatif, workshop permainan, wisata sejarah budaya, hingga photobox manual yang digambar langsung dengan tangan.

    Harga produk UMKM berkisar antara Rp5.000 hingga Rp500.000, dengan produk termahal berupa board game. Untuk layanan photobox, pengunjung cukup membayar seikhlasnya.

    UMK Akademik sendiri merupakan program dari Pertamina Persero yang bertujuan membina UMKM di seluruh Indonesia agar mampu go digital, go online, go modern, hingga go global. 

    Program ini telah berjalan sejak beberapa tahun terakhir dan sudah diikuti oleh lebih dari 300 peserta melalui pelatihan hybrid di Jakarta dan Bandung. 

    Sejumlah mitra bahkan sudah berhasil menembus pasar ekspor, seperti UMKM dari Sukabumi yang telah mengirim produk tempe kering ke Arab Saudi.

  • Kalender Jawa dan Weton Minggu 27 Juli 2025

    Kalender Jawa dan Weton Minggu 27 Juli 2025

    Liputan6.com, Bandung – Pada hari Minggu ini (27/7/2025) dalam kalender Jawa bertepatan dengan tanggal 1 Sapar 1959. Tanggal tersebut juga jatuh pada weton Minggu Kliwon sebuah kombinasi hari pasaran dan hari pekan.

    Bagi masyarakat Jawa, informasi ini bukan sekadar data tanggal melainkan juga memiliki makna budaya dan spiritual yang cukup mendalam. Kalender Jawa adalah sistem penanggalan yang digunakan oleh masyarakat Jawa sejak masa Kesultanan Mataram.

    Salah satu keunikan dari kalender ini adalah perhitungan weton yakni gabungan antara tujuh hari dalam sepekan dan lima hari pasaran yaitu Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon menghasilkan siklus 35 hari yang diyakini membawa pengaruh terhadap karakter seseorang.

    Adapun weton Minggu Kliwon memiliki neptu 13 yaitu dari nilai 5 dari Minggu dan nilai 8 dari Kliwon. Sementara itu, dalam kepercayaan tradisional Jawa neptu bisa diartikan sebagai gambaran energi hari tersebut.

    Weton ini dianggap memiliki sifat yang kuat dan spiritual bahkan beberapa orang menggunakan informasi weton ini untuk menentukan hari baik dalam melaksanakan kegiatan penting seperti pernikahan, pindah rumah, atau memulai usaha.

    Kemudian manfaat dari kalender Jawa dan sistem weton masih sangat dirasakan oleh masyarakat yang masih memegang nilai-nilai tradisional. Salah satu manfaat utamanya adalah untuk perhitungan hari baik dan buruk.

    Ribuan warga lereng Merapi mengikuti upacara tradisional sedekah gunung dengan melabuhkan kepala kerbau yang dilaksanakan setiap malam 1 Muharam atau malam 1 Sura menurut kalender Jawa.

  • Prakiraan Cuaca di Kota Batam Hari Ini Minggu 27 Juli 2025

    Prakiraan Cuaca di Kota Batam Hari Ini Minggu 27 Juli 2025

    Liputan6.com, Bandung – Cuaca di Kota Batam pada hari Minggu, 27 Juli 2025 diperkirakan akan didominasi oleh kondisi hujan ringan sepanjang hari. Meskipun tidak ada prediksi hujan lebat masyarakat tetap diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan perubahan cuaca yang tiba-tiba.

    Pasalnya kota Batam dikenal sebagai salah satu daerah yang berada di wilayah tropis dan pelabuhan sehingga sering kali mengalami perubahan cuaca mendadak dari cerah menjadi hujan ringan dalam waktu singkat.

    Selain itu, kondisi hujan ringan ini tidak serta merta menjamin cuaca akan tetap stabil sepanjang hari. Pada siang hingga sore hari suhu udara yang meningkat dapat memicu peubahan cuaca.

    Meski tidak berlangsung lama atau meluas hujan semacam ini tetap bisa mengganggu aktivitas masyarakat terutama yang beraktivitas di luar ruangan.

    Oleh karena itu, masyarakat Batam disarankan untuk tetap membawa perlengkapan seperti jas hujan atau payung.

    Prakiraan cuaca yang tidak menentu seperti ini sudah menjadi hal yang biasa di wilayah pesisir seperti Batam. Tingginya kelembapan udara serta faktor geografis membuat wilayah ini rentan terhadap hujan lokal yang sulit diprediksi secara tepat waktunya.

    Melansir dari situs BMKG, pada hari ini juga intensitas suhu diprediksi mencapai 26 hingga 30 derajat celcius.

  • Simak, Prakiraan Cuaca di Provinsi Bali Minggu 27 Juli 2025

    Simak, Prakiraan Cuaca di Provinsi Bali Minggu 27 Juli 2025

    Liputan6.com, Jakarta – Prakiraan cuaca pada hari Minggu (27/7/2025) di Provinsi Bali diprediksi akan mengalami hujan ringan yang turun di sebagian besar wilayahnya. Meskipun intensitas hujan tidak terlalu tinggi kondisi ini tetap berpotensi mengganggu aktivitas luar ruangan.

    Cuacanya cukup berdampak terutama bagi masyarakat lokal dan wisatawan yang sedang menikmati liburan akhir pekan. Mengingat Bali sebagai destinasi wisata utama di Indonesia tentu membuat informasi mengenai kondisi cuaca menjadi penting untuk diketahui.

    Selain itu, dengan adanya prakiraan hujan ringan masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tetap waspada serta memperhatikan kondisi langit sebelum beranjak keluar rumah atau penginapan.

    Kemudian sebagai langkah antisipasi disarankan agar masyarakat membawa perlengkapan seperti payung atau jas hujan kemanapun pergi terlebih jika merencanakan aktivitas di luar ruangan.

    Hujan ringan yang turun sewaktu-waktu bisa saja membuat tubuh basah dan meningkatkan risiko terserang penyakit seperti flu atau demam. Bagi pengendara motor jas hujan menjadi perlengkapan wajib untuk memastikan perjalanan tetap aman.

    Selain itu, penting juga untuk menyesuaikan jenis aktivitas yang dilakukan di luar ruangan. Masyarakat dan wisatawan di Bali sebaiknya memilih aktivitas ringan yang tidak terlalu bergantung pada kondisi cuaca cerah.

    Hindari melaksanakan aktivitas berat di alam terbuka seperti hiking atau snorkeling untuk mengurangi risiko kecelakaan saat cuaca tidak mendukung.

  • Cerita Tukang Bakso Jauh-Jauh Temui Bupati, Usul Bakso Jadi Warisan Budaya Takbenda dari Wonogiri

    Cerita Tukang Bakso Jauh-Jauh Temui Bupati, Usul Bakso Jadi Warisan Budaya Takbenda dari Wonogiri

    Liputan6.com, Wonogiri – Sebanyak 30 tukang bakso yang tergabung dalam Bakso Wonogiri Mendunia mendatangi kantor Bupati Wonogiri, di Jalan Kabupaten Nomor 4, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah pada 25 Juli 2025.

    Kedatangan puluhan juragan bakso ini untuk berdiskusi soal Bakso Wonogiri Mendunia kepada Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno.

    Ketua Umum Bakso Wonogiri Mendunia, Maryanto mengatakan, populasi pedagang mi ayam dan bakso dari Wonogiri sangat banyak. Jumlahnya, kata dia, 80 persen lebih warga Wonogiri yang merantau ke seluruh wilayah Indonesia merupakan pedagang mi ayam dan bakso.

    “Populasi ini menjadi potensi untuk memajukan Wonogiri,” cerita Maryanto di depan Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno.

    Selain memajukan ekonomi, populasi pedagang ini bisa menjadikan bakso semakin dikenal luas, termasuk di dunia internasional. Salah satu caranya dengan mendaftarkan bakso Wonogiri sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO.

    Bakso yang semakin dikenal luas ini dapat berdampak pada perekonomian Wonogiri. Apalagi, Wonogiri masuk dalam daftar teratas daerah sebagai penghasil daging ternak sapi terbanyak di Jawa Tengah.

    “Daging sapi jika kita kelola dengan baik tentunya akan menambah pendapatan penduduk Wonogiri. Suplai daging sapi itu cukup banyak,” tutur Maryanto.

    Bertumbuhnya usaha bakso dan mie ayam juga berperan dalam menyerap tenaga kerja. Hal semacam ini justru bisa meningkatkan penghasilan warga lokal.

    “Tukang bakso di seluruh indinesia, serapan tenaga kerja ini banyak. Kami tidak perlu syarat khusus dan segala macam, anda mau kerja dan jujur, kami terima,” tambah pria yang dikenal sebagai Ketua Paguyuban Pedagang Mi dan Bakso (Papmiso) Kota Bekasi.

     

  • Jokowi: Sampai Kapanpun, Pak Kasmudjo Dosen Pembimbing Saya

    Jokowi: Sampai Kapanpun, Pak Kasmudjo Dosen Pembimbing Saya

    Liputan6.com, Sleman – Presiden ke-7, Joko Widodo mengaku sampai kapanpun dirinya masih menganggap dosen Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Ir Kasmudjo sebagai dosen pembimbingnya.

    Baginya sangatlah aneh, ketika dirinya sowan ke kediaman Kasmudjo sebagai anak didik, malah diadukan ke polisi sebagai pembohongan publik.

    “Lah memang harus saya sampaikan bapak Kasmudjo itu dosen pembimbing saya. Beliau memang dosen pembimbing saya. Saya sowan kok diadukan ke polisi sebagai pembohongan publik,” kata Jokowi saat menghadiri reuni angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM di Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025).

    Di hadapan 67 rekan-rekan seangkatan masuknya, Jokowi yang mengenakan kemeja putih menceritakan bahkan selepas kuliah dirinya masih terus berhubungan dengan Kasmudjo. Khususnya untuk berkonsultasi mengenai berbagai persoalan pengelolaan kayu di pabriknya.

    Seingatnya Kasmudjo berkunjung ke pabriknya sebanyak empat kali.

    Kala itu kedatangan Kasmudjo untuk menyelesaikan permasalahan mengenai pengeringan atau oven kayu, kemudian persoalan mengatasi serangga yang ada di kayu dan masalah mengenai penyelesaian akhir produk (finishing).

    “Beliau memonitoring bagian produksi yang saya miliki. Kok nggak boleh, bukan dosen pembimbing. Sampai kapanpun akan saya sampaikan Pak Kasmudjo itu dosen pembimbing saya, dosen pembimbing saya,” tegasnya.

    Tak hanya curhat mengenai berbagai tuduhan ijazah palsu kepada rekan-rekan angkatannya. Jokowi sempat menolak untuk menceritakan tentang dirinya yang menjadi orang pertama yang mencapai Gunung Kerinci saat ekspedisi bersama Mapala Silvagama pada 1983.

    “Nggak sombong, tapi memang waktu itu yang pertama kali sampai puncak atas adalah Jokowi. Saksi betul-betul karena yang merangkul saya saat itu adalah pak Arifin tadi,” katanya.

    Sedangkan mengenai temannya yang asli bernama Mulyono, Jokowi meminta jangan diperpanjang karena akan menambah masalah nanti. “Sudah ada Hari Mulyono yang dimasalahkan, ini masih ditambahi Mas Mulyono lagi. Ini asli memang betul Mulyono namanya,” ujarnya.

     

  • Polisi Masih Bungkam soal Aksi Brutal Remaja di Blora

    Polisi Masih Bungkam soal Aksi Brutal Remaja di Blora

    Liputan6.com, Jakarta Pembunuhan sadis terhadap seorang nenek yang akrab disapa Mbah Pat oleh cucunya sendiri berinisial T, asal warga Dukuh Kalisangku, Desa Gempolrejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, menyisakan cerita yang memilukan. Pasalnya, korban disembelih di kamar tidurnya.

    Kasatreskrim Polres Blora ,  AKP Selamet, sebelumnya telah mengkonfirmasi dan berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut setelah dari tempat kejadian perkara (TKP).

    “Nanti kalau sudah ada informasi saya kabari,” katanya pada awak media ini saat dihubungi melalui selularnya, Jumat (25/7/2025) malam.

    Pada Sabtu (26/7/2025) pagi, awak media ini juga kembali mengkonfirmasi dan belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari versi Satuan Korps Bhayangkara.

    Meski begitu, versi warga mengungkapkan bahwa pelakunya setelah kejadian ini dibawa untuk berobat ke Rembang karena mengalami depresi .

    ” Bocahe depresi , iseh cilik lagi lulus SMA tahun iki (Bocahe depresi, masih kecil lagi lulus SMA tahun ini),” ujar warga yang enggan disebut namanya, kepada awak media ini.

    Ia mengemukakan bahwa pelaku adalah orang tidak punya dan bapaknya sudah meninggal dunia. Sementara ibu, kerja kesehariannya cuman bikin sujen (tusuk sate).

    “ Ndekne duwe adik, iku adik e wonge berkebutuhan khusus,” katanya.

     

  • Curhat Jokowi soal Kasus Ijazah: Ini Politik, Bukan Urusan Asli Atau Palsu

    Curhat Jokowi soal Kasus Ijazah: Ini Politik, Bukan Urusan Asli Atau Palsu

    Liputan6.com, Sleman – Presiden ke-7 Joko Widodo curhat terkait dengan kasus ijazahnya. Ini disampaikan Jokowi saat hadir di reuni ke-45 tahun angkatan ’80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025).

    Bertema ‘Spirit 80 Guyup Rukun Migunani’, Jokowi hadir pukul 10.00 WIB di aula Integrated Forest Farming Learning Center Fakultas Kehutanan dan langsung menyapa 67 rekan-rekan seangkatannya yang kesemuanya berbaju biru.

    Saat diberi kesempatan untuk menyambut, Jokowi tanpa panjang lebar langsung membicarakan mengenai dugaan ijazah palsu yang dituduhkan ke dirinya.

    “Dari tuduhan ijazah palsu, sekarang merembet ke skripsi palsu. Dulu dosen pembimbing saya itu Ir Dr Bambang Sumitro. Kemudian waktu itu diuji oleh pak Burhanuddin dan Sofyan Warsito. Skripsi saya diuji ada pengujinya,” kata Jokowi yang mengenakan kemeja putih didampingi Iriana Joko Widodo.

    Setelah tidak bisa membuktikan ijazahnya palsu, kemudian lari ke skripsi. Penuduhnya disebut Jokowi sekarang ini mengulik lokasi KKN-nya di Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali. Penuduhnya juga sempat mendatangi lokasi tersebut.

    “Kalau mengingat-ingat itu sudah 45 tahun yang lalu, kalau saya lulus 1985, masuknya pada 1980. Teman-teman saya KKN juga ingat. Dari Fakultas Hukum hukum ada yang namanya ibu Yohana, dari Biologi ada ibu Rince. Dari Fakultas Teknik Geodesi yang namanya Eko, lanjutannya saya lupa. Ini masih dikatakan KKN-nya fiktif. Kok bisa palsu semua?” ucapnya.

    Jokowi menegaskan ijazahnya asli dan itu sudah disampaikan Rektor UGM dan Dekan Fakultas Kehutanan sudah menegaskan dirinya kuliah di sini. Seharusnya pernyataan resmi dari produsen atau yang mengeluarkan ijazahnya, seharusnya polemik ini sudah rampung.

    “Tapi ya itulah sekali lagi ini adalah politik, bukan urusan asli atau tidak asli. Sudah tahu semuanya, tapi untuk kepentingan politik sehingga terjadi hal seperti ini,” paparnya.