Category: Liputan6.com Regional

  • Olah TKP Terbakarnya KM Barcelona V Perairan Talise Minahasa Utara, Hasilnya?

    Olah TKP Terbakarnya KM Barcelona V Perairan Talise Minahasa Utara, Hasilnya?

    Liputan6.com, Minahasa Utara – Bidang Labfor Polda Sulut bersama Polairud melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran KM Barcelona V di Perairan Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulut, pada Kamis (24/7/2025).

    Kegiatan dipimpin oleh Kepala Bidang (Kabid) Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulut AKBP Hartanto Bisma didampingi Kasi Sidik Gakkum Ditpolairud Polda Sulut.

    Kabid Labfor Polda Sulut mengatakan, olah TKP dilaksanakan dalam rangka menentukan penyebab dan titik api pertama kebakaran.

    “Tim olah TKP mengamankan 10 abu arang sisa kebakaran dan beberapa sisa kabel instalasi listrik yang selanjutnya akan diperiksa lebih lanjut di Laboratorium Fisika Forensik, Bidlabfor Polda Sulut,” ujarnya.

    Musibah kebakaran KM Barcelona VA ini terjadi pada hari Minggu 20 Juli 2025 siang, di Perairan Talise Kecamatan Likupang, Kabupaten Minahasa Utara.

    Berdasarkan data dari Basarnas Manado, jumlah orang dalam KM Barcelona V sebanyak 580 orang, 575 korban selamat, 3 korban meninggal dunia, dan 2 korban masih dalam pencarian.

    Sementara itu, Humas Basarnas Manado Nuriadin Gumeleng mengatakan, hingga hari ketujuh terbakarnya KM Barcelona V, upaya pencarian terhadap dua korban hilang.

    “Hasilnya masih nihil. Untuk keseluruhan operasi ini akan kami sampaikan selanjutnya,” ujarnya pada, Minggu malam (27/7/2025).

     

    Satu Keluarga Terseret Ombak Pantai Jetis, 2 Meninggal 1 Hilang Tenggelam

  • Olah TKP Terbakarnya KM Barcelona V Perairan Talise Minahasa Utara, Hasilnya?

    Olah TKP Terbakarnya KM Barcelona V Perairan Talise Minahasa Utara, Hasilnya?

    Liputan6.com, Minahasa Utara – Bidang Labfor Polda Sulut bersama Polairud melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran KM Barcelona V di Perairan Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulut, pada Kamis (24/7/2025).

    Kegiatan dipimpin oleh Kepala Bidang (Kabid) Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulut AKBP Hartanto Bisma didampingi Kasi Sidik Gakkum Ditpolairud Polda Sulut.

    Kabid Labfor Polda Sulut mengatakan, olah TKP dilaksanakan dalam rangka menentukan penyebab dan titik api pertama kebakaran.

    “Tim olah TKP mengamankan 10 abu arang sisa kebakaran dan beberapa sisa kabel instalasi listrik yang selanjutnya akan diperiksa lebih lanjut di Laboratorium Fisika Forensik, Bidlabfor Polda Sulut,” ujarnya.

    Musibah kebakaran KM Barcelona VA ini terjadi pada hari Minggu 20 Juli 2025 siang, di Perairan Talise Kecamatan Likupang, Kabupaten Minahasa Utara.

    Berdasarkan data dari Basarnas Manado, jumlah orang dalam KM Barcelona V sebanyak 580 orang, 575 korban selamat, 3 korban meninggal dunia, dan 2 korban masih dalam pencarian.

    Sementara itu, Humas Basarnas Manado Nuriadin Gumeleng mengatakan, hingga hari ketujuh terbakarnya KM Barcelona V, upaya pencarian terhadap dua korban hilang.

    “Hasilnya masih nihil. Untuk keseluruhan operasi ini akan kami sampaikan selanjutnya,” ujarnya pada, Minggu malam (27/7/2025).

     

    Satu Keluarga Terseret Ombak Pantai Jetis, 2 Meninggal 1 Hilang Tenggelam

  • Viral Temuan Jasad Terbakar di KM Barcelona V, Ini Keterangan Resmi Basarnas Manado

    Viral Temuan Jasad Terbakar di KM Barcelona V, Ini Keterangan Resmi Basarnas Manado

    Diketahui, sejak Kamis (24/7/2025) lalu, Bidang Labfor Polda Sulut bersama Polairud melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran KM Barcelona VA di Perairan Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulut.

    Kegiatan dipimpin oleh Kepala Bidang (Kabid) Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulut AKBP Hartanto Bisma didampingi Kasi Sidik Gakkum Ditpolairud Polda Sulut.

    Kabid Labfor Polda Sulut mengatakan, olah TKP dilaksanakan dalam rangka menentukan penyebab dan titik api pertama kebakaran.

    “Tim olah TKP mengamankan 10 abu arang sisa kebakaran dan beberapa sisa kabel instalasi listrik yang selanjutnya akan diperiksa lebih lanjut di Laboratorium Fisika Forensik, Bidlabfor Polda Sulut,” ujarnya.

    Musibah kebakaran KM Barcelona VA ini terjadi pada hari Minggu 20 Juli 2025 siang, di Perairan Talise Kecamatan Likupang, Kabupaten Minahasa Utara.

    Berdasarkan data dari Basarnas Manado, jumlah orang dalam KM Barcelona V sebanyak 580 orang, 575 korban selamat, 3 korban meninggal dunia, dan 2 korban masih dalam pencarian.

  • Drama Pencuri Motor Bersenpi Tewas Dihakimi Massa di Lampung Selatan

    Drama Pencuri Motor Bersenpi Tewas Dihakimi Massa di Lampung Selatan

    Dijelaskan AKP Indik, kejadian bermula saat korban dan temannya mengunjungi sebuah klinik gigi di wilayah Candipuro. Satu orang menunggu di luar, sementara rekannya berada di dalam klinik. Tidak lama berselang, dua pria tak dikenal mendekati motor korban.

    “Pelaku sempat berbicara singkat dengan korban lalu menodongkan senjata api. Karena takut, korban mundur dan membiarkan motornya dibawa,” tutur dia.

    Namun aksi itu tak berjalan mulus. Korban berteriak meminta pertolongan hingga warga dan rekannya segera datang membantu.

    Salah satu dari mereka menendang motor pelaku hingga terjatuh. JI pun tertangkap dan menjadi sasaran amuk warga. Sementara rekannya berhasil kabur dari lokasi kejadian.

    Terduga pelaku yang mengalami luka parah langsung dilarikan ke RS Bob Bazar oleh petugas kepolisian. Namun, nyawanya tak tertolong dan  dinyatakan meninggal dunia beberapa saat kemudian.

    “Pelaku meninggal dunia di rumah sakit karena luka parah akibat amukan massa,” terang dia.

  • Trauma, Ratusan Siswa SMP Negeri 5 Kupang Ogah Konsumsi MBG

    Trauma, Ratusan Siswa SMP Negeri 5 Kupang Ogah Konsumsi MBG

    Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Anita Jacobah Gah mengunjungi SMP Negeri 8 Kota Kupang, NTT pasca-keracunan massal di sekolah itu.

    Usai mendengar kronologi yang diceritakan kepala sekolah SMPN 8 Maria Th. Roslin S. Lana, Anita Gah mendesak agar pihak vendor atau satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) bertanggungjawab.

    Anita menuntut vendor atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terkait agar dapat bertanggung jawab secara terbuka kepada publik.

    Ia mengatakan, kasus di NTT ini bisa berdampak pada keraguan publik terhadap program unggulan Presiden Prabowo Subianto.

    “Saya minta pemerintah buka ke publik vendornya siapa, laporlah, ini kan uang rakyat, tidak boleh tutup-tutupi. Kalau warga menilai program ini jelek kan kasihan, padahal pengawasannya yang kurang hati-hati,” ujarnya.

    Ia mendesak Pemerintah Kota Kupang untuk transparan dan mengevaluasi vendor terkait. Ia ingin program ini berjalan lebih baik lagi sehingga para siswa dan orang tua yakin program ini bermanfaat.

    Kurangnya pengawasan terhadap program unggulan di lapangan, membuat kasus seperti ini terjadi. Karena itu, ia mendorong orang tua melaporkan kasus ini untuk proses secara hukum.

    “Vendor harus diungkap, ini menyangkut nyawa anak-anak. Pemerintah jangan tutup-tutupi, ini uang rakyat. Saya akan bawa ini ke rapat di DPR RI biar dievaluasi,” tutup Anita.

  • Dedi Mulyadi Ngotot Melarang, Wali Kota Cirebon Persilakan Sekolah Study Tour karena Alasan Ini

    Dedi Mulyadi Ngotot Melarang, Wali Kota Cirebon Persilakan Sekolah Study Tour karena Alasan Ini

    Edo menambahkan, selain bermanfaat untuk siswa, kegiatan study tour juga berdampak pada sektor pariwisata dan pendapatan daerah.

    “Kalau dilarang kan nanti orang enggak pada mau datang ke Kota Cirebon. Apalagi dapat meningkatkan PAD,” ujar Edo.

    Seperti diketahui Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi melarang kegiatan study tour bagi sekolah. Larangan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor 45/PK.03.03/KESRA.

    Dedi Mulyadi menjelaskan, larangan study tour demi mencegah risiko keselamatan yang mungkin terjadi dalam perjalanan. Namun kebijakan tersebut memicu gelombang protes besar-besaran dari pelaku usaha pariwisata.

    Seperti yang terjadi pada Senin (21/7/2025), demonstrasi mewarnai Gedung Sate, bahkan meluas hingga ke Flyover Pasupati dan menyebabkan kemacetan panjang beberapa waktu lalu.

  • Sekubal Raksasa Pecahkan Rekor Dunia MURI, Wali Kota Eva Dwiana: Ini Hadiah untuk Masyarakat

    Sekubal Raksasa Pecahkan Rekor Dunia MURI, Wali Kota Eva Dwiana: Ini Hadiah untuk Masyarakat

    Lebih lanjut, Eva Dwiana menyampaikan harapannya agar pencapaian ini tidak hanya menjadi catatan sejarah, tapi juga pijakan untuk mengangkat budaya Lampung ke kancah nasional bahkan internasional.

    “Melalui pencapaian ini, kami ingin mengenalkan budaya Lampung secara lebih luas. Tidak hanya sekubal dan siger, tapi juga tarian, musik, serta kulinernya,” tuturnya.

    Dia menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyukseskan acara tersebut. Eva berharap, ke depan, semakin banyak rekor baru yang tercipta dari kekayaan budaya Lampung.

    “Meski kita kota besar, kita tetap bangga dengan akar budaya. Setelah sekubal, siapa tahu nanti bisa kita angkat tapis, siger, hingga tarian khas kita,” ujarnya penuh semangat.

    Menurut dia, pelestarian budaya tidak hanya soal mengenang masa lalu, tapi bisa menjadi kekuatan untuk menjangkau dunia jika dikelola dengan kreatif dan kolaboratif.

    Sebagai informasi, sekubal adalah makanan tradisional Lampung berbahan dasar ketan dan santan, yang dibungkus daun pisang lalu dikukus. Dalam rekor MURI kali ini, sekubal disusun menjadi satu rangkaian panjang menyerupai ular, menjadikannya tampil beda dari biasanya.

    Rekor ini pun menambah daftar prestasi Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam mengangkat warisan budaya daerah. Pemkot berharap, pencapaian ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menjaga dan mengembangkan kekayaan tradisi lokal Lampung.

     

     

  • Massa Habib Bahar Geruduk Pelantikan PWI LS Jabodebek Buntut Ricuh di Pemalang, Kapolres & Dandim Siaga

    Massa Habib Bahar Geruduk Pelantikan PWI LS Jabodebek Buntut Ricuh di Pemalang, Kapolres & Dandim Siaga

    Setelah gagal masuk ke lokasi pelantikan PWI LS, ratusan massa mendampingi Habib Bahar bin Smith saat mendatangi Polres Metro Depok. Kapolres Metro Depok, Kombes Abdul Waras bersama jajaran kepolisian dan Damdim 0508 Depok, Kolonel Inf Iman Widhiarto menerima kehadiran Habib Bahar cs.

    Setelah beberapa saat, akhirnya Habib Bahar keluar dari ruangan Polres Metro Depok didampingi Kapolres Metro Depok dan Dandim 0508 Depok.

    Habib Bahar mengatakan, kedatangannya ke Polres Metro Depok dalam bentuk aksi damai. Habib Bahar datang ke Polres Metro Depok bersama lapisan masyarakat dari wilayah Bogor, Depok, Jakarta, hingga Tangerang.

    “Kami datang aksi damai untuk menolak adanya pelantikan PWI LS di Jabodetabek, kenapa? Karena PWI LS adalah ormas yang selama ini memecah belah umat Islam, memecah belah bangsa, mengadu domba sesama anak bangsa, mengkotak-kotakan pribumi, non pribumi, ini kan mengkotak-kotakan namanya, harusnya kita itu bersatu,” ujar Habib Bahar di Polres Metro Depok.

    Habib Bahar menegaskan, kehadiran dirinya ke sana bukan untuk membubarkan pengajian. Tetapi, menolak pelantikan PWI LS Jabodetabek karena ingin ke depan Indonesia aman, meskipun beda tujuan, pemikiran maupun keyakinan.

    “Jadi kami datang aksi damai dan kami Alhamdulillah diterima dari Bapak Kapolres, Pak Abdul, kemudian Pak Dandim, Pak Iman, beliau bermusyawarah dengan kami, sehingga Alhamdulillah aksinya damai dan tidak ada apa-apa, jadi intinya kami hanya itu saja,” jelas Habib Bahar.

    Habib Bahar menegaskan, pihaknya tidak akan tinggal diam apabila terdapat kelompok yang ingin memecah belah bangsa. Habib Bahar akan bertindak apabila terdapat kelompok yang ingin memprovokasi, menebar kebencian sehingga ummat dan bangsa terpecah belah.

    “Siapapun ingin memprovokasi, menebar kebencian, sehingga bangsa terpecah belah, umat terpecah belah siapapun akan saya ratakan. Kami demi bangsa, demi rakyat Indonesia jangankan di penjara, kami berani mati, tapi cari mati untuk bangsa dan negara,” tegas Habib Bahar.

    Usai bercengkarama dengan jajaran Polres Metro Depok dan Kodim 0508 Depok, Habib Bahar keluar menemui sejumlah massa yang telah menunggu di halaman luar Polres Metro Depok. Tidak lama berselang, Habib Bahar pergi meninggalkan Polres Metro Depok bersama beberapa orang menggunakan mobil berkelir hitam.

    Hingga berita ini diturunkan turunkan, pihak Polres Metro Depok maupun Kodim 0508 Depok belum mau memberikan keterangan terbaru usai pertemuan Habib Bahar bin Smith, menolak pelantikan PWI LS Jabodetabek di Kota Depok.

  • Cerita Rafly, Atlet Sepeda Asal Kabupaten Paser Kaltim yang Berhasil Raih Medali Emas

    Cerita Rafly, Atlet Sepeda Asal Kabupaten Paser Kaltim yang Berhasil Raih Medali Emas

    Liputan6.com, Paser – Siapa sangka, keterbatasan aktivitas masyarakat akibat Pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020 lalu, malah melahirkan atlet sepeda bernama Raffy Akbar Harlim Ramadhan, yang mampu membawa nama baik Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim) ke tingkat Nasional hingga Internasional.

    Raffy Akbar Harlim Ramadhan yang akrab disapa Raffy itu, merupakan anak tunggal dari Pasangan Suami Istri (Pasutri) Gunawan Harlim dan Endang Fitriani, yang dilahirkan di Balikpapan pada tahun 2007 lalu.

    Raffy bercerita, pada awal 2020 hanya sekedar berolahraga menggunakan sepeda untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan kuat melawan wabah Virus Corona pada kala itu, bersama orang-orang terdekatnya, yakni orang tua dan kerabat.

    “Saya memang senang bersepeda sejak kecil. Pada awal 2020 dan saat itu Pandemi Covid-19, saya bersama orang tua dan teman-teman sering mengisi waktu luang dengan bersepeda, sekaligus menjaga kesehatan,” kata Raffy di Kecamatan Tanah Grogot, Rabu 23 Juli 2025.

    Sejak saat itu, Raffy fokus bersepeda mulai jarak dekat sampai jarak jauh hingga puluhan kilometer (km). Lalu, Raffy sembari mendapatkan dukungan dari kedua orang tua memberanikan diri untuk mengikuti perlombaan sepeda.

    Secara rinci, Raffy menyebutkan satu persatu perlombaan yang pernah dia ikuti, sejak fokus bersepeda. Pada 2021, ia mencoba mengikuti perlombaan sepeda tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang diselenggarakan di Balikpapan dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

    “Saya meraih juara ketiga di Balikpapan dan juara kedua di Kukar. Memang hasilnya kurang maksimal, namanya juga baru ikut lomba sepeda,” ucap dia yang masih duduk di bangku SMA Negeri 1 Tanah Grogot itu.

    Kemudian pada 2022, Raffy kembali mengikuti perlombaan sepeda di Kabupaten Paser yang dilaksanakan di kawasan Gentung Temiang, Kecamatan Tanah Grogot. Ia memperoleh peringkat kelima dari ratusan peserta.

     

     

     

     

     

     

     

     

    Berita video KBRI di Phnom Penh mengungkapkan beberapa bentuk dukungan WNI di Kamboja untuk para atlet Indonesia yang berjuang di SEA Games 2023.

  • Dua Kebakaran Landa Kalteng dalam Sehari Saat Sabtu 26 Juli 2025, RS dan Asrama Pesantren Diamuk Api

    Dua Kebakaran Landa Kalteng dalam Sehari Saat Sabtu 26 Juli 2025, RS dan Asrama Pesantren Diamuk Api

    Kebakaran juga melanda Pondok Pesantren Manba’u Darissalam yang berlokasi di Jalan Mendawai I, Palangka Raya, Kalteng, pada Sabtu (26/7/2025) malam. Insiden ini mengakibatkan hangusnya tiga kamar asrama santri putra.

    Material bangunan asrama yang terbuat dari kayu, membuat api cepat membesar. Setelah kurang lebih 1 jam, petugas pemadam kebakaran yang dibantu para relawan berhasil menjinakan si jago merah.

    Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Mamba’u Darussalam, Saleh, mengungkapkan, saat kebakaran terjadi, para santri tidak berada di dalam asrama karena sedang mengikuti pengajian di mushola. Api berkobar sekitar pukul 19.30 dan diduga berasal dari ruang tengah asrama.

    “Tiga kamar terbakar. Saat kejadian para santri tidak ada di kamar, karena sedang mengaji,” jelas Saleh.

    Sementara itu, Kepala Seksi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya, Sucipto, menyatakan dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Dugaan ini diperkuat dengan titik awal api yang berasal dari ruang tengah asrama.

    “Di ruangan itu tidak ada dapur. Hanya ada kipas angin yang menyala. Jadi dugaan sementara penyebabnya adalah arus pendek listrik,” beber Sucipto.

    Sucipto juga menerangkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian material akibat kebakaran diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.