Category: Liputan6.com Regional

  • Perjuangan Warga Jember Beli Bensin, Tempuh Jalur Ekstrem Lewati Lereng hingga ke Banyuwangi

    Perjuangan Warga Jember Beli Bensin, Tempuh Jalur Ekstrem Lewati Lereng hingga ke Banyuwangi

    Liputan6.com, Jember Krisis distribusi BBM yang terjadi di Jember sejak hari Sabtu (26/7) lalu berdampak luas terhadap aktivitas masyarakat. Jika di daerah perkotaan, jalanan lengang karena orang membatasi aktivitas serta banyak yang terkonsentrasi mengantre di SPBU, hal berbeda terjadi di pelosok desa.

    Sejumlah warga Jember kawasan timur yang berbatasan dengan Banyuwangi, terpaksa harus menempuh jalur ekstrem melewati lereng Gunung Gumitir demi mendapatkan bensin di wilayah barat Banyuwangi. 

    Mereka rela menempuh puluhan kilometer di jalur alternatif yang melewati perkebunan dengan kondisi jalanan yang terjal dan licin, hanya untuk mendapatkan Pertalite. Sebab, jalur utama, yakni Jalur Gumitir ditutup demi perbaikan sejak Kamis (24/7). 

    Pantauan Rabu (30/7), warga Jember tampak mengantre di SPBU Krikilan, Glenmore, Banyuwangi. Mereka datang dari berbagai desa seperti Garahan, Sumberkalong dan Mayang. Umumnya menggunakan sepeda motor sambil membawa jeriken, bahkan ada yang membawa dua kendaraan sekaligus.

    Siti Azizah, warga Desa Sumberwaru, Kecamatan Kalisat mengaku harus berangkat sebelum subuh bersama suaminya demi mengantre BBM. “Sampai sore baru dapat 10 liter. Itu pun hanya cukup dua hari,” keluhnya.

    Seperti kebanyakan warga, Siti mengeluhkan sulitnya mendapatkan BBM di Jember. Kalaupun tersedia, jumlahnya terbatas dan antrean panjang tak terhindarkan.

    Penjual eceran yang juga terbatas, menjual dengan harga yang sangat mahal dan cukup memberatkan bagi Siti dan suaminya yang bekerja di perkebunan di desa.

  • Warga Leato Utara Gorontalo Evakuasi Mandiri ke Tempat Tinggi Usai Ada Peringatan Tsunami

    Warga Leato Utara Gorontalo Evakuasi Mandiri ke Tempat Tinggi Usai Ada Peringatan Tsunami

    Liputan6.com, Gorontalo – Sejumlah warga Kelurahan Leato Utara, Kota Gorontalo, mengungsi ke wilayah dataran tinggi pada Rabu pagi (30/7/2025) setelah menerima informasi potensi tsunami menyusul gempa bumi Magnitudo 8,7 yang mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia Timur.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk wilayah Indonesia bagian timur, termasuk Provinsi Gorontalo.

    Gempa terjadi pukul 06.24 WIB dengan episentrum di koordinat 52,54 Lintang Utara dan 160,07 Bujur Timur pada kedalaman 43 kilometer.

    Wilayah yang diprediksi terdampak antara lain Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Gorontalo. Informasi tersebut segera menyebar luas melalui media sosial, memicu kepanikan di kalangan warga pesisir Kota Gorontalo.

    Di Kelurahan Leato Utara, Kota Gorontalo warga yang bermukim di kawasan pantai langsung melakukan evakuasi mandiri menuju rumah-rumah kerabat di dataran tinggi. Salah satu lokasi pengungsian sementara berada di rumah milik Fatma Paneo, warga RT 02 RW 02.

    “Begitu mendengar pengumuman soal potensi tsunami, warga langsung panik dan mencari tempat yang lebih aman. Rumah saya berada di dataran tinggi, jadi mereka datang mengungsi ke sini,” ujar Fatma kepada Liputan6.com, Rabu (30/07/2025).

    Fatma menyebut sudah ada enam kepala keluarga yang berada di rumahnya, dan lima keluarga lainnya dikabarkan akan menyusul. Sejumlah ibu-ibu dan anak-anak juga mulai berkumpul di lokasi tersebut dengan suasana cemas masih menyelimuti.

    Susan, warga lain yang mengungsi, mengaku menerima informasi dari kerabat dan pihak sekolah yang memulangkan siswa lebih awal.

    “Saya kaget waktu lihat anak-anak pulang sekolah lebih cepat. Katanya ada peringatan tsunami. Saya langsung ajak anak-anak ke rumah kerabat yang lebih aman,” tutur Susan.

    Hingga pukul 10.00 Wita tadi, beberapa titik di wilayah ketinggian mulai dipadati warga yang menjauh dari kawasan pesisir. Aparat kelurahan dan relawan mulai memantau pergerakan warga dan menenangkan masyarakat agar tetap waspada namun tidak panik.

    Gempa bermagnitudo besar di perairan Pasifik kerap memicu peringatan tsunami di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara. Kamchatka, wilayah yang berada dalam lingkaran api Pasifik, termasuk zona rawan gempa dan letusan vulkanik.

    BMKG meminta masyarakat tetap tenang, mengikuti arahan otoritas, dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Hingga berita ini disusun, belum ada laporan resmi mengenai dampak langsung di wilayah Gorontalo.

    Tsunami setinggi hingga 3 meter diperkirakan dapat mencapai pesisir Pasifik Jepang dalam waktu kurang dari 30 menit setelah peringatan dikeluarkan, terutama di wilayah utara seperti Hokkaido. Peringatan serupa juga diterbitkan untuk negara bagian Haw…

  • Kebakaran Hebat Melalap Gedung Asrama Haji Medan

    Kebakaran Hebat Melalap Gedung Asrama Haji Medan

     

    Liputan6.com, Medan – Kebakaran hebat melalap gedung Al-Munawwarah Asrama Haji Medan yang ada di Jalan AH Nasution, Kecamatan Medan Johor, Rabu (30/7/2025), sekitar pukul 12.00 WIB.

    Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut, namun dari video yang beredar di media sosial, tampak gedung terbakar dari lantai dua hingga ke lantai lima, hingga sempat mengundang perhatian banyak orang yang melintas di kawasan tersebut.

    Petugas pemadam yang bergerak cepat langsung mengerahkan 7 unit armada pemadan ke TKP. Proses pendinginan dilakukan hingga hampir satu jam. Saat ini api sudah bisa dikendalikan, namun gedung Asrama Haji Medan itu tampak gosong. Belum diketahui berapa kerugian akibat kebaran tersebut. 

    Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan M Yunus, mengatakan kobaran api telah berhasil dipadamkan. 

    “Korban jiwa tidak ada dalam musibah kebakaran yang terjadi di Gedung Asrama Haji ini. Penyebab kebakaran masih ditangani pihak berwajib,” katanya.

  • Guru di Kota Serang Ajak Siswi Check in ke Hotel, Polisi Buka Peluang Ada Tersangka Lain

    Guru di Kota Serang Ajak Siswi Check in ke Hotel, Polisi Buka Peluang Ada Tersangka Lain

    Siswi yang menjadi korban sudah melapor ke P2TP2A Kota Serang. Korban belum mau berbicara banyak. Diduga masih trauma dan ada rasa ketakutan. Meski begitu, P2TP2A dan Polresta Serkot berjanji akan menjaga kerahasiaan identitas pelapor.

    “Memang kita dapat info, ada pengakuan itu dari korban, tapi saat kita kroscek, ternyata korban masih belum mau melaporkan,” ujar Hena Arlina, Ketua tim kerja Perlindungan Khusus Anak, Rabu, (30/07/2025).

    Sebelumnya ramai diberitakan, terjadi dugaan pelecehan seksual dari oknum guru ke murid di SMAN 4 Kota Serang, Banten. Polresta Serkot saat ini telah menetapkan satu orang tenaga pendidik berinisial HD, karena merudapaksa siswinya berinisial SR sebanyak 3 kali pada 2023 silam.

  • Akhir Petualangan Komplotan Begal Bergunting yang Bikin Resah Warga Jatinangor

    Akhir Petualangan Komplotan Begal Bergunting yang Bikin Resah Warga Jatinangor

     

    Liputan6.com, Sumedang – Usai sudah petualangan komplotan begal bergunting yang kerap membuat resah pengguna sepeda motor di wilayah Jatinangor. Komplotan berjumlah 5 orang yang tak segan melukai korban dengan gunting itu akhirnya digulung jajaran Polres Sumedang.

    Kapolres Sumedang AKBP Sandityo Mahardika, Rabu (30/7/2025) menjelaskan, penangkapan dilakukan berdasarkan laporan yang masuk sejak Februari hingga Juli 2025. Para pelaku terlibat dalam beberapa aksi curanmor dan satu kasus pencurian dengan kekerasan (curas). Mereka yang diamankan antara lain DR alias Ijang (27), AG alias Ledus (22), TH (32), AS (26) dan BGA (31). Adapun satu pelaku lain dengan inisial A masih buron.

    Kasus paling menonjol terjadi saat DR dan rekannya yang masih dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) berpura-pura ditabrak lalu menyerang dan menusuk korban sebelum membawa kabur sepeda motor. DR sendiri ditangkap pada (16/7/2025) di rumahnya. Tak hanya membegal, komplotan ini juga melakukan aksi pencurian sepeda motor di lokasi-lokasi kampus ternama di Jabar.

    Empat tersangka lainnya diamankan pada (18/7/2025) setelah mencuri motor di Desa Cikeruh. Komplotan pencuri ini menggunakan modus merusak kunci kontak kendaraan yang terparkir di lokasi sepi.

    Barang bukti yang disita antara lain tiga buah motor, STNK, obeng, kunci T, tangki motor dan pakaian pelaku.

    “Setiap pelaku memiliki peran berbeda, DR berperan sebagai otak pencurian dengan kekerasan, AG dan TH pemetik sedangkan AS dan BGA bertugas mengawasi situasi,” ujar Sandityo. 

     Sandityo menjelaskan motif kejahatan yang dilakuka pelaku didorong oleh faktor ekonomi. DR dijerat pasal 365 KUHP dengan ancaman 9 tahun penjara, sementara pelaku lainnya dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman hingga 7 tahun.

     

  • Bendungan Belum Diperbaiki, Warga Cirebon Khawatir Kembali Jadi Korban Banjir

    Bendungan Belum Diperbaiki, Warga Cirebon Khawatir Kembali Jadi Korban Banjir

    Pemerintah desa, lanjutnya, juga telah mengambil langkah formal dengan mengirimkan surat permohonan perbaikan kepada Pj Bupati Cirebon. Surat tertanggal 4 Februari 2025 itu juga ditembuskan ke PSDA Provinsi Jawa Barat Perwakilan Cirebon, Bapelitbangda, dan Dinas PUTR Kabupaten Cirebon. 

    Namun, katanya, hingga akhir Juli ini, belum ada tindak lanjut konkret dari pihak terkait. Ia menyatakan merasa khawatir bendungan tersebut kembali jebol dan membuat banjir ketika masuk musim hujan. “Kalau nanti masuk musim hujan lagi, dan kondisi tanggul masih seperti ini, risiko jebol semakin besar. Bagian bawah tanahnya juga sudah mulai tergerus. Ini bisa menyebabkan longsor dan membahayakan warga,” ucapnya.

    Abdul Kodir berharap pemerintah segera merealisasikan perbaikan bendungan tersebut sebelum musim hujan tiba kembali. Ia menegaskan, kerusakan yang dibiarkan terlalu lama berpotensi menimbulkan bencana yang lebih besar. “Ini sudah masuk tahap mengkhawatirkan. Kami berharap betul perbaikan segera dilakukan demi keselamatan warga dan keberlangsungan fungsi irigasi bendung tersebut,” tutupnya.

  • Ancaman Tsunami Gempa Rusia Sampai ke Maluku Utara, Warga Diimbau Jangan Melaut Dulu

    Ancaman Tsunami Gempa Rusia Sampai ke Maluku Utara, Warga Diimbau Jangan Melaut Dulu

    Liputan6.com, Maluku – Gempa Magnitudo 8,7 mengguncang pesisir timur Kamchatka, Rusia, Rabu (30/7/2025), pukul 06.24.50 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, episenter gempa Rusia ini terletak pada koordinat 52,51° LU; 160,26° BT pada kedalaman 18 km.

    Direktur Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng pada Palung Kurile-Kamchatka (Kurile-Kamchatka Trench).

    “Gempa ini memiliki mekanisme naik (thrust fault),” kata Daryono.

    Daryono juga mengatakan, berdasarkan laporan PTWC gempabumi ini berpotensi tsunami di wilayah Rusia, Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii, dan Guam.

    Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa Rusia berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia dengan status Waspada (ketinggian Tsunami kurang dari 0.5m), antara lain di wilayah:

    1. Talaud (ETA 14:52:24 Wita)

    2. Kota Gorontalo (ETA 16:39:54 Wita)

    3. Halmahera Utara (ETA 16:04:24 WIT)

    4. Manokwari (ETA 16:08:54 WIT)

    5. Rajaampat (ETA 16:18:54 WIT)

    6. Biaknumfor (ETA 16:21:54 WIT)

    7. Supiori (ETA 16:21:54 WIT)

    8. Sorong bagian Utara (ETA 16:24:54 WIT)

    9. Jayapura (ETA 16:30:24 WIT)

    10. Sarmi (ETA 16:30:24 WIT)

    Masyarakat pesisir di wilayah tersebut diimbau untuk tetap tenang dan menjauhi pantai. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa tersebut.

    Terkait hal itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Utara Fehby Alting mengimbau Pemda untuk meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam mengantisipasi kemungkinan adanya potensi tsunami.

    “Terus melakukan update melalui BMKG,” katanya.

    Pemda juga diimbau memantau kondisi terkini di lapnagan dan menyebarkan informasi peringatan dini dan potensi wilayah terdampak.

    “Pastikan ketersedeiaan rambu dan jalur evakuasi,” katanya.

    Khusus untuk Kepala BPBD Kabupaten Halmahera Utara, Morotai, Halmahera Timur, dan Halmahera Barat diimbau untuk segera mengarahkan masyarakat menjauhi tepian pantai dan sungai.

    “Masyarakat jangan dulu melakukan aktivitas melaut,” katanya.

     

     

     

  • Misteri Hilangnya Azka Usai Datangi Watu Togok Pantai Siung

    Misteri Hilangnya Azka Usai Datangi Watu Togok Pantai Siung

    Liputan6.com, Jakarta Senja di pantai selatan Yogyakarta menyambut kedatangan wanita bertubuh langsing. Usai memarkirkan sepeda motor, dia menuju pantai. Jam menunjukkan pukul 17.30 WIB. Langit berubah gelap. Dia lantas menyewa sebuah tenda berwarna biru untuk bermalam di bibir Pantai Siung.

    Wanita tersebut bernama Azka Nurfadillah. Kamis tanggal 27, dia sendirian datang ke pantai yang terkenal dengan jalur panjat tebingnya itu.

    Di kalangan pelancong, Pantai Siung ibarat surga tersembunyi di balik bukit kapur dan hamparan pohon jati. Lokasinya terpencil, namun hamparan pasir putih dan suara deburan ombak selalu setia menyambut siapa saja yang datang, termasuk Azka.

    Di Pantai Siung terdapat 250 jalur panjat tebing berstandar internasional. Selain itu semua, satu lagi menjadi magnet kuat Pantai Siung adalah Watu Togok.

    Watu dalam bahasa Indonesia berarti batu. Bentuknya tinggi menjulang. Lokasi berada di antara batuan karang. Tidak mudah untuk ke sana. Selain jalan terjal, juga hanya bisa dilakukan saat air laut surut.

    Watu Togok ini juga yang bikin Azka penasaran. Berbekal video, Azka mulai mencari tahu jalur menuju Watu Togok kepada tim SAR. Namun tim SAR mengingatkan agar Azka mengurunkan niatnya.

    “Lokasi tersebut sangat berbahaya dan tertutup untuk umum,” kata Koordinator SAR Satlinmas Korwil I Yogyakarta Sunu Handoko Bayu Sagara, Selasa (29/7).

    Bukannya balik kanan, Azka tetap nekat. Siang pukul 13.00 WIB, tim SAR menerima laporan dari seorang nelayan. Azka terlacak berada di Watu Togok, yaitu di balik gunung sisi timur Pantai Siung.

    Tanpa menunggu waktu, tim SAR segera menuju lokasi menjemput korban dan membawa kembali ke pantai.

    Hari berganti, Sabtu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, anggota tim SAR masih melihat Azka duduk di depan tendanya. Namun pada pukul 07.00 WIB, Azka sudah tidak ada di tenda.

    Minggu tanggal 27 Juli 2025, tim SAR mendapat laporan dari tukang parkir bahwa sepeda motor yang dikendarai Azka masih berada di parkiran.

  • Begini Sulitnya Pencarian Wisatawan Azka di Watu Togok, 3 Hari Belum Ditemukan

    Begini Sulitnya Pencarian Wisatawan Azka di Watu Togok, 3 Hari Belum Ditemukan

    Azka diketahui pertama kali tiba di Pantai Siung pada Kamis (24/7), sekira pukul 17.30 WIB. Dia menyewa tenda untuk berkemah.

    Keesokan harinya, Jumat pagi sekitar pukul 07.00 WIB, yang bersangkutan datang ke pos SAR menanyakan jalan menuju Watu Togok sambil menunjukkan video dari HP-nya.

    “Kami sudah mengimbau agar tidak ke sana karena lokasi tersebut sangat berbahaya dan tertutup untuk umum,” ujar Sunu.

    Sekira pukul 13.00 WIB, pihaknya menerima laporan dari seorang nelayan bahwa ada perempuan berada di Watu Togok, yaitu di balik gunung sisi timur Pantai Siung. Tim SAR segera menuju lokasi tersebut dan berhasil menemukan korban.

    “Kami sempat menemuinya, memberikan imbauan dan mengajak kembali ke pantai. Saat itu, dia menuruti dan kembali ke tenda,” jelasnya.

    Sabtu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, anggota tim SAR masih melihat Azka duduk di depan tendanya. Namun pada pukul 07.00 WIB, pemilik tenda membongkar perlengkapan karena masa sewa telah habis, dan korban sudah tidak terlihat.

    Minggu, 27 Juli 2025, pihak SAR mendapat laporan dari tukang parkir bahwa terdapat sepeda motor Honda Vario 160 yang sejak Kamis belum diambil pemiliknya.

  • Pembalap Italia Fransesco Carolo Jadi yang Tercepat Etape Dua, ITDBI 2025

    Pembalap Italia Fransesco Carolo Jadi yang Tercepat Etape Dua, ITDBI 2025

    Liputan6.com, Banyuwangi – Pertarungan sengit para pembalap tersaji di Etape Dua Tour de Banyuwangi Ijen, Selasa (29/7/2025). Di sepanjang 158,8 kilometer sejak di Taman Nasional Alas Purwo hingga menjelang finish di Kantor Bupati Banyuwangi, Para pembalap menyajikan pertarungan seru, yang membuat pimpinan balapan silih berganti. 

    Baru di awal start tepatnya di kilometer ke-7, pembalap Timnas Indonesia Aiman Cahyadi langsung melakukan breakaway melepaskan diri dari peleton. Manuver pembalap yang saat ini bergabung di Terengganu Malaysia, langsung diikuti oleh pembalap Jepang, Honda Haruhi dari Tim VC Fukuoka Jepang. Aiman dan Honda silih berganti leading dan memimpin balapan sepanjang 100 kilometer balapan. Bahkan keduanya sempat meninggalkan peleton dengan gap hingga lima menit. 

    Dalam pertarungan dua pembalap ini, Aiman mampu menunjukkan kelasnya dengan berhasil meraih tiga intermediate sprint, masing-masing di Temurejo (34,5 km), Maron (78,5 km), dan Lincing (113,4 km). Namun upaya keras kedua pembalap itu gagal. Menjelang King of Mountain (KOM) dengan kontur jalan berpaving di tanjakan Jelun (129,4 km), keduanya tertangkap peleton. King of Mountain akhirnya direbut oleh pembalap Italia Nicolo Petiti dari Swatt Club Italia. “Saya sudah berusaha keras di etape ini. Tetapi hari ini belum rezeki, terutama di 30 kilometer sebelum finish,” kata pembalap yang sudah tujuh kali mengikuti Tour de Banyuwangi Ijen tersebut.

    Pertarungan sengit kembali terjadi di 30 kilometer menjelang finish. 18 pembalap yang berada dalam satu peleton saling adu cepat menuju finish. Akhirnya, pembalap Italia Fransesco Carolo dari Swatt Club berhasil menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 3 jam 46 menit 41 detik. Diikuti pembalap Aljazair, Youcef Reguigui dari Madar Pro Cycling Team Aljazair dan Pembalap Spanyol Benjami Prades Reverte dari VC Fukuoka Jepang, masing-masing di peringkat kedua dan ketiga. 

    Meski demikian Individual General classification, Pembalap Belanda Jeroen Meijers dari Victoria Sports Cycling Fiipina masih berhak menyandang Ijen Sulfur Jersey (Yellow Jersey) dan Best Sprinter (Blue Fire Jersey/Greem Jersey) yang diraihnya di Etape I. “Di awal balapan saya memang berada di belakang. Namun terus berusaha untuk tetap menjaga jarak. Beruntung saya bisa finish di tiga besar, dan mempertahankan yellow jersey. Saya akan berusaha untuk tetap mempertahankan jersey ini besok,” kata Meijers.

    Hasil ini membuat tim Swatt Club Italia menjadi peringkat pertama Stage Team Classificaton, karena berhasil membuat pembalapnya selalu berada di stage selama dua etape. Sementara satu-satunya pembalap asal Indonesia yang berhasil finish di 10 besar, adalah Muhammad Syelhan Nurrahmat, asal tim ASC Monster Indonesia. Hasil ini membuatnya berhasil merebut Best Indonesian Rider (Banyuwangi Reborn Jersey).