Category: Liputan6.com Regional

  • Situasi Memanas, Warga Mengamuk Bakar Rumah Pembunuh Pegawai Koperasi di Lampung Selatan

    Situasi Memanas, Warga Mengamuk Bakar Rumah Pembunuh Pegawai Koperasi di Lampung Selatan

    Untuk meredam amarah warga, aparat gabungan dikerahkan ke lokasi. Tercatat dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) dari Dalmas, dua SSK dari Brimob, serta personel dari Polres Lampung Selatan dengan dukungan dari Polda Lampung turun langsung melakukan penjagaan.

    “Situasi saat ini sudah kondusif. Kami mohon masyarakat dan keluarga korban untuk tidak terprovokasi. Berikan kesempatan pada kami untuk menuntaskan proses hukum ini secara transparan,” jelas dia.

    Dia memastikan terduga pelaku, Salam Prayitno telah diamankan oleh polisi pada Kamis siang pukul 14.00 WIB. Salam menyerahkan diri dan kini telah diperiksa penyidik.

    “Sampai saat ini sudah ada tujuh saksi yang dimintai keterangan. Proses penyidikan masih terus berjalan,” bebernya.

    Terkait pelaku pembakaran rumah Salam, polisi belum melakukan penangkapan. Fokus utama polisi saat ini adalah menjaga ketertiban dan mengusut tuntas kasus pembunuhan terhadap pegawai koperasi tersebut.

    “Pelaku pembakaran belum kami amankan karena konsentrasi hari ini masih pada pengamanan dan proses penyidikan kasus utama,” tutup dia.

  • ASABRI Hadir Menguatkan Harapan di Ujung Timur Indonesia

    ASABRI Hadir Menguatkan Harapan di Ujung Timur Indonesia

    Liputan6.com, Jakarta – PT ASABRI (Persero) terus menunjukkan komitmennya sebagai garda terdepan dalam menjaga dan melindungi kesejahteraan peserta dan keluarganya, bahkan hingga ke pelosok negeri. Tidak hanya hadir dalam layanan administratif, ASABRI hadir secara langsung di momen-momen paling krusial dan penuh duka, termasuk saat peserta gugur dalam tugas.

    Penyerahan manfaat Santunan Risiko Kematian Khusus (SRKK) secara langsung merupakan bentuk wujud nyata dari komitmen ASABRI untuk setia mendampingi peserta dan keluarganya, dalam suka maupun duka.

    Kehadiran ASABRI di wilayah ujung timur Indonesia, menjadi bagian dari upaya memperluas jangkauan layanan dan memastikan bahwa setiap Peserta, terutama yang bertugas di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) tetap mendapatkan haknya secara penuh, cepat, dan tepat.

    Ini adalah bentuk penghormatan ASABRI terhadap pengabdian luar biasa para prajurit TNI, anggota Polri, dan ASN di lingkungan Kemhan/Polri yang bertugas demi bangsa dan negara.

    Sekretaris Perusahaan ASABRI, Okki Jatnika, menegaskan kembali bahwa seluruh Peserta, di manapun bertugas, selalu dalam jangkauan ASABRI. 

    “ASABRI akan selalu menjadi sahabat perjuangan Anda sepanjang masa. Kami hadir bukan hanya saat peserta aktif bertugas, tetapi juga saat mereka gugur demi bangsa. Kehadiran kami adalah bentuk nyata dari cinta, bakti, dan komitmen yang tidak akan luntur oleh jarak maupun waktu,” jelas Okki.

    Empat Prajurit Gugur Saat Bertugas, ASABRI Sampaikan Duka dan Jamin Hak Keluarga

    Dalam momen penyerahan SRKK kali ini, ASABRI juga memberikan dukungan emosional kepada keluarga peserta yang ditinggalkan. Kehadiran langsung tim ASABRI melalui Kantor Cabang ASABRI Jayapura menjadi penguat semangat dan harapan, bahwa perjuangan tidak pernah sia-sia, dan negara hadir melalui ASABRI untuk memberikan perlindungan hingga akhir hayat.

    Seremoni penyerahan SRKK dilakukan langsung kepada ahli waris sebagai bentuk penghormatan dan kepedulian atas jasa-jasa almarhum yang telah mengabdikan diri bagi bangsa dan negara. Proses ini dilakukan dengan penuh empati, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan solidaritas.

    Selama bulan Juli 2025, ASABRI melalui Kantor Cabang Jayapura telah menyerahkan manfaat kepada empat peserta yang gugur dalam tugas dengan total nilai manfaat lebih dari Rp1,9 Miliar. Peserta ASABRI yang gugur yaitu:

    · Aiptu Hidayat Suratno Harto – Polres Lanny Jaya

    · Brigadir Ronaldo Mateus Enok – Polres Puncak Jaya

    · Brigadir Tri Yudha Argadianto – Polres Puncak Jaya

    · Serka Seger Mulyana – Kodim 1705/Yahukimo

     

    ASABRI Pastikan Hak dan Santunan Ahli Waris Dipenuhi Sesuai Ketentuan

    Kepergian para penjaga bangsa ini meninggalkan rasa duka yang mendalam, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi seluruh Insan ASABRI yang turut merasakan kehilangan. Oleh karena itu, ASABRI hadir sebagai penguat dan peneguh bahwa pengabdian para peserta akan selalu dikenang dan dihargai dengan sepenuh hati.

    Meski penuh tantangan geografis dan keterbatasan infrastruktur, ASABRI terus memberikan pelayanan terbaik melalui sinergi seluruh elemen yang mendukung kesejahteraan peserta. Dengan semangat “Sahabat Perjuangan Anda Sepanjang Masa”, ASABRI akan terus memperkuat kehadirannya sebagai pelindung dan sahabat setia bagi setiap peserta dan keluarganya. Karena bagi ASABRI, setiap pengabdian layak dikenang, dihargai, dan dijaga dengan sepenuh hati.

     

  • Ramos Horta Sebut 3 Kunci Transformasi Sosial saat Pidato di UGM

    Ramos Horta Sebut 3 Kunci Transformasi Sosial saat Pidato di UGM

    Liputan6.com, Yogyakarta – Presiden Timor Leste sekaligus penerima Nobel Perdamaian, José Ramos Horta, menyampaikan pidato reflektif bertajuk Pemberdayaan Masyarakat: Pendidikan, Kewirausahaan Sosial, dan Perdamaian di hadapan civitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (31/7/2025).

    Kunjungan ini menjadi yang keempat bagi Ramos Horta ke Yogyakarta dan yang kedua ke UGM, kampus yang disebutnya sebagai ‘almamater rakyat Timor Leste’. Dalam sambutannya, Ramos Horta menyoroti pentingnya kepemimpinan inspiratif yang berpijak pada komunitas, empati, dan keberanian politik.

    “Masyarakat harus menjadi pusat dari setiap kebijakan. Hanya dengan inklusivitas dan keadilan, perdamaian yang langgeng dapat tercapai,” tegasnya.

    Sebagai catatan, Ramos Horta menekankan bahwa perubahan sosial tidak akan efektif tanpa kepemimpinan yang mengakar pada nilai-nilai kemanusiaan. Ia menyebut tiga pilar perubahan sosial pendidikan, kewirausahaan sosial, dan perdamaian.

    Ia menceritakan bagaimana Timor Leste membangun kembali dunia pendidikan pascakonflik. Program makan di sekolah, misalnya, disebut sebagai langkah sederhana namun berdampak besar dalam mencegah kelaparan dan putus sekolah.

    “Setiap satu piring makanan bergizi bisa menjadi penentu antara anak yang belajar atau anak yang putus sekolah,” katanya, menggarisbawahi pentingnya dukungan negara terhadap pendidikan.

    Menjelang keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN pada Oktober 2025, Ramos Horta mendorong pengakuan atas model lokal dalam menyelesaikan konflik dan membangun perdamaian. Ia menyebut ‘Tara Bandu’ tradisi lokal Timor sebagai salah satu instrumen efektif dalam transformasi sosial.

    Ramos Horta bahkan mengusulkan pembentukan Pusat Studi Perdamaian dan Rekonsiliasi Komunitas ASEAN, serta Program Pemuda ASEAN untuk Kepemimpinan Transformasional yang menggabungkan pertukaran budaya, magang komunitas, dan inovasi sosial.

    Di akhir pidato, ia memberi apresiasi mendalam terhadap Program KKN-PPM UGM yang dianggapnya sebagai contoh nyata integrasi pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

    “Kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat, dengan mendengar dan bertindak, bisa melahirkan dampak jangka panjang,” ujar Ramos Horta, sambil mengajak generasi muda untuk menjadi pemimpin dengan empati, integritas, dan visi.

    Dalam dunia yang penuh tantangan global seperti kemiskinan, ketimpangan, perubahan iklim, dan konflik, Ramos Horta mengajak semua pihak untuk tetap berani bermimpi dan bekerja keras mewujudkannya.

    “Masa depan adalah milik mereka yang berani bermimpi dan punya keberanian untuk mewujudkannya,” tutupnya.

  • Khofifah ke Bupati Jember: Kondisi BBM sudah Normal, Tidak Perlu lagi WFA

    Khofifah ke Bupati Jember: Kondisi BBM sudah Normal, Tidak Perlu lagi WFA

    Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta pemerintah kabupaten (Pemkab) Jember menghentikan kebijakan work from anywhere (WFA) bagi aparatur sipil negara (ASN), dan belajar online untuk pelajar.

    Permintaan itu disampaikan menyusul pulihnya pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah tersebut.

    “Kondisi BBM sudah normal, jadi tidak perlu lagi WFA. Anak-anak harus kembali belajar di sekolah, dan pelayanan publik harus berjalan optimal. Ini penting untuk pemulihan ekonomi Jember,” kata Khofifah saat kunjungan kerja di Jember, Kamis (31/7).

    Kebijakan WFA sebelumnya diterapkan Bupati Jember Muhammad Fawait melalui Surat Edaran pada Senin (28/072025). SE tersebut untuk merespons kelangkaan BBM pasca-penutupan jalur Gumitir.

    Skema WFA ini ditujukan bagi ASN yang tidak menangani layanan langsung serta pelajar tingkat SD hingga SMA guna menekan mobilitas warga.

    Berdasarkan laporan terbaru yang diterima, Khofifah memastikan suplai BBM dari Pertamina kini sudah melebihi kebutuhan harian masyarakat.

    Dia berharap seluruh aktivitas masyarakat, termasuk pendidikan dan pelayanan publik, segera kembali normal.

    “Sejak kemarin, suplai dari Pertamina sudah lebih dari cukup. Hari ini pun stabil. Jadi tidak ada alasan lagi menunda aktivitas,” lanjutnya.

    Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Jatim dengan didampingi bupati Jember Muhammad Fawait dan jajaran masing-masing meninjau dua lokasi.

    Pasar Tanjung dan SPBU Jalan Gajah Mada di Kecamatan Kaliwates. Selain memantau distribusi BBM, ia juga menyoroti minimnya pasokan beras medium di pasar.

    “Semua beras yang dijual premium. Padahal masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah butuh beras medium. Ini harus segera disuplai, terutama dari Bulog lewat program SPHP,” ujar Khofifah.

    Ia menekankan perlunya koordinasi antara Bulog, Dinas Pertanian, dan Dinas Ketahanan Pangan agar distribusi beras bisa menjangkau semua segmen pasar secara merata.

    “Stoknya aman, tinggal pastikan distribusinya berjalan. Jangan sampai pasar kekurangan,” tandasnya.

    Khofifah menutup dengan ajakan untuk mengakhiri kebijakan darurat, dan mendorong normalisasi kehidupan masyarakat.

    “Kalau distribusi BBM dan logistik sudah lancar, maka kegiatan belajar-mengajar serta layanan publik harus kembali seperti semula. Ini penting demi pergerakan ekonomi dan kesejahteraan warga Jember,” pungkasnya.

  • Hari Kelima Pencarian, Mukena dan Sandal Milik Azka Ditemukan di Dekat Watu Togok

    Hari Kelima Pencarian, Mukena dan Sandal Milik Azka Ditemukan di Dekat Watu Togok

    Liputan6.com, Gunungkidul – Memasuki hari kelima pencarian, tim gabungan yang dikoordinasikan Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi I menemukan barang-barang milik Azka Nurfadillah, wisatawan asal Jakarta yang dilaporkan hilang di kawasan Pantai Siung, Tepus, Gunungkidul. Penemuan ini memberi harapan, meski keberadaan korban belum diketahui secara pasti.

    Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi I, Sunu Handoko Bayu Sagara, dalam laporan terbarunya menyampaikan perkembangan penting dari pencarian hari kelima, Kamis (31/7/2025).

    Dalam upaya pencarian tersebut, tim dibagi ke dalam lima satuan pencarian darat (Search and Rescue Unit/SRU) dan satu unit SRU drone. Pencarian dimulai sejak pukul 07.00 WIB dengan menyisir area-area yang memiliki potensi sebagai lokasi keberadaan korban.

    “SRU 5 darat yang melakukan penyisiran di bawah tebing menemukan mukena putih dan sandal kanan yang berada sekitar 100 meter di sebelah barat Watu Togok atau wilayah Sawahan. Barang tersebut sudah dikonfirmasi oleh pihak keluarga sebagai milik Azka,” kata Sunu dalam keterangannya yang diterima Liputan6.com, Kamis (31/7/2025).

    Tim lainnya menyisir area yang lebih luas di sepanjang perbukitan dan garis pantai. SRU 1 bergerak menyisir atas tebing ke arah timur menuju Bukit Pengilon. SRU 2 menyusuri kaki Gunung Batur dengan sepeda motor dan melanjutkan pencarian hingga ke puncak. SRU 3 menyisir arah barat hingga Pantai Nglambor, sementara SRU 4 bergerak dari arah Nglambor melalui jalur motor dan menyusuri tebing menuju Pantai Jogan.

    Di sisi lain, SRU drone mengudara untuk menyisir sisi bawah tebing, baik di sisi timur maupun barat, yang sulit dijangkau oleh tim darat. Meski demikian, hingga siang hari belum ditemukan tanda-tanda keberadaan Azka selain temuan mukena dan sandal.

    “Pencarian hari ini menghadapi kendala gelombang laut yang tinggi, yang menyulitkan akses ke beberapa titik pencarian terutama di bawah tebing dan garis pantai. Namun tim tetap berupaya maksimal,” ungkap Sunu.

    Operasi pencarian ini melibatkan sejumlah instansi dan unsur masyarakat, antara lain Polsek Tepus, Ditpolair Polda DIY Pos Sadeng, Basarnas, Senkom Mitra Polri, warga sekitar, serta relawan dari kalangan mahasiswa pencinta alam (Mapala).

     

     

  • Pura-Pura Belanja, Dua WN Irak Curi Uang dan Elektronik di Toko Pulsa

    Pura-Pura Belanja, Dua WN Irak Curi Uang dan Elektronik di Toko Pulsa

    Liputan6.com, Jakarta – Dua warga negara asing (WNA) asal Irak berinisial AM dan AF ditangkap petugas Kantor Imigrasi Serang setelah diduga melakukan aksi perampokan terhadap sebuah toko penjual pulsa di Kota Serang, Banten. Keduanya diamankan di kawasan Jakarta Timur.

    “Kami amankan dua WNA asal Irak yang melakukan pencurian uang tunai Rp4 juta dan sejumlah barang elektronik dari sebuah toko pulsa,” kata Kepala Kantor Imigrasi Serang, Igak Artawan, saat konferensi pers di Kantor Wilayah Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Banten, Kamis (31/7/2025).

    Menurut Igak, keduanya sempat berpindah-pindah lokasi. “Izin tinggal pelaku ini dari Imigrasi Jakarta Timur, kemudian check in hotel di Bali, lalu ke Serang,” ujarnya.

    Modus pelaku AM adalah berpura-pura membeli tongkat e-Toll dan membayar dengan uang pecahan Rp100 ribu. Namun, ia mempermasalahkan uang kembalian yang diberikan korban, dengan alasan kondisi uang jelek dan penuh coretan. Saat korban lengah, AM diduga mengambil uang dari dalam laci toko.

    Sementara itu, pelaku AF berperan mengalihkan perhatian karyawan toko dengan berpura-pura mengajak berbincang.

    “Korban kemudian membuat laporan ke Polsek Cipocok. Untuk penanganan pidana umum, kami koordinasi dengan kepolisian,” jelas Igak.

     

    Seorang buruh perkebunan sawit yang ditemukan tak bernyawa di dapur rumahnya di Desa Rawang Lama, Asahan, Sumatra Utara dalam keadaan terikat. Pria berusia 58 tahun itu diduga menjadi korban perampokan disertai pembunuhan, lantaran beberapa barang pr…

  • Tidak Terpakai, Bangunan Bekas SD di Palangka Raya Disulap Jadi Sekolah Rakyat

    Tidak Terpakai, Bangunan Bekas SD di Palangka Raya Disulap Jadi Sekolah Rakyat

    Liputan6.com, Jakarta Bekas bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Langkai yang tidak terpakai, telah bertransformasi menjadi Sekolah Rakyat (SR). Sekolah tersebut rencananya akan beroperasi pada September 2025.

    Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari mengatakan, pemanfaatan bangunan tidak terpakai menjadi SR merupakan inovasi menarik. Sebab, umumnya SR hanya mengandalkan fasilitas pelatihan dan sentra rehabilitasi milik Kementerian Sosial.

    “Ini menarik dan unik, bangunan sekolah yang sempat kosong disulap jadi SR. Inovasi seperti ini bisa jadi contoh untuk daerah lain,” ungkap Qodari, Kamis (31/7).

    Menurutnya, ide memanfaatkan bangunan yang tidak terpakai menunjukkan kreativitas pemerintah daerah dalam mendukung program Presiden Prabowo Subianto. Bangunan ini memiliki 1 asrama putri, 2 asrama putra, ruang makan, dapur, dan 3 ruang kelas pembelajaran.

    Dia menyatakan, SR sangat penting untuk memutus rantai kemiskinan. Dengan program tersebut, anak-anak dari keluarga kurang mampu mendapatkan pendidikan yang layak untuk masa depan yang lebih baik.

    “Palangka Raya berhasil memberi contoh bahwa tanpa membangun baru, sekolah rakyat bisa berjalan. Bangunan SD lama pun bisa jadi tempat yang layak untuk anak-anak,” tambahnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Palangka Raya, Riduan, mengungkapkan konsep SR mirip dengan sekolah berasrama. Nantinya, seluruh biaya pendidikan dan kebutuhan hidup para siswa ditanggung oleh pemerintah.

    Riduan juga menjelaskan, pada tahun pertama pembukaannya, sekolah itu akan menerima sebanyak 75 siswa jenjang sekolah dasar (SD). Mereka nantinya juga akan mendapatkan seragam dan fasilitas belajar.

    “Insya Allah, pada bulan September nanti sudah mulai belajar,” ujarnya.

    Total 75 siswa itu berasal dari kelas III, IV, dan V SD. Ia sengaja memilih siswa mulai dari kelas III pada tahun pertama, agar mereka yang bersekolah dapat betah dan nyaman.

    “Tahun depan baru kami masukkan untuk kelas I dan II,” pungkasnya.

  • Geger Penemuan Mayat di Sungai Lampung Selatan, Diduga Pegawai Koperasi yang Hilang

    Geger Penemuan Mayat di Sungai Lampung Selatan, Diduga Pegawai Koperasi yang Hilang

    Liputan6.com, Jakarta Warga Desa Haduyang, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, digemparkan oleh penemuan jasad pria yang mengapung di aliran sungai, Kamis (31/7) pagi. Penemuan itu memicu kehebohan setelah video penemuan mayat tersebut beredar luas di media sosial.

    Dalam video yang viral itu, tampak warga berkerumun menyaksikan evakuasi mayat yang diduga kuat merupakan Pandra (21), seorang pegawai koperasi yang dilaporkan hilang sejak beberapa hari lalu. Pandra sebelumnya diketahui hendak menagih utang ke rumah salah satu nasabah koperasi di desa setempat.

    “Lokasi penemuan mayat berada di Dusun Keroya, Desa Haduyang, Kecamatan Natar,” tulis perekam dalam video yang diunggah di media sosial Facebook.

    Perekam juga menyebut posisi jasad hanya sekitar satu kilometer dari rumah nasabah yang terakhir kali dikunjungi Pandra sebelum hilang.

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Komisaris Besar Indra Hermawan, membenarkan adanya penemuan jasad tersebut. Namun, ia belum dapat memastikan identitas korban.

    “Kita belum bisa simpulkan siapa korban. Proses identifikasi masih berlangsung,” kata Indra kepada Liputan6.com.

    Dia melanjutkan, jasad korban akan dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk keperluan autopsi dan identifikasi lebih lanjut oleh tim forensik.

    “Kami sudah melakukan olah TKP bersama tim Inafis. Hasil autopsi akan menentukan apakah benar korban adalah pegawai koperasi yang hilang,” terang dia.

    Sebelumnya diberitakan, Ratusan orang merangsek masuk halaman Mapolsek Natar, Lampung Selatan, Selasa (29/7) malam.

    Mereka mencari orang hilang bernama Pandra. Dia menuntut polisi segera mencari Pandra. Sejak Sabtu (26/7), Pandra tak jelas keberadaannya.

    Pandra bekerja sebagai pegawai koperasi. Hari terakhir dia terlihat saat berpamitan kepada keluarganya untuk menagih utang ke salah satu nasabah. Namun sejak itu, keberadaannya tak lagi diketahui.

    “Kami hanya ingin dia ditemukan, entah dalam kondisi seperti apa. Jangan dibiarkan menggantung,” kata Anto, salah satu warga yang ikut mendatangi kantor polisi malam itu.

    Kekhawatiran warga semakin memuncak setelah diketahui bahwa titik lokasi terakhir Pandra terlacak di sekitar rumah nasabah, dekat Bandara Radin Inten II.

    Namun saat dicek, rumah tersebut ternyata kosong dan sudah tidak berpenghuni.Keluarga dan masyarakat sekitar menduga kuat bahwa hilangnya Pandra tidak wajar.

    Mereka khawatir pemuda itu menjadi korban tindak kekerasan, bahkan ada dugaan pembunuhan.

  • Komplotan Judi Online di Bantul Raup Rp50 Juta per Bulan, Terbongkar Cara Kerjanya

    Komplotan Judi Online di Bantul Raup Rp50 Juta per Bulan, Terbongkar Cara Kerjanya

    Lima tersangka yang diamankan yaitu RDS, EN dan DA asal Bantul. Lalu tersangka NF asal Kebumen dan PA asal Magelang. RDS berperan sebagai koordinator sekaligus penyedia sarana, modal, dan pencari situs judi online berbonus. Sedangkan empat tersangka lainnya berperan sebagai operator atau pemain yang menjalankan akun-akun untuk bermain judi online.

    Setiap hari, empat orang rekan kerjanya wajib membuat 10 akun baru dengan data yang sudah disediakan. Mereka menyasar berbagai situs judi online yang tengah mempromosikan meraih kemenangan dengan mudah. Keempat orang ini menggunakan 40 akun setiap hari untuk bermain judi dan banyak meraih kemenangan.

    “Setiap akun lama yang susah meraih kemenangan, selanjutnya diganti dengan akun baru. Sejak November 2024 setiap bulannya meraih omzet bersih Rp50 juta dan empat pegawai dibayar RDS sebesar Rp1,5 juta sebulan,” katanya.

    Kasubdit V Cyber Ditreskrimsus Polda DIY, AKBP Slamet Riyanto menerangkan saat penggerebekan, petugas mengamankan kelima tersangka yang sedang menjalankan aktivitas judi online menggunakan empat unit komputer.

    “Karena turun memainkan judi, kelima pelaku kita pasal-pasal dari KUHP dan UU Informasi dan Transaksi Elektronik,” jelasnya.

    Kelima pelaku dijerat pasal 45 Undang-Undang nomor 1 tahun 2024 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara atau denda Rp10 miliar.

  • Drama Gagalnya Perampokan Money Changer di Kuta Bali, Dikejar Warga Sampai Uang Berhamburan di Jalan

    Drama Gagalnya Perampokan Money Changer di Kuta Bali, Dikejar Warga Sampai Uang Berhamburan di Jalan

     

    Liputan6.com, Bali – Upaya gila WNA Uzbekistan dan Azerbaijan merampok money changer di Kuta Bali berhasil digagalkan warga. Polsek Kuta pun langsung mengamankan keduanya usai upaya perampokan gagal.

    Kapolsek Kuta Komisaris Polisi Agus Riwayanto Diputra, Kamis (31/7/2025) mengatakan, kedua WNA itu, yakni Evgeniy Victorovich Pak (EVP) asal Uzbekistan dan Taccoddin Fazil Oglu Tajaddin Hajiyep (TH) asal Azerbaijan. Keduanya berpura-pura ingin menukar uang.

    “Tersangka TH menghubungi korban dan EVP mengaku sebagai Interpol untuk menipu korban,” katanya didampingi Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi dan jajaran Reskrim Polresta Denpasar, seperti dikutip dari Antara.

    Agus menjelaskan kedua tersangka ditangkap polisi dan warga saat melakukan perampokan terhadap dua orang karyawan sebuah money changer di Aura Segara Vila Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, pada Minggu, 27 Juli 2025, sekitar pukul 11.30 Wita.

    Awalnya korban mendapatkan pesan dari tersangka TH melalui media sosial Telegram yang menanyakan nilai tukar USDT (mata uang Kripto) saat ini. Setelah dijelaskan nilai tukar rupiah terhadap uang yang dimiliki oleh pelaku, korban bersiap mengutus dua orang karyawan menuju alamat vila yang telah disebutkan pelaku.

    Pelaku mulanya akan menukar uang sebesar 9.700 USDT dengan nominal sebesar Rp153.800.000. Lalu kemudian bertambah menjadi Rp191.150.000. Setelah dipastikan nominal uang yang akan ditukar kepada WNA itu, kedua karyawan money changer itu menuju ke TKP.