Category: Liputan6.com Regional

  • Angin Puting Beliung Mengamuk, Sejumlah Bangunan di Ponelo Kepulauan Gorontalo Porak-poranda

    Angin Puting Beliung Mengamuk, Sejumlah Bangunan di Ponelo Kepulauan Gorontalo Porak-poranda

     

    Liputan6.com, Gorontalo – Sebanyak dua unit bangunan milik pemda di Kecamatan Ponelo Kepulauan, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, rusak parah diterjang angin puting beliung, Minggu sore (3/8/2025). Kepala Desa Ponelo, Kecamatan Ponelo Kepulauan, Tommy Buheli membenarkan adanya peristiwa itu.

    “Terjadi sekitar pukul 15.30 Wita, sangat tiba-tiba dan sempat membuat warga berhamburan lari ke luar rumah karena riuhnya suara angin,” katanya.

    Dua unit bangunan pemerintah, antara lain fasilitas penginapan atau homestay dan sanitasi berbasis masyarakat (pamsimas) roboh rata dengan tanah.

    Sejumlah rumah warga pun mengalami kerusakan sedang hingga ringan akibat atap rumah terhempas angin.

    “Kami sementara mendata jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan,” kata Tommy.

    Fasilitas penerangan desa pun ikut roboh. Sebanyak tiga unit lampu penerangan desa terhempas angin. “Musibah ini cukup memprihatinkan dan sangat mengagetkan warga,” katanya.

    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun warga sempat panik saat angin puting beliung melanda, mengingat angin masih berhembus kencang serta hujan masih mengguyur.

    Camat Ponelo Kepulauan Royin Buheli mengatakan masih berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan pemerintah desa untuk menindaklanjuti bencana angin puting beliung tersebut.

    “Pemerintah desa masih melakukan pendataan dampak yang ditimbulkan, menghitung jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan, serta mengumumkan imbauan melalui pengeras suara agar warga tetap waspada mengingat angin kencang masih berhembus,” kata Royin.

     

  • Viral Video Penumpang Lion Air Rute Soetta – Kualanamu Teriak Ada Bom di Pesawat

    Viral Video Penumpang Lion Air Rute Soetta – Kualanamu Teriak Ada Bom di Pesawat

    Terkait Hal itu, pihak Lion Air memberikan penjelasan resmi mengenai operasional penerbangan JT-308 rute Bandara Soekarno-Hatta ke Kualanamu, Deli Serdang, pada Sabtu, 2 Agustus 2025.

    Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro kepada Liputan6.com menjelaskan, penerbangan ini dioperasikan dengan pesawat Boeing 737-9 registrasi PK-LRH, mengangkut 184 penumpang.

    “Seluruh prosedur keberangkatan berjalan normal hingga pesawat selesai proses push back (mundur dari posisi parkir) dan bersiap menuju taxiway (landas hubung),” ujarnya.

    Danang juga membeberkan mengenai kronologi kejadian. Saat posisi pesawat sudah push back, salah satu penumpang laki-laki berinisial H menyampaikan informasi adanya bom kepada awak kabin.

    “Sesuai prosedur keselamatan penerbangan, awak kabin mengkonfirmasi ulang, dan penumpang tetap menyampaikan hal yang sama. Informasi segera dilaporkan kepada kapten pilot dan petugas layanan darat,” sebutnya.

    Diungkapkannya, karena pernyataan tersebut disampaikan setelah pintu pesawat ditutup dan pesawat mulai bergerak, kejadian ini dikategorikan sebagai RTA (Return to Apron), yaitu prosedur mengembalikan pesawat ke apron untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Lalu, langkah penanganan yang dilakukan, pesawat diarahkan kembali ke apron (RTA). Penumpang H diturunkan dan diserahkan kepada pihak berwenang, yaitu petugas keamanan bandar udara (aviation security), Otoritas Bandar Udara, PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) serta kepolisian untuk investigasi dan proses lebih lanjut sesuai ketentuan hukum yang berlaku. 

    “Meskipun pernyataan awal pelanggan diduga sebagai candaan, Lion Air bersama pihak berwenang mengambil langkah tegas dan preventif dengan mengklasifikasikan situasi sebagai potensi ancaman (bomb threat),” ungkap Danang menerangkan. 

    Disebutkan Danang, hal itu dilakukan demi memastikan kenyamanan seluruh penumpang dan awak pesawat dalam menjalankan standar keselamatan, serta keamanan penerbangan yang berlaku.

    Seluruh penumpang juga diturunkan, bagasi dan barang bawaan diperiksa ulang oleh petugas keamanan dan pihak terkait. 

    “Hasil pemeriksaan memastikan tidak ditemukan benda mencurigakan atau berbahaya,” ujarnya. 

     

  • Gempa Susulan M6,8 Guncang Rusia, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Wilayah Indonesia

    Gempa Susulan M6,8 Guncang Rusia, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Wilayah Indonesia

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa kembali mengguncang wilayah pesisir timur Kamchatka, Rusia, Minggu siang (3/8/2025), pukul 12.37.55 WIB. Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, parameter update menunjukkan gempa Rusia ini memiliki magnitudo M6,8 Episenter gempabumi terletak pada koordinat 50,58° LU; 157,799° BT pada kedalaman 35 km.

    Direktur Gempda dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng pada Palung Kurile-Kamchatka (Kurile-Kamchatka Trench).

    “Gempabumi ini memiliki mekanisme turun (normal fault),” katanya.

    Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia. Oleh karena itu, kepada masyarakat pesisir di wilayah Indonesia dihimbau agar tetap tenang. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa tersebut.

    Gempa ini merupakan susulan dari gempabumi utama M8,7 pada hari Rabu 30 Juli 2025 pukul 06.24.40 WIB. Hingga pukul 13.00 WIB hari ini Minggu (3/8/2025), berdasarkan hasil monitoring menunjukkan adanya 426 aktivitas gempa susulan (aftershock), dengan magnitudo terbesar M6,9 dan magnitudo terkecil M4,0.

  • Profil Marsma TNI Fajar Adrianto, Pilot TNI AU yang Gugur dalam Insiden Pesawat Jatuh di Bogor

    Profil Marsma TNI Fajar Adrianto, Pilot TNI AU yang Gugur dalam Insiden Pesawat Jatuh di Bogor

    Liputan6.com, Jakarta – Pesawat latih milik Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) dikabarkan jatuh di Kawasan Ciaruteun, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jabar, Minggu siang (3/8/2025). Kadispen AU Marsma TNI I Nyoman Suadnyana saat dikonfirmasi membenakan kabar tersebut. Dirinya juga mengatakan, berdasarkan informasi awal, ada satu korban meninggal dunia atas nama mantan Kadispen AU Marsma TNI (Purn) Fajar Adrianto.

    Nyoman juga menyebutkan, korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun dinyatakan meninggal dunia saat tiba di rumah sakit. Sementara satu korban lainnya dikabarkan mengalami luka berat dan masih menjalani perawatan intensif.

    Enjat Sudrajat, salah satu saksi mata membenarkan ada pesawat jatuh di Bogor, di dekat area pemakaman umum. Peristiwa nahas terjadi sekitar pukul 09.20 WIB.

    Pada saat kejadian, dia sedang bersih-bersih makam. Tak lama kemudian, dia mendengar pesawat melintas tepat di atas pemakaman. Saat itu, mesin pesawat mengeluarkan suara keras.

    “Saat melintas, terbang miring. Tidak lama, pesawat itu jatuh di dekat pemakaman,” ungkap Enjat.

    Warga sekitar yang melihat pesawat jatuh langsung berdatangan ke lokasi dan membantu evakuasi korban.

    “Informasi di dalam pesawat ada dua orang, satu orang pilot dikabarkan meninggal dunia dan satu lagi mengalami luka-luka,” ujarnya.

    Profil Singkat

    Marsekal Pertama TNI Fajar Adrianto sendiri merupakan perwira tinggi TNI AU kelahiran 20 Juni 1970. Dirinya merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1992 dan menjadi penerbang pesawat tempur F-16 Fighting Falcon yang memiliki callsign ‘Red Wolf’.

    Alumni SMAN 1 Malang itu juga pernah mengemban jabatan sebagai komandan Skadron 3 Lanud Iswahyudi dari tahun 2007 – 2010, Komandan Pangkalan TNI AU (Lanud) Manuhua, Biak, pada 8 Oktober 2017 hingga 6 Mei 2019, dan Kepala Dinas Penerangan TNI AU dari 6 Mei 2019 hingga 18 November 2020.

    Fajar menjadi salah satu pelaku sejarah peristiwa terjadinya duel tempur pesawat-pesawat F-16 TNI AU dengan pesawat-pesawat F/A-18 Hornet Angkatan Udara Amerika Serikat yang terjadi di wilayah udara Pulau Bawean pada 2003 silam.

    Penghargaan yang Pernah Diterima

    Fajar diketahui menempuh pendidikan Pascasarjana di Universitas Pertahanan Indonesia, program studi Disaster Management for National Security. Dalam masa pendidikan tersebut, ia pernah mendapatkan sertifikat dan brevet ‘Tanggap Tangkas Tangguh’ yang diberikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kala itu, Syamsul Ma’arif,  dan menjadi satu-satu perwakilan TNI yang menerimanya. Tesis Fajar yang berjudul ‘Pengerahan Kekuatan Udara (Air Power) dalam Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana di daerah Terpencil’, menjadi tesis terbaik di kampusnya. 

     

  • Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Bandara Frans Seda Maumere Ditutup

    Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Bandara Frans Seda Maumere Ditutup

    Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (PKO) Kabupaten Sikka, NTT, memberlakukan kebijakan pembelajaran dari rumah (BDR) bagi peserta didik jenjang PAUD, TK, SD, dan SLTP di wilayah terdampak abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki.

    Kebijakan tersebut mulai diberlakukan kemarin, Sabtu, 2 Agustus 2025, sebagai upaya antisipasi terhadap gangguan kesehatan akibat erupsi yang masih berlangsung.

    Keputusan BDR tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor: PKO. 05/SE/VIII/2025 yang dikeluarkan Dinas PKO Kabupaten Sikka.

    Surat edaran ini menindaklanjuti Surat Imbauan Bupati Sikka Nomor: Kominfo 500.14/44/VIII/2025 yang dikeluarkan pada hari yang sama, terkait peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki.

    Kepala Dinas PKO Kabupaten Sikka, Germanus Goleng, mengatakan keputusan tersebut diambil berdasarkan kondisi saat ini, dimana hujan abu yang masih terjadi serta bau belerang yang menyengat.

    “Kondisi ini berpotensi mengganggu kesehatan peserta didik dan menghambat proses belajar mengajar,” ujar Germanus.

    Mengantisipasi hal itu, pihaknya mengambil langkah cepat dengan menerapkan pembelajaran dari rumah. Kebijakan ini berlaku bagi seluruh satuan pendidikan dari jenjang PAUD hingga SLTP yang berada di wilayah terpapar abu vulkanik.

  • Polisi-Ulama Mesra di Haul Ponpes Buntet Cirebon

    Polisi-Ulama Mesra di Haul Ponpes Buntet Cirebon

    Liputan6.com, Cirebon – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri Haul Al-Marhumin Sesepuh dan Warga Pondok Pesantren (Ponpes) Buntet, Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (2/8/2025). Listyo berharap, kegiatan keumatan ini bisa semakin memperkokoh sinergisitas antara ulama dan umaro.

    “Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk penghormatan, doa, dan rasa syukur atas jasa para sesepuh dan warga Buntet Pesantren yang telah wafat, serta sebagai sarana memperkokoh nilai-nilai keislaman, kebudayaan pesantren, dan semangat kebersamaan,” kata Listyo Sigit.

    Dirinya menambahkan, pererat sinergisitas antara ulama dan umaro perlu dilakukan untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. 

    Listyo menyampaikan, ada peran yang sama antara Polisi dan ulama yaitu saling melengkapi dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. Karenanya, dia memohon doa dan mendukung kerja-kerja kepolisian.

    “Kami memohon doa mengajak seluruh kiai, ustaz, ulama, santriwan dan santriwati, untuk mendukung setiap langkah dan upaya Polri dalam menyukseskan program pemerintah demi mewujudkan Visi ‘Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045’,” kata Listyo.

    Sebagai infromasi, haul diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Syubbanul Wathon, sambutan para kiai, hingga pimpinan lembaga dan organisasi. 

    Diketahui, Haul digelar di Ponpes Buntet pada Sabtu (2/8/2025), dipimpin oleh KH Adib Rofi’uddin Izza. Turut hadir yakni Ketua MPR Ahmad Muzani, Wamennaker Immanuel Ebenezer Gerungan, Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, para kiai, sesepuh dan warga Pondok Buntet. 

    Haul Dewan Sepuh Pondok Buntet Pesantren terdiri dari KH Adib Rofi’udin Izza, KH Amirudin Abkari, KH Tajudin Zein, KH Subhi Muta’ad, KH Ahmad Mursyidin, KH Hasanudin Kriyani. 

    Turut hadir membersamai Kapolri, pejabat utama Mabes Polri yang hadir yakni Irwasum Komjen Dedi Prasetyo, Kabaintelkam Komjen Syahardiantono, Kadivpropam Irjen Abdul Karim, Kadivhumas Irjen Sandi Nugroho, Kapusdokkes Irjen Asep Hendradiana, serta Wakabareskrim Irjen Asep Edi Suheri.

    Reporter: Ditto Radityo

  • Mancing Ikan Berujung Petaka, Warga Payabenua Hilang Diterkam Buaya

    Mancing Ikan Berujung Petaka, Warga Payabenua Hilang Diterkam Buaya

     

    Liputan6.com, Bangka Belitung – Seorang pria berinisial I (53) di Bangka Belitung menjadi korban terkaman buaya ganas saat sedang memancing ikan di Sungai menduk, Kabupaten Bangka, Sabtu malam (2/8/2025). Basarnas Kota Pangkalpinang yang mendengar kabar itu langsung bergerak mengerahkan satu tim rescue untuk mencari tubuh korban. 

    “Kami juga mengerahkan alat utama drone thermal dan crocodile attack protection equipment (Cape) untuk mempermudah pencarian terhadap korban diterkam buaya ini,” kata Kepala Basarnas Kota Pangkalpinang I Made Oka Astawa di Pangkalpinang, Minggu (3/8/2025).

    Made Oka mengatakan, informasi kejadian yang menimpa seorang pria berinisial I (53), warga Desa Payabenua, Kabupaten Bangka, yang hilang diterkam buaya saat mencari ikan di Sungai Menduk, diterima Basarnas pada Sabtu malam (2/8/2025).

    Berdasarkan informasi dari rekan korban, mereka mencari ikan dengan memancing di alur Sungai Menduk menggunakan perahu kecil. Pada pukul 21.03 WIB saat hendak memasang pancing miliknya, tiba-tiba korban diterkam buaya dan diseret ke dalam air.

    Teriakan korban terdengar oleh rekan korban yang berada tidak jauh dari korban. Rekan korban bergegas menghampiri dan melihat seekor buaya menyeret tubuh korban ke dalam air.

    Melihat hal tersebut, rekan korban bergegas melaporkan kejadian tersebut ke Kepala Desa Payabenua dan informasi tersebut diteruskan ke Basarnas Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR.

    “Informasi yang kita terima semalam dan tim rescue segera dikirim ke lokasi untuk membantu mencari korban,” katanya.

    Selain itu pihaknya melakukan pencarian pada malam hari dengan visual drone thermal, namun keberadaan korban dan predator buas tersebut tidak terlihat.

    “Hari ini kami melanjutkan pencarian dan semoga upaya pencarian dapat segera membuahkan hasil,” katanya.

     

     

  • Pemprov Kalteng Salurkan TPP, Gubernur Agustiar Sabran Tegaskan Komitmen Sejahterakan Guru

    Pemprov Kalteng Salurkan TPP, Gubernur Agustiar Sabran Tegaskan Komitmen Sejahterakan Guru

    Liputan6.com, Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menunjukkan perhatian terhadap nasib para tenaga pendidik di wilayahnya. Di bawah kepemimpinan Gubernur Agustiar Sabran, pencairan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi guru resmi dilakukan sebagai bagian dari langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan guru di Bumi Pancasila.

    “Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, mereka selalu berjuang keras untuk mencerdaskan anak bangsa, agar Negara Kesatuan Republik Indonesia ini memiliki generasi-generasi emas untuk menjadi pemimpin di masa depan menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Gubernur Agustiar Sabran.

    “Sektor pendidikan sangat penting, maka dari itu kesejahteraan guru akan berpengaruh terhadap kualitas pendidikan,” tambahnya.

    Para guru di Kalteng menyambut ini dengan suka cita. Mereka menyampaikan apresiasi mendalam kepada Gubernur Agustiar Sabran, serta Plt. Kepala Dinas Pendidikan Prov. Kalteng Muhammad Reza Prabowo.

    Sejak Kamis pagi (31/7/2025), grup WhatsApp Info PPPK 2024, yang menjadi ruang komunikasi para guru, dipenuhi dengan ucapan terima kasih dan rasa syukur atas pencairan tunjangan tersebut.

    “Alhamdulillah, terima kasih Bapak Kadisdik. Akhirnya bisa juga merasakan TPP,” tulis salah seorang guru yang mengungkapkan kegembiraannya.

    Richo, salah seorang guru, berharap Gubernur Agustiar Sabran mengetahui betapa besar arti pencairan ini bagi para tenaga pendidik.

    “Semoga Gubernur selalu diberikan kesehatan karena sudah memperjuangkan kami para guru,” ujar Septi Anggreni, guru lainnya.

    Nia Hariati, guru di sekolah lain, melihat kebijakan ini sebagai titik awal kemajuan pendidikan di daerah.

    “Semoga Kalteng semakin berkah dan maju di bawah kepemimpinan Bapak Agustiar Sabran,” tulisnya.

    Eka Wahyuni, guru yang juga tergabung dalam grup tersebut, mengaku baru kali ini merasakan langsung manfaat dari kebijakan TPP ini.

    “Semangat bekerja, kawan-kawan,” serunya dengan penuh antusiasme.

     

    (*)

  • Berat Tinggalkan Tempat Usaha, Banyak Warga Ogah Dievakuasi Usai Lewotobi Erupsi

    Berat Tinggalkan Tempat Usaha, Banyak Warga Ogah Dievakuasi Usai Lewotobi Erupsi

    Dusun Podor dan Kampung Baru di Desa Boru tercatat berada dalam radius 5,1 kilometer dari puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki.

    Selain itu, sejumlah desa lain juga berada dalam radius bahaya, yakni Desa Klatanlo (4,4 km), Desa Nawakote (4,8 km), Desa Hokeng Jaya (4,4 km), Desa Nobo (4,9 km), Desa Dulipali (4,1 km).

    Sementara dua desa lain yang juga terdampak adalah Desa Pululera (6,3 km) dan Desa Boru Kedang (9,8 km).

  • Mobil Adik Wagub Lampung Tabrak Lansia, Polisi Ungkap Status Hukum Sopir

    Mobil Adik Wagub Lampung Tabrak Lansia, Polisi Ungkap Status Hukum Sopir

    Liputan6.com, Jakarta Polisi telah merampungkan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus kecelakaan mobil Toyota Forotuner yang membawa Sasa Chalim, adik Wakil Gubernur Lampung menabrak pasangan suami istri lanjut usia.

    Kasat Lantas Polres Lampung Timur, AKP Glen Siagian menuturkan status hukum sopir Fortuner, M Zaki (22) saat ini masih saksi.

    “Status sopir Fortuner saat ini masih saksi,” kata Glen saat dikonfirmasi, Minggu (3/8).

    Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lampung Timur belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. Padahal dalam olah TKP, polisi telah menemukan unsur kelalaian dari sopir Toyota Fortuner yang menjadi penyebab kecelakaan terjadi.

    “Besok rencananya akan dilakukan gelar perkara untuk menentukan penetapan tersangka,” tutur Glen.

    Mobil yang dikendarai Zaki itu menabrak sepeda motor Honda Revo tanpa pelat nomor dikendarai oleh Banjar Sopyan (65) dengan istrinya, Maini (63).

    Untuk barang bukti berupa kendaraan roda empat dan roda dua yang terlibat dalam peristiwa itu sudah diamankan di Mapolres Lampung Timur.

    “Untuk kendaraan dua duanya sudah diamankan di Polres Lampung Timur untuk proses penyelidikan dan penyidikan,” terang dia.

    Hal senada juga disampaikan oleh Kasi Humas Polres Lampung Timur, Ipda Edwin Sutartama.

    Ipda Edwin bilang, soal kelanjutan kejadian kecelakaan tersebut masih dalam proses penyeledikan.

    “Ada beberapa saksi yang sedang diinterograsi, untuk pengendara belum ada yang ditahan, karena selama ini masih kooperatif, apabila masuk proses penyidikan dan perlu dilakukan penahanan maka nanti akan dilakukan, tapi sambil proses berjalan menunggu hasil selanjutnya,” jelas Edwin.

    Sebelumnya diberitakan, mobil Fortuner berpelat nomor B 1718 PJL yang ditumpangi Sasa Chalim menabrak sepeda motor pasutri lanjut usia di Desa Negara Batin, Kecamatan Jabung, Lampung Timur.

    Seorang warga juga sempat melihat Sasa yang juga Anggota DPRD Provinsi Lampung itu berada di Puskesmas pascakejadian.

    “Iya, ada di dalam mobil, saya lihat di puskesmas setelah kecelakaan,” ungkapnya.

    Menurut saksi mata, sepeda motor yang dikendarai korban melaju dari arah Polsek Jabung menuju Kecamatan Jabung. Saat hendak berbelok ke kanan di pertigaan, dari arah belakang datang mobil Fortuner dan langsung menghantam bagian belakang motor.

    Akibat kecelakaan tersebut, Banjar Sopyan mengalami luka berat dan sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong. Istrinya, Maini, dilaporkan mengalami luka dan masih menjalani perawatan.

    Satlantas Polres Lampung Timur menyebut kelalaian pengemudi menjadi penyebab kecelakaan maut tersebut. “Fokus kami adalah pada sopir. Diduga ada kelalaian dalam mengemudi,” kata Glen.