Category: Liputan6.com Regional

  • Terungkap Prada Lucky Sempat Kabur ke Ibu Angkat usai Dianiaya, Dijemput Senior Lalu Disiksa Lagi di Barak

    Terungkap Prada Lucky Sempat Kabur ke Ibu Angkat usai Dianiaya, Dijemput Senior Lalu Disiksa Lagi di Barak

    Sebanyak 24 anggota TNI diperiksa dalam kasus meninggalnya prajurit TNI AD di Nusa Tenggara Timur bernama Prada Lucky Chepril Saputra Namo yang diduga dianiaya seniornya.

    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal TNI Wahyu Yudhayana mengatakan mereka yang diperiksa adalah terduga pelaku penganiayaan dan saksi atas meninggalnya Prajurit Dua (Prada) Lucky Chepril saat bertugas di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

    “Hingga saat ini, ada lebih dari 24 orang yang sedang diperiksa, baik sebagai terduga pelaku maupun saksi. Semua dimintai keterangan dalam proses pemeriksaan ini,” kata Wahyu saat ditemui di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung Barat dilansir Antara, Jumat (8/8/2025).

    Saat ini, kata Kadispenad, semua terduga pelaku penganiayaan Prada Lucky dan saksi dalam kasus yang terjadi di salah satu satuan di bawah Kodam IX/Udayana itu tengah diperiksa intensif oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) di Kupang, NTT.

  • VIDEO: Merah Putih Berkibar di Puncak Gunung Slamet

    VIDEO: Merah Putih Berkibar di Puncak Gunung Slamet

    Sepuluh prajurit TNI AL dari Lanal Tegal menapaki jalur pendakian ekstrem Gunung Slamet via Bambangan, Purbalingga, dengan ransel di punggung dan semangat membara untuk misi istimewa: mengibarkan Sang Saka Merah Putih di puncak tertinggi Jawa Tengah.

    Ringkasan

  • Dirut PDAM Jepara Jadi Tersangka, Tilap Dana Representatif Ratusan Juta

    Dirut PDAM Jepara Jadi Tersangka, Tilap Dana Representatif Ratusan Juta

    Dari hasil penyelidikan dan penyidikan, imbuh Dhini, SB diduga menyalahgunakan atau mengkorupsi dana representatif.

    Padahal dana tersebut penggunaanya untuk kemajuan dan peningkatan pendapatan PDAM Jepara. Penggunaan dana tersebut di bawah kewenangan direksi PDAM.

    Di PDAM Jepara sendiri terdapat tiga direksi, yakni dirut, direktur teknis serta direktur administrasi dan keuangan.

    “Bahwa pada faktanya, yang menggunakan dana (representative) ini hanya tersangka (SB) selaku direktur utama tanpa melibatkan direktur lainnya,” ungkap Dhini.

    Dugaan penyalahgunaan dana representatif yang dilakukan SB selaku dirut, penyidik Kejari menemukan indikasi adanya potensi kerugian keuangan negara sekitar Rp 554.350.000.

    “Penggunaan dana tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan dan dinilai tidak mendukung operasional PDAM Jepara,” imbuh Dhini.

    Dhini menambahkan, kerugian keuangan negara yang diduga dikorupsi SB berdasarkan data Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Penghitungan Kerugian Keuangan Negara (PKKN) Nomor: 704/12/Kasus/Irban/V/VII/2025 tanggal 30 Juli 2025 dari Inspektorat Kabupaten Jepara.

    “Yang bersangkutan (Tersangka SB), kami tahan selama 20 hari ke depan,” pungkas Dhini.

    Tidak hanya itu, penyidik Kejari Jepara juga masih terus mengembangkan penyidikan guna menemukan tersangka lain dalam tindak pidana korupsi tersebut. Oleh pihak tim Kejari Jepara, tersangka melanggar Primair: Pasal 2 ayat (1) Juncto pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP

    Subsidiair Pasal 3 Juncto pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP.

    Laporan Masyarakat

    Untuk diketahui, Kejaksaan Negeri Jepara pada bulan Januari 2025 telah menerima laporan dari masyarakat tentang adanya perkara dugaan tindak pidana korupsi penggunaan dana representatif pada PDAM Tirta Jungporo Tahun 2020 hingga 2023.

    Setelah dilakukan proses penyidikan, tim penyidik mengungkap temuan adanya unsur melawan hukum dalam proses penggunaan dana representatif. Atas tindakan itu, mengakibatkan kerugian keuangan negara.

    Tersangka SB selaku Direktur Utama PDAM Tirta Jungporo, secara aktif mencairkan dana representatif dari pos biaya lain-lain Direksi sejak tahun 2020 hingga 2023.

    Pencairan ini menggunakan memo internal yang tidak memuat rincian kegiatan dengan jelas. Parahnya lagi, tidak disertai pertanggungjawaban penggunaan dana reprensetatif.

    Bahwa dari hasil penyidikan diperoleh fakta bahwa uang hasil tindak pidana korupsi tersebut digunakan tersangka untuk kepentingan pribadi.

  • BMKG: Gempa Halmahera Barat M5,4 Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Maluku

    BMKG: Gempa Halmahera Barat M5,4 Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Maluku

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,4 mengguncang Halmahera Barat, Maluku Utara, Jumat malam (8/8/2025), pukul 19.22.13 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa Halmahera Barat ini memiliki parameter update M5,3. Episenter gempa terletak pada koordinat 1,82° LU ; 127,03° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 81 Km arah Barat Laut Halmahera Barat, Maluku Utara pada kedalaman 80 km. 

    Direktur Gempa dan Tsunami BMKG Daryono, Jumat (8/8/2025) mengatakan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng Laut Maluku.

    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust),” katanya.

    Daryono juga mengungkap, getaran gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Tagulandang, Halmahera Barat dengan skala intensitas II-III MMI, dan daerah Tondano dengan skala intensitas II MMI.

    “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami,” katanya.

    Hingga pukul 19.50 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Meski begitu masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

     

  • Bolos Sekolah, Pelajar SMP Ketahuan Merokok hingga Main Judi Online

    Bolos Sekolah, Pelajar SMP Ketahuan Merokok hingga Main Judi Online

    Kesepuluh siswa tersebut langsung dibawa ke kantor Satpol PP untuk menjalani pembinaan moral.

    Pihak sekolah masing-masing dipanggil untuk menjemput serta memberikan pendampingan lanjutan.

    “Kami minta ada sinergi antara orang tua, sekolah, dan masyarakat. Satpol PP tidak bisa bekerja sendiri,” ungkap Jose.

     

    Para pelajar tersebut berasal dari lima sekolah berbeda, yaitu SMPN 3, SMPN 5, SMPN 6, SMPN 9, dan SMP Muhammadiyah 1 Metro.

    Setelah pembinaan, mereka dikembalikan ke sekolah masing-masing.

  • Bolos Sekolah, Pelajar SMP Ketahuan Merokok hingga Main Judi Online

    Bolos Sekolah, Pelajar SMP Ketahuan Merokok hingga Main Judi Online

    Kesepuluh siswa tersebut langsung dibawa ke kantor Satpol PP untuk menjalani pembinaan moral.

    Pihak sekolah masing-masing dipanggil untuk menjemput serta memberikan pendampingan lanjutan.

    “Kami minta ada sinergi antara orang tua, sekolah, dan masyarakat. Satpol PP tidak bisa bekerja sendiri,” ungkap Jose.

     

    Para pelajar tersebut berasal dari lima sekolah berbeda, yaitu SMPN 3, SMPN 5, SMPN 6, SMPN 9, dan SMP Muhammadiyah 1 Metro.

    Setelah pembinaan, mereka dikembalikan ke sekolah masing-masing.

  • UNEJ Tarik Ribuan Peserta KKN dari Lumajang Usai Sepeda Motor Mahasiswa Dicuri

    UNEJ Tarik Ribuan Peserta KKN dari Lumajang Usai Sepeda Motor Mahasiswa Dicuri

    Liputan6.com, Lumajang – Universitas Jember (UNEJ) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), memutuskan menarik seluruh mahasiswanya yang turut serta dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 2025 di kabupaten Lumajang. Kebijakan ini diambil setelah terjadinya pencurian kendaraan bermotor milik mahasiswa peserta KKN Kolaboratif 2025.

    Penarikan mahasiswa KKN itu terpaksa dilakukan pihak kampus untuk memberikan rasa aman dan bentuk perlindungan kepada mahasiswa.

    Aksi pencurian kendaraan bermotor yang menimpa mahasiswa peserta KKN Kolaboratif 2025 di Kabupaten Lumajang bahkan bukan cuma satu kali.

    Kejadian pertama menimpa mahasiswa yang terjun di Desa Alun-Alun Kecamatan Ranuyoso, ada dua sepeda motor yang dicuri. Satu milik mahasiswa FISIP UNEJ dan satu lagi milik mahasiswi UIN KHAS Jember.

    Kejadian kedua menimpa mahasiswa UNEJ yang melaksanakan KKN Kolaboratif di Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh.

    Terkait hal itu, Sekertaris LP2M UNEJ bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Ali Badrudin menyebutkan, semua PTN dan PTS yang mengikuti program KKN Kolaboratif di Lumajang telah bertemu secara daring dengan Pemkab Lumajang yang diwakili oleh Bappeda dan Bakesbangpol Lumajang.

    Dalam rapat ini disepakati, semua PTN dan PTS untuk menarik semua mahasiswanya. Sebagai informasi para mahasiswa memulai KKN Kolaboratif tanggal 15 Juli dan seharusnya baru berakhir pada 20 Agustus 2025 nanti.

    “Kami berencana menarik mahasiswa UNEJ mulai besok, penarikan ini hanya untuk lokasi Lumajang, sementara di kota lain tetap berjalan sesuai jadwal,” ujar Ali Badrudin Jumat (8/8/2025)

    Untuk diketahui, pada program KKN Kolaboratif di Lumajang, UNEJ menerjunkan 1.070 mahasiswa yang tersebar di 102 desa di Lumajang.

    Selain UNEJ, perguruan tinggi yang turut serta adalah Universitas Islam Jember, UIN KHAS Jember, STIA Pembangunan Jember, UNIPAR Jember, Poltekes Jember, Universitas Lumajang, dan STIKP Lumajang.

     

  • Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Halmahera Barat Malut, Tak Berisiko Tsunami

    Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Halmahera Barat Malut, Tak Berisiko Tsunami

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,4 mengguncang wilayah Halmahera Barat Maluku Utara, Jumat malam (8/8/2025), pukul 19.22.13 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Halmahera Barat ini berada pada koordinat 1.82 LU,127.04 BT, dengan episenter gempa berada di 80 km barat laut Halmahera Barat, Malut.

    “Kedalaman gempa 84 km,” tulis BMKG.

    BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan. 

  • Persekongkolan Jahat Petugas SPBU di Rokan Hulu Riau, BBM Subsidi Nelayan Dijual ke Umum

    Persekongkolan Jahat Petugas SPBU di Rokan Hulu Riau, BBM Subsidi Nelayan Dijual ke Umum

     

    Liputan6.com, Pekanbaru – Benar-benar keji apa yang dilakukan pegawai stasiun pengisian bahan bakar umum di Kabupetan Rokan Hulu Riau ini. Demi dapat untung, bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Bio Solor dan Pertalite yang sejatinya diperuntukkan bagi nelayan, malah dijual dengan harga lebih tinggi ke masyarakat umum. 

    Aksi culas itu akhirnya berhasil dibongkar Subdit IV Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Riau. Tiga orang pelaku diamankan, Selasa lalu (5/8/2025), dalam penggerebekan di Jalan Poros Desa Sungai Nyamuk, Kecamatan Sinaboi, yakni HMY (38) sebagai pelangsir BBM, A (43) selaku supervisor SPBU, dan MD (40) sebagai manajer SPBU.

    Direktur Reskrimsus Polda Riau Kombes Pol. Ade Kuncoro Ridwan di Pekanbaru, Jumat (8/8/2025) mengatakan, para pelaku menggunakan surat rekomendasi dari Dinas Perikanan Rokan Hilir yang seharusnya diperuntukkan bagi nelayan, namun BBM justru dijual kembali ke masyarakat umum tanpa izin.

    “BBM subsidi itu seharusnya untuk kelompok nelayan, tapi disalurkan ke pihak lain. Supervisor dan manajer SPBU menerima fee dari pelangsir untuk memuluskan pengambilan BBM,” kata Kombes Ade, seperti dikutip dari Antara.

    Kasus ini terungkap dari laporan masyarakat terkait kelangkaan BBM subsidi di wilayah Bagan Punak Meranti. Menindaklanjuti informasi tersebut, tim Ditreskrimsus melakukan penyelidikan dan menemukan aktivitas mencurigakan di kediaman salah satu pelaku.

    Dari hasil penggerebekan, petugas menyita 50 jerigen Bio Solar berisi sekitar 1.470 liter, 18 jerigen Pertalite sebanyak 522 liter, satu unit becak motor, gerobak kayu, serta dokumen berupa 10 lembar surat rekomendasi dan sembilan surat kuasa.

    “BBM subsidi dibeli seharga Rp200 ribu per jerigen untuk solar dan Rp290 ribu untuk pertalite, masing-masing berisi sekitar 29 liter. Fee sebesar Rp10 ribu diberikan pelangsir kepada pihak SPBU untuk setiap jerigen yang keluar,” ujar Kombes Ade.

    Selama satu pekan, pelangsiran dilakukan rutin menggunakan becak motor dan gerobak kayu, lalu disalurkan kembali ke masyarakat umum.

    Saat ini, ketiga pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda Riau dan disangkakan atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi sebagaimana telah diubah dalam UU Cipta Kerja.

  • Menilik Kondisi SDN Gunung Batu Sukabumi yang Miris, Puluhan Tahun Rusak, Siswa Terpaksa Belajar di Musala

    Menilik Kondisi SDN Gunung Batu Sukabumi yang Miris, Puluhan Tahun Rusak, Siswa Terpaksa Belajar di Musala

    Liputan6.com, Sukabumi – Kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gunung Batu di Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, sangat memprihatinkan. Tiga ruang kelasnya rusak parah, bahkan atapnya ambruk dan plafonnya hancur. Akibatnya, para siswa terpaksa menumpang belajar di ruang perpustakaan dan musala,

    Kepala Sekolah SDN Gunung Batu Sukabumi, Ami Kusmaeni, menjelaskan bahwa tiga ruang kelas yang tidak bisa digunakan lagi adalah kelas 4, 5, dan 6. 

    Kerusakan SDN Gunung Batu sudah terjadi sejak Februari 2024. Awalnya, dua kelas masih bisa digunakan. Namun, sejak awal tahun 2025, kondisinya semakin parah hingga akhirnya tidak bisa dipakai sama sekali. Sejak saat itu, kegiatan belajar mengajar (KBM) dipindahkan ke tempat yang lebih aman.

    “Anak-anak tadinya belajar di luar, di ruang depan, karena kerusakannya belum terlalu parah. Tapi setelah rusak total, kami pindah ke perpustakaan dan mushola,” ujar Ami ditemui Jumat (8/8/2025).

    Keterbatasan Ruangan dan Ventilasi

    Saat ini, para siswa harus belajar dalam kondisi yang serba terbatas. Ruangan perpustakaan dan mushola tidak cukup menampung seluruh siswa. Selain itu, ventilasi yang kecil membuat suasana belajar menjadi tidak nyaman.

    “Jumlah siswa banyak, kelas sempit, dan ventilasi udaranya juga kecil. Kasihan anak-anak, tapi semangat belajar mereka bagus. Mereka mau belajar walaupun di ruangan seadanya. Di perpustakaan juga sama, sebagian dipakai gudang, jadi kondisinya sangat mengkhawatirkan,” jelasnya.

    Pihak sekolah mengaku sudah berkali-kali mengajukan permohonan bantuan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, namun hingga kini belum ada realisasinya. Alasannya, bantuan tersebut masih menunggu anggaran perubahan.

    “Kami sudah mengusulkan ke dinas, melapor, dan Dapodik juga sudah mencatat bahwa kelas itu memang rusak dan tidak bisa digunakan. Bahkan pihak kecamatan, UPTD, dan dinas pendidikan sudah datang meninjau, katanya akan dibangun tahun ini, tapi belum terealisasi,” tuturnya.