Category: Liputan6.com Regional

  • Banjir dan Rob Kepung Karawang, Tinggi Air Capai 1 Meter hingga 316 Rumah Terendam

    Banjir dan Rob Kepung Karawang, Tinggi Air Capai 1 Meter hingga 316 Rumah Terendam

    Liputan6.com, Jakarta – Banjir melanda ratusan rumah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat menyusul tingginya curah hujan di daerah tersebut. Ketinggian air bervariasi, mulai 20 sentimeter hingga 1 meter.

    Berdasarkan data BPBD Karawang, banjir yang terjadi sejak beberapa hari terakhir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat itu merendam 316 rumah yang dihuni 1.224 jiwa atau 413 kepala keluarga.

    “Di sekitar Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, banjir merendam areal pemukiman penduduk, areal sawah, dan jalan raya,” kata petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Kaming di Karawang, Sabtu.

    Informasi BPBD Karawang, banjir di Desa Karangligar terjadi akibat tingginya curah hujan yang memicu meluapnya dua sungai besar, yakni Sungai Citarum dan Cibeet.

    Petugas gabungan BPBD, Tagana, TNI, dan Polri terus melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir. Warga diungsikan ke tempat yang lebih aman.

    “Tinggi permukaan air Sungai Cibeet dan Citarum cenderung meningkat. Jadi warga terdampak banjir diungsikan ke tempat yang lebih aman,” katanya.

  • Puluhan Rumah Adat di Kampung Waruwora NTT Terbakar, Ratusan Orang Kehilangan Tempat Tinggal

    Puluhan Rumah Adat di Kampung Waruwora NTT Terbakar, Ratusan Orang Kehilangan Tempat Tinggal

    Liputan6.com, Jakarta – Sebanyak 28 unit rumah adat di Kampung Waruwora-Lamboya, Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, NTT terbakar, Jumat (5/12/2925). Kebakaran ini menyebabkan 41 kepala keluarga (KK) atau 139 orang warga kehilangan tempat tinggal.

    Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian materi diperkirakan cukup besar.

    Kapolres Sumba Barat, AKBP Yohanis Nisa Pewali, menuturkan kejadian bermula saat warga datang ke Kampung Waruwora untuk mengambil kayu sebagai bahan pembuatan kandang babi. Ketika melintas di depan rumah milik Marsel Yeru, mereka melihat kobaran api telah membakar bagian atap belakang rumah tersebut.

    Warga langsung berteriak minta tolong dan memanggil pemilik rumah, namun tidak ada jawaban. Warga berupaya memadamkan api secara manual dengan memanjat atap dan menurunkan alang yang terbakar. Namun api dengan cepat membesar.

    Dalam hitungan menit, kobaran api merambat ke rumah-rumah lain yang berada berdekatan, sehingga warga tidak mampu lagi mengendalikannya.

    Material rumah adat berbahan alang, kayu, dan bambu juga mempercepat nyala api hingga membakar sebagian besar rumah di lokasi tersebut.

    Petugas gabungan terdiri dari warga masyarakat, aparat desa, pemerintah kecamatan Lamboya serta kepolisian langsung turun membantu proses pemadaman.

    “Dengan dukungan tiga unit mobil tangki air, api akhirnya berhasil dikendalikan sekitar pukul 17.45 Wita,” ujarnya, Sabtu 6 Desember 2025.

    Ia menyebut Kapolsek Lamboya bersama anggota hadir langsung mengkoordinir penanganan di lokasi.

    “Tidak ada korban jiwa, tapi keluarga korban saat ini membutuhkan bantuan darurat berupa kebutuhan pokok, pakaian layak, dan material bangunan untuk pemulihan pascakebakaran,” katanya.

  • Dramatis Evakuasi Pelajar Terpeleset ke Sumur 17 Meter di Gunungkidul, Warga Andalkan Sarung-Tali Tambang

    Dramatis Evakuasi Pelajar Terpeleset ke Sumur 17 Meter di Gunungkidul, Warga Andalkan Sarung-Tali Tambang

    Proses evakuasi berlangsung dramatis, mengingat kondisi sumur yang cukup dalam dan sempit. Setelah beberapa menit berjuang, korban akhirnya berhasil diangkat ke permukaan oleh warga.

    Perangkat desa sekaligus pelapor kejadian, Hidayah Bhakti Safira, mengonfirmasi bahwa korban dalam keadaan sadar saat berhasil dievakuasi, meski mengalami lebam di bagian paha kanan dan kiri akibat benturan saat jatuh.

    Kapolsek Ponjong, AKP Hendra Prastawa, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengapresiasi keberanian dan kesigapan warga dalam melakukan evakuasi cepat sehingga nyawa korban dapat terselamatkan.

    “Korban terpeleset saat memperbaiki paralon dan jatuh ke dalam sumur dengan kedalaman sekitar 17 meter. Berkat koordinasi cepat warga, korban berhasil dievakuasi dalam keadaan sadar. Saat ini korban masih mendapatkan perawatan medis di RS Panti Rahayu Kelor,” ujar AKP Hendra.

    Kapolsek juga mengimbau warga agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sumur, terutama yang tidak memiliki pengaman di bagian bibir sumur. Menurutnya, kejadian seperti ini dapat dicegah apabila fasilitas rumah tangga dilengkapi pembatas atau tutup yang layak.

    Hingga berita ini diturunkan, korban masih menjalani pemeriksaan lanjutan oleh tim medis, namun kondisinya dilaporkan stabil.

  • Menteri Lingkungan Hidup Periksa 3 Perusahaan Diduga Pemicu Bencana di Sumatera pada 8 Desember

    Menteri Lingkungan Hidup Periksa 3 Perusahaan Diduga Pemicu Bencana di Sumatera pada 8 Desember

    Selain memanggil, Hanif juga memerintahkan penghentian sementara operasional 3 perusahaan raksasa yang bergerak di sektor pertambangan, perkebunan sawit, dan energi itu.

    Keputusan mengejutkan ini diambil setelah Hanif melakukan inspeksi udara dan darat. Hasilnya, didapati indikasi kuat bahwa aktivitas perusahaan-perusahaan di kawasan hulu tersebut berkontribusi signifikan terhadap tingginya risiko banjir dan longsor yang terjadi.

    Deputi Bidang Penegakan Hukum Lingkungan Hidup KLH/BPLH, Rizal Irawan, menambahkan bahwa pantauan dari helikopter menunjukkan adanya pembukaan lahan yang masif untuk PLTA, pertambangan, dan kebun sawit.

    “Dari overview helikopter, terlihat jelas aktivitas pembukaan lahan masif. Tekanan ini memicu turunnya material kayu dan erosi dalam jumlah besar,” ungkap Rizal Irawan, mengonfirmasi kondisi kritis di hulu DAS.

  • Ustaz Evie Efendi Ditetapkan Sebagai Tersangka KDRT, Diperiksa Polisi Pekan Depan

    Ustaz Evie Efendi Ditetapkan Sebagai Tersangka KDRT, Diperiksa Polisi Pekan Depan

    Liputan6.com, Bandung- Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Bandung menetapkan Ustaz Evie Efendi sebagai tersangka kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap anaknya. Tiga kerabat Evie Efendi juga ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara yang sama.

    “Untuk perkara tersebut, kami sudah menetapkan yang bersangkutan bersama tiga orang lainnya sebagai tersangka,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Bandung, Kompol Anton, Sabtu (6/12/2025).

    Anton mengungkapkan, pihaknya sudah melayangkan surat pemanggilan pemeriksaan sebagai tersangka terhadap Evie Efendi dan tiga kerabatnya. Rencananya, pemeriksaan dilakukan pekan depan.

    “Kami sudah melayangkan surat panggilan untuk Minggu depan untuk dilakukan pemeriksaan di kantor Satreskrim Polrestabes Bandung,” jelas Anton.

  • Akhir Pelarian Pria Paruh Baya yang Nekat Curi Uang Pastor Saat Ibadah Gereja Berlangsung

    Akhir Pelarian Pria Paruh Baya yang Nekat Curi Uang Pastor Saat Ibadah Gereja Berlangsung

    Liputan6.com, Sulsel- Pelarian Arwin Wulung (54) akhirnya berakhir. Pria paruh baya yang nekat mencuri di Gereja Katolik Paroki Santa Theresia Rantepao, Kabupaten Toraja Utara saat ibadah sedang berlangsung itu berhasil dibekuk polisi di Jalan Domba, Kota Makassar, usai beberapa hari menjadi buronan.

    “Iya, benar. Pelaku kami amankan di Makassar setelah melakukan pencurian di gereja dan melarikan diri. Penangkapan dilakukan pada Selasa, 2 Desember 2025, setelah pengejaran intensif,” ujar Kasat Reskrim Polres Toraja Utara, Iptu Ruxon, Sabtu (6/12/2025).

    Ruxon menjelaskan, aksi pencurian tersebut terjadi pada Minggu (30/11/2025) di kompleks Gereja Katolik Paroki Santa Theresia Rantepao. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku datang menggunakan mobil sekitar pukul 07.15 WITA, bertepatan dengan pelaksanaan ibadah Minggu.

    Memanfaatkan kondisi gereja yang sedang ramai, pelaku naik ke lantai dua dan masuk ke kamar pastor dengan cara melepas satu per satu kaca nako.

    “Di dalam kamar, pelaku mengambil sebuah amplop yang berisi uang tunai, lalu melarikan diri,” jelas Ruxon.

  • Akhir Pelarian Pria Paruh Baya yang Nekat Curi Uang Pastor Saat Ibadah Gereja Berlangsung

    Akhir Pelarian Pria Paruh Baya yang Nekat Curi Uang Pastor Saat Ibadah Gereja Berlangsung

    Liputan6.com, Sulsel- Pelarian Arwin Wulung (54) akhirnya berakhir. Pria paruh baya yang nekat mencuri di Gereja Katolik Paroki Santa Theresia Rantepao, Kabupaten Toraja Utara saat ibadah sedang berlangsung itu berhasil dibekuk polisi di Jalan Domba, Kota Makassar, usai beberapa hari menjadi buronan.

    “Iya, benar. Pelaku kami amankan di Makassar setelah melakukan pencurian di gereja dan melarikan diri. Penangkapan dilakukan pada Selasa, 2 Desember 2025, setelah pengejaran intensif,” ujar Kasat Reskrim Polres Toraja Utara, Iptu Ruxon, Sabtu (6/12/2025).

    Ruxon menjelaskan, aksi pencurian tersebut terjadi pada Minggu (30/11/2025) di kompleks Gereja Katolik Paroki Santa Theresia Rantepao. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku datang menggunakan mobil sekitar pukul 07.15 WITA, bertepatan dengan pelaksanaan ibadah Minggu.

    Memanfaatkan kondisi gereja yang sedang ramai, pelaku naik ke lantai dua dan masuk ke kamar pastor dengan cara melepas satu per satu kaca nako.

    “Di dalam kamar, pelaku mengambil sebuah amplop yang berisi uang tunai, lalu melarikan diri,” jelas Ruxon.

  • Melawan Batuk dan Diare Pasca-Banjir, Ini Keluhan Terbanyak Warga Tapteng yang Ditangani Tim Medis

    Melawan Batuk dan Diare Pasca-Banjir, Ini Keluhan Terbanyak Warga Tapteng yang Ditangani Tim Medis

    Liputan6.com, Jakarta – Layanan kesehatan bagi warga terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara, dipastikan berjalan optimal. Hingga Jumat (5/12/2025), sebanyak 5.700 warga telah mendapatkan pelayanan medis dari tim kesehatan gabungan.

    Keluhan kesehatan yang paling banyak ditangani meliputi batuk, flu, gatal-gatal, mual, dan diare, yang umum muncul pascabencana.

    Plt Direktur RSUD Pandan, dr. Fadli Syahputra, menyampaikan bahwa RSUD Pandan tetap berfungsi maksimal karena tidak terdampak langsung oleh banjir. Rumah sakit juga menerima dukungan tambahan berupa enam dokter spesialis dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU).

    Kepala Dinas Kesehatan Tapteng, Lisnawati Panjaitan, menegaskan bahwa tidak ada kendala berarti dalam pelayanan kesehatan di lapangan, meskipun dua puskesmas sempat terdampak dan kini sudah beroperasi kembali.

    “Kami langsung turun ke rumah-rumah warga dan membentuk posko. Sampai hari ini sudah ada 63 posko kesehatan di seluruh Kabupaten Tapteng,” kata Lisnawati dari Pusat Informasi Kemkomdigi di GOR Pandan, Jumat (5/12/2025).

    Pelayanan diberikan melalui sistem door-to-door, puskesmas, posko kesehatan, hingga layanan rujukan di RSUD Pandan. Untuk menjangkau wilayah yang masih terisolasi, tenaga kesehatan TNI diturunkan menggunakan helikopter.

    “Situasi warga Tapanuli Tengah yang terdampak banjir semua terlayani dengan baik. Di hari kedua setelah bencana, seluruh tenaga kesehatan sudah aktif di titik-titik lokasi banjir,” ujarnya.

     

    Misteri gelondongan kayu yang terbawa hanyut dalam bencana banjir bandang di Sumatra mulai terjawab. Kapolri, Jend. Listyo Sigit Prabowo mengungkap tim di lapangan menemukan bahwa ada bekas mesin gergaji di gelondongan kayu yang terseret banjir.

  • Lahan Menyempit, Petani Gurem Kian ‘Sekarat’ Topang Ketahanan Pangan Daerah

    Lahan Menyempit, Petani Gurem Kian ‘Sekarat’ Topang Ketahanan Pangan Daerah

    Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengklaim telah memberikan perlindungan dan kesejahteraan petani. Mulai dari petani pemilik lahan hingga petani gurem.

    Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Aep Majmudin mengungkapkan, upaya itu dilakukan diantaranya dengan membuat peraturan daerah Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan atau LP2B.

    Hingga program pembagian Tanah Objek Reforma Agraria atau TORA di eks lahan Hak Guna Usaha (HGU) yang telah habis.  

    Perda LP2B yang dilanjutkan juga dengan peraturan bupati, itu kesepakatan antara pemerintah dengan pemilik lahan. Itu juga salah satu terobosan kita salah satu upaya untuk mempertahankan alih fungsi lahan,” kata Aep.

    Ia menjelaskan, peraturan itu dibuat menindaklanjuti UU nomor 41 tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan. Selain itu masyarakat juga akan mendapatkan lahan garapan dari program TORA bagi petani gurem dengan lahan dibawah 0,5 hektar. 

    “Dimana kita di Sukabumi ini ada 52 HGU dan ada beberapa yang sudah habis, kita dengan BPN (Badan Pertanahan Nasional) diketahui oleh Bupati, ada program TORA artinya itu lahannya dibagikan kepada masyarakat,” jelasnya.

    Kedua terobosan itu juga menjadi bagian upaya Pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi sektor industri, seiring terjadinya alih fungsi lahan. Di tengah menjalankan program pemerintah pusat mengenai ketahanan pangan.

    Tingkatkan Kualitas dengan Pendidikan 

    Kendati begitu, Aep tak menampik kendala di lapangan masih terjadi. Tak jarang, para pemilik lahan enggan memproses LP2B. Karena merasa memiliki surat kepemilikan lahan yang dinilai bisa lebih menguntungkan jika dimanfaatkan pada sektor lain.

    “Tapi apapun itu alhamdulillah kita bisa terakomodir kurang lebih 14.000 hektar. Hari ini Luas Baku Sawah (LBS) kita 69.000 hektar adalah 14.000 hektar yang memang kita sudah masuk LP2B dan ini suatu keberhasilan,” ungkapnya.

    Kebijakan itu juga dinilai berperan penting dalam peningkatan angka kebutuhan pangan. Masih kata Aep, Kabupaten Sukabumi masuk kategori surplus sekitar 300 ribu ton dari kebutuhan untuk makanan orang Sukabumi hanya 270 ribu ton. 

    “Jadi kita menyumbang produksi pangan pertanian untuk nasional dan Jawa Barat,” kata dia.

    Adapun dalam upaya regenerasi petani, Dinas Pertanian mengklaim hingga kini tercatat tidak kurang dari 19.000 orang bakal petani yang telah dilatih dan diberi pendampingan selama 5 tahun terakhir. 

    Selain itu, pemerintah juga bekerjasama dengan perguruan tinggi di Sukabumi untuk memberikan beasiswa bagi anak-anak petani.

    “Untuk anak-anak petani diberi kesempatan untuk bersekolah sarjana S1 sehingga mudah-mudahan nanti sesudah lulus mereka bisa melanjutkan orang tuanya untuk membangun desanya di bidang pertanian,” tuturnya.

    Cita-cita kemandirian pangan harus menjadi perhatian seluruh stakeholder, mulai dari kebijakan pemerintah pusat hingga daerah. Serta komitmen bersama para petani. 

    Kebijakan yang mendukung petani memiliki lahan pertanian dapat menjadi salah satu tolok ukur menjaga jumlah petani di masa mendatang.

  • Hujan Ekstrem di Bandung, Rumah di Cidadap Ambruk dan Lukai Empat Penghuni

    Hujan Ekstrem di Bandung, Rumah di Cidadap Ambruk dan Lukai Empat Penghuni

     

    Sebelumnya, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengimbau masyarakat untuk segera mengungsi jika menemukan retakan tanah atau tanda-tanda pergerakan struktur bangunan sebagai antisipasi bencana di tengah cuaca ekstrem.

    “Cuaca ekstrem kali ini jangan dianggap remeh sama sekali, karena kita tidak pernah tahu besaran curah hujan yang terjadi. Jadi apabila sudah melihat ada retakan di bangunan, segera mengungsi. Kita tidak mau sampai terjadi apa-apa,” ujar Farhan dalam agenda Siskamling Siaga Bencana ke-46 di Kelurahan Pasirkaliki, Rabu (3/12/2025).

    Farhan menegaskan keselamatan warga harus menjadi prioritas utama.

    “Kami berprinsip, dalam menghadapi cuaca ekstrem dan potensi bencana, kami memastikan tidak boleh ada jatuh korban,” katanya.

    Evakuasi juga sebelumnya dilakukan terhadap dua keluarga di RW 5 Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, setelah ditemukan tanda bahaya longsor pada struktur bangunan.

    “Dalam kondisi seperti ini, tidak ada pilihan lain. Kalau harus diungsikan, ya diungsikan. Bangunan bisa diperbaiki nanti, tapi nyawa tidak bisa digantikan,” ujar Farhan. 

    Farhan menyebut potensi bencana masih tinggi di sejumlah kawasan rawan longsor seperti Isola, Ledeng, Tamansari, Cipaganti, Ciumbuleuit, serta wilayah Bandung Timur seperti Ujungberung, Cibiru, dan Mandalajati.

    “Semua warga di zona rawan harus waspada dan segera melapor jika melihat retakan tanah, pergeseran pondasi, atau tanda-tanda awal longsor,” katanya.

    Pemkot Bandung kini mengintensifkan pemetaan ulang titik risiko dan patroli kewilayahan serta meninjau kemungkinan penataan kembali tata ruang kawasan padat lereng.

    “Terpenting saat ini adalah pencegahan. Lebih baik bertindak sebelum terjadi, daripada menyesal ketika bencana sudah terjadi,” kata Farhan.