Category: Liputan6.com Regional

  • Pengakuan Raihan Diaz, Bocah SD Viral Panjat Tiang Bendera saat Upacara HUT ke-80 RI di Lampung

    Pengakuan Raihan Diaz, Bocah SD Viral Panjat Tiang Bendera saat Upacara HUT ke-80 RI di Lampung

    Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal memberikan apresiasi langsung atas keberanian siswa SD tersebut. Pada Senin (18/8/2025), Raihan bersama orang tua dan adiknya diundang ke Rumah Dinas Gubernur Mahan Agung, Bandar Lampung.  

    Dalam suasana hangat, Raihan menerima sejumlah hadiah, antara lain tabungan Bank Lampung senilai Rp2,5 juta, uang tunai, pakaian, makanan ringan, serta satu unit sepeda. 

    “Keberanian Raihan adalah teladan bagi anak-anak lain tentang kepedulian dan cinta tanah air,” ujar Mirza.

    Pertemuan itu juga dihadiri keluarga besar Gubernur. Ibunda Gubernur, Hj. Yurtati Djausal, teringat masa kecil Mirza saat melihat Raihan.

    “Mirza dulu juga sangat aktif, sampai saya bawa ke psikolog di Jakarta untuk tes IQ. Hasilnya di atas rata-rata, 141 waktu itu,” ungkap Yurtati.

    Raihan tampak sumringah saat mencoba sepeda barunya, meski sempat mendapat candaan karena ukuran sepeda sedikit lebih tinggi dari tubuhnya.

     

  • Puluhan Narapidana di Tangerang Bebas Saat HUT ke-80 RI

    Puluhan Narapidana di Tangerang Bebas Saat HUT ke-80 RI

    Liputan6.com, Jakarta Di Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang, menggelar penyerahan Remisi Umum dan Remisi Dasawarsa Tahun 2025, kepada para narapidana.

    Sebanyak 1.219 narapidana menerima remisi umum tahun 2025, dan 1.591 narapidana menerima remisi dasawarsa. Dari jumlah tersebut, 53 di antaranya langsung bebas dan kembali berkumpul dengan keluarga.

    “Dengan rincian, 29 narapidana memperoleh RU II dan 24 narapidana memperoleh RD II,” ujar Kalapas Pemuda Kelas IIA Tangerang, Yogi Suhara, Senin (18/8).

    Menurutnya, pemberian remisi kepada narapidana ini bukanlah secara sukarela dari negara, tetapi sebuah apresiasi dan penghargaan bagi narapidana yang sebelumnya mengikuti berbagai program binaan yang diselenggarakan unit pelaksana teknis permasyarakatan dengan baik dan teratur.

    “Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan telah berupaya keras untuk menyusun program pembonaan yang bertujuan untuk merehabilitasi dan mereintegrasi narapidana ke dalam masyarakat. Jadi, bagi mereka yang sudah mengikutinya dengan baik, pasti akan dapat remisi,” kata Yogi.

    Remisi ini diberikan juga tanpa dipungut biaya dan dijamin akuntabel, karena diusulkan secara online lewat Sistem Database Pemasyarakatan (SDP).

    Sementara, A salah seorang narapidana yang memperoleh remisi dan langsung bebas, mengaku bahagia bisa langsung berkumpul dengan keluarga.

    “Alhamdulillah, tentu senang sekali, di depan sana sudah ada keluarga menjemput, untuk pulang ke rumah,”katanya.

    A yang tersandung kasus narkoba itu mengaku, kebebasannya dari Lapas Pemuda ini jadi pelajaran berarti untuk menata hidup yang lebih baik ke depannya.

    “Iya, mau lebih baik. Kemarin seperti tersandung, banyak belajar dan mudah-mudahan masih ada kesempatan bekerja setelah ini,” katanya.

  • Ribuan Narapidana di Lampung Dapat Remisi HUT RI, 106 Langsung Bebas

    Ribuan Narapidana di Lampung Dapat Remisi HUT RI, 106 Langsung Bebas

    Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 5.974 narapidana di Provinsi Lampung menerima remisi umum pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Dari jumlah itu, 106 di antaranya langsung menghirup udara bebas.

    Remisi diberikan di 16 lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) yang tersebar di seluruh Lampung. Potongan masa pidana bervariasi, mulai dari satu hingga enam bulan.

    Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Lampung, Jalu Yuswa Panjang mengatakan pemberian remisi merupakan agenda rutin negara sebagai bentuk penghargaan kepada warga binaan yang berkelakuan baik.

    “Di HUT Kemerdekaan tahun ini, 5.868 warga binaan mendapat remisi umum I berupa pengurangan masa tahanan, dan 106 orang memperoleh remisi umum II atau langsung bebas,” kata Jalu, Senin (18/8).

    Dia menegaskan remisi diberikan sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan dan Keputusan Presiden Nomor 174 Tahun 1999 tentang Remisi.

    Selain itu, pemberian remisi juga diharapkan menjadi motivasi bagi narapidana lain untuk terus memperbaiki diri.

    “Para penerima remisi ini telah memenuhi syarat baik secara administrasi maupun substantif, serta menunjukkan perilaku baik selama menjalani pidana,” jelas dia.

    Dari total 9.160 warga binaan di Lampung, sekitar 65 persen memperoleh pengurangan hukuman pada perayaan kemerdekaan tahun ini.

    Berikut sebaran narapidana penerima remisi HUT ke-80 RI di Lampung:

    • Lapas Kelas I Bandar Lampung: 786 napi (RU I), nihil (RU II)• Lapas Kelas IIA Kotabumi: 655 napi (RU I), 11 napi (RU II)• Lapas Kelas IIA Kalianda: 488 napi (RU I), 13 napi (RU II)• Lapas Kelas IIA Metro: 390 napi (RU I), 11 napi (RU II)• Lapas Narkotika Bandar Lampung: 696 napi (RU I), 10 napi (RU II)• Lapas Perempuan Bandar Lampung: 173 napi (RU I), nihil (RU II)• Lapas Kota Agung: 395 napi (RU I), 6 napi (RU II)• Lapas Way Kanan: 503 napi (RU I), 10 napi (RU II)• LPKA Bandar Lampung: 44 napi (RU I), 1 napi (RU II)• Lapas Gunung Sugih: 489 napi (RU I), 17 napi (RU II)• Rutan Bandar Lampung: 310 napi (RU I), 8 napi (RU II)• Rutan Kota Agung: 140 napi (RU I), 8 napi (RU II)• Rutan Sukadana: 300 napi (RU I), 8 napi (RU II)• Rutan Menggala: 303 napi (RU I), 2 napi (RU II)• Rutan Krui: 130 napi (RU I), 1 napi (RU II)• Rutan Kotabumi: 66 napi (RU I), nihil (RU II).

  • Kementerian ESDM Ingatkan Pengelolaan Sumur Minyak, Begini Aturannya

    Kementerian ESDM Ingatkan Pengelolaan Sumur Minyak, Begini Aturannya

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara terkait kebakaran hebat sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, yang menewaskan 3 orang.

    Juru bicara Kementerian ESDM, Dwi Anggia menyampaikan pentingnya untuk membenahi tata kelola sumur masyarakat dengan baik.

    Menurutnya, pengeboran minyak telah diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025, termasuk mengatur aspek keselamatan kerja untuk mengantisipasi kejadian serupa agar tidak terulang.

    “Banyak di antara sumur masyarakat yang berjalan belum mengindahkan aspek keselamatan,” kata Dwi Anggia kepada wartawan, Senin (18/9).

    Peraturan Menteri ESDM tersebut, lanjutnya, mengatur tentang kerja sama operasi, kerja sama teknologi, khususnya untuk sumur masyarakat yang sudah berjalan, bukan sumur baru.

    Selain itu, juga akan mengatur tata kelola selama sumur berproduksi dengan perbaikan bertahap sesuai good engineering practices selama periode 4 tahun.

    “Kebijakan ini, hanya untuk sumur masyarakat yang sudah telanjur ada (bukan sumur minyak baru). Jadi akan ada daftar hasil inventarisasi sumur masyarakat,” terangnya.

    Lebih lanjut, Dwi Anggia menyampaikan, bahwa sumur masyarakat ini berada di bawah naungan satu BUMD (badan usaha milik daerah), Koperasi dan atau UMKM, dan kerja sama dengan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).

    Menurutnya, BUMD/Koperasi/UMKM ini memiliki tanggung jawab perbaikan tata kelola termasuk lingkungan dan keselamatan.

    “Ke depannya negara juga dapat potensi lifting minyak dan penerimaan. Sekali lagi penanganan dilakukan untuk bisa mengurangi risiko-risiko, baik dari aspek keselamatan dan kelestarian lingkungan,” ucap Dwi Anggia.

    “Kami juga meminta agar pemerintah provinsi segera merampungkan inventarisir sumur masyarakat,” imbuhnya.

    Dwi Anggia juga menyampaikan duka cita atas meninggalnya tiga orang akibat kebakaran hebat hingga menimbulkan ledakan fatal tersebut.

    “Kami mengucapkan prihatin dan berduka atas jatuhnya korban jiwa dalam peristiwa ledakan tersebut,” demikian keterangannya yang disampaikan kepada wartawan.

    Berdasarkan update terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora pada Senin (18/8/2025) pagi, totalnya korban yang meninggal dunia sudah tiga orang. Sementara, yang dirawat dua orang termasuk satu balita.

    Peristiwa itu juga mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak sehingga mereka harus mengungsi. Tidak hanya itu, ternak milik mereka juga harus dievakuasi.

  • Bayi Gajah Sumatera Lahir di Way Kambas, Jadi Kado Manis HUT ke-80 RI

    Bayi Gajah Sumatera Lahir di Way Kambas, Jadi Kado Manis HUT ke-80 RI

    Liputan6.com, Jakarta Kabar gembira datang dari Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung Timur. Seekor bayi gajah Sumatera kembali lahir di Pusat Latihan Gajah (PLG), Jumat (15/8) pukul 22.55 WIB. Bayi itu lahir dari induk bernama Dita, menambah daftar panjang cerita bahagia di pusat konservasi satwa langka tersebut.

    Kepala Balai TNWK, MHD Zaidi, membenarkan kelahiran tersebut. Dia menyebut momentum itu bukan hanya sekadar bertambahnya populasi, tetapi juga bukti nyata keberhasilan upaya pelestarian gajah sumatera yang populasinya terus terancam.

    “Kami berharap bayi gajah ini tumbuh sehat dan kelak menjadi bagian penting dari populasi gajah sumatera di masa depan,” ujar Zaidi, Senin (18/8).

    Bagi keluarga besar TNWK, kehadiran bayi gajah itu terasa istimewa. Pasalnya, dia lahir bertepatan dengan momen peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

    “Bayi gajah ini ibarat hadiah kemerdekaan dari hutan Way Kambas. Sebuah pengingat bahwa kita harus terus menjaga warisan alam untuk generasi mendatang,” ungkap dia.

    TNWK selama ini memang dikenal sebagai rumah berbagai satwa langka, mulai dari gajah sumatera, harimau sumatera, hingga badak sumatera. Di kawasan seluas lebih dari 125 ribu hektare itu, konservasi bukan hanya soal melindungi, tetapi juga edukasi bagi masyarakat.

    Hingga kini, populasi gajah jinak di TNWK tercatat sebanyak 62 ekor, 34 ekor berada di Pusat Latihan Gajah dan 28 ekor di Elephant Rescue Unit. Sementara populasi gajah liar di hutan Way Kambas diperkirakan berkisar 160-180 ekor.

    Meski jumlahnya bertambah, ancaman terhadap habitat gajah sumatera masih nyata, mulai dari konflik manusia dengan satwa, hingga kerusakan hutan.

    Zaidi pun mengajak masyarakat, khususnya warga Lampung, untuk ikut ambil bagian dalam menjaga satwa langka ini.

    “Kelahiran bayi gajah ini semoga menjadi pengingat bersama, bahwa melestarikan alam adalah tugas kita semua. Mari jaga keberlangsungan hidup mereka demi masa depan bumi kita,” tutupnya.

  • Moke Simbol Kearifan Lokal, Minuman Tradisional Sikka Kini Masuk Pasar Nasional

    Moke Simbol Kearifan Lokal, Minuman Tradisional Sikka Kini Masuk Pasar Nasional

    Liputan6.com, Jakarta Minuman tradisional khas Kabupaten Sikka, moke, kini resmi melangkah ke pasar nasional dengan wajah baru melalui produk BM Moke. Bupati Sikka Juventus Prima Yoris menuturkan bahwa kehadiran BM Moke merupakan simbol kebangkitan kearifan lokal Sikka, yang dikemas modern untuk bersaing di pasar nasional.

    Dia mengatakan, produk BM Moke telah memiliki izin resmi dari Badan POM serta cukai alkohol dari pemerintah.

    “Semoga ini bisa diterima di masyarakat, baik skala lokal, nasional bahkan internasional. Produk ini tentu mendorong perekonomian masyarakat, berdampak baik bagi petani nira kita, juga bagi adik-adik kita yang bekerja di pabrik ini,” kata Juvenus, Senin (18/8).

    Bupati Juventus berharap BM Moke dapat menjadi produk kebanggaan Sikka yang menembus pasar internasional.

    “Selamat menikmati BM Moke, semoga diterima di masyarakat Sikka, NTT dan nasional. Hari ini kita membuktikan bahwa kearifan lokal tidak hanya bisa bertahan, tetapi juga mampu berkembang dan bersaing di luar daerah. BM Moke adalah kebanggaan kita bersama,” tegasnya.

    Prosesi pelepasan produk dilakukan secara simbolis oleh Juventus bersama Pelaksana Seksi Kepabeanan dan Cukai Kantor Bea Cukai Labuan Bajo Hafiz Hidayat, Owner CV The Bottle, Joni Huang, serta perwakilan karyawan.

  • Kronologi Sumur Minyak Ilegal di Blora Meledak dan Terbakar Hebat Menewaskan Tiga Orang

    Kronologi Sumur Minyak Ilegal di Blora Meledak dan Terbakar Hebat Menewaskan Tiga Orang

    Liputan6.com, Jakarta Kepala Pelaksana BPBD Blora, Mulyowati mengungkapkan kronologi kebakaran sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo hingga menewaskan tiga orang.

    Mulyowati mengatakan, kebakaran dipicu blow out pada sumur minyak masyarakat. Ledakan disertai semburan gas menyebabkan kobaran api sulit dikendalikan.

    “Api cukup besar dengan tekanan gas tinggi, sehingga tidak bisa ditangani sendiri. Kami sudah berkoordinasi dengan Pertamina HSSE dan Badan Pengelola Energi (BPE),” kata Mulyowati kepada wartawan, Senin (18/8/2025).

    Hingga Senin siang, tim gabungan masih berjibaku di lokasi untuk melakukan pemadaman, pembuatan tanggul, serta suplai air guna mencegah meluasnya kebakaran sumur minyak di Blora itu.

    “Selain fokus pada pemadaman, kami juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk langkah tindak lanjut,” jelasnya.

    Pesawat TNI AU Jatuh di Blora

  • Bupati Blora Geram Sumur Minyak yang Terbakar & Tewaskan 3 Warga Ternyata Ilegal: Urus Izin Dulu!

    Bupati Blora Geram Sumur Minyak yang Terbakar & Tewaskan 3 Warga Ternyata Ilegal: Urus Izin Dulu!

    Bupati alumni Pondok Pesantren Khozinatul Ulum Blora ini mengimbau kepada masyarakat untuk menahan diri dan tidak lagi melakukan aktivitas penambangan tanpa izin. Serta, meminta masyarakat untuk mengurus legalitas terlebih dahulu.

    “Urus izinnya terlebih dahulu, karena di Permen 14 tentang sumur minyak rakyat sudah diatur syarat-syaratnya. Kalau sudah ada izin, baru bisa beroperasi,” ucapnya.

    Putra KH. Ali Muhdlor ini menambahkan, saat ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian ESDM, Plt Dirjen Migas, SKK Migas, hingga Gubernur Jawa Tengah.

    Keputusan sementara, sumur minyak di Desa Gandu diminta setop sementara.

  • Siswa SMK di Bali Bikin Robot Pengibar Bendera, Peran Paskibara Tergantikan?

    Siswa SMK di Bali Bikin Robot Pengibar Bendera, Peran Paskibara Tergantikan?

    Liputan6.com, Jakarta Semangat kemerdekaan di SMK TI Bali Global Badung, Provinsi Bali, terasa berbeda pada upacara HUT ke-80 RI, Minggu (17/8). Saat lagu kebangsaan berkumandang, bendera Merah Putih perlahan naik tanpa ada petugas yang menarik tali, melainkan digerakkan oleh sebuah robot hasil karya siswa.

    Robot pengibar bendera otomatis ini dirancang oleh tim robotik sekolah dan digadang sebagai yang pertama di Indonesia. Kehadirannya bukan hanya solusi praktis, tetapi juga bukti kreativitas pelajar SMK dalam menjawab tantangan zaman.

    “Idenya muncul dari ketua yayasan kami. Beliau ingin mencari solusi atas kendala yang sering terjadi saat upacara, misalnya tali putus atau bendera tidak naik tepat waktu sesuai lagu. Dari sana kami menantang siswa untuk membuat robot bendera otomatis,” kata Kepala SMK TI Bali Global Badung, I Made Indra Aribawa.

    Meski menggunakan teknologi, pihak sekolah menegaskan bahwa kehadiran robot bukan untuk menggantikan peran Paskibraka. Bendera tetap dibawa dan dipasang oleh petugas, sementara proses pengerekannya dilakukan dengan menekan tombol remote nirkabel.

    Indra menambahkan, pengembangan robot saat ini masih terbatas pada pengibaran bendera mengikuti lagu Indonesia Raya. Namun tim berencana menambah fitur agar bisa digunakan pada upacara dengan musik pengiring yang berbeda. Bahkan, sekolah sedang mengurus hak paten untuk mencatat inovasi ini sebagai karya resmi.

    “Kami bangga bisa menjadi sekolah pertama yang menciptakan robot pengibar bendera otomatis. Harapannya, inovasi ini bisa memberi manfaat luas, sekaligus menunjukkan bahwa siswa SMK juga mampu melahirkan karya yang membanggakan,” ujar Indra.

    Kepala Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi sekaligus pembimbing, I Gede Bagus Ardiyana Irawan, menyebut proses perakitan memakan waktu dua bulan. Sebanyak 15 siswa terlibat, dengan berbagai kendala di fase uji coba.

    “Awalnya banyak eror, terutama di prototipe indoor. Kadang bendera tersangkut, kadang mesin tidak sinkron dengan musik. Tapi itu jadi pembelajaran. Setelah dicoba berulang-ulang, akhirnya kami berhasil menyempurnakan,” kata dia.

  • Viral Video Motor Tersangkut di Tembok 2 Meter Diduga Ulang Maling Gagal, Warga: Gimana Konsepnya?

    Viral Video Motor Tersangkut di Tembok 2 Meter Diduga Ulang Maling Gagal, Warga: Gimana Konsepnya?

    Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lampung Timur, AKP Stefanus Reinaldo Fajar Nuswantoro, mengonfirmasi insiden tersebut. Dia menyebut motor yang tersangkut itu milik S, warga setempat.

    “Korban awalnya melihat motor yang diparkir di belakang dapur sudah tidak ada. Setelah dicari, ternyata motornya tersangkut di tembok belakang rumah,” kata Stefanus, Senin, (18/8).

    Stefanus bilang, korban sempat meminta bantuan tetangga untuk menurunkan motor tersebut. Beruntung, kendaraan itu berhasil diselamatkan tanpa kerusakan berarti.