Category: Liputan6.com Regional

  • Garang saat Pungli di Tengah Hutan, Surya Ginting Tertunduk Lesu Ditangkap Polisi

    Garang saat Pungli di Tengah Hutan, Surya Ginting Tertunduk Lesu Ditangkap Polisi

    Sebuah video beredar luas di media sosial menunjukkan aksi pungli yang dilakukan Surya Ginting.

    Dalam video tersebut, Surya yang mengenakan kaos hijau muda menghampiri sekelompok wisatawan dan meminta uang retribusi sebesar Rp 30 ribu per orang.

    Ketima wisatawan mempertanyakan pungutan tersebut, Surya mengaku sebagai bagian dari “kelompok tani” yang mengelola dan mengawasi area itu.

    Lalu terjadi perdebatan sengit antara pelaku dan seorang wisatawan perempuan yang keberatan dengan pungutan.

    “Bapak jangan seperti itu, saya sudah bagus-bagus,” ucap wisatawan tersebut, yang dibalas dengan nada tinggi oleh Surya, “Oke ibu, saya bisa mengklaim. Tidak boleh naik, kalau kami tidak mengizinkan bagaimana?”

    Kejadian tersebut sempat memicu keprihatinan banyak pihak, termasuk desakan kepada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang dan aparat kepolisian untuk menindak tegas praktik pungli yang meresahkan dunia pariwisata di Sumatera Utara.

    Penangkapan Surya Ginting diharapkan menjadi langkah awal untuk memberantas praktik pungli serupa di tempat wisata lainnya, khususnya di Sumatera Utara.

  • 1 Penumpang KMP Mufidah Asal Karawang Terjatuh di Perairan Bakauheni, Tim SAR Lakukan Pencarian

    1 Penumpang KMP Mufidah Asal Karawang Terjatuh di Perairan Bakauheni, Tim SAR Lakukan Pencarian

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang penumpang KMP Mufidah bernama Primo Lumbantoruan, warga Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dilaporkan jatuh ke laut di perairan Bakauheni, Lampung Selatan, pada Minggu (17/8/2025). Hingga Senin, (18/8) tim SAR gabungan masih melakukan pencarian.

    Kepala Basarnas Lampung, Deden Ridwansyah mengonfirmasi adanya laporan tersebut. “Iya benar, peristiwa itu terjadi kemarin. Kami mendapat laporan dari kapten kapal bahwa satu penumpang diduga terjatuh saat pelayaran di perairan Bakauheni,” kata Deden, Senin, (18/8/2025).

    Deden menjelaskan, korban terjatuh dari atas kapal saat dalam perjalanan dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak, Banten.

    “Penumpang ini berangkat dari Sumatera menuju Jawa. Berdasarkan keterangan pihak kapal, korban naik dari Pelabuhan Bakauheni,” jelas dia.

  • Horor Kebakaran Sumur Minyak di Blora, 30 Jam lebih Api masih Membara

    Horor Kebakaran Sumur Minyak di Blora, 30 Jam lebih Api masih Membara

    Diwartakan sebelumnya, juru bicara KESDM Dwi Anggia turut berduka cita atas meninggalnya 3 orang.

    “Kami mengucapkan prihatin dan berduka atas jatuhnya korban jiwa dalam peristiwa ledakan tersebut,” demikian keterangannya yang disampaikan kepada wartawan.

    Adanya kejadian ini, Dwi Anggia menyampaikan pentinganya untuk membenahi tata kelola sumur masyarakat dengan baik.

    Menurutnya, pengeboran minyak telah diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025, termasuk mengatur aspek keselamatan kerja untuk mengantisipasi kejadian serupa agar tidak terulang.

    “Banyak di antara sumur masyarakat yang berjalan belum mengindahkan aspek keselamatan,” ucap Dwi Anggia.

    Peraturan Menteri ESDM tersebut, lanjutnya, mengatur tentang kerja sama operasi, kerja sama teknologi, khususnya untuk sumur masyarakat yang sudah berjalan, bukan sumur baru.

    Selain itu, juga akan mengatur tata kelola selama sumur berproduksi dengan perbaikan bertahap sesuai good engineering practices selama periode 4 tahun.

    “Kebijakan ini, hanya untuk sumur masyarakat yang sudah telanjur ada (bukan sumur minyak baru). Jadi akan ada daftar hasil inventarisasi sumur masyarakat,” terangnya.

    Lebih lanjut, Dwi Anggia menyampaikan, bahwa sumur masyarakat ini berada di bawah naungan 1 BUMD (badan usaha milik daerah), Koperasi dan/atau UMKM, dan kerja sama dengan KKKS.

    Menurutnya, BUMD/Koperasi/UMKM ini memiliki tanggung jawab perbaikan tata kelola (termasuk lingkungan dan keselamatan).

    “Ke depannya negara juga dapat potensi lifting minyak dan penerimaan. Sekali lagi penanganan dilakukan untuk bisa mengurangi risiko-risiko, baik dari aspek keselamatan dan kelestarian lingkungan,” ucap Dwi Anggia.

    “Kami juga meminta agar pemerintah provinsi segera merampungkan inventarisir sumur masyarakat,” imbuhnya.

  • Cerita di Balik Aksi Heroik Raihan Diaz, ‘Si Bolang’ dari Lampung Viral Panjat Tiang Bendera saat HUT ke-80 RI

    Cerita di Balik Aksi Heroik Raihan Diaz, ‘Si Bolang’ dari Lampung Viral Panjat Tiang Bendera saat HUT ke-80 RI

    Di balik sifat usil dan aktifnya, Raiihan menyimpan cita-cita mulia. Dia ingin mengabdikan diri menjadi penegak hukum. 

    ”Saya mau jadi polisi,” kata bocah kelas 5 SD itu.

    Aksi Raihan membuat Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal langsung memberikan apresiasi. Pada Senin (18/8/2025), Raihan bersama orang tua dan adiknya diundang ke Rumah Dinas Gubernur Mahan Agung, Bandar Lampung. 

    Dalam suasana hangat, Raihan menerima sejumlah hadiah, antara lain tabungan Bank Lampung senilai Rp2,5 juta, uang tunai, pakaian, makanan ringan, serta satu unit sepeda. 

    “Keberanian Raihan adalah teladan bagi anak-anak lain tentang kepedulian dan cinta tanah air,” ujar Gubernur Mirza.

     

     

     

  • Cerita Warga Tanggamus, Mobil Hilang 8 Bulan Akhirnya Kembali dalam Kondisi Utuh

    Cerita Warga Tanggamus, Mobil Hilang 8 Bulan Akhirnya Kembali dalam Kondisi Utuh

    Liputan6.com, Jakarta Heri Juansyah, warga Pekon Gunung Tiga, Kecamatan Ulu Belu, Kabupaten Tanggamus, akhirnya bisa kembali mengendarai mobil Mitsubishi Colt L300 miliknya yang sempat hilang dicuri delapan bulan lalu.

    Mobil tersebut berhasil ditemukan polisi dalam rangkaian Operasi Sikat Krakatau 2025 yang digelar Polda Lampung.

    “Mobil hilang malam hari di depan rumah delapan bulan lalu. Alhamdulillah ketemu kembali lewat Polsek Pulau Panggung, Polres Tanggamus. Kondisinya masih utuh, tidak ada yang kurang,” kata Heri saat menerima mobilnya kembali di Mapolda Lampung, Senin (18/8).

    Cerita Heri menjadi salah satu bukti keberhasilan Operasi Sikat Krakatau yang resmi ditutup sehari setelah peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Operasi berlangsung selama 14 hari, sejak 4 Agustus 2025, dengan fokus pada pemberantasan kejahatan C3, pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, dan pencurian kendaraan bermotor.

    Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika menyebut operasi tahun ini mencatat hasil signifikan. Polisi menuntaskan 395 target operasi atau 100 persen dari target. Selain itu, terungkap 1.471 kasus non-target dengan total 237 pelaku.

    “Total tersangka yang berhasil diamankan 319 orang, terdiri dari 81 pelaku target operasi dan 238 pelaku non-TO,” kata Helmy.

    Polisi juga menyita beragam barang bukti, antara lain sembilan unit mobil, 101 sepeda motor, 50 senjata api rakitan berikut 58 butir amunisi, 15 senjata tajam, uang tunai Rp16 juta, 72 telepon genggam, serta puluhan barang bukti lain.

    Helmy bilang, dari sisi angka, tren kejahatan selama operasi menurun hingga 130 kasus dibanding minggu sebelumnya. “Ini menjadi indikator bahwa upaya yang dilakukan berdampak nyata,” ujarnya.

    Keberhasilan operasi tersebut, bagi Heri, bukan hanya statistik. Dia kini bisa kembali membawa mobil yang selama ini menjadi tumpuan usaha keluarganya. “Terima kasih kepada Polda Lampung. Semoga selalu sukses,” kata Heri.

  • Curi Motor Mahasiswa KKN, Pelaku Berdalih Sakit Hati: Disapa Tidak Menjawab

    Curi Motor Mahasiswa KKN, Pelaku Berdalih Sakit Hati: Disapa Tidak Menjawab

    Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar,, menjelaskan pelaku melakukan pencurian dengan cara memanjat dinding balai desa menggunakan tangga bambu milik warga sekitar.  

    Setelah itu, pelaku mencongkel jendela kecil untuk masuk ke dalam dan merusak kunci kontak motor yang saat itu dalam keadaan terkunci. 

    “Motor kemudian dikeluarkan melalui pintu selatan dengan cara merusak kunci pintu utama,” ungkap Kapolres.

    Kapolres menambahkan, sebelum berhasil masuk, pelaku sempat berusaha membobol tembok dengan cairan HCL. Namun usahanya tidak berhasil. Setelah membawa keluar dua motor, pelaku menyembunyikannya di semak-semak tidak jauh dari lokasi kejadian.

    “Tersangka bahkan sempat berpura-pura ikut panik bersama mahasiswa KKN agar tidak dicurigai. Setelah itu, dua motor tersebut diserahkan kepada rekannya untuk dijual. Saat ini, rekan pelaku masih dalam pengejaran dan sudah ditetapkan sebagai DPO,” jelasnya.

  • Bentrok Antarkampung Pecah di Jasinga Bogor, Satu Orang Tewas

    Bentrok Antarkampung Pecah di Jasinga Bogor, Satu Orang Tewas

    Liputan6.com, Jakarta Satu orang tewas akibat bentrokan antarwarga di Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Minggu (17/8/2025) malam.

    Korban berinisial S (45) seorang buruh harian lepas asal Kampung Parung Sapi Kaum, Desa Kalong Sawah. Tewas akibat luka tusukan di perut.

    “Korban meninggal dunia akibat luka tusuk di perut sebelah kanan,” kata Kapolres Bogor AKPB Wikha Ardilestanto, Senin (18/8/2025).

    Peristiwa bermula saat segerombolan warga Kampung Parung Sapi Kaum melakukan konvoi menggunakan sepeda motor. Mereka hendak pulang usai menyaksikan pertandingan sepak bola di wilayah desa itu.

    Saat melintasi Kampung Peuteuy, mereka dilempari batu oleh warga setempat hingga terjadi aksi saling serang. Lantaran kalah jumlah, sekolompok warga Kampung Parung Sapi Kaum ini akhirnya memilih mundur.

  • Viral Opang di Stasiun Pondok Ranji Tangsel Cabut Kunci Motor Ojol dan Rebut Penumpang

    Viral Opang di Stasiun Pondok Ranji Tangsel Cabut Kunci Motor Ojol dan Rebut Penumpang

    Liputan6.com, Jakarta Viral video di sosial media memperlihatkan seorang ojek pangkalan (Opang) rebutan penumpang dengan driver ojek online (Ojol) di Stasiun Pondok Ranji, Tangerang Selatan (Tangsel). Polisi akhirnya menangkap Opang berinisial F (43). Dia diduga melakukan perampasan dan merebut penumpang.

    “Pelaku berhasil diamankan pada hari Minggu, tanggal 17 Agustus 2025, pukul 14.00 WIB,” kata Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq dalam keterangannya di Jakarta, Senin (18/8). Dikutip dari Antara.

    Peristiwa tersebut berawal pada Sabtu (16/8) sekitar pukul 15.00 WIB, di depan Stasiun Pondok Ranji, Jalan WR Supratman, Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.

    “Terduga pelaku berinisial F seorang pengemudi opang melihat ada seorang ojol yang mengambil penumpang berinisial KDR (32) di depan pangkalan ojek,” terang Bambang.

    Kemudian, F menghampiri ojol tersebut sambil memaki, serta memberitahu ojol hanya boleh mengambil penumpang di depan minimarket dan dealer motor.

    “Terduga pelaku F juga mencabut secara paksa kunci kontak motor milik ojol tersebut, sehingga terjadi cekcok dengan penumpang ojek ojol,” jelas Bambang.

    Kunci itu dapat direbut kembali oleh ojol tersebut dan penumpang dipaksa oleh terduga pelaku untuk menggunakan ojek pangkalan sampai ke tempat tujuannya.

    “Kemudian atas kejadian viral di medsos (media sosial) tersebut, anggota Opsnal Reskrim Polsek Ciputat Timur langsung bergerak menuju ke TKP untuk melakukan penyelidikan serta mengamankan terduga pelaku,” tegas Bambang.

    Atas perbuatannya itu, terduga pelaku F dijerat dengan Pasal 368 KUHP tentang tindak pidana pemerasan yang dilakukan dengan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk memaksa seseorang memberikan sesuatu, membuat utang atau menghapuskan piutang.

  • Aksi Gembrot Hipnotis Warga di Lampung, Bawa Kabur Perhiasan Emas

    Aksi Gembrot Hipnotis Warga di Lampung, Bawa Kabur Perhiasan Emas

    Liputan6.com, Jakarta Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung menangkap seorang pencuri emas dengan modus hipnotis. Pelaku diketahui bernama Komsin alias Gembrot, warga Jalan Pulau Bacan, Jaga Baya II, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung.

    Direktur Ditreskrimum Polda Lampung, Kombes Pol Indra Hermawan mengatakan, aksi pencurian itu terjadi di wilayah Jati Agung, Lampung Selatan.

    Saat penangkapan di hari Sabtu (16/8), Komsin melawan dan berusaha kabur hingga akhirnya polisi melepaskan tembakan terukur yang mengenai kakinya.

    “Pelaku pencurian emas dengan modus hipnotis ini melawan saat diamankan, sehingga diberikan tindakan tegas dan terukur,” kata Indra, Senin (18/8).

    Dari hasil penyelidikan, Komsin menghipnotis korban dan membawa kabur perhiasan emas berbagai jenis dengan total berat 75 gram. Barang curian itu terdiri dari gelang, kalung, dan perhiasan lainnya.

    Menurut Indra, emas hasil curian sudah dijual oleh pelaku. Polisi kini masih memburu pihak lain yang diduga ikut terlibat sebagai penadah.

    “Masih dalam penyelidikan, para pembeli emas ini masih dalam pengejaran,” katanya.

  • Pohon Kelapa Gantikan Beton Cegah Abrasi di Pantai Panjang Bengkulu

    Pohon Kelapa Gantikan Beton Cegah Abrasi di Pantai Panjang Bengkulu

    Liputan6.com, Jakarta Pesisir Pantai Panjang Kota Bengkulu sepanjang 7 kilometer yang berhadapan langsung dengan Samudera Indonesia, merupakan wilayah yang sangat rawan pengikisan oleh air laut atau abrasi. Meskipun sudah dibentengi dengan beton penahan gelombang atau break water, tetap saja laju abrasi sulit dibendung.

    Kondisi ini menggugah pemerintah Kota Bengkulu untuk membuat gerakan menanam 10.000 pohon kelapa secara serentak yang mereka sebut dengan istilah Gempala.

    “Tidak hanya berfungsi melindungi daratan saja, akan banyak manfaat yang bisa diambil masyarakat jika nanti plribuan pohon yang kita tanam ini sudah menghasilkan,” kata Wali Kota Dedy Wahyudi di Bengkulu, Senin (18/8).

    Lokasi penanaman di tepian samudera Indonesia khususnya Pantai Panjang Kota Bengkulu, tempat ombak menyapa pasir tanpa henti, 10.000 pohon kelapa yang ditanam merupakan jejak harapan baru bagi masyarakat Bengkulu.

    Isharani (53) warga Kelurahan Lempuing yang sehari hari berjualan di kawasan wisata Pantai Panjang mengatakan, gerakan ini merupakan slah satu daya tarik dan pemicu para wisatawan untuk datang ke kawasan ini.

    “Para kreator digital kami harap bisa mempublish konten menarik dengan tagline 10k kelapa Pantai Panjang, pasti keren,” ujar Isharani yang akrab disapa Ujang Bogel tersebut.

    Gerakan menanam 10.000 pohon kelapa yang digagasa Dedy Wahyudi ini ternyata didukung penuh pemerintah Provinsi Bengkulu. Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mewakili Gubernur Helmi Hasan langsung hadir dengan membawa ribuan ASN bersama bibit kelapa siap tanam.

    “Ini adalah harapan sekaligus komitmen seluruh masyarakat Bengkulu untuk menjadikan Bengkulu hijau dan tangguh dalam menghadapi perubahan iklim,” ujar Herwan Antoni.

    Pantai Panjang merupakan kawasan strategis sekaligus rentan terhadap abrasi. Karena itu, penanaman pohon kelapa dinilai tepat untuk menjaga kestabilan ekosistem pesisir.

    Usai penanaman, acara dilanjutkan dengan penyerahan piagam dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) yang diberikan langsung oleh Direktur Operasional MURI, Jusuf Ngadri, dalam kategori penanaman kelapa terbanyak di pantai.

    Herwan berharap gerakan ini dapat berlanjut dan menjadi budaya masyarakat dalam menjaga lingkungan. Dia juga menekankan pentingnya penataan kawasan Pantai Panjang agar lebih indah, bersih, dan nyaman bagi masyarakat maupun wisatawan.

    “Dengan gerakan ini, kita berharap kesadaran masyarakat Bengkulu untuk peduli lingkungan semakin meningkat, sehingga kelestarian alam tetap terjaga,” pungkasnya.