Category: Liputan6.com Regional

  • Detik-Detik Ledakan di Abunten Sumenep: Terdengar hingga Radius 5 Km, Satu Luka-Luka

    Detik-Detik Ledakan di Abunten Sumenep: Terdengar hingga Radius 5 Km, Satu Luka-Luka

    Warga sekitar mengetahui ada ledakan, setelah kejadian dan ledakan tersebut terdengar hingga radius sekitar lima kilometer.

    Akibatnya, sebuah mobil minibus Mitsubishi L300 rusak berikut garasi mobil yang terhubung dengan rumah Hasin.

    “Saat kejadian di rumah itu ada warga yang bernama Firda (20) dan mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut. Tapi kami belum mengetahui lebih lanjut hubungan Firda ini dengan pemilik rumah, apakah saudara, atau anak dari pemilik rumah dan mobil tersebut, karena masih menunggu laporan lengkap dari tim lapangan,” katanya.

    Menurut dia, berdasarkan pengumpulan data dan informasi yang dilakukan Polsek Ambunten, pemilik rumah dan mobil di lokasi ledakan itu sedang berada di Jakarta.

    “Jadi, saat kejadian, rumah tersebut kosong dan hanya satu orang itu,” katanya.

    Sebagian warga di sekitar lokasi kejadian menduga, ledakan itu kemungkinan karena ada orang yang melempar bondet. Namun, hal itu dibantah oleh Kapolres.

  • Nestapa ABG di Gunungkidul Diperkosa Tetangga lalu Hamil, Orang Tua Dipaksa Berdamai dan Dijauhi Warga

    Nestapa ABG di Gunungkidul Diperkosa Tetangga lalu Hamil, Orang Tua Dipaksa Berdamai dan Dijauhi Warga

    Kasus ini pun mendapat perhatian dari Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati, yang datang langsung menjenguk korban di Pugeran. Ia menekankan bahwa kasus ini adalah pemerkosaan, bukan “pacaran kebablasan” sebagaimana sering digiring oleh sebagian orang.

    “Masyarakat harus paham, ini bukan soal pacaran. Ini jelas pemerkosaan, dan pelaku harus diberi efek jera sesuai hukum yang berlaku. Menikahkan korban dengan pelaku bukan solusi, justru akan semakin merugikan korban dan keluarganya,” tegas Esti.

    Selain mendukung penegakan hukum, Esti juga memastikan akan membantu pendidikan korban. Ia menyebut, jika trauma masih berat, maka pola pendidikan alternatif seperti home schooling bisa dipertimbangkan.

    “Kami akan berkoordinasi dengan Bupati Gunungkidul karena beliau juga memiliki kepedulian. Bahkan di rumah dinasnya sudah disiapkan rumah aman untuk korban kekerasan seksual,” tambahnya.

     

  • Waspada! BMKG Prediksi Sumut Diguyur Hujan Petir dan Angin Kencang Hari Ini

    Waspada! BMKG Prediksi Sumut Diguyur Hujan Petir dan Angin Kencang Hari Ini

    Suhu udara berkisar 14-36 derajat Celsius, kelembaban udara 59-89 persen dan angin berembus dari selatan hingga barat daya dengan kecepatan 4 sampai 10 km per jam.

    Prakirawan Stasiun Meteorologi Stasiun Martitim Belawan, Medan, Indah Riandiby, mengatakan sejumlah perairan di Sumatera Utara berpotensi dilanda gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter pada 24 hingga 27 Agustus 2025.

    Gelombang tinggi berpotensi terjadi di perairan Kepulauan Batu, perairan barat Kepulauan Batu, perairan barat Sumatera Utara, perairan barat Kepulauan Batu dan perairan timur Kepulauan Nias.

     

  • Kepergok Bermesraan di Kamar, Remaja di NTT Diciduk Polisi terkait Dugaan Pencabulan

    Kepergok Bermesraan di Kamar, Remaja di NTT Diciduk Polisi terkait Dugaan Pencabulan

    Liputan6.com, Jakarta – RT (18), seorang remaja pria di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) harus berurusan dengan polisi. Ia dilaporkan ke Polsek Rindi, Polres Sumba Timur karena diduga mencabuli BR (16) yang merupakan teman dekatnya.

    Kejadian ini berawal saat RT merayakan ulang tahunnya dengan sebuah pesta sederhana di rumah kekasihnya, BR. Di rumah korban, keduanya menghabiskan waktu bersama hingga larut malam. Tersangka kemudian membujuk korban melakukan intim.

    Awalnya, korban menolak ajakan tersebut, namun tersangka terus membujuk dengan janji-janji untuk bertanggung jawab.

    Korban akhirnya menurut, meskipun tanpa sepenuhnya memahami konsekuensi dari perbuatan tersebut.

    Perbuatan asusila itu terbongkar pada pagi harinya, ketika orang tua korban mendapati tersangka dan anaknya dalam satu kamar. Keluarga yang tidak terima langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Rindi.

     

  • Kesaksian Warga soal Penyamaran AMS, Oknum Polisi yang Bunuh dan Bakar Pacar di Indramayu

    Kesaksian Warga soal Penyamaran AMS, Oknum Polisi yang Bunuh dan Bakar Pacar di Indramayu

    Diketahui, pelarian oknum polisi terduga pelaku pembunuhan terhadap kekasihnya di Indramayu, Jawa Barat, berakhir di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.

    Setelah dua pekan buron, terduga pelaku pembunuhan berinisial AMS (23) diringkus tim gabungan Polres Dompu dan Polres Indramayu, pada Sabtu (23/08/2025) di Kecamatan Hu’u.

    Kapolres Dompu, AKBP Sodikin Fahrojin Nur mengungkapkan, AMS adalah terduga pelaku pembunuhan mahasiswi di Kabupaten Indramayu, yang lagi viral. Korban merupakan pacar dari terduga.

    Dijelaskan, AMS diciduk saat duduk di sebuah gubuk di pinggir jalan. Setelah berhasil ditangkap, tersuga langsung dibawa ke Indramayu.

    Sebelum ditangkap, sambung dia, pihaknya melakukan penyelidikan dan pengintaian berhari-hari. Dan tadi malam dilakukan pencarian di wilayah Kecamatan Hu’u.

    Dalam hal ini, Sodikin mengatakan bahwa Polres Dompu hanya membackup tim Polres Indramayu untuk menangkap AMS, karena lokasi kejadian di wilayah hukum Indramayu.

     

  • Tragis Remaja 15 Tahun di NTT Dicabuli Pacar lalu Digilir Belasan Teman, Ada Pelaku Masih Anak-Anak

    Tragis Remaja 15 Tahun di NTT Dicabuli Pacar lalu Digilir Belasan Teman, Ada Pelaku Masih Anak-Anak

    Setelah dari pondok, tersangka Arjun dan Dani membawa korban ke rumah milik tersangka Arjun di Desa Suai, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka.

    Di rumah tersebut, sudah ada lima tersangka lainnya yakni Ulu, Virgo, Noldi, Manek dan Miki yang saat itu sedang mengkonsumsi miras. Korban kemudian disetubuhi secara bergantian.

    Kasus ini terungkap setelah keluarga korban mengadu ke polisi. Mendapat laporan, polisi bergerak cepat melakukan penyelidikan hingga menangkap 12 pelaku pencabulan.

    “Ada 12 pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. 11 orang dewasa dan satu masih kategori anak,” tutupnya.

  • Guru di Lampung Mengamuk dan Ancam Cekik Siswa Pernah Diperiksa Disdikbud Karena Merokok Dalam Kelas

    Guru di Lampung Mengamuk dan Ancam Cekik Siswa Pernah Diperiksa Disdikbud Karena Merokok Dalam Kelas

    Namun, insiden kembali terjadi pada 29 Juli 2025. Kali ini bukan di SDN 5, melainkan di SDN 9 Kedondong, saat upacara bendera.

    Dalam video yang beredar, Harmini terlihat marah-marah kepada guru lain serta mengancam murid dengan ucapan akan mencekik mereka.

    “Pada hari yang sama, kami langsung melaporkan ke pihak kepolisian dan Inspektorat. Kemudian per 1 Agustus, Harmini resmi kami nonaktifkan sementara, sampai ada hasil pemeriksaan Inspektorat dan tes kejiwaan,” tegas Anca.

    Dia menegaskan, Harmini bukan kepala sekolah melainkan guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK).

    “Seluruh guru yang pernah mengajar bersama dia bersaksi kalau dia temperamental. Namun pembuktian medis tetap harus menunggu hasil pemeriksaan rumah sakit jiwa,” terangnya.

  • Guru di Lampung Mengamuk dan Ancam Cekik Siswa Pernah Diperiksa Disdikbud Karena Merokok Dalam Kelas

    Viral Guru SD di Lampung Ngamuk Ancam Cekik Murid saat Upacara, Diduga Gara-Gara Banyak Pengajar Absen

    Liputan6.com, Jakarta Sebuah video viral memperlihatkan diduga seorang guru sekolah dasar (SD) di Kabupaten Pesawaran, Lampung mengamuk hingga mengancam akan mencekik muridnya saat upacara bendera.

    Peristiwa itu diketahui terjadi di salah satu SD di Kecamatan Kedondong, Pesawaran. Dalam video yang beredar, suasana upacara semula berlangsung normal dengan murid dan guru berbaris rapi di lapangan sekolah.

    Namun, seorang guru perempuan berseragam ASN mendadak masuk ke tengah lapangan dan melontarkan kata-kata kasar di hadapan siswa serta guru lainnya.

    “Kalau enggak saya cekekin nih anak-anak. Ini instruksi, setiap Senin tidak ada guru yang boleh absen. Lapor kamu sama bupati,” ucap kepala sekolah tersebut dengan nada tinggi.

  • Dua Pengendara Motor Luka Parah di Sukabumi, Diduga Jadi Korban Tabrak Lari

    Dua Pengendara Motor Luka Parah di Sukabumi, Diduga Jadi Korban Tabrak Lari

    Pengendara motor, SMM, dilarikan ke RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi, sementara penumpangnya, IY, dibawa ke RS Betha Medika. Keduanya dilaporkan mengalami luka-luka.

    “Korban luka-luka, tapi kami masih menunggu hasil dari dokter untuk mengkategorikan tingkat keparahannya,” jelasnya.

    Pihak Unit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini, termasuk dugaan tabrak lari. 

  • 133 Warga Sukabumi Keracunan Massal Usai Santap Hidangan Hajatan

    133 Warga Sukabumi Keracunan Massal Usai Santap Hidangan Hajatan

     

    Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Sekarwangi, Andry Apryana Jaya, menyatakan bahwa pihaknya menerima informasi kasus keracunan ini sekitar pukul 21.30 WIB. Menurutnya, ada 133 korban yang sudah diperiksa di Puskesmas Kabandungan.

    “Dari jumlah itu, 35 orang sedang diinfus dan di observasi di puskesmas, sementara empat orang sudah dirujuk ke RSUD Sekarwangi,” jelas Andry.

    Dari empat pasien yang dirujuk, dua di antaranya adalah anak berusia 13 tahun dan 5 tahun. Sedangkan dua pasien lainnya adalah lansia berusia 65 tahun dan seorang dewasa 36 tahun.

    Ia menambahkan, RSUD Sekarwangi telah melakukan persiapan khusus untuk mengantisipasi jika ada tambahan pasien yang dirujuk. 

    “Kami sudah mengosongkan satu ruangan khusus di UGD dan menyiapkan satu ruangan lagi di IGD 2 jika kasusnya bertambah,” ujarnya.

    Menurut Andry, pasien keracunan yang dirujuk ke rumah sakit biasanya mengalami dehidrasi berat akibat muntah dan diare terus-menerus. 

    “Kondisi ini membuat mereka sulit makan dan minum, sehingga perlu penanganan lebih lanjut yang tidak bisa lagi ditangani di puskesmas,” tutupnya.