Category: Liputan6.com Regional

  • Bos Pabrik Uang Palsu UIN Alauddin Mengaku Diperas Jaksa Rp5 Miliar, Kejati Sulsel: Kalau Ada Bukti Silakan Lapor!

    Bos Pabrik Uang Palsu UIN Alauddin Mengaku Diperas Jaksa Rp5 Miliar, Kejati Sulsel: Kalau Ada Bukti Silakan Lapor!

    Terdakwa utama kasus pabrik uang palsu Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Annar Salahuddin Sampetoding, mengaku sempat dimintai uang Rp 5 miliar oleh pihak jaksa. Hal itu kata dia demi mendapat keringanan hukuman

    “Saya sudah buka-bukaan tadi, saya dimintai uang Rp5 miliar supaya bisa bebas dari hukum katanya,” ujar Annar usai persidangan di Pengadilan Negeri Gowa, Rabu (27/8/2025).

    Lantaran tak mampu menyiapkan uang sebanyak itu, lanjut dia, jumlah itu belakangan turun menjadi Rp 1 miliar. Dengan kompensasi hukuman yang akan dituntutkan kepada dirinya hanya 1 tahun penjara.

    “Karena saya di rutan, saya tunggu istri saya datang dari Belanda. Setelah datang, ketemulah dengan jaksa itu. Tapi saya bilang tidak mampu kalau Rp5 miliar. Lalu turun jadi Rp1 miliar dengan ancaman tuntutan 1 tahun,” ucapnya.

    Meski sempat terjadi tawar menawar, Annar memastikan pihaknya telah menolak hal tersebut. Ia mengaku teringat pesan hakim yang memintanya untuk tidak memberikan uang kepada siapa pun dalam perkara yang tengah ia jalani.

    “Itu pun kami pertimbangkan karena pesan ketua majelis hakim, jangan memberikan uang atau semacamnya. Kita ingat itu dan tidak pernah mau,” jelasnya.

    Annar pun mengklaim, akibat tidak memenuhi permintaan tersebut dirinya dituntut 8 tahun penjara.

    “Saya juga kaget, tiga minggu lalu penyampaian dari pidana umum katanya tuntutannya satu tahun. Tapi tiba-tiba jadi delapan tahun. Bahkan istri saya diancam, kalau tidak dituruti, tuntutannya delapan tahun subsider satu tahun,” kata Annar.

    Atas kejadian itu, Annar berencana melaporkan dugaan permintaan uang tersebut ke Presiden Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Jaksa Agung ST Burhanuddin.

    “Ini akan saya tembuskan ke bapak presiden, terjadi rekayasa dan kriminalisasi hukum kerja sama polisi dan jaksa. Saya juga akan laporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung,” pungkasnya.

    Annar Sampetoding yang disebut sebagai bos sindikat uang palsu di Makassar kini sedang menjalani sidang di Pengadilan Negeri Sungguminasa. Dirinya didakwa memproduksi uang rupiah palsu pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu yang diedarkan melalui jaringan di sekitar Kampus UIN Alauddin Makassar.

    Dalam persidangan, Annar sempat mengaku ada oknum jaksa yang meminta uang Rp5 miliar agar tuntutannya diringankan. Namun pernyataan tersebut dibantah tegas oleh Kejati Sulsel.

  • Tak Hanya Umrah Gratis, Pemprov Kaltim Juga Berangkatkan Wisata Religi untuk Penjaga Rumah Ibadah

    Tak Hanya Umrah Gratis, Pemprov Kaltim Juga Berangkatkan Wisata Religi untuk Penjaga Rumah Ibadah

    Menurut Seno Aji, program keberangkatan gratis ini tidak hanya ditujukan bagi umat muslim. Dia mengatakan, pemerintah juga menyiapkan kuota untuk 196 penjaga rumah ibadah non-muslim yang akan diberangkatkan mulai September 2025.

    “Untuk yang non muslim juga termasuk kita berangkatkan ya, ada 196 orang yang kita berangkatkan bertahap. Yang pertama ini untuk muslim dulu lalu kemudian di bulan September baru yang non muslim. Termasuk ada yang Hindu meminta untuk diberangkatkan pada saat perayaan besar di Candi Borobudur, itu kita akomodir,” tambahnya.

    Sementara itu, Pemprov Kaltim mengusulkan beberapa travel resmi untuk mendampingi keberangkatan. Nantinya, masing-masing marbot diberikan kesempatan memilih travel sesuai preferensi mereka.

    Bagi para marbot, kesempatan ini menjadi momen yang sangat berharga. Salah satunya diungkapkan oleh Hidayati, marbot Masjid Baitullah Munawwarah Kampung Muara Jawa, Kutai Barat.

    “Saya mendoakan bapak gubernur semoga bisa membawa berkah untuk ke depannya. Saya bersyukur karena atas izin Allah melalui program ini akhirnya saya bisa sampai ke sana,” ungkapnya haru.

    Setelah kloter pertama marbot muslim diberangkatkan, Pemprov Kaltim juga akan memberangkatkan penjaga rumah ibadah dari berbagai agama lainnya, mulai September 2025 mendatang. Mereka meliputi penjaga gereja Katolik, Protestan, serta rumah ibadah Hindu, Buddha, dan Konghucu.

  • Gempa Magnitudo 3,9 Guncang Kabupaten Sukabumi, Warga Rasakan Getaran tapi Cuma Sebentar

    Gempa Magnitudo 3,9 Guncang Kabupaten Sukabumi, Warga Rasakan Getaran tapi Cuma Sebentar

    Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

    Sebelum Gempa:

    – Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

    – Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

    – Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

    – Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

    – Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

    – Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

    – Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

    – Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

    – Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

    Saat Terjadi Gempa Bumi:

    – Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

    – Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

    – Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

    – Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

    – Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

    Setelah Terjadi Gempa Bumi:

    – Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

    – Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

    – Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

    – Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

    – Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

    – Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

    – Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

  • Ratusan Pelajar di Lebong Diduga Keracunan Usai Santap Makan Bergizi Gratis

    Ratusan Pelajar di Lebong Diduga Keracunan Usai Santap Makan Bergizi Gratis

    Kepada keluarga korban, Helmi berpesan agar tetap sabar menghadapi ujian ini. Ia juga meminta rumah sakit dan tenaga medis memberikan pelayanan maksimal dalam perawatan para siswa.

    “Seluruh armada ambulans gratis juga saya minta siaga untuk membackup jika diperlukan,” ujarnya.

    Sebagai bentuk tanggung jawab, Helmi menugaskan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkup Pemprov Bengkulu untuk turun langsung ke Kabupaten Lebong guna melakukan pendampingan dan penanganan.

    Selain itu, ia juga mengajak seluruh masyarakat Bengkulu untuk mendoakan kesembuhan para siswa.

    “Semoga anak-anak kita segera pulih dan kembali bersekolah. Mari kita jadikan ini pelajaran bersama agar program makanan bergizi gratis benar-benar dijalankan sesuai prosedur,” pungkasnya.

  • Jejak Dwi Hartono di Tebo Jambi, Sosok Dermawan, Pernah Pulang Kampung Naik Helikopter

    Jejak Dwi Hartono di Tebo Jambi, Sosok Dermawan, Pernah Pulang Kampung Naik Helikopter

    Liputan6.com, Jambi – Nama Dwi Hartono (DH) memang kerap menjadi bahan perbincangan hangat di masyarakat. Di kampung halamannya, Dwi Hartono dikenal sebagai seorang pengusaha kaya raya asal Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi.

    Dia makin dikenal setelah ditangkap polisi bersama beberapa orang lainya. Dwi Hartono bahkan menjadi otak di balik aksi penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Mohamad Ilham Pradipta (MIP).

    Dwi Hartono ditangkap di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (23/8/25) sekitar pukul 20.15 Wib. Adapun peran Dwi Hartono dalam kasus ini adalah aktor penculikan MIP. Dia diculik di parkiran sebuah supermarket kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

    “Salah satu aktor penculikan ya,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.

    Dwi Hartono punya latar belakang bisnis yang mentereng. Dia mengaku sebagai pengusaha properti, fesyen, skin care, hingga bimbingan belajar Hartono Foundation. Selain punya latar belakang sebagai bos, Dwi Hartono ternyata dikenal sebagai seorang motivator.

    Tapi siapa nyana, Dwi Hartono merupakan seorang yang berasal dari kampung halaman di Rimbo Bujang yang berjarak 250 kilometer dari Kota Jambi. Di kampung halamannya Rimbo Bujang yang merupakan Kawasan eks transmigrasi itu, Hartono menghabiskan masa kecilnya.

    Dia pernah tinggal bersama orang tuanya di Jalan Sapat, RT 22, Dusun Jati Makmur, Desa Mekar Kencana (Unit VI), Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi.

    Rumahnya itu dua lantai dan bercat putih. Perbagar kelir biru. Dalam beberapa hari terakhir rumah tersebut kosong. Pagarnya terkunci.

    “Informasinya (rumah) kosong, belum tahu orang tuanya kemana. Mungkin nyusul ke Jakarta,” kata Nanang, warga Tebo saat dihubungi tim Liputan6.com dari Jambi, Rabu (27/8/2025).

    Dwi Hartono pernah menamatkan sekolah di SD Negeri 177/VIII Jalan Meranti Desa Tirta Kencana, dan SMP Negeri 13 Jalan Kolim, Desa Tirta Kencan. Setelah tamat SMP, dia melanjutkan ke jenjang pendidikan SMA sampai Perguruan Tinggi di Jawa.

     

     

  • Geger Wanita Tanpa Busana Ditemukan Tewas di Area Sawah Perumahan Elite Surabaya

    Geger Wanita Tanpa Busana Ditemukan Tewas di Area Sawah Perumahan Elite Surabaya

    Terpisah, Kapolsek Pakal Kompol I Made Jatinegara mengatakan, identitas mayat wanita tanpa busana itu akhirnya terungkap.

    Wanita itu diketahui bernama Wiwik Ristiningsih. Perempuan berusia 51 tahun itu asal Laban, Menganti, Gresik, Jawa Timur. Dia pergi dari rumah sejak Senin 18 Agustus 2025 sekitar pukul 20.00 WIB.

    “Yang bersangkutan tersebut masih lajang dan mengalami kebutuhan khusus tuna wicara, tuna rungu, serta menderita gangguan mental,” ujarnya.

    “Yang bersangkutan tersebut juga memang sering keluar dan dicari sama keluarganya. Sebelumnya, keluarganya sudah membuat laporan orang hilang ke Polsek Menganti,” imbuh Kompol Made.

    Sementara hasil pemeriksaan petugas tidak ditemukan tanda bekas kekerasan di tubuh korban. Dugaan awal korban meninggal akibat sakit. Namun hal itu belum bisa dipastikan katena keluarganya menolak jasad korban dilakukan otopsi.

    “Hasil pemeriksan, Tim Inafis gak menemukan ada luka tanda kekerasan ditubuhnya. Untuk otopsi, keluarganya tidak menghendaki. Langsung dibawa pulang sama saudaranya,” ucap Kompol Made.

  • IEG Gelar Sosialisasi Nonton Bersama Secara Legal Kepada Pelaku Usaha di Banda Aceh

    IEG Gelar Sosialisasi Nonton Bersama Secara Legal Kepada Pelaku Usaha di Banda Aceh

    IEG kembali mengajak kepada para pelaku usaha UMKM, restoran, kafe, hotel, event organizer, dan para pihak yang tertarik untuk mengadakan kegiatan nonton bersama di tempat komersial, untuk segera bergabung ke dalam jaringan IEG Sports Hub agar terdaftar sebagai mitra resmi kegiatan nonton bersama.

    Dengan menjadi mitra resmi IEG, maka akan menciptakan peluang bisnis yang lebih besar bagi UMKM, kafe, restoran, hotel dan pelaku usaha lainnya. Hal ini dikarenakan ruang komersial mereka akan menjadi pusat keramaian dan hiburan terutama bagi komunitas olahraga.

    Ada 3 klasifikasi kategori yang mana pelaku usaha dapat mendaftarkan diri untuk menjadi mitra resmi kegiatan nonton bersama, yaitu :

    1. Kategori I – Kafe/restoran permanen dengan kapasitas di bawah 100 orang dan tidak menjual hard liquor;

    2. Kategori II – Kafe/restoran dengan penjualan hard liquor dan kapasitas lebih besar;

    3. Kategori III – Venue tidak permanen seperti atrium mal, parkiran, hall, atau area publiklainnya.

  • Kota Sorong Memanas, Pemindahan 4 Tahanan Makar Berujung Ricuh

    Kota Sorong Memanas, Pemindahan 4 Tahanan Makar Berujung Ricuh

    Kemudian sekitar pukul 06.30 WIT, satu unit mobil tahanan Kejaksaan akhirnya berhasil keluar dari Mapolresta Sorong Kota dengan pengawalan ketat kendaraan taktis Brimob menuju Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong.

    Puluhan aparat kepolisian dibantu TNI disiagakan di bandara untuk mengantisipasi gangguan keamanan.

    Setibanya di Bandara DEO Sorong, tim Kejaksaan bersama aparat Brimob langsung mengawal keempat tahanan menuju area keberangkatan untuk kemudian diterbangkan ke Makassar, Sulawesi Selatan, guna menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Makassar.

    Keempat tahanan tersebut diketahui berinisial AAG, NM, MS, dan PR, yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan makar terkait aktivitas NFRPB.

    Ada pun titik-titik yang kini masih memanas antara lain di Jalan Baru, kompleks perkantoran Pemkot Sorong dan Kantor Gubernur, Jalan Ahmad Yani tepatnya di Yohan.

    Kendatipun demikian, pihak kepolisian terus disiagakan di titik-titik itu guna meminimalisir adanya gangguan susulan.

    Selain itu, para massa aksi juga melakukan perusakan terhadap fasilitas pemerintahan seperti kaca di gedung Kantor Gubernur dan Pemkot Sorong dan kediaman Gubernur Papua Barat Daya.

    “Kita sedang melalukan pendalaman dan sudah mengetahui para pelakunya, nanti setelah ini kita langsung tangkap,” ujarnya.

  • Bangkalan Darurat Campak, Ratusan Anak Alami Demam dan Bintik-Bintik Merah

    Bangkalan Darurat Campak, Ratusan Anak Alami Demam dan Bintik-Bintik Merah

    Sementara itu, di Sampang, sebanyak 413 anak terjangkit penyakit campak. Temuan itu dikonfirmasi Dinkes KB Kabupaten Sampang. 

     

    “Temuan jumlah anak yang terserang campak ini berdasarkan laporan yang disampaikan masing-masing puskesmas di 14 kecamatan se-Kabupaten Sampang pada rapat koordinasi,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes-KB Sampang Samsul Hidayat.

    Samsil menjelaskan ke-413 anak yang positif campak itu tersebar di 14 kecamatan se-Kabupaten Sampang.

    Petugas di masing-masing puskesmas, sambung dia, memberikan pengobatan dan sebagian di antara mereka telah sembuh.

    “Para penderita umumnya anak berumur antara 1 hingga 4 tahun,” kata Samsul.

    Samsul menjelaskan anak-anak yang terserang campak tersebut, karena beberapa faktor, di antaranya, karena perubahan cuaca dan belum divaksin.

    “Sebab, berdasarkan laporan petugas medis puskesmas di desa-desa itu banyak orang tua yang menolak anaknya diimunisasi,” katanya.

    Alasannya, karena setelah imunisasi, anak lalu mengalami demam.

    “Padahal, itu memang karena efek dari imunisasi yang dilakukan. Manfaatnya setelah itu, anak kebal dari berbagai jenis penyakit dan tidak mudah sakit,” katanya.

    Sementara itu, untuk menekan penyebaran kasus tersebut, Dinkes-KB Sampang mulai melakukan imunisasi massal di 14 puskesmas dan beberapa puskesmas pembantu di daerah itu.

    Selain dilakukan di fasilitas kesehatan, imunisasi dalam rangka mencegah penyebaran campak juga dengan mendatangi sekolah dan rumah-rumah warga bersama kader posyandu di wilayah itu.

    Dalam 8 bulan terakhir tercatat ada 275 anak yang terpapar virus campak di Bangkalan, Jawa Timur. Sementara sebanyak lebih dari 2.000 kasus campak terjadi di Kabupaten Sumenep, terdapat 17 orang di antaranya meninggal dunia.

  • Memanas! Habib Husein Ikut Terseret di Pusaran Kontroversi Nisan-Nisan Baru di Makam Sunan Bonang Tuban

    Memanas! Habib Husein Ikut Terseret di Pusaran Kontroversi Nisan-Nisan Baru di Makam Sunan Bonang Tuban

    Liputan6.com, Tuban – Nama Habib Husein bin Hasyim bin Toha Ba’agil ikut terseret dalam pusaran kontroversi munculnya nisan-nisan baru di area cagar budaya Makam Sunan Bonang Tuban. Polemik ini makin memanas setelah mencuat ke publik lewat media sosial, dan kini masuk ke ranah hukum.

    Habib Husein resmi dilaporkan ke pihak kepolisian oleh lembaga Perjuangan Wali Songo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) Tuban. Mereka menilai adanya dugaan keterlibatan perusakan cagar budaya di ring satu makam wali tersebut.

    “Diduga perusakan cagar budaya,” ungkap KH Ansari, Ketua PWI-LS Tuban, Selasa (26/8/2025).

    Selain itu, PWI-LS juga menilai laporannya terkait pernyataan Habib Husein secara terbuka di TikTok yang menyebut dirinya terlibat 90 persen dalam proses pemakaman di kawasan Makam Sunan Bonang. Kondisi itu mematik polemik baru lantaran kawasan tersebut adalah situs cagar budaya nasional.

    “Laporannya hanya sifatnya pernyataan Habib Husein 90 persen ikut ngubur (pemakaman) di samping makam Mbah Bonang,” ungkap kyai Ansari.

    Habib Husein Ba’agil ketika dikonfirmasi belum menjelaskan secara pasti apa langkah hukum yang akan diambil terkait adanya laporan tersebut. Namun, Habib menekankan semua bersaudara dan diminta ikut menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Tuban.

    “Kabeh dulur (semua bersaudara ), mari kita jaga kondusifitas dan persaudaraan seluruh anak bangsa khususnya di Kota Tuban ini,” kata Habib Husein lewat pesan singkat.

    Terkait polemik itu, Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Dimas Robin Alexander, sampai sekarang enggan berani memberikan keterangan resmi. Ia pilih tidak merespon ketika dikonfirmasi terkait masalah tersebut.