Category: Liputan6.com Regional

  • Bakal Ada Demo Hari Ini, Berikut Pengalihan Arus Lalu Lintas Menuju DPRD Lampung

    Bakal Ada Demo Hari Ini, Berikut Pengalihan Arus Lalu Lintas Menuju DPRD Lampung

    Liputan6.com, Lampung – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bandar Lampung akan memberlakukan rekayasa arus lalu lintas pada Senin (1/9/2025) mulai pukul 07.00 WIB menyusul adanya rencana demo di depan Kantor DPRD Provinsi Lampung.

    Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung, Kompol Ridho Rafika, mengatakan langkah ini dilakukan untuk mendukung kelancaran serta menjaga keamanan selama masyarakat menyampaikan aspirasi.

    “Demi mengurangi kepadatan, kami mengimbau masyarakat agar menunda perjalanan jika tidak memiliki keperluan mendesak. Gunakan jalur alternatif dan ikuti arahan petugas di lapangan,” ujar Ridho, Minggu (31/8/2025).

    Adapun sejumlah titik yang dialihkan antara lain:

    Kendaraan dari arah Jalan Wolter Monginsidi diarahkan ke Jalan Cut Mutia dan Jalan Basuki Rahmat.
    Dari arah Teluk, arus kendaraan dialihkan ke Jalan WR Supratman.
    Dari arah Jalan Patimura menuju DPRD, kendaraan diarahkan ke Jalan Diponegoro.
    Jalur dari Jalan Basuki Rahmat menuju DPRD melalui Jalan Warsito dan Jalan Mr. Moch Roem ditutup sementara.

    Diketahui, ribuan massa dari berbagai elemen yang tergabung dalam Aliansi Lampung Melawan dijadwalkan menggelar aksi demo di depan kantor DPRD Provinsi Lampung pada Senin, 1 September 2025.

    Aksi yang diperkirakan diikuti sekitar 4.000 orang itu akan dimulai sejak pukul 09.00 WIB.

     

     

     

  • Bakal Ada Demo Hari Ini, Berikut Pengalihan Arus Lalu Lintas Menuju DPRD Lampung

    Bakal Ada Demo Hari Ini, Ini Pengalihan Arus Lalu Lintas Menuju DPRD Lampung

    Liputan6.com, Lampung – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bandar Lampung akan memberlakukan rekayasa arus lalu lintas pada Senin (1/9/2025) mulai pukul 07.00 WIB menyusul adanya rencana demo di depan Kantor DPRD Provinsi Lampung.

    Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung, Kompol Ridho Rafika, mengatakan langkah ini dilakukan untuk mendukung kelancaran serta menjaga keamanan selama masyarakat menyampaikan aspirasi.

    “Demi mengurangi kepadatan, kami mengimbau masyarakat agar menunda perjalanan jika tidak memiliki keperluan mendesak. Gunakan jalur alternatif dan ikuti arahan petugas di lapangan,” ujar Ridho, Minggu (31/8/2025).

    Adapun sejumlah titik yang dialihkan antara lain:

    Kendaraan dari arah Jalan Wolter Monginsidi diarahkan ke Jalan Cut Mutia dan Jalan Basuki Rahmat.
    Dari arah Teluk, arus kendaraan dialihkan ke Jalan WR Supratman.
    Dari arah Jalan Patimura menuju DPRD, kendaraan diarahkan ke Jalan Diponegoro.
    Jalur dari Jalan Basuki Rahmat menuju DPRD melalui Jalan Warsito dan Jalan Mr. Moch Roem ditutup sementara.

    Diketahui, ribuan massa dari berbagai elemen yang tergabung dalam Aliansi Lampung Melawan dijadwalkan menggelar aksi demo di depan kantor DPRD Provinsi Lampung pada Senin, 1 September 2025.

    Aksi yang diperkirakan diikuti sekitar 4.000 orang itu akan dimulai sejak pukul 09.00 WIB.

     

     

     

  • Antisipasi Info Demo Hari Ini, Sekolah di Sukabumi Terapkan Kebijakan Belajar dari Rumah

    Antisipasi Info Demo Hari Ini, Sekolah di Sukabumi Terapkan Kebijakan Belajar dari Rumah

    Liputan6.com, Sukabumi Pemerintah Kota Sukabumi resmi memberlakukan kebijakan Belajar dari Rumah (BDR) untuk seluruh pelajar, mulai dari PAUD hingga SMA sederajat.

    Kebijakan ini ditetapkan pada Senin, 1 September 2025.

    Langkah ini diambil sebagai antisipasi keamanan bagi seluruh siswa dan siswi di tengah rencana aksi demo besar-besaran yang akan digelar oleh sejumlah elemen masyarakat pada hari ini, Senin (1/9/2025).

    Informasi mengenai kebijakan ini sudah menyebar luas di kalangan warga sejak Minggu (31/8/2025).

    Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Nurhayati, membenarkan adanya edaran tersebut.

    Dia menjelaskan bahwa edaran ini dibuat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada peserta didik.

    “Iya, jadi kita buat edaran untuk jenjang PAUD, TK, SD, dan SMP, bukan hanya di daerah Cikole saja, tapi kita juga antisipasi untuk menyikapi hal-hal yang mungkin terjadi. Jadi semua BDR (Belajar dari Rumah),” ujar Nurhayati, Senin (1/9/2025). 

    Nurhayati juga menyebut bahwa edaran tersebut berlaku untuk satu hari, namun kebijakan ini dapat diperpanjang berdasarkan evaluasi situasi Kota Sukabumi.

  • Antisipasi Info Demo Hari Ini, Sekolah di Sukabumi Terapkan Kebijakan Belajar dari Rumah

    Antisipasi Rencana Demo Hari Ini, Sekolah di Sukabumi Terapkan Kebijakan Belajar dari Rumah

    Liputan6.com, Sukabumi Pemerintah Kota Sukabumi resmi memberlakukan kebijakan Belajar dari Rumah (BDR) untuk seluruh pelajar, mulai dari PAUD hingga SMA sederajat.

    Kebijakan ini ditetapkan pada Senin, 1 September 2025.

    Langkah ini diambil sebagai antisipasi keamanan bagi seluruh siswa dan siswi di tengah rencana aksi demo besar-besaran yang akan digelar oleh sejumlah elemen masyarakat pada hari ini, Senin (1/9/2025).

    Informasi mengenai kebijakan ini sudah menyebar luas di kalangan warga sejak Minggu (31/8/2025).

    Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Nurhayati, membenarkan adanya edaran tersebut.

    Dia menjelaskan bahwa edaran ini dibuat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada peserta didik.

    “Iya, jadi kita buat edaran untuk jenjang PAUD, TK, SD, dan SMP, bukan hanya di daerah Cikole saja, tapi kita juga antisipasi untuk menyikapi hal-hal yang mungkin terjadi. Jadi semua BDR (Belajar dari Rumah),” ujar Nurhayati, Senin (1/9/2025). 

    Nurhayati juga menyebut bahwa edaran tersebut berlaku untuk satu hari, namun kebijakan ini dapat diperpanjang berdasarkan evaluasi situasi Kota Sukabumi.

  • Kericuhan Makassar Makan Korban, Ini Janji Kapolda Sulsel

    Kericuhan Makassar Makan Korban, Ini Janji Kapolda Sulsel

    Sebelumnya, pantauan Liputan6.com, aparat kepolisian berseragam lengkap tak terlihat sama sekali di lokasi kerusuhan. Padahal, kerusuhan itu berlangsung berjam-jam, dari Jumat malam hingga Sabtu (30/8/2025) dini hari.

    Padahal, awalnya suasana di Makassar masih berjalan damai. Aksi solidaritas atas tewasnya Affan Kurniawan, driver ojol yang dilindas mobil baracuda Brimob Polri, digelar di sejumlah titik sejak Jumat siang. Massa berkumpul di depan kampus Unhas, UMI, Unibos, UNM, Unismuh, dan beberapa lokasi lainnya.

    Namun, situasi berubah drastis ketika malam menjelang. Sekitar pukul 20.30 Wita, sekelompok massa misterius membakar Pos Polantas di pertigaan Jalan AP Pettarani–Jalan Sultan Alauddin.

    Tak berhenti di situ, amukan massa menjalar cepat. Dalam waktu nyaris bersamaan, Kantor DPRD Kota Makassar digeruduk. Pagar dirusak, enam motor diseret ke jalan lalu dibakar. Api membubung tinggi, menandai awal dari malam penuh teror.

    Kerusuhan terus meluas. Sejumlah orang melakukan penjarahan, puluhan mobil di area DPRD dibakar, bahkan bom molotov dilempar ke dalam gedung. Api pun melalap seluruh bangunan DPRD Kota Makassar sekitar pukul 22.50 WITA.

    Belum reda, titik panas lain kembali muncul. Di kawasan Fly Over Makassar, dua mobil dibakar di area Kejati Sulsel. Sekitar pukul 23.30 WITA, giliran Pos Polantas di bawah Fly Over ikut dilalap api.

    Gelombang kerusuhan semakin tak terkendali. Massa bergerak ke Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, merusak pagar utama, lalu membakar gedung tersebut hingga api berkobar hebat pada Sabtu (30/8/2025) pukul 00.30 WITA.

  • Tangis Pecah, Remaja Peserta Demo di Solo Sungkem ke Orang Tua

    Tangis Pecah, Remaja Peserta Demo di Solo Sungkem ke Orang Tua

    Sementara itu Kapolresta Solo Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo, mengatakan polisi menangkap sebanyak 65 yang diduga melakukan demo anarkis di Solo. Penangkapan dilakukan pada Minggu dini hari.

    “Polresta Solo tadi malam mengamankan 65 orang. Dii situ yang terlibat kelompok anarko yang tadi malam juga sempat mengganggu ketertiban di depan gedung dewan. Dari 65 orang itu ada yang masih SMP, SMA maupun putus sekolah,” kata dia.

    Untuk itu, ia pun menyampaikan kepada orang tua agar lebih meningkatkan pengawasan kepada putra-putrinya. Selain itu pihaknya juga menggandeng pihak guru maupun kepala sekolah SMP dan SMA. 

    “Kami gandeng di sini biar anak-anak tersebut juga mendapatkan pengawasan lebih juga di sekolah. Kalaupun tindak pidana maupun pelanggaran kita menyesuaikan sesuai tingkatannya,” ucap dia.

    Kapolresta Solo mengimbau kepada masyarakat Solo untuk tidak terpancing dengan adanya aksi demo akhir-akhir ini.

    “Kami harapkan untuk warga Solo jangan terprovokasi dan bisa menjaga kotanya, bisa menjaga lingkungannya baik dari tingkat keluarga, RT, RW maupun sampai lingkungan sekitarnya,” kata dia.

     

  • Polda Jabar Bakal Pulangkan 147 Orang Ditangkap Usai Demo di Bandung, Dilakukan Secara Bertahap

    Polda Jabar Bakal Pulangkan 147 Orang Ditangkap Usai Demo di Bandung, Dilakukan Secara Bertahap

    Hendra mengatakan, aksi demonstrasi berlangsung sejak Jumat (29/8/2025) lalu. Polisi telah melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku pengerusakan fasilitas umum juga kendaraan bermotor hingga Minggu (31/8/2025).

    “Tanggal 29 Agustus 23 orang, tanggal 30 Agustus 83 orang, dan tanggal 31 Agustus 9 orang. Ada dewasa 110 orang dan 37 orang anak di bawah umur. Sisanya, setelah pendataan dan pembinaan, akan dikembalikan kepada keluarganya,” kata dia.

    Hendra mengatakan, pembinaan dilakukan agar mereka yang ditahan tidak melakukan hak serupa di kemudian hari. Selain itu, mereka juga diberikan perawatan kesehatan selama dilakukan penahanan.

    “Justru di sini mereka dapat perawatan kesehatan, justru di sini kita berikan makanan, dan kita tidak sia-sia untuk memberikan amalan kepada mereka. Yang penting pembinaan ini masuk kepada mereka sehingga mereka tidak ikut terlibat lagi,” ucap dia.

     

  • Ini Imbauan Polisi soal Rencana Demo di Depan DPRD Lampung Hari Ini

    Ini Imbauan Polisi soal Rencana Demo di Depan DPRD Lampung Hari Ini

    Liputan6.com, Lampung – Massa dari berbagai elemen yang tergabung dalam Aliansi Lampung Melawan dijadwalkan menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Provinsi Lampung pada hari ini, Senin (1/9/2025).

    Terkait hal tersebut, Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika mengimbau agar demo berlangsung damai dan tidak mengganggu ketertiban umum.

    “Saya minta masyarakat yang akan melakukan aksi unjuk rasa berlangsung tertib dan damai serta hindari provokasi maupun aksi anarkis,” kata Helmy di Bandar Lampung, Minggu (31/8/2025).

    Dia menuturkan, penyampaian pendapat di muka umum adalah hak warga negara yang dijamin undang-undang. Namun, Helmy mengingatkan bahwa kebebasan tersebut harus dilakukan secara bertanggung jawab.

    “Silakan sampaikan aspirasi, itu hak yang dijamin konstitusi. Tapi mari kita lakukan dengan cara-cara yang tertib, damai, dan tidak menimbulkan keresahan,” jelas dia.

     

  • Penjelasan Kapolda Sulsel soal Tak Adanya Polisi Saat Kericuhan di Makassar

    Penjelasan Kapolda Sulsel soal Tak Adanya Polisi Saat Kericuhan di Makassar

    Liputan6.com, Makassar – Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Rusdi Hartono muncul ke publik pasca kerusuhan yang terjadi di sejumlah titik vital di Kota Makassar, yang terjadi pada Jumat 29 Agustus 2025.

    Adapun kehadirannya terlihat pada acara Deklarasi Damai Forkopimda Sulsel yang digelar di Markas Kodam XIV Hasanuddin, Minggu (31/8/2025).

    Dalam kesempatan itu, Rusdi dicecar awak media terkait keberadaan personel Polri saat kerusuhan di Makassar, di mana Gedung DPRD Kota Makassar, dan Sulsel kena amukan massa dan terbakar.

     

    “Semua ada, kita ada. Kami ada dan kami di-backup oleh Pangdam (XIV Hasanuddin),” jawab Rusdi.

    Sebagai informasi, pantauan Liputan6.com aparat kepolisian berseragam lengkap tak terpantau sama sekali dalam kerusuhan yang terjadi di titik-titik vital di Kota Makassar pada Jumat (29/8/2025) malam hingga Sabtu (30/8/2025) dini hari.

    Aksi damai awalnya digelar oleh sejumlah titik pada Jumat siang sebagai bentuk solidaritas tewasnya Affan Kurniawan yang dilindas mobil baracuda milik Brimob Polri. Di antara di depan Kampus Unhas, depan Kampus UMI, depan Kampus Unibos, depan Kampus UNM, depan Kampus Unismuh dan beberapa titik lainnya di Kota Makassar.

    Aksi tersebut berlanjut hingga malam. Sekitat pukul 20.30 Wita, sekelompok massa kemudian membakar Pos Polantas yang berada di pertigaan Jalan AP Pettarani-Jalan Sultan Alauddin.

     

  • Polisi Didesak Usut Tuntas Pelaku Kerusuhan Aksi di Makassar

    Polisi Didesak Usut Tuntas Pelaku Kerusuhan Aksi di Makassar

    Liputan6.com, Jakarta Aksi demo yang berlangsung di depan kantor DPRD Kota Makassar berakhir tragis, menimbulkan kerusakan parah dan korban jiwa. Gedung dewan dibakar, kendaraan dibakar, dan fasilitas umum dirusak.

    Seiring dengan memanasnya situasi, Dewan Pimpinan Provinsi Perhimpunan Pemuda Hindu (DPP Peradah) Sulawesi Selatan menyampaikan keprihatinan mendalam serta mendesak pihak kepolisian untuk bertindak tegas terhadap oknum yang melakukan penjarahan dan perusakan.

    “Ketua DPP Peradah Sulsel, Candra Guna Laksana, menyampaikan duka kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkan dalam insiden tersebut.

    “Kami turut berduka yang mendalam terhadap korban dalam aksi yang terjadi. Kami sangat menyesalkan insiden ini sampai terjadi,” kata Candra dalam keterangannya di Makassar, sebagaimana dilansir dari Merdeka, Minggu (31/8/2025).

    Dia menekankan pentingnya menjaga nilai dan esensi dari aksi unjuk rasa. Ia meminta polri mengambil tindakan kepada oknum-oknum yang merusak esensi perjuangan

    “Peradah Sulsel mendukung Polri menindak perusuh dan penjarah dalam aksi demi kondusivitas,” kata Candra.