Category: Liputan6.com Regional

  • Kronologi Kampus Unisba Dikepung Gas Air Mata, Situasi Mencekam Saat Massa Anarkis dan Blokade Jalan

    Kronologi Kampus Unisba Dikepung Gas Air Mata, Situasi Mencekam Saat Massa Anarkis dan Blokade Jalan

    Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Hendra Rochmawan mengatakan, aparat gabungan menggelar patroli di sekitaran kampus Unisba, termasuk Jalan Tamansari. Petugas menemukan adanya tumpukan batu, kayu serta pembakaran ban di jalan. Sehingga, jalan tersebut pun tak dapat dilewati kendaraan bermotor sekira pukul 23.30 WIB.

    “Pada saat yang sama, muncul sekelompok orang berpakaian hitam yang diduga merupakan kelompok anarko. Mereka inilah awalnya yang menutup jalan dan membuat blokade di Tamansari sambil anarkis,” kata Hendra melalui keterangan resmi, Selasa (2/9/2025).

    Kemudian, lanjut Hendra, tim gabungan turun melakukan pengamanan serta berupaya membubarkan massa tersebut. Namun menurutnya, kolompok tersebut merancang agar seolah-olah aparat menyerang kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) yang berada di kawasan tersebut.

    “Mereka secara khusus merancang skenario provokatif dengan tujuan memancing petugas agar mundur ke arah kampus Unisba, sehingga seolah-olah aparat menyerang kampus,” ucap dia.

    Hendra mengatakan, tim patroli gabungan TNI dan Polri kemudian dilempari batu juga bom molotov oleh kelompok tersebut. Polisi pun akhirnya terpaksa menembakkan gas air mata ke arah kelompok tersebut.

    “Tim kemudian menembakkan gas air mata ke jalan raya, namun tertiup angin hingga ke arah parkiran Unisba. Inilah yang kemudian dijadikan bahan provokasi oleh kelompok anarko, untuk membenturkan mahasiswa dengan petugas,” beber dia.

    Hendra membantah terkait adanya kabar bahwa tim patroli masuk ke area kampus dan membawa senjata peluru karet. Bahkan menurutnya, tidak ada satu pun petugas yang membawa senjata api saat melakukan patroli.

    “Mereka membuat framing di media sosial melalui akun-akun mereka bahwa petugas masuk ke kampus, membawa senjata peluru karet, dan menembakkan gas air mata. Semua itu adalah hoaks. Faktanya, di lapangan tidak ada satu pun petugas yang masuk ke area kampus, dan tidak ada petugas yang membawa senjata,” jelas dia.

    Tak lama kemudian, kata Hendra, polisi akhirnya dapat menguasai kawasan tersebut setelah kurang lebih setengah jam terjadi konflik sekira pukul 01.00 WIB. Kelompok tersebut pada akhirnya membubarkan diri setelah berhasil dipukul mundur oleh patroli gabungan.

    “Setelah kondisi Jalan Tamansari bisa kami kuasai, situasi kembali aman dan kelompok berpakaian hitam tersebut melarikan diri,” jelas dia.

  • Kronologi Helikopter Berisi 8 Penumpang Hilang di Tanah Bumbu Kalsel

    Kronologi Helikopter Berisi 8 Penumpang Hilang di Tanah Bumbu Kalsel

    Liputan6.com, Jakarta Helikopter Tipe BK117 D3 milik Estindo Air yang mengangkut delapan penumpang termasuk pilot, hilang kontak saat terbang di sekitar Mentewe, Tanah Bumbu, Kalsel, Senin (1/9).

    Helikopter tersebut membawa delapan orang, terdiri atas seorang pilot, seorang engineer, dan enam penumpang, yakni Capt. Haryanto, Eng Hendra, Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito dan Iboy Irfan Rosa.

    Helikopter milik Estindo Air Tipe BK117 D3 dengan rute penerbangan dari Kotabaru, Kalsel menuju Palangka Raya, Kalteng itu sebelumnya dilaporkan Kantor SAR Banjarmasin di perkirakan jatuh di sekitaran Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu.

    Helikopter lepas landas dari Bandara Syamsir Alam, Kabupaten Kotabaru, Kalsel pada Senin (1/9) sekitar pukul 08.46 WITA dengan perkiraan tiba di Bandara Palangka Raya pukul 10.15 WITA.

    Namun, heli tersebut kontak terakhir tercatat pada pukul 08.54 WITA, sebelum pesawat tidak lagi dapat dihubungi AirNav dari Kotabaru, Banjarmasin, Balikpapan maupun Kota Palangka Raya, dan kemudian laporan hilang kontak diterima pukul 12.02 WITA.

  • Kronologi Helikopter Berisi 8 Penumpang Hilang di Tanah Bumbu Kalsel

    Kronologi Helikopter Berisi 8 Penumpang Hilang di Tanah Bumbu Kalsel

    Liputan6.com, Jakarta Helikopter Tipe BK117 D3 milik Estindo Air yang mengangkut delapan penumpang termasuk pilot, hilang kontak saat terbang di sekitar Mentewe, Tanah Bumbu, Kalsel, Senin (1/9).

    Helikopter tersebut membawa delapan orang, terdiri atas seorang pilot, seorang engineer, dan enam penumpang, yakni Capt. Haryanto, Eng Hendra, Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito dan Iboy Irfan Rosa.

    Helikopter milik Estindo Air Tipe BK117 D3 dengan rute penerbangan dari Kotabaru, Kalsel menuju Palangka Raya, Kalteng itu sebelumnya dilaporkan Kantor SAR Banjarmasin di perkirakan jatuh di sekitaran Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu.

    Helikopter lepas landas dari Bandara Syamsir Alam, Kabupaten Kotabaru, Kalsel pada Senin (1/9) sekitar pukul 08.46 WITA dengan perkiraan tiba di Bandara Palangka Raya pukul 10.15 WITA.

    Namun, heli tersebut kontak terakhir tercatat pada pukul 08.54 WITA, sebelum pesawat tidak lagi dapat dihubungi AirNav dari Kotabaru, Banjarmasin, Balikpapan maupun Kota Palangka Raya, dan kemudian laporan hilang kontak diterima pukul 12.02 WITA.

  • VIDEO: Respon Demo Anarkis, Doa Bersama “Jaga Jateng, Jaga Bangsa” Digelar di Semarang

    VIDEO: Respon Demo Anarkis, Doa Bersama “Jaga Jateng, Jaga Bangsa” Digelar di Semarang

    Regional11 jam yang lalu14 views

    Doa bersama bertajuk Jaga Jateng, Jaga Bangsa digelar Minggu malam di Wisma Perdamaian, kawasan Tugu Muda, Kota Semarang.

    Y

    OlehYoga NugrahaDiperbaharui 01 Sep 2025, 23:04 WIB

    Diterbitkan 01 Sep 2025, 14:00 WIB

    0ShareCopy LinkBatalkanJawa Tengahdemonstrasidoa bersamaAksi Demo

  • Museum Bagawanta Bari di Kediri Dirusak Massa, Benda Bersejarah Kepala Ganesha Raib Dicuri

    Museum Bagawanta Bari di Kediri Dirusak Massa, Benda Bersejarah Kepala Ganesha Raib Dicuri

    Liputan6.com, Jakarta Massa melakukan perusakan museum Bagawanta Bari di Kediri, Jawa Timur, pada Sabtu 30 Agustus kemarin. Mereka diduga menjarah benda purbakala berupa fragmen kepala Ganesha.

    “Kami berharap kepada para pelaku perusakan museum Bagawanta Bari untuk segera mengembalikan benda purbakala yang diambil secara paksa,” ujar Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Senin (1/9).

    Bupati mengatakan, benda purbakala yang raib dicuri oleh pelaku di antaranya fragmen kepala Ganesha serta koleksi Wastra kain batik. Tidak hanya dicuri pelaku juga melakukan perusakan terhadap miniatur lumbung serta arca bodi Satva.

    “Yang tidak kalah memprihatinkan adalah kondisi museum Bagawanta Bari kacanya banyak yang pecah. Salah satu benda peninggalan sejarah yang hilang adalah fragmen kepala Ganesha dan koleksi Wastra kain batik,” ucapnya.

  • 13 Demonstran Ditangkap Terkait Perusakan Pos Polisi di Malang

    13 Demonstran Ditangkap Terkait Perusakan Pos Polisi di Malang

    Liputan6.com, Jakarta- Polisi menangkap 13 orang terduga pelaku penyerangan dan perusakan pos polisi di Pakisaji, Kabupaten Malang pada akhir pekan kemarin. Sebagian di antara mereka masih pelajar dan mahasiswa.

    Peristiwa itu terjadi sejak Sabtu, (30/8/2025) malam sampai Minggu (31/8/2025) dini hari. Mereka datang mengendarai puluhan motor lalu melempari Polsek Pakisaji. Massa juga merusak dua pos polisi di Kebonagung, Pakisaji.

    Massa menggunakan batu paving dan berbagai benda yang ditemukan untuk melempari kantor polisi itu. Petugas yang berjaga kemudian mengejar tiga orang, lalu berturut-turut menangkap 10 orang.

    “Sebagian besar dari mereka asal Kabupaten Malang dan ada yang dari Pasuruan,” kata Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo, Senin (1/9/2025).

  • Bupati Mas Ipin Kunjungi Para Lansia di Momen Hari Jadi Trenggalek Ke-831, Berbagi Hadiah Spesial

    Bupati Mas Ipin Kunjungi Para Lansia di Momen Hari Jadi Trenggalek Ke-831, Berbagi Hadiah Spesial

    Liputan6.com, Trenggalek Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin atau yang akrab disapa Mas Ipin bersama dengan Forkopimda Trenggalek kunjungi beberapa lansia usai prosesi Hari Jadi 831 Trenggalek. Kunjungannya bermaksud untuk berbagi kebahagiaan kepada para lansia di tengah semaraknya acara Hari Jadi Kabupaten Trenggalek. 

    Bupati Trenggalek didampingi oleh Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki dan Komandan Kodim 0806 Trenggalek, Letkol Inf. Isnanto Roy Saputro. Mereka mendatangi para lansia dan berbagi kebahagian kepada mereka berupa bedah kamar.

    Dalam kunjungannya, Mas Ipin mengatakan, “kebiasaan kita bersama Pak Kapolres bersama Pak Dandim, kita tahu Hari Jadi tidak semua orang ikut berbahagia, mereka bisa datang khususnya yang sudah sepuh-sepuh,” katanya, Minggu (31/8/2025).

    “Tadi saya tanya kapan melihat wayang, beliau menjawab sudah puluhan tahun yang lalu. Lihat wayang ya ingin. Suasana Hari Jadi sebagai gantinya kita datang. Tadi waktu arak-arakan ada 50 sasaran lansia yang kamarnya kita bedah kemudian dibersihkan,” lanjutnya.

    Selain memberikan kebahagiaan kepada para lansia di Kabupaten Trenggalek, Bupati Mas Ipin juga meminta kepada para lansia mendoakan agar masyarakat Trenggalek selalu aman dan tentram.

    “Kan tadi kelihatan, kamarnya sebelumya terlihat dari foto sangat kotor sekali. Kemudian dibersihkan, kita datang. Alhamdulillah berbagi kebahagian. Kita tadi juga meminta doa  semoga Trenggaleknya, masyarakatnya aman, tentram, semua masyarakatnya kebagian Rejeki. Kemudian berbahagia semua,” tandas Mas Ipin.

  • Anak-Anak SD Terlihat di Tengah Aksi Demo, Panjat Pagar DPRD Lampung

    Anak-Anak SD Terlihat di Tengah Aksi Demo, Panjat Pagar DPRD Lampung

    Komunitas ojek online (ojol) di Lampung memastikan tidak akan ikut serta dalam aksi demonstrasi yang digelar di depan Gedung DPRD Provinsi Lampung pada Senin (1/9/2025). Mereka menilai aksi tersebut berpotensi ditunggangi pihak tertentu.

    Ketua Umum Gabungan Admin Shelter Pengemudi Ojek Online (Gaspool) Lampung, Miftahul Huda mengatakan, keputusan itu diambil setelah musyawarah bersama seluruh ketua komunitas ojol se-Lampung.

    “Kami sudah bersepakat tidak hadir atau turun dalam aksi demonstrasi tersebut,” kata Miftahul Huda, Senin (1/9).

    Dia bilang, salah satu alasan penolakan bergabung dalam aksi karena adanya indikasi gerakan yang ditunggangi pihak tertentu. 

    ”Kami menilai ada anasir dan penunggang gelap di balik aksi itu. Kami ingin Lampung tetap kondusif,” jelas dia.

    Sebagai bentuk solidaritas, para driver bahkan disarankan untuk off-bid atau menonaktifkan aplikasi sementara waktu.

    “Kalau ada yang memakai atribut ojol saat aksi besok, itu bukan bagian dari ojol Lampung,” ujar dia.

    Selain itu, dia meminta aparat kepolisian bertindak tegas jika ada pihak yang menyalahgunakan atribut ojol untuk melakukan tindakan anarkis. “Silakan ambil tindakan tegas dan terukur sesuai aturan. Ojol Lampung kondusif,” tutup dia.

  • Semarak Hari Jadi ke-831 Trenggalek, Warga Tumpah Ruah Ikuti Kirab Pusaka

    Semarak Hari Jadi ke-831 Trenggalek, Warga Tumpah Ruah Ikuti Kirab Pusaka

    Kirab pusaka ini merupakan rangkaian agenda Hari Jadi 831 Trenggalek. Setelah dilakukan penjamasan pusaka, pusaka kabupaten disemayamkan di Balai Desa Kamulan, Durenan. Sedangkan untuk pusaka milik bupati disemayamkan di Balai Desa Karangrejo, Kecamatan Kampak.

    Setelah disemayamkan, pusaka-pusaka ini akan dikirab kembali menuju Pendopo Manggala Praja Nugraha untuk disimpan kembali. 

    Dalam hari jadi kali ini, Pemerintah Trenggalek mengambil tema “Neng, Ning, Nang”. Artinya setiap orang yang lahir ke bumi itu artinya sudah jumeneng, sudah diciptakan atau sudah dilahirkan. Harapannya kalau sudah jumeneng bisa hening atau bisa lelaku wening. 

    Dengan begitu harapannya bisa bertemu kewenangan atau ketemu kemenangan. Ini menurut Bupati Trenggalek, sebenarnya konsep Sangkan Paraning Dumadi. Manusia tahu lahir untuk apa, dan hidup melakukan apa dan besok kembali kemana.

  • Purwakarta Genjot Ketahanan Pangan, Jaringan Irigasi Dibersihkan

    Purwakarta Genjot Ketahanan Pangan, Jaringan Irigasi Dibersihkan

    Didi kembali menuturkan, dari 64 DI tersebut, di tahun ini direncanakan ada 54 titik kegiatan peningkatan dan 24 titik kegiatan rehabilitasi. Hingga September ini, sudah 40 titik peningkatan yang saat ini sedang berjalan.

    Didi menegaskan, puluhan titik DI yang saat ini sedang ditata bukan berarti mengalami kerusakan. Tapi lebih tepatnya statusnya sedang ditingkatkan. 

    Adapun saluran irigasi yang mengalami kerusakan umumnya dikategorikan sebagai kegiatan rehabilitasi, sedangkan saluran yang masih berfungsi namun berpotensi untuk ditingkatkan, baik dari sisi fungsi maupun luasan sawah yang terairi, termasuk dalam kegiatan peningkatan.

    Terkait puluhan DI yang saat ini diperbaiki tersebut, dia merinci, yakni DI yang tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Purwakarta. Antara lain, Kecamatan Jatiluhur, Babakan Cikao, Bungursari, Wanayasa, Darangdan, Bojong, Plered, Tegalwaru, Sukatani, Pasawahan, Pondoksalam, Maniis, Cibatu, Kiarapedes dan Kecamatan Purwakarta kota.

    “Seluruh kegiatan peningkatan dan rehabilitasi ini dilaksanakan dalam rangka mendukung kelancaran distribusi air irigasi, meningkatkan produktivitas pertanian, serta memperkuat ketahanan pangan daerah,” pungkasnya.