Category: Liputan6.com Regional

  • Penjelasan BMKG: Gempa Sukabumi-Bogor Dipicu Sesar Aktif Dangkal, Ada 39 Kali Gempa Susulan

    Penjelasan BMKG: Gempa Sukabumi-Bogor Dipicu Sesar Aktif Dangkal, Ada 39 Kali Gempa Susulan

    BMKG mencatat gempa tersebut dirasakan warga di Kalapanunggal dan Kabandungan dengan intensitas III–IV MMI, di Pamijahan dan Leuwiliang dengan intensitas III MMI, di Bogor II–III MMI, serta di Palabuhanratu dan Depok dengan intensitas II MMI.

    Gempa yang terjadi menyebabkan kerusakan ringan pada lima rumah di Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, yang dihuni sekitar 20 jiwa. Tidak ada laporan korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini.

    Kerusakan bangunan terjadi karena kombinasi hiposenter gempa yang dangkal, kondisi tanah lunak di lokasi terdampak, serta struktur bangunan rumah warga yang belum memenuhi standar tahan gempa.

  • Banyuwangi Ijen Geopark Downhill Diikuti Ratusan Pembalap dari 7 Negara

    Banyuwangi Ijen Geopark Downhill Diikuti Ratusan Pembalap dari 7 Negara

    Liputan6.com, Banyuwangi – Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) kembali menghelat kejuaraan sepeda internasional Banyuwangi Ijen Geopark Downhill, di Gantasan Bike Park, Kecamatan Licin, Banyuwangi, 20-21 September 2025.

    Kejuaraan yang masuk agenda resmi Union Cycliste Internationale (UCI/Federasi Balap Sepeda Internasional) ini diikuti 313 pembalap dari 7 negara.

    Selain pembalap dari berbagai daerah di tanah air, kejuaraan ini diikuti pembalap Australia, Filipina, Malaysia, Rusia, Singapura, dan Timor Leste.

    Setelah pada hari pertama para pembalap mengikuti babak kualifikasi untuk menentukan pole position, hari kedua ratusan pembalap memasuki putaran final, Minggu 21 September 2025.

    Trek yang basah dan licin usai diguyur hujan, membuat putaran final berlangsung sengit, bahkan membuat sejumlah pembalap terjungkal. Para pembalap harus ekstra hati-hati menaklukkan lintasan dengan rute sulit.

    “Treknya menantang, jalurnya berlumpur sangat licin. Terutama trek bebatuannya. Jadi, trek di sini berbeda dari trek di Indonesia yang pernah saya ikuti sebelumnya,” ujar pembalap kategori men junior dari Singapura Luke.

    Hal yang sama dilontarkan Stephen Girys, pembalap asal Australia.

    “Top section track itu susah sekali. Di luar itu, saya suka dengan Banyuwangi, tempatnya bagus dan indah,” kata Stephen.

    Para pembalap harus melintasi trek sepanjang 2,3 kilometer. Mulai dari jalur tanjakan, menurun, tikungan tajam, bebatuan, drop pohon, wallret kayu, super bowll, hingga big drop.

    Rendy Varera Sanjaya dari team XTR menjadi yang tercepat untuk kategori men elite dengan catatan waktu 4 menit 08,442 detik. Pandu Satrio Perkasa (Sego Anget Racing Team Banyuwangi) berada di posisi kedua, dan tempat ketiga diamankan Andy Prayoga (Polair DH Team).

     

    Seorang warga Banyuwangi Jawa Timur menangguk untuk dari budi daya tanaman Kaktus di lahan yang sempit di kediamannya. Omset usahanya ini mencapai puluhan juta rupiah.

  • Optimisme Bos PB Djarum pada Erick Thohir, Menpora yang Baru Dilantik Presiden Prabowo

    Optimisme Bos PB Djarum pada Erick Thohir, Menpora yang Baru Dilantik Presiden Prabowo

    Di mata Yoppy, Erick Thohir bukanlah orang asing di dunia olahraga di Indonesia. Pria berusia 55 tahun itu pernah aktif menjadi Ketua Komite Olimpiade Indonesia, menjadi pemilik klub basket Satria Muda, menjadi pengurus klub Persib Bandung, dan terakhir menjadi Ketua Umum PSSI.

    “Selanjutnya di kancah sepak bola internasional, Erick pernah menjadi pemilik klub asal Amerika Serikat, DC United. Kemudian klub Italia, Inter Milan, serta klub basket NBA, Philadelphia 76ers,” ucap dia.

    Saat ini, lanjut Yoppy, Erick Thohir juga masih mempunyai klub di luar negeri. Bersama Anindya Bakrie, dia menjadi pemilik saham mayoritas Oxford United yang bermain di Divisi Championship atau divisi kedua dalam sistem Liga Inggris.

    Dengan berbagai pengalaman berkecimpung langsung di dunia olahraga, Yoppy memberikan penilaian positif terhadap Menpora yang baru. Pihaknya menyebut bahwa Erick adalah praktisi sejati yang tepat untuk memimpin dunia olahraga di tanah air.

    “Bagus, dia sangat mengerti mengenai olahraga, sangat mengerti dan praktisi olahraga sejak beberapa puluh tahun yang lalu,” papar Yoppy.

     

  • Viral Aksi Lempar Mikrofon Saat Lantik Pejabat, HMI Mataram Minta Kepala Kanwil Kemenag NTB Dicopot

    Viral Aksi Lempar Mikrofon Saat Lantik Pejabat, HMI Mataram Minta Kepala Kanwil Kemenag NTB Dicopot

    Sebelumnya, Zamroni sempat memberikan klarifikasi ke sejumlah media bahwa aksinya hanyalah candaan karena terganggu oleh posisi mikrofon saat akan melantik.

    Belakangan, beredar video Zamroni meminta maaf kepada publik dan mengakui bahwa tindakannya tersebut adalah khilaf. Namun, berbagai klarifikasi itu tidak meredam kritik publik yang menilai tindakannya tetap tidak pantas dilakukan dalam forum resmi.

    “Apapun alasannya, tindakan pelemparan mic itu menunjukkan arogansi dan mencederai martabat pejabat publik. Kemenag RI harus segera turun tangan,” tambah HMI dalam pernyataannya.

    Sementara itu, upaya wartawan mengonfirmasi langsung Zamroni Aziz berujung buntu. Saat liputan6.com meminta tanggapan terkait aksi tersebut melalui aplikasi WhatsApp pada Sabtu (20/9) malam, Zamroni tidak memberikan penjelasan.

    Zamroni hanya mengirimkan foto kegiatan pelantikan di Dompu tanpa memberikan keterangan lebih lanjut. Sikap Zamroni yang bungkam saat dikonfirmasi justru memperkuat tuntutan agar Kemenag RI segera mengevaluasi kepemimpinannya di NTB.

  • Viral Video Sopir Fuso Ditilang di Wilayah Metro Lampung, Polisi Jelaskan Aturan Larangan Truk Masuk Kota

    Viral Video Sopir Fuso Ditilang di Wilayah Metro Lampung, Polisi Jelaskan Aturan Larangan Truk Masuk Kota

    Liputan6.com, Lampung – Sebuah video yang menampilkan aksi polisi lalu lintas di Kota Metro, Lampung saat menilang seorang sopir truk Fuso viral di media sosial.

    Sopir asal Bengkulu itu merekam momen dirinya ditilang dan menyayangkan tindakan polisi yang dianggap tidak memberi arahan padanya yang mengaku tidak tahu jalan di wilayah tersebut.

    Peristiwa itu terjadi di Bundaran Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro, pada Jumat pagi 19 September 2025. Dalam rekaman berdurasi 42 detik, sopir terdengar mengeluhkan sikap polisi.

    “Polisi Lantas Simpang Metro, orang kesasar malah ditilang. Ini surat tilangnya, bukan diarahkan. Dari Bengkulu saya, bukan dari sini, bukan sengaja mau melanggar,” ujar sopir tersebut sambil merekam petugas.

    Video itu pun menuai beragam komentar warganet yang menilai tindakan tilang tersebut kurang bijak.

    Menanggapi video yang viral, Kasat Lantas Polres Metro AKP Farid Riyanto membantah narasi dalam rekaman tersebut.

    Menurutnya, tindakan tilang dilakukan karena sopir truk terbukti melanggar aturan lalu lintas dengan memasuki kawasan perkotaan yang memang terlarang untuk kendaraan berat.

    “Anggota patroli sedang memantau situasi lalu lintas di sekitar Tugu Pena. Tiba-tiba ada truk Fuso melintas, kemudian diberhentikan dan diarahkan ke pos untuk menghindari kemacetan,” kata Farid kepada Liputan6.com, Minggu 21 September 2025.

     

    Ilija Spasojevic, striker anyar Bhayangkara Presisi Lampung FC, mengaku takjub dengan antusiasme masyarakat Lampung saat launching tim di Stadion Sumpah Pemuda.

  • Tak Kuat Nanjak, Truk Fuso Mundur dan Lindas Pemotor di Pringsewu Lampung, 1 Orang Tewas

    Tak Kuat Nanjak, Truk Fuso Mundur dan Lindas Pemotor di Pringsewu Lampung, 1 Orang Tewas

    Liputan6.com, Jakarta – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Podosari, Kabupaten Pringsewu, Lampung, pada Minggu sore (21/9/2025). Sebuah truk Fuso bermuatan batu tidak kuat menanjak lalu mundur tak terkendali hingga melindas sepeda motor yang ditumpangi pasangan suami istri.

    Kasat Lantas Polres Pringsewu, Iptu I Kadek Gunawan mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Truk Fuso bernomor polisi B 9362 PU yang dikemudikan Krisna (22), warga Bandar Lampung, melaju dari arah Sukoharjo menuju Pringsewu.

    Saat melewati tanjakan, truk kehilangan tenaga dan mundur menabrak sepeda motor Honda Beat BE 2131 GCX yang dikendarai WO (49) dan istrinya, EI (46), warga Desa Poncowarno, Kalirejo, Lampung Tengah.

    “Korban atas inisial EI mengalami luka parah di bagian kepala dan meninggal di lokasi kejadian. Suaminya selamat dengan luka-luka dan sudah dibawa ke RSUD Pringsewu,” ujar Kadek, Minggu (21/9/2025).

     

  • Misteri Brigadir Esco Tewas Mengenaskan, Ternyata Dibunuh Sang Istri Briptu Rizki dan Sudah Tersangka

    Misteri Brigadir Esco Tewas Mengenaskan, Ternyata Dibunuh Sang Istri Briptu Rizki dan Sudah Tersangka

    Kepala Subdirektorat III Bidang Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Reskrimum Polda NTB AKBP Catur Erwin Setiawan pada pekan lalu, Kamis (11/09/2025), menyampaikan bahwa penyidik Polres Lombok Barat dalam kasus ini sudah memeriksa sedikitnya 50 saksi.

    Dari puluhan saksi yang menjalani pemeriksaan di hadapan penyidik Satreskrim Polres Lombok Barat, Catur menegaskan salah seorang di antaranya adalah istri almarhum yang juga anggota Polri.

    “Kebutuhan keterangan istrinya masih. Yang bersangkutan juga sudah beberapa kali kami periksa. Saat ini yang bersangkutan masih bertugas di Polres Lombok Barat,” ujarnya.

    Dalam rangkaian penyidikan yang mengarah pada dugaan pembunuhan, jelas dia, kepolisian saat ini turut mendalami hasil mengekstrak telepon seluler milik Brigadir Esco dan juga istrinya.

    Pendalaman alat bukti juga merujuk pada pemeriksaan hasil pengujian laboratorium forensik terkait bercak darah yang ditemukan di sekitar rumah korban.

    “Hasilnya sudah ada. tanya Kasat Reskrim Polres Lombok Barat,” ucap dia.

    Polres Lombok Barat menetapkan penanganan kasus ini berjalan di tahap penyidikan dari keterangan pihak orang tua almarhum yang menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) dari Polres Lombok Barat dengan Nomor: SP2HP/66/IX/RES.1.7./2025.

    Dalam penyidikan ini, kepolisian telah menemukan indikasi perbuatan melawan hukum yang mengarah pada dugaan pembunuhan terhadap Brigadir Esco.

  • Aksi ‘Mogok’ Guru Kutai Barat Berbuah Manis, Hak TPP Disepakati Rp 3,5 Juta tapi Tak Bisa Langsung Dibayarkan

    Aksi ‘Mogok’ Guru Kutai Barat Berbuah Manis, Hak TPP Disepakati Rp 3,5 Juta tapi Tak Bisa Langsung Dibayarkan

    Ia menambahkan, proses penyesuaian regulasi ini akan ditempuh melalui APBD Perubahan 2025. Pemerintah juga akan menindaklanjuti melalui harmonisasi dengan Kemenkumham agartidak bertentangan dengan aturan yang berlaku.Ridwai punmeminta para guru bersabar dan segera kembali ke sekolah.

    “Harapan kami dariDPRD dan pemerintah, karena memang peran guru di dalam mendidikanak-anak sangat besar. Dampak mogok tiga hari ini terlihat jelas,anak-anak tidak bisa bersekolah. Jadi, kami mengimbau guru-guru diKutai Barat, baik PAUD, TK, SD maupun SMP, agar segera kembalimengajar,” katanya.

  • Siswa Tulis Surat Soal MBG: Maaf Lancang, Udang dan Nasinya Bau

    Siswa Tulis Surat Soal MBG: Maaf Lancang, Udang dan Nasinya Bau

    Liputan6.com, Jakarta Siswa di Kabupaten Bireun, Aceh, menulis surat berisi keluhan mengenai menu tidak layak konsumsi dalam makan bergizi gratis (MBG). Dalam surat tersebut, makanan yang disajikan sudah berbau tidak sedap.

    “Pak Buk maaf lancang nasinya bau sama udang,” tulis siswa dalam secarik kertas. Dikutip dari video Liputan6 SCTV, Minggu (21/09/2025).

    Selain keluhan, siswa tersebut juga memberikan semangat kepada pihak pengelola MBG. Dan juga request menu makan yang diinginkan.

    “Semangat Pak Buk. mau riquest nasi kuning+ayam+Cimory. Makasih Buk ya Pak udah kirimin nasi ke Azkiya,” tuturnya.

    Tidak hanya bau, beberapa lauk udang dan buah salak menu makanan MBG di sekolah tersebut juga mengeluarkan belatung.

    Pihak Kejaksaan Negeri Bireun yang mengecek pelaksanaan MBG di sana juga menyimpulkan makanan untuk para siswa itu tidak layak konsumsi

    “Anak-anak SD menemukan belatung yang keluar dari dalam udang dan ada juga beberapa menemukan salak yang busuk,” kata kepala sekolah SMP IT Azkiya, Ratna Chairani.

  • Rentetan Gempa Sukabumi Dipicu Sesar Aktif, Ini Imbauan untuk Warga

    Rentetan Gempa Sukabumi Dipicu Sesar Aktif, Ini Imbauan untuk Warga

    Sebelumnya diberitakan Liputan6, BMKG mencatat Kabupaten Sukabumi dan Bogor diguncang gempa susulan berulang kali, usai terjadi gempa magnitudo 4,0 yang mengguncang Sukabumi, Sabtu (20/09/2025) pukul 23.47 WIB.‎

    ‎Koordinat gempa berada pada 6.76 lintang selatan, 106.57 bujur timur, 25 kilometer timur laut Sukabumi, Jawa Barat, dengan kedalaman 10 kilometer.

    ‎Gempa susulan yang berpusat di Sukabumi dengan kekuatan 2,3, 2,5, 2,6, dan 3,8 magnitudo terjadi Minggu mulai pukul 00.00 hingga 01.59 WIB.‎

    Sementara rentetan gempa yang berpusat di Bogor, Jawa Barat, terjadi Minggu mulai pukul 00.18 WIB dengan kekuatan 2,2 magnitudo.

    Selanjutnya pukul 00.22 WIB berkekuatan 2,7 magnitudo, pukul 01.45 WIB dengan kekuatan 2,5 magnitudo.

    Kemudian pukul 01.47 WIB berkekuatan 3,1 magnitudo, dan pukul 01.59 WIB dengan kekuatan 3,8 magnitudo.‎ ‎Informasi di akun resmi BMKG menyatakan gempa terasa hingga Palabuhanratu.‎

    Pada Minggu (21/9/2025) pukul 06.27 WIB, otoritas yang sama mencatat adanya gempa bumi darat berkekuatan M2.0 di kedalaman 6 Km berlokasi 6.7 derajat LS – 106.58 derajat BT sekitar 26 km Barat Daya, Kota Bogor, Jawa Barat.