Category: Liputan6.com Regional

  • Satu Terduga Pelaku Perusakan Mapolda Yogyakarta Ditangkap di Rumahnya, Ini Sosoknya

    Satu Terduga Pelaku Perusakan Mapolda Yogyakarta Ditangkap di Rumahnya, Ini Sosoknya

    Selain Perdana, seorang aktivis yang selama ini beraktivitas di Yogyakarta, Muhammad Fakhrurrozi atau Paul, juga ditangkap paksa di kediamannya pada Sabtu sore (27/9/2025) dan langsung ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim).

    Penangkapan yang dilanjutkan dengan pemeriksaan maraton selama lebih dari 14 jam ini dinilai sarat akan pelanggaran prosedur hukum.

    Terhadap dua penangkapan ini, Marsinah menyatakan proses hukum yang dilakukan Polisi ini tidak sesuai dengan KUHAP dan Putusan Mahkamah Konstitusi. Menurut aturan yang berlaku, penetapan tersangka harus didasarkan pada minimal dua alat bukti dan didahului pemeriksaan calon tersangka.

    “Selain itu, penangkapan seharusnya menjadi langkah terakhir setelah seseorang mangkir dari dua kali pemanggilan yang sah tanpa alasan jelas,” tegasnya.

    .

  • Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Pengasuh: Ini Takdir dari Allah, Semua Harus Bisa Bersabar

    Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Pengasuh: Ini Takdir dari Allah, Semua Harus Bisa Bersabar

    Dia mengungkapkan, pembangunan gedung dikerjakan secara bertahap. “Bagian atas bangunan rencananya akan digunakan untuk ruang kelas dan kegiatan santri, sementara lantai bawah sudah difungsikan sebagai mushalla,” ujarnya.

    Hingga kini, proses evakuasi masih dilakukan oleh tim SAR gabungan yang dibantu pihak pondok masih melakukan evaluasi dan menunggu hasil penyelidikan terkait konstruksi bangunan.

    Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengungkapkan, jumlah korban akibat ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, mencapai 79 orang. Dari jumlah tersebut, satu orang dilaporkan meninggal dunia.

    “Sejauh ini kami melakukan pendataan, dari data yang ada, kami temukan kurang lebih 79 korban. 79 orang itu dirawat di dua rumah sakit berbeda yaitu RS Siti Hajar ada 45 korban, kemudian RSUD Sidoarjo ada 34. Jadi secara keseluruhan 79 korban,” ujarnya, Senin (29/9).

     

  • Debt Collector Diduga Rampas Mobil Warga di Halaman Mapolda Lampung, Korban Lapor Polisi

    Debt Collector Diduga Rampas Mobil Warga di Halaman Mapolda Lampung, Korban Lapor Polisi

    Karena tidak ada kesepakatan, Ivin memilih meninggalkan mobil Pajero hitam miliknya di halaman Mapolda Lampung. Ia hanya mengambil barang-barang pribadi yang ada di dalam mobil.

    Namun, keesokan harinya, saat kembali ke Mapolda, ia mendapati mobilnya terhalang oleh kendaraan milik debt collector dari depan dan belakang. Bahkan, ada yang masuk ke dalam mobil karena sebelumnya mobil tidak sempat dikunci.

    “Hingga Minggu pagi mobil saya masih ditahan. Saya bingung, di markas polisi terbesar di Lampung saja saya tidak mendapat keamanan,” tutur Ivin.

    Merasa terdesak, Ivin kemudian membuat laporan resmi pada hari Minggu kemarin.

    Setelah laporan dibuat, sebagian kendaraan milik debt collector yang menghalangi mobil Ivin sudah tidak ada di lokasi. Namun, mobil miliknya hingga kini masih berada di halaman Mapolda dan belum bisa dibawa pulang.

     

  • Kesaksian Ketua RT soal Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny: Tiba-tiba Dengar Suara Gemuruh Seperti Gempa

    Kesaksian Ketua RT soal Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny: Tiba-tiba Dengar Suara Gemuruh Seperti Gempa

    Liputan6.com, Jakarta – Ketua RT 07 RW 03 Desa Buduran, Munir, mengungkap detik-detik ambruknya bangunan mushalla Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Ia mengaku bahwa saat kejadian dirinya sedang berada di dalam rumah yang tidak jauh dari lokasi.

    “Saya tiba-tiba mendengar suara gemuruh disertai goyangan seperti gempa tapi ternyata mushalla pondok pesantren yang ambruk,” ujarnya, Senin (29/9/2025).

    Dia mengatakan pihak pondok kemarin malam sudah meminta izin untuk melakukan pengecoran. Dan pada saat mushalla ambruk, sejumlah santri sebagian masih berada di dalam.

    “Kayanya ada belasan santri yang ada di dalam. Masih belum bisa dikeluarkan karena terhalang reruntuhan,” ucapnya.

    Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengungkapkan, jumlah korban akibat ambruknya bangunan mushalla Pondok Pesantren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, mencapai 79 orang. Dari jumlah tersebut, satu orang dilaporkan meninggal dunia.

    “Sejauh ini kami melakukan pendataan, dari data yang ada, kami temukan kurang lebih 79 korban. 79 orang itu dirawat di dua rumah sakit berbeda yaitu RS Siti Hajar ada 45 korban, kemudian RSUD Sidoarjo ada 34. Jadi secara keseluruhan 79 korban,” ujarnya, Senin (29/9/2025).

     

  • Dugaan Awal Musala Pesantren Al Khoziny Sidoarjo Ambruk Karena Pondasi Tak Kuat

    Dugaan Awal Musala Pesantren Al Khoziny Sidoarjo Ambruk Karena Pondasi Tak Kuat

    Sebagaimana keterangan dari salah satu santri kelas tujuh Madrasah Tsanawiyah (MTS) Al Khoziny bernama Wahid, bangunan mushalla pondok pesantren tersebut sempat bergoyang sebelum ambruk.

    “Ketika masuk rakaat kedua bagian ujung mushola ambruk, lalu merembet ke bagian lain gedung,” kata Wahid.

    Ia mengaku berhasil menyelamatkan diri dan mengajak santri lain untuk segera mengevakuasi diri. Dari pengakuannya, para santri yang sedang melaksanakan shalat berjamaah tersebut berjumlah lebih dari 100 santri.

    Wahid menyatakan bahwa bangunan mushola tersebut mengalami renovasi untuk membangun ruang di lantai tiga.

    Hingga kini, puluhan ambulans masih berjaga di sekitar lokasi kejadian.

    Sebelumnya, sejak sore hari belasan ambulans telah membawa santri yang terluka menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo.

  • Dugaan Awal Musala Pesantren Al Khoziny Sidoarjo Ambruk Karena Pondasi Tak Kuat

    Dugaan Awal Musala Pesantren Al Khoziny Sidoarjo Ambruk Karena Pondasi Tak Kuat

    Sebagaimana keterangan dari salah satu santri kelas tujuh Madrasah Tsanawiyah (MTS) Al Khoziny bernama Wahid, bangunan mushalla pondok pesantren tersebut sempat bergoyang sebelum ambruk.

    “Ketika masuk rakaat kedua bagian ujung mushola ambruk, lalu merembet ke bagian lain gedung,” kata Wahid.

    Ia mengaku berhasil menyelamatkan diri dan mengajak santri lain untuk segera mengevakuasi diri. Dari pengakuannya, para santri yang sedang melaksanakan shalat berjamaah tersebut berjumlah lebih dari 100 santri.

    Wahid menyatakan bahwa bangunan mushola tersebut mengalami renovasi untuk membangun ruang di lantai tiga.

    Hingga kini, puluhan ambulans masih berjaga di sekitar lokasi kejadian.

    Sebelumnya, sejak sore hari belasan ambulans telah membawa santri yang terluka menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo.

  • 79 Santri Jadi Korban Musala Ambruk di Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, 1 Meninggal Dunia

    79 Santri Jadi Korban Musala Ambruk di Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, 1 Meninggal Dunia

    Sebelumnya, bangunan empat lantai Pondok Pesanteren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk sekitar pukul 15.35 WIB, Senin (29/09). Sejumlah orang termasuk para santri diduga menjadi korban, terjebak dalam reruntuhan.

    Nanang Sigit P. H, Kepala Kantor SAR Surabaya selaku SAR Mission Coordinator (SMC) mengatakan, kejadian ini bermula saat dilakukan pengecoran di lantai empat sejak  pagi tadi.

    “Diduga pondasi tidak kuat sehingga bangunan dari lantai empat runtuh hingga lantai dasar,” ujarnya.

    Sebanyak 2 Tim Rescue Kantor Basarnas Surabaya yang terdiri dari 13 personil dikerahkan menuju Pondok Pesanteren Al-Khoziny.

    Tim pertama yang tiba segera melakukan assessment awal di lokasi kejadian. Setelah melakukan asessment, tim SAR gabungan mendapati adanya tanda tanda dua korban dalam keadaan selamat dibawah reruntuhan.

    “Jumlah korban semuanya belum diketahui secara pasti,” tegasnya.

    Tim kedua tiba dengan bantuan peralatan tambahan dan tim SAR gabungan langsung melakukan pembukaan akses dengan menggunakan peralatan ekstrikasi. 

    Hingga saat ini tim SAR gabungan masih berupaya untuk membuka akses ke lokasi santri yang tertimpa reruntuhan saat melakukan salat di lantai bawah.

     

  • Dugaan Awal Musala Pesantren Al Khoziny Sidoarjo Ambruk Karena Pondasi Tak Kuat

    Pengasuh Ponpes Al Khoziny Buka Suara soal Kondisi Bangunan yang Ambruk

    Liputan6.com, Jakarta – Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Putra Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, KH Raden Abdus Salam Mujib buka suara soal kondisi bangunan mushalla yang ambruk di lingkungan ponpes, Senin (29/9/2025). Ia menyebut bangunan tersebut telah selesai menjalani proses pengecoran pada siang hari.

    “Proses pengecoran dari pagi, siang sudah selesai,” kata Salam kepada awak media di lokasi kejadian, dikutip dari Antara, Senin (29/9/2025).

    Salam menambahkan bahwa gedung yang runtuh itu direncanakan memiliki tiga lantai. Pada hari kejadian, proses pengecoran sudah mencapai atap lantai tiga. Gedung ini nantinya akan difungsikan tidak hanya sebagai mushalla di lantai pertama, tetapi juga sebagai balai pertemuan di lantai dua dan tiga.

    Selain itu, proses renovasi gedung berjalan sejak beberapa bulan lalu dan bangunan yang ambruk ini merupakan tahapan akhir dari seluruh proses renovasi ponpes.

    Salam menduga struktur bangunan ini tidak kuat menopang beban setelah pengecoran, sehingga terjadi musibah tersebut.

    Ia menyebutkan pada saat kejadian dirinya tidak sedang berada di lokasi. “Saya tidak ikut mengimami shalat berjamaah Ashar tersebut,” kata Salam.

     

  • Fakta di Balik Duel Maut Pelajar SMP di Lampung Berujung Satu Tewas, Pelaku Diduga Sering Dibully

    Fakta di Balik Duel Maut Pelajar SMP di Lampung Berujung Satu Tewas, Pelaku Diduga Sering Dibully

    Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban JS disebut kerap melakukan perundungan terhadap pelaku SR, termasuk sering menantangnya berkelahi.

    “Informasi soal dugaan perundungan ini masih kami dalami,” katanya.

    Situasi di dalam kelas sempat panik setelah perkelahian pecah. Rekan-rekan SR langsung berteriak meminta tolong hingga guru-guru datang untuk melerai.

    Usai kejadian, polisi langsung mengamankan SR beserta barang bukti berupa gunting, baju, dan tas korban.

    “Terduga pelaku sudah diamankan di Polres Pesisir Barat dan masih menjalani pemeriksaan. Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan,” ungkap dia.

  • 4 Kali Kasus Keracunan MBG, Pemkab Sukabumi Lakukan Evaluasi Darurat 123 SPPG

    4 Kali Kasus Keracunan MBG, Pemkab Sukabumi Lakukan Evaluasi Darurat 123 SPPG

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menanggapi marak kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah wilayah Indonesia. Dia menilai, kasus keracunan MBG ini hanya segelintir kekurangan dari program tersebut yakni 0,0017 persen.

    “Sampai hari ini sudah menjelang 30 juta penerima manfaat, 30 juta anak dan ibu hamil tiap hari menerima makanan. Bahwa ada kekurangan iya, ada keracunan makan iya, kita hitung dari semua makanan yang keluar, penyimpangan kekurangan atau kesalahan itu adalah 0,0017 persen,” tutur Prabowo di Munas VI PKS, Jakarta, Senin (29/9/2025).

    Meski persentase kekurangan tersebut sangat kecil, Prabowo menyatakan tidak merasa puas. Hanya saja, dia melihat upaya tersebut menjadi bagian dari langkah besar yang belum pernah dilakukan dalam sejarah dunia.

    “Brazil butuh 11 tahun untuk mencapai 47 juta penerima manfaat, presidennya cerita sama saya, mereka butuh 11 tahun, kita 11 bulan sudah 30 juta,” ucap dia.

    “Ada kekurangan, ada, tapi manfaatnya sangat-sangat besar. Kita tidak bisa menduga, kita, mungkin PKS di daerah merasakan pasti, tapi banyak elite Indonesia tidak bisa menduga bahwa anak-anak kita, rakyat kita makan nasi pakai garam. Ini kita buktikan bahwa kita bisa memberi sesuatu, memberi bantuan, memberi apa yang mereka butuh,” sambung Prabowo.

    Prabowo menyatakan, MBG telah menjadi langkah strategis yang di luar ekspektasi. Dengan program tersebut, pemerintah dapat menciptakan 1,5 juta lapangan kerja baru di awal 2026.

    “Kita telah berhasil menghidupkan ekonomi rakyat bahwa tiap hari kita butuh, telur, kita butuh sayur, kita butuh ikan, ayam, butuh bahan-bahan dari kampung-kampung itu sendiri, dari kecamatan-kecamatan itu sendiri, di puncaknya nanti tahun depan kita akan gelontorkan mendekati Rp300 T untuk MBG,” kata dia.