Category: Liputan6.com Regional

  • Dedi Mulyadi Bakal Lakukan Penghematan Anggaran Belanja, Ini Daftarnya

    Dedi Mulyadi Bakal Lakukan Penghematan Anggaran Belanja, Ini Daftarnya

    Liputan6.com, Jawa Barat Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi akan melakukan penghematan belanjan setelah adanya penurunan dana transfer dari pemerintah pusat.

    “Kita mencoba mengorkestrasi seluruh Kabupaten Kota di Jawa Barat agar tidak kehilangan spirit membangun. Karena kan ada alokasi dana transfer daerah yang untuk Kabupaten Kota itu mengalami penurunan sekitar Rp 2,7 triliun, dan untuk provinsi Rp 2,458 triliun,” kata dia di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (30/9/2025).

    Meski begitu, kata Dedi, anggaran belanja untuk pembangunan di Jawa Barat tidak akan berubah. Hal itu telah disepakati oleh pihak terkait di lingkungan pemerintah provinsi.

    “Kalau yang kemarin pinggangnya dikencengin mungkin hari ini lehernya dikencengin. Nah, sehingga tadi disepakati anggaran pembangunan tidak berubah,” ucap dia.

    Dedi mengaku telah melakukan rapat secara internal bersama pihak terkait untuk membahas penurunan anggaran belanja.

    Diantaranya adalah anggaran belanja penggunaan listrik, internet, serta air, di kantor-kantor pemerintahan di Jawa Barat.

    “Yang mengalami penurunan adalah belanja barang dan jasa, belanja pemeliharaan gedung, belanja perjalanan dinas, belanja makan dan minum, kebutuhan transportasi, dan ada rencana pengaturan jumlah pegawai masuk kerja. Sebagian WFH,” jelas dia.

     

  • Kronologi Dua Pemasok Amunisi ke KKB Puncak Jaya Ditangkap

    Kronologi Dua Pemasok Amunisi ke KKB Puncak Jaya Ditangkap

    Faizal menambahkan, dari tangan pelaku disita barang bukti berupa enam butir amunisi kaliber 9 mm, dua butir amunisi kaliber 7,62 mm, empat butir amunisi kaliber 5,56 mm, satu tas selempang, satu kantong plastik biru, dua lembar daun pisang, serta satu unit telepon genggam merek Tecno Spark.

    “Asal-usul amunisi yang disita dari tangan pelaku masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan oleh Satgas Ops Damai Cartenz,” ujarnya.

  • Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik 2.000 Meter, Waspada Banjir Lahar Hujan

    Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik 2.000 Meter, Waspada Banjir Lahar Hujan

    Liputan6.com, Flores Timur – Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, NTT, kembali erupsi pada Selasa sore (30/9/2025), pukul 17.17 Wita. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki kali ini teramati mencapai 2.000 meter di atas puncak, atau sekitar 3.584 meter di atas permukaan laut.

    Kolom abu erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22.2 mm dan durasi 176 detik.

    Petugas Pos Pantau Gunung Lewotobi Laki-Laki Fransiskus Xaverius mengimbau, masyarakat dan wisatawan yang ada sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 Km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

    “Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya,” katanya.

    Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki juga diimbau untuk waspada terhadap potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.

    “Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-Laki, memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan,” katanya lagi.

    Sepanjang 2025, Gunung Lewotobi Laki-Laki tercatat sudah meletus sebanyak 661 kali. Hingga hari ini, Selasa (30/9/2025), pukul 17.21 WIB, Gunung Lewotobi Laki-Laki turun status menjadi Siaga (Level III). 

  • Cerita Putra Ketua PCNU Bangkalan Selamat dari Insiden Musala Ambruk di Ponpes Al Khoziny

    Cerita Putra Ketua PCNU Bangkalan Selamat dari Insiden Musala Ambruk di Ponpes Al Khoziny

    Liputan6.com, Bangkalan – Abdul Majid (16), putra Ketua PCNU Kabupaten Bangkalan KH Makki Nasir, selamat dari insiden musala ambruk di Ponpes Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Santri kelas 1 SMA itu, telah dievakuasi dan dibawa pulang ke Bangkalan.

    KH Makki Nasir mengungkapkan, dirinya baru mengetahui peristiwa itu pada Senin sore (29/9/2025) setelah mendapat telepon dari kerabatnya yang berada di lokasi.

    “Setelah dapat telepon itu, istri saya langsung berangkat ke lokasi,” ujarnya, Selasa (30/9/2025).

    Kiai Makki, sapaan akrabnya, menyampaikan rasa syukur atas keselamatan putranya. Di sisi lain, ia juga turut berbelasungkawa kepada keluarga santri yang menjadi korban.

    “Alhamdulillah, Allah masih memberikan umur panjang bagi anak saya. Semoga orang tua dari semua korban diberikan ketabahan,” tuturnya.

    Meski selamat, Abdul Majid mengalami trauma karena menyaksikan langsung peristiwa tersebut. Saat musala ambruk, ia berada di area pintu, hendak mengikuti salat Asar berjemaah.

    “Dia melihat langsung kejadian itu dan berusaha menyelamatkan diri,” kata Kiai Makki.

    Kondisi Abdul Majid masih terguncang sehingga diputuskan untuk dibawa pulang. Pihak pesantren juga meliburkan seluruh santri sementara waktu agar mereka bisa lebih tenang pascainsiden.

    “Pihak pesantren meliburkan semua santri untuk dibawa pulang, supaya mereka lebih tenang pasca peristiwa itu,” tambahnya.

    Kiai Makki berharap penanganan musibah ini dapat berjalan baik. Ia juga mengajak masyarakat mendoakan seluruh korban, pengasuh ponpes, dan para wali santri.

    “Semoga semua wali santri diberi ketabahan, dan peristiwa ini bisa cepat selesai,” pungkasnya.

  • Tak Mau Kasus Keracunan Terulang, Dedi Mulyadi Bakal Bentuk Satgas Awasi Dapur SPPG MBG

    Tak Mau Kasus Keracunan Terulang, Dedi Mulyadi Bakal Bentuk Satgas Awasi Dapur SPPG MBG

    Presiden Prabowo Subianto menanggapi marak kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah wilayah Indonesia. Dia menilai, kasus keracunan MBG ini hanya segelintir kekurangan dari program tersebut yakni 0,0017 persen.

    “Sampai hari ini sudah menjelang 30 juta penerima manfaat, 30 juta anak dan ibu hamil tiap hari menerima makanan. Bahwa ada kekurangan iya, ada keracunan makan iya, kita hitung dari semua makanan yang keluar, penyimpangan kekurangan atau kesalahan itu adalah 0,0017 persen,” tutur Prabowo di Munas VI PKS, Jakarta, Senin (29/9/2025).

    Meski persentase kekurangan tersebut sangat kecil, Prabowo menyatakan tidak merasa puas. Hanya saja, dia melihat upaya tersebut menjadi bagian dari langkah besar yang belum pernah dilakukan dalam sejarah dunia.

    “Brazil butuh 11 tahun untuk mencapai 47 juta penerima manfaat, presidennya cerita sama saya, mereka butuh 11 tahun, kita 11 bulan sudah 30 juta,” jelas dia.

    “Ada kekurangan, ada, tapi manfaatnya sangat-sangat besar. Kita tidak bisa menduga, kita, mungkin PKS di daerah merasakan pasti, tapi banyak elite Indonesia tidak bisa menduga bahwa anak-anak kita, rakyat kita makan nasi pakai garam. Ini kita buktikan bahwa kita bisa memberi sesuatu, memberi bantuan, memberi apa yang mereka butuh,” sambungnya.

    Bahkan, Prabowo menyatakan, MBG telah menjadi langkah strategis yang di luar ekspektasi. Dengan program tersebut, pemerintah dapat menciptakan 1,5 juta lapangan kerja baru di awal 2026.

    “Kita telah berhasil menghidupkan ekonomi rakyat bahwa tiap hari kita butuh, telur, kita butuh sayur, kita butuh ikan, ayam, butuh bahan-bahan dari kampung-kampung itu sendiri, dari kecamatan-kecamatan itu sendiri, di puncaknya nanti tahun depan kita akan gelontorkan mendekati Rp300 T untuk MBG,” kata dia.

  • Kasus Keracunan MBG di Bandar Lampung, Komnas PA Dorong Pemerintah Perketat Pengawasan SPPG

    Kasus Keracunan MBG di Bandar Lampung, Komnas PA Dorong Pemerintah Perketat Pengawasan SPPG

    Kasus keracunan MBG yang terjadi belakangan ini, lanjut Apriliandi, tidak bisa dianggap remeh. Peristiwa tersebut bahkan telah menyebabkan ratusan anak jatuh sakit hingga mengalami gangguan kesehatan serius.

    Dia menegaskan, perlu ada penguatan standar keamanan pangan di setiap tahapan MBG, mulai dari pengadaan bahan baku, proses pengolahan, hingga distribusi ke sekolah-sekolah.

    “Kami mendukung tujuan mulia dari program MBG ini, tapi jangan lupa, pengawasannya juga harus ditingkatkan,” terang dia.

     

  • Tak Tahan Dibully, Alasan Bocah SMP Ajak Duel Teman Sekolahnya Berujung Satu Tewas

    Tak Tahan Dibully, Alasan Bocah SMP Ajak Duel Teman Sekolahnya Berujung Satu Tewas

    Sebelumnya, seorang siswa SMP di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, berinisial JS (13), meninggal dunia usai dianiaya teman satu sekolahnya dengan menggunakan gunting. Korban mengalami sejumlah luka tusukan di bagian vital tubuhnya.

    Kasat Reskrim Polres Pesisir Barat, Iptu Fabian Yafi Adinata, membenarkan insiden yang terjadi di SMPN 12 Krui Tanjung Jati, Kecamatan Pesisir Selatan, pada Senin (29/9/2025).

    “Benar, pagi ini kami menerima laporan adanya seorang siswa SMP meninggal dunia akibat dianiaya teman satu sekolah, meski berbeda kelas,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (29/9/2025).

    Fabian menjelaskan, korban yang merupakan warga Pekon Tanjung Setia itu meninggal dunia setelah mengalami luka tusukan di pelipis kanan, bagian belakang kepala, dan punggung.

    Sementara pelaku berinisial SR (13), warga Pekon Pelita Jaya, telah diamankan polisi dan kini menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Pesisir Barat.

    “Barang bukti berupa gunting juga sudah kami amankan,” kata Fabian.

    Menurut keterangan saksi, usai kejadian korban sempat dibawa oleh dewan guru ke Puskesmas Biha, Kecamatan Pesisir Selatan. Namun, nyawa korban tidak tertolong.

    “Korban meninggal dunia dalam perjalanan, jadi ketika sampai di puskesmas sudah dinyatakan meninggal,” ungkap Fabian.

  • Eks Bupati Sleman Sri Purnomo Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Hibah Pariwisata

    Eks Bupati Sleman Sri Purnomo Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Hibah Pariwisata

    Kasus dugaan korupsi ini pertama kali diselidiki Kejari Sleman sejak Februari 2023. Dalam prosesnya, Kejari telah memeriksa sebanyak 362 saksi, termasuk dari sejumlah pejabat tinggi di Pemkab Sleman saat itu. Tidak terkecuali Bupati Sleman saat ini, Harda Kiswaya yang saat itu menjabat Sekretaris Pemkab.

    “Sampai saat ini penyidik terus mendalami berbagai pihak yang terkait dalam kasus ini sebagai komitmen kami dalam pemberantasan korupsi. Kami akan bekerja secara profesional dan objektif dalam menangani kasus ini hingga tuntas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” lanjut Bambang.

    Dalam pernyataannya, Deputi Pengaduan Masyarakat Jogja Corruption Watch (JCW), Baharuddin Kamba mengapresiasi Kejari Sleman yang menetapkan Sri Purnomo sebagai tersangka kasus korupsi dana hibah pariwisata.

    “Kami mendorong pihak Kejari Sleman untuk membongkar adanya keterlibatan pihak lainnya dalam perkara ini. Hal ini penting sehingga kasus ini menjadi terbuka atas keterlibatan pihak lain. Karena konteksnya adalah terkait dana hibah, maka mustahil hanya melibatkan satu orang saja yakni SP. Pasti ada simpul aktornya. Tersangka SP ini hanya satu simpul saja,” tegas Kamba.

    Menurutnya, secara umum penyaluran dana hibah memiliki mekanisme dan prosedur yang terstruktur, dan melibatkan berbagai instansi pemerintah. Biasanya terjadi korupsi mulai dari tahap perencanaan, pengusulan, dan pencairan yang memerlukan keterlibatan banyak pihak yang berwenang.

    “Sehingga dengan kompleksitas prosedur dan adanya kewenangan dari berbagai pihak yang diduga terlibat dalam kasus korupsi dana hibah sulit dilakukan satu orang saja,” pungkas Kamba.

     

  • Wanita di Karangasem Oplos Ratusan Tabung Gas Subsidi, Raup Untung Rp 100 Juta per Bulan

    Wanita di Karangasem Oplos Ratusan Tabung Gas Subsidi, Raup Untung Rp 100 Juta per Bulan

    Liputan6.com, Jakarta – Di tengah kesulitan warga mencari gas LPG 3 kilogram, seorang perempuan berinisial BE (48) diduga meraup keuntungan besar. Ia diduga telah melakukan praktik pengoplosan gas LPG 3 kilogram sejak Mei 2025.

    Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bali mengungkap kasus ini setelah menerima laporan masyarakat terkait kelangkaan gas subsidi. Dari operasi yang dilakukan pada Rabu, 24 September 2025, polisi mengamankan BE di Subagan, Karangasem, yang diduga sebagai pemilik sekaligus pengendali kegiatan tersebut.

    Direktur Reskrimsus Polda Bali Kombes Pol Teguh Widodo menjelaskan, penyelidikan dilakukan Tim Unit 2 Subdit 4 Ditreskrimsus dengan memfokuskan pengawasan pada aktivitas mencurigakan di sebuah lahan kosong di Subagan.

    “Sekitar pukul 14.00 Wita, tim menemukan kegiatan pengoplosan gas LPG 3 kilogram bersubsidi yang isinya dipindahkan ke tabung 12 kilogram dan 50 kilogram non subsidi,” jelas Teguh, Selasa (30/9/2025).

    Polisi menemukan tabung gas berukuran 12 dan 50 kilogram dalam kondisi sudah terhubung dengan pipa besi ke tabung 3 kilogram subsidi.

    Selain itu, ratusan tabung gas dari berbagai ukuran, pipa dan peralatan pengoplosan, serta satu unit mobil pikap hitam diamankan sebagai barang bukti. Dua orang pekerja, masing-masing berinisial B dan WK, juga turut diamankan untuk dimintai keterangan.

     

  • Satu Terduga Pelaku Perusakan Mapolda Yogyakarta Ditangkap di Rumahnya, Ini Sosoknya

    Satu Terduga Pelaku Perusakan Mapolda Yogyakarta Ditangkap di Rumahnya, Ini Sosoknya

    Selain Perdana, seorang aktivis yang selama ini beraktivitas di Yogyakarta, Muhammad Fakhrurrozi atau Paul, juga ditangkap paksa di kediamannya pada Sabtu sore (27/9/2025) dan langsung ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim).

    Penangkapan yang dilanjutkan dengan pemeriksaan maraton selama lebih dari 14 jam ini dinilai sarat akan pelanggaran prosedur hukum.

    Terhadap dua penangkapan ini, Marsinah menyatakan proses hukum yang dilakukan Polisi ini tidak sesuai dengan KUHAP dan Putusan Mahkamah Konstitusi. Menurut aturan yang berlaku, penetapan tersangka harus didasarkan pada minimal dua alat bukti dan didahului pemeriksaan calon tersangka.

    “Selain itu, penangkapan seharusnya menjadi langkah terakhir setelah seseorang mangkir dari dua kali pemanggilan yang sah tanpa alasan jelas,” tegasnya.

    .