Category: Liputan6.com Regional

  • Awalnya Membantah, Guru SD di Makassar Akhirnya Akui Setubuhi Muridnya sampai Tujuh Kali

    Awalnya Membantah, Guru SD di Makassar Akhirnya Akui Setubuhi Muridnya sampai Tujuh Kali

    Sebagai informasi, kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang guru PPPK sekaligus wali kelas di SD Inpres Mangga Tiga membuat heboh. Kasus itu kini telah dilaporkan ke polisi oleh kuasa hukum SKA (12), salah seorang siswi yang menjadi korban.

    Peristiwa ini bermula ketika IPT, yang merupakan wali kelas korban, membuka les privat pada Januari hingga Juli 2025 di sebuah rumah kontrakan dekat sekolah. Korban, yang saat itu berusia 11 tahun dan duduk di kelas 5 SD, adalah salah satu siswi yang ikut les.

    Tindak pidana kekerasan seksual itu dimulai sebulan setelah les berjalan, yakni dari Februari hingga Juli 2025, dan terjadi berulang kali.

    Awalnya, kuasa hukum korban hanya mengetahui pelaku meraba dan mengirim pesan mesum. Namun, dalam pemeriksaan penyidik dari kepolisian, terungkap bahwa korban tidak hanya dilecehkan, tetapi juga disetubuhi oleh IPT.

    Parahnya, aksi bejat ini dilakukan berulang kali, diperkirakan antara 3 hingga 7 kali dalam sebulan, di tempat les tersebut. Setiap kali selesai melakukan aksinya, guru tersebut mengancam korban agar tidak menceritakan perbuatannya kepada siapapun, dengan ancaman bahwa masa depan korban akan hancur.

    Korban baru berani bercerita setelah naik ke kelas 6 dan merasa terbebas dari cengkeraman gurunya. Ia menceritakan kejadian yang dialaminya kepada tetangga yang kemudian memberitahu ibunya.

    Ibu korban segera mendatangi pihak sekolah. Sayangnya, Kepala Sekolah awalnya membantah dan tidak percaya dengan tuduhan tersebut. Setelah desakan yang gigih dari orang tua korban, akhirnya diadakan pertemuan mediasi pada malam 28 September 2025 yang melibatkan berbagai pihak, termasuk aparat setempat. Di pertemuan inilah, pelaku IPT akhirnya mengakui perbuatannya.

    Meskipun pelaku memohon agar kasus ini tidak dibawa ke ranah hukum dan dibuat surat kesepakatan perdamaian, di mana orang tua korban juga meminta pelaku dimutasi ke sekolah lain, kuasa hukum korban mendesak agar kasus tetap dilaporkan. Saat kesepakatan damai dibuat, orang tua korban belum mengetahui fakta bahwa anaknya telah disetubuhi berkali-kali.

    Korban akhirnya didampingi untuk membuat laporan resmi ke UPTD PPA Kota Makassar, Dinas Pendidikan Kota, dan terakhir ke Polrestabes. Di Polrestabes, semua fakta termasuk persetubuhan berulang kali terungkap, dan proses visum telah dilakukan. Kasus yang melibatkan guru PPPK berinisial IPT ini kini resmi ditangani pihak berwajib.

     

     

     

  • Pria di Makassar Tega Cabuli Anak Kandung Selama 8 Tahun, Korban Kini Hamil Satu Bulan

    Pria di Makassar Tega Cabuli Anak Kandung Selama 8 Tahun, Korban Kini Hamil Satu Bulan

    Liputan6.com, Jakarta- Kasus kekerasan seksual terhadap anak kembali terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kali ini, seorang ayah berinisial MA (38), tega mencabuli anak kandung sendiri hingga hamil.

    Pelaku menjadikan anaknya sebagai budak seks selama delapan tahun, sejak korban masih berusia 7 tahun. Kini, putrinya berusia 15 tahun.

    ​Kapolrestabes Makasssar, Kombes Pol Arya Perdana, mengungkapkan bahwa tindakan asusila dan rudapaksa ini telah berlangsung secara berulang sejak korban masih duduk di bangku sekolah dasar.

    ​”Untuk ayah kandung ini melakukan tindakan asusila dengan anak kandungnya sendiri. Sampai korban berusia 15 tahun, sudah haid dan ternyata hamil,” kata Kombes Pol Arya Perdana saat konferensi pers di Aula Mapolrestabes Makassar, Jumat (3/10/2025).

    ​Aksi bejat tersangka terjadi karena pelaku sering tidur berduaan dengan korban. Kondisi itu kemudian diperparah lantaran dia telah lama menjadi duda karena cerai dengan istrinya.

    ​”Jadi dia sudah bercerai, awalnya dia berpisah, jadi dia ikut sama bapaknya. Dia tinggal bersama bapaknya,” jelas Arya.

  • Marak Tambang Ilegal dan Perambahan Hutan di Dekat IKN

    Marak Tambang Ilegal dan Perambahan Hutan di Dekat IKN

    Liputan6.com, Kaltim – Suasana dini hari di jalur menuju Tol Samboja-Balikpapan mendadak mencekam. Satuan Tugas Penindakan Aktivitas Ilegal Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bersama aparat gabungan dari Polres Kukar, Direktorat Kriminal Khusus Polda Kaltim, dan Satuan Brimob, menghentikan laju tujuh truk bermuatan penuh batubara yang diduga diangkut secara ilegal dari dalam delineasi IKN, Minggu (29/9/2025) sekitar pukul 02.40 Wita.

    Patroli yang dipimpin langsung jajaran Satgas tersebut menemukan bahwa seluruh muatan tidak dilengkapi dokumen resmi.

    “Petugas patroli mendapati tujuh unit truk bermuatan batu bara yang hendak menuju Jalan Tol Samboja-Balikpapan,” ujar Staf Khusus Kepala OIKN Bidang Keamanan dan Keselamatan Publik, Irjen Pol Edgar Diponegoro, Jumat (3/10/2025).

    Menurut Edgar, pengembangan di lapangan menunjukkan batubara tersebut berasal dari kawasan Bukit Tengkorak, Desa Sukamulyo. Di lokasi, tim menemukan bekas galian dengan stok batubara mencapai 2.000–3.000 ton, juga sejumlah titik pasir siap angkut.

    “Dokumentasi lapangan menunjukkan kondisi hutan lindung di kawasan tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah akibat aktivitas ilegal,” imbuhnya.

    Drama sempat terjadi saat rombongan pengawalan barang bukti dihentikan oleh seorang oknum yang mengaku memiliki kerja sama antarinstansi dan perusahaan. Oknum tersebut meminta agar truk dikembalikan ke lokasi tambang. 

    Namun, setelah dialog singkat, Satgas memastikan barang bukti tetap diamankan dan dititipkan sementara di Mako Brimob Polda Kaltim, Balikpapan.

     

  • Angka Bayi Meninggal Tinggi di Pohuwato, Warga Lebih Pilih ke Dukun Beranak

    Angka Bayi Meninggal Tinggi di Pohuwato, Warga Lebih Pilih ke Dukun Beranak

    Liputan6.com, Gorontalo – Sepuluh bayi meninggal dunia di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, sepanjang Januari hingga September 2025. Sebagian besar kasus diduga karena terlambat ditangani, dengan indikasi lemahnya koordinasi lintas sektor dalam sistem pelayanan kesehatan ibu dan anak.

    Kepala Puskesmas Patilanggio, Jefri Manopo, membenarkan adanya sepuluh kasus kematian bayi selama sembilan bulan terakhir. Tujuh bayi meninggal di RSUD Bumi Panua Pohuwato, sementara tiga lainnya adalah neonatus—bayi yang wafat dalam 28 hari pertama setelah lahir.

    “Iya benar, itu data dari Januari sampai September. Tujuh meninggal di rumah sakit, tiga lainnya masih kategori neonatus,” kata Jefri saat dikonfirmasi pada Jumat, (3/10/2025)kepada Liputan6.com.

    Menurut Jefri, keberadaan tenaga kesehatan, terutama bidan desa, sebenarnya sudah merata di wilayah kerja mereka. Namun, ia menilai persoalan utama terletak pada lemahnya koordinasi antara bidan, kader kesehatan, dan pemerintah desa.

    “Ini yang sedang kami evaluasi. Saya sudah buka forum lintas sektor bersama para kepala desa. Ke depan, koordinasi harus lebih diperkuat agar bidan bisa lebih tanggap terhadap ibu hamil, terutama yang berisiko tinggi,” ujarnya. 

     

  • Tahu Bulat dan Jeli di Menu MBG Sukabumi Diprotes Orang Tua, Kepala SPPG: Yang Penting Gizi, Bukan Mewah

    Tahu Bulat dan Jeli di Menu MBG Sukabumi Diprotes Orang Tua, Kepala SPPG: Yang Penting Gizi, Bukan Mewah

    SPPG Dapur 99 Patuguran Yayasan Generasi ini mengolah 3.725 porsi makanan per hari untuk 10 sekolah yang terdiri dari SD, TK, PAUD, dan SMP. Proses memasak dimulai sejak pukul 12 malam.

    Menurutnya, jarak dari SPPG ke sekolah tidak boleh lebih dari 6 kilometer, dan waktu pengiriman maksimal 20 menit.

    “Standar saat ini, pukul 3 dini hari sudah dilakukan pemorsian, karena kami harus memproses dan mendistribusikan sebanyak 3.725 porsi,” ungkapnya.

    Dia juga mengingatkan pentingnya memperhatikan waktu konsumsi makanan. Pihaknya menekankan bahwa makanan harus dikonsumsi dalam waktu enam jam setelah distribusi.

    “Jangan sampai makanan dimasukkan ke dalam wadah (rantang) berbahan baja tahan karat saat masih panas. Panas akan mempercepat pembusukan protein,” tambah dia.

  • Dituduh Selingkuh, Istri di NTT Dianiaya Suami hingga Tiga Jari Putus

    Dituduh Selingkuh, Istri di NTT Dianiaya Suami hingga Tiga Jari Putus

    Ia menuturkan kasus KDRT ini terjadi sekitar pukul 23.30 Wita saat korban MS pulang menonton pentas seni di lapangan Desa Lasi, kecamatan Kuanfatu, kabupaten TTS.

    Ketika pulang ke rumah, korban MS bertemu suaminya YF. Saat itu terjadi percekcokan antara korban dan pelaku. Pelaku menuduh korban melakukan perselingkuhan namun korban membantah hingga pelaku emosi dan mengambil parang yang terselip di dinding rumahnya.

    “Pelaku membacok istrinya pakai parang di bagian kepala dan tiga jari tangan kanan putus,” jelasnya.

    Usai membacok korban, pelaku YF malah kabur dan melarikan diri. Korban kemudian ditolong oleh tetangga dan membawanya ke rumah sakit.

    Saat ini pelaku sudah dijebloskan ke sel Polres TTS guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

    Ia dijerat pasal 44 ayat (2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara atau denda Rp 30.000.000.

  • Peta Rawan Gempa Bumi di Jawa Timur: Sumenep dan Surabaya Termasuk

    Peta Rawan Gempa Bumi di Jawa Timur: Sumenep dan Surabaya Termasuk

    Morfologi wilayah di sekitar pusat gempa bumi Sumenep bervariasi mulai dari dataran aluvial di daerah pantai hingga perbukitan bergelombang di wilayah tengah Pulau Sapudi dan Pulau Madura.

    Kondisi morfologi di sekitar sumber gempa memperlihatkan kondisi umur batuan di sekitar sumber gempa bumi. Keberadaan batuan muda serta sedimen permukaan yang telah mengalami pelapukan berpotensi memperkuat guncangan gempa bumi, sehingga intensitas guncangan di permukaan dapat lebih besar dibandingkan di daerah dengan batuan kompak.

    “Kekerasan batuan di wilayah Sumenep dipengaruhi oleh umur dan litologi, batuan yang lebih muda atau telah mengalami pelapukan memiliki kekuatan lebih rendah dibandingkan batuan tua dan kompak,” sebut Wafid.

    Berdasarkan kondisi geologi dan geoteknik, wilayah sekitar pusat gempa bumi di Sumenep dapat diklasifikasikan ke dalam kelas tanah D (tanah sedang) dan E (tanah lunak) berdasarkan nilai Vs30, sehingga variasi tingkat amplifikasi guncangan gempa bumi sangat bergantung pada kondisi setempat.

    Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), guncangan gempa bumi ini dirasakan dengan intensitas MMI (Modified Mercalli Intensity) V-VI MMI di Pulau Sapudi, IV MMI di Sumenep, III-IV MMI di Pamekasan, Situbondo, Sampang, dan Surabaya, III MMI di Tuban dan Gianyar, II-III MMI di Tabanan, Probolinggo, Denpasar, Buleleng, Lumajang, Kuta, Banyuwangi, Bangkalan, Jember, Sidoarjo, dan Mojokerto, serta II MMI di Lombok Tengah, Lombok Utara, Blitar, Bondowoso, dan Malang.

    “Berdasarkan Peta Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi, daerah yang berada dekat dengan sumber gempa bumi terletak pada kawasan rawan bencana gempa bumi rendah hingga menengah,” ujar Wafid.

     

  • Tanah Pemda Dijual Seenaknya, Mantan Wali Kota Kupang Jadi Tersangka

    Tanah Pemda Dijual Seenaknya, Mantan Wali Kota Kupang Jadi Tersangka

    Akibat perbuatan JS, pemerintah Kabupaten Kupang mengalami kerugian keuangan daerah sebesar Rp 5.956.786.664,40. Kerugian ini berdasarkan laporan Hasil audit inspektorat Provinsi NTT Nomor X.IP.775/13/2023 tanggal 26 September 2023.

    Atas perbuatannya, tersangka JS disangkakan melanggar pasal 2 ayat (1) atau pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

    “Yang bersangkutan dijadwalkan untuk kembali dipanggil dan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka, guna melengkapi serta memperkuat alat bukti yang telah ada,” katanya.

    Ia menambahkan, Kejati NTT di bawah kepemimpinan Zet Tadung Allo, berkomitmen menindak tegas setiap bentuk penyalahgunaan kewenangan dan tindak pidana korupsi yang merugikan keuangan negara maupun daerah. Langkah ini sejalan dengan upaya menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berintegritas di Nusa Tenggara Timur.

     

     

  • Seratus Lebih Siswa SD di NTT Keracunan Usai Santap MBG, Tenda Darurat Didirikan

    Seratus Lebih Siswa SD di NTT Keracunan Usai Santap MBG, Tenda Darurat Didirikan

    Karena jumlah korban terus bertambah, Polres TTS bersama tim medis membangun tenda darurat di lapangan Puspenmas Soe untuk menampung siswa yang tak bisa ditangani di RSUD Soe.

    “Hasil koordinasi dengan dokter di RSUD Soe, mereka meminta kami untuk bangun tenda darurat. Di tenda itu ada tim medis Polri yang siap menangani adik-adik itu,” kata Hendra.

    Hendra menambahkan, jatah MBG di tiga SD tersebut dikelola oleh SPPG Kota Soe 1 dari Yayasan Peduli Timorana Mandiri yang berlokasi di Jalan Ki Hajar Dewantara, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Kota Soe, Kabupaten TTS.

    “Menu tadi siang itu sop dan soto ayam,” pungkas Hendra.

     

     

  • Korupsi Dana Hibah Jatim: Uang Buat Rakyat jadi Bancakan eks Ketua DPRD

    Korupsi Dana Hibah Jatim: Uang Buat Rakyat jadi Bancakan eks Ketua DPRD

    Kasus korupsi yang membelit Kusnadi merupakan pengembangan operasi tangkap tangan terhadap Wakil Ketua DPRD Jatim 2019-2024 Sahat Tua Simanjuntak pada Desember 2022.

    Dari 21 orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka korupsi dana hibah, empat orang di antaranya penerima suap dan 17 orang lainnya sebagai tersangka pemberi suap.

    Dari empat orang tersangka penerima suap, tiga orang merupakan penyelenggara negara dan satu orang lainnya merupakan staf dari penyelenggara negara.

    Untuk 17 orang tersangka pemberi suap, sebanyak 15 orang di antaranya adalah pihak swasta dan dua orang lainnya merupakan penyelenggara negara.

    KPK pada 20 Juni 2025, mengungkapkan pengucuran dana hibah yang berkaitan dengan kasus tersebut untuk sementara terjadi pada sekitar delapan kabupaten di Jatim.

     

    Berikut daftar 21 tersangka:

    A. Empat tersangka penerima suap kasus dana hibah Jatim

     

    1. Ketua DPRD Jatim 2019-2024 Kusnadi (KUS)

     

    2. Wakil Ketua DPRD Jatim 2019-2024 Anwar Sadad (AS)

     

    3. Wakil Ketua DPRD Jatim 2019-2024 Achmad Iskandar (AI)

     

    4. Staf Anwar Sadad, Bagus Wahyudiono (BGS)

     

    B. 17 tersangka pemberi suap kasus dana hibah Jatim

     

    1. Anggota DPRD Jatim 2019-2024 Mahfud (MHD)

     

    2. Wakil Ketua DPRD Sampang 2019-2024 Fauzan Adima (FA)

     

    3. Wakil Ketua DPRD Probolinggo 2019-2024 Jon Junaidi (JJ)

     

    4. Pihak swasta dari Sampang, Ahmad Heriyadi (AH)

     

    5. Pihak swasta dari Sampang, Ahmad Affandy (AA)

     

    6. Pihak swasta dari Sampang, Abdul Motollib (AM)

     

    7. Pihak swasta dari Probolinggo, atau saat ini anggota DPRD Jatim 2024-2029 Moch. Mahrus (MM)

     

    8. Pihak swasta dari Tulungagung, A. Royan (AR)

     

    9. Pihak swasta dari Tulungagung, Wawan Kristiawan (WK)

     

    10. Mantan Kepala Desa dari Tulungagung, Sukar (SUK)

     

    11. Pihak swasta dari Bangkalan, Ra Wahid Ruslan (RWR)

     

    12. Pihak swasta dari Bangkalan, Mashudi (MS)

     

    13. Pihak swasta dari Pasuruan, M. Fathullah (MF)

     

    14. Pihak swasta dari Pasuruan, Achmad Yahya (AY)

     

    15. Pihak swasta dari Sumenep, Ahmad Jailani (AJ)

     

    16. Pihak swasta dari Gresik, atau saat ini anggota DPRD Jatim 2024-2029 Hasanuddin (HAS)

     

    17. Pihak swasta dari Blitar, Jodi Pradana Putra (JPP).