Category: Liputan6.com Regional

  • Mobil Rombongan Pengantin Asal Bogor Terjun ke Jurang di Lampung, Dua Meninggal

    Mobil Rombongan Pengantin Asal Bogor Terjun ke Jurang di Lampung, Dua Meninggal

    Rahmad menjelaskan, mobil Elf tersebut diduga hilang kendali hingga masuk ke jurang di sisi jalan. Akibatnya, dua penumpang meninggal dunia saat dilarikan di Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu, sementara tiga lainnya mengalami luka berat di bagian kepala dan tubuh. 

    “Dari total 13 penumpang termasuk sopir, dua korban meninggal dunia dan tiga mengalami luka berat,” jelas dia.

    Satlantas Polres Tanggamus bersama petugas gabungan langsung mengevakuasi seluruh korban ke rumah sakir untuk mendapatkan penanganan medis. Proses evakuasi sempat mengalami kesulitan karena posisi mobil berada di dasar jurang dengan kedalaman hingga 10 meter. 

    “Tim sudah berada di lokasi untuk melakukan olah TKP. Semua korban sudah dievakuasi, sedangkan kendaraan masih berada di dalam jurang,” jelas dia. 

    Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan pendataan terhadap identitas seluruh korban serta menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut.

    “Kami masih dalami penyebabnya dan terus berkoordinasi dengan keluarga korban. Mohon bersabar,” tutup Rahmad.

  • Enam Kasus TPPU Narkoba di Jatim Terbongkar, Nilai Aset Tembus Rp 30 Miliar

    Enam Kasus TPPU Narkoba di Jatim Terbongkar, Nilai Aset Tembus Rp 30 Miliar

    Liputan6.com, Jakarta Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur membongkar enam kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait jaringan narkoba selama tiga bulan, sejak Juli hingga September 2025. Barang bukti berupa aset pelaku yang diamankan senilai Rp 30,1 miliar.

    “Dalam pengungkapan ini, Ditresnarkoba Polda Jatim menyita aset milik pelaku TPPU senilai Rp 30,1 miliar,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast di Mapolda Jatim, Senin (6/10/2025).

    Abast menjelaskan bahwa selama periode tersebut, jajaran Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Jawa Timur bersama kepolisian resor di daerah telah mengungkap 1.757 kasus penyalahgunaan narkoba.

    Dalam pengungkapan ini, petugas kepolisian juga telah menangkap 2.248 tersangka. Kemudian turut pula diamankan sejumlah barang bukti kasus penyalahgunaan narkoba.

    “Barang bukti yang diamankan antara lain sabu seberat 199,5 kilogram, ganja sebanyak 46,8 kilogram, tembakau Gorilla 306 gram, ekstasi 48.402 butir dan Okerbaya atau obat keras berbahaya sebanyak 2,9 juta butir,” ucap Abast.

    Aset-aset itu diduga merupakan hasil kejahatan pelaku untuk menyamarkan asal usul uang dan bisnis haram yang sedang dijalankan.

    “Kami juga berhasil mengungkap enam kasus tindak pidana pencucian uang atau TPPU yang berkaitan dengan dengan jaringan narkoba. Dengan nilai aset yang disita mencapai kurang lebih sekitar Rp 30,1 miliar,” ujarnya.

    Direktur Direktorat Reserse Narkoba Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Robert Da Costa menambahkan, penyitaan barang bukti dilakukan oleh jajaran anggota Kepolisian Resor Malang sebanyak 4 kilogram sabu dan 15 kilogram ganja.

    Lalu Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya yang telah menyita 43,8 kilogram sabu dan 40 ribu butir ekstasi. “Ini jaringannya Kalimantan dan Jawa Timur,” ujarnya.

    Selanjutnya dari total aset TPPU yang berhasil diamankan tersebut, kata dia, sebanyak Rp24,6 miliar hasil pengungkapan di tingkat Kepolisian Daerah Jawa Timur.

    Sedangkan sisanya, Rp 5,9 miliar merupakan hasil kepolisian resor jajaran. Aset-aset tersebut berupa kendaraan roda dua, mobil, barang elektronik, barang berharga hingga tanah.

    “Nilai aset yang sudah berhasil diamankan sebesar Rp 30,1 miliar, untuk tingkat Polda Rp 24,6 miliar, kemudian di polres jajaran sisanya ya kurang lebih Rp 5,9 miliar,” ucapnya.

  • Cerita Korban Terpapar Cesium-137 Hingga Harus Konsumsi Obat Warna Hitam 9 Butir Tiap Hari

    Cerita Korban Terpapar Cesium-137 Hingga Harus Konsumsi Obat Warna Hitam 9 Butir Tiap Hari

    Setelah beberapa hari menjalani pengobatan, Eli diperbolehkan pulang. Eli mengaku tidak lagi merasakan gejala apapun. Warga Kabupaten Serang, Banten itu bersama dua teman lainnya yang ikut memeriksa diri ke laboratorium di Serpong, masih rutin mengkonsumsi obat anti radiasi.

    “Pulang dari Tangerang saya dikasih obat anti radiasi, obatnya itu 63 butir, sehari itu 9 butir, selama 3 kali sehari, sampai abis saja itu 63 butir,” terangnya.

    Saat obat itu sudah habis, tenaga kesehatan dari Puskesmas Cikande mengantarkan kembali obat-obatan yang harus Eli dan dua teman lainnya konsumsi. Mereka tidak tahu sampai kapan harus menenggak obat berwarna hitam itu.

    “Selanjutnya kita pengen sehat lah, intinya mah, ini isu radioaktif kan, itu obat juga untuk penangkal kali kan, saya juga enggak tahu,” jelasnya.

    Kini, dia sudah tidak bekerja, karena pabriknya sudah ditutup akibat paparan radioaktif Cesium 137.

  • Pria di Lampung Pinjam Motor Teman untuk Jemput Istri, Ternyata Digadai Buat Modal Judi Online

    Pria di Lampung Pinjam Motor Teman untuk Jemput Istri, Ternyata Digadai Buat Modal Judi Online

    Liputan6.com, Jakarta Seorang pria di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, Destario Pravesta (38) nekat menipu temannya sendiri dengan berpura-pura meminjam sepeda motor untuk menjemput istri. Motor lalu menggadaikan demi bermain judi slot daring.

    Pelaku ditangkap tim Satreskrim Polres Pringsewu setelah berbulan-bulan kabur ke pulau Jawa. Residivis kasus narkotika itu dibekuk saat pulang kampung, Jumat (3/10/2025).

    Kasus itu bermula pada tanggal 28 Mei 2025. Saat itu, korban bernama Triyono (22) tengah bekerja di sebuah gudang kawasan Pekon Pringsewu Timur.

    Destario datang dan meminjam sepeda motor Honda Beat BE 2964 US dengan alasan hendak menjemput istri.

    “Korban yang mengenal baik pelaku tak menaruh curiga dan menyerahkan kunci motor. Namun malam berganti pagi, motor tak kunjung dikembalikan,” kata Kapolres Pringsewu AKBP M Yunnus Saputra dikonfirmasi, Senin (6/10/2025).

    Upaya korban menghubungi pelaku dan mendatangi rumah keluarganya pun tak membuahkan hasil. Motor lenyap, pelaku menghilang tanpa jejak.

    Hasil pemeriksaan polisi mengungkap, motor tersebut digadaikan pelaku seharga Rp2,5 juta. Uang hasil gadai itu tak digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, melainkan untuk bermain judi slot daring.

    “Pelaku mengaku sudah lama mengenal korban dan sering datang ke tempat korban bekerja. Saat itu ia tengah terdesak karena kalah berjudi,” terang dia.

  • Tim DVI Terima 55 Kantong Jenazah Korban Tragedi Al Khoziny, 5 Berisi Bagian Tubuh

    Tim DVI Terima 55 Kantong Jenazah Korban Tragedi Al Khoziny, 5 Berisi Bagian Tubuh

    Liputan6.com, Jakarta Tim Disaster Victim Identification (DVI) terus bekerja mengidentifikasi korban robohnya Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo. Hingga hari ini, Senin (06/10/2025), posko DVI telah menerima 55 kantong jenazah.

    “Total kami menerima kantong jenazah mulai dari awal sampai sekarang totalnya 55. Dari 55 itu, 5 body part,” ungkap Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol Khusnan Marzuki.

    Proses identifikasi terus berjalan intensif di Posko DVI. “Yang lain di sini, yang pertama kemarin tiga, terus bertambah dua. Berarti total yang sudah teridentifikasi 10 termasuk yang di Sidoarjo kemarin. Yang ini masih berjalan identifikasi terus. Dan sampel DNA sudah saya kirim,” lanjut Khusnan.

    Tim DVI telah mengambil sampel DNA dari keluarga korban pada hari Kamis. Sampel tersebut kemudian dicocokkan dengan sampel dari jenazah yang ditemukan.

    “Hari Jumat, itu kan jenazah yang pada perdatangan ke sini. Jadi hari Sabtu pagi dari sampel keluarga sama sampel jenazah yang kami ambil sama adik-adik saya itu kami kirim jam 6 pagi hari Sabtu,” ujar Khusnan.

    Kombes Pol Khusnan Marzuki berharap proses rekonsiliasi dan identifikasi dapat segera membuahkan hasil. “Nanti kita rekonsiliasi sore seperti biasanya. Saya usahakan rekonsiliasi jam 3-an. Mending kalau kita sampaikan,” pungkasnya.

    Tim DVI terus berupaya semaksimal mungkin untuk mempercepat proses identifikasi dan memberikan kepastian kepada keluarga korban.

  • Selain DNA, Foto Gigi juga Jadi Kunci Identifikasi Korban Runtuhan Ponpes Al Khoziny

    Selain DNA, Foto Gigi juga Jadi Kunci Identifikasi Korban Runtuhan Ponpes Al Khoziny

    Liputan6.com, Jakarta Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) sedang mengidentifikasi korban runtuhnya bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny. Polisi membutuhkan serangkaian data untuk pencocokan identifikasi korban, termasuk foto yang menunjukkan struktur gigi.

    Kabid Dokkes Polda Jawa Timur, Kombes Pol M Kusnan Marzuki menyatakan, data sementara, saat ini sudah mengidentifikasi sebanyak 10 jenazah.

    “Yang lima teridentifikasi waktu di Sidoarjo. Yang lain di sini yang pertama kemarin 3, terus ditambah 2 berarti total yang sudah teridentifikasi 10. Ini masih berjalan identifikasi terus,” kata Kusnan, Senin (6/10/2025).

    Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih terus melakukan pengambilan sampel DNA. Sebab, hingga kini jenazah masih berdatangan dari Sidoarjo.

    “ini masih berjalan identifikasi terus dan sampel DNA saya kirim hari Kamis kami mengambil sampel DNA keluarga. kemudian hari Jumat itu kan jenazah yang pada berdatangan ke sini,” ucapnya.

    Dikonfirmasi soal kendala dalam proses identifikasi, Kusnan mengaku tidak ada masalah. Meski demikian, ia berharap ada tambahan informasi seperti foto korban yang kelihatan giginya.

    “Sampai saat ini kita tidak ada kendala. Saya cuman mengharapkan dari keluarga kalau ada tambahan-tambahan informasi sebelum meninggal, seperti mungkin foto yang kelihatan giginya itu sangat bermakna untuk kami,” ujarnya.

    Sementara data Basarnas, per Senin (6/10), total korban yang berhasil ditemukan berjumlah 158 orang. Terdiri 104 dalam kondisi selamat, 54 meninggal dunia, 5 di antaranya masih berupa potongan tubuh.

    Sedangkan yang belum ditemukan sebanyak 17 orang. Jumlah itu masih akan bisa bertambah karena potongan tubuh yang dievakuasi masih belum bisa teridentifikasi saling berhubungan satu sama lain atau tidak.

  • Macan Tutul Masuk di Hotel Bandung Satwa yang Kabur dari Lembang Park Zoo? Ini Kata BBKSDA Jabar

    Macan Tutul Masuk di Hotel Bandung Satwa yang Kabur dari Lembang Park Zoo? Ini Kata BBKSDA Jabar

    Macan tutul titipan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat kabur dari kandang Lembang Park Zoo pada awal September 2025 lalu. Hingga kini, belum ada kabar bahwa hewan berkaki empat itu ditemukan.

    Menurut tim rescue, jejak terakhir macan tutul itu telah menuju kawasan Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Bandung Barat.

    Kepala BBKSDA Jabar Agus Arianto mengatakan, macan tutul saat ini telah keluar dari area Lembang Park Zoo dan mulai berpindah tempat. Dia menduga, hewan yang dilindungi itu mulai memasuki hutan terdekat di kawasan Gunung Tangkuban Parahu.

    “Makanya kita yang prediksi arah mana yang kira-kira wilayahnya pergerakannya aman dan nyaman. Untuk memastikan, sambil ada beberapa, dari dua hari kemarin itu. Teman-teman sedang melakukan kegiatan di sana, ngecek untuk memastikan gitu ya. Kita kan sama teman-teman pemerhati macan tutul. Di sana juga habitat dari macan tutul,” kata Agus daat dikonfirmasi, Rabu (3/9/2025).

    Agus mengatakan, pihaknya memastikan bahwa macan tutul itu juga menghindari permukiman yang berada di kawasan Lembang. Oleh karenanya, dia memprediksi macan tutul itu berpindah tempat ke hutan di kawasan Tangkuban Parahu.

    “Ya, berdasarkan observasi tidak ke arah situ. Karena jejak terakhir mengarahnya ke situ. Kenapa kita prediksi ke situ, jejak terakhirnya mengarah ke situ,” ucap dia.

  • 73 Kontainer Berisi Limbah Elektronik di Batam akan Dikirim Balik ke Amerika

    73 Kontainer Berisi Limbah Elektronik di Batam akan Dikirim Balik ke Amerika

    Liputan6.com, Jakarta Kasus impor puluhan kontainer berisi limbah elektronik yang masuk dalam kategori bahan berbahaya dan beracun (B3) dari Amerika Serikat, terbongkar di Pelabuhan Batu Ampar, Batam. Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengaku tidak memiliki kewenangan dalam urusan pengawasan impor di Batam.

    “Kalau Batam kan sekarang PP 25 Tahun 2022 itu mengatur sepenuhnya kewenangan BP Batam. Jadi memang kita tidak berwenang untuk melakukan itu. Sebaiknya teman-teman tanyakan langsung ke BP Batam,” ujar Ansar Ahmad kepada Liputan6.com, Senin (06/10/2025).

    Sementara itu dari data laporan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan atas temuan Direktorat Bea Cukai pada akhir September 2025, ditemukan 73 kontainer limbah elektronik ilegal asal Amerika Serikat di Pelabuhan Batu Ampar, Batam.

    Kontainer tersebut berisi printer circuit board, kabel karet, CPU, harddisk, hingga komponen elektronik bekas lainnya yang diimpor secara ilegal oleh tiga perusahaan, yakni PT Logam Internasional Jaya, PT Esun Internasional Utama Indonesia, dan PT Batam Battery Recycle Industry.

    Seluruh kontainer kini dalam proses re-ekspor ke Amerika Serikat, karena impor limbah B3 dilarang keras berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

    Kementerian Lingkungan Hidup menegaskan langkah ini sebagai bentuk komitmen pemerintah melindungi lingkungan dan kesehatan masyarakat dari ancaman limbah berbahaya.

    Ansar menegaskan bahwa izin impor limbah B3 sepenuhnya berada di bawah Kementerian Lingkungan Hidup, bukan daerah. Kementerian tersebut memiliki kewenangan mengeluarkan izin sekaligus mengawasi aktivitas industri yang berpotensi menghasilkan atau mengolah limbah berbahaya.

    Ansar juga menyebutkan contoh kasus BSS Tech yang pernah beroperasi di Batam dengan izin resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup, menandakan bahwa tidak semua aktivitas industri limbah otomatis ilegal, selama sesuai dengan ketentuan.

    Meskipun kewenangan pengawasan berada di tangan BP Batam dan KLHK, Gubernur Ansar berharap agar koordinasi antarinstansi diperkuat untuk mencegah masuknya limbah ilegal ke wilayah Kepri.

    “Batam sekarang sudah lebih leluasa dengan kewenangan penuh BP Batam, tapi justru karena itu pengawasan harus diperketat agar tidak disalahgunakan,” tegasnya.

    Ansar juga menyebut pentingnya menjadikan Kawasan Industri Bintang Karimun sebagai model pengelolaan kawasan industri ramah lingkungan, seimbang antara investasi dan perlindungan alam.

    “Kalau tiga kawasan strategis di Kepri benar-benar terwujud, kita tinggal dukung agar programnya berjalan dengan prinsip keberlanjutan,” Ujar Ansar.

    Pemerintah Indonesia sejak lama melarang impor limbah B3 untuk menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat. Namun, praktik ilegal masih terjadi melalui jalur pelabuhan besar, termasuk Batam.

    Temuan 73 kontainer dari Amerika Serikat ini menjadi peringatan keras bagi pelaku industri dan aparat pengawasan, agar tidak menjadikan Indonesia sebagai tempat pembuangan limbah negara maju.

  • Fakta-fakta Meteor Besar Jatuh dan Bunyi Dentuman Keras di Cirebon

    Fakta-fakta Meteor Besar Jatuh dan Bunyi Dentuman Keras di Cirebon

    Kepala Tim Kerja Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Kertajati, Muhammad Syifaul Fuad menganalisa dari sisi meteorologi, suara dentuman dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti sambaran petir, aktivitas gempa bumi atau peristiwa longsor.

    Namun, kata dia, kondisi cuaca di wilayah Cirebon dan sekitarnya saat kejadian dinyatakan cerah berawan.

    “Biasanya suara ledakan atau getaran bisa muncul dari awan konvektif akibat sambaran petir. Berdasarkan citra satelit, tidak ada indikasi awan konvektif di sekitar wilayah Cirebon saat kejadian,” kata Syifaul Fuad. Dikutip dari Antara.

    Fuad menegaskan hingga kini pihaknya belum mencatat, adanya aktivitas cuaca ekstrem atau fenomena meteorologis yang signifikan di wilayah tersebut.

    Selain itu, dia menyampaikan hasil pantauan pun belum menunjukkan adanya aktivitas getaran yang signifikan di wilayah Cirebon.

    Pada dasarnya, kata dia, fenomena yang berkaitan dengan meteor merupakan kewenangan lembaga yang membidangi antariksa.

    “Terkait fenomena meteor atau benda antariksa merupakan kewenangan lembaga yang membidanginya seperti BRIN,” tuturnya.

  • Tiga Jam Menegangkan Menangkap Macan Tutul Masuk Hotel di Bandung

    Tiga Jam Menegangkan Menangkap Macan Tutul Masuk Hotel di Bandung

    Setelah berhasil dilumpuhkan, kata dia, macan tutul tersebut dibawa ke Lembang Park Zoo untuk observasi kesehatan, sebelum nantinya diserahkan ke Pusat Penangkaran Satwa Cikananga (PPSC), Kabupaten Sukabumi.

    Terkait dugaan bahwa macan tutul tersebut merupakan satwa yang sebelumnya kabur dari Lembang Park and Zoo, ia menyebut hal itu masih dalam proses pemeriksaan oleh pihak BBKSDA Jawa Barat.

    “Belum tahu, masih dalam tahap evaluasi atau observasi dari pihak BBKSDA dan Lembang Park and Zoo,” kata Ni Wayan Mirasni.