Category: Liputan6.com Regional

  • Polisi Ringkus Pelaku Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Modus Segitiga, Korban Rugi Rp 90 Juta

    Polisi Ringkus Pelaku Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Modus Segitiga, Korban Rugi Rp 90 Juta

    Polisi juga mencurigai Rusdianto turut terlibat dalam penipuan jual beli hasil bumi seperti gabah, tepung, beras, dan minyak, dengan modus serupa. Menggunakan akun palsu serta rekening orang lain sebagai penampung uang.

    Kini, Rusdianto resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polsek Pringsewu Kota.

    Tersangka dijerat Pasal 378 KUHP atau 372 KUHP jo. Pasal 56 KUHP atau 480 KUHP tentang penipuan dan turut serta dalam kejahatan, dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara.

    Sementara itu, polisi masih memburu pelaku utama MS yang diduga menjadi otak jaringan penipuan lintas daerah ini.

    Yunnus mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat melakukan transaksi daring, terutama di media sosial yang rawan disalahgunakan oleh pelaku kejahatan.

    “Kami mengingatkan warga agar selalu memverifikasi identitas penjual dan keaslian barang sebelum membayar. Jangan pernah mentransfer uang sebelum barang diterima atau dokumen kepemilikan dipastikan sah,” tegasnya.

  • Dari Perbukitan Siluk Imogiri, Tembakau Kedu Sili Perkuat Identitas Ekonomi Bantul

    Dari Perbukitan Siluk Imogiri, Tembakau Kedu Sili Perkuat Identitas Ekonomi Bantul

    Selain memborong hasil panen, Budimin mengaku juga menerima tembakau rajangan daun tingkat tiga sampai kelima yang selama disimpan.

    Dirinya mengaku berani memberikan harga tinggi per kilogramnya karena Mbako Siluk semakin lama disimpan semakin berkualitas rasanya.

    Karena letak daun dan cara perawatan, Budimin mengaku harus membuat standarisasi kualitas rasa tembakau berdasarkan permintaan konsumen. Dalam setiap kantong tembakau, dirinya mencantumkan kode nama petani yang menunjukkan area lahan dan nomor urut petikan daun.

    “Ini untuk memenuhi permintaan pembeli yang sudah fanatik dengan rasa. Sehingga kode di kantong bisa bertuliskan Suharso 3, Suharso 4, dan Suharso 5. Sehingga memudahkan pencarian,” terang Budimin.

    Guna memperdalam informasi Mbako Silut, Ketua Kelompok Petani Tembakau Bhumi Mukti, Saridi (51) menceritakan awal mula penanaman tembakau di kawasan ini berasal dari pembudidayaan di jaman Sri Sultan Hamengku Buwono VII sampai ke VIII. Hasil panenan itu kemudian dijadikan seserahan pada Keraton Ngayogyakarta.

    “Varietas Kedu Sili adalah tembakau yang cocok dengan tanah di sini. Dulu pernah dicoba varietas tembakau Sadana dan Virginia, namun dari cekel (sentuhan), gondo (bau), roso (rasa) dan rupa (warna) tidak ada yang mampu mengalahkan Kedu Sili,” papar Saridi.

    Karena menjadi komoditas sekali tanam setahun sekali, petani di sela-sela pergantian musim menanam komoditas hortikultura seperti bawang merah, cabai dan padi. Namun setelah itu, tembakau tetap dipilih sebagai tanaman utama yang dinilai menghasilkan uang lebih besar.

    Beranggotakan 312 petani, Saridi memaparkan luasan area tanam Mbako Siluk tersebar di pedukuhan Kajor Kulon, Siluk 1, Kalidadap 1, Kalidadap 2, Srunggo 1, Srunggo 2, dan Plemantung. Dengan tingkat produksi 800 Kg tembakau basah.

     

  • Rentetan Gempa di Gunung Talang Sumbar, Masyarakat dan Wisatawan Diimbau Tak Bermalam Dekat Kawah

    Rentetan Gempa di Gunung Talang Sumbar, Masyarakat dan Wisatawan Diimbau Tak Bermalam Dekat Kawah

    Dalam persiapan menghadapi letusan gunung berapi masyarakat harus mengenali daerah setempat untuk menentukan tempat aman guna keperluan mengungsi. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi awal saat gunung api baru erupsi dan sambil menunggu bantuan dari dinas terkait.

    Selain mempersiapkan tempat mengungsi, hal lain yang perlu dipersiapkan yakni membuat perencanaan penanganan bencana erupsi gunung api dan mempersiapkan kebutuhan dasar seperti, makanan, minuman, serta obat obatan.

    Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) yang dikutip Klikdokter, sebelum gunung benar-benar erupsi, tiap anggota keluarga wajib memiliki dan menyiapkan dengan baik beberapa hal berikut ini:

    – Senter dan baterai cadangan

    – Kotak P3K beserta isinya

    – Makanan dan air darurat

    – Pembuka kaleng dan botol

    – Obat-obatan penting

    – Sepatu yang kuat

    – Masker dalam jumlah yang cukup

    – Kacamata

    – Radio bertenaga baterai

    – Respirator N-95, pemurni udara ini bisa dibeli di toko-toko perkakas rumah.

    Jika petugas mengarahkan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman, lakukan hal-hal berikut:

    -Ikuti instruksi pihak berwenang dalam proses evakuasi

    -Bawa peralatan yang sudah diberitahu di atas

    -Matikan aliran listrik dan air sebelum meninggalkan rumah

    -Dengarkan radio atau televisi untuk info terkini

    -Isi penuh bensin kendaraan

    -Dengarkan sirine atau sinyal bencana

    -Letakkan kendaraan dan hewan peliharaan di tempat aman sesuai arahan petugas

    Sebaliknya, bila petugas mengarahkan untuk berlindung di dalam rumah, lakukanlah hal berikut ini:

    -Pantau radio, media sosial, dan televisi untuk info bencana terkini

    -Tutup serta kunci semua jendela dan pintu

    -Atur persediaan darurat dengan baik

    -Pastikan ada tempat tanpa jendela yang bisa dijadikan tempat berlindung utama

    -Pastikan memiliki nomor darurat yang bisa dihubungi

     

  • Setelah Tragedi Ammar Zoni, Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Banten Razia Rutan Serang

    Setelah Tragedi Ammar Zoni, Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Banten Razia Rutan Serang

    Liputan6.com, Serang – Setelah tragedi penangkapan artis Ammar Zoni yang mengedarkan narkoba jenis sabu dan ganja sintesis melalui aplikasi Zangi dari dalam Rumah Tahanan atau Rutan Salemba, razia seluruh kamar tahanan dilakukan Rutan Kelas IIB Serang, Banten.

    Sebanyak 14 kamar di rutan negara berusia 140 tahun itu digeledah. Hasilnya, tidak ditemukan narkoba maupun handphone yang diselundupkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

    Dari seluruh kamar yang digeledah, ditemukan gunting kuku, korek, gelang, hingga alat pemanas air.

    “Kita terbuka, semuanya kita geledah, dan ternyata hasilnya adalah tidak ditemukan HP, tidak ditemukan narkoba,” ujar Kepala Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Banten M. Ali Syeh Banna di lokasi, Sabtu, (11/10/2025).

    Razia dilakukan secara terjadwal maupun dadakan rutin dilakukan, untuk mengantisipasi peredaran barang terlarang di dalam penjara.

    Pemeriksaan tamu kunjungan serta batang titipan untuk para WBP lebih diperketat lagi. Termasuk merazia kamar tahanan, agar tidak ada penyelundupan barang terlarang yang berbahaya.

    “Ya, jadi ini salah satu untuk evaluasi kami kenapa barang-barang sendok, gunting ini bisa masuk. Sehingga kedepannya diharapkan tidak lagi barang-barang ini bisa masuk ke kamar, untuk pengeledahan kami lebih waspada lagi,” terang Ali.

    Razia dan sidak kamar tahanan bakal dilakukan rutin diseluruh rutan maupun lembaga pemasyarakatan (lapas) yang ada di wilayah Kantor Wilayah Direktorat Jenderal atau Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Banten.

    Ali memastikan seluruh rutan dan lapas bersih dari handphone, narkoba maupun batang terlarang lainnya.

    “Ya, seluruh (lapas dan rutan). Dan kami akan terus-menerus melakukan rahasia ini untuk pembersihan narkoba, HP, maupun senjata tajam, sehingga ketertiban keamanan di UPT itu terjamin,” jelasnya.

     

    Mulai dari Ammar Zoni syok dituntut 12 tahun penjara hingga Aaliyah & Thariq foto prewed di Solo-Jogha, berikut sejumlah berita menarik News Flash Showbiz Liputan6.com.

  • Mensos Gus Ipul Jenguk Santri Selamat dari Tragedi Runtuhnya Bangunan Ponpes, Penanganan Korban Jadi Atensi Presiden

    Mensos Gus Ipul Jenguk Santri Selamat dari Tragedi Runtuhnya Bangunan Ponpes, Penanganan Korban Jadi Atensi Presiden

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengunjungi salah satu santri korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny Buduran bernama Syehlendra Haical Aditya, di RSUD R.T Notopuro, Sidoarjo, Jawa Timur, Jum’at (10/10/2025).

    Gus Ipul tiba di lokasi sekitar pukul 8.15 WIB dan langsung menuju ruangan HCI, di mana Haical dirawat. Di sana, Gus Ipul berbincang dan memberikan semangat kepada Haical yang kakinya terpaksa harus diamputasi karena luka infeksi paska tertimbun reruntuhan.

    “Kamu dapat salam dari Presiden, Presiden memberikan perhatian, memberikan atensi, makanya yang kerja keroyokan dari berbagai Kementerian, untuk mendukung Haical supaya cepat sehat,” kata Gus Ipul kepada Haical.

    Sebelumnya, Gus Ipul secara langsung juga menyaksikan proses evakuasi Haical oleh tim SAR pada Rabu (1/10). Ia tertimbun selama dua hari dan berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Haical merupakan salah satu korban luka berat yang memerlukan penanganan dan perawatan khusus dikarenakan kakinya diamputasi.

    “Saya bisa menjenguk kembali Haical, di mana pada waktu itu hari ke-3, hari Rabu, tepatnya saya pas bersama Ibu Kadinsos Provinsi, Pak Wagup, dan Kepala Basarnas menyaksikan secara langsung evakuasi terhadap Haical ini. Saya melihat layanan di rumah sakit ini cukup bagus, ditangani oleh dokter-dokter yang profesional, dan terus mengikuti perkembangan dari kesehatan saudara atau anak kita, adik kita Haical,” ungkapnya.

    Perbesar

    Mensos Jenguk Korban Selamat Reruntuhan Pondok Pesantren. (Foto: Kemensos)… Selengkapnya

    Lebih lanjut, Gus Ipul menyatakan, Kemensos terus berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah untuk memberikan penguatan kepada para korban. “Sampai sekarang kita juga terus mendampingi, secara bersama-sama pada seluruh keluarga yang masih menunggu identifikasi yang dilakukan oleh Polda Jatim,” ujarnya.

    Gus Ipul menjelaskan ada tiga tahap yang dilakukan dalam penanganan korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny. 

    “Pertama adalah tahap evakuasi dan kedaruratan, saya ingin berterima kasih juga tim evakuasi, Basarnas, BNPB, Kepolisian, TNI telah bekerja dengan baik pada masa-masa evakuasi dan masa-masa kedaruratan,” jelasnya.

    Setelah tahap evakuasi dan tahap kedaruratan, tahap terakhir adalah masa rehabilitasi dan rekontruksi. “Rehabilitasi itu yang pertama difokuskan kepada korban-korban yang sekarang masih memerlukan perhatian bersama. Baik itu korban luka berat maupun luka sedang dan luka ringan,” urainya.

    Sebagai informasi,  jumlah korban luka ringan sekitar 74 orang, korban luka berat 24 orang, dan yang meninggal 63 orang. “Nah semua ini tentu kita akan terus didampingi terus ya, untuk sama-sama kita lakukan rehabilitasi, baik rehabilitasi medis maupun rehabilitasi sosial,” ujar Gus Ipul.

    Perbesar

    Mensos Jenguk Santri. (Foto: Kemensos)… Selengkapnya

    Gus Ipul menjelaskan, selain memberikan perhatian dalam bentuk perlindungan dan jaminan sosial, ke depannya keluarga korban juga akan mendapatkan pemberdayaan.

    “Kita akan mendampingi keluarga terutama bagi keluarga yang putranya itu cukup mengalami luka berat sampai ada amputasi atau juga luka-luka lain yang memang memerlukan pendampingan sampai nanti tentu pemberdayaan, jadi segala kebutuhan-kebutuhannya ini sesuai arahan Presiden, akan didukung sepenuhnya,” tambahnya.

    Diketahui, peristiwa ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren Al-Khoziny terjadi pada Senin (29/9) sekitar pukul 15.00 WIB, saat para santri menunaikan salat Ashar. Diduga, pengecoran lantai atas yang dilakukan sebelumnya membuat pondasi tak mampu menahan beban sehingga bangunan ambruk hingga ke lantai dasar dan menimpa para santri.

  • Jejak Kejahatan Bobby Asia Terkuak, Pernah Tipu Warga Rp300 Juta Janjikan Lolos Jadi Jaksa

    Jejak Kejahatan Bobby Asia Terkuak, Pernah Tipu Warga Rp300 Juta Janjikan Lolos Jadi Jaksa

    Liputan6.com, Lampung – Penangkapan Bobby Asia, aparatur sipil negara (ASN) asal Kabupaten Way Kanan, Lampung, oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, pada Senin (6/10/2025), membuka kembali rekam jejak kelamnya.

    ASN yang berdinas di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Way Kanan itu, ternyata pernah menipu sejumlah warga Lampung hingga ratusan juta rupiah dengan janji bisa meloloskan mereka menjadi jaksa dan pegawai pemerintah.

    Bobby ditangkap setelah berpura-pura menjadi jaksa dari Kejaksaan Agung (Kejagung) RI. Aksi jaksa gadungan itu rencananya akan mengunjungi Kejari OKI dan Kodim OKI dengan alasan hendak menemui Bupati OKI dan meminta pengawalan dari TNI.

    Namun aksinya terungkap setelah pihak Kejari melakukan pemeriksaan terhadap identitasnya. Bersama seorang temannya berinisial EF, Bobby kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejati Sumatera Selatan.

    Rupanya, aksi penyamaran itu bukan kejahatan pertama Bobby. Kepada Liputan6.com, seorang warga Lampung Utara berinisial DAY (28), mengaku pernah menjadi korban penipuan Bobby pada 2021 lalu.

    DAY dijanjikan bisa lolos seleksi ASN Kejaksaan dengan membayar uang sebesar Rp300 juta.

    “Pelaku mengaku anak pejabat tinggi di Kejaksaan Agung. Katanya bisa bantu meloloskan saya asal ikut bimbingan belajar dan setor uang dulu. Tapi setelah saya setor Rp30 juta pertama, tidak ada kabar apa pun,” ujar DAY, Jumat (10/10).

    Uang itu kemudian diberikan secara bertahap hingga total mencapai Rp300 juta. Namun ujian CASN tetap berjalan tanpa adanya hasil seperti dijanjikan.

    “Dia bilang nanti nilai saya akan diubah jadi tinggi, tapi ternyata saya tidak lolos,” katanya.

    DAY mengaku sempat menagih uang tersebut dan pelaku berjanji mengembalikan secara bertahap.

    “Dia bahkan buat surat pernyataan. Tapi baru dikembalikan Rp260 juta, setelah itu kabur,” ungkap DAY.

     

  • Respons Santai Wapres Gibran soal Roy Suryo Cs Datangi Makam Ibunda Jokowi

    Respons Santai Wapres Gibran soal Roy Suryo Cs Datangi Makam Ibunda Jokowi

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gibran Rakabuming Raka buka suara terkait heboh Roy Suryo Cs mendatangi makam ibunda Jokowi di Kabupaten Karanganyar, Jateng.

    Menanggapinya dengan santar, Gibran mengucapkan terima kasih kepada Roy Suryo dan Dokter Tifa atas perhatiannya, yang telah mendoakan kakek dan neneknya di makam keluarganya tersebut.

    ‎”Saya atas nama pribadi dan keluarga mengucapkan terima kasih atas perhatian Pak Roy Suryo dan Ibu Dokter Tifa yang sudah sengaja datang melakukan ziarah kubur dan mendoakan Kakek Nenek kami tercinta yang telah tiada,” kata Gibran, Jumat (10/10/2025).

    Gibran menyatakan bahwa makam keluarga Presiden Ke-7 RI Joko Widodo tersebut terbuka untuk dikunjungi oleh siapa pun yang ingin mendoakan mendiang kakek dan neneknya.

    “Makam tersebut adalah makam keluarga, siapa pun boleh melakukan ziarah kubur dan mendoakan almarhum kakek dan almarhum nenek kami,” kata Gibran menanggapi pertanyaan wartawan.

    Sebelumnya dikabarkan, Roy Suryo dan Dokter Tifa bersama kawannya yang lain, mendatangi makam keluarga Joko Widodo (Jokowi) yang berada di kawasan Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah.

    Aksi keduanya menjadi viral di media sosial karena pernyataan Dokter Tifa yang menyebutkan bahwa mendiang Sudjiatmi Notomihardjo bukanlah ibu kandung dari Joko Widodo.

     

     

  • Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Jantho Aceh Besar

    Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Jantho Aceh Besar

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 4,6 menggetarkan wilayah Jantho Aceh Besar, Jumat (10/10/2025), pukul 13.35.09 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Jantho Aceh ini berada pada koordinat 4.99LU, 94.80BT, dengan episenter gempa berada di laut 94 km barat daya Jantho Aceh Besar.

    “Kedalaman gempa 10 km,” tulis BMKG.

    BMKG menyebutkan, gempa tidak berpotensi tsunami.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namu warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gemap susulan.

  • Cerita Warga Sulut Panik Diguncang Gempa Magnitudo 7,6

    Cerita Warga Sulut Panik Diguncang Gempa Magnitudo 7,6

    Liputan6.com, Jakarta Warga di Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, panik saat terjadi gempa bumi magnitudo 7,6, Jumat (10/10/2025) pukul 08.43 WIB.

    “Getaran gempa cukup kuat serta satu menit lamanya. Saya langsung keluar ruangan untuk menghindari dampak buruk,” kata Sekretaris Kecamatan Tahuna Barat, Kabupaten Kepulauah Sangihe, Joffre Dalita. Dikutip dari Antara.

    Menurutnya, gempa bumi yang berpusat di barat laut Pulau Karatung, Kecamatan Nanusa, Kabupaten Kepulauan Talaud itu, membuat dia serta sejumlah staf kantor kecamatan menjadi panik. Dia melihat sejumlah tiang listrik yang bergoyang dengan keras.

    “Apalagi lokasi tempat tinggal kami ada di pesisir pantai, serta berjaga jangan sampai ada tsunami. Ketika BMKG umumkan peringatan dini potensi tsunami dicabut, kami langsung lega,” tegas Dalita.

    Sementara salah satu warga yang tinggal di Melonguane, ibu kota Kabupaten Talaud, Alwina Inang, mengaku terkejut dengan gempa yang terjadi pagi hari itu.

    “Saya lagi siap-siap mau ke kantor ada urusan penting, tiba-tiba beberapa benda di rumah mulai bergerak dan bunyi. Ternyata sementara gempa,” tandas istri dari salah satu personel polisi di Polres Talaud ini.

    Menurutnya, setelah diketahui informasi dari pemda dan BMKG bahwa potensi gempa susulan dan potensi tsunami dikatakan tidak ada, ibu rumah tangga itu langsung melanjutkan aktivitasnya.

    “Beberapa warga di lingkungan kami memang masih ada yang diliputi rasa takut jika ada gempa susulan,” ujarnya.

    BMKG sempat mengingatkan warga tetap tenang setelah terjadi gempa dengan magnitudo 7,6, itu.

    “Terkait gempa Karatung lebih ke Mindanao, Filipina. Meski begitu, BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami dengan status waspada untuk wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya,” kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Muhammad Zulkifli.

    Lokasi gempa, kata dia, membelakangi pusat pemerintahan Kabupaten Kepulauan Talaud dengan jarak sekitar 287 kilometer.

    Status waspada, kata dia, bila dikonversi ke dalam ketinggian tsunami yaitu di bawah 0,5 meter.

    Dia mengatakan, BMKG akan terus memutakhirkan informasi peringatan dini tsunami akibat gempa yang terjadi beberapa jam yang lalu.

    “Warga diharapkan tetap tenang, tetap waspada dan tidak terpengaruh dengan Informasi-informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” harapnya.

  • 40 Tahun Kesulitan Air, Petani di Langkat Sumut Menjerit

    40 Tahun Kesulitan Air, Petani di Langkat Sumut Menjerit

    Liputan6.com, Medan – Masyarakat Desa Kebun Kelapa, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat Sumut, yang sebagian besar berprofesi sebagai petani padi, sejak 40 tahun belakangan hingga saat ini sering mengalami kendala untuk mengairi lahan sawah mereka.

    Meski dalam rentang waktu empat dekade tersebut pemerintah pernah membangun fasilitas irigasi, namun hal itu tidak terlalu berdampak signifikan karena irigasi yang dibangun dinilai tidak memadai.

    Abdi Mulyo, seorang petani mengungkapkan, untuk memenuhi kebutuhan pengairan sawah, para petani harus menggunakan mesin pompa air karena irigasi yang ada pada saat ini permukaannya terlalu rendah dan tidak mengalir ke sawah mereka. Hal ini cukup membebani masyarakat karena harus mengeluarkan biaya ekstra demi bisa mengairi sawah mereka.

    Begitupun kata Abdi, kualitas airnya juga tidak bagus karena berasal dari tadah hujan dan bukan berasal dari sumber mata air atau sungai yang memiliki kualitas air yang baik untuk pertanian.

    “Kami harus mengeluarkan biaya tambahan karena harus menggunakan pompa air untuk mengairi sawah. Itupun kualitas airnya tidak bagus, payau dan PH-nya tinggi,” katanya, pada saat diskusi bersama Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA Indonesia) di saung kelompok tani, di area persawahan Desa Kebun Kelapa, Jumat (10/10/2025).

    Terkait persoalan ini, Pengurus BITRA Indonesia, Iswan Kaputra mengatakan, pihaknya telah terjun secara langsung untuk melakukan pendampingan dan advokasi serta beberapa kali melakukan pembahasan dengan masyarakat hingga melibatkan pihak dari Kecamatan Secanggang, Dinas PUPR dan Pertanian Kabupaten Langkat serta BWS Provinsi Sumatera Utara.