Category: Liputan6.com Regional

  • Pria di Sukabumi Dibacok Orang saat Macet Siang Hari

    Pria di Sukabumi Dibacok Orang saat Macet Siang Hari

    Liputan6.com, Jakarta Seorang pria inisial S alias Brew (23), warga Kampung Gedurhayu, Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal (OTK). 

    Aksi kriminalitas ini terjadi di pinggir jalan depan Pertamina Gas LPG, Kampung Baros, Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi pada Sabtu (11/10/2025) siang. Korban diserang oleh dua orang tak dikenal.

    AKP Astuti Setyaningsih, Kasi Humas Polres Sukabumi Kota, membenarkan adanya laporan penganiayaan tersebut.

    “Petugas langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP, mencatat keterangan saksi, dan berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Sukabumi Kota,” jelas Astuti, pada Senin (13/10/2025).

    Kejadian bermula usai korban membeli pulsa di wilayah Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur. Korban pulang menuju Sukalarang.

    Sepanjang perjalanan, dia diikuti dua pelaku misterius yang mengendarai sepeda motor matik. Keduanya mengenakan masker dan jaket hitam.

    Sesampainya di lokasi kejadian, korban harus berhenti karena terjebak macet. Kedua pelaku mendekat dari arah belakang dan langsung menyerang korban dengan senjata tajam jenis golok. Akibat serangan ini, korban mengalami luka robek serius di bagian punggung. 

     

  • Warga Makassar Kaget Temukan Mortir saat Bersihkan Makam Orang Tua, Polisi: Materialnya Ada Bahan Peledak

    Warga Makassar Kaget Temukan Mortir saat Bersihkan Makam Orang Tua, Polisi: Materialnya Ada Bahan Peledak

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang warga bernama Parawansa (51) kaget menemukan benda logam besar menyerupai peluru mortir di area pemakaman Pulau Kodingareng, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, Kota Makassar pada Sabtu (11/10/2025) lalu.

    Kala itu, Parawansa tengah berziarah dan membersihkan makam orang tuanya. Saat mencangkul tanah di dekat nisan, pandangannya tertuju pada benda logam berkarat yang setengah tertimbun tanah.

    “Saya pikir awalnya cuma batu besar. Tapi setelah saya lihat bentuknya seperti peluru zaman penjajahan,” cerita Parawansa kepada aparat.

    Tak ingin mengambil risiko, ia menutupi benda itu dengan tanah seadanya dan melapor kepada Bhabinkamtibmas Pulau Kodingareng, Aipda Hermanto, pada malam harinya.

    Keesokan harinya, laporan tersebut diteruskan ke Kapolsek Ujung Tanah Kompol I Made Untung Sumantara, yang kemudian melaporkannya kepada Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Rise Sandiyantanti.

    Tak lama kemudian, Tim Jibom Gegana Sat Brimob Polda Sulsel yang dipimpin AKP Syamsuddin bersama Kabag Ops Polres Pelabuhan Makassar Kompol Suardi dan sejumlah personel lainnya, berangkat menuju Pulau Kodingareng menggunakan speedboat milik Polairud Polda Sulsel.

  • Geger Mayat Wanita Tanpa Busana di Sungai Maros

    Geger Mayat Wanita Tanpa Busana di Sungai Maros

    Dari hasil visum awal, lanjut Ridwan, dugaan sementara penyebab kematian wanita tersebut adalah karena tenggelam. Hal itu dikuatkan dengan tidak ditemukannya luka pada tubuh korban.

    “Berdasarkan hasil visum, korban meninggal dunia akibat tenggelam karena tidak ditemukan luka akibat benda tumpul atau tindakan kekerasan,” bebernya.

    Polisi kemudian melakukan penelusuran lanjutan untuk mengetahui identitas mayat wanita tanpa busana tersebut. Belakangan terungkap bahwa korban adalah SH (47), warga Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

    “Awalnya saat ditemukan, wanita tersebut tidak diketahui identitasnya. Namun setelah kami melakukan pendalaman, diketahui bahwa dia adalah warga Wameo, Kecamatan Batupoaro, Baubau, Sulawesi Tenggara,” ungkap Ridwan.

     

  • Polres Lumajang Tiba-Tiba Didatangi Massa, Diduga Dipicu Tewasnya Pelaku Pencurian Hewan

    Polres Lumajang Tiba-Tiba Didatangi Massa, Diduga Dipicu Tewasnya Pelaku Pencurian Hewan

    Liputan6.com, Jakarta Markas Kepolisian Resor Lumajang Jawa Timur, pada Minggu malam (12/10/2025) didatangi puluhan warga. Mereka diketahui merupakan pihak keluarga yang tidak terima dengan kematian saudaranya yang menjadi tersangka pencurian hewan dan sebelumnya ditangkap polisi.

    Sebelum mendatangi Polres Lumajang, massa sempat menyambangi Rumah Sakit Bhayangkara dan RSUD dr Haryoto Lumajang.

    Di depan Mapolres Lumajang, massa berteriak. Mereka mempertanyakan kematian saudaranya tersebut. Tidak puas hanya berorasi, massa memaksa masuk ke Mapolres Lumajang.

    Pintu gerbang Polres Lumajang dipukul dan digoyang. Hingga membuat pintu gerbang jebol. Massa berhasil masuk ke halaman Polres Lumajang. Polisi yang ada di lokasi tak kuasa  menahan gelombang massa yang masuk ke  Mapolres Lumajang.

    Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro mengatakan massa datang dari Desa Ranu Wurung, Kecamatan Randuagung, Lumajang. Mereka tidak terima atas meninggalnya keluarga mereka yang berinisial  RH yang merupakan pelaku pencurian hewan.

    ” Kejadian ini dipicu adanya tersangka pencuri hewan yang meninggal di rumah sakit Bhayangkara Lumajang,” ujar Untoro Senin (13/10/2025).

  • Didaulat jadi Duta Posbankum Se-Indonesia, Gubernur Sherly Pastikan Akses Keadilan Lewati Batas Kota dan Masuk ke Desa, Kepulauan dan Dusun

    Didaulat jadi Duta Posbankum Se-Indonesia, Gubernur Sherly Pastikan Akses Keadilan Lewati Batas Kota dan Masuk ke Desa, Kepulauan dan Dusun

    Liputan6.com, Ternate Seluruh Desa dan Kelurahan (1.185) di 10 Kabupaten/Kota Maluku Utara secara resmi telah membentuk Pos Bantuan Hukum (Posbankum). Posbankum adalah wadah bagi masyarakat desa/kelurahan untuk mendapatkan layanan informasi/konsultasi, bantuan hukum non litigasi lainnya/advokasi, penyelesaian sengketa/konflik melalui mediasi oleh Paralegal dan Kepala Desa/Lurah sebagai Juru Damai, dan layanan rujukan advokad baik probono maupun Organisasi Bantuan Hukum. Terbentuknya 1.185 Posbankum menggenapi jumlah Posbankum secara nasional yang sudah terbentuk menjadi 41.652 Pos.

    Peresmian Posbankum yang digelar di Ternate, Senin (13/10) dilakukan oleh Menteri Hukum RI, Supratman Andi Agtas didampingi oleh Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Min Usihen serta dihadiri oleh Bupati/Walikota.

    “Saya mengapresiasi bantuan Ibu Gubernur untuk mendorong hadirnya Posbankum di provinsi Maluku Utara dengan capaian 100 persen Desa/Kelurahannya ada Posbankum, saya yakin keadilan bisa hadir secepatnya di Maluku Utara dan akan menjadi percontohan baik bagi wilayah lainnya”, ungkap Menteri Hukum yang hadir langsung di Acara Peresmian Posbankum di Ternate, Maluku Utara.

    Pada kesempatan itu, Menteri Hukum RI juga mendaulat Gubernur Sherly Tjoanda menjadi duta Posbankum “Saya juga berharap Ibu Gubernur bersedia menjadi duta Posbankum dan menjadi yang terdepan dalam melayani keadilan bagi publik di Maluku Utara” ungkapnya.

    Menteri Hukum juga menekankan bahwa aspek hukum dan keadilan adalah program prioritas yang tertera dalam asta cita Presiden Prabowo. Presiden selalu menekankan, Hukum adalah jaminan keadilan dan keadilan adalah tuntutan setiap warga negara dan negara harus melakukan pemenuhan layanan akses terhadap keadilan.

     

  • Komplotan Perampok Rampas HP dari Karyawan Konter di Yogyakarta, Ancam Korban Pakai Pistol Mainan

    Komplotan Perampok Rampas HP dari Karyawan Konter di Yogyakarta, Ancam Korban Pakai Pistol Mainan

    Dari rekaman CCTV yang terpasang di konter, polisi berhasil mengidentifikasi ciri-ciri kedua pelaku. Tak butuh waktu lama, petugas kemudian memburu dan berhasil menangkap seorang pelaku berinisial AG, 27 tahun, warga Pakuncen, Wirobrajan, Kota Yogyakarta.

    Saat diinterogasi, AG mengakui perbuatannya dan menunjukkan lokasi rekannya yang turut terlibat dalam aksi tersebut. Rekan pelaku, berinisial RP, 33 tahun, warga Jambu, Semarang, Jawa Tengah, yang tinggal di kawasan Klitren, Gondokusuman, Yogyakarta, akhirnya diamankan di depan Indomaret Piere Tendean, Wirobrajan.

    Ketika dilakukan penggeledahan, polisi menemukan satu pucuk pistol mainan berbahan plastik yang disembunyikan di bagian depan celana RP. Pistol mainan berwarna hitam dengan merek LIN DA NO:333 Made in China tersebut diketahui digunakan untuk menakut-nakuti korban saat kejadian berlangsung.

    Selain itu, polisi juga menemukan handphone hasil curian yang disimpan di dalam tas milik AG.

    “Dua pelaku sudah kami amankan berikut barang bukti berupa pistol mainan, satu unit handphone korban, sepeda motor Honda Scoopy yang digunakan saat beraksi, serta beberapa barang lain yang berkaitan dengan kejadian,” ungkap Iptu Gandung.

  • Wanita Hamil Ditemukan Tewas di Kamar Hotel Palembang: Tangan Terikat, Wajah dan Leher Luka-Luka

    Wanita Hamil Ditemukan Tewas di Kamar Hotel Palembang: Tangan Terikat, Wajah dan Leher Luka-Luka

    Korban yang tercatat sebagai warga Kecamatan Plaju Darat ini ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Tangannya terikat hijabnya, mulut disumpal dengan baju manset dan wajah penuh luka lebam.

    Dugaan sementara, korban datang ke hotel bersama seseorang pria yang kini menghilang setelah kejadian.

    Dari pengakuan pegawai hotel, Ernawati, korban memesan kamar hotel bersama seorang pria pada Jumat (10/10/205) sore sekitar pukul 16.00 WIB.

    “Korban datang bersama seorang pria, saya hanya mencatat nama korban, tapi identitas pria tidak dicatat,” ujar Ernawati.

    Pada Sabtu siang, petugas hotel mencoba mengetuk pintu kamar korban karena waktu check out sudah lewat, namun tak ada respon apapun. Akhirnya, petugas membuka pintu kamar hotel menggunakan kunci cadangan.

    Saat dibuka pada Sabtu sore sekitar pukul 15.00 WIB, petugas hotel kaget melihat tubuh korban sudah tergeletak tak bernyawa di atas kasur, dengan kondisi tangan terikat.

    Petugas dengan sigap melaporkan hal tersebut ke petugas Polrestabes Palembang. Jasad korban lalu dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang.

  • Kronologi Oknum Polisi Diduga Pukul Warga hingga Picu Tawuran 2 Desa di Sulsel

    Kronologi Oknum Polisi Diduga Pukul Warga hingga Picu Tawuran 2 Desa di Sulsel

    Liputan6.com, Jakarta – Insiden dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum polisi di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, berujung pada bentrokan antarwarga dua desa hingga satu unit motor dibakar massa. Peristiwa itu terjadi di wilayah Desa Padang Kalua, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari (11–12 Oktober 2025).

    Kejadian bermula pada Sabtu (11/10/2025) sekitar pukul 20.00 WITA. Saat itu, seorang pelajar bernama Lutfi (16), yang merupakan warga Desa Tanarigella, Kecamatan Bua, diduga menjadi korban penganiayaan oleh orang tak dikenal di Dusun Baru Tongkon, Desa Padang Kalua. Belakangan diketahu Lutfi ternyata anak anggota Sat Sabhara Polres Palopo, Bripka Ramadhan.

    Mengetahui anaknya dianiaya, ayah korban langsung mendatangi lokasi kejadian. Ia kemudian menjumpai sejumlah remaja yang tengah nongkrong di warung Leamo, dan menanyakan siapa orang yang memukul anaknya.

    Namun, para remaja tersebut mengaku tidak mengetahui pelaku. Saat itulah, Bripka Ramadhan diduga memukul Enal (19), warga Desa Padang Kalua.

    “Namun anak-anak tersebut menjawab tidak tahu sehingga Bripka Ramadhan langsung memukul EN,” kata Kasi Humas Polres Luwu Iptu Yakobus Rimpung dalam keterangannya kepada Liputan6.com, Minggu (12/10/2025).

    Tak lama kemudian, situasi pun memanas. Sekitar pukul 23.55 Wita, sekelompok pemuda dari Desa Tanarigella mendatangi Desa Padang Kalua untuk melakukan aksi balasan. Mereka menyerang dengan melempar batu ke arah rumah Kepala Desa Padang Kalua, sambil berteriak-teriak.

    Warga Padang Kalua yang mendengar keributan pun keluar dari rumah dan melakukan aksi balasan. Akibatnya, bentrokan dan saling lempar batu pun tak terhindarkan. Arus lalu lintas di jalur trans Palopo–Makassar sempat macet total akibat kejadian itu.

    Sekitar pukul 24.00 Wita, personel Polsek Bua yang dipimpin Kapolsek IPTU Anwar Syamsuddin, tiba di lokasi untuk menenangkan warga. Namun, aksi massa sulit dikendalikan. Salah satu lemparan batu bahkan mengenai kaca depan mobil patroli polisi hingga pecah.

    Kericuhan kemudian berlanjut hingga Minggu (12/10) dini hari pukul 00.20 Wita, ketika seorang remaja bernama Muh. Antas (16), warga Desa Barowa, melintas di lokasi tawuran saat hendak pulang dari rumah temannya di Kota Palopo. Karena terjebak di tengah bentrokan, Antas meninggalkan sepeda motor Yamaha Mio M3 DP 3046 US miliknya dan berlari menyelamatkan diri.

    Warga Padang Kalua yang mengira motor tersebut milik kelompok penyerang, kemudian membakar kendaraan itu.

    “Motor miliknya dibakar warga Padang Kalua karena dikira milik pemuda dari Desa Tanarigella,” terang Iptu Yakobus.

    Sekitar pukul 00.55 Wita, aparat gabungan dari Polres Luwu yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Jody Dharma, akhirnya tiba di lokasi. Polisi langsung membubarkan massa dan menenangkan situasi hingga kondisi kembali kondusif serta arus lalu lintas normal.

     

  • Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Menara Scrubber di IMIP Morowali

    Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Menara Scrubber di IMIP Morowali

    Liputan6.com, Jakarta – Kepolisian Resor (Polres) Morowali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pasca kebakaran menara scrubber milik PT Sulawesi Nickel Cobalt (SLNC) yang terjadi pada Minggu (12/10/2025) di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

    Kapolres Morowali, AKBP Zulkarnain, mengatakan bahwa api sudah berhasil dipadamkan sepenuhnya. Ia juga mengungkapkan, dalam insiden tersebut terdapat dua pekerja yang mengalami luka bakar ringan, masing-masing seorang tenaga kerja asing (TKA) dan seorang tenaga kerja Indonesia (TKI).

    “Alhamdulillah, keduanya telah mendapatkan perawatan dan saat ini dalam kondisi baik,” ujar Zulkarnain, Minggu (12/10).

    Mantan Kapolres Luwu Timur itu berharap peristiwa tersebut dapat menjadi pelajaran bagi seluruh pekerja agar lebih berhati-hati dalam menjalankan aktivitas di area industri.

    “Untuk penyelidikan tetap akan dilakukan oleh Polres Morowali. Hasilnya nanti akan kami laporkan kepada pimpinan dan disampaikan kepada masyarakat,” tegasnya.

     

  • Kronologi MTs Milik NU di Lampung Kebakaran, Api Diduga Akibat Korsleting Listrik

    Kronologi MTs Milik NU di Lampung Kebakaran, Api Diduga Akibat Korsleting Listrik

    Liputan6.com, Jakarta – Kebakaran hebat melanda bangunan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nahdlatul Ulama (NU) di Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, Minggu (12/10/2025) siang. Dalam peristiwa itu, hampir seluruh gedung sekolah ludes dilalap si jago merah.

    Kepulan asap tebal pertama kali terlihat sekitar pukul 11.00 WIB dari arah ruang kantor sekolah. Saat kejadian, sejumlah siswa tengah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, sementara kepala sekolah, Disa, diketahui sedang berada di masjid sekolah.

    Melihat asap semakin pekat, para siswa dan guru panik berhamburan keluar menyelamatkan diri. Dalam hitungan menit, api dengan cepat membesar dan menjalar ke gedung dua lantai di sebelah ruang kantor.

    “Api membakar hampir seluruh bangunan sekolah. Petugas pemadam kebakaran bersama TNI, polisi, dan warga sekitar langsung berusaha memadamkan api,” ujar Pelaksana tugas (Plt) BPBD Pesisir Barat, Roby Arfan, saat dikonfirmasi, Minggu (12/10/2025).

    Upaya pemadaman berlangsung sekitar dua jam sebelum api akhirnya berhasil dikendalikan.

    Meski tidak ada korban jiwa, satu gedung kelas dua lantai dengan jumlah delapan ruangan, satu kantor dengan jumlah dua ruangan, barang elektronik : komputer, handphone dan laptop ludes terbakar.