Category: Liputan6.com Regional

  • Mantan Bupati Pesawaran jadi Tersangka Korupsi Proyek Air Minum, Negara Rugi Rp 8,2 Miliar

    Mantan Bupati Pesawaran jadi Tersangka Korupsi Proyek Air Minum, Negara Rugi Rp 8,2 Miliar

    Kasus itu berawal dari usulan DAK Fisik Bidang Air Minum yang diajukan Pemerintah Kabupaten Pesawaran kepada Kementerian PUPR pada 2021 dengan nilai total Rp10 miliar.

    “Dari proposal itu, Kementerian menyetujui proyek senilai Rp8,2 miliar untuk tahun anggaran 2022,” jelas dia.

    Namun, disampaikan Armen, pelaksanaan proyek tidak dilakukan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) sebagaimana perencanaan awal, melainkan dialihkan ke Dinas PUPR Pesawaran setelah terjadi perubahan struktur organisasi.

    Pergantian pelaksana itu disertai pembuatan rencana baru oleh Dinas PUPR, yang belakangan diduga menyimpang dari proposal awal yang disetujui Kementerian PUPR.

    “Perubahan itu membuat hasil pekerjaan di lapangan tidak sesuai dengan tujuan pemberian dana DAK. Akibatnya, kegiatan proyek yang seharusnya memperluas akses air bersih bagi warga justru menimbulkan indikasi kerugian negara,” ungkap dia.

    Para tersangka dijerat dengan Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 juncto Pasal 18 UU No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 Tahun 2001, juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

    Armen bilang, penyidik tidak menutup kemungkinan akan menambahkan pasal lain jika ditemukan bukti tambahan.

    “Untuk kepentingan penyidikan, Dendi Ramadhona dan empat tersangka lain ditahan selama 20 hari ke depan di Rutan Way Hui serta Rutan Polresta Bandar Lampung,” tutupnya.

  • Pakai Seragam Sekolah, Tiga Pemuda Curi Motor Pekerja Bangunan di Masjid Syekh Yusuf Gowa

    Pakai Seragam Sekolah, Tiga Pemuda Curi Motor Pekerja Bangunan di Masjid Syekh Yusuf Gowa

    Liputan6.com, Jakarta – Tiga pemuda terekam kamera CCTV melakukan aksi pencurian sepeda motor di Masjid Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Mirisnya, ketiga pemuda itu melakukan aksi pencurian mengenakan pakaian sekolah.

    Dalam rekaman video yang diterima Liputan6.com, dua pelajar di antaranya terlihat masih mengenakan seragam putih abu-abu, sementara seorang pelajar lainnya memakai kaus dan celana abu-abu.

    Awalnya, salah satu pelaku tampak memantau area sekitar masjid. Setelah dipastikan aman, ia kemudian memanggil dua temannya untuk beraksi.

    Setelah berhasil mengambil sepeda motor milik seorang buruh bangunan yang terparkir di area masjid, mereka dengan santai mendorong motor curian itu secara “stut” menggunakan motor yang sebelumnya mereka bawa.

    “Kejadiannya hari Rabu (22/10/2025) sekitar jam 10.35 Wita. Saat itu suasana di sekitar masjid memang sedang sepi, jemaah belum banyak datang,” kata petugas keamanan Masjid Syekh Yusuf, Aris, Senin (27/10/2025).

  • Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Buol Sulawesi Tengah: Tak Berpotensi Tsunami

    Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Buol Sulawesi Tengah: Tak Berpotensi Tsunami

    Liputan6.com, Sulawesi Gempa Magnitudo 5,5 mengguncang wilayah Buol, Sulawesi Tengah, Selasa (28/10/2025) pukul 08.31.20 WIB. Badan meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan lokasi gempa berada pada koordinat 1.43 LU,121.77 BT.

    “Kedalaman gempa 10 km,” tulis BMKG.

    BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami. “Tidak berpotensi Tsunami,” demikian tulis BMKG.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Polisi Tangkap 7 Warga China dan 3 ABK Asal Sulawesi

    Polisi Tangkap 7 Warga China dan 3 ABK Asal Sulawesi

    Liputan6.com, NTT Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui jajaran Polres Rote Ndao berhasil mengamankan satu unit kapal laut tanpa identitas di perairan selatan Pulau Rote, tepatnya di wilayah Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao.

    Dari operasi itu, petugas menangkap tujuh warga negara asing (WNA) asal China dan tiga anak buah kapal (ABK) asal Sulawesi Tenggara.

    Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono menuturkan, informasi awal diperoleh sekitar pukul 16.00 WITA, ketika sekelompok nelayan yang sedang memancing di perairan dekat Pulau Ndana melihat sebuah kapal berwarna putih yang mencurigakan. Kapal tersebut tampak terparkir dengan mesin masih menyala tanpa tanda identitas yang jelas.

    Salah satu nelayan bernama Muhidin kemudian melaporkan penemuan itu kepada Bhabinkamtibmas Desa Dalek Esa, Bripka Edy Suryadi, yang segera meneruskan laporan tersebut ke Polres Rote Ndao.

    Setelah mendapat laporan, polisi kemudian menggiring kapal tersebut menuju Pelabuhan Oebou, Kecamatan Rote Barat Daya.

    “Dari hasil pemeriksaan awal, ditemukan tiga ABK WNI dan tujuh penumpang WNA asal China di atas kapal,” kata Mardiono, Selasa (28/10/2025).

    Ketiga ABK yang diamankan masing-masing berinisial AC (22), JS (32), dan IDR (46), seluruhnya berasal dari Desa Pasipadanga, Kecamatan Maginti, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara.

    Sementara tujuh imigran ilegal asal China yang diamankan berinisial LWS (34), CXB (46), LSJ (39), ZJ (42), HX (46), ZZY (48), dan SY (35).

  • Banjir Bandang di Sukabumi Rendam 500 Rumah dan Jalan Penghubung Jabar-Banten

    Banjir Bandang di Sukabumi Rendam 500 Rumah dan Jalan Penghubung Jabar-Banten

    Liputan6.com, Jakarta Banjir bandang menerjang wilayah Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Senin (27/10/2025). Peristiwa ini dipicu oleh jebolnya bendungan, yang mengakibatkan air dari Sungai Cisolok meluap dan merendam permukiman.

    Dampak yang ditimbulkan cukup parah. Sekira 500 rumah warga di Desa Cikahuripan terendam, dengan ketinggian air yang bervariasi, bahkan mencapai lebih dari satu meter di beberapa titik.

    Selain itu, ruas jalan nasional Jawa Barat-Banten di Kampung Gembol, Cisolok, juga ikut terendam cukup dalam hingga mencapai lutut orang dewasa.

    Kepala Desa Cikahuripan, Heri Suryana atau Jaro Midun, menyebut banjir kali ini sebagai yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

    “Ini mungkin kejadian yang paling besar dibandingkan kejadian sebelumnya. Banjir bandang dari Sungai Cisolok langsung menerjang pemukiman,” kata Jaro Midun.

    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kerugian mencakup perabotan rumah tangga serta kendaraan roda dua dan roda empat yang ikut terendam.

    Seorang warga, Donald, mengungkapkan bahwa hujan mulai turun sekitar pukul 13.30 WIB dan luapan air mulai terjadi sekitar pukul 15.40 WIB.

    “Hujan dari siang, deras banget. Sekitar jam setengah empat air mulai meluap, kemungkinan RW 1 dan RW lainnya sudah terendam karena bendungan jebol,” ungkapnya.

    Hingga berita ini diterbitkan, hujan masih mengguyur wilayah Cisolok. Tim gabungan yang terdiri dari Pemerintah Desa, Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) setempat, dan unsur terkait masih berada di lokasi untuk meninjau kondisi, melakukan evakuasi, dan mengimbau pengendara agar berhati-hati mengingat risiko cuaca yang masih belum stabil.

  • Dedi Mulyadi Ungkap Isi Rekening Pemprov Jabar Terbaru, Segini Angkanya

    Dedi Mulyadi Ungkap Isi Rekening Pemprov Jabar Terbaru, Segini Angkanya

    Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akan mengumumkan rekening kas umum daerah (RKUD) kepada publik melalui media sosial, Senin (27/10/2025). Hal itu dilakukan untuk mendorong keterbukaan infomasi dan transparansi terkait posisi RKUD Provinsi Jawa Barat.

    Dedi mengatakan, langkah tersebut mulai dilakukan berawal saat polemik adanya tudingan mengendapkan kas daerah dalam bentuk deposito ramai di media. Demi keterbukaan, Dedi pekan lalu membuka posisi RKUD di Bank BJB sebesar Rp 2,4 triliun.

    “Betul Untuk apa sih dilakukan ini? Memberikan penjelasan kepada publik bahwa belanja pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat dilakukan secara terbuka, bisa diakses oleh publik,” ucap Dedi, Senin (27/10/2025).

    Menurut Dedi, pihaknya mengunggah posisi RKUD terbaru lewat video dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jawa Barat hari ini. Pelaporan akan dilakukan secara detail hingga dari sisi penerimaan tercatat setoran pajak rokok triwulan III sebesar Rp 935,8 miliar lebih.

    Lalu sumber penerimaan didominasi oleh sektor PAD yang bersumber dari pajak maupun retribusi lainnya mencapai Rp 22,8 miliar lebih. Kemudian dari sisi realisasi pengeluaran atau belanja tercatat sebesar Rp 49,6 miliar lebih.

    Laporan tersebut juga merinci belanja terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp 3,9 miliar, belanja barang dan jasa Rp 10,2 miliar, serta belanja hibah Rp 4,080 miliar. Sementara belanja modal mencapai Rp 20,3 miliar dan belanja bantuan keuangan desa Rp 11,050 miliar.

    Menurut Dedi, hingga Desember 2025, kebutuhan anggaran untuk membiayai pembangunan di daerahnya mencapai Rp 7,5 triliun. Rencananya sisa dana lainnya akan ditutup melalui transfer ke daerah (TKD) dari pemerintah pusat dan sumber lainnya.

    “Artinya uangnya masih kurang. Dari mana menutup kekurangan uangnya itu? Kami menunggu pendapatan dana transfer pusat dan menunggu juga dana-dana yang diperoleh dari pendapatan Provinsi Jawa Barat,” kata dia.

    Dedi mengklaim belanja publik di era pemerintahannya saat ini telah mengalami peningkatan signifikan. Bahkan nilainya hampir mencapai 1.000 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    Dedi mengatakan, keterbukaan anggaran sudah dilakukannya saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode. Menurutnya, budaya terbuka ini dipastikan kembali dijalankan saat memimpin Jawa Barat.

    “Bahkan saya sering menyampaikan anggaran per item dalam setiap waktu,” kata Dedi.

  • Kecelakaan Maut Truk Molen di Bedoyo-Baran Gunungkidul DIY, Tewaskan Tiga Warga

    Kecelakaan Maut Truk Molen di Bedoyo-Baran Gunungkidul DIY, Tewaskan Tiga Warga

    Liputan6.com, Gunungkidul – Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Utama Bedoyo-Baran, Padukuhan Kerdonmiri, Kalurahan Karangwuni, Kapanewon Rongkop, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (27/10/2025) siang.

    Sebuah truk molen Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi AD-1822-AJ menabrak dua sepeda motor hingga tiga orang tewas di tempat.

    Kasat Lantas Polres Gunungkidul AKP Arfita Dewi, dalam keterangannya menjelaskan, peristiwa maut itu terjadi sekitar pukul 14.15 WIB. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, kecelakaan bermula ketika dua sepeda motor melaju dari arah utara atau Rongkop menuju selatan arah Girisubo.

    Sesampainya di jalan menanjak dan menikung ke kanan tepatnya di Dusun Kerdonmiri, dari arah berlawanan datang truk molen yang dikemudikan Basuki Margono (61), warga Desa Jatirejo, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri. Truk tersebut diduga melaju terlalu ke kanan hingga mengambil sebagian badan jalan lawan arah.

    “Karena jarak yang terlalu dekat, pengemudi truk tidak sempat menghindar dan langsung menabrak dua kendaraan bermotor yang datang dari arah berlawanan,” terang AKP Arfita Dewi, Senin (27/10/2025).

    Benturan keras itu membuat kedua sepeda motor terpental dan para pengendara serta pembonceng terjepit di bawah truk molen. Warga sekitar yang panik segera berupaya memberikan pertolongan sembari menghubungi petugas kepolisian dan tim medis.

    Namun nahas, kata Arfita, ketiga korban Mas’ud Zairi (20), Bima Dwi Satmoko (21), Riyanto Budi Santoso (56), berprofesi sebagai penjual bakso keliling dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

    “Ketiganya mengalami luka parah akibat terjepit di bawah truk. Setelah dievakuasi, jenazah para korban dibawa ke RSUD Wonosari untuk pemeriksaan lebih lanjut,” terang dia.

     

    Sebuah kecelakaan terjadi di jalan tol Surabaya-Malang, tepatnya di wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Rabu siang. Kecelakaan ini juga terekam dari video dashboard mobil.

  • Terungkap Dua Macam Bakteri di Menu MBG Sebabkan 112 Pelajar Banyuwangi Keracunan

    Terungkap Dua Macam Bakteri di Menu MBG Sebabkan 112 Pelajar Banyuwangi Keracunan

    Liputan6.com, Jakarta Dugaan kasus keracunan yang menimpa 112 siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banyuwangi setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai terungkap. Hasil pemeriksaan sementara dari Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) menunjukkan adanya identifikasi pertumbuhan dua bakteri di menu MBG.

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, Amir Hidayat, menyatakan telah mengambil dan mengirimkan sampel makanan sejak Kamis (27/10/2025). Sampel yang diperiksa mencakup sejumlah menu, termasuk ayam bumbu merah dan tumis sawi putih wortel.

    Pemeriksaan sampel makanan dilakukan di tiga laboratorium (Lab) yakni Labkesda Banyuwangi, Balai Karantina Kesehatan dan Forensik Polda Jawa Timur (Jatim).

    “Untuk hasil Lab Balai Karantina Kesehatan dan Lab Forensik Polda Jatim hasilnya masih belum keluar,” kata Amir, Senin (27/10/2025).

    Berdasarkan hasil sementara yang telah ditemukan oleh Labkesda Banyuwangi, Amir mengungkap, menu ayam bumbu merah tumbuh bakteri Streptococcus Porcinus. Bakteri yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual, diare, muntah, demam dan dehidrasi.

    Sedangkan untuk menu makanan lain yakni tumis sawi putih dan wortel ditemukan tumbuh bakteri Klebsiella oxytoca. Bakteri ini diketahui bisa menyebabkan gejala gastrointestinal atau diare dan kram perut.

    “Namun hasil lain menyebut bakteri patogen seperti Salmonella, terus kemudian Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, dan Listeria Monocytogenes itu negatif. Kalau bakteri patogen itu ada, biasanya kejadian keracunannya agak parah,” ungkap Amir.

    Sedangkan untuk kasus dugaan keracunan menu MBG di dua sekolah di Kecamatan Kalipuro yang melibatkan 10 pelajar dan 1 guru di SMA NU Gombengsari dan 20 pelajar SMPN 3 Kalipuro Telemung sedang dalam proses pemeriksaan di Labkesda.

    “Ada empat pelajar yang melakukan rawat jalan di rumah sakit, dan sembilan pelajar juga dirawat jalan di Puskesmas Kelir,” jelas Amir.

    Adapun itu, menurut analisis sementara Amir, bisa jadi karena intoleransi atau memang keracunan dari sumber yang sama.

    “kita juga sedang identifikasi apakah ada yang tidak ke faskes yang mengalami gejala (keracunan) yang sama. Jadi kami belum bisa menyimpulkan apakah itu karena dari sumber yang sama, yang dikonsumsi makanan (MBG) tersebut,” tuturnya.

  • Anggota KKB Penembak Brigadir Joal Sibarani Dibekuk di Lanny Jaya

    Anggota KKB Penembak Brigadir Joal Sibarani Dibekuk di Lanny Jaya

    Liputan6.com, Jakarta Polisi membekuk anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Dugi Telenggen alias Dugwi Kogoya di Kampung Ulume, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, Senin (27/10).

    KKB Dugi Telenggen merupakan terduga pelaku penembakan yang menewaskan Brigpol Joan Sibarani yang meninggal tanggal 10 September 2024.

    “Tim Satgas Damai Cartenz telah menangkap anggota KKB Dugi Telenggen alias Dugwi Kogoya di Kampung Ulume, Kabupaten Lanny Jaya,” kata Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani kepada Antara.

    Dikatakan, penangkapan itu dilakukan saat Dugi Telenggen sedang berada di kampung yang tersebut dan setelah ditangkap langsung dibawa ke Mapolres Lanny Jaya di Tiom.

    Dari pemeriksaan sementara, Dugi mengaku terlibat dalam penembakan yang menewaskan anggota Polres Lannya Jaya, Brigpol Joan Sibarani.

    Selain itu di tanggal yang sama, juga terjadi penembakan yang menewaskan Adi Abelo Falo di Kampung Ninegwa, Distrik Yiginua, Kabupaten Lanny Jaya.

    “Penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan,” pungkas Faizal.

  • Kesaksian Prada Richard di Malam Penyiksaan Prada Lucky: Kami Dicambuk 1,5 Jam Sampai Kulit Terkelupas

    Kesaksian Prada Richard di Malam Penyiksaan Prada Lucky: Kami Dicambuk 1,5 Jam Sampai Kulit Terkelupas

    Liputan6.com, Jakarta Sidang perdana kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo digelar di Pengadilan Militer(Dilmil) III-15 Kupang, Senin (27/10/2025). Dalam sidang itu, ada enam saksi dihadirkan termasuk rekan Prada Lucky, Prada Richard Junimton Bulan. 

    Dia adalah saksi kunci yang melihat peristiwa penyiksaan Prada Lucky. Prada Richard juga ikut disiksa. Prada Richard adalah anggota Kompi B dan bertugas di dapur bersama dengan Prada Lucky.

    Bermula saat Prada Richard dan Prada Lucky dituduh melakukan penyimpangan seksual. Pukul 20.00 WIB, Lucky dicambuk pertama kali oleh terdakwa Lettu Infanteri Ahmad Faisal, komandan kompi atau Dankipan A di Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yon TP) 834 Wakanga Mere, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Prada Richard tidak berada di sana karena masih bertugas di dapur.

    Setelah Prada Lucky disiksa, sekitar pukul 00.18 WITA, Sertu Andre Mahoklory menelpon Prada Richard lalu membawanya ke ruang staf intel. Dalam ruangan itu ada Dansi Intel Sertu Thomas Desambris Awi dan Prada Lucky.

    Prada Lucky sudah diperiksa beberapa jam sebelumnya karena masalah chat penyimpangan seksual. Prada Richard heran kenapa dia dilibatkan dalam masalah itu.

    “Tidak ada apa-apa di hp saya, tapi saya dibawa,” ungkapnya.

    Lalu Prada Richard dibawa ke ruang staf pers. Prada Richard melihat Lucky dipukuli oleh Thomas dengan tangan dan sendal di pipi kanan. Di dalam ruangan itu ada pula ersangka lain yaitu Poncianus Allan Dadi dan Andre Mahoklory.

    Pratu Poncianus Allan Dadu memerintahkan Prada Richard mengambil selang. Karena tidak menemukan selang, akhirnya mereka membawa kabel putih. Ternyata kabel itu digunakan untuk menyiksa mereka.

    “Sampai kulit kami terkupas (terkelupas, red). Mohon izin kami teriak. Almarhum saat itu tahan dengan suara meringis kesakitan. Itu dari jam 01.00 sampai 02.30 WITA,” ujarnya.

    Setelah menjalani penyiksaan, Prada Richard disuruh untuk istirahat. Di ruang sebelah, dia mendengar suara teriakan Prada Lucky tapi tidak tahu siapa yang memukulinya.

    “Di situ dia minta tolong, saya dengar dia bilang ‘ibu saya tidak pernah pukul saya seperti ini,’ begitu,” kata dia.

    Pada pukul 03.00 WITA, mereka istirahat. Prada Richard dan Prada Lucky berada di ruang terpisah.