Category: Liputan6.com Regional

  • Pemuda Mabuk di Mamuju Tikam Ibu dengan Badik, Mengamuk Hanya Gara-Gara Minyak Rambut Hilang

    Pemuda Mabuk di Mamuju Tikam Ibu dengan Badik, Mengamuk Hanya Gara-Gara Minyak Rambut Hilang

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang pemuda di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, berinisial MC (21) ditangkap polisi setelah menikam ibu kandungnya sendiri menggunakan sebilah badik. Peristiwa itu terjadi di wilayah Tasiu, Kecamatan Kalukku, pada Selasa (28/10/2025) sore.

    Kasat Reskrim Polresta Mamuju AKP Agustinus Pigay membenarkan penangkapan tersebut. Dia memastikan bahwa saat ini MC tengah diperiksa oleh penyidik.

    “Benar, terjadi kasus penganiayaan yang melibatkan hubungan antara anak dan ibu kandungnya,” ujar AKP Agustinus, Rabu (29/10/2025).

    Dari hasil penyelidikan awal, kejadian berawal ketika pelaku pulang ke rumah dalam kondisi mabuk setelah menenggak minuman keras. Setibanya di rumah, pelaku mencari minyak rambut miliknya namun tidak menemukannya.

    “Hal sepele itu memicu kemarahan pelaku. Ia kemudian mengamuk dan merusak sejumlah barang di dalam rumah,” jelasnya.

    Sang ibu pun berusaha menenangkan dan menahan amukan anaknya, namun justru mendapat serangan. Pelaku yang tersulut emosi akhirnya mengambil sebilah badik dan menusuk ibunya hingga menyebabkan luka di bagian tangan.

    “Korban mengalami luka akibat tusukan badik. Beruntung nyawanya dapat diselamatkan,” tambah Agustinus.

  • Anggota Polres Cilegon Selingkuh dengan Mahasiswi di Hotel

    Anggota Polres Cilegon Selingkuh dengan Mahasiswi di Hotel

    Liputan6.com, Jakarta Personel Polres Cilegon ditahan di Polda Banten karena berselingkuh hingga melakukan hubungan badan dengan seorang mahasiswi. Peristiwa itu dilakukan di sebuah hotel di kawasan Pantai Cinangka, Kabupaten Serang. 

    Perbuatan itu dilakukan Brigadir HA dengan mahasiswi berinisial ES pada kisaran Juli 2025. Kemudian kasus tersebut dilaporkan pihak wanita ke Polres Cilegon, pada 04 Oktober 2025. 

    “Dari hasil pemeriksaan, diperoleh keterangan bahwa benar Brigadir HA pernah berada di vila tersebut bersama pelapor (ES) pada 16 Juli 2025 dan melakukan hubungan selayaknya pasangan suami istri sebanyak 2 kali,” ujar Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Didik Hariyanto, dalam keterangan resminya, Rabu, (29/10/2025). 

    Personel Propam sudah mendatangi hotel dan memeriksa ES serta anggota polri tersebut. Propam juga meminta keterangan dari istri Brigadir HA. 

    Kini, Brigadir HA yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Polsek Cinangka, Polres Cilegon itu akan menjalani sidang kode etik profesi Polri di Polda Banten. 

    Sebelum menjalani sidang, Brigadir HA kini mendekam di balik jeruji besi atau penempatan khusus (patsus) Polda Banten. 

    “Saat ini Bidpropam Polda Banten tengah melakukan penanganan dugaan pelanggaran Kode Etik Profesi Polri oleh salah satu personel Polres Cilegon. Yang bersangkutan juga telah ditempatkan di tempat khusus untuk pendalaman dan proses pemeriksaan lanjutan,” jelasnya.

  • Lima Korban Dokter Cabul di Garut Dapat Uang Ganti Rugi, Segini Besarannya

    Lima Korban Dokter Cabul di Garut Dapat Uang Ganti Rugi, Segini Besarannya

    Kasus ini bermula dari laporan sejumlah pasien yang mengaku mengalami pelecehan seksual saat menjalani pemeriksaan kandungan di sebuah klinik di Garut pada 2024.

    Bahkan kasus itu langsung mencuat setelah beredarnya video CCTV yang merekam aksi pelaku saat memeriksa salah seorang korban ibu hamil di ruang kerjanya.

    Salah satu korban mengungkapkan, pelaku melakukan tindakan tidak senonoh dengan dalih pemeriksaan medis. Seiring waktu, keberanian para korban berbicara memantik keberanian korban lainnya, hingga kasus ini mencuat dan menyita atensi publik.

    LPSK menerima permohonan perlindungan dari para korban sejak April 2025. Para korban yang mengalami trauma dan tekanan sosial kemudian mendapatkan pendampingan psikologis, Pemenuhan Ham Prosedural, serta fasilitasi restitusi dari LPSK.

    Setelah melalui serangkaian penilaian, lembaga menetapkan besaran ganti rugi yang layak bagi masing-masing korban. Nilai restitusi tersebut mencakup kerugian atas kehilangan kekayaan, serta kerugian akibat penderitaan yang ditimbulkan oleh tindak pidana.

    Kasus ini sempat menimbulkan keresahan luas di masyarakat Garut dan menjadi sorotan nasional, karena melibatkan tenaga medis yang seharusnya menjadi pihak yang dipercaya oleh pasien.

    Atas perbuatannya, pelaku divonis bersalah dan diwajibkan membayar restitusi kepada korban, dan pada hari ini pembayaran tersebut akhirnya terealisasi sepenuhnya.

    LPSK berharap keberhasilan pelaksanaan restitusi ini menjadi contoh bagi aparat penegak hukum dalam perkara serupa di seluruh Indonesia.

    “Korban tidak boleh dibiarkan menanggung beban sendirian. Restitusi adalah bukti bahwa negara memulihkan, bukan sekadar menghukum,” ujar Anton menegaskan.

  • Farhan Soroti Wilayah Hulu Bikin Saluran Air Kota Bandung Cepat Tersumbat

    Farhan Soroti Wilayah Hulu Bikin Saluran Air Kota Bandung Cepat Tersumbat

    Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menilai sedimentasi dari daerah hulu membuat saluran air di Kota Bandung cepat dangkal dan tersumbat. Hal ini menyebabkan genangan air saat hujan deras mengguyur Bandung.

    “Kita kejar-kejaran dengan hujan. Baru dibersihkan bulan Maret, bulan Juni sudah penuh lagi, dan begitu terus,” kata Farhan di Balai Kota, Selasa (28/10/2025).

    Dalam tiga hari terakhir, sejumlah kejadian seperti longsor, pohon tumbang dan genangan air dilaporkan terjadi di beberapa titik, terutama di kawasan permukiman dekat bantaran sungai.

    Sebagai langkah antisipasi, pemerintah kota memperkuat sistem drainase dan membersihkan saluran air di berbagai wilayah.

    “Hal yang bisa dilakukan saat ini adalah memperbaiki dan membersihkan saluran air. Kami sudah mulai sejak Maret lalu, tapi memang erosi dari kawasan pegunungan seperti Tangkubanparahu dan Manglayang sangat tinggi,” jelasnya.

    Selain pembersihan, Pemkot Bandung juga memperkuat pompa penyedot air di wilayah rawan genangan seperti Gedebage.

    “Kita sudah tambah banyak pompa baru, dan itu efektif untuk mengurangi genangan,” tutur Farhan.

    Fokus utama Pemkot Bandung, kata dia, adalah memastikan tidak ada korban jiwa akibat bencana hidrometeorologi.

    “Alhamdulillah, sejauh ini belum ada korban jiwa. Hanya satu rumah di Pajajaran yang jebol dan mengakibatkan luka ringan,” tambahnya.

    Pemkot juga terus memperbaiki tanggul dan saluran yang jebol di sejumlah titik. Farhan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor bila menemukan potensi bahaya di lingkungannya.

    “Kami langsung perbaiki yang bisa diselesaikan tuntas, terutama yang membahayakan warga. Kita semua harus siaga pisan. Cuaca ekstrem ini belum berakhir,” tegasnya.

  • Sudah 24 Jam, Nasib Bocah Terjatuh dari Kapal di Tengah Laut Saat Orang Tua Tidur Masih Misteri

    Sudah 24 Jam, Nasib Bocah Terjatuh dari Kapal di Tengah Laut Saat Orang Tua Tidur Masih Misteri

    Sebelumnya diberitakan, Andini bersama kedua orang tuanya berlayar dari Pulau Bangko-bangkoang menuju Pulau Karanrang. Diduga, Andini terjatuh di tengah perjalanan sekitar pukul 15.00 WITA.

    Ironisnya, tak ada saksi mata yang melihat saat bocah itu terjatuh. Kedua orang tuanya baru menyadari Andini hilang setelah terbangun dari tidur ketika kapal berada di sekitar Pulau Kulambing dan Pulau Laiya.

    Pihak keluarga pun langsung meminta bantuan Basarnas untuk melakukan pencarian. Basarnas sendiri kini telah mengirim tim untuk melakukan pencarian.

    Sebelum kedatangan tim Basarnas, warga setempat sudah lebih dulu berupaya melakukan penyisiran di sekitar Pulau Kulambing. Namun, hingga Senin malam, hasilnya masih nihil.

     

  • Kronologi Polisi Diserang Massa Saat Bubarkan Keributan, Berujung Kantor SPKT Polres Mamberamo Raya Dirusak

    Kronologi Polisi Diserang Massa Saat Bubarkan Keributan, Berujung Kantor SPKT Polres Mamberamo Raya Dirusak

    Liputan6.com, Jakarta Kantor Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Mamberamo Raya dirusak sekelompok warga pada Selasa siang (28/10/2025) pukul 12.00 WIT. Akibat kejadian ini, sejumlah personel terluka kena panah, senjata tajam dan lemparan batu.

    Peristiwa bermula saat petugas piket SPKT Polres Mamberamo Raya menerima laporan ada keributan di sekitar perempatan SD Adven Burmeso, Kabupaten Mamberamo Raya, Provinsi Papua. Ada dugaan, keributan dipicu sekelompok warga yang dipengaruhi minuman keras (miras)

    Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito, menjelaskan saat menerima laporan, petugas langsung bergegas ke lokasi kejadian. Setibanya di lokasi, petugas yang bermaksud untuk menenangkan situasi justru diserang secara tiba-tiba.

    “Petugas diserang menggunakan parang, linggis dan batu oleh kelompok warga. Akibatnya, anggota harus mundur dan meminta bantuan tambahan dari kantor SPKT,” kata Cahyo.

  • Hudoq Pekayang, Napas Leluhur dari Tanah Mahakam

    Hudoq Pekayang, Napas Leluhur dari Tanah Mahakam

    Liputan6.com, Jakarta Di tengah embusan angin hutan Kalimantan yang membawa aroma tanah basah dan daun segar, Kampung Liu Mulang di Kecamatan Long Pahangai, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur berubah menjadi panggung hidup budaya Dayak Bahau.

    Pada Selasa, 21 Oktober 2025, ritual sakral Hudoq Pekayang dimulai, sebuah pagelaran budaya yang bukan sekadar parade adat, melainkan napas kolektif masyarakat Mahakam Ulu untuk merayakan panen syukur, dan ikatan leluhur dengan alam.

    Di sebuah lapangan terbuka yang menjadi saksi bisu generasi, ratusan warga berkumpul, menyaksikan tarian hudoq, penari bertopeng kayu yang melambangkan roh penjaga tanah, berkecamuk dalam irama gendang dan gong. Bukan hanya hiburan, ini adalah doa hidup yaitu agar tanah subur, sungai deras, dan hati manusia tetap teguh seperti akar beringin.

    Hudoq Pekayang adalah ritual sakral masyarakat Dayak Bahau di Mahakam Ulu yang berfokus pada siklus tanam padi gunung. Ritual ini dimulai setelah upacara Menugal atau penanaman padi selesai, biasanya antara September hingga November.

    Dalam upacara tersebut, para pawang memimpin pembacaan mantra untuk memanggil roh leluhur dan dewa, yang kemudian menjelma melalui penari Hudoq. Para penari mengenakan topeng kayu yang unik dan kostum dari daun pisang untuk melambangkan kesuburan dan menyembunyikan kemuliaan roh.

    Mereka menari diiringi tabuhan gong dan gendang dengan gerakan yang memiliki makna simbolis, seperti mengusir hama dan memohon berkah. Ritual ini bertujuan untuk meminta perlindungan dan hasil panen yang melimpah dari roh leluhur dan alam.

    Setelah ritual berakhir, diadakan syukuran sebagai ucapan terima kasih atas berkat yang diberikan. Ritual Hudoq Pekayang menjadi cara bagi masyarakat Dayak untuk menjaga harmoni dengan alam dan leluhur mereka.

    Pagelaran ini, yang berlangsung selama tiga hari penuh, menghidupkan kembali tradisi yang telah pudar di banyak sudut Kalimantan. Seni pahat kayu, kerajinan manik, dan ragam ritual, menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan.

    Di tengah hiruk-pikuknya, Bupati Mahakam Ulu Angela Idang Belawan dan Wakil Bupati Suhuk, hadir bukan sebagai tamu kehormatan semata, melainkan sebagai bagian dari keluarga adat. Kehadiran mereka menambah lapisan makna yakni pemimpin baru yang datang untuk mendengar, bukan hanya memerintah.

    “Ini adalah momen di mana budaya bukan lagi kenangan, tapi denyut nadi pembangunan kita,” kata Angela dalam sambutannya.

    Puncak emosional datang saat prosesi pemberian nama kehormatan dari Lembaga Adat Kampung Liu Mulang dalam ritual Amin Lalii Umaq Lekwai. Di hadapan para tetua berbalut pakaian adat, Bupati Angela dianugerahi “Livang Urip Jayaa”, yang berarti “Merindukan Kehidupan yang Sejahtera”.

    Nama ini, seperti bisikan angin dari zaman leluhur, mencerminkan kerinduan warga Mahulu akan masa di mana sungai Mahakam bukan hanya urat nadi ekonomi, tapi juga sumber kedamaian.

    Sementara itu, Wakil Bupati Suhuk menerima “Tegelung Ubung Do”, atau “Pilar Penyangga Kehidupan yang Tegak Lurus seperti Matahari yang Tak Pernah Padam”.

    Perwakilan Lembaga Adat, Livenius Ling, menjelaskan lebih dalam. Arti dari Livang itu adalah merindukan sesuatu yang sudah lalu. Sementara Urip adalah kehidupan, Jayaa adalah kemakmuran, kedamaian, ketentraman. Dan Tegelung Ubung Do bermakna matahari yang menjadi simbol kehidupan yang besar, menyala, memberi semangat. Ia menekankan, nama-nama ini sakral, tak boleh disandang sembarangan.

    “Diberikan karena Ibu Bupati dan Bapak Wabup layak. supaya kita hidup damai dan sejahtera serta jaya,” ujarnya.

    Penjelasan Livenius seolah menyulam benang makna dari akar tradisi. Kedua nama itu memang nama besar dan sangat sakral.

    “Sehingga dibuat nama itu karena beliau berdoa memegang kita sekarang di Mahakam Ulu ini. Biar kita sesuai dengan nama mereka, kita hidup damai, tenteram, mendadak jaya,” paparnya.

    Kamis, 23 Oktober 2025, rombongan Angela melangkah ke Kecamatan Long Apari, wilayah terpencil di ujung Mahakam yang berbatasan dengan hutan belantara Kalimantan dan Malaysia.

    Kunjungan perdana ini disambut hangat oleh masyarakat Kampung Tiong Bu’u melalui ritual adat penuh makna, menegaskan ikatan erat antara pemerintah dan budaya lokal.

    Setibanya di dermaga Tiong Bu’u, rombongan disambut dengan ritual Purli Beruon, dipimpin Lembaga Adat Noha Buan dan Long Kerioq. Ritual ini, simbol doa keselamatan, menjadi pembuka penyambutan yang sarat nilai budaya.

    Tarian Tunggal Putra dari Kampung Noha Buan mengiringi langkah rombongan, diikuti prosesi Seruang, simbol kehormatan, menuju Lamin Adat. Puncaknya, prosesi pemasangan Usut (gelang manik) oleh Lembaga Adat Long Kerioq dan Tiong Bu’u, menandakan penerimaan resmi dan restu masyarakat adat.

    Makna ritual tersebut adalah segala kebaikan, tanpa pahit bagi pemberi dan penerima, semuanya aman, damai, dan sejahtera. Sebagai wujud persaudaraan, Camat Long Apari menyerahkan cinderamata berupa topi, kalung manik, dan pasuk, simbol perlindungan dan ikatan keluarga.

    “Topi untuk perlindungan, kalung tanda kita sudah bersaudara, dan gelang menunjukkan tamu telah menjadi bagian dari warga kampung,” kata anggota Dewan Adat Mahakam Ulu, Livenius Ling.

    Di Lamin Adat, ritual Kesik Uwat Dawan, pemasangan gelang berpasangan disertai persembahan makanan, mengukuhkan ikatan keluarga antara pemimpin dan masyarakat.

    “Ini tanda kita satu keluarga. Mereka yang memimpin kita di sini,” ujar Livenius, menegaskan kedalaman makna budaya dalam setiap prosesi.

    Angela menyapa warga dan membeberkan program 100 hari kerja, termasuk Gerakan Pangan Murah dan Bakti Sosial Kesehatan Gratis yang langsung diluncurkan di Long Apari.

    “Kami ingin meringankan beban pangan yang mahal di sini. Program ini akan terus berjalan, termasuk pelayanan kesehatan gratis, agar pemerintah hadir langsung di tengah warga,” tegasnya.

  • Ribuan Bagian Tubuh Satwa Langka Disita dari Toko di Martapura, Ada Tengkorak hingga Paruh

    Ribuan Bagian Tubuh Satwa Langka Disita dari Toko di Martapura, Ada Tengkorak hingga Paruh

    Liputan6.com, Jakarta Polisi bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan mengamankan ribuan bagian tubuh satwa liar yang dilindungi, dari salah satu toko milik pria berinisial HA di kawasan Permata Cahaya Bumi Selamat (CBS) Martapura.

    “Dari hasil pemeriksaan, petugas mendapati 1.930 bagian tubuh satwa dilindungi yang telah diolah dan disimpan rapi layaknya barang dagangan biasa,” kata Kapolres Banjar AKBP Fadli saat gelar Konferensi pers, Selasa (28/10/2025).

    Barang bukti yang disita tidak main-main. Di antaranya 19 tengkorak kepala rusa sambar, 43 tengkorak kijang, 4 paruh burung rangkong gading, 5 paruh burung julang emas, 3 paruh rangkong badak, 1 tengkorak kangkareng hitam, dan 1 tengkorak beruang madu.

    Selain itu, ditemukan pula 11 taring kijang, 2 taring beruang madu, serta berbagai benda kerajinan yang dibuat dari bagian tubuh satwa, seperti 29 mandau bergagang tanduk rusa, 77 gagang parang dari tanduk kijang, 58 pipa rokok dari tanduk kijang, dan 1 cangkang kura-kura emas.

    Ratusan lembar bulu burung langka juga diamankan, meliputi 621 lembar bulu burung julang emas dan 1.065 lembar bulu kuau raja. Kedua jenis burung tersebut masuk kategori satwa dilindungi yang populasinya semakin menurun di alam liar.

    Kapolres Banjar, menjelaskan bahwa seluruh barang bukti tersebut diduga diperdagangkan secara ilegal sejak tahun 2023.

    “Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku membeli bagian tubuh satwa dari seseorang di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, kemudian menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi,” ujarnya.

    Barang-barang tersebut dibeli dengan harga berkisar antara Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu per satuan, tergantung jenis dan ukuran. Setelah diolah menjadi aksesori seperti gagang senjata atau pajangan, harganya bisa melonjak berkali lipat.

    Menurut penyelidikan, pasokan bagian tubuh satwa ini berasal dari berbagai daerah di Kalimantan, termasuk Muara Teweh, Batulicin dan Loksado. Petugas menduga jaringan perdagangan ini sudah berlangsung lama dan melibatkan lebih dari satu pihak.

    Kapolres menegaskan, aktivitas memperjualbelikan bagian tubuh satwa liar merupakan pelanggaran serius terhadap Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2024 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

    “Tindakan ini jelas melanggar hukum dan dapat dijerat dengan pasal berlapis, termasuk Pasal 480 KUHP tentang penadahan,” ujarnya.

    Saat ini, tersangka HA menjalani penahanan rumah berdasarkan surat perintah Satreskrim Polres Banjar yang berlaku sejak 17 September 2025 hingga 15 November 2025.

    Kepala BKSDA Kalimantan Selatan, Ngurah Krisna, menyebut praktik ilegal tersebut masih kerap terjadi karena posisi Kalimantan Selatan dianggap strategis sebagai jalur keluar masuk perdagangan satwa antar pulau.

    “Kasus penyelundupan satwa atau bagian tubuh satwa dilindungi masih sering terjadi di Kalimantan Selatan. Wilayah ini menjadi pintu keluar menuju pulau lain,” ungkap Agus.

    Menurutnya, satwa-satwa yang diselundupkan umumnya berasal dari berbagai provinsi di Kalimantan, mulai dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, hingga Kalimantan Barat.

    Agus menambahkan, meski kasus di Kabupaten Banjar tahun ini baru pertama kali terungkap, sebelumnya aksi serupa juga pernah terjadi.

    Untuk menekan praktik tersebut, pihaknya intens memperkuat kerja sama dengan kepolisian dan instansi terkait, termasuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

    “Kami terus berkoordinasi dengan Polres Banjar dan lembaga lain untuk mencegah perdagangan satwa liar. Edukasi masyarakat juga menjadi kunci penting agar mereka tidak lagi terlibat dalam kegiatan ilegal ini,” ujarnya.

  • Mediasi Gugatan Ijazah Jokowi di PN Solo Deadlock, Perkara Lanjut ke Tahap Pembuktian

    Mediasi Gugatan Ijazah Jokowi di PN Solo Deadlock, Perkara Lanjut ke Tahap Pembuktian

    Dia menambahkan, pihak UGM juga menolak membuka atau menampilkan dokumen akademik milik Jokowi, baik secara daring maupun luring. Alasannya melindungi data pribadi dan administrasi kampus.

    “UGM juga tidak berkenan memperlihatkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan Pak Jokowi sebagai lulusan Fakultas Kehutanan. Untuk efisiensi waktu, mediator akan segera mengembalikan perkara kepada majelis hakim agar tidak berlarut-larut tanpa kepastian,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Irpan menyebut pihak tergugat kini tengah menyiapkan eksepsi sebagai langkah hukum berikutnya sebelum memasuki sidang pokok perkara.

    Sementara itu, kuasa hukum penggugat Andhika Dian Prasetyo menyayangkan hasil mediasi yang berakhir buntu. Dia mengaku kecewa lantaran seluruh opsi damai yang diberikan mediator ditolak mentah-mentah oleh para tergugat.

    “Jadi sidang hari ini, sidang mediasi hari ini hasilnya adalah deadlock. Kami tadi berupaya dan ditawarkan oleh beberapa osi dari mediator, mungkin dari beberapa cara tetapi semuanya ditola oleh tergugat, baik oleh tergugat I, II ataupun III. Kalau tergugat IV tidak hadir. Maka dari itu, kami simpulkan bahwa hari ini keterangan kami deadlock,” ucapnya.

  • Bocah 4 Tahun Jatuh dari Kapal di Tengah Laut, Orang Tuanya Syok saat Bangun Tidur Anak Sudah Hilang

    Bocah 4 Tahun Jatuh dari Kapal di Tengah Laut, Orang Tuanya Syok saat Bangun Tidur Anak Sudah Hilang

    Pihak keluarga langsung meminta bantuan Basarnas untuk melakukan pencarian. Basarnas sendiri kini telah mengirim tim untuk melakukan pencarian.

    “Kami segera mengerahkan satu tim rescue menuju lokasi untuk melakukan pencarian,” kata Kepala Kantor Basarnas Makassar, Muh. Arif Anwar, Selasa (28/10/2025).

    Ia menambahkan, tim membawa peralatan pertolongan di air dan akan berkoordinasi dengan pihak terkait serta potensi SAR di wilayah sekitar untuk menentukan pola pencarian yang paling efektif.

    Sebelum kedatangan tim Basarnas, warga setempat sudah lebih dulu berupaya melakukan penyisiran di sekitar Pulau Kulambing. Namun, hingga Senin malam, hasilnya masih nihil.

    “Semoga dengan bertambahnya kekuatan tim dari Basarnas dan unsur potensi SAR lainnya, anak tersebut bisa segera ditemukan,” harap Arif.