Category: Liputan6.com Regional

  • Kepanikan di Sekolah Saptosari Saat Ratusan Murid Diduga Keracunan MBG, Kamar Mandi Penuh Siswa Sakit Perut

    Kepanikan di Sekolah Saptosari Saat Ratusan Murid Diduga Keracunan MBG, Kamar Mandi Penuh Siswa Sakit Perut

    Kabar ratusan siswa yang keracunan itu segera sampai ke telinga Bupati Gunungkidul, yang langsung mendatangi RSUD Saptosari pada Rabu sore. Dalam kunjungannya, bupati terlihat berbincang dengan sejumlah siswa dan tenaga medis yang tengah memberikan perawatan.

    “Saya minta Dinas Kesehatan segera melakukan penyelidikan terkait sumber makanan MBG ini, supaya kejadian serupa tidak terulang,” ujar Bupati usai meninjau lokasi.

    Bupati juga menyampaikan rasa prihatin atas peristiwa tersebut dan meminta semua pihak terkait, termasuk penyedia makanan program MBG, untuk bertanggung jawab dan memastikan standar kebersihan makanan terpenuhi.

     

  • Penjelasan BMKG soal Gumpalan Hitam Beterbangan di Langit Subang: Bukan Fenomena Atmosfer

    Penjelasan BMKG soal Gumpalan Hitam Beterbangan di Langit Subang: Bukan Fenomena Atmosfer

    BMKG menilai gumpalan hitam itu kemungkinan besar berasal dari aktivitas di permukaan bumi.

    “Fenomena yang tampak berupa gumpalan hitam tersebut lebih mungkin berasal dari proses industri, reaksi kimia limbah, atau aktivitas manusia lainnya yang menyebabkan terbentuknya busa atau material ringan yang kemudian terangkat oleh angin.”

    Untuk memastikan sumber dan kandungan materialnya, BMKG menyarankan agar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) atau BPBD setempat melakukan pemeriksaan lebih lanjut di lokasi kejadian.

    BMKG Jawa Barat menyatakan akan terus memantau kondisi cuaca dan atmosfer di wilayah Subang serta siap memberikan dukungan data jika dibutuhkan untuk kajian lebih mendalam oleh instansi berwenang.

    “Kami terus melakukan pemantauan rutin terhadap dinamika cuaca dan atmosfer. Jika diperlukan, kami siap membantu analisis data untuk mendukung investigasi lanjutan,” tulis BMKG Jabar dalam pernyataannya.

  • Ada 3 Eks Polisi Ikut Terlibat

    Ada 3 Eks Polisi Ikut Terlibat

    Liputan6.com, Jakarta – Fakta baru terungkap dalam kasus pencurian mobil milik perwira Mabes Polri, AKP FN, yang melibatkan oknum anggota Polresta Bandar Lampung berinisial Aipda AGM. Polisi memastikan bahwa aksi tersebut tidak dilakukan sendirian, melainkan oleh komplotan beranggotakan tujuh orang, termasuk satu anggota aktif dan tiga mantan polisi.

    Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay mengatakan, sindikat itu dibongkar setelah penyidik menemukan keterlibatan enam pelaku lain selain Aipda AGM.

    Ketiganya merupakan mantan anggota kepolisian berinisial Z, HN, dan AN, sementara tiga pelaku lain adalah warga sipil berinisial T, DB, dan F.

    “Mereka semua sudah kami tahan dan tetapkan sebagai tersangka kasus pencurian mobil Toyota Innova Reborn milik AKP FN,” kata Kombes Alfret saat konferensi pers, Rabu (29/10/2025).

    Adapun dari hasil penggerebekan, polisi menemukan sejumlah barang bukti mengejutkan. “Kami mengamankan puluhan BPKB, ratusan STNK, belasan pelat nomor palsu, emas logam mulia palsu, serta cap dan materai palsu,” ungkapnya.

    Dia bilang, total ada sembilan orang yang diamankan. Setelah pemeriksaan, tujuh ditetapkan sebagai tersangka kasus pencurian, sedangkan seluruhnya juga terindikasi positif narkoba.

    “Tujuh pelaku kami tetapkan sebagai tersangka pencurian. Namun mereka semua juga sedang kami proses dalam kasus narkoba, karena hasil tes menunjukkan positif sabu. Peran masing-masing masih kami dalami,” jelasnya.

     

  • Cerita Anak Berkebutuhan Khusus Makin Rajin ke Sekolah, ‘Demo’ Kalau MBG Datang Telat

    Cerita Anak Berkebutuhan Khusus Makin Rajin ke Sekolah, ‘Demo’ Kalau MBG Datang Telat

    Liputan6.com, Serang – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang disalurkan di Sekolah Khusus Negeri (SKH) 01 Kota Serang, Provinsi Banten, dinilai berdampak positif terhadap peningkatan tingkat kehadiran siswa berkebutuhan khusus di sekolah tersebut.

    Wakil Kepala SKH Negeri 01 Kota Serang Bidang Humas Agus Helfi Rahman menyatakan, meskipun belum ada penelitian mendalam, pengamatan sepintas menunjukkan adanya pengaruh positif program tersebut.

    “Kalau dilihat dari MBG mempengaruhi tingkat kehadiran siswa. Saya sih belum teliti betul-betul ya, tapi kalau kita lihat sepintas dari hari ke hari, agak lumayan mempengaruhi tingkat kehadiran,” kata Agus, dikutip dari Antara, Rabu (29/10/2025).

    Sebelum Program MBG berjalan, lanjut dia, tingkat kehadiran siswa harian di sekolah tersebut berkisar 150 anak per hari. “Dulu ya paling 150 gitu, setelah MBG kita rutin, tingkat kehadiran anak-anak tinggi,” ujarnya.

    Saat ini SKH 01 Kota Serang memiliki 272 siswa terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dari jenjang TK hingga SMA. Rata-rata siswa yang hadir setiap harinya kini mencapai sekitar 200 anak.

    Agus menceritakan antusiasme siswa terhadap program yang berjalan sejak April 2025 itu sangat tinggi. Para siswa, menurutnya, bahkan kerap berdemo ringan jika terjadi keterlambatan pengiriman makanan.

    “Sudah jam-jam tertentu itu, misalkan jelang istirahat, sudah ada saja suara-suara dari kelas. Cerita guru tuh bilang, MBG Bu, MBG Pak, seperti demo gitu lah. ‘MBG, MBG’. Ada yang sambil pukul-pukul pintu,” tambah Agus.

    Pihak sekolah berharap Program MBG dapat terus berlanjut untuk mendorong partisipasi dan kehadiran rutin siswa.

    “Kami tentu saja berharap besar MBG itu mendorong partisipasi tingkat kehadiran siswa secara rutin, kemudian juga meningkatkan kualitas kesehatan masing-masing anak, dan mengurangi beban orang tua dari sisi ekonomi,” katanya.

    Selain berdampak pada kehadiran, Program MBG di SKH 01 Kota Serang juga mulai disesuaikan. Sejak Oktober pihak sekolah berkoordinasi dengan penyedia untuk menerapkan menu diet khusus bagi siswa penyandang autis dan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), guna menghindari bahan makanan yang dapat memicu hiperaktivitas.

     

     

     

     

     

  • Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo Ditahan Kasus Korupsi Dana Hibah Pariwisata

    Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo Ditahan Kasus Korupsi Dana Hibah Pariwisata

    Liputan6.com, Jakarta Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo, ditahan atas kasus dugaan korupsi dana hibah pariwisata Kabupaten Sleman tahun 2020. Kejaksaan Negeri Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, juga sudah menetapkan Sri Purnomo sebagai tersangka.

    “Terhadap tersangka SP dilakukan penahanan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Yogyakarta untuk 20 hari ke depan,” ujar Kasi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi DIY Herwatan dalam keterangannya di Yogyakarta. Dikutip dari Antara, Rabu (29/10/2025).

    Penahanan Bupati Sleman periode 2010-2015 dan periode 2016-2021 itu dilakukan berdasarkan Surat Perintah Penahanan Kepala Kejaksaan Negeri Sleman Nomor: PRINT-XXX/M.4.11/Fd.1/10/2025 tanggal 28 Oktober 2025.

    Herwatan menjelaskan, penahanan terhadap Sri Purnomo didasarkan pada alat bukti yang cukup serta alasan sebagaimana diatur dalam Pasal 21 ayat (1) dan ayat (4) huruf a Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, yaitu adanya kekhawatiran tersangka akan melarikan diri, merusak atau menghilangkan barang bukti, dan atau mengulangi tindak pidana.

    Selain itu, karena tindak pidana yang disangkakan kepada Sri Purnomo juga diancam dengan pidana penjara lima tahun atau lebih sebagaimana ketentuan dalam pasal tersebut.

    Sebelumnya, mantan Bupati Sleman SP telah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi penyimpangan pengelolaan dana hibah pariwisata Kabupaten Sleman tahun 2020 melalui surat perintah penetapan tersangka tertanggal 30 September 2025.

    Sri Purnomo disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 dan/atau Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

  • Balita yang Jatuh dari Kapal di Tengah Laut saat Orang Tua Tertidur Ditemukan Meninggal

    Balita yang Jatuh dari Kapal di Tengah Laut saat Orang Tua Tertidur Ditemukan Meninggal

    Liputan6.com, Jakarta – Balita Andini (4) yang dilaporkan terjatuh dari kapal jolloro saat orang tuanya tertidur di perairan Pulau Laiya, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan ditemukan meninggal dunia pada Rabu (29/10/2025) pagi.

    Kepala Seksi Operasi Basarnas Makassar Andi Sultan mengatakan pencarian hari ini dimulai pukul 07.00 Wita dengan membagi tim menjadi tiga sektor pencarian. Pencarian itu juga dibantu oleh nelayan dan masyarakat setempat.

    “Alhamdulillah, sekitar pukul 10.00 WITA kami menerima informasi bahwa korban terlihat di sekitar perairan, berjarak sekitar satu mil dari lokasi kejadian yang sudah kami plot,” ujar Andi Sultan, Rabu (29/10/2025).

    Tim SAR bersama warga segera menuju lokasi dan melakukan evakuasi terhadap korban. Saat dibawa ke rumah duka, jenazah Andini disambut tangis oleh seluruh keluarga dan kerabat yang berada di sana.

    “Korban berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke rumah duka,” tambahnya.

    Usai proses evakuasi, Basarnas Makassar melaksanakan debriefing dan memutuskan operasi SAR resmi ditutup. Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing. Andi Sultan juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat, khususnya nelayan, agar tetap waspada saat beraktivitas di laut.

    “Kami mengimbau agar para nelayan dan warga berhati-hati mengingat kondisi cuaca yang saat ini cukup tidak menentu,” tutupnya.

  • Harimau yang Teror Warga di Lampung Barat Akhirnya Ditangkap, Korbannya sampai 7 Warga Tewas

    Harimau yang Teror Warga di Lampung Barat Akhirnya Ditangkap, Korbannya sampai 7 Warga Tewas

    Sebelumnya, konflik antara manusia dengan harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) di Lampung Barat dan Pesisir Barat kembali menjadi sorotan.

    Dalam setahun terakhir, setidaknyatujuh warga dilaporkan tewas diserang satwa yang dilindungi itu. Bahkan belasan ternak di sekitar kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) juga jadi korban.

    Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, mengakui persoalan ini menjadi dilema.

    Di satu sisi, pemerintah harus melindungi harimau sebagai satwa langka. Namun di sisi lain, keselamatan dan mata pencaharian masyarakat juga harus dijaga.

    “Kalau ditanya upaya, sebenarnya sudah banyak yang dilakukan. Satgas sudah kita bentuk, edukasi sudah jalan. Warga kita imbau jangan berkebun sendirian, jangan pulang terlalu sore. Bahkan upaya spiritual juga sudah dilakukan, ronda di perbatasan hutan pun sudah,” kata Parosil saat dihubungi Liputan6.com, Senin (8/9/2025). 

    Parosil bilang, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Besar TNBBS dan BKSDA Lampung untuk menangani konflik antara manusia dengan satwa liar ini.

    Menurutnya instansi tersebut memiliki kewenangan langsung menangani keberadaan harimau di kawasan hutan.

    “Mereka punya otoritas untuk masuk ke kawasan dan melakukan penanganan, termasuk kalau perlu penangkapan harimau yang berkonflik,” jelasnya.

    Konflik manusia dan harimau juga dipicu aktivitas warga yang membuka lahan perkebunan di dalam kawasan TNBBS. Parosil mengaku sudah sering mengingatkan masyarakat agar tidak merambah hutan.

    “Memang berkebun di kawasan TNBBS secara prinsip tidak diperbolehkan. Tapi faktanya, banyak warga yang tidak punya lahan pribadi. Kalau mau diturunkan, pemerintah juga harus memberi solusi. Itu yang sampai sekarang belum ada,” ujarnya.

    Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Kehutanan sempat menawarkan lahan garapan di Lombok Seminung. Namun, solusi itu dinilai belum ideal karena jauh dari lokasi warga, serta jumlah lahan tidak sebanding dengan kebutuhan.

    “Kemarin sudah ditawarkan dari Dinas Kehutanan Lampung, untuk lahan garapan warga, kata pak kadis ada lahan, tapi keberadaannya bukan di wilayah Suoh, adanya di Lombok Seminung, persoalannya masyarakat di sana kan tidak sesederhana itu, untuk diminta pindah ke lahan baru, untuk lahan yang tersedia juga tidak cukup, untuk membagi dengan sekian jumlah penduduk yang tinggal di kawan taman nasional,” tuturnya. 

    Selain opsi relokasi, Parosil juga menyebutkan adanya pendataan bagi warga yang tertarik bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri. Namun, minat masyarakat masih rendah.

    “Apalagi harga kopi sedang bagus, jadi sulit meminta warga meninggalkan lahan mereka,” katanya.

    Ditanya soal data masyarakat Lampung Barat yang merambah di wilayah TNBBS, bupati mengaku tidak mengetahui secara pasti.

    “Saya sampai sekarang belum punya data yang akurat, belum bisa saya sampaikan. Saya sudah minta ke TNBBS untuk mendata, siapa yang orang asli Lampung Barat dan siapa yang bukan orang Lampung Barat bertani di kawasan TNBBS,” jelasnya.

    Parosil menegaskan pihaknya tetap mendukung kebijakan menjaga kelestarian hutan dan satwa liar. Namun dia berharap ada langkah konkret agar masyarakat juga tidak kehilangan sumber penghidupan.

    “Saya ingin masyarakat tetap bisa hidup aman dan tenteram, tapi keberadaan hutan dan harimau juga tetap lestari,” katanya.

     

  • Curi Mobil Perwira Polisi, Sindikat Pencuri Ditangkap saat Pesta Sabu

    Curi Mobil Perwira Polisi, Sindikat Pencuri Ditangkap saat Pesta Sabu

    Liputan6.com, Jakarta Satreskrim Polresta Bandar Lampung menangkap sindikat pencurian kendaraan mobil milik seorang perwira polisi. Salah satu pelaku berstatus sebagai anggota Polri aktif.

    Awalnya, Polisi menangkap sembilan orang yang diduga terlibat dalam kasus pencurian. Tujuh di antaranya ditetapkan sebagai tersangka. 

    “Tujuh tersangka ini khusus kejadian pencurian. Ya, ada anggota aktif satu inisal Aipda AGM,” kata Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, Rabu (29/10).

    Selain Aipda AGM, enam pelaku lain berinisial DB, T, H, Z, F, dan A. Seluruhnya kini ditahan di Mapolresta Bandar Lampung untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

    Komplotan pencurian kendaraan itu berbagi peran. Ada yang menjadi otak pencurian, mengambil mobil, hingga bertugas mengkoordinir aksi kejahatan tersebut. 

    Kompolotan ini tertangkap basah tengah bersama-sama mengonsumsi narkoba jenis sabu di salah satu hotel Bandar Lampung. 

    “Kami menangkap para pelaku ini di salah satu hotel, mereka sedang berkumpul sedang menghisap narkoba jenis sabu dan langsung kami amankan ke Polresta Bandar Lampung,” tegas Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Faria Arista.

    Faria menjelaskan kronologi pencurian. Korbannya adalah perwira pertama berinisal AKP FN. Saat itu, AKP FN tengah menginap di salah satu hotel berbintang Bandar Lampung, Minggu (26/10/2025). 

    Awalnya, korban mengaku kehilangan kunci mobil Toyota Innova Reborn warna silver. Kunci itu ditemukan oleh salah satu tersangka berinisal T yang kebetulan tengah bersama-sama menginap di hotel tersebut.  

    “Kunci mobil itu ditemukan di lift hotel. Awalnya dia kira milik salah satu rekannya, namun setelah dikonfirmasi ternyata bukan. Kemudian T mengecek ke parkiran dan benar ada mobil korban tersebut,” ungkapnya. 

    Alih-alih mengembalikan kunci mobil korban ke pihak hotel, T lantas berkoordinasi dengan tersangka lainnya inisal DB. 

    “Para pelaku ini langsung menyusun niat jahat, karena mereka kebetulan pemain mobil bodong dan membawa kabur mobil tersebut dari hotel,” lanjut dia. 

  • Kota Bandung Mulai Perkenalkan Angkot Listrik dengan Sistem Pembayaran Digital

    Kota Bandung Mulai Perkenalkan Angkot Listrik dengan Sistem Pembayaran Digital

    Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung Asep Mulyadi menyambut baik inovasi ini sebagai simbol bahwa Bandung terus beradaptasi dengan perkembangan zaman.

    “Kota Bandung mah harus kreatif, inovatif, dan bisa menyesuaikan diri. Yang penting, manfaatnya harus bisa dirasakan masyarakat dan membuat sistem angkutan lebih tertib,” terang dia.

    “Bagi Pemkot Bandung, uji coba ini bukan sekadar mengganti mesin bensin dengan listrik, tapi membangun ekosistem transportasi publik yang cerdas, ramah lingkungan, dan saling terhubung. Jika sukses, Angklung bisa menjadi cikal bakal wajah baru transportasi Bandung yang efisien, nyaman, dan berteknologi tinggi,” tutup Asep.

    Sebelumnya, wilayah Bandung Raya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) saat ini mulai memasuki awal musim hujan.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung memprakirakan cuaca sepekan ke depan akan didominasi kondisi cerah berawan pada pagi hari, disertai potensi hujan ringan hingga lebat di siang, sore, dan malam hari.

    Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu menyampaikan, peralihan dari kemarau menuju musim hujan membuat cuaca di Bandung Raya bersifat dinamis dan tidak menentu.

    “Masyarakat diimbau supaya tetap waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat dalam durasi singkat dan skala lokal yang dapat disertai petir dan angin kencang antara siang, sore, atau malam hari. Kondisi ini dapat berdampak genangan, banjir, dan tanah longsor,” ujar Teguh dalam keterangan tertulis, Senin 27 Oktober 2025.

     

  • Pemuda Mabuk di Mamuju Tikam Ibu dengan Badik, Mengamuk Hanya Gara-Gara Minyak Rambut Hilang

    Pemuda Mabuk di Mamuju Tikam Ibu dengan Badik, Mengamuk Hanya Gara-Gara Minyak Rambut Hilang

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang pemuda di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, berinisial MC (21) ditangkap polisi setelah menikam ibu kandungnya sendiri menggunakan sebilah badik. Peristiwa itu terjadi di wilayah Tasiu, Kecamatan Kalukku, pada Selasa (28/10/2025) sore.

    Kasat Reskrim Polresta Mamuju AKP Agustinus Pigay membenarkan penangkapan tersebut. Dia memastikan bahwa saat ini MC tengah diperiksa oleh penyidik.

    “Benar, terjadi kasus penganiayaan yang melibatkan hubungan antara anak dan ibu kandungnya,” ujar AKP Agustinus, Rabu (29/10/2025).

    Dari hasil penyelidikan awal, kejadian berawal ketika pelaku pulang ke rumah dalam kondisi mabuk setelah menenggak minuman keras. Setibanya di rumah, pelaku mencari minyak rambut miliknya namun tidak menemukannya.

    “Hal sepele itu memicu kemarahan pelaku. Ia kemudian mengamuk dan merusak sejumlah barang di dalam rumah,” jelasnya.

    Sang ibu pun berusaha menenangkan dan menahan amukan anaknya, namun justru mendapat serangan. Pelaku yang tersulut emosi akhirnya mengambil sebilah badik dan menusuk ibunya hingga menyebabkan luka di bagian tangan.

    “Korban mengalami luka akibat tusukan badik. Beruntung nyawanya dapat diselamatkan,” tambah Agustinus.