Category: Liputan6.com Regional

  • Ribuan Anak Buahnya Terlibat Judi Online, Bobby Nasution Ancam Sanksi Tegas Jika Tak Berhenti

    Ribuan Anak Buahnya Terlibat Judi Online, Bobby Nasution Ancam Sanksi Tegas Jika Tak Berhenti

    Bobby mengatakan, pihaknya sudah menelusuri satu per satu, berapa lama seluruh ASN dan non ASN itu terlibat permainan Judol. Termasuk transaksi yang dilakukan.

    “Juga sudah dilakukan pengecekan, main judolnya dari kapan (bermain judol), sampai bulan berapa, transaksinya berapa, nanti di situ akan ketahuan,” ujar Bobby.

  • Pemicu Gerakan Tanah Merayap di Jatigede Sumedang, Warga Diminta Waspada dan Cek Berkala Retakan Bangunan

    Pemicu Gerakan Tanah Merayap di Jatigede Sumedang, Warga Diminta Waspada dan Cek Berkala Retakan Bangunan

    Gerakan tanah yang terjadi berupa rayapan yang bergerak lambat. Gerakan tanah ini ditandai dengan munculnya retakan, nendatan dan amblasan pada permukaan tanah dan lantai bangunan.

    Arah umum gerakan tanah ke arah timur – tenggara, dijumpai retakan dengan lebar 1 – 3 cm dan amblas sedalam 10 – 20 cm membentuk pola arah barat daya – timur laut sepanjang 50 meter berkembang membentuk tapal kuda (mahkota longsoran) yang menyebabkan kerusakan pada bangunan.

    “Gerakan tanah ini berpotensi berkembang menjadi longsoran cepat jika tidak ditanggulangi,” sebut Wafid. Dampak gerakan tanah menyebabkan satu rumah warga yang sudah ditinggalkan penghuninya mengalami rusak berat dan satu sekolah yang terdiri dari enam bangunan mengalami retak-retak atau kategori rusak ringan – berat. Ditambah empat bangunan rumah terancam.

    Berdasarkan peta zona kerentanan gerakan tanah Kabupaten Sumedang dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), lokasi bencana berada pada zona kerentanan gerakan tanah menengah.

    “Daerah ini mempunyai tingkat kerentanan menengah untuk terkena gerakan tanah. Pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan diatas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan,” ungkap Wafid.

    Berdasarkan peta prakiraan wilayah terjadinya gerakan tanah Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat pada bulan September 2025, daerah bencana terletak pada prakiraan gerakan tanah menengah-tinggi, artinya daerah yang berpotensi menengah-tinggi untuk terjadinya gerakan tanah.

    Pada daerah ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan, serta gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

  • Warga Lampung Selatan Geger Temukan Jasad Bayi dalam Tas di Perkebunan Karet

    Warga Lampung Selatan Geger Temukan Jasad Bayi dalam Tas di Perkebunan Karet

    Liputan6.com, Jakarta – Warga Desa Rejo Mulyo Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan digegerkan penemuan jasad bayi yang sudah membusuk di dalam sebuah tas ransel warna abu-abu. Bayi malang itu ditemukan di tepi jalan perkebunan karet milik PTPN VII Trikora, Kamis sore (30/10/2025).

    Penemuan jasad tersebut pertama kali diketahui oleh seorang buruh penyadap karet bernama Kaswanto. Saat sedang bekerja, ia mencium aroma busuk menyengat dari arah semak-semak di pinggir jalan.

    Curiga, Kaswanto kemudian mendekati sumber bau dan menemukan sebuah tas ransel tergeletak di rerumputan. Ketika dibuka, saksi terkejut melihat isi tas tersebut adalah jasad bayi yang sudah membusuk dan dikerubungi belatung.

    “Saksi langsung memberitahu rekan kerjanya, yang berada tidak jauh dari lokasi. Mereka kemudian melapor ke petugas yang berjaga di area perkebunan,” ujar Kasatreskrim Polres Lampung Selatan, AKP Indik Rusmono saat dikonfirmasi, Jumat (31/10).

    Mendapat laporan tersebut, tim Polsek Jati Agung bersama Unit Inafis Polres Lampung Selatan langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    Petugas medis dari Puskesmas Karang Anyar juga ikut membantu proses evakuasi. Setelah dilakukan pemeriksaan awal, kondisi jasad bayi sudah dalam keadaan rusak parah.

    “Jenis kelamin bayi belum bisa dipastikan karena kondisi tubuh sudah membusuk. Jasad langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi,” terang dia.

    Rencananya, autopsi akan dilaksanakan pada Jumat (31/10/2025) pukul 14.00 WIB oleh tim dokter forensik dari RS Bhayangkara. Hasil autopsi diharapkan dapat mengungkap penyebab kematian dan usia pasti dari bayi tersebut.

  • Blak-blakan Wakil Wali Kota Bandung Usai 7 Jam Diperiksa Kejaksaan

    Blak-blakan Wakil Wali Kota Bandung Usai 7 Jam Diperiksa Kejaksaan

    Di kesempatan terpisah, Kepala Kejari Kota Bandung, Irfan Wibowo, mengatakan Erwin diperiksa untuk mendalami dugaan tindak pidana korupsi dalam penyalahgunaan kewenangan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.

    Selain memeriksa Wakil Wali Kota, tim penyidik juga telah memeriksa sejumlah saksi lainnya serta melakukan penggeledahan di beberapa kantor organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.

    ”Kami sudah melakukan penyitaan dokumen dan alat bukti elektronik dari hasil penggeledahan di beberapa organisasi perangkat daerah,” ujar Irfan.

    Kejaksaan Negeri Kota Bandung juga bicara soal kemungkinan penerbitan surat cegah pada Erwin.

    “Kami pertimbangkan untuk pencegahan ke luar negeri,” kata Irfan.

  • Wakilnya Diperiksa Kejari, Wali Kota Bandung Farhan Tegaskan Tak Akan Intervensi

    Wakilnya Diperiksa Kejari, Wali Kota Bandung Farhan Tegaskan Tak Akan Intervensi

    Liputan6.com, Jakarta Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, diperiksa Kejaksaan Negeri Kota Bandung. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendukung langkah Kejaksaan Negeri Kota Bandung yang sedang melakukan penyelidikan dugaan penyalahgunaan kewenangan di lingkungan Pemkot Bandung tahun 2025.

    “Sebagai Wali Kota Bandung, saya menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bandung berkomitmen penuh untuk menegakkan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dalam setiap penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Kami menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat penegak hukum, tanpa intervensi dalam bentuk apa pun,” ujar Farhan, Kamis (30/10/2025).

    Dia juga memastikan Pemkot Bandung akan bersikap kooperatif serta memberikan dukungan penuh kepada tim penyidik. Termasuk dalam penyediaan data, dokumen, maupun informasi yang dibutuhkan.

    “Kami memahami bahwa proses ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan berintegritas. Kami percaya, langkah hukum yang diambil akan memberikan kejelasan dan kepastian, sekaligus menjadi momentum bagi seluruh aparatur di lingkungan Pemerintah Kota Bandung untuk semakin memperkuat komitmen terhadap pencegahan dan pemberantasan korupsi,” tegasnya.

  • Menyayat Hati Isi Tulisan Siswi Bunuh Diri di Sukabumi Diduga Korban Bullying

    Menyayat Hati Isi Tulisan Siswi Bunuh Diri di Sukabumi Diduga Korban Bullying

    Liputan6.com, Jakarta “Sebenarnya Eneng pengen pindah sekolah, tapi mamah dan bapak enggak punya uang. Eneng jadi tidak mau sekolah, karena suasana kelas yang seakan nyuruh eneng untuk pergi.”

    Sebaris kalimat yang menyayat hati itu menggambarkan pilunya perasaan seorang siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) berprestasi di Kabupaten Sukabumi berinisial AK (14). Kalimat yang tertuang dalam sepucuk surat yang ditemukan di kamarnya. Surat itu ditemukan bersamaan dengan AK yang meninggal bunuh diri di rumahnya, Selasa (28/10/2025) malam. 

    Surat berbahasa Sunda itu ditulis di secarik kertas putih. Dalam surat itu, AK menyebut dirinya Eneng. Dia memohon maaf kepada ayah, ibu dan keluarganya. Dalam surat itu, AK juga mencurahkan kehgundahan hati yang dialami akibat perundungan atau bullying di sekolahnya. 

    Berikut isi surat yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. 

    Ma, kalau misalnya Eneng punya salah sama Mama maaf ya. Eneng tidak bermaksud menyakiti hati Mama. Waktu itu Eneng lagi emosi, lagi marah. Pak, maaf juga kalau Eneng ada salah sama Bapak. Maaf teh (nama kakak perempuan) Eneng minta maaf kalau selama ini suka tidak sopan, sering marah-marah. Itu semua Eneng lakukan waktu sedang emosi, maaf ya. 

    Teruntuk guru di sekolah, A (korban AK/Eneng) minta maaf kalau punya salah sama Ibu-bapak semuanya. Untuk teman-teman sekelas, A cuma bisa memaafkan buat yang tidak suka nyindir-nyindir A, kayak (menyebutkan empat nama teman). Yang selebihnya, kalau mau dimaafkan, datang saja ke rumah langsung bicara sama mamah A.

    A bukan tidak mau memaafkan kalian atau A bukan dendam, tapi A sudah berusaha memaafkan kalian-kalian yang sering bikin hati A sakit, entah lewat perkataan, perilaku, tapi tidak perkataan mah sering oleh A didapatkan dari si (nama seseorang), tidak tahu salah A apa, tapi A merasa (nama seseorang) suka menyindir ke A, kayak kejadian yang (nama seseorang) bilang, “Paeh we, paeh lah” (“mati aja, mati lah”), itu bikin A benar-benar sakit hati. 

    (nama seseorang), kamu tahu enggak sih waktu kemarin kamu ngadu domba aku, dari situ aku di bikin hancur sehancur-hancurnya. Padahal aku sudah anggap kamu kayak kakak sendiri.

    Ini Eneng enggak ngarang atau apa-apa, Eneng cuma pengen nyampein pendapat hati eneng yang sudah banyak terluka. Bukan baper bukan apa, tapi Eneng sudah dibuat sakit ku perkataan teman-teman di kelas. Oleh perkataannya, sikap, Eneng sudah capek, Eneng cuma pengen ketenangan. Sebenarnya Eneng pengen pindah sekolah, tapi mamah dan bapak enggak punya uang. Eneng jadi tidak mau sekolah, karena suasana kelas yang seakan nyuruh eneng untuk pergi. 

    Eneng sayang Mamah, Bapak. I love you 

    Sebenernya masih banyak cerita teh, tapi segini aja we babay

  • Miras di Pesta Syukuran Berujung Maut, Polisi di NTT Aniaya Warga Ende Hingga Tewas

    Miras di Pesta Syukuran Berujung Maut, Polisi di NTT Aniaya Warga Ende Hingga Tewas

    Liputan6.com, Jakarta OSC, anggota Polres Ende, NTT, diduga melakukan penganiyaan terhadap AD, warga Kabupaten Ende. Penganiayaan itu menyebabkan korban meninggal dunia.

    Korban dilaporkan meninggal dunia pada Kamis (30/10/2025) sore sekira pukul 16.00 WITA.

    Informasi yang diperoleh, peristiwa itu berawal dari korban dan pelaku sama-sama menghadiri acara di Jalan Sam Ratulangi, Woloweku, Kelurahan Rewarangga, Kecamatan Ende Timur, Rabu (29/10/2025) malam.

    Kemudian, keduanya dalam pengaruh miras. Hingga akhirnya terlibat adu mulut. Pelaku yang merupakan seorang anggota Polri aktif tiba-tiba menganiya korban hingga meninggal dunia.

  • Penyiksaan Kejam di Barak Tentara

    Penyiksaan Kejam di Barak Tentara

    Richard bercerita, sebelum dia bersama Prada Lucky disiksa di satu ruangan, Prada Lucky sudah mengalami penyiksaan. Korban dicambuk oleh terdakwa Lettu Infanteri Ahmad Faisal, komandan kompi atau Dankipan A di Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yon TP) 834 Wakanga Mere, Nagekeo.

    Saat kejadian ini berlangsung, Prada Richard tidak berada di sana karena masih bertugas di dapur.

    Setelah Prada Lucky disiksa, Sertu Andre Mahoklory menelepon Prada Richard lalu membawanya ke ruang staf intel. Dalam ruangan itu ada Dansi Intel Sertu Thomas Desambris Awi dan Prada Lucky.

    Prada Lucky sudah diperiksa beberapa jam sebelumnya karena masalah chat penyimpangan seksual. Prada Richard heran kenapa dia dilibatkan dalam masalah itu.

    “Tidak ada apa-apa di hp saya, tapi saya dibawa,” ungkapnya.

    Lalu Prada Richard dibawa ke ruang staf pers. Prada Richard melihat Lucky dipukuli oleh Thomas dengan tangan dan sendal di pipi kanan. Di dalam ruangan itu ada pula ersangka lain yaitu Poncianus Allan Dadi dan Andre Mahoklory.

  • Pontianak Jadi Titik Temu Diplomasi Lintas Negara

    Pontianak Jadi Titik Temu Diplomasi Lintas Negara

    Pertumbuhan Kalbar bukan hasil kebetulan. Ia lahir dari arah kebijakan ekonomi yang berpihak pada produktivitas dan efisiensi.

    Infrastruktur, dari pelabuhan hingga jalur udara, diarahkan untuk mendukung rantai pasok. Sektor industri pengolahan menjadi prioritas, sementara komoditas mentah didorong naik kelas.

    Kalimantan Barat kini sedang menyiapkan diri menjadi hub industri dan logistik untuk wilayah Borneo. Kawasan Kijing dan Mempawah menjadi poros ekspor, sementara Kota Pontianak menampung pusat distribusi digital.

    Namun, yang lebih penting dari itu semua adalah mentalitas baru. Bahwa ekonomi Kalbar bukan lagi bergantung pada sumber daya alam, melainkan pada kreativitas dan kerja sama lintas batas.

    Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sadar, investasi tak hanya datang dari insentif, tapi juga dari kepercayaan terhadap stabilitas kebijakan. BIRD 2025 menjadi panggung untuk menunjukkan konsistensi itu.

    “Melalui forum ini, saya berharap lahir rekomendasi dan rencana kerja konkret memberi dampak nyata bagi masyarakat di seluruh kawasan Borneo,” tegas Ria Norsan.

    Ria Norsan menegaskan, Kalimantan Barat akan terus memperkuat kerja sama subregional seperti BIMP–EAGA dan Sosek Malindo.

    Dua platform ekonomi yang mengikat Kalimantan dengan Malaysia, Brunei, dan Filipina bagian selatan. Konektivitas menjadi kunci, tapi kepercayaan menjadi bahan bakarnya. Kepercayaan itu sedang dibangun pelan, tapi pasti, lewat ruang-ruang seperti BIRD 2025.

    “Mari jadikan forum ini ruang strategis untuk mempertemukan pemikiran lintas negara dan lintas disiplin, agar kolaborasi Borneo bukan hanya wacana, tetapi gerakan nyata menuju masa depan yang berdaya saing,” tutup Ria Norsan

  • Segini Kekuatan TNI Polri Amankan Sidang Paripurna Hak Angket Pemakzulan Bupati Pati

    Segini Kekuatan TNI Polri Amankan Sidang Paripurna Hak Angket Pemakzulan Bupati Pati

    Di hari yang sama dan di tempat berbeda, Polsek Tayu Polresta Pati melakukan kegiatan cooling system ke sekolah-sekolah. Langkah ini untuk mencegah keterlibatan pelajar dalam aksi unjuk rasa.

    Kegiatan ini digelar di SMA Negeri Tayu, Desa Jepatlor, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati.

    Langkah preventif tersebut menyasar para pelajar SMA dan MA di wilayah Kecamatan Tayu. Petugas memberikan pemahaman terkait potensi risiko hukum dan sosial, apabila pelajar ikut aksi unjuk rasa tanpa pengawasan serta tanpa izin resmi dari pihak sekolah maupun keluarga.

    Kanit Binmas Polsek Tayu Aiptu Suwaji bersama Bhabinkamtibmas Bripka Dhoni Hermawan, memimpin sosialisasi. Keduanya mengingatkan para siswa agar lebih fokus pada kegiatan belajar dan tidak terprovokasi ajakan pihak tertentu yang dapat merugikan masa depan mereka.

    Kapolsek Tayu AKP Aris Pristianto menyatakan langkah pencegahan ini penting untuk menjaga kondusifitas wilayah.

    “Kami tidak ingin ada pelajar yang terseret dalam aksi yang dapat berujung pada tindakan melanggar hukum,” ujar AKP Aris.

    AKP Aris menegaskan, kepolisian mengedepankan pendekatan humanis kepada generasi muda.

    “Pelajar adalah aset bangsa. Mereka harus diarahkan untuk berprestasi, bukan terjebak dalam kegiatan yang tidak berdampak positif,” kata dia.

    Dalam kegiatan tersebut, polisi juga berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk memastikan para pelajar pulang langsung setelah kegiatan belajar.

    “Sinergi dengan pihak sekolah sangat penting agar pengawasan terhadap siswa berjalan optimal,” ucap AKP Aris.