Category: Liputan6.com Regional

  • Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Kaimana Papua, Tidak Berpotensi Tsunami

    Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Kaimana Papua, Tidak Berpotensi Tsunami

    Meski tak bisa dicegah, gempa bumi adalah bencana yang bisa dihadapi. Salah satu cara menghadapi gempa bumi adalah tanggap akan bencana gempa bumi.

    Contoh tanggap gempa bumi adalah mengetahui prosedur evakuasi dan mematuhi pedoman keselamatan ketika bencana ini datang.

    Menurut BNPB, gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atau runtuhan batuan.

    Menurut BMKG, gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.

    Menurut WHO, gempa bumi adalah guncangan hebat dan tiba-tiba dari tanah, yang disebabkan oleh pergerakan antara lempeng tektonik di sepanjang garis patahan di kerak bumi.

    Gempa bumi dapat mengakibatkan goncangan tanah, likuifaksi tanah, tanah longsor, retakan, longsoran, kebakaran dan tsunami.

  • Hanya 27 dari 59 Dapur MBG yang Jalan, tapi Laporan ke Kami Semua Beres

    Hanya 27 dari 59 Dapur MBG yang Jalan, tapi Laporan ke Kami Semua Beres

    Liputan6.com, Jakarta- Raut wajah Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, tampak serius saat memimpin rapat koordinasi lintas sektor di aula Pemkab Gunungkidul, Jumat (31/10/2025) petang. Suasana hening berubah tegang ketika dia memaparkan hasil temuan yang jauh dari ekspektasi.

    Dari laporan yang disampaikan ke pusat, seolah-olah program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Gunungkidul berjalan mulus. Namun kenyataannya, lapangan berbicara lain.

    “Ternyata yang benar-benar operasional baru 27 dapur. Empat ditutup, dan dari target 59 baru 44 yang terverifikasi. Tapi laporan ke kami seolah semua sudah berjalan. Ini tidak bisa dibiarkan,” tegas Endah dalam paparan.

    Rapat itu digelar sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 400, yang menegaskan bahwa pelaksanaan program gizi nasional harus diiringi koordinasi berjenjang dari tingkat pusat hingga kelurahan.

    Mulai dari Badan Gizi Nasional (BGN), Badan Gizi Provinsi dan Kabupaten, hingga kepala kapanewon, lurah, dan Puskesmas wajib membangun komunikasi rutin agar program MBG berjalan aman, higienis, dan tepat sasaran.

    Namun, menurut Endah, amanat itu belum berjalan sebagaimana mestinya. “Permennya sudah jelas, tapi di lapangan kita lihat sendiri, koordinasi tidak jalan. Bahkan ada instansi yang tidak tahu pembangunan dapur di wilayahnya. Ini masalah serius,” ujarnya tegas.

    Endah menyinggung, bahkan Komandan Detasemen Angkatan Udara yang wilayahnya berdekatan dengan salah satu dapur MBG tidak mengetahui adanya pembangunan fasilitas dapur tersebut. Hal ini menunjukkan lemahnya koordinasi lintas instansi, padahal program MBG bersentuhan langsung dengan kebutuhan dasar anak-anak sekolah.

  • Wakil Wali Kota Bandung Kaget Diisukan Kena OTT, Akui Diperiksa Kasus Korupsi

    Wakil Wali Kota Bandung Kaget Diisukan Kena OTT, Akui Diperiksa Kasus Korupsi

    Liputan6.com, Jakarta Wakil Wali Kota Bandung Erwin terkejut diisukan terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT). Namun, Erwin mengakui diperiksa Kejaksaan Negeri Kota Bandung untuk kasus korupsi.

    Erwin menuturkan, Kejaksaan Negeri memeriksa untuk kasus dugaan korupsi penyalahgunaan kewenangan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung tahun anggaran 2025.

    “Ya, sebagian adalah seperti itu (terkait dugaan korupsi). Mungkin buat materi perlu ke Pak Kajari saja, cuma intinya bahwa mudah-mudahan dengan wasilah pemanggilan kemarin, Pemkot Kota Bandung akan lebih baik,” kata Erwin di Bandung, Jumat (31/20/2025). Dilansir Antara.

    Erwin menegaskan, dia diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi. Tidak ada kaitan dengan operasi tangkap tangan (OTT) sebagaimana isu yang berkembang di media sosial.

    “Saya tidak tahu dari mana itu mereka bisa memberitakan saya OTT. Terus sekarang saya juga kaget juga ada berita OTT,” kata dia.

    Diperiksa 7 Jam

    Pemeriksaan berlangsung selama lebih kurang 7 jam. Selesai diperiksa, dia menyatakan menghormati proses hukum dengan mendukung penuh Kejari Kota Bandung untuk memberantas kasus korupsi di lingkungan pemerintah kota setempat.

    “Kehadiran saya merupakan bentuk tanggung jawab moral dan dukungan terhadap upaya penegakan hukum yang sedang berjalan,” kata dia.

    Dia juga berkomitmen menjalankan perkara ini secara transparan dan bertanggung jawab dengan mematuhi panggilan dari Kejari Bandung untuk membantu proses penyidikan.

    “Saya percaya bahwa proses hukum harus dihormati dan didukung sepenuhnya sebagai bagian dari upaya memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih,” katanya.

    Erwin mengimbau kepada seluruh pihak untuk tetap menghormati asas praduga tak bersalah serta tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

  • Hendak Dibawa Polisi, Maling Motor Diikat dan Dibakar Massa yang Emosi

    Hendak Dibawa Polisi, Maling Motor Diikat dan Dibakar Massa yang Emosi

    Liputan6.com, Jakarta Sebuah video viral di media sosial menyebut seorang pria terduga maling motor dihakimi massa. Peristiwa itu disebut-sebut terjadi di kawasan Jojoran Gang 3, Kecamatan Gubeng, Surabaya, pada Kamis (30/10/2025) kemarin.

    Belakangan diketahui, pria itu berinisial RK, warga Rungkut. Dia diduga hendak mencuri motor milik karyawan toko bernama Dian Mieke. Aksinya gagal setelah pemilik motor memergoki langsung dan berteriak.

    “Saya lihat dia sudah congkel kunci motor saya. Langsung saya teriak ‘Maling!’ dan warga datang,” kata Mieke.

    Warga yang mengetahui kejadian itu geram. Mereka mengejar dan berhasil menangkap pelaku. RK lalu diikat di tiang telepon.

    Tak lama kemudian, polisi tiba di lokasi. Melihat kedatangan polisi, RK malah coba kabur. Kelakuannya membuat warga semakin marah. Situasi di lokasi mendadak kacau. Saat itulah, diduga ada yang menyiramkan bensin dan menyebabkan tubuh RK terbakar. Pelaku penyiraman bensin belum teridentifikasi.

    “Petugas sudah berada di lokasi saat pelaku diamankan warga. Kami langsung evakuasi pelaku ke RS Bhayangkara karena mengalami luka bakar,” ujar Kapolsek Gubeng Kompol Eko Sudarmanto.

  • Wakil Wali Kota Bandung Kaget Diisukan Kena OTT, Akui Diperiksa Kasus Korupsi

    Profil Erwin, Wakil Wali Kota Bandung yang Diperiksa Kejaksaan Terkait Dugaan Penyalahgunaan Kewenangan

    Erwin atau yang akrab disapa Kang Erwin, lahir di Bandung, 18 Mei 1972. Ia menjalani pendidikan dasar di SD Cikadut dan SD Cikutra V, kemudian melanjutkan ke SMP Santa Maria dan SMA Yodhatama Bandung.

    Erwin meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Pasundan (Unpas) dan menyelesaikan Magister Pendidikan Agama Islam (PAI) di Universitas Islam Nusantara (Uninus). Saat ini, ia tengah menempuh program doktoral Ilmu Pendidikan di universitas yang sama.

    Selain pendidikan formal, Erwin juga aktif mengikuti pendidikan kaderisasi dan pelatihan pesantren seperti di Ponpes Miftahul Huda Al Musri Cianjur serta Madrasah Kader Nahdlatul Ulama di PBNU.

  • Usai 695 Siswa Gunungkidul Keracunan, TNI ‘Masuk’ Dapur SPPG Temukan Pelanggaran Kebersihan

    Usai 695 Siswa Gunungkidul Keracunan, TNI ‘Masuk’ Dapur SPPG Temukan Pelanggaran Kebersihan

    Dia mengingatkan, pengawasan terhadap dapur sehat tanggung jawab para kepala dapur yang sehari-hari mengatur proses produksi makanan Kepala dapur adalah garda terdepan dalam memastikan makanan yang disajikan kepada siswa aman, higienis, dan sesuai standar gizi.

    “Kalau terjadi sesuatu, tanggung jawab pertama ada di pimpinan dapur. Mereka harus tahu apa yang masuk dan keluar dari dapur mereka, mulai dari bahan mentah hingga makanan siap dikirim,” ujarnya.

    Meski menemukan beberapa pelanggaran, Letkol Roni juga memberikan apresiasi kepada sejumlah dapur yang telah menerapkan sistem kerja dengan baik. Ia menilai, secara umum proses penyiapan, pengepakan, dan pengiriman makanan di sebagian besar dapur sehat sudah sesuai standar yang ditetapkan, baik dari aspek kebersihan alat masak, suhu penyimpanan, maupun jarak tempuh distribusi makanan ke penerima manfaat.

    Program Makan Bergizi Gratis sendiri merupakan inisiatif pemerintah yang melibatkan lintas sektor, termasuk TNI, untuk memastikan anak-anak sekolah di seluruh wilayah mendapatkan asupan gizi yang layak.

    Namun, kasus keracunan massal yang baru-baru ini terjadi menjadi peringatan keras bahwa pengawasan di lapangan perlu diperketat, terutama di bagian pengolahan dan distribusi makanan.

    “Tujuan utama program Makan Bergizi Gratis ini adalah memberikan makanan yang sehat, bergizi, dan aman bagi anak-anak sekolah. Kami ingin memastikan, tidak ada lagi peristiwa seperti di Saptosari terulang,” tutup Letkol Roni.

     

  • Kejari Pertimbangkan Cegah Wakil Wali Kota Bandung ke Luar Negeri

    Kejari Pertimbangkan Cegah Wakil Wali Kota Bandung ke Luar Negeri

    Sempat beredar kabar Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, ditangkap Kejaksaan Agung (Kejagung). Penangkapan itu diduga terkait kasus dugaan korupsi.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Anang Supriatna membantah kabar tersebut. Dia menegaskan, Erwin tidak ditangkap.

    “Tidak ada OTT,” tegas Anang, Kamis (30/10/2025).

  • Ribuan Anak Buahnya Terlibat Judi Online, Bobby Nasution Ancam Sanksi Tegas Jika Tak Berhenti

    Ribuan Anak Buahnya Terlibat Judi Online, Bobby Nasution Ancam Sanksi Tegas Jika Tak Berhenti

    Bobby mengatakan, pihaknya sudah menelusuri satu per satu, berapa lama seluruh ASN dan non ASN itu terlibat permainan Judol. Termasuk transaksi yang dilakukan.

    “Juga sudah dilakukan pengecekan, main judolnya dari kapan (bermain judol), sampai bulan berapa, transaksinya berapa, nanti di situ akan ketahuan,” ujar Bobby.

  • Pemicu Gerakan Tanah Merayap di Jatigede Sumedang, Warga Diminta Waspada dan Cek Berkala Retakan Bangunan

    Pemicu Gerakan Tanah Merayap di Jatigede Sumedang, Warga Diminta Waspada dan Cek Berkala Retakan Bangunan

    Gerakan tanah yang terjadi berupa rayapan yang bergerak lambat. Gerakan tanah ini ditandai dengan munculnya retakan, nendatan dan amblasan pada permukaan tanah dan lantai bangunan.

    Arah umum gerakan tanah ke arah timur – tenggara, dijumpai retakan dengan lebar 1 – 3 cm dan amblas sedalam 10 – 20 cm membentuk pola arah barat daya – timur laut sepanjang 50 meter berkembang membentuk tapal kuda (mahkota longsoran) yang menyebabkan kerusakan pada bangunan.

    “Gerakan tanah ini berpotensi berkembang menjadi longsoran cepat jika tidak ditanggulangi,” sebut Wafid. Dampak gerakan tanah menyebabkan satu rumah warga yang sudah ditinggalkan penghuninya mengalami rusak berat dan satu sekolah yang terdiri dari enam bangunan mengalami retak-retak atau kategori rusak ringan – berat. Ditambah empat bangunan rumah terancam.

    Berdasarkan peta zona kerentanan gerakan tanah Kabupaten Sumedang dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), lokasi bencana berada pada zona kerentanan gerakan tanah menengah.

    “Daerah ini mempunyai tingkat kerentanan menengah untuk terkena gerakan tanah. Pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan diatas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan,” ungkap Wafid.

    Berdasarkan peta prakiraan wilayah terjadinya gerakan tanah Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat pada bulan September 2025, daerah bencana terletak pada prakiraan gerakan tanah menengah-tinggi, artinya daerah yang berpotensi menengah-tinggi untuk terjadinya gerakan tanah.

    Pada daerah ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan, serta gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

  • Warga Lampung Selatan Geger Temukan Jasad Bayi dalam Tas di Perkebunan Karet

    Warga Lampung Selatan Geger Temukan Jasad Bayi dalam Tas di Perkebunan Karet

    Liputan6.com, Jakarta – Warga Desa Rejo Mulyo Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan digegerkan penemuan jasad bayi yang sudah membusuk di dalam sebuah tas ransel warna abu-abu. Bayi malang itu ditemukan di tepi jalan perkebunan karet milik PTPN VII Trikora, Kamis sore (30/10/2025).

    Penemuan jasad tersebut pertama kali diketahui oleh seorang buruh penyadap karet bernama Kaswanto. Saat sedang bekerja, ia mencium aroma busuk menyengat dari arah semak-semak di pinggir jalan.

    Curiga, Kaswanto kemudian mendekati sumber bau dan menemukan sebuah tas ransel tergeletak di rerumputan. Ketika dibuka, saksi terkejut melihat isi tas tersebut adalah jasad bayi yang sudah membusuk dan dikerubungi belatung.

    “Saksi langsung memberitahu rekan kerjanya, yang berada tidak jauh dari lokasi. Mereka kemudian melapor ke petugas yang berjaga di area perkebunan,” ujar Kasatreskrim Polres Lampung Selatan, AKP Indik Rusmono saat dikonfirmasi, Jumat (31/10).

    Mendapat laporan tersebut, tim Polsek Jati Agung bersama Unit Inafis Polres Lampung Selatan langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    Petugas medis dari Puskesmas Karang Anyar juga ikut membantu proses evakuasi. Setelah dilakukan pemeriksaan awal, kondisi jasad bayi sudah dalam keadaan rusak parah.

    “Jenis kelamin bayi belum bisa dipastikan karena kondisi tubuh sudah membusuk. Jasad langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi,” terang dia.

    Rencananya, autopsi akan dilaksanakan pada Jumat (31/10/2025) pukul 14.00 WIB oleh tim dokter forensik dari RS Bhayangkara. Hasil autopsi diharapkan dapat mengungkap penyebab kematian dan usia pasti dari bayi tersebut.