Category: Liputan6.com Regional

  • Begini Prosesi Pemakaman Raja Surakarta PB XIII Hangabehi

    Begini Prosesi Pemakaman Raja Surakarta PB XIII Hangabehi

    Liputan6.com, Jakarta Pihak keluarga Keraton Kasunanan Surakarta memastikan prosesi pemakaman Raja Pakubowono (PB) XIII Hangabehi dilakukan pada Rabu (5/11/2025). Rencananya jenazah akan dikirab dengan kereta menuju rumah dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung sebelum dimakamkan di kompleks pemakaman raja-raja Mataram di Imogiri, Kabupaten Bantul.

    Kerabat Keraton Solo, GKR Koes Moertiyah Wandansari menjelaskan prosesi pemakaman jenazah Raja Pakubowono XIII akan dilakukan pada Rabu (5/12/2025). Prosesi upacara yang akan dilakukan sejak pagi hari.

    “Pemakaman sudah kita sepakati hari Rabu tanggal 5. Kita upacara mulai jam 08.00 WIB pagi,” kata GKR Koes Moertiyah Wandansari yang akrab disapa Gusti Moeng kepada wartawan di Keraton Solo, Minggu (2/12/2025).

    Lebih lanjut, dia mengatakan rencananya jenazah akan ditransitkan di Ndalem Wuryoningratan di Jalan Slamet Riyadi, Solo sebelum dilanjutkan perjalanan menuju Imogiri.

    Pasalnya prosesi kirab jenazah Sinuhun Pakubuwono XII yang merupakan ayah dari raja Keraton Solo yang sekarang, sempat transit di Ndalem Wuryoningratan.

    “Tadi sebetulnya ada kehendak mau ditransitkan dengan kereta dulu di Wuryoningratan, tapi sekarang ini sudah pasti kalau kita minta kepada Pak Wali itu di Loji Gandrung,” ujar dia.

  • Hari Pemakaman Raja Surakarta PB XIII Berdasarkan Kalender Jawa, Ini Hitungannya

    Hari Pemakaman Raja Surakarta PB XIII Berdasarkan Kalender Jawa, Ini Hitungannya

    Liputan6.com, Jakarta Raja Kasunanan Surakarta Hadiningrat Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi akan dimakamkan di kompleks pemakaman raja-raja Mataram Islam di Imogiri, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Untuk harinya, akan dihitung terlebih dahulu berdasarkan kalender Jawa.

    “Kemungkinan besar, ini rapat dulu. Tapi kemungkinan besar di hari Selasa setelah Selasa Kliwon. Besok itu kebetulan Selasa Kliwon toh. Jadi, mungkin setelah Selasa Kliwon. Kemungkinan besar di atas jam satu jam dua ya,” kata Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Surakarta Hadiningrat, KPH Eddy Wirabhumi, Minggu (02/11/2025).

    Sebelum dimakamkan ke Imogiri, jenazah akan disemayamkan di pendopo belakang pendopo utama.

    Dia mengatakan, PB XIII sudah cukup lama menderita sakit. PB mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Indriati.

    “Memang hari ini kita berduka. Sudah positif tadi pagi. Beliau enggak ada, di Rumah Sakit Indriati. Sekarang sedang di persiapkan untuk proses mengundurkan beliau dari rumah sakit ke keraton sambil menunggu nanti persiapkan,” ujar Eddy.

    Suami GKR Wandansari (Gusti Moeng) ini menceritakan, PB XIII sempat sembuh dari sakit dan pulang ke keraton. Namun kondisi kesehatannya kembali terganggu sehingga mengharuskannya masuk rumah sakit lagi.

    “Iya, cukup lama. Jadi sebelum Adang Dal itu sebenarnya beliau sempat masuk. Kemudian lumayan sehat, kondur (pulang). Terus kemudian ikut acara Adang Dal itu. Kemudian setelah itu gerah (sakit) lagi. Masuk lagi sampai sekarang,” jelasnya.

    “Ya, sebenarnya kan sudah lama ya beliau sakit. Terakhir ya komplikasi, macam-macam, termasuk darah apa namanya, gula darahnya tinggi dan seterusnya gitu,” katanya.

    Eddy Wirabhumi memaklumi bahwa faktor usia turut mempengaruhi kesehatan beliau. “Ya, sudah sepuh juga toh, nggih,” pungkasnya.

  • Jenazah PB XIII Tiba di Keraton Surakarta, Disambut Kerabat dan Abdi Dalem

    Jenazah PB XIII Tiba di Keraton Surakarta, Disambut Kerabat dan Abdi Dalem

    Liputan6.com, Jakarta Jenazah Raja Keraton Kasunanan Surakarta Sinuhun Pakubuwono (PB) XIII tiba di keraton, Minggu (2/11/2025). Raja Solo itu diketahui meninggal di Rumah Sakit (RS) Indriati, Solo Baru, Grogol, Sukoharjo.

    Pantauan Liputan6.com, iring-iringan mobil jenazah yang membawa Raja Pakubowono XIII tiba di kompleks Keraton Solo tepatnya di Lawang Sentral sekitar pukul 10.37 WIB.

    Mobil jenazah berupa Toyota Alphard itu setelah tiba di keraton langsung masuk ke pinti Lawang Sentra. Seperti diketahui di dalam bangunan tersebut terdapat Masjid Pujosono.

    Sejumlah kerabat dan abdi dalem keraton tampak menyambut kedatangan jenazah Raja Pakubuwono XIII. Setelah mobil jenazah masuk, kemudian pintu gerbang berwarna biru itu pun langsung ditutup.

    Sebelumnya diberitakan, PB XIII Hangabehi telah lama sakit sakit. Kondisi terbaru sebelum meninggal, Minggu (2/11/2025), diketahui mengalami penyakit komplikasi.

    “Sebetulnya beliau sudah lama sakit, terakhir komplikasi macam-macam, termasuk gula, darah tinggi dan seterusnya. Sudah sepuh juga,” kata kerabat keraton Solo KPH Eddy Wirabumi.

    Menurut dia, Sinuhun Pakubuwono XIII sempat pulang ke keraton pada prosesi adat Adang Dal di Keraton Solo pada awal bulan September 2025 lalu.

    “Sebelum Adang Dal itu beliau sempat masuk, kemudian lumayan sehat, kondur (pulang), terus kemudian ikut Adal Dal itu kemudian setelah itu gerah (sakit) lagi masuk sampai sekarang,” ujar dia.

  • Terungkap Kondisi Kesehatan Raja Surakarta PB XIII Sebelum Meninggal

    Terungkap Kondisi Kesehatan Raja Surakarta PB XIII Sebelum Meninggal

    Liputan6.com, Jakarta Kondisi kesehatan raja Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo Sinuhun Pakubuwono (PB) XIII terungkap. Raja Solo itu telah lama sakit. Kondisi terbaru sebelum meninggal, Minggu (2/11/2025), diketahui mengalami penyakit komplikasi.

    “Sebetulnya beliau sudah lama sakit, terakhir komplikasi macam-macam, termasuk gula, darah tinggi dan seterusnya. Sudah sepuh juga,” kata kerabat keraton Solo KPH Eddy Wirabumi.

    PB XIII meninggal saat dirawat di RS Indriyati, Solo Baru, Sukoharjo.

    “(Apakah dirawat 100 hari?) Iya cukup lama,” ucap Eddy.

    Menurut dia, Sinuhun Pakubuwono XIII sempat pulang ke keraton pada prosesi adat Adang Dal di Keraton Solo pada awal bulan September 2025 lalu.

    “Sebelum Adang Dal itu beliau sempat masuk, kemudian lumayan sehat, kondur (pulang), terus kemudian ikut Adal Dal itu kemudian setelah itu gerah (sakit) lagi masuk sampai sekarang,” ujar dia.

  • Hari Pemakaman Raja Surakarta PB XIII Berdasarkan Kalender Jawa, Ini Hitungannya

    Profil PB XIII, Raja Surakarta yang Naik Takhta Sejak Tahun 2004

    Liputan6.com, Jakarta Raja Kasunanan Surakarta Hadiningrat Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit, Minggu (2/11/2025). Adik kandung PB XIII, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger membenarkan kabar duka ini.

    “Benar mas, ini tadi saya dapat kabar. Coba ke keraton saja,” ujar Gusti Puger saat dihubungi merdeka.com.

    Kabar meninggalnya PB XIII juga dibenarkan Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Surakarta Hadiningrat, KPH Eddy Wirabhumi.

    Dikatakan Eddy, PB XIII meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Indriati, Grogol, Solo Baru.

    “Ya di Rumah Sakit Indriati Solo Baru. Saya menerima info sudah 15 menit yang lalu, jadi sekitar pukul 7.40 WIB,” ungkapnya.

    Informasi yang dihimpun, PB XIII Hangabehi lahir pada tanggal 28 Juni 1948. Dia merupakan Susuhunan Surakarta kedua belas yang bertakhta sejak tahun 2004.

    Gelar Pakubuwana XIII awalnya diklaim oleh dua pihak, setelah wafatnya Susuhunan Pakubuwana XII tanpa putra mahkota yang jelas karena tidak memiliki permaisuri, maka dua putra Pakubuwana XII dari ibu yang berbeda saling mengakui takhta ayahnya.

    Putra yang tertua, KGPH Hangabehi, oleh keluarga didaulat sebagai penguasa keraton dan KGPH Tejowulan menyatakan keluar dari keraton. Dua-duanya mengklaim pemangku takhta yang sah, dan masing-masing menyelenggarakan acara pemakaman ayahnya secara terpisah. Akan tetapi, konsensus keluarga telah mengakui bahwa Hangabehi yang diberi gelar Pakubuwana XIII.

    Konflik Raja Kembar tersebut berlangsung selama sekitar delapan tahun, hingga pada tahun 2012 dualisme kepemimpinan di Kasunanan Surakarta akhirnya usai setelah KGPH Tejowulan mengakui gelar Pakubuwana XIII menjadi milik KGPH Hangabehi dalam sebuah rekonsiliasi resmi yang diprakarsai oleh Pemerintah Kota Surakarta bersama DPR.

    Selama menjadi raja Kasunanan Surakarta, PB XIII telah berperan dan terlibat dalam berbagai peristiwa penting, khususnya mengenai posisinya sebagai kepala keluarga keraton.

    Selain menyelenggarakan berbagai upacara adat dan acara besar keraton seperti labuhan, grebeg, sekaten, kirab malam 1 Sura dan lain-lain, PB XIII juga melanjutkan tradisi pemberian gelar kebangsawanan atau kepangkatan.

    Gelar diberikan untuk keluarga keraton dan abdi dalem setara honoris causa kepada pejabat pemerintahan, anggota TNI dan Kepolisian, politisi, pengusaha, ulama, tenaga kependidikan, seniman dan budayawan, maupun masyarakat umum dari berbagai kalangan yang dianggap berprestasi, mempunyai perhatian terhadap pelestarian dan pengembangan budaya Jawa, atau memiliki jasa terhadap Keraton Surakarta dan Republik Indonesia.

    Dalam upacara Tingalan Dalem Jumenengan yang ke-18 pada 27 Februari 2022, PB XIII mengangkat KGPH Purubaya, yang merupakan putra laki-lakinya yang lahir dari permaisuri, sebagai putra mahkota Kasunanan Surakarta dengan gelar Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamangkunegara Sudibya Rajaputra Narendra Mataram.

    Pengukuhan Purubaya sebagai putra mahkota tersebut disaksikan oleh kakak dan beberapa adik Pakubuwana XIII, kakak perempuan Purubaya, keluarga besar Keraton Surakarta yang hadir, para abdi dalem, dan para tamu undangan yang terdiri dari beberapa pejabat tinggi pemerintahan serta perwakilan dari kerajaan-kerajaan di Indonesia dan masyarakat umum.

  • Bupati Pati Sudewo Buka Suara Usai Lolos Pemakzulan

    Bupati Pati Sudewo Buka Suara Usai Lolos Pemakzulan

    Hasil paripurna DPRD Pati pada Jumat lalu merekomendasikan perbaikan kinerja kepada Sudewo.

    Dalam forum tersebut, terdapat dua opsi yang mengemuka, yakni pemakzulan Bupati Sudewo yang diusulkan Fraksi PDI Perjuangan serta pemberian rekomendasi perbaikan kinerja yang diusulkan enam fraksi lainnya, yakni Fraksi Partai Gerindra, PPP, PKB, Demokrat, PKS, dan Partai Golkar.

    Dari 49 anggota dewan yang hadir, sebanyak 36 suara dari enam fraksi mendukung pemberian rekomendasi sehingga opsi itu menang berdasarkan mekanisme voting.

    “Secara aturan, diperlukan dua pertiga suara atau 33 anggota untuk mengusulkan pemakzulan. Yang memenuhi syarat adalah enam fraksi yang menghendaki rekomendasi perbaikan,” kata Ketua DPRD Kabupaten Pati Ali Badrudin.

    Dengan demikian, DPRD Pati tidak melanjutkan proses pemakzulan Bupati Sudewo karena rekomendasi tersebut nantinya akan disampaikan kepada bupati, dengan tembusan kepada Gubernur Jawa Tengah dan Menteri Dalam Negeri.

    Pansus hak angket kebijakan Bupati Pati Sudewo bekerja sejak 13 Agustus 2025. Dalam laporannya, Pansus Hak Angket DPRD Pati menyampaikan 12 poin hasil investigasi atas berbagai kebijakan bupati, di antaranya soal kenaikan pajak bumi dan bangunan, mempersulit layanan publik, mutasi aparatur sipil negara, pemecatan pegawai RSUD Pati, proses pengadaan barang dan jasa, hingga proyek infrastruktur serta kebijakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

    Kemudian terkait penyelidikan mengenai pembohongan publik, penggantian slogan Kabupaten Pati, melanggar sumpah jabatan dan bersikap arogan, pengangkatan sekretaris daerah yang bermasalah hingga kebijakan pengelolaan Badan Amil Zakat atau Baznas Kabupaten Pati yang dinilai tidak netral.

    Hasilnya, Fraksi PDIP mengusulkan pemberhentian (pemakzulan) Bupati Sudewo, sedangkan fraksi lainnya mendorong adanya perbaikan kinerja bupati serta beberapa catatan khusus terkait tata kelola pemerintahan dan transparansi kebijakan.

  • Raja Keraton Kasunanan Surakarta Paku Buwono XIII Meninggal Saat Dirawat di Rumah Sakit

    Raja Keraton Kasunanan Surakarta Paku Buwono XIII Meninggal Saat Dirawat di Rumah Sakit

    Liputan6.com, Jakarta Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Paku Buwono XIII Hangabehi, meninggal saat dirawat di rumah sakit, Minggu (2/11/2025). Kabar tersebut dibenarkan adik kandung PB XIII, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger.

    “Benar mas, ini tadi saya dapat kabar. Coba ke kertaon saja,” ujar Gusti Puger saat dihubungi merdeka.com.

    Kabar meninggalnya PB XIII juga dibenarkan Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Surakarta Hadiningrat, KPH Eddy Wirabhumi.

    “Ada informasi barusan,” ungkap Eddy saat dihubungi awak media.

    Dikatakan Eddy, PB XIII meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Indriati, Grogol, Solo Baru.

    “Ya di Rumah Sakit Indriati Solo Baru. Saya menerima info sudah 15 menit yang lalu, jadi sekitar pukul 7.40 WIB,” ungkapnya.

    Menantu PB XII itu menyampaikan bahwa pemakaman akan mengikuti tradisi tata cara adat Keraton Surakarta Surakarta.

    “Ngikutin tata cara adat,” pungkasnya.

    Reporter: Arie Sunaryo/merdeka.com

  • Raja Keraton Kasunanan Surakarta Paku Buwono XIII Meninggal Saat Dirawat di Rumah Sakit

    Raja Keraton Kasunanan Surakarta Paku Buwono XIII Meninggal Saat Dirawat di Rumah Sakit

    Liputan6.com, Jakarta Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Paku Buwono XIII Hangabehi, meninggal saat dirawat di rumah sakit, Minggu (2/11/2025). Kabar tersebut dibenarkan adik kandung PB XIII, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger.

    “Benar mas, ini tadi saya dapat kabar. Coba ke kertaon saja,” ujar Gusti Puger saat dihubungi merdeka.com.

    Kabar meninggalnya PB XIII juga dibenarkan Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Surakarta Hadiningrat, KPH Eddy Wirabhumi.

    “Ada informasi barusan,” ungkap Eddy saat dihubungi awak media.

    Dikatakan Eddy, PB XIII meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Indriati, Grogol, Solo Baru.

    “Ya di Rumah Sakit Indriati Solo Baru. Saya menerima info sudah 15 menit yang lalu, jadi sekitar pukul 7.40 WIB,” ungkapnya.

    Menantu PB XII itu menyampaikan bahwa pemakaman akan mengikuti tradisi tata cara adat Keraton Surakarta Surakarta.

    “Ngikutin tata cara adat,” pungkasnya.

    Reporter: Arie Sunaryo/merdeka.com

  • Fakta-Fakta Ledakan dan Kebakaran Dahsyat Truk BBM di Cianjur

    Fakta-Fakta Ledakan dan Kebakaran Dahsyat Truk BBM di Cianjur

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Cianjur, Ipda Ika Cakra menuturkan, truk tangki tersebut mulanya melaju dari Bandung menuju Sukabumi.

    “Kendaraan tiba-tiba oleng lalu menabrak tiang listrik hingga terguling,” terang Ika.

    Dia menduga, kecelakaan itu menimbulkan percikan api dari bagian belakang truk. Percikan inilah yang kemudian memicu kebakaran dahsyat.

    Api dengan cepat menjalar mengikuti tumpahan BBM yang mengalir ke jalan, hingga mencapai pos polisi dan kendaraan yang sedang terparkir.

    Sementara itu, Kasi Pemadaman dan Penyelamatan Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur, Budianto, menjelaskan pihaknya telah memobilisasi armada dari beberapa pos pemadam untuk mempercepat penanganan.

    Kabar dihimpun, hingga Minggu (2/11) pukul 00.30 WIB api masih berkobar hebat di lokasi kejadian.

    “Untuk korban masih belum bisa dipastikan. Nanti setelah api benar-benar padam baru dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” terang dia.

  • Pagi Ini Gempa Guncang Banten dan DI Yogyakarta

    Pagi Ini Gempa Guncang Banten dan DI Yogyakarta

    Liputan6.com, Jakarta Gempa bumi mengguncang Provinsi Banten dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (02/11/2025) pagi. Gempa pertama terjadi di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten.

    Gempa bermagnitudo 2,5 mengguncang sekira pukul 05.37 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat lokasi gempa berada di koordinat 7.58 LS, 106.10 BT.

    Pusat gempa berjarak sekira 74 km arah barat daya Bayah. Kedalaman gempat berada di 26 km dari permukaan laut.

    Sedangkan gempa di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta bermagnitudo 3. Terjadi pada pukul 06.21 WIB.

    Lokasi gempa berada pada koordinat 8.81 LS, 110.39 BT. Berjarak 93 km arah barat daya Gunungkidul.

    Pusat gempa berada di kedalaman 27 kilometer dari permukaan laut.