Bank Jakarta Bernuansa Oranye, Pramono: Ini Komitmen Membesarkan Persija
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Bank
Jakarta
yang baru saja bertransformasi dari Bank DKI menggunakan warna oranye sebagai warna utamanya.
Warna ini sama juga digunakan tim sepakbola Persija Jakarta sebagai identitasnya.
Gubernur DKI Jakarta
Pramono Anung
menyampaikan, penggunaan warna oranye adalah salah satu upayanya dalam membesarkan nama Persija.
“
Bank Jakarta
ini warnanya menjadi oranye adalah bagian dari komitmen saya untuk membesarkan Persija,” kata Pramono dalam sambutannya di acara Hello Jakarta Fest 2025 di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Melawai, Jakarta Selatan, pada Minggu.
Digunakannya warna oranye sebagai representasi Jakarta ini diharapkan dapat membawa kebanggaan warga Jakarta terhadap bank BUMD itu.
“Saya meyakini Bank Jakarta akan membanggakan bagi warga Jakarta,” ujar Pramono Anung.
Seiring dengan transformasi Bank Jakarta, Pramono juga menginginkan Persija yang juga merupakan representasi Jakarta dapat menorehkan prestasi di liga sepakbola profesional Indonesia, Liga 1.
Pramono berharap, penggunaan warna oranye untuk representasi Jakarta ini bisa menyatukan semua elemen masyarakat.
“Percuma, banknya maju, Persija-nya enggak menang. Saya berkeinginan betul bahwa warna oranye ini akan begitu lekat kepada kita semua,” ucap dia.
Transformasi Bank DKI menjadi Bank Jakarta juga dapat dilihat dari logo dan semboyan yang digunakan.
Pada logo baru, Bank Jakarta menyisipkan simbol Monumen Nasional (Monas) sebagai identitas Jakarta.
Saat ini, Bank Jakarta memiliki semboyan baru berbunyi, “Membangun Masa Depan.”
“Logonya adalah simbol dari Monas yang dibuat kekinian dan memberikan harapan baru, maka tagline-nya menjadi membangun masa depan,” kata Pramono.
Penggunaan semboyan baru ini selaras dengan harapan Pramono agar Bank Jakarta bisa ikut berkembang dalam pembangunan Jakarta secara profesional.
Terlebih, hampir seluruh transaksi yang berputar di lingkungan Pemerintah Provinsi Jakarta dikelola oleh Bank Jakarta.
Pramono menjelaskan, transformasi Bank Jakarta ini dilakukan berdasarkan diskusi panjang dengan mempertimbangkan keluhan masyarakat Jakarta.
“Bukan semata-mata usulan dari jajaran Direksi Komisaris Bank Jakarta, tetapi diskusi panjang yang menyertai dan harapan warga Jakarta dan tentunya juga warga Indonesia,” ujar Pramono Anung.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com
-
/data/photo/2025/06/22/6857bb385946f.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bank Jakarta Bernuansa Oranye, Pramono: Ini Komitmen Membesarkan Persija Megapolitan 22 Juni 2025
-
/data/photo/2025/06/22/6857ab4ada180.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bank DKI Resmi Ganti Nama Jadi Bank Jakarta Megapolitan 22 Juni 2025
Bank DKI Resmi Ganti Nama Jadi Bank Jakarta
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Gubernur Jakarta
Pramono Anung
meresmikan perubahan identitas
Bank DKI
menjadi
Bank Jakarta
pada Minggu (22/6/2025).
Peresmian dilakukan dalam acara Hello Jakarta Fest 2025 di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Melawai, Jakarta Selatan.
Perubahan identitas ini mencakup pergantian nama, semboyan, logo, dan warna korporasi. Logo baru Bank Jakarta menampilkan simbol Monumen Nasional (Monas) dalam desain yang lebih modern.
“Dan logonya juga diubah. Logonya adalah simbol dari Monas yang dibuat kekinian dan memberikan harapan baru,” ujar Pramono, Minggu.
Penggantian warna dari merah ke merah dan jingga dimaksudkan untuk mempererat ikatan emosional dengan masyarakat Jakarta, termasuk tim sepak bola Persija Jakarta yang juga identik dengan warna jingga atau oranye.
“Saya berkeinginan betul bahwa warna oranye ini akan begitu lekat kepada kita semua,” ucapnya.
Pramono berharap transformasi ini membuat Bank Jakarta lebih profesional dan mampu meraih kepercayaan publik, tidak hanya dari warga Jakarta.
“Saya secara pribadi dan Bang Doel, sebagai Wakil Gubernur Jakarta, menaruh harapan yang tinggi sekali kepada Bank Jakarta untuk mentransformasi dirinya, menjadi bank yang profesional, bank yang betul-betul bisa dipercaya publik,” ungkap Pramono.
Ia juga meminta jajaran Direksi dan Komisaris Bank Jakarta segera membawa perusahaan naik kelas melalui penawaran saham perdana (IPO).
“Saya memberikan dan menugaskan kepada jajaran Direksi dan Komisaris Bank Jakarta untuk segera naik tingkat. Caranya dengan IPO, tadi katanya kurang Rp 3 triliun,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Bank DKI, Agus Haryoto Widodo, mengatakan transformasi ini merupakan langkah untuk terus relevan dengan perkembangan teknologi, terutama digitalisasi.
“Bahwa Bank DKI siap menatap masa depan dengan cara baru, cara yang lebih kuat, adaptif, dan profesional,” ujarnya dalam sambutan.
Melalui transformasi digital, Bank Jakarta akan menghadirkan layanan berbasis modernisasi infrastruktur teknologi informasi, penguatan keamanan siber, budaya kerja EPIC, serta peningkatan produktivitas bisnis, kualitas kredit, dan penghimpunan dana murah.
Agus menjelaskan budaya kerja EPIC mencakup nilai-nilai excellence, professionalism, integrity, customer focus, dan collaboration.
“Penguatan budaya kerja berbasis nilai EPIC, yaitu
excellence, professionalism, integrity, customer focus,
dan juga
collaboration
,” tutup Agus.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/10/07/6703d6f779cd2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemulangan Bertahap WNI dari Iran Dimulai Besok, Pakai Pesawat Komersial Nasional 22 Juni 2025
Pemulangan Bertahap WNI dari Iran Dimulai Besok, Pakai Pesawat Komersial
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI memastikan pemulangan Warga Negara Indonesia (
WNI
) dari
Iran
akan dilakukan secara bertahap. Hal inimenyusul situasi keamanan pasca-serangan Amerika Serikat ke negara tersebut.
“Rencana diterbangkan tahap pertama dengan pesawat komersial pada Senin, 23 Juni, dan tiba di Jakarta 24 Juni,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia
Kemenlu RI
, Judha Nugraha, Minggu (22/6/2025).
Judha menjelaskan, sebanyak 97 WNI yang sebelumnya dievakuasi dari Iran kini dalam kondisi aman di ibu kota Azerbaijan.
“Untuk evakuasi 97 WNI sudah aman di Baku. Kita terus monitor,” ujarnya.
Kemenlu memastikan bahwa pemerintah terus mencermati perkembangan situasi di Iran guna menentukan langkah selanjutnya.
“Kita terus
assess
situasi pasca
serangan AS
ke Iran,” pungkas Judha.
Presiden Amerika Serikat (AS),
Donald Trump
, mengumumkan bahwa pasukan militer negaranya telah menjatuhkan bom di tiga fasilitas nuklir Iran pada Sabtu (21/6/2025).
Serangan AS
kepada Iran menandai berakhirnya periode pertimbangan selama seminggu mengenai bergabungnya AS ke konflik Timur Tengah antara Iran dan Israel.
“Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat sukses terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan. Semua pesawat kini berada di luar wilayah udara Iran,” tulis Trump di Truth Social.
Presiden AS itu mengatakan sejumlah muatan bom bahkan telah dijatuhkan di situs nuklir Iran, Fordow. Di akhir pesannya, Donald Trump menyerukan perdamaian.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2019/11/18/5dd22a67325d3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
4 Eks Pimpinan KPK Sebut Penjual Pecel Lele di Trotoar Bisa Terjerat Korupsi, Mengapa? Nasional
Eks Pimpinan KPK Sebut Penjual Pecel Lele di Trotoar Bisa Terjerat Korupsi, Mengapa?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Mantan Ketua Komisi Pemberantasan
Korupsi
(KPK) 2007-2009,
Chandra Hamzah
, menyebut
penjual pecel lele
di trotoar bisa dijerat dengan Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 Undang-Undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (
UU Tipikor
).
Keterangan ini disampaikan Chandra saat dihadirkan sebagai ahli dalam sidang gugatan uji materiil di
Mahkamah Konstitusi
(MK) dengan Nomor Perkara 142/PUU-XXII/2024, Rabu (18/6/2025).
Dalam keterangan itu, Chandra tidak bermaksud mendorong pemidanaan penjual pecel lele, melainkan mempersoalkan ambiguitas atau ketidakjelasan Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 UU Tipikor.
“Maka penjual pecel lele bisa dikategorikan, diklasifikasikan melakukan tindak pidana
korupsi
; ada perbuatan memperkaya diri sendiri, ada melawan hukum, menguntungkan diri sendiri atau orang lain, merugikan keuangan negara,” ujar Chandra di Ruang Sidang Pleno MK, Jakarta, sebagaimana dikutip dari situs resmi MK, Minggu (22/6/2025).
Untuk diketahui, Pasal 2 Ayat (1) mengatur tentang pidana bagi setiap orang yang melakukan perbuatan melawan hukum, memperkaya diri sendiri atau orang lain, atau korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
Ancaman pidananya minimal 20 tahun dan maksimal 20 tahun penjara serta denda minimal Rp 200 juta dan maksimal Rp 1 miliar.
Sementara, Pasal 3 mengatur tentang setiap orang yang menyalahgunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana yang ada padanya sehingga merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
Hukumannya paling singkat 1 tahun dan maksimal 20 tahun penjara serta denda minimal Rp 50 juta dan maksimal Rp 1 miliar.
Kedua pasal itu, kata Chandra, dinilai menimbulkan persoalan karena tidak jelas.
Chandra menuturkan, dalam perumusan delik, tidak boleh ambigu dan ditafsirkan secara analogi sehingga tidak melanggar asas
legalitas lex certa
, bahwa undang-undang harus jelas dan pasti.
Selain itu, delik juga tidak boleh melanggar
lex stricta
, asas pidana yang menyatakan rumusan pidana harus dimaknai dengan ketat (tidak karet).
Menurut Chandra, dalam kasus penjual pecel lele di trotoar, sang penjual sudah memenuhi unsur setiap orang dan melakukan perbuatan melawan hukum. Sebab, pemerintah melarang trotoar digunakan untuk berjualan.
Unsur memperkaya diri sendiri dan merugikan negara juga terpenuhi karena penjual meraup keuntungan dan merugikan publik karena fasilitas negara bisa rusak.
“Kesimpulannya adalah Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Tipikor, kalau saya berpendapat, untuk dihapuskan karena rumusannya melanggar asas
lex certa
, perbuatan apa yang dinyatakan sebagai korupsi,” ujar Chandra.
Sementara, Pasal 3 UU Tipikor menjadi persoalan karena memuat frasa “setiap orang” yang dinilai bisa mengingkari esensi korupsi. Sebab, tidak setiap orang memiliki kekuasaan yang korup.
Di sisi lain, pasal ini juga menegaskan jabatan atau kedudukan yang bisa merugikan keuangan atau perekonomian negara.
Chandra kemudian berpendapat agar Pasal 3 UU Tipikor bisa direvisi dan disesuaikan dengan Article 19 United Nations Conventions Against Corruption (UNCAC).
“‘Setiap Orang’ diganti dengan ‘Pegawai Negeri’ dan ‘Penyelenggara Negara’ karena itu memang ditujukan untuk Pegawai Negeri dan kemudian menghilangkan frasa ‘yang dapat merugikan keuangan negara dan perekonomian negara’ sebagaimana rekomendasi UNCAC,” ujar Chandra.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/22/685787ffeddda.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
1 AS Bom Situs Nuklir Iran, Rusia-China-Korut Diprediksi Akan Bereaksi Nasional
AS Bom Situs Nuklir Iran, Rusia-China-Korut Diprediksi Akan Bereaksi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pengamat Hubungan Internasional (HI) Universitas Parahyangan,
Kishino Bawono
, menyebut bahwa
Rusia
,
China
, dan Korea Utara (Korut) tak akan tinggal diam usai serangan
Amerika Serikat
(
AS
) ke
Iran
.
AS diketahui melancarkan serangan langsung ke tiga
situs nuklir Iran
, yakni
Fordow
, Natanz, dan Esfahan, hari ini, Minggu (22/6/2025).
“Kalau dilihat geopolitiknya, kemungkinan mereka akan merespons,” kata Kishino dalam wawancara dengan Kompas TV, Minggu.
Meski demikian, Kishino yakin ketiga negara yang juga memiliki senjata nuklir tersebut masih ingin penyelesaian secara damai.
Menurutnya, ketiga negara tersebut ingin kekuatan dan posisi AS dilemahkan sehingga menarik diri dari perang.
Meski begitu, tidak diketahui apa yang dilakukan Rusia, China dan Korut di belakang.
“Namun, saya masih percaya bahwa tiga pihak besar ini masih mengupayakan cara damai,” tuturnya.
Sebelumnya, Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan pihaknya berhasil menggempur situs nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Esfahan.
Ketiga lokasi itu diketahui menjadi pusat pengayaan uranium Iran.
“Fordow sudah lenyap,” tulis Trump di media sosialnya hari ini.
Namun, pemerintah Iran menyatakan bahwa kerusakan tersebut tidak fatal.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/21/68566cb8c153b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
3 Pengamat Sebut Iran Perlu Waktu untuk Luncurkan Serangan Balasan ke AS Nasional
Pengamat Sebut Iran Perlu Waktu untuk Luncurkan Serangan Balasan ke AS
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pengamat Hubungan Internasional (HI) Universitas Parahyangan,
Kishino Bawono
, menyebut bahwa
Iran
membutuhkan waktu untuk melancarkan serangan balasan ke
Amerika Serikat
(
AS
).
AS mengklaim telah mengebom tiga
situs nuklir
Iran, yakni Fordow, Natanz, dan Esfahan, hari ini, Minggu (22/6/2025).
Menurut Kishino, Iran tidak akan langsung membalas gempuran AS dalam beberapa jam setelah situs nuklir mereka diserang.
“Serangannya tidak akan instan, retaliasinya tidak akan (sekarang) ini. Sekarang diserang maka balasan mereka tidak akan muncul sejam, dua jam, atau seharian. Mungkin akan butuh waktu untuk sampai pada akhirnya mereka akan membalas,” ujar Kishino dalam wawancara dengan Kompas TV, Minggu (22/6/2025).
Kishino mengaku tidak mengetahui secara pasti bagaimana kondisi kekuatan Iran saat ini. Namun, menurutnya, Iran akan berupaya melancarkan serangan balasan.
“
Pride
(kebanggaan) mereka adalah dari kemampuan untuk membalas,” tutur Kishino.
Selain itu, menurutnya, Iran tidak mungkin akan tinggal diam karena beberapa waktu mendatang akan digelar perundingan.
Iran membutuhkan posisi politik dan militer yang setara dengan
Israel
. Sementara, saat ini mereka berada di bawah karena serangan AS.
“Mereka harus membalas karena apa, untuk pada akhirnya jika mereka mau ke meja perundingan,” ujar Kishino.
Sebelumnya, Presiden AS,
Donald Trump
, mengumumkan pihaknya berhasil menggempur situs nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Esfahan.
Ketiga lokasi itu diketahui menjadi pusat pengayaan uranium Iran. “Fordow sudah lenyap,” tulis Trump di media sosialnya hari ini.
Namun, pemerintah Iran menyatakan bahwa kerusakan tersebut tidak fatal.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/08/09/66b5b64e2b932.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
97 WNI Dievakuasi dari Iran, Kini Aman di Azerbaijan Nasional 22 Juni 2025
97 WNI Dievakuasi dari Iran, Kini Aman di Azerbaijan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI,
Judha Nugraha
, memastikan proses evakuasi terhadap WNI dari
Iran
telah berlangsung aman.
Hal ini disampaikan Judha merespons serangan udara Amerika Serikat (AS) terhadap tiga fasilitas nuklir utama di Iran.
“Untuk evakuasi 97 WNI sudah aman di Baku (
Azerbaijan
). Kita terus monitor,” ujar Judha, Minggu (22/6/2025).
Judha mengatakan, Kemenlu terus melakukan penilaian situasi terkini pasca serangan Amerika Serikat ke Iran.
“Kita terus
assess
situasi pasca
serangan AS
ke Iran,” ucapnya.
Menurut Judha, proses pemulangan WNI akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama direncanakan menggunakan pesawat komersial pada Senin, 23 Juni 2025.
“Rencana diterbangkan tahap pertama dengan pesawat komersial pada Senin, 23 Juni dan tiba di Jakarta 24 Juni,” imbuhnya.
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan bahwa pasukan militer negaranya telah menjatuhkan bom di tiga fasilitas nuklir Iran pada Sabtu (21/6/2025).
Serangan AS
kepada Iran menandai berakhirnya periode pertimbangan selama seminggu mengenai bergabungnya AS ke konflik Timur Tengah antara Iran dan Israel.
“Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat sukses terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan. Semua pesawat kini berada di luar wilayah udara Iran,” tulis Trump di Truth Social.
Presiden AS itu mengatakan sejumlah muatan bom bahkan telah dijatuhkan di situs nuklir Iran, Fordow.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/06/22/6857a30dbe1aa.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/22/685769c32135f.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/22/68576a7cd07eb.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)