Belajar dari Kasus Lucky Hakim, Materi Tupoksi Kepala Daerah Diberikan Pertengahan Retreat
Tim Redaksi
JATINANGOR, KOMPAS.com
– Wakil Menteri Dalam Negeri (
Wamendagri
)
Bima Arya
mengatakan, materi terkait tugas pokok, dan fungsi (tupoksi), serta mengenai hak dan kewajiban kepala daerah akan dibahas di pertengahan acara retreat gelombang kedua.
Pembahasan ini dilakukan mengingat adanya kasus Bupati Indramayu,
Lucky Hakim
, yang tidak memahami kewajibannya sebagai kepala daerah padahal sudah menjalani retreat gelombang pertama.
Bima Arya lantas mengatakan, dalam evaluasi retreat gelombang pertama, materi terkait hak dan kewajiban kepala daerah diberikan di penghujung acara.
“Mungkin (saat itu) sudah enggak fokus gitu ya. (Jadi untuk saat ini) Kita akan alokasikan waktu yang lebih nyaman untuk peserta supaya bisa mengikuti,” kata Bima Arya saat ditemui di Perpustakaan IPDN Jatinangor, Jawa Barat, Minggu (22/6/2025).
Oleh karena itu, dia mengungkapkan, kemungkinan alokasi waktu terkait dengan tupoksi, hak dan kewajiban kepala daerah akan dibahas pada hari keempat retreat gelombang kedua.
“Mungkin di hari Rabu atau Kamis ya,” ujar Bima Arya.
Mantan Wali Kota Bogor ini menjelaskan, materi terkait hak dan kewajiban kepala daerah penting untuk disampaikan agar tak ada penafsiran ganda di kemudian hari.
“Supaya enggak ada lagi hal-hal yang kemudian ditafsirkan berbeda atau tidak diketahui,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Bupati Indramayu disanksi magang selama tiga bulan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) karena pelesiran ke luar negeri tanpa mengajukan izin.
Peristiwa itu terjadi ketika Lucky Hakim liburan bersama keluarganya ke Jepang, di saat musim libur panjang Idul Fitri 2025.
Lucky Hakim disanksi karena tidak mengetahui aturan wajib menyampaikan permohonan izin kepada Kemendagri jika hendak meninggalkan Indonesia dalam urusan apa pun.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com
-
/data/photo/2024/03/01/65e2074dd1f0f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pengamat soal Calon Ketum PSI: Kaesang Maju, Jokowi Tidak Maju Nasional 22 Juni 2025
Pengamat soal Calon Ketum PSI: Kaesang Maju, Jokowi Tidak Maju
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pengamat Poliitik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menyebut, Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (
Jokowi
) sudah dipastikan tidak akan mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Adi mengatakan, keputusan Jokowi untuk tidak menduduki pucuk pimpinan partai berlambang mawar itu secara langsung terkonfirmasi dari pernyataan putranya,
Kaesang
Pangarep.
Diketahui, Kaesang mendaftar sebagai
calon Ketua Umum PSI
.
“Karena tidak mungkin anak sama bapak bersaing, itu kan pernyataan Kaesang secara eksplisit. Artinya Kaesang maju, Jokowi tidak maju,” kata Adi saat dihubungi
Kompas.com
, Minggu (22/6/2025).
Lebih lanjut, Adi berpandangan bahwa sudah sejak lama publik mengetahui Kaesang akan kembali memenangkan pemilihan Ketua Umum PSI.
Rumor yang beredar dan menyebut terdapat sejumlah calon Ketua Umum
PSI
dan menjadi pengganti Kaesang hanyalah gimmik dan ornamen demokrasi.
“Hanya sebatas ornamen demokrasi karena sejak awal PSI itu sepertinya memang semacam karpet merah yang sengaja dipersiapkan untuk Kaesang,” ujar Adi.
Menurut dia, tidak ada pihak yang bisa membantah ketika Kaesang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSI maka kontestasi sudah selesai.
Bahkan, Adi mengatakan, ketika PSI menggelar pemilihan ketua umum itu secara terbuka, demokratis, dan langsung, publik sudah mengetahui Kaesang akan menang.
“Artinya, setelah Kaesang mendaftar menjadi ketum PSI, ya pertarungan sudah selesai dan bisa dipastikan pemenangnya ya Kaesang, bukan yang lain,” kata Adi.
Awalnya, PSI menggelar pemilihan calon ketua umum pada 12 Juni-19 Juni 2025.
Namun, tahapan pendaftaran bakal calon ketua umum diperpanjang hingga 23 Juni 2025.
Kemudian, pada 21 Juni 2025, Kaesang menyerahkan berkas pendaftaran di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI.
Kaesang mengatakan, selama satu pekan terakhir, dia telah berbincang dengan sang ayah di Solo, Jawa Tengah.
“Mengenai beliau (Jokowi) akan menjadi Ketua Umum atau tidak, itu sudah kami obrolkan di seminggu terakhir ini. Kan enggak mungkin juga anak sama bapak saling kompetisi,” ujar Kaesang, usai menyerahkan dokumen persyaratan pendaftaran di kantor DPP PSI, Jakarta pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/22/6857bb385946f.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pramono Minta Kantor Bank Jakarta Dipindah ke Lokasi Strategis Megapolitan 22 Juni 2025
Pramono Minta Kantor Bank Jakarta Dipindah ke Lokasi Strategis
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Gubernur DKI
JakartaPramono Anung
meminta kantor
Bank Jakarta
dipindahkan ke lokasi yang strategis.
Hal ini disampaikan Pramono saat meresmikan tranformasi identitas baru Bank DKI menjadi Bank Jakarta dalam Hello Jakarta Fest pada Minggu (22/6/2025).
“Saya sudah meminta kepada jajaran direksi untuk segera membangun kantor Bank Jakarta di tempat yang representatif dan membanggakan bagi warga Jakarta,” ujar Pramono dalam sambutannya di Hello Jakarta Fest yang diselenggarakan di Taman Literasi Martha Tiahahu, Melawai, Jakarta Selatan.
Rencananya, kantor baru Bank Jakarta akan berlokasi di salah satu jalan utama di Jakarta yang bersifat strategis.
Lokasi yang strategis disebut sebagai salah satu syarat untuk kenaikan kelas Bank Jakarta ke tier 3 dalam Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI).
“Supaya bisa naik kelas selain IPO, kantornya juga representatif dan di tempat yang strategis, yang enak dilihat, tentunya di jalan utama di Jakarta,” kata Pramono.
Belum ada lokasi pasti yang dapat disampaikan Pramono terkait pemindahan kantor ini. Namun dia memastikan bahwa lokasi baru harus berada di tempat yang strategis.
“Nanti tempatnya akan kami sampaikan, yang jelas di tempat yang sangat strategis,” tutur dia.
Selain lokasi yang strategis, upaya lain yang akan diambil untuk peningkatan kelas Bank Jakarta adalah dengan melakukan
initial public offering (
IPO) pada 2026 mendatang.
“Paling utama tugas saya kepada Direktur Utama, Komisaris Utama dan seluruh jajaran Bank Jakarta adalah untuk mempersiapkan diri IPO atau
go public
pada tahun depan,” ucap Pramono.
Dalam praktiknya, Pramono menilai perlunya profesionalitas yang dijunjung tinggi oleh Bank Jakarta.
“Dan untuk itu tidak ada kata lain, profesionalisme menjadi kata kunci dan saya yakin bahwa Bank Jakarta bisa,” kata dia.
Adapun profesionalisme adalah salah satu dari nilai yang diprioritaskan dalam transformasi identitas Bank Jakarta yang semula bernama Bank DKI.
Nilai-nilai tersebut tergabung dalam nilai EPIC, yang meliputi
excellence
(bermutu),
professionalism
(profesionalisme),
integrity
(integritas),
customer focus
(orientasi pada pelanggan), dan
collaboration
(kolaborasi).
Dengan nilai baru, Bank Jakarta juga bertransformasi dengan warna, logo, dan semboyan baru. Dari warna merah dan putih, kini Bank Jakarta menggunakan warna oranye sebagai identitasnya.
Pada logo baru juga ditemukan simbol Monumen Nasional (Monas) yang merepresentasikan Jakarta.
Kemudian, semboyan “Membangun Masa Depan” juga digunakan sesuai dengan harapan kepada perkembangan Bank Jakarta ke depannya.
“Logonya adalah simbol dari Monas yang dibuat kekinian dan memberikan harapan baru, maka tagline-nya menjadi membangun masa depan,” ujar Pramono Anung.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/21/68566cb8c153b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pengamat: Serangan AS ke Iran Buat Ketegangan Internasional Semakin Berbahaya Nasional 22 Juni 2025
Pengamat: Serangan AS ke Iran Buat Ketegangan Internasional Semakin Berbahaya
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menyebut, serangan
Amerika Serikat
(AS) ke fasilitas nuklir
Iran
semakin membuat ketegangan internasional.
Fahmi mengatakan, tindakan AS itu bukan sekadar operasi militer melainkan bentuk sinyal bahwa dunia tengah memasuki babak baru yang lebih berbahaya.
“Dunia sedang bergerak menuju babak baru ketegangan internasional yang jauh lebih kompleks dan berbahaya,” ujar Fahmi saat dihubungi
Kompas.com
, Minggu (22/6/2025).
Menurut dia, tindakan AS menyerang Iran bisa membuat kekuatan mereka untuk menekan negara lain agar mematuhi hukum internasional melemah.
Apalagi, Fahmi mengatakan, serangan ke tiga fasilitas nuklir Iran ini dilakukan tanpa persetujuan kongres dan mandat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Menimbulkan pertanyaan serius soal legalitas dan akuntabilitas keputusan militer mereka,” kata Fahmi.
Menurut dia, serangan tersebut berdampak pada eskalasi di tingkat kawasan hingga global.
Di tingkat kawasan, tindakan AS mendorong Iran membangunkan seluruh jaringan proksi mereka untuk menyerang basis militer negeri Paman Sam di Timur Tengah. Artinya, peperangan bisa meluas dari sekadar titik Iran dengan Israel.
Selain itu, Iran juga bisa memblokir Selat Hormuz, jalur utama perdagangan minyak mentah dunia. Dampaknya, harga minyak dunia melonjak dan ekonomi global terdampak.
Selain itu, tindakan AS bisa membuat Iran justru mempercepat pengembangan senjata nuklir dan keluar dari perjanjian pembatasan senjata nuklir.
“Artinya, dunia justru masuk dalam siklus baru perlombaan senjata nuklir yang lebih berbahaya,” ujar Fahmi.
Sebelumnya, Presiden
Amerika
Donald Trump mengumumkan pihaknya berhasil menggempur situs nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Esfahan.
Ketiga lokasi itu diketahui menjadi pusat pengayaan uranium Iran.
“Fordow sudah lenyap,” tulis Trump di media sosialnya hari ini.
Namun, Pemerintah Iran menyatakan kerusakan tersebut tidak fatal.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/22/6857c2821ece3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Zebra Cross di Bawah Flyover Pancoran Hilang, Warga Minta Segera Diperbaiki Megapolitan 22 Juni 2025
Zebra Cross di Bawah Flyover Pancoran Hilang, Warga Minta Segera Diperbaiki
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Siska (27), pejalan kaki yang sering melewati jalan di bawah Flyover
Pancoran
, berharap zebra cross di lokasi itu segera diperbaiki setelah sempat hilang.
“Ya kalau bisa ya ditambahin zebra cross supaya aman sih,” kata Siska saat ditemui di lokasi, Minggu (22/6/2025)..
Siska mengatakan, zebra cross di bawah Flyover Pancoran sudah lama hilang.
“Sering lewat sini kalau mau ke ke Stasiun LRT Pancoran, tapi saya sih tahunya sudah lama kalau zebra cross enggak ada, tapi saya enggak tahu alasannya,” ujar dia.
Nandar (36) pedagangan asongan di sekitar lokasi juga mengatakan hal yang sama. Dia mengaku zebra cross itu hilang semenjak adanya proyek LRT.
“Saya lupa persisnya tahunnya, tapi sudah lama tidak ada itu. Semenjak ada pembangunan tiang LRT ini dan jalan diperbarui lagi, sudah enggak ada,” tutur Nandar.
Beredar video yang menampilkan zebra cross di bawah flyover Pancoran,
Jakarta
Selatan, menghilang.
Dari pantauan Kompas.com, penyebrangan jalan di bawah Flyover Pancoran, di lampu merah arah Kalibata, Jalan KH Guru Amin menuju Jalan Prof. DR. Soepomo, Jakarta Selatan dan sebaliknya, tidak terlihat zebra cross.
Terlihat pejalan kaki harus berhati-hati ketika menyebrang karena tak jarang pengendara melaju dengan cepat.
Sebelumnya, Beredar video viral di media sosial yang menunjukkan zebra cross di bawah flyover Pancoran, Jakarta Selatan, menghilang.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @
jakarta
.terkini dan menimbulkan kekhawatiran terkait keselamatan pejalan kaki yang ingin menyeberang di lokasi tersebut.
Kepala Suku Dinas Perhubungan (Kasudinhub) Jakarta Selatan, Bernard Octavianus Pasaribu menjelaskan, bahwa kondisi tersebut terjadi karena adanya kegiatan pengerjaan pelapisan ulang jalan (layer) yang sedang dilakukan oleh Dinas Bina Marga (DBM).
“Di lokasi ini ada kegiatan layer oleh DBM,” jelas Bernard, saat dikonfirmasi Kompas.com pada Sabtu (21/6/2025).
Bernard menambahkan, setelah pengerjaan selesai, zebra cross akan kembali dipasang oleh Dinas Bina Marga.
“Selanjutnya akan di layer kembali oleh DBM,” ujar Bernard.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/22/6857b9f75938e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Warga: Jakarta Sudah 498 Tahun, tapi Banyak yang Masih Tinggal di Pinggir Kali Megapolitan 22 Juni 2025
Warga: Jakarta Sudah 498 Tahun, tapi Banyak yang Masih Tinggal di Pinggir Kali
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Farida (70), menilai banyak warga
Jakarta
yang hidupnya jauh dari kata layak, meski kota ini sudah menginjak umur ke-498.
“Jakarta udah 498 tahun, tapi banyak orang yang tinggal di pinggir kali, menyedihkan sekali kehidupannya,” ujar Farida saat diwawancarai Kompas.com di Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (22/6/2025).
Untuk itu, di Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke-498, Farida berharap Pemprov Jakarta lebih memperhatikan warganya.
“Jakarta udah hampir setengah abad, tolong perhatikan kehidupan rakyat, kehidupan masyarakat Jakarta, hapuskan kemiskinan, jangan korupsi, uang rakyat itu banyak,” kata Farida.
Farida mengatakan, sudah seharusnya amggaran di Jakarta digunakan untuk menyejahterakan rakyatnya. Salah satunya di bidang pendidikan dan kesehatan.
“Utamakan pendidikan, anak-anak bisa bersekolah, bekerja, jangan sampai ada pengangguran karena bisa meningkatkan kriminal,” jelas Farida.
Tak hanya itu, Farida juga berharap, agar Pramono bisa memperhatikan seluruh rakyatnya, terutama kaum lansia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/06/22/6857beea76a1e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2024/08/15/66bd8cfbb01fe.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/22/6857b97f65bb9.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/22/6857ba24757e1.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/22/6857b6930b1ab.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)