Alfamart di Bojonegoro Dibobol Maling, Uang Rp 12 Juta dan Hardisk CCTV Raib
Tim Redaksi
BOJONEGORO, KOMPAS.com –
Sebuah minimarket Alfamart di Desa Sukosewu, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten
Bojonegoro
, Jawa Timur, dibobol maling.
Pelaku diduga masuk dari tembok belakang, merusak brankas, dan membawa kabur uang tunai Rp 12 juta serta hardisk berisi rekaman CCTV.
Kepala Kepolisian Sektor Sukosewu, AKP Achmad Nurul Hidayat membenarkan adanya peristiwa pencurian yang terjadi di sebuah minimarket Alfamart tersebut.
Peristiwa pencurian tersebut diketahui oleh pegawai toko moderen tersebut bernama Ahmad Muhaimin, usai membuka pintu toko sekira pukul 06.15 Wib, Jumat (27/6/2025).
“Saat masuk toko itu, saksi melihat kondisi dalam toko berantakan, laci di meja kasir terbuka dan rak rokok dalam keadaan acak-acakan,” kata AKP Achmad Nurul Hidayat dihubungi Jumat.
Menyadari adanya tanda-tanda pencurian, saksi segera memanggil rekannya untuk memeriksa ke bagian gudang dan mendapati tembok belakang toko berlubang besar, brankas dalam kondisi rusak dan terbuka, serta hardisk CCTV juga hilang.
Selanjutnya, kedua pegawai Alfamart tersebut melaporkan kejadian pencurian tersebut kepada manajer toko yang kemudian diteruskan laporan ke Polsek.
“Sejumlah barang yang dilaporkan hilang diantaranya, uang tunai 12 juta rupiah, rokok dan parfum serta hardisk CCTV, total kerugian ditaksir sebanyak 19 juta rupiah,” ungkapnya.
AKP Achmad Nurul Hidayat menyampaikan, pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan termasuk mengumpulkan keterangan dari para saksi untuk mengungkap pelaku pencurian.
“Saat ini identitas pelaku masih dalam proses penyelidikan,” tuturnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com
-
/data/photo/2023/07/12/64ae78a4d5999.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Alfamart di Bojonegoro Dibobol Maling, Uang Rp 12 Juta dan Hardisk CCTV Raib Surabaya 28 Juni 2025
-
/data/photo/2018/09/03/1537139698.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sabtu Pagi, Jakarta Peringkat Pertama Kota Paling Berpolusi di Dunia Megapolitan 28 Juni 2025
Sabtu Pagi, Jakarta Peringkat Pertama Kota Paling Berpolusi di Dunia
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Jakarta menduduki posisi pertama sebagai kota besar paling berpolusi di dunia pada Sabtu (28/6/2025) pagi.
Dikutip dari
Antara,
berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.45 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) Jakarta berada di angka 196 atau masuk kategori tidak sehat dengan
polusi
udara PM2.5 dan nilai konsentrasi 119,5 mikrogram per meter kubik.
Artinya, tingkat kualitas udara di Jakarta tidak sehat bagi kelompok sensitif dan dapat merugikan manusia ataupun hewan, serta bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan atau nilai estetika.
Sedangkan kategori sedang yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan, tetapi berpengaruh terhadap tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.
Kategori baik yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.
Sementara, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
Terakhir, berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.
Kota dengan kualitas udara terburuk urutan kedua yaitu Kinshasa, Kongo di angka 171. Urutan ketiga Lahore, Pakistan di angka 159.
Lalu, urutan keempat Kota Medan, Indonesia, di angka 144, Urutan kelima Kota Batam, Indonesia di angka 141.
Menyusul kondisi udara tersebut, masyarakat disarankan menghindari aktivitas di luar ruangan. Jika berada di luar ruangan gunakanlah masker, kemudian menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta sebelumnya mengatakan akan meniru kota-kota besar dunia seperti Paris dan Bangkok dalam menangani polusi udara.
“Belajar dari kota lain, Bangkok memiliki 1.000 Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU), Paris memiliki 400 SPKU. Jakarta saat ini memiliki 111 SPKU dari sebelumnya hanya 5 unit. Ke depan kita akan menambah jumlahnya agar bisa melakukan intervensi yang lebih cepat dan akurat,” kata Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto di Jakarta, Selasa (18/3).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/27/685e290c77cdc.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Nelangsa Usai Kebakaran Kwitang: Puluhan Rumah Ludes, Ratusan Korban Mengungsi Megapolitan 28 Juni 2025
Nelangsa Usai Kebakaran Kwitang: Puluhan Rumah Ludes, Ratusan Korban Mengungsi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
–
Kebakaran
hebat menghanguskan permukiman padat penduduk di Jalan Kembang XI, RT 06 RW 02, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (26/6/2025) siang.
Pantauan
Kompas.com
pada Jumat (27/6/2025), rumah-rumah yang terbakar kini hanya menyisakan arang, pecahan kaca, dan sisa kusen kayu yang hangus.
Beberapa petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) tampak membersihkan puing-puing
kebakaran
.
Sementara, di tengah puing bangunan yang terbakar, sejumlah warga menyisir rumah mereka, berusaha mencari barang yang masih bisa diselamatkan.
Salah satu rumah bahkan dipasangi garis polisi karena diduga menjadi titik awal api muncul.
Ketua RW 02 Kelurahan Kwitang, Aceng Suharman mengatakan, sebanyak 177 warga dari 58 keluarga terdampak kebakaran ini.
“Sementara kalau rumah ada 32 yang terbakar,” ucap Aceng saat ditemui
Kompas.com
, Jumat (27/6/2025).
Para korban kini mengungsi di empat posko yang telah disiapkan, termasuk di halaman masjid dan rumah warga yang tidak terdampak.
Pemerintah melalui Dinas Sosial serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga telah menyalurkan bantuan.
“Bantuan berupa pangan, selimut, matras, dan konsumsi makan sehari tiga kali, hingga pakaian dan obat,” ujar Aceng.
Ana Susana (50), salah satu korban yang rumahnya ludes terbakar berharap pemerintah tak berhenti hanya memberikan bantuan darurat.
Ia meminta agar rumah-rumah yang hangus bisa dibantu pembangunannya oleh pemerintah.
“Kalau bisa sih pemerintah melihat dan membantu untuk membangun rumah kita kembali,” ucap Ana.
Menurut Ana, kebutuhan dasar seperti makan tiga kali sehari, pakaian, dan tenda sementara memang sudah diberikan. Namun, kelanjutan bantuan tetap dinanti warga.
“Kalau sekarang makan tiga kali satu hari, baju, tenda sudah ada, yang penting terus disalurkan saja,” tambahnya.
Aceng juga menyampaikan hal senada. Menurutnya, pembangunan kembali rumah menjadi harapan utama para korban.
“Yang diutamakan itu tolong dibangun kembali rumahnya, karena banyak keluhan yang saya bilang,” ujarnya.
Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh korsleting dari salah satu rumah warga.
“Kebakaran ini dari korsleting listrik dari rumah samping saya, persis di belakang ini rumahnya,” kata Ana Susana.
Ana menyebut, saat api mulai muncul sekitar pukul 12.30 WIB, warga sempat mencoba melakukan pemadaman dengan alat seadanya. Namun gagal karena bahan bangunan mudah terbakar dan angin berembus kencang.
“Alhamdulillah warga sih cepat pas mengetahui ada kebakaran, tetapi ya gimana, angin juga kencang saat kebakaran,” jelasnya.
Ana mengaku melihat api muncul dari lantai dua rumah tetangganya dan dengan cepat menyambar ke rumah miliknya.
Saat itu, ia mencoba menyelamatkan dokumen penting di lantai dua rumah, namun tidak sempat.
“Pas saya sampai ke atas, saya mau menyelamatkan surat-surat pun saya bingung, akhirnya tidak ada yang terbawa,” katanya.
Aceng membenarkan hal ini. Ia mengatakan, polisi telah memastikan bahwa kebakaran berasal dari korsleting.
“Dari pihak kepolisian juga sudah datang, memang ini karena korsleting,” ungkapnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/05/19/682b14561f236.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
7 OTT KPK di Sumatera Utara, Apa Saja yang Sudah Diketahui? Nasional
OTT KPK di Sumatera Utara, Apa Saja yang Sudah Diketahui?
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
– Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK
) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Mandailing Natal, Sumatera Utara, Jumat (27/6/2025) kemarin.
Ini merupakan OTT kedua yang dilakukan KPK pada 2025 setelah OTT di Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, pada Maret 2025 lalu.
KPK belum menggelar konferensi pers untuk mengungkap informasi lengkap mengenai OTT ini, tetapi sudah ada sejulah informasi yang dibagikan oleh KPK, apa saja?
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menyatakan, ada 6 orang yang terjaring dalam OTT pada Jumat kemarin.
Ia menyebutkan, 6 orang tersebut akan dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Sampai saat ini, KPK telah mengamankan 6 orang dan malam ini sedang dibawa ke Gedung KPK Merah Putih untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Budi.
Hanya saja, Budi belum mengungkap identitas 6 orang yang ditangkap dalam OTT KPK itu.
Budi melanjutkan, OTT KPK ini berkaitan dengan dugaan korupsi terkait proyek pembangunan jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Satker PJN Wilayah I Sumatera Utara.
“Kegiatan tangkap tangan atas dugaan tindak pidana korupsi ini terkait proyek pembangunan jalan di PUPR dan preservasi jalan di Satker PJN Wilayah I Sumatera Utara,” ujar dia.
Namun, lagi-lagi, Budi menegaskan bahwa informasi lengkap mengenai OTT tersebut akan disampaikan dalam konferensi pers.
“Siapa saja pihak-pihak yang diduga terlibat dan bagaimana konstruksi perkaranya akan kami sampaikan pada kesempatan berikutnya,” ucap dia.
KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang terjaring dalam OTT ini.
Pada hari yang sama, tim KPK juga menyegel kantor salah satu perusahaan konstruksi di Kota Padangsidimpuan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
PT DNG, perusahaan yang menempati kantor tersebut, dikenal bergerak di bidang pembangunan infrastruktur dan proyek komersial skala besar.
Beberapa proyek yang pernah ditangani perusahaan ini di antaranya adalah pembangunan jalan Simpang Pagur–Banjar Lancat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/12/20/67654f702b08d.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Putusan MK Pisah Pemilu Nasional-Daerah Ringankan Beban KPU Nasional 28 Juni 2025
Putusan MK Pisah Pemilu Nasional-Daerah Ringankan Beban KPU
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com-
Ketua Komisi Pemilihan Umum (
KPU
) RI Mochammad Afifuddin mengatakan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal penyelenggaraan pemilihan umum (
pemilu
) nasional dan daerah yang dipisah bakal meringankan beban KPU.
Afifuddin beralasan, desain
pemilu nasional dan daerah
yang sebelumnya beririsan bahkan bersamaan membuat KPU harus bekerja sangat keras.
“Memang tahapan yang beririsan bahkan bersamaan secara teknis lumayan membuat KPU harus bekerja ekstra,” kata Afifuddin, Jumat (27/6/2025), dikutip dari
Antara
.
Oleh karena itu, KPU pun menghormati
putusan MK
yang menyatakan pemilu nasional dan daerah mesti dipisahkan dengan jeda waktu paling singkat 2 tahun atau paling lama 2 tahun dan 6 bulan.
“Kami menghormati putusan MK dan akan pelajari secara detail putusan MK tersebut,” kata Afifuddin.
Diberitakan sebelumnya, MK memutuskan untuk memisahkan pelaksanaan pemilu nasional dan daerah mulai 2029.
Artinya, pemilu nasional hanya untuk memilih anggota DPR, DPD, presiden/wakil presiden. Sedangkan, pemilihan anggota DPRD tingkat provinsi dan kabupaten kota dilakukan bersamaan dengan pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Hal tersebut tertuang dalam
Putusan MK
Nomor 135/PUU-XXII/2024 yang diajukan oleh Perkumpulan untuk
Pemilu
dan Demokrasi (Perludem).
Di samping itu, MK tidak bisa menentukan secara spesifik waktu pelaksanaan pemilu nasional dengan daerah.
Namun, MK mengusulkan pilkada dan pileg DPRD dapat digelar paling lama dua tahun enam bulan setelah pelantikan anggota DPR/DPD dan presiden/wakil presiden.
“Menurut Mahkamah, pemungutan suara dilaksanakan secara serentak untuk memilih anggota DPR, anggota DPD, Presiden/Wakil Presiden, dan setelahnya dalam waktu paling singkat 2 (dua) tahun atau paling lama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan sejak pelantikan anggota DPR dan anggota DPD atau sejak pelantikan Presiden/Wakil Presiden dilaksanakan pemungutan suara secara serentak untuk memilih anggota DPRD dan gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati, dan walikota/wakil walikota,” ujar Wakil Ketua MK Saldi Isra, Kamis (26/6/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/27/685ec6e2e8d6e.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jalan Benyamin Sueb Macet Imbas PRJ 2025, Transjakarta Ikut Terjebak Megapolitan 27 Juni 2025
Jalan Benyamin Sueb Macet Imbas PRJ 2025, Transjakarta Ikut Terjebak
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kemacetan masih terjadi di
Jalan Benyamin Sueb
, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (27/6/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.
Macet terjadi imbas bubaran pengunjung Pekan Raya Jakarta (
PRJ
) atau Jakarta Fair 2025 dari JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pantauan
Kompas.com
di lokasi, lalu lintas padat merayap sejak di
gate
9 Gedung Pusat Niaga JIExpo Kemayoran. Macet terjadi di dua ruas jalan, baik arah Ancol maupun sebaliknya ke arah Senen.
Laju mobil tersendat di ruas jalan ini. Sementara pemotor berupaya mencari celah di tengah rapatnya kendaraan.
Tak hanya motor dan mobil, TransJakarta juga ikut terjebak dalam kemacetan. Bahkan, terlihat lautan pengunjung antre panjang memasuki halte TransJakarta JIExpo Kemayoran.
Sebelumnya diberitakan, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin mengungkapkan, macet disebabkan oleh membeludaknya pengunjung Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2025.
“Sudah (kami monitor). Pengunjung PRJ yang memang membeludak. Sampai saat ini, anggota masih tergelar di Kemayoran,” ungkap Komarudin saat dihubungi, Jumat.
Eks Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur itu juga mengungkapkan, kemacetan ini hingga mencapai Jalan HBR Motik.
Komarudin belum bisa menyimpulkan penyebab lain kemacetan lalu lintas selain tingginya pengunjung
PRJ 2025
.
Namun, ia tidak menampik sejumlah kendaraan memang terparkir di ruas Jalan Benyamin Sueb.
“Parkir di ruas Jalan Benyamin Sueb memang digunakan karena pengunjung yang banyak,” ungkap dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/27/685e8ded95753.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Komdigi-Mafindo Bikin Chatbot AI untuk Deteksi Konten Asli atau Palsu Nasional 27 Juni 2025
Komdigi-Mafindo Bikin Chatbot AI untuk Deteksi Konten Asli atau Palsu
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com
– Kementerian Komunikasi dan Digital (
Komdigi
) menyatakan tengah menyiapkan chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dapat membantu masyarakat memverifikasi keaslian konten digital, termasuk teks, gambar, video, dan suara.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Komdigi, Bonifasius Wahyu Pudjianto, di Yogyakarta, Jumat (27/6/2025).
“Saat ini pemerintah berkolaborasi dengan masyarakat sipil seperti Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia) untuk membuat tools berbasis AI,” jelas dia.
“Salah satunya adalah chatbot yang kini dalam tahap
soft launching
, yang memungkinkan publik melakukan
cek fakta
terhadap berbagai jenis konten,” lanjut Bonifasius.
Menurutnya, chatbot tersebut merupakan pengembangan dari portal cekfakta.com, yang kini ditingkatkan kemampuannya agar tidak hanya memverifikasi teks, tetapi juga video, gambar, hingga audio.
“Kita bisa melakukan pengecekan terhadap konten bukan hanya teks, tetapi juga video, image, atau voice, apakah itu benar atau tidak,” jelasnya.
Bonifasius juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat, serta mendorong transparansi dari para kreator konten digital.
Ia menyebut, konten yang dibuat menggunakan AI sebaiknya disertai disclaimer atau watermark, agar publik dapat membedakan konten buatan AI dan konten asli.
“Ke depan, konten kreator diharapkan menyertakan keterangan apakah konten tersebut real atau generated. Itu tahap awal sebelum kita mengecek kebenaran kontennya,” katanya.
Saat ditanya soal kemungkinan penerapan aturan wajib
watermark
untuk konten berbasis AI, Bonifasius menyatakan hal itu belum diberlakukan saat ini.
Namun, opsi tersebut sedang dikaji dan kemungkinan akan masuk dalam
roadmap
regulasi AI.
“Mungkin ke depan akan disesuaikan, dan itu bisa masuk dalam roadmap AI yang sedang dibahas,” ujarnya.
Meski tidak terlibat langsung dalam penjadwalan roadmap tersebut, ia memastikan bahwa Komdigi memiliki direktorat khusus yang menangani pengembangan ekosistem AI, termasuk aspek regulasinya.
“Untuk target penyelesaian
roadmap
, kita tunggu saja. Nanti akan dicek kembali,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/04/14/67fd093dd4d4a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Penyelesaian Tol Harbour Road II Terkendala Lahan, Komisi V Minta Percepatan Nasional 27 Juni 2025
Penyelesaian Tol Harbour Road II Terkendala Lahan, Komisi V Minta Percepatan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua Komisi V DPR RI
Lasarus
meminta pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bekerja sama untuk mempercepat penyelesaian
pembebasan lahan
proyek pembangunan Tol Harbour Road II atau
Tol Pelabuhan 2
di Jakarta Utara.
Lasarus menegaskan bahwa percepatan pembebasan lahan penting untuk segera dilakukan agar proses konstruksi tol tersebut dapat segera dilanjutkan secara optimal.
Dia berharap pemerintah pusat melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kementerian Pekerjaan Umum, hingga Pemprov DKI Jakarta segera duduk bersama guna mencari solusi.
“Kalau pekerjaan konstruksi sebenarnya berjalan baik. Hanya ada satu masalah di sini, terkait pembebasan lahan. Ini harus jadi perhatian kita bersama,” kata Lasarus dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (27/6/2025).
“Pemerintah pusat melalui BPN, Pemprov DKI, hingga Kementerian PUPR harus duduk bersama untuk menuntaskan persoalan ini,” sambungnya.
Politikus PDI-P itu menjelaskan, hingga saat ini masih ada sejumlah lahan proyek Tol Harbour Road II yang belum dibebaskan dan masih ditempati warga.
Untuk itu, Lasarus mendorong pemerintah melakukan pendekatan persuasif dalam proses relokasi warga, sambil memastikan tidak ada hak yang dilanggar.
“Kami tentu berharap penertiban dilakukan dengan pendekatan yang humanis. Mereka juga warga negara, mungkin hidup dalam keterbatasan.
Pembebasan lahan
harus dilakukan dengan cara-cara pendekatan yang baik,” tutur Lasarus.
Lasarus mengingatkan, keberadaan Tol Pelabuhan 2 sangat dibutuhkan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas yang kerap terjadi di kawasan Tanjung Priok.
Dia mencontohkan kemacetan parah yang terjadi pada April 2025 di wilayah Tanjung Priok, karena antrean panjang kendaraan saat aktivitas bongkar muat di pelabuhan.
Lasarus meyakini bahwa tol yang akan menghubungkan Tol Akses Tanjung Priok dan Jalan Tol Ir Sedyatmo tersebut bisa lebih memperlancar arus logistik nasional.
“Kita ingin tol ini cepat selesai karena Tanjung Priok adalah titik krusial dalam arus logistik nasional. Tapi harus selesai dengan cara yang benar, adil, dan beradab,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/01/13/6784ea212e2e7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/26/685cf1fa45356.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)