Category: Kompas.com

  • PRJ Diserbu 200.000 Pengunjung Jumat Malam, Terbanyak sejak Dibuka
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Juni 2025

    PRJ Diserbu 200.000 Pengunjung Jumat Malam, Terbanyak sejak Dibuka Megapolitan 28 Juni 2025

    PRJ Diserbu 200.000 Pengunjung Jumat Malam, Terbanyak sejak Dibuka
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Marketing Director PT JIExpo, Ralph Scheunemann menyebut, puncak keramaian pengunjung Pekan Raya Jakarta (
    PRJ
    ) atau
    Jakarta Fair
    2025 sejauh ini terjadi pada Jumat (27/6/2025).
    Diperkirakan, jumlah pengunjung PRJ pada Jumat kemarin mencapai 200.000 orang. 
    “Kalau saya lihat kasat mata, itu pasti angkanya 150.000-200.000 (pengunjung) karena kan sudah buka dari pagi,” kata Ralph di PRJ, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat malam. 
    Ralph menduga, jumlah pengunjung membeludak lantaran Jumat kemarin merupakan hari pertama libur panjang atau 
    long weekend.
    Selain itu, momen tersebut bertepatan dengan libur sekolah dan gajian para pekerja. 
    “Sehingga itu lah tradisi warga Indonesia, kalau
    long weekend
    sudah pasti tempat-tempat hiburan dikunjungi,” tuturnya.
    Ralph menambahkan, pada hari pertama PRJ dibuka, jumlah pengunjung hanya mencapai 50.000 orang. 
    Dia pun menduga, jumlah pengunjung PRJ kembali membeludak pada akhir pekan ini.
    “Meskipun kita kan masih ada besok
    weekend
    lagi, Sabtu, Minggu, tapi memang atusiasi masyarakat sangat besar hari ini (Jumat),” ungkapnya.
    Diketahui,
    PRJ 2025
    atau yang dikenal juga sebagai Jakarta Fair Kemayoran, resmi dibuka pada Kamis (19/6/2025). PRJ digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat.
    Ajang ini menjadi bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta, sekaligus ruang promosi, hiburan, dan pameran multiproduk terbesar di Asia Tenggara.
    Tahun ini, PRJ mengangkat tema “Jakarta Fair Kemayoran Mendukung Indonesia Maju Melalui Inovasi dan Karya Bangsa Berkelanjutan”.
    PRJ 2025 akan berlangsung selama 25 hari, mulai 19 Juni hingga 13 Juli 2025, dengan beragam kegiatan yang dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sempat Pingsan, Atlet Sambo Bangkalan Meninggal Usai Menonton Pertandingan Kurash
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        28 Juni 2025

    Sempat Pingsan, Atlet Sambo Bangkalan Meninggal Usai Menonton Pertandingan Kurash Surabaya 28 Juni 2025

    Sempat Pingsan, Atlet Sambo Bangkalan Meninggal Usai Menonton Pertandingan Kurash
    Tim Redaksi
    BANGKALAN, KOMPAS.com –
    Kabar duka datang dari atlet Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)
    Bangkalan
    , Jawa Timur.
    Salah satu atlet dari cabang olahraga (cabor) Sambo meninggal dunia usai menonton pertandingan Kurash.
    Ketua Koni Bangkalan, Moch Fauzan Jakfar mengatakan, atlet tersebut bernama
    Moh Naufaluddin Hanif
    (20) asal Jalan Pembela, Kelurahan Pejagan, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan.
    “Kami segenap keluarga besar Koni Bangkalan, masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Bangkalan turut berduka cita atas meninggalnya atlet kami, adik Naufal,” ucapnya, Jumat (27/6/2025) malam.
    Ia mengatakan, semula Naufal sempat melakukan latihan bersama atlet bela diri di gelanggang olahraga (GOR) Kanjuruhan, Malang. Saat itu kondisi Naufal sehat dan bisa mengikuti latihan dengan baik.
    “Jadi karena belum bertanding, Naufal ini sempat melakukan latihan bersama. Karena di tempat itu ada banyak cabor bela diri lain jadi almarhum ini sempat latihan bersama atlet lainnya,” ungkapnya.
    Usai melakukan latihan, Naufal lalu menonton pertandingan cabor Kurash di GOR tersebut.
    “Iya, almarhum bersama atlet lain sempat menonton pertandingan Kurash,” imbuhnya.
    Usai menonton pertandingan itu, Naufal lalu turun ke tribun dan hendak melepas sepatu. Namun, saat melepas sepatu itu, ia mendadak pingsan. 
    “Di sana ada tim medis. Lalu karena membutuhkan penanganan lebih lanjut, dirujuk ke rumah sakit Kepanjen,” ungkapnya.
    Di tengah perjalanan, tenaga medis sempat memberikan bantuan oksigen pada Naufal. Namun, setibanya di rumah sakit almarhum sudah dinyatakan meninggal dunia.
    “Di jalan sempat diberikan oksigen dan penanganan darurat. Setelah itu sampai di rumah sakit dinyatakan meninggal dunia,” pungkasnya.
    Naufal lalu dibawa ke rumah duka tadi malam. Pihak keluarga juga menolak untuk melakukan autopsi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gempa M 6,1 Guncang Laut Sulawesi, Getaran Dirasakan Warga Talaud
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Juni 2025

    Gempa M 6,1 Guncang Laut Sulawesi, Getaran Dirasakan Warga Talaud Regional 28 Juni 2025

    Gempa M 6,1 Guncang Laut Sulawesi, Getaran Dirasakan Warga Talaud
    Editor
    KOMPAS.com –

    Gempa
    bumi tektonik dengan magnitudo 6,1 mengguncang wilayah Laut Sulawesi, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Sabtu (28/6/2025) pukul 06.07 WIB.
    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
    BMKG
    ) memastikan
    gempa
    tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
    “Gempa ini merupakan jenis gempa menengah akibat deformasi Lempeng Laut Filipina. Mekanisme pergerakannya menunjukkan patahan naik atau
    thrust fault
    ,” kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan resminya, Sabtu.
    Episenter gempa berada pada koordinat 5,19 Lintang Utara dan 126,23 Bujur Timur, tepatnya di laut pada jarak 105 kilometer barat laut Pulau Karatung, Kepulauan Talaud, dengan kedalaman 73 kilometer.
    Menurut BMKG, getaran gempa dirasakan cukup kuat di Miangas dengan intensitas IV–V MMI, di mana orang banyak terbangun dan benda ringan dalam rumah bergoyang.
    Sementara di daerah Gemeh, Essang, Melonguane, hingga Tahuna, intensitas gempa berkisar antara III–IV MMI.
    “Hingga pukul 06.35 WIB, belum tercatat adanya aktivitas gempa susulan,” ujar Daryono.
    Meski demikian, BMKG mengimbau warga tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu tidak bertanggung jawab. Masyarakat juga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
    “Pastikan informasi hanya bersumber dari kanal resmi BMKG, termasuk aplikasi InfoBMKG dan WRS-BMKG,” tambahnya.
    Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kualitas Udara di Bali: Data Terbaru dan Rekomendasi Kesehatan
                
                    
                        
                            Denpasar
                        
                        28 Juni 2025

    Kualitas Udara di Bali: Data Terbaru dan Rekomendasi Kesehatan Denpasar 28 Juni 2025

    Kualitas Udara di Bali: Data Terbaru dan Rekomendasi Kesehatan
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Berdasarkan data terbaru mengenai
    kualitas udara
    di
    Bali
    , berikut adalah indeks kualitas udara (
    AQI
    ) yang terpantau pada tanggal 28 Juni 2025:
    Sebagian besar wilayah di Bali memiliki kualitas udara dalam kategori sedang, dengan AQI yang berkisar antara 55 hingga 73.
    Kualitas udara
    yang berada dalam kategori ini menunjukkan bahwa dampak bagi
    kesehatan
    minimal, namun tetap perlu diwaspadai, terutama bagi kelompok sensitif seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan masalah pernapasan.
    Kategori dan dampak kualitas udara
    Indeks AQI memberikan informasi mengenai tingkat
    polusi
    udara dan dampaknya terhadap kesehatan:
    Untuk menjaga kesehatan, masyarakat di daerah dengan kualitas udara yang sedang disarankan untuk:
    Dengan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat dapat melindungi diri mereka dari dampak negatif polusi udara.
    Sumber: https://www.iqair.com/id
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Korban Pencabulan Badut Keliling di Bekasi Diduga Lebih dari 2 Bocah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Juni 2025

    Korban Pencabulan Badut Keliling di Bekasi Diduga Lebih dari 2 Bocah Megapolitan 28 Juni 2025

    Korban Pencabulan Badut Keliling di Bekasi Diduga Lebih dari 2 Bocah
    Editor
    jAKARTA, KOMPAS.com 
    – Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi menduga, masih ada korban lain dalam perkara dugaan
    pencabulan
    SA (32), pria badut keliling warga Desa Karangrahayu, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi.
    “Jadi masih memungkinkan ada beberapa korban lain. Mungkin tapi, kita masih menduga,” kata Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Pol. Mustofa di Cikarang, Jumat (27/6/2025), dikutip dari 
    Antara, 
    Mustofa menjelaskan, penyelidikan kasus ini dilakukan setelah korban pertama, DA, melapor ke polisi. Korban kedua, RM, baru berani melapor setelah mengetahui bahwa pelaku telah diamankan petugas.
    Korban lain diduga masih ada mengingat keberanian korban kedua baru muncul setelah pelaku ditahan.
    Oleh karenanya, Mustofa mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar rumah tersangka agar segera melapor jika mengetahui ada anak di bawah umur menjadi korban. Ia memastikan identitas korban akan dirahasiakan.
    “Mungkin setelah kita rilis, anak-anak yang menjadi korban berani menceritakan kepada orangtua. Kami tunggu kehadirannya di Polres Metro Bekasi maupun Polsek Cikarang Utara,” katanya.
    Polisi kini tengah mendalami keterangan korban kedua, disertai bukti pendukung hasil visum. Petugas juga bekerja sama dengan Dinas Sosial serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Bekasi untuk memberikan pendampingan psikologis kepada para korban yang masih di bawah umur.
    “Kami melakukan pendampingan psikologis bersama Dinas Sosial dan DP3A, khususnya untuk perlindungan anak,” ucap dia.
    Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi Fahrul Fauzi meminta warga, terutama para orangtua, segera melapor ke polisi jika mengetahui anak mereka menjadi korban kasus ini.
    “Laporkan segera ke kepolisian, kami juga akan mengawal proses hukum, termasuk pendampingan penuh bagi korban baik dari aspek hukum maupun psikologis anak,” kata dia.
    Sebelumnya diberitakan, dua anak laki-laki berinisial RF dan DA diduga dicabuli pria yang berprofesi sebagai badut keliling di Kabupaten Bekasi, berinisial SA (32).
    Aksi pelecehan seksual itu diketahui warga. Pelaku sempat mencoba melarikan diri saat akan ditangkap warga dengan menaiki atap rumah kontrakan kosong di Kampung Pelaukan, Desa Karangrahayu, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi.
    “Pelaku mencoba kabur lewat atap sebuah rumah namun terpeleset dan jatuh hingga berhasil diamankan petugas bersama warga setempat,” kata Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Pol. Mustofa dilansir dari
    Antara
    , Jumat (27/6/2025).
    SA dalam kesehariannya kerap berinteraksi dengan anak-anak karena profesinya sebagai badut. Profesi badut ini yang menjadi siasat pelaku untuk mendekati calon korban sebelum melancarkan aksinya.
    Dalam setiap menjalankan aksi, pelaku merayu korban dengan imbalan uang senilai Rp50.000 sambil memutar video asusila sebelum memaksa korban melakukan tindakan tidak senonoh tersebut.
    “Modus operandi bujuk rayu dan imbalan uang. Korban RF bahkan telah mengalami peristiwa ini hingga lima kali. Korban lain, DA, juga mengalami kekerasan serupa,” ujar Mustofa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kualitas Udara di Bali: Data Terbaru dan Rekomendasi Kesehatan
                
                    
                        
                            Denpasar
                        
                        28 Juni 2025

    Kualitas Udara Buruk di Banten: AQI Tercatat Tinggi Regional 28 Juni 2025

    Kualitas Udara Buruk di Banten: AQI Tercatat Tinggi
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com

    Kualitas udara
    di beberapa kota di
    Banten
    menunjukkan angka yang mengkhawatirkan pada tanggal 28 Juni 2025.
    Berdasarkan data dari situs pemantau
    kualitas udara
    , berikut adalah informasi Indeks
    Kualitas Udara
    (
    AQI
    ) di kota-kota Banten:
    Berdasarkan informasi di atas, dapat dilihat bahwa banyak kota di Banten mengalami kualitas udara yang buruk, terutama di South Tangerang dengan AQI mencapai 183, yang berbahaya bagi
    kesehatan
    .
    Definisi AQI menggambarkan berbagai tingkatan kualitas udara yang berdampak pada kesehatan dan lingkungan. Berikut adalah kategori AQI:
    Karena kualitas udara di Banten berada di kategori “Tidak Sehat” dan “Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif”, masyarakat disarankan untuk:
    Dengan meningkatnya
    polusi udara
    , perhatian lebih perlu diberikan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat.
    Sumber: https://www.iqair.com/id
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dedi Mulyadi: Warga Jabar Butuh Jalan Baru, Bukan Janji Lama
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        28 Juni 2025

    Dedi Mulyadi: Warga Jabar Butuh Jalan Baru, Bukan Janji Lama Bandung 28 Juni 2025

    Dedi Mulyadi: Warga Jabar Butuh Jalan Baru, Bukan Janji Lama
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com –

    Gubernur Jawa Barat

    Dedi Mulyadi
    menegaskan bahwa masyarakat Jawa Barat saat ini menginginkan perubahan nyata dari pemerintah, bukan lagi sekadar janji atau proyek yang bersifat simbolik.
    Hal ini disampaikan dalam pernyataannya menjelang kunjungan ke Kota
    Cirebon
    dalam rangka Hari Jadi kota tersebut, Sabtu (28/6/2025).
    “Selamat ulang tahun untuk Kota Cirebon. Semoga menjadi kota yang harmoni, antara pemimpin dan rakyatnya, dengan jalan yang tertata, pasar yang bersih, serta layanan pendidikan dan kesehatan yang baik,” ucap Dedi dalam unggahan videonya.
    Lebih jauh, Dedi mengungkapkan bahwa harapan masyarakat Jawa Barat terhadap pemerintah sangat sederhana, tetapi menyentuh kebutuhan mendasar kehidupan sehari-hari.
    “Warga Jawa Barat ingin jalan-jalan yang baru—bukan lagi jalan lama yang rusak. Dari jalan desa, jalan kabupaten, jalan provinsi, sampai jalan nasional, mereka ingin perbaikan konkret,” katanya.
    Tak hanya infrastruktur, kebutuhan dasar lain juga menjadi sorotan. Dedi menyebut masyarakat miskin di Jawa Barat sangat membutuhkan rumah layak huni agar tidak lagi tidur di emperan atau terkena hujan saat musim hujan tiba.
    Dalam bidang kesehatan, ia menekankan pentingnya wajah pelayanan yang ramah dan fasilitas yang memadai.
    “Masyarakat ingin layanan kesehatan yang baru, dengan dokter, perawat, dan bidan yang tersenyum, serta obat yang tersedia baik di rumah sakit maupun puskesmas,” katanya.
    Untuk sektor pendidikan, Dedi mengangkat persoalan perlengkapan sekolah sebagai simbol pentingnya perhatian terhadap masa depan anak-anak.
    “Anak-anak sekolah butuh sepatu baru, baju baru, meja baru. Karena hari ini mereka naik kelas, naik ke jenjang yang lebih tinggi,” ujarnya.
    Dedi menambahkan, semua kebutuhan tersebut menggambarkan satu hal: masyarakat Jawa Barat menginginkan kehadiran pemerintah yang benar-benar melayani dan menghadirkan suasana hidup yang baru dan nyaman.
    “Mereka tidak menginginkan hal lain sebenarnya, kecuali suasana hidup yang baru yang memberikan kenyamanan. Karena pemerintah hadir untuk melayani seluruh masyarakatnya,” tuturnya.
    Dengan gaya khasnya, di akhir pernyataan Dedi menyisipkan candaan ringan, “Kalau saya sendiri perlu apa? Mungkin suatu saat saya perlu istri baru,” ujarnya sambil tertawa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Update Kualitas Udara di Riau: Catatan AQI Terbaru
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Juni 2025

    Update Kualitas Udara di Riau: Catatan AQI Terbaru Regional 28 Juni 2025

    Update Kualitas Udara di Riau: Catatan AQI Terbaru
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Pada tanggal 28 Juni 2025, data
    kualitas udara
    di provinsi
    Riau
    menunjukkan kondisi yang bervariasi di beberapa kota.
    Berikut adalah indeks kualitas udara (
    AQI
    ) untuk beberapa kota di Riau:
    Kategori kualitas udara dapat dijelaskan sebagai berikut:
    Pada kondisi kualitas udara yang tidak sehat, terutama bagi kelompok sensitif, IQAir merekomendasikan untuk:
    Sumber: https://www.iqair.com/id
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Juliana Marins Tak Alami Hipotermia, Meninggal Akibat Jatuh dan Luka Parah di Gunung Rinjani
                
                    
                        
                            Denpasar
                        
                        28 Juni 2025

    Juliana Marins Tak Alami Hipotermia, Meninggal Akibat Jatuh dan Luka Parah di Gunung Rinjani Denpasar 28 Juni 2025

    Juliana Marins Tak Alami Hipotermia, Meninggal Akibat Jatuh dan Luka Parah di Gunung Rinjani
    Editor
    KOMPAS.com –
    Dokter Spesialis Forensik RS Bali Mandara, Ida Bagus Putu Alit, menegaskan bahwa
    hipotermia
    bukan menjadi penyebab kematian pendaki asal Brasil,
    Juliana Marins
    , yang ditemukan meninggal dunia usai jatuh ke jurang di kawasan
    Gunung Rinjani
    , Nusa Tenggara Barat.
    Pernyataan tersebut disampaikan setelah tim forensik melakukan proses autopsi terhadap jenazah Juliana.
    “Kalau dilihat dari luka-luka yang ada dan pendarahan yang banyak, (penyebab) hipotermia bisa kita singkirkan ya. Jadi penyebabnya adalah kekerasan tumpul,” ujar Ida Bagus dalam keterangan yang dilansir Kompas TV, Jumat (27/6/2025).
    Menurutnya, hasil autopsi menunjukkan bahwa Juliana Marins mengalami luka parah akibat kekerasan benda tumpul yang diduga terjadi saat ia jatuh ke jurang sedalam ratusan meter.
    Luka tersebut menyebabkan patah tulang, kerusakan organ dalam, dan pendarahan hebat.
    “Untuk sementara ya, itu adalah kekerasan tumpul yang menyebabkan patah tulang dan kerusakan organ dalam serta pendarahan,” tegasnya.
    Dokter Ida Bagus menjelaskan, seandainya seseorang meninggal karena hipotermia, maka proses meninggalnya tidak bisa berlangsung cepat.
    “Kalau seandainya hipotermia itu memang memerlukan waktu yang lama sampai orang itu meninggal ya, karena di otak kita ada yang mengatur suhu tubuh,” jelasnya.
    Namun, pada jenazah Juliana tidak ditemukan tanda-tanda fisik yang biasa muncul pada kasus hipotermia.
    Luka-luka khas akibat suhu ekstrem, seperti pada ujung jari yang berubah warna menjadi kehitaman, tidak ditemukan.
    “Mungkin saya dapat jelaskan bahwa untuk hipotermia, tanda-tanda adanya hipotermia itu luka-luka yang ditimbulkan tidak ada. Jadi lukanya berwarna kehitaman, ini tidak ditemukan berarti bisa kita katakan bahwa tidak ada hipotermia ya,” tambahnya.
    Proses evakuasi jenazah Juliana juga menjadi perhatian publik. Relawan pendakian Gunung Rinjani, Agam Rinjani, membagikan kisah perjuangannya bersama tim SAR saat melakukan vertical evacuation dari jurang berkedalaman 590 meter.
    “Kami menginap di pinggir tebing yang curam 590 meter bersama Juliana satu malam dengan memasang anchor supaya tidak ikut meluncur lagi 300 meter,” tulis Agam melalui Instagram @agam_rinjani.
    Kisah heroik tersebut viral di media sosial, baik di Indonesia maupun Brasil, namun Agam tetap merasa bersalah karena tidak dapat menyelamatkan Juliana dalam kondisi hidup.
    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Juliana Tak Alami Hipotermia, Dipastikan Meninggal karena Benda Tumpul usai Jatuh ke Jurang Rinjani
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Libur Panjang Akhir Juni, 404.683 Orang Tinggalkan Jakarta Naik Kereta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Juni 2025

    Libur Panjang Akhir Juni, 404.683 Orang Tinggalkan Jakarta Naik Kereta Megapolitan 28 Juni 2025

    Libur Panjang Akhir Juni, 404.683 Orang Tinggalkan Jakarta Naik Kereta
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Sebanyak 404.683 orang meninggalkan Jakarta menggunakan kereta api selama masa libur sekolah dan
    libur panjang
    atau 
    long weekend
     peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
    Jumlah tersebut dicatat oleh PT
    Kereta Api Indonesia
    (Persero) Daop 1 Jakarta terhitung selama 19-30 Juni 2025 atau 12 hari operasional.
    “Volume pelanggan yang tinggi ini menunjukkan tingginya minat masyarakat menggunakan moda transportasi kereta api untuk perjalanan selama masa libur sekolah dan peringatan Tahun Baru Islam. Angka tersebut masih dapat bertambah karena pemesanan tiket masih terus berlangsung,” kata Manager Humas
    KAI
    Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, di Jakarta, dikutip dari 
    Antara, 
    Sabtu (28/6/2025). 
    Ixfan memerinci, dari 404.683 orang yang membeli tiket, sebanyak 173.759 penumpang berangkat dari Stasiun Pasar Senen.
    Lalu, 124.588 orang dari Stasiun Gambir, 54.416 dari Stasiun Bekasi, dan 51.920 orang dari stasiun lainnya seperti Jatinegara, Karawang, Cikarang, dan Cikampek.
    Volume jumlah penumpang tertinggi selama periode libur tercatat pada Kamis (26/6/2025) dengan total 41.035 penumpang berangkat dari Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Jatinegara, dan sejumlah stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.
    Destinasi favorit penumpang antara lain Surabaya, Malang, Yogyakarta, Tegal, Semarang, dan Bandung.
    Ixfan mengingatkan, KAI masih memberlakukan program diskon tiket 30 persen untuk kereta api kelas ekonomi non subsidi yang dapat diperoleh melalui seluruh kanal penjualan resmi KAI, termasuk aplikasi Access by KAI dan situs booking.
    kai
    .id. Diskon berlaku dari 15 Juni- 31 Juli 2025.
    Sedangkan diskon sebesar 20 persen untuk kelas eksekutif dan bisnis hanya dapat diperoleh di stan KAI di area Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair 2025, selama periode 19 Juni- Juli 2025.
    Diskon berlaku untuk perjalanan dengan jadwal keberangkatan H+45 dari tanggal pembelian.
    Ixfan menambahkan, program diskon ini telah dimulai sejak 5 Juni 2025 sebagai bentuk dukungan KAI terhadap stimulus ekonomi dari pemerintah, sekaligus upaya meningkatkan minat masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi massal. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.