Category: Kompas.com

  • Agam Rinjani Belum Terima Uang Donasi: Kalau Dipaksa, Dipakai Buat Tanam Pohon
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Juni 2025

    Agam Rinjani Belum Terima Uang Donasi: Kalau Dipaksa, Dipakai Buat Tanam Pohon Megapolitan 28 Juni 2025

    Agam Rinjani Belum Terima Uang Donasi: Kalau Dipaksa, Dipakai Buat Tanam Pohon
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —

    Agam Rinjani
    , seorang pemandu gunung di Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB) menegaskan belum menerima
    dana donasi
    usai mengevakuasi jenazah pendaki asal Brasil,
    Juliana Marins
    dari jurang sedalam sekitar 600 meter. 
    Namun warga Brasil memaksa dirinya untuk menerima uang tersebut sebagai bentuk apresiasi sudah mengevakuasi
    jenazah Juliana Marins
    di
    Gunung Rinjani
    .
    “Orang-orang Brasil yang meminta, mereka memaksa, untuk memberikan apresiasi. Dan saya jelaskan ke mereka, saya akan melakukan juga penanaman pohonnya,” ujar Agam saat diskusi di Jakarta Selatan, Sabtu (28/6/2025).
    Dia mengatakan jika menerima uang donasi tersebut akan digunakan untuk peningkatan perlengkapan evakuasi pendakian di
    Gunung Rinjani
    .
    “Karena dia orang (orang Brasil) suruh uang yang nanti dikirim, nanti kamu belikan alat, untuk bisa lebih safety dan lain-lain, belikan perlengkapan,” kata Agam.
    Menurutnya, tim relawan yang ikut terlibat dalam proses evakuasi juga akan dilibatkan dalam pemanfaatan dana tersebut guna memperkuat sarana dan prosedur keselamatan di jalur pendakian.
    “Kemudian, ya, kami peserta tim akan memperbaiki itu semua supaya lebih bagus lagi rescue, khususnya di Gunung Rinjani,” ujarnya.
    Agam menambahkan, bila masih terdapat sisa dana, nantinya akan dialokasikan untuk kegiatan penanaman pohon sebagai kontribusi terhadap pelestarian lingkungan.
    “Dan kalau ada uang sisa, kami akan melakukan penanaman pohon untuk oksigen, untuk lingkungan,” tambahnya.
    Lebih lanjut, ia menegaskan, penggunaan donasi bukan untuk kepentingan pribadi melainkan demi mewujudkan pendakian yang lebih aman dan nyaman bagi para pendaki.
    “Untuk kebutuhan Rinjani, bagaimana supaya orang bisa mendaki aman dan nyaman,” kata Agam.
    Diketahui, Agam Rinjani, seorang pemandu gunung di Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB), dijuluki “pahlawan” oleh warganet dan media Brasil. 
    Julukan itu diberikan setelah aksinya mengevakuasi jenazah pendaki asal Brasil, Juliana Marins, dari dasar jurang sedalam lebih dari 600 meter. 
    Aksi heroik Agam viral di media sosial setelah ia mengunggah video dan melakukan siaran langsung proses
    evakuasi jenazah
    Juliana pada Rabu (25/6/2025). 
    Dalam salah satu unggahan di akun Instagram-nya, @agam_rinjani, Agam menceritakan bagaimana ia dan tim harus bermalam di tebing curam karena kondisi medan yang ekstrem dan hari yang sudah gelap.
    “Kami menginap di pinggir tebing yang curam 590 meter bersama Juliana satu malam, dengan memasang ancor supaya tidak ikut meluncur lagi 300 meter,” tulis Agam. 
    Agam juga menyatakan bahwa sejak awal ia menawarkan diri untuk mengevakuasi jenazah, ia tidak akan meninggalkan lokasi sebelum jasad Juliana berhasil dibawa naik ke atas.
     
     
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lapas Karawang Gagalkan Penyelundupan Narkoba dalam Gulai Ayam, Ini Modusnya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Juni 2025

    Lapas Karawang Gagalkan Penyelundupan Narkoba dalam Gulai Ayam, Ini Modusnya Regional 28 Juni 2025

    Lapas Karawang Gagalkan Penyelundupan Narkoba dalam Gulai Ayam, Ini Modusnya
    Tim Redaksi
     
    KARAWANG, Kompas.com –
    Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Karawang berhasil menggagalkan upaya
    penyelundupan narkoba
    yang disembunyikan dalam
    gulai ayam
    , Sabtu (28/6/2025).
    Narkoba tersebut dibawa oleh seorang pengunjung berinisial IM, yang datang bersama dua anaknya untuk menjenguk narapidana berinisial MRA.
    Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Kelas IIA Karawang,
    Resnu Parada Andhika
    , menjelaskan bahwa petugas mencurigai gulai ayam yang dibawa IM karena terlihat batang hitam menyerupai rempah dalam makanan yang dibungkus plastik bening.
    “Petugas kemudian menyuruhnya membuka batang hitam tersebut. Setelah dibuka dan dipisahkan, ternyata itu bukan rempah, melainkan sedotan yang dibungkus lakban hitam,” ujar Resnu saat dikonfirmasi, Sabtu (28/6/2025).
    Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ditemukan bahwa sedotan yang dibungkus lakban hitam itu berisi narkoba.
    Petugas menemukan sejumlah paket narkotika dalam sedotan tersebut, yakni: 4 plastik berisi serbuk kristal putih (diduga sabu), 2 plastik berisi serbuk diduga ekstasi, dan 18 butir diduga pil ekstasi
    “Total barang bukti yang diamankan adalah 4 plastik serbuk kristal putih, 2 plastik serbuk diduga ekstasi, dan 18 butir pil diduga ekstasi,” lanjut Resnu.
    Pihak Lapas langsung melaporkan kejadian ini ke Satuan Narkoba Polres Karawang dan menyerahkan seluruh barang bukti kepada polisi.
    IM mengaku bahwa barang terlarang itu adalah titipan dari DAS, yang merupakan istri dari warga binaan berinisial ANH.
    “Pelaku langsung diamankan untuk proses penyidikan. Penggagalan penyelundupan ini adalah bukti sistem pengamanan yang ketat, teliti, serta terukur,” tegas Resnu.
    Kepala
    Lapas Karawang
    , Christo Toar, menyampaikan apresiasi kepada petugas yang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan tersebut.
    Ia menekankan bahwa jajarannya terus diarahkan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pengunjung dan barang bawaan.
    “Hari ini salah satu petugas kami berhasil menggagalkan percobaan penyelundupan barang terlarang tersebut,” kata Christo.
    Christo juga menambahkan bahwa ketelitian dan kejelian petugas menjadi kunci utama dalam menjaga lapas dari peredaran narkoba, apalagi penyelundupan kali ini dilakukan dengan modus menyembunyikan narkoba dalam makanan dan melibatkan anak-anak untuk mengelabui petugas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menteri Komdigi Pastikan Layanan Internet Cepat-Merata untuk Sekolah Rakyat
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 Juni 2025

    Menteri Komdigi Pastikan Layanan Internet Cepat-Merata untuk Sekolah Rakyat Nasional 28 Juni 2025

    Menteri Komdigi Pastikan Layanan Internet Cepat-Merata untuk Sekolah Rakyat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi)
    Meutya Hafid
    memastikan setiap titik
    Sekolah Rakyat
    yang membutuhkan koneksi
    internet cepat
    akan dibantu dengan peningkatan infrastruktur digital.
    Hal ini disampaikannya saat kunjungan ke Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS),
    Sleman
    , Yogyakarta, Sabtu (28/6/2025).
    “Ya intinya di mana yang memerlukan akses internet cepat itu pasti kita akan bantu. Kan sudah ada daerah yang memang akses internetnya sudah cepat. Kalau yang ini kita memindahkan kabel memang,” kata Meutya.
    Meutya mencontohkan, salah satu upaya yang dilakukan Kemenkomdigi di Sleman adalah pemindahan kabel hingga 500 meter dan memperbaiki instalasi untuk memastikan koneksi optimal.
    “Kabelnya memang dipindahkan sekitar 500 meter, instalasinya diperbaiki, dan disiapkan akses internet cepat,” jelasnya.
    Selain digunakan oleh siswa dan tenaga pengajar, akses internet cepat juga dirancang untuk mendukung ekosistem digital di sekitar Sekolah Rakyat.
    “Tidak hanya
    sekolah rakyat
    yang akan menggunakan aksesnya, tapi juga ekosistem terdekat dari sekolah tersebut bisa ikut merasakan manfaat dari koneksi internet cepat ini,” ujar Meutya.
    Terkait kecepatan internet, Meutya menegaskan bahwa angka kecepatan internet 200 Mbps yang disediakan di beberapa titik akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing lokasi.
    “Kecepatannya nanti tergantung kebutuhannya masing-masing, tapi yang jelas, bahasanya adalah ‘internet cepat’. Kalau di sini 200 Mbps, itu karena juga digunakan untuk keperluan lainnya,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kisah Topik, Kusir Delman Betawi yang Tetap Bertahan di Tengah Sepinya Penumpang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Juni 2025

    Kisah Topik, Kusir Delman Betawi yang Tetap Bertahan di Tengah Sepinya Penumpang Megapolitan 28 Juni 2025

    Kisah Topik, Kusir Delman Betawi yang Tetap Bertahan di Tengah Sepinya Penumpang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Kusir delman

    Betawi
    ,
    Topik
    (54), mengaku pendapatannya berkurang sejak
    pandemi Covid-19
    .
    Sebelum pandemi, dirinya bisa mengantongi hingga Rp 1 juta selama sepekan.
    “Kalau dulu bisa sampai 30 kali jalan, sekarang ya paling lima. Harga sekali jalan Rp 35.000, tapi dipotong Rp 5.000 buat loket,” ujar Topik kepada Kompas.com, Sabtu (28/6/2025).
    Ia memperkirakan penurunan penghasilan mencapai 70 persen. Dalam sehari, delmannya kini hanya berjalan tiga hingga lima kali.
    “Kalau untuk sekarang-karang ini mah, parah deh, hampir 70 persen dikurangin,” imbuhnya.
    Untuk bisa menjajal sensasi naik
    delman Betawi
    di kawasan
    Setu Babakan
    , pengunjung dikenakan tarif Rp 35.000 untuk satu putaran.
    Pengunjung bisa membelinya di loket yang berada tepat di depan para kusir menjejerkan kudanya.
    Nantinya, pengunjung bisa menikmati suasana danau sambil merasakan kendaraan tradisional khas Betawi.
    Waktu tempuh berkisar antara 10 hingga 15 menit, tergantung kondisi jalan dan jumlah pengunjung.
    Topik menyebut hari ini baru melakukan 10 kali perjalanan. Namun jika kondisi sedang ramai, delmannya bisa beroperasi hingga 30 kali dalam sehari.
    “Alhamdulillah, kadang-kadang bisa sampai 30 jalan,” katanya.
    Lebih lanjut, Topik mengatakan pekerjaan sebagai
    kusir delman
    sudah menjadi tradisi turun-temurun di keluarganya.
    “Kalau saya kan turun-menurun nih, Bang, dari engkong, bapak-bapak, baru dah nih turun keturunannya,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KPK soal Kemungkinan Panggil Bobby dalam Dugaan Korupsi Proyek Jalan di Sumut
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 Juni 2025

    KPK soal Kemungkinan Panggil Bobby dalam Dugaan Korupsi Proyek Jalan di Sumut Nasional 28 Juni 2025

    KPK soal Kemungkinan Panggil Bobby dalam Dugaan Korupsi Proyek Jalan di Sumut
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Pemberantasan Korupsi (
    KPK
    ) membuka kemungkinan untuk memanggil Gubernur Sumatera Utara (Sumut)
    Bobby Nasution
    dalam pengusutan dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Provinsi Sumut.
    Dugaan korupsi tersebut terjadi di proyek pembangunan jalan di Dinas PUPR Provinsi Sumut dan di Satuan Kerja (Satker) Pembangunan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 1 Sumut. 
    Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan lima tersangka, TOP sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumut, RES selaku Kepala UPTD Gunung Tua, HEL menjabat sebagai Kepala UPTD Gunung Tua Dinas PUPR Provinsi Sumut sekaligua merangkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
    Kemudian dari pihak swasta, KIR selaku Direktur Utama PT DNG dan tersangka terakhir RAY selaku Direktur PT RN.
    “Tentu kami akan panggil, akan kami minta keterangan, apa dan bagaimana sehingga uang ini bisa sampai kepada yang bersangkutan (tersangka),” ujar kata Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan KPK Asep Guntur Rahayu dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Sabtu (28/6/2025).
    Asep mengatakan,
    follow the money
    akan terus dilakukan untuk mengetahui aliran dana dari kasus korupsi proyek pembangunan tersebut.
    “Kami bergerak bersama dengan PPATK untuk melihat ke mana saja yang itu bergerak,” ujarnya.
    Asep menegaskan, KPK tidak akan membedakan pemeriksaan kepada satu orang demi mengusut tuntas kasus korupsi ini.
    “Jadi tidak ada dalam hal ini kita kecualikan. Kalau memang bergerak ke salah satu orang, misal ke Kadis lain, atau gubernurnya. Tentu akan kami minta keterangan, kami akan panggil, tunggu saja ya,” kata Asep.
    Untuk diketahui, KPK melakukan operasi tangkap tangan (
    OTT
    ) proyek pembangunan jalan di dua tempat. Pertama, proyek Dinas PUPR.
    Proyek pertama yakni Preservasi Jalan Sp. Kota Pinang – Gunung Tua – SP. Pal XI Tahun 2023, dengan nilai proyek Rp 56,5 miliar.
    Kemudian, Preservasi Jalan Sp. Kota Pinang – Gunung Tua – Sp. Pal XI tahun 2024, dengan nilai proyek Rp 17,5 miliar. Lalu, Rehabilitasi Jalan Sp. Kota Pinang – Gunung Tua – Sp. Pal XI dan penanganan longsoran tahun 2025.
    Terakhir proyek Preservasi Jalan Sp. Kota Pinang – Gunung Tua – Sp. Pal XI tahun 2025.
    Kegiatan tangkap tangan kedua terkait dengan proyek-proyek pembangunan jalan di Satuan Kerja Pembangunan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 1 Sumatera Utara.
    Rinciannya, proyek pembangunan Jalan Sipiongot batas Labusel, dengan nilai proyek Rp 96 miliar dan proyek pembangunan jalan Hutaimbaru- Sipiongot, dengan nilai proyek Rp 61,8 miliar. Total nilai proyek setidaknya sejumlah Rp 231,8 miliar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tol Jakarta-Tangerang Banjir Imbas Luapan Kali Sabi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Juni 2025

    Tol Jakarta-Tangerang Banjir Imbas Luapan Kali Sabi Megapolitan 28 Juni 2025

    Tol Jakarta-Tangerang Banjir Imbas Luapan Kali Sabi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Banjir
    menutupi sebagian Jalan Tol Jakarta–Tangerang di KM 24, baik dari arah Jakarta maupun Tangerang, pada Sabtu (28/6/2025) sore.
    Senior Manager Representative Office 2
    Jasamarga
    Metropolitan Tollroad, Ginanjar Bekti R, mengungkapkan bahwa
    banjir
    tersebut imbas meluapnya
    Kali Sabi
    akibat tingginya curah hujan di wilayah Tangerang sejak pukul 14.00 WIB.
    “Saat ini genangan terpantau menutupi bahu luar, lajur satu, dua, tiga, dan empat. Namun hanya lajur empat yang masih dapat dilintasi,” ujar Ginanjar dalam keterangannya, Sabtu.
    Oleh karena itu, petugas mengatur lalu lintas dan mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi gangguan kendaraan akibat terkena banjir.
    Sejauh ini Jasamarga melakukan percepatan penanganan genangan serta berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan upaya yang diperlukan.
    “Saat ini telah dioperasikan dua pompa portabel (Alkon) untuk mengurangi debit air dan satu pompa mobile sedang dikerahkan menuju lokasi,” ucap dia.
    Untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, atas diskresi kepolisian, kendaraan kecil diarahkan keluar melalui offramp Karawaci.
    “Jasamarga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami. Pengguna jalan diimbau untuk mengatur rute perjalanan dan untuk sementara waktu menghindari lokasi genangan guna mengurangi kepadatan,” tegas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7 RT di Tangerang Terendam Banjir Usai Hujan Deras, 280 KK Terdampak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Juni 2025

    7 RT di Tangerang Terendam Banjir Usai Hujan Deras, 280 KK Terdampak Megapolitan 28 Juni 2025

    7 RT di Tangerang Terendam Banjir Usai Hujan Deras, 280 KK Terdampak
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com –

    Hujan deras
    yang mengguyur wilayah Kota
    Tangerang
    menyebabkan tujuh RT terendam
    banjir
     pada Sabtu (28/6/2025) sore.
    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang, Andia S Rahman mengatakan, banjir di RW 16 paling parah dengan ketinggian air mencapai 150 sentimeter.
    “Yang terdampak 7 RT di RW 16, ketinggian air 90 sampai 150 sentimeter. Jumlah warga terdampak sekitar 280 kepala keluarga (KK),” ujar Andia kepada Kompas.com, Sabtu (28/6/2025).
    Andia mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya penanganan darurat untuk membantu warga yang terdampak.
    Di antaranya, mengevakuasi warga, termasuk tiga lansia yang dibawa ke rumah kerabat terdekat.
    “Kami sudah lakukan evakuasi warga yang membutuhkan, koordinasi dengan PLN untuk pemutusan aliran listrik untuk keamanan warga, dan koordinator dengan dinas-dinas terkait lainnya,” kata dia.
    Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang untuk pemenuhan kebutuhan dasar makanan serta menurunkan personel ke lokasi tersebut.
    “Menerjunkan anggota di titik yang diperlukan untuk stand by dan membantu warga,” jelas dia.
    Andia menjelaskan, sejumlah titik lainnya juga terjadi genangan yakni Jalan Duta Raya, Gang Mawar, Kelurahan Sangiang Jaya, Kecamatan Periuk.
    “Aktivitas kendaraan sempat terputus karena ketinggian air mencapai 30 sampai 50 sentimeter,” kata dia.
    BPBD juga memantau Jembatan Alamanda di wilayah yang sama, dan melaporkan kondisi lalu lintas untuk kendaraan roda dua dan roda empat masih aman, meskipun tinggi muka air Kali Ledug sempat menyentuh 200 sentimeter.
    “Monitoring terus dilakukan di titik-titik rawan banjir dan genangan pascahujan deras,” ucap Andia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Atasi Kemiskinan lewat Pendidikan, Pemprov Jateng Kucurkan Beasiswa Rp 17,2 Miliar untuk Anak Miskin
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Juni 2025

    Atasi Kemiskinan lewat Pendidikan, Pemprov Jateng Kucurkan Beasiswa Rp 17,2 Miliar untuk Anak Miskin Regional 28 Juni 2025

    Atasi Kemiskinan lewat Pendidikan, Pemprov Jateng Kucurkan Beasiswa Rp 17,2 Miliar untuk Anak Miskin
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) mengucurkan
    beasiswa
    senilai Rp 17,2 miliar untuk ribuan anak dari keluarga miskin guna menjamin keberlanjutan
    pendidikan
    di Jateng.
    Bantuan pendidikan tersebut diberikan karena Gubernur Jateng
    Ahmad Luthfi
    meyakini bahwa pendidikan merupakan kunci utama dalam mengentaskan
    kemiskinan
    .
    “Di Jawa Tengah, tingkat kemiskinan masih 9,58 persen. Namun, identitas masyarakat bukan hanya berasal dari sandang, pangan, dan papan, melainkan pendidikan sebagai pokok terpenting,” ujarnya melalui siaran pers, Sabtu (28/6/2025).
    Pernyataan tersebut disampaikan Luthfi saat menghadiri acara pelepasan angkatan V Sekolah Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo, Sabtu.
    Pada 2025,
    Pemprov Jateng
    telah menyalurkan beasiswa bagi anak tidak sekolah (ATS) yang mencakup 1.100 anak putus sekolah atau rentan putus sekolah di tingkat sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan sekolah luar biasa (SLB).
    Total anggaran yang dikucurkan mencapai Rp 2,2 miliar. Setiap anak menerima bantuan senilai Rp 2 juta. Adapun penerima beasiswa terdiri dari 200 siswa SMA, 893 siswa SMK, dan 7 siswa SLB.
    Selain itu, beasiswa juga diberikan kepada 15.000 siswa dari keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan personal peserta didik dengan total anggaran mencapai Rp 15 miliar.
    Sasaran penerima beasiswa tersebut meliputi 6.000 siswa SMA, 7.000 siswa SMK, dan 2.000 siswa SLB.
    Menurut Luthfi, langkah ini merupakan bagian dari pendekatan sistemik yang tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
    Mantan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jateng itu juga telah memberikan arahan langsung kepada seluruh kepala daerah di Jateng untuk mendukung inisiatif serupa di daerah masing-masing.
    “Kami memberikan direktif kepada seluruh jajaran bupati dan wali kota untuk mendukung program ini. Jika pendidikan anak-anak kita terjamin, maka secara tidak langsung pengangguran terbuka bisa ditekan,” jelas Luthfi.
    Ia menegaskan bahwa pendidikan yang layak akan membuka peluang kerja dan mengurangi beban sosial ekonomi di masa depan.
    “Begitu seseorang punya pendidikan yang memadai, maka dia memiliki bekal keterampilan dan kesempatan kerja yang lebih baik. Hal ini adalah kunci untuk menekan kemiskinan secara berkelanjutan,” tandas Luthfi.
    Dalam acara pelepasan para siswa, Luthfi mengajak 101 lulusan SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo agar tidak takut bermimpi besar.
    “Saya anak petani, dulu (makan) telur satu dibagi enam. Namun, saya bisa jadi gubernur. Kalian pasti bisa lebih dari saya,” ucapnya.
    Dalam kesempatan itu, Luthfi menyaksikan pelepasan 101 siswa dari berbagai daerah di Jateng, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Madiun Raya. Seluruh siswa tersebut berasal dari keluarga kurang mampu yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (desil 1).
    Meski berasal dari latar belakang prasejahtera, para siswa ini berhasil menorehkan prestasi membanggakan. Sebanyak 85 siswa diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik, 7 siswa di perguruan tinggi luar negeri, 7 siswa di perguruan tinggi swasta ternama, dan 2 siswa di politeknik.
    Salah satu kisah datang dari Esa, siswa asal Purworejo, anak tunggal dari ibu
    single parent
    , yang telah diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada jurusan Proteksi Tanaman.
    “Sekarang sedang proses daftar Kartu Indonesia Pintar (KIP) agar bisa lanjut kuliah dengan beasiswa,” katanya.
    Kisah inspiratif juga datang dari Daffa Aziz Firmansyah asal Cilacap. Putra seorang petani yang kini menderita strok ini mencuri perhatian karena berhasil diterima di 14 universitas luar negeri, termasuk University of Sydney, Monash University, dan Nanyang Technological University (NTU).
    Melihat pencapaian putranya, ibu Daffa, Suwarti, hanya bisa bersyukur. Sebagai petani, ia tidak pernah mengira buah hatinya mampu melanjutkan pendidikan, bahkan diterima di perguruan tinggi luar negeri.
    Menanggapi prestasi para siswa, Luthfi menekankan bahwa tidak semua orang mampu mengubah garis kemiskinan secara instan.
    Namun, ia percaya bahwa melalui pembiayaan dan pemberian beasiswa, anak-anak dari keluarga prasejahtera kini dapat mengakses pendidikan bermutu dan menunjukkan prestasi.

    Beasiswa
    ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara pemprov, pemerintah daerah (pemda), dan masyarakat. Kita berupaya memangkas kemiskinan dari sektor pendidikan,” ujar Luthfi.
    Senada dengan Luthfi, Ketua CT Arsa Foundation Anita Ratnasari Tanjung menyatakan bahwa sekolah ini lahir dari semangat untuk memutus rantai kemiskinan.
    “Cikal bakal kami dari tsunami. Kala itu, kami menyekolahkan anak-anak asal Aceh dan Medan. Kemudian pada 2010 kami mulai mendirikan sekolah. Saat ini, sudah berdiri 147 sekolah dan masjid. Atas dasar itu, CT Arsa ditunjuk sebagai percontohan sekolah rakyat,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 10
                    
                        GASPOL! Hari Ini: Jalan Sunyi Jokowi, Hanya Tersisa PSI 
                        Nasional

    10 GASPOL! Hari Ini: Jalan Sunyi Jokowi, Hanya Tersisa PSI Nasional

    GASPOL! Hari Ini: Jalan Sunyi Jokowi, Hanya Tersisa PSI
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden ke 7 RI Joko Widodo (
    Jokowi
    ) dianggap tengah menapaki jalan sunyi setelah ditinggal oleh banyak figur yang dulu mendukungnya.
    Direktur Eksekutif
    Charta Politika
    ,
    Yunarto Wijaya
    menganggap, banyak orang-orang Jokowi saat ini sudah berpindah untuk mendukung Presiden
    Prabowo Subianto
    .
    Situasi itu membuat Jokowi dan keluarganya, termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tidak mendapatkan dukungan ketika mendapatkan berbagai serangan politik. Padahal, para pendukung itu yang dulu ikut mendorong agar Jokowi membantu Gibran menjadi RI-2.
    “Yang paling kurang ajar itu pendukung-pendukungnya yang mendorong seperti ini dan sekarang enggak peduli yang menghadapi harus Jokowi sendirian juga. Mereka sibuk tetap cari (jabatan) komisaris, BUMD, BUMN, ikut menjilat Prabowo,” ujar Yunarto dalam program Gaspol! di YouTube Kompas.com, Sabtu (28/6/2025).
    Host Gaspol! Tatang Guritno lantas menanyakan pada pandangan Yunarto, apakah saat ini Jokowi merasa Gibran tengah terancam? Pasalnya, tak ada yang pasang badan saat forum purnawirawan TNI meminta agar putra sulung Jokowi itu dimakzulkan.
    “Apakah Pak Jokowi merasa bahwa Mas Gibran ini dalam posisi yang sedang terancam?” tanya Tatang.
    Lantas, Yunarto menganggap bahwa saat ini keluarga Jokowi tengah menghadapi situasi politik yang tak mudah. Maka, Jokowi akhirnya harus turun tangan, terutama untuk melindungi Gibran.
    “Kita harus akuilah apakah Mas Gibran siap dengan pengalaman politiknya menghadapi situasi yang pelik seperti ini? Enggak. Belum siap, ini situasi politik yang tidak mudah dihadapi oleh keluarga Jokowi,” jawab Yunarto.
    Di sisi lain, berbagai langkah Jokowi itu dianggap membutuhkan partai politik (parpol). Pasalnya, hanya dengan parpol, Jokowi bisa tetap menunjukkan kekuatannya dalam konstelasi politik di Tanah Air.
    Yunarto mengatakan, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar memang sempat membuka diri untuk Jokowi, tapi saat ini, tawaran yang tersisa hanya dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
    Bagaimana obrolan selengkapnya? Simak dalam program Gaspol! yang tayang premier pukul 20:00 WIB.

    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mobil Pikap Terguling Akibat Pecah Ban, Lele Berserakan di Tol Japek 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Juni 2025

    Mobil Pikap Terguling Akibat Pecah Ban, Lele Berserakan di Tol Japek Megapolitan 28 Juni 2025

    Mobil Pikap Terguling Akibat Pecah Ban, Lele Berserakan di Tol Japek
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebuah mobil pikap Suzuki Carry dengan nomor polisi F 8766 HF mengalami
    kecelakaan
    tunggal di Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) KM 54 pada Sabtu (28/6/2025) pukul 09.20 WIB.
    Kepala Induk Polisi Jalan Raya (PJR) Cikampek Korlantas Polri Kompol Sandy Titah Nugraha menyampaikan, pikap tersebut dikendarai oleh pria berinisial I (31), warga Bojong Sempu, Parung, Kabupaten Bogor.
    “Korban pengemudi, alami luka ringan dibawa ke Rumah Sakit Rosela, Karawang Barat,” kata Sandy dalam keterangannya, Sabtu.
    Ia mengungkapkan, faktor yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas ini karena kendaraan mengalami pecah ban kiri belakang.
    Peristiwa bermula saat mobil pikap Suzuki Carry melintas di jalur tiga Tol Japek dari arah Cikampek menuju Jakarta.
    Setiba di tempat kejadian perkara (TKP), mobil mengalami pecah ban kiri belakang.
    “Lanjut kendaraan oleng ke kiri, kemudian terbalik empat roda di atas di lajur tiga,” ungkap dia.
    Dalam unggahan Instagram @informasi_karawang, mobil pikap Suzuki Carry tersebut mengangkut
    ikan lele
    .
    Hewan-hewan itu pun berserakan di ruas Tol Japek setelah kendaraan mengalami kecelakaan.
    Sebagian lele terlihat masih hidup dan menggelepar karena kehabisan napas akibat tidak ada air.
    Namun, ada pula yang sudah mati karena terlindas kendaraan lain.
    Sebanyak empat pria tampak bersandar lemas di beton pembatas Tol Japek, tak jauh dari posisi Suzuki Carry yang telah terbalik.
    Sementara itu, beberapa petugas terlihat mengatur lalu lintas karena kecelakaan ini sempat menyebabkan kepadatan arus kendaraan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.