Category: Kompas.com

  • Uang Haram “3 Serangkai” Judol Komdigi untuk Biaya Nikah hingga Tutup Mulut Rajo Emirsyah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Juli 2025

    Uang Haram “3 Serangkai” Judol Komdigi untuk Biaya Nikah hingga Tutup Mulut Rajo Emirsyah Megapolitan 3 Juli 2025

    Uang Haram “3 Serangkai” Judol Komdigi untuk Biaya Nikah hingga Tutup Mulut Rajo Emirsyah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Terdakwa tiga serangkai di klaster eks pegawai Kementerian Kominfo (kini Kementerian Komdigi) mengungkap aliran uang haram yang mereka terima dari hasil melindungi situs judi
    online
    (judol) agar tidak terblokir oleh instansinya.
    Mereka adalah Yoga Priyanka Sihombing, Fakhri Dzulfiqar, dan Yudha Rahman Setiadi. Ini diungkap saat ketiganya diperiksa sebagai terdakwa di ruang utama Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
    Yoga menjelaskan, ia menerima uang sebesar Rp 4,8 miliar selama periode April 2023 hingga April 2024. Ia berperan “membersihkan” situs judol yang seharusnya masuk dalam daftar blokir.
    “Ya dari total penerimaan tersebut beberapa saya gunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Yoga di muka persidangan, Rabu (2/7/2025).
    Sementara itu, sisanya sebesar Rp 4,6 miliar digunakan oleh Yoga untuk membungkam Rajo Emirsyah, terdakwa yang juga merupakan eks pegawai Kementerian Kominfo, karena mengetahui praktik gelap tersebut.
    Sementara itu, Fakhri mengaku memperoleh uang senilai Rp 12 miliar sejak Februari 2023 hingga Januari 2024. Perannya pun serupa dengan Yoga.
    “(Uangnya) saya serahkan ke Rajo Emirsyah sekitar Rp 7 miliar. Lalu ada yang saya belikan juga kendaraan, untuk keperluan menikah, dan keperluan sehari-hari,” ungkap Fakhri.
    Sedangkan Yudha menerima uang hasil membekingi situs judol senilai Rp 4,9 miliar. Perannya sama dengan Fakhri dan Yoga.
    “Itu digunakan untuk keperluan sehari-hari. Kemudian juga saya serahkan kepada Saudara Rajo itu sekitar Rp 4,7 miliar kurang lebih. Sisanya saya gunakan untuk keperluan sehari-hari,” jelasnya.
    Diberitakan sebelumnya, setidaknya terdapat empat klaster dalam perkara melindungi situs judol agar tidak terblokir Kementerian Kominfo yang tengah bergulir di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
    Klaster pertama adalah koordinator dengan terdakwa Adhi Kismanto, Zulkarnaen Apriliantony alias Tony, Muhrijan alias Agus, dan Alwin Jabarti Kiemas.
    Klaster kedua para eks pegawai Kementerian Kominfo, yakni terdakwa Denden Imadudin Soleh, Fakhri Dzulfiqar, Riko Rasota Rahmada, Syamsul Arifin, Yudha Rahman Setiadi, Yoga Priyanka Sihombing, Reyga Radika, Muhammad Abindra Putra Tayip N, dan Radyka Prima Wicaksana.
    Klaster ketiga yaitu agen situs judol. Para terdakwa terdiri dari Muchlis, Deny Maryono, Harry Efendy, Helmi Fernando, Bernard alias Otoy, Budianto Salim, Bennihardi, Ferry alias William alias Acai.
    Klaster keempat tindak pidana pencurian uang (TPPU) atau para penampung hasil melindungi situs judol. Para terdakwa yang baru diketahui adalah Rajo Emirsyah, Darmawati dan Adriana Angela Brigita.
    Dalam perkara dengan terdakwa Denden dan kawan-kawan, mereka didakwa melanggar Pasal 27 ayat (2) jo. Pasal 45 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mekanisme Bagi Hasil Beking Judol Komdigi: Alwin Kiemas ke Denden dan “Tiga Serangkai"
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Juli 2025

    Mekanisme Bagi Hasil Beking Judol Komdigi: Alwin Kiemas ke Denden dan “Tiga Serangkai" Megapolitan 3 Juli 2025

    Mekanisme Bagi Hasil Beking Judol Komdigi: Alwin Kiemas ke Denden dan “Tiga Serangkai”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Terdakwa sekaligus eks pegawai Kementerian Kominfo (kini Kementerian Komdigi),
    Denden Imadudin
    Soleh, mengungkapkan mekanisme bagi kue hasil praktik melindungi situs judi
    online
    (judol) agar tidak terblokir oleh instansinya.
    Pembagian hasil ini juga melibatkan tiga serangkai yang merupakan anak buah Denden saat ia menjabat sebagai Ketua Tim Pengendalian Konten Internet Ilegal Kementerian Kominfo, yaitu Fakhri Dzulfiqar, Yudha Rahman Setiadi, dan Yoga Priyanka Sihombing.
    Hal tersebut diungkapkan Denden saat diperiksa sebagai terdakwa di ruang sidang utama Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (2/7/2025).
    Denden mengaku selalu menerima uang secara tunai dari terdakwa sekaligus Direktur PT Djelas Tandatangan,
    Alwin Jabarti Kiemas
    , dan seorang agen situs judol sekaligus terdakwa bernama Muchlis Nasution.
    “Waktu itu mereka yang mendatangi saya, menawarkan. Kalau untuk saudara Alwin, kebetulan dari saudara Fakhri. Karena ternyata dengan saudara Fakhri sudah berjalan (praktik beking),” ungkap Denden di muka persidangan, Rabu (2/7/2025).
    “Jadi waktu itu dikenalkan oleh saudara Fakhri, ‘ada yang mau bertemu’. Sehingga pas saya bicara dengan saudara Alwin, mereka menyampaikan bahwa sudah bermain dengan saudara Fakhri, Yudha, dan Yoga,” tambah dia.
    Untuk pembagian hasil, Alwin menyerahkan langsung kepada Denden. Sementara itu, Fakhri, Yudha, dan Yoga menerima jatah mereka langsung dari Alwin karena mereka sudah lebih dulu saling mengenal.
    Adapun nilai pembayaran yang disepakati adalah Rp 4 juta per bulan untuk setiap situs judol yang berhasil dilindungi dari pemblokiran. Dari jumlah tersebut, Denden menerima Rp 2 juta, dan sisanya dibagi
     untuk tiga serangkai tersebut.
    “Ya secara detailnya, jadi ketika sudah dilakukan penjagaan satu bulan, dalam arti tidak terblokir, itu yang dibayar. Tetapi kalau ternyata terblokir, itu tidak dibayar. Misalnya akhir bulan, ada hanya 100 yang bisa dijaga, maka yang dibayar hanya 100,” kata Denden.
    Sementara itu, Denden mengungkapkan bahwa Alwin memang sudah memegang daftar situs judol yang ingin mereka lindungi.
    Daftar tersebut biasanya dibagikan Alwin melalui tautan Google Sheet di dalam grup yang berisi Denden dan tiga serangkai.
    “Sehingga pada saat dicek, misalnya mau diblokir, itu dilihat ada tidak di dalam
    list
    tersebut. Kalau ada di dalam
    list
    tersebut, ya dibersihkan. Atau kalau ternyata ini ada atensi pimpinan yang tidak bisa ditolak, maka itu akan tetap kita blokir,” ungkap dia.
    Selama menjabat sebagai Ketua Tim Pengendalian Konten Internet Ilegal, Denden mengaku tidak pernah menerima perintah dari atasannya untuk membiarkan situs judol tetap aktif.
    Diberitakan sebelumnya, setidaknya terdapat empat klaster dalam perkara melindungi situs judol agar tidak terblokir Kementerian Kominfo yang tengah bergulir di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
    Klaster pertama adalah koordinator dengan terdakwa Adhi Kismanto, Zulkarnaen Apriliantony alias Tony, Muhrijan alias Agus, dan Alwin Jabarti Kiemas.
    Klaster kedua para eks pegawai Kementerian Kominfo, yakni terdakwa Denden Imadudin Soleh, Fakhri Dzulfiqar, Riko Rasota Rahmada, Syamsul Arifin, Yudha Rahman Setiadi, Yoga Priyanka Sihombing, Reyga Radika, Muhammad Abindra Putra Tayip N, dan Radyka Prima Wicaksana.
    Klaster ketiga yaitu agen situs judol. Para terdakwa terdiri dari Muchlis, Deny Maryono, Harry Efendy, Helmi Fernando, Bernard alias Otoy, Budianto Salim, Bennihardi, Ferry alias William alias Acai.
    Klaster keempat tindak pidana pencurian uang (TPPU) atau para penampung hasil melindungi situs judol. Para terdakwa yang baru diketahui adalah Rajo Emirsyah, Darmawati dan Adriana Angela Brigita.
    Dalam perkara dengan terdakwa Denden dan kawan-kawan, mereka didakwa melanggar Pasal 27 ayat (2) jo. Pasal 45 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Atlet Paramotor Jatuh Saat Atraksi di HUT Bhayangkara, Dibawa ke RS Polri
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Juli 2025

    Atlet Paramotor Jatuh Saat Atraksi di HUT Bhayangkara, Dibawa ke RS Polri Megapolitan 3 Juli 2025

    Penerjun Payung Jatuh Saat Atraksi di HUT Bhayangkara, Dibawa ke RS Polri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan seorang penerjun mengalami insiden saat beratraksi pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025).
    Dalam video yang diunggah akun Instagram @medankinian, terlihat seorang
    penerjun payung
    melakukan manuver di sekitar Tugu Monas.
    Namun, parasut yang digunakan bermasalah hingga membuatnya kehilangan kendali dan jatuh.
    “Menurut beberapa sumber penerjun bernama Egi Darmawan, seorang
    atlet paramotor
    dari Cisauk Tangerang Banten. Egi alami patah tulang dan harus dioperasi di Rumah Sakit Polri Krama Jati,” tulis keterangan video yang diunggah akun instagram medankinian.
    Kepala Bagian (Kabag) Humas RS Polri Kramat Jati, AKBP Firdaus, membenarkan atlet tersebut kini dirawat di rumah sakit Polri.
    “Dia terjauh dari ketinggian 70 meter,” kata Firdaus saat dikonfirmasi, Kamis (3/7/2025).
    Saat dibawa ke RS Polri, Egi masih dalam keadaan sadar. Ia mengalami patah tulang lengan kanan.
    Ia sempat tersangkut tiang bendera saat hendak mendarat usai melakukan manuver.
    “Saat ingin mendarat dan tersangkut bendera, pasien sempat pingsan, nyeri pada lengan, nyeri pinggang,” kata Firdaus.
    Saat ini, Egi masih menjalani masa pemulihan pascaoperasi tulang yang patah usai terjatuh.
    “Kondisi sadar dan berada di ruang pemulihan,” jelas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perpanjang SIM Bisa Sambil Rebahan di Rumah, Begini Caranya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Juli 2025

    Perpanjang SIM Bisa Sambil Rebahan di Rumah, Begini Caranya Megapolitan 3 Juli 2025

    Perpanjang SIM Bisa Sambil Rebahan di Rumah, Begini Caranya
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Masyarakat kini bisa memperpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM) tanpa perlu keluar rumah.
    Proses perpanjangan bisa dilakukan secara daring melalui aplikasi
    Digital Korlantas POLRI
    yang dapat diunduh di Playstore.
    Berikut langkah-langkah perpanjangan SIM secara online, dikutip dari situs resmi digitalkorlantas.id:
    1. Unduh dan Registrasi Aplikasi
    2. Lengkapi Profil dan Verifikasi E-KTP
    3. Siapkan Dokumen Pendukung
    4. Tes Kesehatan dan Psikologi
    5. Ajukan Perpanjangan
    6. Pilih Pengiriman dan Pembayaran
    7. SIM Dikirim ke Rumah
    SIM A: Rp 80.000

    SIM C: Rp 75.000

    (Belum termasuk biaya admin, tes, dan ongkos kirim)
    Warga Pondok Aren, Tangerang Selatan, Putri, membagikan pengalamannya memperpanjang SIM dari rumah.
    Ia hanya menggunakan ponsel dan mengikuti seluruh prosedur secara daring.
    “Pokoknya yang dipersiapkan dokumen (berkasnya) itu ya foto SIM lama, e-KTP. Dan kalau yang (syarat) terbaru, pas foto harus background warna biru,” kata Putri kepada Kompas.com, Kamis (3/7/2025).
    Ia juga menyiapkan foto tanda tangan di kertas putih dan mengikuti tes kesehatan serta tes psikologi secara online.
    “Tes kesehatan pilih yang itu (erikkes.id) dan ada di Jakarta Pusat karena kalau di luar erikkes, kita bakal diarahkan tes kesehatan offline ke puskesmas,” ujar Putri.
    Untuk tes psikologi di eppsi.id, ia membayar Rp 37.500. Total biaya yang ia keluarkan adalah Rp 145.001, termasuk ongkos kirim.
    “(Ya karena online) cuma tambahan biaya ongkos kirim saja. Dan proses pengiriman waktu itu cepat, dua hari langsung sampai rumah,” tambahnya.
    Putri menilai, cara ini lebih hemat waktu dan energi dibanding harus antre di Satpas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono Targetkan Pengguna Transportasi Umum Jakarta Naik di Atas 31 Persen
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Juli 2025

    Pramono Targetkan Pengguna Transportasi Umum Jakarta Naik di Atas 31 Persen Megapolitan 3 Juli 2025

    Pramono Targetkan Pengguna Transportasi Umum Jakarta Naik di Atas 31 Persen
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gubernur DKI
    Jakarta

    Pramono Anung
    menargetkan peningkatan jumlah pengguna
    transportasi umum
    di Ibu Kota mencapai lebih dari 31 persen pada akhir 2025.
    Saat ini, tingkat penggunaan transportasi umum di Jakarta baru mencapai sekitar 21 persen.
    “Walaupun konektivitas kita sebenarnya sudah 91 persen, tapi belum digunakan secara maksimal. Saya mentargetkan dengan Dirut
    Transjakarta
    , mudah-mudahan di akhir tahun ini bisa di atas 31 persen (kenaikan jumlah pengguna),” kata Pramono saat ditemui di Halte Galunggung, Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025).
    Menurut Pramono, jika penggunaan transportasi umum melebihi target, ini bisa menjadi landasan perencanaan Jakarta dalam mengatasi kemacetan secara lebih rinci ke depannya.
    Ia menambahkan, jumlah penumpang Transjakarta menunjukkan tren peningkatan signifikan dalam tiga tahun terakhir.
    Pada 2022, jumlah penumpang mencapai 191 juta, kemudian naik menjadi 285 juta pada 2023, dan meningkat lagi menjadi 371,4 juta pada 2024.
    “Semua yang sudah naik itu memberikan apresiasi karena bersih, rapi, nyaman dan dibandingkan dengan negara-negara manapun. Sebenarnya kita sudah tidak kalah di transportasi publik untuk menggunakan busnya,” kata Pramono.
    Meski demikian, Pramono mengakui bahwa konektivitas transportasi umum di Jakarta belum menyeluruh.
    Salah satu upaya yang dilakukan Pemprov DKI adalah dengan memperluas rute Transjabodetabek, termasuk ke wilayah penyangga, salah satunya Bekasi.
    “Kami sungguh berharap mudah-mudahan warga Bekasi dengan adanya banyak alternatif ini termasuk nanti KRL ke jantung kota, ke Tanah Abang, mudah-mudahan ini akan membuat orang mau dan bersedia untuk naik transportasi publik,” kata Pramono.
    Adapun, sejauh ini, Pemprov Jakarta telah meluncurkan enam rute Transjabodetabek agar masyarakat bisa beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.
    Koridor S61 Blok M–Alam Sutera menjadi rute pertama yang diresmikan Pramono pada 24 April 2025, bersama Gubernur Banten Andra Soni. Rute ini menempuh perjalanan sekitar 95 menit.
    Disusul kemudian rute B41 Vida Bekasi–Cawang, yang diresmikan pada 15 Mei 2025 bersama Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.
    Jarak tempuh rute ini mencapai 42 km dengan durasi sekitar 1 jam 30 menit.
    Selanjutnya, koridor T31 PIK 2–Blok M diresmikan pada 22 Mei 2025 dengan Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah. Rute ini memiliki durasi perjalanan hingga tiga jam dengan 24 titik pemberhentian.
    Kemudian pada 5 Juni 2025, Pramono bersama Wali Kota Bogor Dedie Rachim meresmikan rute P11 Bogor–Blok Myang memiliki waktu tempuh sekitar 90 menit dengan 22 titik pemberhentian.
    Rute kelima, koridor D41 Sawangan–Lebak Bulus, diluncurkan pada 4 Juni 2025 oleh Wakil Gubernur Rano Karno dan Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah. Waktu tempuhnya sekitar 70 menit dan berhenti di 11 titik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Segini Tarif Transjabodetabek Rute Dukuh Atas-Bekasi 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Juli 2025

    Segini Tarif Transjabodetabek Rute Dukuh Atas-Bekasi Megapolitan 3 Juli 2025

    Segini Tarif Transjabodetabek Rute Dukuh Atas-Bekasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Gubernur DKI Jakarta
    Pramono Anung bersama
    Wali Kota Bekasi
    Tri Adhianto Tjahyono resmi meluncurkan layanan
    Transjabodetabek
    rute Galunggung (Dukuh Atas)-Terminal Bekasi pada Kamis, (3/7/2025).
    Adapun tarif yang dikenakan sangat terjangkau. Pada pukul 05.00–07.00 WIB, penumpang dikenakan tarif Rp2.000.
    Sementara pada pukul 07.00–22.00 WIB tarifnya Rp3.500.
    “Dari jam 5 sampai jam 7 itu tarifnya Rp2.000. Jadi sungguh-sungguh sangat murah banget. Lebih murah dari ongkos parkir sepeda motor. Nah nanti setelah jam 7 sampai nanti jam 10 malam itu harganya Rp3.500,” ujar Tri Adhianto di Halte Galunggung, Kamis.
    Menurut Tri, seluruh subsidi operasional ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta.
    Sementara Pemkot Bekasi akan fokus pada penyediaan infrastruktur pendukung seperti fasilitas park and ride dan halte di wilayah Bekasi.
    “Kalau subsidi saya kira semua ditanggung oleh Pak Gubernur DKI Jakarta,” kata dia.
    Rute ini membentang sejauh 53 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 10 menit di jam sibuk.
    Layanan akan berhenti di 29 titik, terdiri dari 11 halte di Bekasi dan 18 halte di wilayah Jakarta.
    Sebanyak 15 unit bus telah disiapkan untuk melayani rute ini, dengan interval keberangkatan setiap 10 menit di jam padat dan 20 menit di jam sepi.
    Target layanan ini bisa mengangkut hingga 3.000 penumpang per hari.
    Tri menilai Transjabodetabek bisa menjadi solusi bagi warga Bekasi menuju Jakarta.
    Ia membandingkan, jika menggunakan kendaraan pribadi melalui Tol Becakayu, warga harus membayar tarif tol hingga Rp24.000 sekali jalan atau Rp48.000 untuk pulang-pergi menuju Jakarta.
    “Kalau kendaraan pribadi lewat tol itu kalau nggak salah Rp24.000 sekali jalan. Pulang-pergi sudah Rp48.000. Dengan Transjakarta ini jauh lebih murah,” ujar Tri.
    Pemerintah Kota Bekasi pun berharap kehadiran rute baru Transjabodetabek ini dapat mendorong masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.
    “Jadi saya kira itu akan menjadi salah satu tempat sehingga memudahkan warga yang kemudian nanti beralih yang hari ini memang menggunakan kendaraan pribadi,” ungkap Tri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pria Diduga Copet di HUT Bhayangkara Ditangkap, lalu Dilepas Kembali
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Juli 2025

    Pria Diduga Copet di HUT Bhayangkara Ditangkap, lalu Dilepas Kembali Megapolitan 3 Juli 2025

    Pria Diduga Copet di HUT Bhayangkara Ditangkap, lalu Dilepas Kembali
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Seorang pria berinisial T (48) ditangkap karena diduga mencopet saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara di kawasan Monumen Nasional (Monas),
    Jakarta
    Pusat, Selasa (1/7/2025).
    Informasi mengenai penangkapan ini viral di media sosial setelah diunggah akun Instagram @jabodetabek24info.
    Dalam video yang beredar, tampak seorang pria berbaju biru, celana jeans biru, mengenakan topi krem dan masker hitam, tengah dikelilingi aparat keamanan.
    Menurut video tersebut, pria itu ditangkap basah saat diduga mencuri dompet seorang perempuan di tengah keramaian acara.
    Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Metro Jakarta Pusat Ipda Ruslan Basuki mengatakan, pelaku ditangkap oleh jajaran Polsek Metro Gambir.
    Namun, karena korban tidak pernah datang untuk membuat laporan resmi, pelaku akhirnya dipulangkan.
    “Pelaku sudah diamankan selama 24 jam, namun korban ditunggu tidak datang ke Polsek Metro Gambir dan barang bukti juga tidak ada,” kata Ruslan saat dikonfirmasi
    Kompas.com,
    Kamis (3/7/2025).
    T merupakan warga Tanah Tinggi, Jakarta Pusat. Ia disebut tidak memiliki pekerjaan tetap.
    Dengan tidak adanya laporan resmi maupun barang bukti yang menguatkan dugaan pencurian, polisi tidak dapat melanjutkan proses hukum terhadap T.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga Beras Diklaim Bisa Capai Rp 50.000 per Kg jika Zero ODOL Diterapkan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Juli 2025

    Harga Beras Diklaim Bisa Capai Rp 50.000 per Kg jika Zero ODOL Diterapkan Megapolitan 3 Juli 2025

    Harga Beras Diklaim Bisa Capai Rp 50.000 per Kg jika Zero ODOL Diterapkan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pengurus Asosiasi Sopir Logistik Indonesia (ASLI) Farid Hidayat mengatakan, rencana pemerintah menerapkan aturan
    Zero Over Dimension Over Loading
    (ODOL) pada 2026 akan mengakibatkan kenaikan harga semua kebutuhan masyarakat.
    Bahkan, penerapan
    Zero ODOL
    tanpa penetapan batasan tarif bakal berdampak pada lonjakan harga sembako, termasuk beras yang bisa menembus Rp 50.000 per kilogram.
    “Benar (
    harga beras
    bisa Rp 50.000 per kilogram jika Zero ODOL ditetapkan),” jelas Farid saat dihubungi
    Kompas.com
    , Kamis (3/7/2025).
    Farid berujar, ancaman harga beras melonjak jika aturan Zero ODOL diberlakukan sudah ia sampaikan ke Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Aan Suhanan.
    “Kemarin saya juga sudah sampaikan di depan Bapak Dirjen Perhubungan (Aan) bahsa Over Loading yang dianggap melanggar UU
    Zero Odol
    salah satu yang menjaga kestabilan harga kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
    Farid mencontohkan, ongkos kirim beras dari Banyuwangi ke Lombok saat ini adalah Rp 500.000 per ton.
    Namun, dengan pembatasan muatan maksimal hanya 4 ton, sopir truk hanya bisa mengangkut barang senilai Rp 2 juta per perjalanan.
    Padahal, biaya penyeberangan saja telah mencapai Rp 2,15 juta, yang mana ini belum termasuk pembelian bahan bakar dan pungutan liar (pungli) yang kerap mereka hadapi di jalan.
    Sebelumnya, kata Farid, para sopir truk biasanya membawa beras hingga 15 ton sekali jalan dengan ongkos kirim Rp 7,5 juta.
    Melihat berbagai dampak tersebut, asosiasi sopir truk di seluruh Indonesia meminta pemerintah menunda penerapan kebijakan Zero ODOL.
    Mereka juga mendesak adanya ruang dialog yang lebih komprehensif serta kajian bersama sebelum kebijakan diberlakukan.
    Di sisi lain, para sopir juga menuntut komitmen pemerintah untuk memberantas pungli dan premanisme di jalan.
    Mereka mendorong adanya kesepakatan untuk mendukung rancangan undang-undang yang menjamin perlindungan hukum bagi para pengemudi di Indonesia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polri Sampaikan Duka atas Tenggelamnya KM Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

    Polri Sampaikan Duka atas Tenggelamnya KM Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

    Polri Sampaikan Duka atas Tenggelamnya KM Tunu Pratama Jaya di Selat Bali
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol
    Trunoyudo Wisnu Andiko
    , menyampaikan duka cita atas insiden tenggelamnya Kapal Motor (KM) Tunu Pratama Jaya di perairan
    Selat Bali
    .
    “Polri berkomitmen untuk hadir dalam setiap peristiwa yang menyangkut keselamatan masyarakat. Kami terus bersinergi dengan Basarnas, TNI AL, dan instansi terkait dalam upaya pencarian dan penyelamatan korban kapal
    KM Tunu Pratama Jaya
    di Selat Bali. Doa dan empati kami menyertai seluruh keluarga korban,” ujar Trunoyudo dalam keterangan tertulis, Kamis (3/7/2025).
    KM Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam pada Rabu (2/7/2025), sekitar pukul 23.15 WIB, saat dalam pelayaran dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
    Kapal tersebut membawa 53 penumpang, 12 anak buah kapal (ABK), dan 22 unit kendaraan berbagai jenis.
    Peristiwa berawal saat KM Tunu Pratama Jaya melakukan bongkar muat di Pelabuhan LCM Ketapang pada pukul 22.28 WIB, lalu bertolak menuju Gilimanuk pada pukul 22.56 WIB.
    Sekitar 20 menit kemudian, kapal dilaporkan hilang kontak dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dan kemudian dikonfirmasi tenggelam.
    Cuaca buruk diduga menjadi salah satu penyebab insiden ini.
    Saat kejadian, arus laut tercatat mencapai 2 meter per detik, gelombang setinggi 2,5 meter, dan kecepatan angin mencapai 9 knot.
    Hingga Kamis pagi, sebanyak 23 orang dilaporkan berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.
    Sementara itu, 4 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
    Upaya pencarian terhadap korban lainnya masih terus dilakukan.
    “Pencarian masih terus dilakukan, dan update akan disampaikan secara berkala kepada publik,” tutur Trunoyudo.
    Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto juga turun langsung ke lokasi kejadian di Selat Bali untuk memantau proses evakuasi dan memastikan pencarian berjalan maksimal.
    Direktorat Polairud Polda Jawa Timur juga telah mengerahkan empat unit kapal untuk membantu proses pencarian dan penyelamatan.
    Tim gabungan dari Basarnas, TNI AL, Polri, dan unsur terkait lainnya masih menyisir area lokasi tenggelamnya kapal.
    Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 9
                    
                        Siapa Indroyono Soesilo? Nama yang Diisukan Jadi Calon Dubes RI di AS
                        Nasional

    9 Siapa Indroyono Soesilo? Nama yang Diisukan Jadi Calon Dubes RI di AS Nasional

    Siapa Indroyono Soesilo? Nama yang Diisukan Jadi Calon Dubes RI di AS
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pimpinan
    DPR
    angkat bicara soal isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto mengusulkan nama Dwisuryo
    Indroyono Soesilo
    sebagai calon Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Amerika Serikat (AS.
    Ketua DPR
    Puan Maharani
    maupun Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad tidak menjawab secara gamblang terkait isu diusulkannya nama Indroyono Soesilo.
    “Benar enggak ya,” singkat Puan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (3/7/2025).
    Diketahui, posisi Dubes Indonesia untuk AS sudah kosong hampir dua tahun. Rosan Roeslani menjadi nama terakhir yang menduduki posisi Dubes Indonesia untuk AS di KBRI Washington DC.
    Sejak 17 Juli 2023, Rosan ditarik Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat itu untuk menempati jabatan Wakil Menteri BUMN.
    Lantas, siapa Indroyono Soesilo yang namanya mencuat untuk mengisi posisi Dubes Indonesia untuk AS yang sudah kosong selama hampir dua tahun? Berikut profil singkatnya:
    Dwisuryo Indroyono Soesilo merupakan pria kelahiran 27 Maret 1955 yang pernah menduduki posisi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada era pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
    Namun, ia menduduki posisi tersebut kurang dari setahun, sejak 27 Oktober 2014-12 Agustus 2015 dan digantikan oleh Rizal Ramli.
    Sebelum ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo merupakan Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan.
    Dari pendidikan, ia merupakan lulusan S1 Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1979. Kemudian mengambil S2 di Jurusan Remote Sensing/Penginderaan Jauh Universitas Michigan, AS.
    Untuk S3, Indroyono Soesilo merupakan lulusan Jurusan Geologic Remote Sensing/Geologi Universitas Iowa, AS, pada 1987.
    Indroyono Soesilo sendiri merupakan anak dari Soesilo Soedarman, yang pernah menjadi Dubes Indonesia untuk AS pada 1986–1988.
    Soesilo Soedarman sendiri merupakan sosok yang pernah menduduki kursi menteri di pemerintahan Soeharto, seperti Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi dan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.